DAFTAR PUSTAKA Achim H, 2003. Control of filarial infections: not the beginning of the end, but more research is needed. Current Opinion in Infectious Diseases 2003, 16:403– 410. Backman, 1964. Dalam : Hasanah N L, 2007. Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Mikrobiologi Dengan Sikap Terhadap Kesehatan Siswa Man Leuwiliang Bogor. Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Uin Syarif Hidayatullah, Jakarta. Halaman 16-17. Becker , 1979. Dalam : Notoatmodjo S., 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bab V, Pendidikan dan Prilaku. Halaman 124-125. Bloom B., 1908. Dalam : Notoatmodjo S., 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bab V, Pendidikan dan Prilaku. Halaman 126-127. Brug SL, Filariasis in Nederlandsch Indie. Geneesk. Tijdschr. Nedrl. Indie, 1928. Dalam : Sudomo M., 2008. Penyakit parasit yang kurang diperhatikan di Indonesia. Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Entomologi dan Moluska. Dep.Kes.RI., 1999. Dalam Soeyoko, D.T.M&H, S.U, 2002. Penyakit kaki gajah , filariasis limfatik, permasalahan dan alternative penananggulangannya. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Halaman 10. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006a. Epidemiologi Filariasis. Jakarta. Dalam : Setiawan B, 2008.
Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Filariasis Malayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Mulia Kabupaten Kotawaringin Timur
Propinsi Kalimantan Tengah.
Epidemiologi dan Penyakit Tropik FKM
Jurusan
Universitas Ahmad Dahlan,
Yogyakarta. Halaman 2-4.
Universitas Sumatera Utara
Depkes, R.I. (2001). Pedoman Program Filariasis di Indonesia, Jakarta. Dinas Kesehatan Propinsi Riau,
2006. Yacob T,Sp.S Kepala Dinas Kesehatan
Propinsi Riau, Profil Dinas Kesehatan Riau, 2007. Halaman 30. Fishbein, Ajzen, 1975. Dalam : Tim Penyusun, Penyusunan Ranah Afektif, (Jakarta: Depdiknas, 2003) hal. 8. Ghana Ministry of Health Personal communication, 1998. Dalam : Anne C.H and Andrew K , 2000. Lymphatic filariasis: economic aspects of the disease and programmes for its elimination. Haga et al, 1989. Dalam : Soeyoko, D.T.M&H, S.U, 2002. Penyakit kaki gajah, filariasis limfatik, permasalahan dan alternatif penanggulangannya. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Hendarwando, Noer S dkk, 2001. Filariasis. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi ketiga Jilid satu. Jakarta : Gaya Baru 418-424. Herman Hudojo, 2003. Dalam : Hasanah N L, 2007. Hubungan antara pengetahuan tentang mikrobiologi dengan sikap terhadap kesehatan. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Uin Syarif Hidayatullah. http://www.depkes.go.id, accessed 3 MAC 2010 Kesehatan Masyarakat. (Jakarta: Rineka Cipta, 2003) hal. 127- 128. Kumar, Abbas, Fausto, 2005. Pathologic Basic of Disease : 7th edition, Elsevier Saunders, 8: 409-410 Laurence , 1967. Dalam : Soeyoko, D.T.M&H, S.U, 2002. Penyakit kaki gajah , filariasis limfatik, permasalahan dan alternatif penanggulangannya. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Halaman 2.
Universitas Sumatera Utara
Lawrence. G , 2006. Health and Social Behavior 36:1–10 Leiper , 1911. Dalam : Sudomo M., 2008. Penyakit parasit yang kurang diperhatikan di Indonesia. Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Entomologi dan Moluska. Long, G.W., Rickman, L.S.,Cross, J.H. , 1990. Dalam : Soeyoko, D.T.M&H, S.U., 2002. Penyakit Kaki Gajah : Permasalahan dan alternatif penangulangannya. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Madsen et al, 2004.
community-wide reduction in prevalence and intensity of
intestinal helminths as a collateral benefit of lymphatic filariasis elimination programs. Meutia W.G. 2009. Gambaran Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Tenteang 3M Pada Keluarga Di Kelurahan Padang Bulan Tahun 2009. Universitas Sumatera Utara. Halaman 58-59. Michael E, Bundy DA. and Grenfell BT, 1996. Re-assessing the global prevalence and distribution of lymphatic filariasis. Dalam : UNDP/World Bank/WHO Special Programme for Research and Training in Tropical Diseases (TDR) and WHO/UNICEF Joint Programme for Health Mapping (HealthMap) WHO Division of Control of Tropical Diseases (CTD), 1997. Research on Rapid Geographical Assessment of Bancroftian Filariasis. Page 1. Middlebrook , 1974. Dalam : Hasanah N L, 2007. Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Mikrobiologi Dengan Sikap Terhadap Kesehatan Siswa Man Leuwiliang Bogor. Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Uin Syarif Hidayatullah, Jakarta. Halaman 18-19.
Universitas Sumatera Utara
Nasrin, 2008. Faktor-Faktor Lingkungan Dan Prilaku Yang Berhubungan Dengan Kejadian Filariasis Di Kabupaten Bangka Barat. Universitas Diponegoro Semarang. Halaman 80-81. Nento D., 2004. Sikap Masyarakat Daerah Industri. Halaman 4. Notoamodjo S., 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bab V, Pendidikan dan Prilaku. Halaman 133. Partono F et al, 1984. Dalam : Syachria Z, 2004. Populasi Nyamuk Dewasa di Daerah Endemis Filariasis. Dinas Kesehatan Kab. Tabalong Kalimantan Selatan. Pinhao RC. Incidencia de filarioses no vale du zambeze. Anais Inst. Med.Trop (Lisboa), 1961. Dalam : Sudomo M., 2008. Penyakit parasit yang kurang diperhatikan di Indonesia. Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Entomologi dan Moluska. Pratomo, Hadi, Sudarti, 1990. Pedoman Pembuatan Usulan Penelitian Bidang Kesehatan Masyarakat dan Keluarga Berencana/ Kependudukan. Jakarta : Unit Pelaksana Proyek Pembangunan FKM di Indonesia. Putrali J, Kaleb YM, 1974. Dalam : Sudomo M., 2008. Penyakit parasit yang kurang diperhatikan di Indonesia. Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Entomologi dan Moluska. Ramaih et al, 2000. Dalam : Anne C.H and Andrew K, 2000. Lymphatic filariasis: economic aspects of the disease and programmes for its elimination. Rath et al, 2006, Knowledge and perceptions about lymphatic filariasis: a study during the programme to eliminate lymphatic filariasis in an urban community of Orissa, India. Page 4.
Universitas Sumatera Utara
Rush J et al, 1980. Dalam : Sudomo M., 2008. Penyakit parasit yang kurang diperhatikan di Indonesia. Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Entomologi dan Moluska. Sarwono, Sarlito.W., Pengantar Umum Psikologi ,(Jakarja: PT Bulan Bintang, 2006) hal. 94. Skinner , 1938. Dalam : Notoatmodjo S., 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bab V, Pendidikan dan Prilaku. Halaman 118. Soekanto S., Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: CV. Rajawali Press, 2003) hal. 6. Susanto I, Ismid I.S, Sjarifuddin, Sungkar S, 2008. Parasitologi Kedokteran , edisi empat, FKUI. Nematoda jaringan. 1 : 32-48. Thomas B. Nutman, Peter F Weller. Dalam : Fauci, Braunwald, Kasper, Hauser , Longo, Jameson, Loscalzo, 2008. Harrison’s Principles of Internal Medicine : 17th edition, McGraw Hill, 211: 1324-1329. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka dan Depdiknas, 2005) halaman 1121. Warren E. Levinson MD, Ernest Jawetz, 1992. Medical Microbiology and Immunology : 2nd edition, Lange medical book, 56: 269-270. WHO, 1979. Dalam : Soeyoko, D.T.M&H, S.U, 2002. Penyakit kaki gajah , filariasis limfatik, permasalahan dan alternative penananggulangannya.
Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Halaman 4-5. WHO, 1997. Dalam : Soeyoko, D.T.M&H, S.U, 2002. Penyakit kaki gajah , filariasis limfatik, permasalahan dan alternative penananggulangannya. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Halaman 4-5.
Universitas Sumatera Utara