DAFTAR PUSTAKA
Albert.D.A.A. D, B.Bujeng, S. Chia. 2017. Analisis Awalan Sisa-Sisa Cangkerang Molusca Prasejarah Akhir di Melanta Titip dan Bukit Kamiri, Semporna, Sabah. Jurnal Arkeologi Malaysia.30 (1) : 1-11 Barnes, R.S.K And R.N. Hugnes. 1999. An Introduction to Marine Ecology 3rd Edition. Blackwell Science Ltd. London Barus, T. A. 2001. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Sungai dan Danau. USU Press. Medan. Bassindale, R. 1973. Summary of tees estuary investigation. Journ. Mar. Biol.Assoc. 20: 717-724 Boyd, C,E. 1998. Water Quality in Warmwater Fish Ponds. Fourth Printing. Auburn University Agricultural Experiment Station, Alabama. USA. Brown, A.L. 1987. Freshwater Ecology. Heinemen Educational Books . London Dance, S.P. 1998. The Collector Encyclopedia of Shells. Zachary Kwintner Books. Tld Detwiler, P.M., M.F. Coe and D.M. Dexter. 2002. The Benthic Invertebrates of the Salton Sea Distribution and Seasonal Dynamics. Hydrobiol . 473 : 139-160 Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta Fachrul, M. F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta. Fadhilah, N., P. Patana, dan M. Dalimunthe. 2015. Struktur Komunitas Makrozoobentos Sebagai Indikator Perubahan Kualitas Perairan Di Sungai Belawan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian.Universitas Sumatera Utara. Medan Goltenboth, F., S. Schoppe and P. Widmann . 2012. Estuari. Ekologi Asia Tenggara Kepulauan Indonesia. Salemba Teknika. Jakarta Gore, A. J. 1980. Ordinational Analysis of Benthic Communities Upstream and Downstream Prairie Storage Reseroom. Hydrobiologia 69 (1-2) : 33-44
Habe, T. 1968. Shell of The Western Pasific in Color Vol II. Venikkyuhoji-machi. Higashi-ku. Osaka. Japan Handayani, S.T., B. Suharto dan Marsoedi. 2001. Penentuan Status Kualitas Perairan Sungai Brantas Hulu dengan Biomonitoring Makrozoobentos: Tinjauan dari Pencemaran Bahan Organik. Biosain, 1 (1): 32. Holmer, M., V.E. Forbes, and T.L. Forbes. 1997. Impact of The Polychaete Capitella sp. I on Microbial Activity in An Organic-rich Marine Sediment Contaminated With The Polycyclic Aromatic Hydrocarbon Fluoranthene, Mar. Biol. 128 : 679-688 Hutchin, P. 1984. An Illustrated Guide To Marine Polychaeta Worms of New South Wales. Coast and Wetland Society. Sidney. South Australia Hutchinson, G.E. 1976. A Treatise On Limnology (I).: John Wiley and Sons, Inc. New York Hutchinson, W.T .1993. A Treatise on Lymnologi. Blackwell Scientific Publication Oxford. Irmawan. R.N., H. Zulkifli, dan M. Hendri. 2010. Struktur Komunitas Makrozoobentos di Estuari Kuala Sugihan Provinsi Sumatera Selatan. Maspari Journal. 01 : 5358. Izmiarti, 1990. Komunitas Makrozoobentos di Situ Lengkong dan Situ Kubang Panjalu, Ciamis Jawa Barat. Tesis Pascasarjana S2 Institut Teknologi Bandung. Bandung Izmiarti, 2010. Komunitas Makrozoobentos di Banda Bakali Kota Padang. Jurnal Biospectrum 6 (1). 34-40 Jailani, M. Nur. 2012. Studi Biodiversiti Benthos di Krueng Daroy Kecamatan Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Rona Lingkungan Hidup. 5(1): 8-15 Junardi. 2008. Karakteristik Morfologi Dan Habitat Cacing Nipah Namalycatis Rhodochorde (Polychaeta: Nereididae: Namanereididae) Di Kawasan Hutan Mangrove Estuaria Sei Kakap Kalimantan Barat. J. Sains Mipa. 14 (2) : 85 – 89 Kendeigh S.C. 1980. Ecology with Special Reference to Animal and Man. Prentice Hall of India. New Delhi. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004. Tentang Baku Mutu Air laut
Kira, T. 1965. Shells of The Western Psific in Color Vol. I. Noishuka Publishing Co.,LTD. Koesbiono. 1979. Dasar-dasar Ekologi Umum. Bagian IV (Ekologi Perairan). Sekolah Pascasarjana Program Studi Lingkungan. Bogor: IPB. Kusnadi, S.B. 2002. Studi Kualitas Fisika-Kimia Perairan dan Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Sungai Cikaniki, Kabupaten Bogor. [Skripsi]. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 99 hlm. Lee, C. D. S. B. Wang and C.L. Kuo. 1978. Benthic Macroinvertebrate and Fish as Biological Indicator of Water Quality with Reference to Community Diversity Development Countries. Bangkok Lind, O.T. 1979. Handbook of Methods in Limnology. Sec Ed. Mosby Company, St, Louis, Toronto, London Lusianingsih, N. 2011. Keanekaragaman Makrozoobentos di Sungai Bah Bolon Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. [Skripsi] Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan. Universitas Sumatera Utara. Medan. Mann, K.H. 2000. Ecology of Coastal Waters Second Edition. Blackwell Science. Dartmouth, Nova Scotia. Michael, T. 1984. Ecologycal Methods for Field and Laboratory Investigations. USA. Tata McGraw-Hill Publishing. Mukhtar, A.S. dan H. Ucup. 2001. Kajian Keanekaragaman Makrozoobentos Invertebrata Sebagai Bioindikator Kualitas Air Danau Lido. Bul. Pen. Hutan 626 : 35- 52. Nordstrom. 1992. Estuarine Beaches Elsevier Applied Science London And NewYork. Institute of marine and Coastal Studies. Rutgers University New Jersey. USA Nybakken, J.W. 1992. Biologi laut suatu pendekatan ekologis. Terjemahan: M.Eidman, Koesoebiono, D.G. Bengen dan M. Hutomo. Gramedia. Jakarta Odum, E. P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Diterjemahkan oleh Tjahjono Samingan.. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Odum, E. P. 1996. Dasar-Dasar Ekologi. Diterjemahkan oleh Tjahjono Samingan.. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Odum, E. P. 1998. Dasar-Dasar Ekologi. Diterjemahkan oleh Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Pamuji, A, Max.R.M, Churun.A. 2015. Pengaruh Sedimentasi Terhadap Kelimpahan Makrozoobentos di Muara Sungai Betahwalang, Kabupaten Demak.Jurnal Saintek Perikanan. 10 (2) : 129-135 Pennak, Robert W. 1953. A Guide to Freshwater Invertebrates; United States. New York: Ronald Press, co. 769 p. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan pengendalian Pencemaran Air. Pritchard, D. 1967. Observations of circulation in coastal plain estuaries. In: G. LAUFF (ed.), Estuaries. American Association for the Advancement of Science. Publ. 83: 37- 44. Purnami A., Sunarto, dan P. Setyo. 2010. Study Of Bentos Community Based On Diversity And Similarity Index In Cengklik dam Boyolali, Jurnal Ekosains, 2 (2): 50-61. Rafdinal. 1996. Komposisi dan Struktur Komunitas Makrozoobentos di Estuari Batang Masang Tiku Kabupaten Agam. Skripsi Sarjana Universitas Andalas. Padang Rizka, S., A. Zainal, Q. Akyun, N. Fadli, I. Dewiyanti dan A. Halim. 2016. Komunitas Makrozoobentos Di Perairan Estuaria Rawa Gambut Tripa Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 1 (1) : 134-145 Rondo, M. 1982. Hewan Bentos Sebagai Indikator Ekologi di Sungai Cikapundung, Bandung. Tesis Pascasarjana Biologi. Institut Teknologi Bandung. Bandung. Rosenberg, D. M and V. H. Resh. 1993. Freshwater Biomonitoring and Benthic Macroinvertebrates. Chapman and Hall. New York Ruswahyuni, 2010. Populasi dan Keanekaragaman Hewan Makrobenthos pada Perairan Tertutup dan Terbuka Di Teluk Awur, Jepara. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 2(1) : 11-20. Salmin. 2006. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) sebagai salah satu indikator untuk menetukan kualitas perairan. Jurnal Oceanografi. 30(3) : 21-26 Saputra, D.A. 2009. Makrozoobentos di Estuari Sungai Batang Kuranji Padang. Skripsi Sarjana Universitas Andalas. Padang Sastrawijaya, A.T. 2000. Metode ekologi. Universitas Andalas, Padang.
Siahaan R,. Indrawan A,. Seodharma., dan Prasetyo. L. 2012. Keanekaragaman Makrozoobentos sebagai Indikator Kualitas Air Sungai Cisadane, Jawa Barat, Banten. Jurnal Biologos. 2 (1) : 1-9 Sinambela, M. dan M. Sipayung,. 2015. Makrozoobenthos dengan paramater fisika dan kimia di Perairan Sungai Babura Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Biosains. 1(2): 44-50 Suin, N. 2002. Metoda Ekologi. Universita Andalas, Padang. Suryati, N.K. dan E. Prianto. 2012. Struktur komunitas makrozoobenthos di estuari sungai Banyuasin Sumatra Selatan. Widyariset. 15 (2) : 471-477 Trihadiningrum, Y.dan I. Tjondronegoro. 1998. Makroinvertebrata Sebagai Bioindikator Badan Air Tawa Indonesia. Jurnal Lingkungan dan Pembangunan. 18 (1): 1 -7 Tucker, R.A. 1990. The Pocket Guide to Sea Shells Of The Northern Hemisphere. Dragon’s World. Great Britain. Wahyu, D.A., S. Siddhi dan W. Sugeng. 2014. Distribusi Salinitas Akibat Pengaruh Pasang Surut Pasca Normalisasi di Sungai Banjir Kanal Barat Semarang.Jurnal Oseanografi. 3 (4) : 618 – 627 Ward, J.V. 1992. Aquatic insect ecology. Biology and Habitat. John Wiley and Sons, New York. Wulandari, H.Wahyuningsih, A. Muhtadi. 2016. Struktur Komunitas Makrozoobenthos Di Kawasan Mangrove Desa Bagan Deli Kecamatanmedan Belawan. Jurnal Universitas Sumatera Utara. Medan Yunitawati, Sunarto dan Z. Hasan. 2012. Hubungan Antara Substrat Dengan Struktur Komunitas Makrozoobentos di Sungai Cantigi, Kabupaten Indramayu. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 3 (3): 221- 227.