DAFTAR PUSTAKA Adonisi, M., 2003, The Relationship Between Corporate Entrepreneurship, Market Orientation, Organizational Flexibility and Job Satisfaction, University of Pretoria. BAPEPAM, 2006, Laporan Tahunan 2005. BAPEPAM, 2005, Master Plan Pasar Modal Indonesia 2005 – 2009. BAPEPAM‐LK, 2007, Siaran Pers Akhir Tahun Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Businessballs.com, 2008, J Stacey Adams – Equity Theory on Job Motivation, Dikutip 6 Maret, 2008 dari http://www.businessballs.com/adamsequitytheory.htm Brizek, M. G., 2003, An Empirical Investigation of Corporate Entrepreneurship Intensity Within The Casual Dining Restaurant Segment, Virginia Polytechnic Institute and State University. CLSA, 2007, CG Watch 2007, Corporate Governance in Asia. Covin, J. G., & Slovin, D. P., 1991, A Conceptual Modal of Entrepreneurship as Firm Behaviour, Entrepreneurship Theory and Practice, 16(1), 7‐25. Drucker, P.F., 1964, Managing For Result, New York, USA: Harper & Row, 1964. Geocities.com, 2008, Theories of Motivation – Goal Setting Theory on Job Motivation, Dikutip tanggal 21 April, 2008, dari http://www.geocities.com/kstability/learning/management/goal‐ setting.html Ghozali, I. , 2006, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS (Cetakan IV), Semarang, INA: Universitas Diponegoro. Herzberg, F., 1966, Two Factor Theory KITA, Dikutip tanggal 6 Maret, 2008 dari http://www.netmba.com/mgmt/ob/motivation/herzberg
83
Hornsby, J. S., Kuratko, R. V., & Montagno, D. F., 1999, Perception of Internal Factors for Corporate Entrepreneurship: A Comparison of Canadian and U.S. Managers, Entrepreneurship Theory and Practice, 24 (2), 9‐28. KPEI, 2007, Laporan Tahunan 2006. Kamffer, L., 2004, Factors Impacting On Corporate Entrepreneurial Behaviour Within A Retail Organisation – A Case Study, University of South Africa. Kuratko, D.F., & Morris, M.H., 2002, Corporate Entrepreneurship, New York, USA: Thomson Learning. Kuratko, D.F., Hornsby, J.S., & Bishop, J.W., 2005, An Examination of Managers Entrepreneurial Actions and Job Satisfaction, Kelley School of Business Indiana University. Lim, Francis, 2007, Inter‐linked Asean Securities Market Initiatives, OECD‐ADBI Roundtable on Capital Market Reform in Asia, Tokyo Japan. Locke, E.A., 1968, What is Job Satisfaction? American Psychological Association, Washington, DC. Locke, E.A., & Latham, G.P., 2002, Building a Practically Useful Theory of Goal Setting and Task Motivation, a 35‐Year Odyssey, American Psychologist, 57 (9): 705‐717. Luchsinger, V., Bagby, D.R., 1987, Entrepreneurship and Intrapreneurship: Behaviours, Comparison and Contrast, S.A.M. Advaced Management Journal, Summer 1987, 52(3): 10‐13. Naffziger, D.W., 1993, Implement Entrepreneurial Thinking in Established Organization, SAM Advanced Management Journal. Sarwono, J., 2006, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, Yogyakarta, INA: Andi. Thornberry, N., 2006, Lead Like an Entrepreneur, New York, USA: McGraw‐Hill. Wagner, K, 2008, Murray’s Theory of Psychogenic Needs, Dikutip 5 Maret 2008 dari http://psychology.about.com/od/theoriesofpersonality/a/psychogenic.htm
84
Weiss, D.J., Dawis, R.V., England, G.P., & Loftquist, L.H., 1967, Manual For The Minnesota Satisfaction Questionnaire, University of Minnesota, Industrial Relations Center. Wolcott, R.C., & Lippitz, M.J., 2007, The Four Models of Corporate Entrepreneurship, MIT Sloan Management Review, 49 (1): 75–82. Tempointeraktif.com, 2008, Presiden Targetkan Pasar Modal 2008 Tumbuh 30 Persen, Dikutip 5 Maret 2008 dari http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2008/01/02/brk,20080102‐ 114596,id.html
85
86
Lampiran 1. Kueioner CEAI dan MSQ Mei 2008 Kepada Rekan‐rekan Dengan hormat, Saya Dicky H. Nugraha, mahasiswa program MBA SBM‐Institut Teknologi Bandung. Saat ini sedang melakukan survey dalam rangka menyelesaikan Proyek Akhir mengenai praktek budaya kewirausahaan (corporate entrepreneuship) dikaitkan dengan persepsi karyawan mengenai pekerjaannya saat ini pada perusahaan. Survey ini dilakukan dalam bentuk kuesioner yang dibagi dalam dua bagian yaitu 1) Corporate Entrepreneurship Assessment Instrument (CEAI) untuk mengukur budaya kewirausahaan; dan 2) Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ) untuk mengukur persepsi karyawan mengenai pekerjaannya. Untuk itu mohon kesediaan rekan‐rekan untuk dapat meluangkan waktunya mengisi kuesioner terlampir. Kerja sama rekan‐rekan sangat penting bagi penelitian lebih lanjut di bidang Budaya Kewirausahaan. Terima kasih banyak atas waktu, kerja sama dan partisipasi rekan‐rekan sekalian. Terimakasih, Dicky Henria Nugraha Program MBA SBM – ITB
87
1) Corporate Entrepreneurship Assessment Instrument (CEAI) Kuesioner ini ditujukan untuk mempelajari bagaimana pandangan anda terhadap praktek budaya kewirausahaan (corporate entrepreneurship) dalam organisasi tempat anda bekerja. Dengan menggunakan skala di bawah ini tunjukan seberapa setuju atau tidak setuju anda dengan pernyataan‐pernyataan di bawah ini. Apabila anda sangat setuju, pilih angka “5”. Apabila anda sangat tidak setuju, pilih angka “1”. Dalam kuesioner ini tidak ada jawaban benar atau salah oleh karena itu sangat diperlukan kerjasama anda dalam menjawab kuesioner ini sesuai dengan kondisi yang anda alami. Setiap peserta beserta jawabannya akan diperlakukan secara rahasia. Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Ragu‐Ragu 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
Bagian 1 Dukungan Manajemen terhadap Corporate Entrepreneurship
1
2
3
4
5
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
9. 10. 11.
12.
13. 14.
Organisasi tempat saya bekerja dengan cepat melaksanakan metode kerja yang telah diperbaiki. Organisasi tempat saya bekerja dengan cepat melaksanakan metode kerja yang telah diperbaiki oleh karyawannya. Dalam organisasi tempat saya bekerja, kita didorong untuk mengembangkan ide‐ide baru untuk perbaikan korporasi. Atasan saya sangat memperhatikan dan terbuka terhadap ide‐ide dan saran‐saran saya. Promosi biasanya dilakukan terhadap karyawan yang berhasil mengembangkan ide‐ide yang inovatif. Karyawan yang memiliki ide‐ide yang inovatif biasanya mendapat dukungan dari manajemen atas aktifitas mereka. Pelaksana dari sebuah proyek diperbolehkan untuk mengambil keputusan tanpa melalui pertimbangan yang menyeluruh atau tanpa mengikuti prosedur persetujuan yang berlaku. Senior manajer mendukung seorang inovator untuk menerjemahkan secara lebih fleksibel aturan maupun prosedur yang kaku agar ide‐ide yang potensial tetap berkembang. Banyak dari manajemen yang ada saat ini dikenal memiliki pengalaman dalam menjalankan proses yang inovatif. Dukungan finansial seringkali diperoleh untuk melaksanakan proyek yang berasal dari ide‐ide baru. Individu yang berhasil melaksanakan proyek yang inovatif akan menerima tambahan penghargaan dan kompensasi di luar penghargaan baku atas ide‐ide dan usahanya. Dalam organisasi tempat saya bekerja terdapat beberapa opsi untuk mendapatkan dukungan finansial bagi individu‐individu yang memiliki ide‐ide yang inovatif. Karyawan seringkali didorong untuk memperhitungkan resiko atas ide‐idenya. Istilah “risk taker” seringkali diperuntukan bagi orang yang memiliki kemauan untuk menghasilkan proyek‐proyek baru, terlepas proyek tersebut sukses atau tidak.
88
15. Ditempat kerja saya istilah “risk taker” memiliki konotasi positif. 16. Organisasi tempat saya bekerja mendukung banyak proyek, baik yang kecil maupun yang bersifat eksperimen dan menyadari bahwa beberapa dari proyek‐proyek tersebut dipastikan akan gagal. 17. Karyawan yang memiliki ide yang bagus dan potensial seringkali diberi waktu luang untuk mengembangkan idenya tersebut. 18. Terdapat keinginan diantara karyawan‐karyawan dalam organisasi tempat saya bekerja untuk menghasilkan ide‐ide baru tanpa memperhatikan lintas departemen atau batasan fungsi masing‐masing. 19. Setiap karyawan didorong untuk berbicara dengan karyawan dari departemen lain mengenai ide‐ide untuk proyek baru.
Bagian 2 Keleluasan dalam Bekerja 20. Saya merasa saya adalah bos saya sendiri dan tidak perlu melakukan “double check” kepada orang lain atas semua keputusan yang saya buat. 21. Kritik pedas dan sangsi diberikan atas kesalahan‐kesalahan yang dibuat dalam pekerjaan. 22. Organisasi tempat saya bekerja memberikan kesempatan untuk kreatif dan mencoba menggunakan metode saya sendiri dalam mengerjakan pekerjaan. 23. Organisasi tempat saya bekerja memberikan kebebasan kepada saya untuk menggunakan penilaian saya sendiri. 24. Organisasi tempat saya bekerja memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keahlian dan kemampuan saya. 25. Saya memiliki kebebasan untuk memutuskan apa yang saya akan lakukan dengan pekerjaan saya. 26. Pada dasarnya adalah tanggung jawab saya sendiri untuk menentukan bagaimana saya menyelesaikan pekerjaan saya. 27. Sebagian besar saya yang memutuskan apa yang akan dilakukan dengan pekerjaan saya. 28. Saya memiliki otonomi dalam pekerjaan saya dan tergantung kepada saya sendiri dalam mengerjakan pekerjaan tersebut. 29. Saya jarang harus menggunakan atau mengikuti metode yang sama dalam mengerjakan tugas‐tugas utama saya.
Bagian 3 Penghargaan 30. Manajer saya membantu saya menyelesaikan pekerjaan dengan menghilangkan hambatan dan halangan yang ada. 31. Penghargaan yang saya terima tergantung kepada hasil pekerjaan saya. 32. Supervisor saya akan memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada saya jika saya menunjukan kinerja yang baik. 33. Supervisor saya akan memberikan pengakuan khusus jika saya menunjukan kinerja yang istimewa. 34. Manajer saya akan memberitahu atasannya jika hasil pekerjaan saya
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
89
istimewa. 35. Banyak sekali tantangan dalam pekerjaan saya.
Bagian 4 Ketersediaan Waktu
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
36. Sepanjang tiga bulan terakhir ini, beban pekerjaan saya membuat saya tidak memiliki waktu untuk mengembangkan ide‐ide baru. 37. Saya selalu memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan segala sesuatu. 38. Saya memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan beban kerja saya dengan baik. 39. Pekerjaan saya sangat tertentu sehingga saya hanya memiliki waktu yang sangat sedikit untuk memikirkan masalah organisasi yang lebih luas. 40. Saya merasa selalu bekerja dengan keterbatasan waktu dalam pekerjaan saya. 41. Rekan kerja saya dan saya selalu menemukan waktu untuk menyelesaikan masalah.
Bagian 5 Batasan Organisasi 42. Dalam tiga bulan terakhir ini, saya selalu mengikuti prosedur operasi standar (SOP) dalam mengerjakan tugas‐tugas utama saya. 43. Terdapat banyak prosedur (SOP) dan aturan yang ada untuk mengerjakan tugas‐tugas utama saya. 44. Dalam pekerjaan, saya tidak memiliki keraguan atas apa yang diharapkan organisasi dari saya. 45. Hanya ada sedikit ketidakpastian dalam pekerjaan saya. 46. Sepanjang tahun lalu, saya dan atasan langsung saya seringkali berdiskusi mengenai kinerja saya. 47. Job description dari pekerjaan saya dengan jelas menyebutkan kinerja yang harus dicapai yang menjadi dasar evaluasi pekerjaan saya. 48. Saya dengan jelas mengetahui tingkat kinerja yang harus saya capai baik dalam bentuk jumlah, kualitas dan waktu. Mohon sebutkan posisi anda:
Kepala Divisi
Manajer
Staff
Lainnya: _______
90
2) Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ) Kuesioner ini ditujukan untuk melihat persepsi dan pendapat anda terhadap pekerjaan anda saat ini. Skala yang digunakan mulai dari sangat puas sekali, “5” sampai dengan tidak puas, “1”. Dalam kuesioner ini tidak ada jawaban benar atau salah oleh karena itu sangat diperlukan kerjasama anda dalam menjawab kuesioner ini sesuai dengan persepsi dan pendapat anda. Setiap peserta beserta jawabannya akan diperlakukan secara rahasia. Tidak Puas 1
Agak Puas 2
Puas 3
Sangat Puas Sekali 5
Sangat Puas 4
Seberapa puaskah saya terhadap aspek‐aspek pekerjaan di bawah ini? 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Senantiasa dapat membuat saya sibuk sepanjang waktu. Kesempatan untuk bekerja sendiri dalam pekerjaan. Kesempatan untuk melakukan sesuatu yang berbeda dari waktu ke waktu. Kesempatan untuk menjadi “seseorang” dalam komunitas. Cara atasan saya menangani stafnya. Kompetensi atasan saya dalam mengambil keputusan. Senantiasa dapat melakukan sesuatu yang tidak bertentangan dengan prinsip‐prinsip saya. Cara pekerjaan memberikan keamanan kepada saya. Kesempatan untuk melakukan sesuatu bagi orang lain. Kesempatan untuk memberitahu orang lain apa yang harus dilakukan. Kesempatan untuk melakukan sesuatu yang dapat mengeksplorasi kemampuan saya. Cara perusahaan menterjemahkan kebijakan ke dalam praktek. Penghargaan dengan beban kerja yang diemban. Kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dalam pekerjaan. Keleluasaan menggunakan penilaian sendiri. Kesempatan untuk menggunakan metode saya sendiri dalam melakukan pekerjaan. Kondisi kerja. Cara rekan kerja berinteraksi dengan rekan kerja yang lain. Penghargaan yang saya dapatkan atas kinerja yang baik. Perasaan saya terhadap apa yang sudah dicapai sampai saat ini dari pekerjaan saya.
1
2
3
4
5
91
Lampiran 2. Hasil Kuesioner CEAI dan MSQ 1. Corporate Entrepreneurship Assessment Instrument (CEAI) Bagian 1 Dukungan Manajemen terhadap Corporate Entrepreneurship 49. Organisasi tempat saya bekerja dengan cepat melaksanakan metode kerja yang telah diperbaiki. 50. Organisasi tempat saya bekerja dengan cepat melaksanakan metode kerja yang telah diperbaiki oleh karyawannya. 51. Dalam organisasi tempat saya bekerja, kita didorong untuk mengembangkan ide‐ide baru untuk perbaikan korporasi. 52. Atasan saya sangat memperhatikan dan terbuka terhadap ide‐ide dan saran‐saran saya. 53. Promosi biasanya dilakukan terhadap karyawan yang berhasil mengembangkan ide‐ide yang inovatif. 54. Karyawan yang memiliki ide‐ide yang inovatif biasanya mendapat dukungan dari manajemen atas aktifitas mereka. 55. Pelaksana dari sebuah proyek diperbolehkan untuk mengambil keputusan tanpa melalui pertimbangan yang menyeluruh atau tanpa mengikuti prosedur persetujuan yang berlaku. 56. Senior manajer mendukung seorang inovator untuk menerjemahkan secara lebih fleksibel aturan maupun prosedur yang kaku agar ide‐ide yang potensial tetap berkembang. 57. Banyak dari manajemen yang ada saat ini dikenal memiliki pengalaman dalam menjalankan proses yang inovatif. 58. Dukungan finansial seringkali diperoleh untuk melaksanakan proyek yang berasal dari ide‐ide baru. 59. Individu yang berhasil melaksanakan proyek yang inovatif akan menerima tambahan penghargaan dan kompensasi di luar penghargaan baku atas ide‐ide dan usahanya. 60. Dalam organisasi tempat saya bekerja terdapat beberapa opsi untuk mendapatkan dukungan finansial bagi individu‐individu yang memiliki ide‐ide yang inovatif. 61. Karyawan seringkali didorong untuk memperhitungkan resiko atas ide‐ idenya. 62. Istilah “risk taker” seringkali diperuntukan bagi orang yang memiliki kemauan untuk menghasilkan proyek‐proyek baru, terlepas proyek tersebut sukses atau tidak. 63. Ditempat kerja saya istilah “risk taker” memiliki konotasi positif. 64. Organisasi tempat saya bekerja mendukung banyak proyek, baik yang kecil maupun yang bersifat eksperimen dan menyadari bahwa beberapa dari proyek‐proyek tersebut dipastikan akan gagal. 65. Karyawan yang memiliki ide yang bagus dan potensial seringkali diberi waktu luang untuk mengembangkan idenya tersebut. 66. Terdapat keinginan diantara karyawan‐karyawan dalam organisasi tempat saya bekerja untuk menghasilkan ide‐ide baru tanpa memperhatikan lintas departemen atau batasan fungsi masing‐masing. 67. Setiap karyawan didorong untuk berbicara dengan karyawan dari departemen lain mengenai ide‐ide untuk proyek baru.
Nilai 3,79 3,62 3,90 3,90 3,72 3,90 2,13
3,56 3,54 3,69 3,38
2,97 3,79 3,28 3,33 3,54 3,18 3,36 3,64
92
Bagian 2 Keleluasan dalam Bekerja 68. Saya merasa saya adalah bos saya sendiri dan tidak perlu melakukan “double check” kepada orang lain atas semua keputusan yang saya buat. 69. Kritik pedas dan sangsi diberikan atas kesalahan‐kesalahan yang dibuat dalam pekerjaan. 70. Organisasi tempat saya bekerja memberikan kesempatan untuk kreatif dan mencoba menggunakan metode saya sendiri dalam mengerjakan pekerjaan. 71. Organisasi tempat saya bekerja memberikan kebebasan kepada saya untuk menggunakan penilaian saya sendiri. 72. Organisasi tempat saya bekerja memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keahlian dan kemampuan saya. 73. Saya memiliki kebebasan untuk memutuskan apa yang saya akan lakukan dengan pekerjaan saya. 74. Pada dasarnya adalah tanggung jawab saya sendiri untuk menentukan bagaimana saya menyelesaikan pekerjaan saya. 75. Sebagian besar saya yang memutuskan apa yang akan dilakukan dengan pekerjaan saya. 76. Saya memiliki otonomi dalam pekerjaan saya dan tergantung kepada saya sendiri dalam mengerjakan pekerjaan tersebut. 77. Saya jarang harus menggunakan atau mengikuti metode yang sama dalam mengerjakan tugas‐tugas utama saya.
Bagian 3 Penghargaan 78. Manajer saya membantu saya menyelesaikan pekerjaan dengan menghilangkan hambatan dan halangan yang ada. 79. Penghargaan yang saya terima tergantung kepada hasil pekerjaan saya. 80. Supervisor saya akan memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada saya jika saya menunjukan kinerja yang baik. 81. Supervisor saya akan memberikan pengakuan khusus jika saya menunjukan kinerja yang istimewa. 82. Manajer saya akan memberitahu atasannya jika hasil pekerjaan saya istimewa. 83. Banyak sekali tantangan dalam pekerjaan saya.
Bagian 4 Ketersediaan Waktu 84. Sepanjang tiga bulan terakhir ini, beban pekerjaan saya membuat saya tidak memiliki waktu untuk mengembangkan ide‐ide baru. 85. Saya selalu memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan segala sesuatu. 86. Saya memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan beban kerja saya dengan baik. 87. Pekerjaan saya sangat tertentu sehingga saya hanya memiliki waktu yang sangat sedikit untuk memikirkan masalah organisasi yang lebih luas. 88. Saya merasa selalu bekerja dengan keterbatasan waktu dalam pekerjaan saya.
Nilai 1,90 3,03 3,82 3,26 3,85 3,23 3,67 3,28 2,87 2,77
Nilai 3,56 3,69 3,82 3,56 3,62 3,97
Nilai 3,03 2,77 3,33 3,08 3,13
93
89. Rekan kerja saya dan saya selalu menemukan waktu untuk menyelesaikan masalah.
Bagian 5 Batasan Organisasi 90. Dalam tiga bulan terakhir ini, saya selalu mengikuti prosedur operasi standar (SOP) dalam mengerjakan tugas‐tugas utama saya. 91. Terdapat banyak prosedur (SOP) dan aturan yang ada untuk mengerjakan tugas‐tugas utama saya. 92. Dalam pekerjaan, saya tidak memiliki keraguan atas apa yang diharapkan organisasi dari saya. 93. Hanya ada sedikit ketidakpastian dalam pekerjaan saya. 94. Sepanjang tahun lalu, saya dan atasan langsung saya seringkali berdiskusi mengenai kinerja saya. 95. Job description dari pekerjaan saya dengan jelas menyebutkan kinerja yang harus dicapai yang menjadi dasar evaluasi pekerjaan saya. 96. Saya dengan jelas mengetahui tingkat kinerja yang harus saya capai baik dalam bentuk jumlah, kualitas dan waktu.
3,51
Nilai 2,05 2,23 2,36 3,05 3,23 2,26 2,23
94
2.
Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ) No 1 2 3 4 7 8 9 10 11 15 16 20
5 6 12 13 14 17 18 19
Kepuasan Intrinsik
Nilai
Senantiasa dapat membuat saya sibuk sepanjang waktu. Kesempatan untuk bekerja sendiri dalam pekerjaan. Kesempatan untuk melakukan sesuatu yang berbeda dari waktu ke waktu. Kesempatan untuk menjadi “seseorang” dalam komunitas. Senantiasa dapat melakukan sesuatu yang tidak bertentangan dengan prinsip‐prinsip saya. Cara pekerjaan memberikan keamanan kepada saya. Kesempatan untuk melakukan sesuatu bagi orang lain. Kesempatan untuk memberitahu orang lain apa yang harus dilakukan. Kesempatan untuk melakukan sesuatu yang dapat mengeksplorasi kemampuan saya. Keleluasaan menggunakan penilaian sendiri. Kesempatan untuk menggunakan metode saya sendiri dalam melakukan pekerjaan. Perasaan saya terhadap apa yang sudah dicapai sampai saat ini dari pekerjaan saya.
3,23 3,15 3,26 3,23 3,41 3,21 3,36 3,33 3,38 3,10 3,21 3,05
Kepuasan Ekstrinsik
Nilai
Cara atasan saya menangani stafnya. Kompetensi atasan saya dalam mengambil keputusan. Cara perusahaan menterjemahkan kebijakan ke dalam praktek. Penghargaan dengan beban kerja yang diemban. Kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dalam pekerjaan. Kondisi kerja. Cara rekan kerja berinteraksi dengan rekan kerja yang lain. Penghargaan yang saya dapatkan atas kinerja yang baik.
3,10 3,31 3,21 3,13 3,33 3,21 3,36 3,23
95
Lampiran 3a. Uji Validitas dan Reliabilitas Tabel 3.1.
Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Dukungan Manajemen
Cronbach's Alpha
.888
N of Items
19
MS1
Scale Mean if Item Deleted 62.44
Scale Variance if Item Deleted 55.305
Corrected Item-Total Correlation .545
Cronbach's Alpha if Item Deleted .882
MS2
62.62
54.664
.604
.881
MS3
62.33
53.175
.622
.879
MS4
62.33
56.439
.265
.890
MS5
62.51
50.467
.813
.872
MS6
62.33
58.333
.123
.893
MS7
64.10
55.305
.452
.884
MS8
62.67
51.333
.696
.876
MS9
62.69
55.587
.432
.885
MS10
62.54
56.834
.281
.889
MS11
62.85
52.397
.601
.879
MS12
63.26
48.827
.838
.870
MS13
62.44
55.884
.357
.887
MS14
62.95
51.208
.739
.874
MS15
62.90
54.358
.514
.882
MS16
62.69
54.377
.374
.888
MS17
63.05
54.787
.398
.886
MS18
62.87
54.009
.432
.886
MS19
62.59
53.038
.610
.879
Tabel 3.2.
Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Keleluasaan Kerja
Cronbach's Alpha
.752
N of Items
10
WD1
Scale Mean if Item Deleted 29.77
Scale Variance if Item Deleted 15.814
Corrected Item-Total Correlation .579
Cronbach's Alpha if Item Deleted .713
WD2
28.64
13.499
.702
.681
WD3
27.85
17.028
.452
.732
WD4
28.41
16.669
.241
.759
WD5
27.82
17.783
.280
.748
WD6
28.44
15.726
.389
.736
WD7
28.00
16.789
.330
.742
WD8
28.38
15.032
.541
.712
WD9
28.79
13.852
.680
.686
WD10
28.90
17.410
.106
.784
96
Tabel 3.3.
Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Penghargaan
Cronbach's Alpha
.808
N of Items
6
RR1
Scale Mean if Item Deleted 18.67
Scale Variance if Item Deleted 6.228
Corrected Item-Total Correlation .540
Cronbach's Alpha if Item Deleted .786
RR2
18.54
5.781
.707
.743
RR3
18.41
6.406
.607
.769
RR4
18.67
6.491
.634
.764
RR5
18.62
6.401
.677
.756
RR6
18.26
7.511
.277
.836
Tabel 3.4.
Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Ketersediaan Waktu
Cronbach's Alpha
.689
N of Items
6
TA1
Scale Mean if Item Deleted 15.82
Scale Variance if Item Deleted 6.941
Corrected Item-Total Correlation .554
Cronbach's Alpha if Item Deleted .609
TA2
16.08
7.494
.316
.682
TA3
15.56
6.831
.468
.632
TA4
15.72
7.682
.356
.668
TA5
15.72
6.103
.538
.604
TA6
15.33
7.702
.304
.684
Tabel 3.5.
Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Batasan Organisasi
Cronbach's Alpha
.669
N of Items
7
OB1
Scale Mean if Item Deleted 15.36
Scale Variance if Item Deleted 8.710
Corrected Item-Total Correlation .164
Cronbach's Alpha if Item Deleted .681
OB2
15.18
8.151
.164
.696
OB3
15.05
6.366
.706
.535
OB4
14.36
6.394
.562
.572
OB5
14.18
8.046
.153
.705
OB6
15.15
6.976
.550
.586
OB7
15.18
7.256
.440
.617
97
Tabel 3.6.
Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Kepuasan Intrinsik
Cronbach's Alpha
.874
N of Items
12
MQ1
Scale Mean if Item Deleted 35.69
Scale Variance if Item Deleted 10.692
Corrected Item-Total Correlation .599
Cronbach's Alpha if Item Deleted .862
MQ2
35.77
10.972
.595
.863
MQ3
35.67
10.807
.531
.866
MQ4
35.69
11.166
.420
.872
MQ7
35.51
10.414
.586
.863
MQ8
35.72
10.892
.551
.865
MQ9
35.56
10.410
.430
.878
MQ10
35.59
10.406
.621
.860
MQ11
35.54
9.939
.607
.862
MQ15
35.82
10.625
.710
.857
MQ16
35.72
9.892
.825
.847
MQ20
35.87
11.746
.490
.871
Tabel 3.7.
Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor Kepuasan Ekstrinsik
Cronbach's Alpha
.902
N of Items
8
MQ5
Scale Mean if Item Deleted 22.77
Scale Variance if Item Deleted 7.393
Corrected Item-Total Correlation .301
Cronbach's Alpha if Item Deleted .918
MQ6
22.56
5.779
.755
.884
MQ12
22.67
5.965
.865
.872
MQ13
22.74
6.617
.657
.892
MQ14
22.54
6.202
.730
.885
MQ17
22.67
6.649
.640
.893
MQ18
22.51
6.099
.764
.882
MQ19
22.64
6.026
.802
.878
98
Lampiran 3b. Analisis Regresi Linier Tabel 3.8.
Pengaruh Faktor CE Terhadap Kepuasan Intrinsik
Model 1 Model 1
R .729(a)
Regression
Sum of Squares 1.766
Residual
df
1.555
Total
(Constant)
Adjusted R Square .461
5
Mean Square .353
33
.047
3.321 38 Unstandardized Coefficients Std. B Error 1.455 .329
Model
1
R Square .532
Standardized Coefficients
Std. Error of the Estimate .21706 F 7.498
Sig. .000(a)
t
Sig.
Beta 4.419
.000
.396
2.032
.050
.126
.723
.475
.086
.467
.644
-.036
-.252
.803
1.248
.221
MS
.288
.142
WD
.085
.118
RR
.051
.110
TA
-.020
.081
.156 .125 a Predictors: (Constant), OB, TA, WD, RR, MS b Dependent Variable: MQI
.233
OB
Tabel 3.9.
Pengaruh Faktor CE Terhadap Kepuasan Ekstrinsik
Model 1 Model 1
R .810(a)
Regression Residual Total
Model
1
(Constant)
Sum of Squares 3.186
R Square .656 df
Adjusted R Square .603
5
Mean Square .637
1.674
33
.051
4.861
38
Unstandardized Coefficients Std. B Error .809 .342
Standardized Coefficients
Std. Error of the Estimate .22526
F 12.559
t
Sig. .000(a)
Sig.
Beta 2.369
.024
.419
2.503
.017
.340
2.265
.030
.114
-.164
-1.033
.309
.084
.142
1.164
.253
.130
.194
1.211
.234
MS
.368
.147
WD
.278
.123
RR
-.118
TA
.098
OB
.157
a Predictors: (Constant), OB, TA, WD, RR, MS b Dependent Variable: MQE
99
Tabel 3.10.
Pengaruh Faktor Kepuasan Intrinsik dan Kepuasan Ekstrinsik Terhadap Kepuasan Total
Model 1 Model 1
Regression Residual Total
Model
1
(Constant) MQI
R 1.000(a)
R Square 1.000
Sum of Squares
df
Adjusted R Square 1.000
Mean Square
3.551
2
1.775
.000
36
.000
3.551
38
Unstandardized Coefficients Std. B Error .003 .004
Standardized Coefficients
Std. Error of the Estimate .00198
F 453569.79 4
Sig.
t
Sig.
.000(a)
Beta .790
.435
.598
.002
.579
314.532
.000
.401 a Predictors: (Constant), MQE, MQI b Dependent Variable: MQ
.002
.469
254.794
.000
MQE
100
Lampiran 3c. Korelasi Antar Faktor CE
Tabel 3.11. Tabel Korelasi Antar Faktor Dukungan Manajemen, Keleluasaan Kerja, Penghargaan, Ketersediaan Waktu dan Batasan Organisasi. MS MS
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
WD
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
RR
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
TA
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
OB
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
WD
RR
TA
OB
1
.667(**)
.662(**)
.482(**)
.717(**)
.
.000
.000
.002
.000
39
39
39
39
39
.667(**)
1
.650(**)
.433(**)
.622(**)
.000
.
.000
.006
.000
39
39
39
39
39
.662(**)
.650(**)
1
.505(**)
.670(**)
.000
.000
.
.001
.000
39
39
39
39
39
.482(**)
.433(**)
.505(**)
1
.395(*)
.002
.006
.001
.
.013
39
39
39
39
39
.717(**)
.622(**)
.670(**)
.395(*)
1
.000
.000
.000
.013
.
39
39
39
39
39 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Keterangan: MS : Dukungan Manajemen WD : Keleluasaan Kerja RR : Penghargaan TA : Ketersediaan Waktu OB : Batasan Organisasi
101