55
DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. 2002. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Sigma Alpha. . 2011. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Sigma Alpha Baron, R.A., & Byrne, D. 2004. Psikologi Sosial Edisi 10.Jakarta: Erlangga Byod, D. M. & Ellison, N. B. (2007). Social network sites: definition, history, and scholarship. http://jcmc.indiana.edu/vol13/issue1/boyd.ellison.html Calhoun, J.F. & Acocella, J.R .1995. Psychology of Adjustmentand Human Relationship. NewYork: McGraw-Hill, Inc. Centi, P.J. 1995. Mengapa Ada Rasa Rendah Diri. Yogyakarta: Kanisius. Davidoff, L.L. 1991. Psikologi Suatu Pengantar. Jilid 2. Diterjemahkan oleh Marijuniati. Jakarta: Erlangga Davies, P. 2004. Meningkatkan Rasa Percaya Diri. Alih Bahasa: Paut Pasaribu.Yogyakarta: Torent Books Dita,A.2014.http://baranews.co/web/read/7681/sejumlah.remaja.di.indonesia.jadi. mucikari. untuk.teman.sebayanya.jadi.psk#.U2N-0KKaj2k Ghufron, M. N dan Risnawati S. 2011. Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: ArRuzz Media.
Hadi, S. 2000. Statistika II. Yogyakarta:Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Hadi, S. 2004. Metodologi Research I. Yogyakarta : Andi Offset. . 2004, Metodologi Penelitian IV. Yogyakarta : Andi Offset. , 2007. Metodologi Research Jilid IV. Yogyakarta: Andi Offset.
56
Hurlock, E.B. 2004. Perkembangan Anak Jilid I. (terjemahan : Istiwidiyanti dan Meitasari Tjandrasa). Jakarta : Erlangga. Iskandar, I. 2011. Motif Mahasiswa untuk menggunakan ponsel pintar di surabaya (Studi deskriptif kualitatif mengenai motif mahasiswa untuk menggunakan ponsel pintar di surabaya. Skripsi (tidak diterbitkan). Surabaya: UTP. Jalaluddin, R. 2001 Kontribusi konformitas pada kepercayaan diri remaja siswa kelas IX SMA 2 Malang. Jurnal Psikologi. Malang Universitas Muhammadiyah Malang. Vol.2 No.2
Kerlinger, F,.N. 1993. Asas-Asas Penelitian Behavioral, Edisi Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.. Lauster, P. 1997. Tes Kepribadian (terjemahan oleh D.H. Gulo). Jakarta : Gaya Media Pratama. Leoni, P. R dan Hadi, C. 2006. Bagaimana Lebih Memahami Seorang Diri Remaja. www.psikologi.unair.ac.id Mussen, P.H., Conger, J.J., Kagan, J dan Huston, C.A. 1992. Perkembangan dan Kepribadian Anak. Alih Bahasa : dr. Med Meitasa Tjandrasa. Jakarta: Arcan Pangestu, A. 2011. Dampak Penggunaan Blackberry di kalangan Pelajar. Seputar Indonesia, Minggu, 14 Agustus 2011 Pramesti, A.R. 2011. Penyesuaian Diri Remaja Tunaetra Dalam Menghadapi Lingkungan Yang Baru. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pranoto, W dan Mahardayani, I.H. 2010. Perilaku Konsumen Remaja Menggunakan Produk Fashion Bermerek Ditinjau dari Kepercayaan Diri. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus. Volume I, No 1, Desember 2010. Rini, J.F. 2002. Memupuk rasa percaya diri. http://www.e-psikologi.com/dewasa Robbins, S.P. 1996. Perilaku Organisasi, Konstruksi, Kontroversi, Aplikasi, ed. Bahasa Indonesia, Jilid I. Jakarta : Erlangga.
57
Rondonuwu, J. 2012. Jangan Lihat dari Sampulnya. tribunnews.com /2012/04/27/jangan-lihat-dari-sampulnya
http://manado.
Rusyanto, C. 2011. Hubungan antara Kepercayaan Diri Dengan Kemandirian Pada Remaja. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Santrock, J.W. Perkembangan Remaja. Edisi keenam. Jakarta: Erlangga, 2003. Sarwono, S. W., 2005. Psikologi Sosial : Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan. Jakarta : Balai Pustaka. Sarwono, W.S., & Meinarno, E.A. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika Sears, D.O., Freedman, J. O., Peplau, L,. A. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama Sukmawati, 2011. Konsep Diri Dengan Konformitas Terhadap Kelompok Teman Sebaya Pada Aktivitas Clubbing (Sebuah Studi Korelasi pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Purwokerto yang Melakukan Clubbing). Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Universitas Diponegoro. Thurlow, L. A, & Tomic. A, 2004. Computer Mediated Communication, Social Interaction and the Internet. London: Sage Publication. Turner, J. C., K. J. Reynolds, S. A. Haslam, and K. J. Veenstra, 2006, ‘Reconceptualizing personality: Producing individuality through defining the personal self’, in T. Postmes and J. Jetten (eds), Individuality and the Group: Advances in Social Identity, London: Sage, pp. 1-36. Widyanti, F. 2012. Kepercayaan diri dan kecemasan komnikasi Interpersonal pada mahaiswa pemilik telepon genggam Blackbery. Jurnal Psikologi. Surabaya Universitas Negeri Surabaya. No. 4 Yulianto, F., & Nashori, F. 2006. Kepercayaan Diri Dan Prestasi Atlet Tae KwonDo Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, 3 (1), 57. Yusni. M. 2002. Hubungan Kepercayaan Diri Dengan Prestasi Kerja Pada Perawat. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia. Yusuf, S. LN.2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : Remaja Rosdakarya
58
Zahra,H.A 2011. Blackberry dan anak muda Indonesia. http://kampus.okezone.com/read/2011/01/27/95/418603/Blackberry-dananak-muda-Indonesia. Zebua, A.S 2001. Hubungan antara konformitas dan konsep diri dengan perilaku konsumtif pada remaja putri. PHRONESIS. Jakarta : Universitas Tarumanegara. Volume 3. No 6 Zulkifli, L. 1992. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
59
LAMPIRAN-LAMPIRAN
60
LAMPIRAN A
Skala Kepercayaan Diri
Skala Konformitas
61
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS PSIKOLOGI
IDENTITAS RESPONDEN
Nama (Inisial)
:
Usia
:
Apakah anda punya Blackberry
: ya/tidak *
*coret yang tidak perlu
2014
62
PETUNJUK MENGERJAKAN Didalam angket ini disajikan sejumlah pertanyaan, bacalah setiap pertanyaan dengan teliti. Tugas anda adalah memilih salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan diri anda. Jawaban Dituliskan dengan memberi tanda silang (X) pada pilihan jawabn untuk setiap nomer pada lembar jawab yang telah tersedia. Semua nomor harus diisi dan jangan sampai ada nomer yang terlewati. Adapun alternatif jawabannya adalah sebagai berikut :
SS
: bila anda SANGAT SESUAI dengan pernyataan yang ada
S
: bila anda SESUAI dengan pernyataan yang ada
TS
:bila anda TIDAK SESUAI dengan pernyataan yang ada
STS
: bila anda SANGAT SESUAI dengan pernyataan yang ada
Angket ini bukan suatu tes dan tidak ada jawaban salah. Semua jawaban benar jika sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya anda alami atau rasakan. Jawaban anda kami jamin kerahasiaannya dan tidak akan mempengaruhi nilai/prestasi anda, sehingga tidak perlu ragu-ragu dalam memberikan jawaban. Atas kesediaanya kami ucapkan terimakasih.
SELAMAT MENGERJAKAN
63
SKALA KEPERCAYAAN DIRI
No 1.
PERYATAAN
Saya selalu yakin akan kemampuan diri saya sendiri. 2. Saya pikir masa depan saya suram karena saya merasa tidak pintar. 3. Bila ada tugas sebisa mungkin saya selesaikan tepat pada waktunya. 4. Bila ada masalah saya segera menyelesaikannya sesuai keadaan saat itu. 5. Saya lebih baik menenangkan diri bila ada masalah yang menimpa saya. 6. Saya tak pernah terhanyut pada kejadian yang pernah berlalu. 7. Saya selalu ragu akan kemampuan yang saya miliki. 8.* Saya mengerti betul yang menjadi tujuan dari apa yang saya kerjakan. 9. Saya suka terhanyut dan melamunkan hal-hal yang sudah berlalu. 10.* Saya lebih suka santai-santai dan kurang memperhatikan tugas yang diberikan dosen. 11. Saya tidak biasa mengeluh terhadap apa yang sudah terjadi. 12. Saya merasa tidak mampu mengerjakan setiap kali dosen memberikan tugas. 13. Saya selalu mengerjakan tugas dari dosen dengan meniru teman yang sudah mengerjakan. 14. Saya mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen . 15. Saya yakin bisa meraih prestasi setinggi mungkin. 16. Saya dapat berfikir positif terhadap sesuatu hal. 17. Saya tidak yakin kalau masa depan saya nanti cerah. 18. Menurut saya lebih baik segera memperbaiki kesalahan daripada berlarut-larut dalam penyesalan hanya karena mengalami kegagalan. 19. Saya punya cita-cita setinggi langit walau pada kenyataannya saya merasa kurang punya
Pilihan Jawaban SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
64
kemampuan dalam meraihnya. Saya tidak yakin bisa menyelesaikan tugastugas dari dosen secara baik. 21. Saya yakin masa depan yang cerah dapat saya raih. 22. Saya merasa putus asa kalau memikirkan masa depan kelak yang tidak pasti. 23. Saya selalu membaca buku sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai mahasiswa. 24. Saya sering lupa kalau ternyata ada tugas dari dosen. 25.* Saya lebih suka menghadapi dan menghayati masa sekarang daripada menyesali kejadian yang sudah lewat. 26. Saya suka berandai-andai pada hal-hal yang belum terjadi. 27. Bila saya mau berusaha keras belajar maka saya yakin masa depan yang gemilang. 28. Saya sering merasa kurang dapat menerima kegagalan yang terjadi. 29. Dalam mencanangkan cita-cita saya tetap melihat pada kemampuan saya terlebih dahulu. 30. Saya sering menyesali kejadian yang sudah berlalu. 31. Saya merasa lebih yakin pada hasil karya sendiri daripada meniru karya orang lain. 32. Saya tidak peduli dengan kenyataan yang ada, yang penting apa yang saya inginkan dapat segera terpenuhi. 33. Menurut saya setiap hambatan yang terjadi pasti akan dapat disingkirkan dengan baik. 34. Menurut saya, lebih baik mengerjakan apa yang ada di depan mata daripada hanya sekedar berfantasi. 35. Saya merasa lemah bila dihadapkan pada situasi yang sulit. 36. Saya selalu tertuntut untuk segera menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab saya. 37. Saya sering terlambat mengumpulkan tugas pada waktunya. 38. Dalam mewujudkan cita-cita saya tidak mau terlalu muluk-muluk. 39. Saya akan marah bila orang tua saya tidak bisa memenuhi apa yang menjadi keinginan saya. 20.
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
65
40.
Saya yakin dapat mengerjakan semua tugas walau sesulit apapun. 41. Saya merasa minder karena selalu tidak mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen . 42. Setelah lulus kuliah nanti saya akan melanjutkan ke tingkatan yang lebih tinggi yang sesuai dengan kemampuan saya. 43. Saya akan merasa terbebani bila belum menyelesaikan apa yang menjadi tugas saya. 44.* Saya mudah sekali putus asa dalam menghadapi setiap masalah. 45. Karena takut dimusuhi maka saya tidak berani menyalahkan teman sendiri walau sebenarnya dia salah. 46. Saya pikir setiap masalah pasti akan ada jalan keluarnya. 47.* Bila teman saya berbuat salah maka saya akan berani menyalahkannya dan sebaliknya bila memang benar maka saya berani membelanya pula. 48. Bagi saya, tidak masalah bila menunda-nunda pekerjaan asal bisa santai. 49.* Saya pikir saya termasuk orang yang bodoh.
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
50.
Lebih baik saya membenarkan teman yang salah daripada saya harus kehilangan teman. Saya pikir saya termasuk orang yang pandai.
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Saya sering tidak mengumpulkan tugas karena kelupaan. Saya tidak peduli walau saya tahu orang tua saya tidak mampu memenuhi keinginan saya. Setiap tugas yang diberikan kepada saya akan saya kerjakan sesempurna mungkin. Saya selalu tidak yakin dapat menyelesaikan masalah secara baik. Saya pikir kemampuan diri saya sangat minim sekali. Bagi saya lebih baik menghayati kenyataan yang sekarang daripada terlalu berandai-andai. Dalam mewujudkan cita-cita, saya akan melihat keadaan keuangan dan kemampuan saya terlebih dahulu. Saya sangat yakin di masa depan nanti hidup saya akan meraih sukses.
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58.
59.
66
60.
Saya selalu memihak teman sendiri, walaupun dia berbuat salah. *Aitem yang gugur
SS
S
TS
STS
67
SKALA KONFORMITAS NO 1 2 3 4
5 6 7
8 9 10 11 12
13.* 14 15 16
17 18 19 20
PERNYATAAN Saya selalu kompak dengan teman pengguna Blackberry. Saya menyepakati keputusan yang diambil oleh kelompok teman-teman. Saya menaati peraturan yang dibuat oleh teman– teman dalam kelompok saya Saya mempunyai gaya berpakaian sendiri yang tidak sama dengan teman-teman dalam kelompok saya. Saya sering tidak sepakat oleh pendapat temanteman dalam kelompok saya. Saya malas mengikuti aturan yang berlaku dalam kelompok saya. Saya suka meniru-niru gaya berbicara temanteman dalam kelompok saya agar terlihat kompak. Saya sepakat dengan teman-teman untuk menggunakan Blackberry. Saya tepat waktu ketika janjian pergi dengan kelompok saya. Cara bicara teman-teman dalam kelompok saya berbeda dengan kelompok Saya tidak ingin mengikuti pendapat teman karena saya punya pendapat sendiri. Saya lebih suka di rumah daripada mengikuti acara yang diadakan oleh teman-teman dalam kelompok saya. Saya membeli Blackberry agar sama dengan teman-teman dalam kelompok saya. Saya sepakat dengan usulan ide kelompok saya. Saya mengikuti semua syarat sebagai anggota dalam kelompok saya. Saya malas mengikuti acara-acara yang dilaksanakan oleh teman-teman dalam kelompok saya. Saya mempertahankan pendapat saya dalam kelompok saya. Saya sering tidak mematuhi peraturan dalam kelompok saya. Saya selalu mengikuti acara yang dilaksanakan oleh kelompok saya. Saya dan teman-teman sepakat dengan segala keputusan yang diambil oleh ketua kelompok
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
68
saya. Saya tidak menolak ajakan nongkrong temanteman dalam kelompok saya. 22 Saya tidak ingin terlihat sama dengan anggota dalam kelompok saya. 23 Saya sulit untuk setuju dengan pendapat temanteman dalam kelompok saya. 24 Saya lebih mementingkan pergi bersama keluarga dibandingkan pergi bersama temanteman dalam kelompok saya. 25 Saya merasa bisa satu pandangan dalam jika membahas aplikasi di Blackberry dengan teman saya. 26 Jika terjadi perbedaan pendapat, saya lebih mengikuti pendapat teman-teman dalam kelompok saya. 27 Saya berusaha menaati jadwal acara yang sudah dibuat dalam kelompok saya. 28 Saya tidak ingin gaya hidup saya mengikuti gaya hidup teman-teman dalam kelompok saya. 29* Saya tidak setuju dengan kegiatan-kegiatan yang sudah disepakati oleh anggota kelompok saya. 30 Saya kadang bertindak menyalahi aturan dalam kelompok saya. 31 Saya pergi bareng dengan kelompok saya. 32 Saya menyesuaikan keinginan saya dengan keinginan teman-teman dalam kelompok saya 33 Saya tidak ingin melanggar kesepakatan dengan teman-teman dalam kelompok saya. 34 Kami tidak selalu kompak dalam menggunakan Blackberry. 35 Saya jarang menyetujui kegiatan yang akan dilaksanakan oleh teman-teman dalam kelompok saya. 36 Saya merasa aturan dalam kelompok saya terlalu membatasi kebebasan saya. *Aitem yang gugur 21
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
SS
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
SS
TS
STS
SS
SS
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
TST