DAFTAR PUSTAKA
Anwas, O., M. 2013. Pengaruh Pendidikan Formal, Pelatihan, dan Intensitas Pertemuan Terhadap Kempetensi Penyuluh Pertanian. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaaan. Vol.19. No.1. (50 – 61). Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT Rineka Cipta. Jakarta. Azhari, R. 2013. Pengaruh Karakteristik Individu dan Peran Penyuluh dalam Peningkatan Diversifikasi Pangan Rumah Tangga. Tesis IPB. Bogor. Berry, D. 1995. Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Cahyaningsih, N., Pasya, G., dan Warsito. 2006. Hutan Kemasyarakatan Kabupaten Lampung Barat. Dinas Kehutanan dan PDSA. Lampung Barat. Darmawan, I. 2009. Sendang Asih.
Profil PKSM Lampung Tengah.
Penyuluh Swadaya.
Departemen Kehutanan. 1996. Penyuluhan Pembangunan Kehutanan. Pusat Penyuluh Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta. . 1999. Undang-undang No.41 tahun 1999 tentang Kehutanan. Salinan Kepala Biro Hukum dan Organisasi. Dephutbun. Jakarta. . 2004. Buku Pintar Penyuluhan Kehutanan. Pusat Bina Penyuluh Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta. . 2006. Undang-Undang No. 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Dephutbun. Jakarta. Dinas Kehutanan Provinsi Lampung. 2009. Pedoman Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM). Lampung. Faqih, A. 2013. Peranan Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) dalam Memberdayakan Kelompok Tani: Studi Kasus pada Kelompok Tani
72
Tanaman Pangan di Pesisir Pantai Kabupaten Cirebon. Disertasi Universitas Sebelas Maret. Surakata. Gitosaputro, S., Listiana I., dan Gultom T.D. 2012. Buku Ajar: Dasar – Dasar Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Anugrah Utama Raharja. Bandar Lampung. Hadiyanti, P. 2002. Kinerja Penyuluh Kehutanan dalam Pelaksanaan Tugas Pokoknya (Kasus di Kabupaten Cianjur). Tesis IPB. Bogor. Harlen, S. 2010. Efektivitas Hutan Kemasyarakatan Sebagai Wujud Kolaborasi Pengelolaan Hutan (Kasus Desa Air Naningan Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung). Skripsi Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Hidayat, N. 2003. Penyuluhan Kehutanan Akan Dibawa Kemana. Pusat Penyuluhan Kehutanan. Jakarta. Indraningsih, S.K. 2010. Kinerja Penyuluh dari Perspektif Petani dan Eksistensi Penyuluh Swadaya Sebagai Pendamping Penyuluh Pertanian. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. No. 8. Vol. 4. (302-321). Ivan, M., Sihombing, dan L., Jufri, M. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Motivasi Petugas Penyuluh Lapangan Pertanian (Kasus: Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang). Jurnal On Social Economic of Agriculture and Agribusiness. Vol. 3. No. 1. (85 – 97). Kailola, J. 2012. Strategi Social Forestry dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Agroforestry. No. 4. Vol. 1. Kementrian Kehutanan. 2011. Pendampingan Hutan Tanaman Rakyat ( HTR ). Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan Pusat Pengembangan Penyuluhan Kehutanan. Jakarta. . 2012. Permenhut No. P.42/Menhut-II/2012 tentang Penyuluh Kehutanan Swasta dan Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat. Salinan Kepala Biro Hukum dan Organisasi. Jakarta. . 2013. Permenhut. No. P.29/Menhut-II/2013 tentang Pedoman Pendampingan Kegiatan Pembangunan Kehutanan. Salinan Kepala Biro Hukum dan Organisasi. Jakarta. . 2014. Permenhut No. 88/Menhut-II/2014 tentang Hutan Kemasyarakatan. Departemen Kehutanan. Jakarta. Komaruddin. 1994. Esiklopedia Manajemen: Edisi kesatu. Bumi Aksara. Jakarta.
73
Madri, 1990. Faktor Penentu Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan. Universitas lampung. Bandar Lampung Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. UNS Press. Surakarta: Sebelas Maret. .
. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. UNS Press. Surakarta: Sebelas Maret.
Marius, A.J. 2007. Pengembangan Kompetensi Pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Disertasi IPB. Bogor. , Sumardjo, Slamet, M., dan Asngari, S.P., 2007. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Penyuluh Terhadap Kompetensi Penyuluh di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Penyuluhan. Vol. 3. No. 2. (8 – 19). Muhsin, 2011. Peranan dan Fungsi Penyuluh Kehutanan dalam Pengembangan Kelompok Tani di Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Ganec Swara. Vol. 5 No. 1. Mukhtar. 2010. Pengelolaan Program Hutan Kemasyarakatan Berbasis Kearifan Lokal: Studi Kasus di Kawasan Hutan Lindung Sesaot Lombok Barat. Jurnal Wacana. No. 13. Vol. 1. Mulyono, P. 2011. Upaya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Kehutanan. Badan Penyuluhan Kehutanan Departemen Kehutanan. Jakarta. Najib, M dan Rahwita, H. 2010. Peranan Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Kelompok Tani di Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Ziraa’ah. No. 28. Vol. 2 : 116-127. Narso. 2012. Persepsi Penyuluh Pertanian Lapang Tentang Perannya dalam Penyuluhan Pertanian Padi di Provinsi Banten. Jurnal Penyuluhan. Vol. 8. No.1. Notoatmodjo, 2002. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Rineka Cipta. Jakarta. Purwatiningsih, A., Ismani, dan Noor, I. 2004. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik. Vol. 4. No. 2. (75-83). Ramadoan, S., Muljono, P., dan Pulungan, I. 2013. Peran PKSM dalam Meningkatkan Fungsi Kelompok Tani dan Partisipasi Masyarakat di Kabupaten Bima, NTB. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. Vol. 3. No. 3. Hal. (199−120).
74
Rogers, B.M. dan Shoemaker, F.F. 1981. Memasyarakatkan Ide-ide Baru. Diterjemahkan Oleh Abdillah Hanafi. Usaha Nasional. Surabaya. Roucek, J.S. dan Waren, R.L. 1984. Pengantar Sosiologi. Diterjemahkan oleh Sehat Simamora. Bina Aksara. Jakarta. Sahera, S.L., Rosnita, dan Sayamar, E. 2014. Persepsi Penyuluh terhadap Pentingnya Peran Penyuluhan Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Jurnal Online Mahasiswa. Vol. 1. No. 1. (900 – 910). Sari, M.A. 2013. Kinerja Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Bali di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Tesis Universitas Udayana. Denpasar. Sariyem, Yulida, R., dan Kausar. 2015. Persepsi Petani Terhadap Pentingnya Peran Penyuluhan Perkebunan Karet (Hevea brasiliensi Muell arg) di Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian. Vol . 2. No. 1. (164 – 172). Siegel, S. 1997. Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sitorus, L. 2009. Hubugan Karakteristik Dengan Kopetensi Penyuluh Pertanian di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Tesis IPB. Bogor. Soekanto, S. 1995. Sosiologi Suatu Pengantar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung. Suhardiyono, L. 1992. Penyuluhan: Petunjuk bagi Penyuluhan Pertanian. Kanisius. Yogyakarta. Susanti, Delva. 2010. Peranan Petugas Pendamping Pemberdayaan Kelompok Petani Kecil (KPK) dalam Program Peningkatan Pendapatan Petani Kecil (P4K) di Kota Metro. Skripsi. Unila. Lampung. Tondok, R.A., Mappigau, P., dan Kaimuddin,. 2013. Pengaruh Motivasi, Modal Sosial dan Peran Model Terhadap Adopsi Teknologi PTT di Kabupaten Maros.pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/4c0f0984ba54a9035c432da38a75aaa6 .pdf. Diakses tanggal 10 Maret 2015. Van den Ban A. W dan Hawkins, H.S. 1999. Penyuluhan Pertanian. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Yulida, R. Kausar, dan Marjelita, L. 2012. Dampak Kegiatan Penyuluhan Terhadap Perubahan Perilaku Petani Sayuran di Kota Pekanbaru. Indonesian Jurnal of Agricultural Economics (IJAE). Vol 3. No. 1. (37-58).
75
Yunasaf, U. dan Tasripin, S.D. 2011. Peran Penyuluh dalam Proses Pembelajaran Peternak Perah di KSU Tandangsari Sumedang. Jurnal Ilmu Ternak. Vol. 11. No. 2. (98 -103). Zanten, Wim Van.1994. Statistika Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Edisi Kedua. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta