Daftar Pustaka Aleman, Anna M.Martinez & Wartman, Katherine Link, 2009. Online Social Networking on Campus: Understanding What Matters in Student Culture. Taylor & Francis Press. Anggoro, W. J., Widhiarso, W. (2010). Konstruksi dan Identifikasi Properti Psikometris Instrumen Pengukuran Kebahagiaan Berbasis Pendekatan Indigenous Psychology: Studi Multitrait‐Multimethod. Jurnal Penelitian Psikologi VOLUME 37, NO. 2, DESEMBER 2010:176– 188 Argyle, M. (2001). The psychology of happiness. London: Routledge. Asandi, Qurrotul A. R. dan Hamim Rosyidi. (2010). Self-Disclosure Pada Remaja Pengguna Facebook. Jurnal Penelitian Psikologi 2010, Vol. 01, No. 01, 87-98. Basya, S. H. 2007. Kamus Mini Hidup Bahagia. Jakarta: Cakrawala Ben, Ari, A., & Gil, P. (2004). Well-being among minority students: The role of perceived social support. Journal of Social Work, 4, 215-225. Cacioppo, J. T., Gardner, W. L., & Berntson, G. G. (1999). The affect system has parallel and integrative processing components: Form follows function. Journal of Personality and Social Psychology, 76, 839–855. Diener, E. (2000). Subjective well‐being: The science of happiness and a proposal for a national index. American Psychologist 55, pp. 34–43. Diener, E., Lucas., Oishi S., (2005). Crosscultural correlates of life satisfaction and self‐esteem. Journal of Personality and Social Psychology, 68, 653–663. Diener, E., Scollon, C.N., & Lucas, R.E. (2003). The Evolving Concept of Subjective Well-being: The Multifaceted Nature of Happiness. Advances in Cell Aging and Gerontology. Vol. 15, 187–219. Dirgayuza, Setiawan, 2009. Panduan Praktis Mengoptimalkan Facebook, Jakarta : Media Kita. Dr. Tayfun DOĞAN (2013). The Journal of Happiness & Well-Being Volume 1 Issue 2 July 2013 Elfida, Diana. 2008. Hubungan Antara Religiusitas Dengan Kebahagiaan. Pekanbaru: Fakultas Psikologi UIN Suska Riau
49
50
Gunarsa, S. D & Gunarsa, Y. S. D. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta : Gunung Mulia. Hariningsih, S. P. 2005. Pengantar dan Pengembangan Teknologi Informasi. Jakarta: Graha Ilmu. Hurlock, E.B., 1990. Psikologi Perkembangan, Suatu Rentang Kehidupan (Terjemahan : Istiwidayanti dan Soedjarwo), Edisi 5, Jakarta : Erlangga. Irna, M. (2002). Metode Observasi. Universitas Sumatra Utara, Medan. Jerald, J. Block, M.D., 2008. Editorial American Journal of Psychiatry, USA. Juditha, Christiany ( 2011). Hubungan Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Terhadap Perilaku Remaja di Kota Makassar Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Makassar Jl. Racing Centre II No. 25 Makassar Volume 13, No. 1, Juni 2011. Juditha, Christiany, 2010. Simbol Simbol Kepedulian Sosial dalam Situs Jejaring Sosial (Analisa Semiotika terhadap Teks dalam Group Facebook Koin Peduli Prita), Makassar. Jourard, Sidney M. (2000). Self Disclosure an Experimental Analisys of the Transparent Self. New York: Robert E. Krieger. Khavari. 2006. Menciptakan Kebahagiaan Dalam Setiap Keadaan. Jakarta: Serambi Ilmu Kristo, Fino Yurio. 5 Aktivitas Orang Indonesia di Facebook. (15 November 2011). Detikcom. (Online). (http://inet.detik.com/read/2011/11/15/161216/1767872 /398/5 aktivitas-orang-indonesia-di-facebook/, diakses 15 januari 2013). Kusuma, Handson, E. (2006). Memilih Metode Analisis Kuantitatif. Institut Teknologi Bandung Lafreniere, P. J. (1999). Emotional Development : A Biosocial Perspective. USA: Wadsworth. Lange, P. G., 2007. Publicly Private and Privately Public: Social Networking On Youtube, Journal of Computer‐ Mediated Communication Lyubomirsky, S., Sheldhon, MC. 2007. Is It Possible to Become Happier?. 129145 Mappiare, A . (1982). Psikologi remaja. Surabaya : Usaha Nasional.
51
Martono, Nanang. 2011. Metode Pengumpulan Data Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Monks, F. J & Knoers, A. M. P. (2001). Psikologi perkembangan penghantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Mulyatiningsih, R. 2006. Bimbingan Pribadi Sosial, Belajar dan Karier. Jakarta: Grasindo. Mu'tadin, Zainun. 2002. Disiplin. Diakses tanggal 10 November 2009 dari http://www.e-psikologi.com/remaja/290702.htm. Ningrum, Dewi Widya. Pengguna Internet Indonesia Capai 61 Juta. (16 November 2012). Liputan 6. (Online). (http://tekno.liputan6.com/read/454943/pengguna-internet-indonesiacapai-61-juta, diakses 15 Januari 2013). Nugraha f. 2012. Pengungkapan diri remaja di media sosial facebook. Skripsi. Riau: Universitas Uin Suska Riau. Ofcom. (Office of Communications). (2008). Social Networking: A Qauntitative and Qualitative Research Report into Attidues, Behaviours, and Use, Research Document, England, 2 April. (Online), (http://stakeholders.ofcom.org.uk/ binaries/research/medialiteracy/report1. pdf., diakses 15 Oktober 2012). Oishi S. & Koo M. (2008). Two New Questions about Happiness. Dalam Eid M. & Larsen R. J., (Eds). The Science of Subjective Well‐Being. New York: Guilford Press. Petronio, S. 2002. Boundariesof privacy: Dialectics of disclosure. New York: SUNY Press. Putra A. P, 2012. Ekspresi Afeksi dalam twitter. Sripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Depok Putri, O. K. 2005. Motif Remaja Dalam Menggunakan Media Jejaring Sosial Facebook. Skripsi. Surabaya: Universitas Pembangunan Nasional. Resta, Geryssa, 2013. Hubungan Antara Keterlibatan Psikologis Di Sekolah Dengan Kebahagiaan Subjektif Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia.
52
Sari, R.P., Rejeki A., T., Mujab M., A. (2006). Pengungkapan diri Mahasiswa Tahun Pertama Universitas Diponegoro Ditinjau Dari Jenis Kelamin dan Harga Diri. Jurnal Psikologi Undip. Semarang: Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Undip. Vol. 3. No. 2 (11-25). Sarwono, S. W. (2004). Psikologi remaja. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Schouten, Alexander Peter. (2007). Adolescents’ Online Self-Disclosure and SelfPresentation, The Amsterdam School of Communications Research ASCoR. (Online), (www.alexanderschouten.nl/thesisaschouten.pdf, diakses 1 Desember 2012). Seligman, M. (2002). Authentic happiness: Using the new positive psychology to realize your potential for lasting fulfillment. New York: Free Press. Seligman, E. P, M. 2005.Authentic Happiness Menciptakan Kebahagiaan dengan Psikologi Positif. Bandung: Mizan. Sevilla, Consuelo G., Ochave, Jesus A., Punsalan, Twila G., Regala, Pela P., Uriarte, Gabriel G. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UIPress. Syafitri, P, N. 2012. Perbedaan Kebahagiaan Remaja Ditinjau Dari Status Pernikahan Orang Tua. Skripsi
Tancer, Bill. 2008. Click: What Millions of People are Doing Online and Why It Matters. USA. Uchida, Y., Norasakkunkit, V., Kitayama, S., (2004). Cultural Constructions of Happiness: Theory and Empirical Evidence. Journal of Happiness Studies, 5: 223‐239. Netherlands: Kluwer Academic. Uchida, Y., Norasakkunkit, V., Kitayama, S., (2004). Cultural Constructions of Happiness: Theory and Empirical Evidence. Journal of Happiness Studies, 5: 223‐239. Netherlands: Kluwer Academic. Watkins, S.Craig, 2009. The Young and the Digital: What the Migration to Social Network Sites, Games, and Anytime, Anywhere Media Means for Our Future.UK: Beacon Press. Wiguna, Oktamandjaya, 2009. Mabuk Kepayang Facebook (bagian 2 dari 2tulisan),http://www. tempointerak tif. com/hg/it/2009/02/09/brk, 200 90209159177, id. htm diakses tanggal 24 Maret Februari 2011 pukul 09.10 wita.
53
Yuniar G. S, 2006. Hubungan Antara Intensitas Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Dengan Pengungkapan Diri (Self Disclosure) Pada SiswaSiswi Kelas Viii Smp Negeri 26 Surabaya, Surabaya.