DAFTAR PUSTAKA
Aida, J., Ando, Y., Akhter, R., Aoyama, H., Masui, M.,and Morita, M., 2006, Reasons for Permanent Tooth Extraction in Japan, J Epidemiol, 16: 214-9. American Dental Hygienists’ Association (ADHA), 2008, Standards for Clinical Dental Hygiene Practice, Adha Bot, Chicago, p. 8, 10. Barnes, I. E., dan Walls, A., 2006, Perawatan Gigi Terpadu untuk Lansia (Gerodontology), EGC, Jakarta, h. 102-7. Beck, J. D., 1996, Epidemic Changes in Older Adult Periodontitis Disease, Gerodontology, 7(1): 103-7. Brennan, D. S., Spencer, A. J., and Roberts-Thomson, K. F., 2008, Tooth loss, Chewing Ability and Quality of Life, Qual Life Res, 17(2): 227-35. Budiarto, E., 2001, Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, EGC, Jakarta, h. 6. Chen, C. C, 2007, The Kayser-Jones Brief Oral Health Status Examination (BOHSE), General Assesment Series Issue Number 18, New York University College of Nursing. Chrismawaty, B. E., 2007, Pengaruh Proses Penuaan dan Manifestasinya pada Jaringan Rongga Mulut, MIKGI, 14(2):155-60. Cukovic-Bagic, I., Verzak, Z., Car, N., and Car, A., 2004, Tooth Loss Among Diabetic Patients, Diabetologia Croatica, 33(1): 23-7. Davies, S., and Gray, R. M. J.,2001, Practice: What is Occlusion?, Brit Dent J, 191(5): 235–45. DepKes RI, 2003, Pedoman Pengelolaan Kesehatan di Kelompok Usia Lanjut, DirJenPelayananMedik: Jakarta. _________, 2006, Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga, Direktorat Bina Kesehatan Keluarga, Jakarta. _________, 2006, Profil Kesehatan Indonesia 2004, Pusat Data Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia 2003, Jakarta. Dimaria-Ghalili, R. A., andAmella, E. J., 2012, Assessing Nutrition in Older Adults, General Assesment Series Issue Number 9, New York University College of Nursing. 41
42
DinKesProv DIY, 2011, Profil Kesehatan Provinsi DIY 2011, Pusat Data Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia 2010,Yogyakarta. Drummond, J., Newton, J., and Scott, J., 2006, Orofacial Aging, dalam Barnes, I. E., Walls, A., Perawatan Gigi Terpadu untuk Lansia (Gerodontology), EGC, Jakarta, h. 17-28. Fatmah, 2010, Gizi Usia Lanjut, Penerbit Erlangga, Jakarta, h. 4, 8, 32. Fuller, J. L., Denehy, G. E., and Shculein, T. M., 2011, Concise Dental Anatomy and Morphology 4th edition, p. 4. Ghozali, T. D., 2011, Kelainan Gigi dan Mulut pada Usia Lanjut, dalam Martono, H. H., Pranaka, K., 2011, Buku Ajar Buoedhi-Darmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) edisi ke-4, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, h. 694707. Herijulianti, E., Indriani, T. S., dan Artini, S., 2002, Pendidikan Kesehatan Gigi, EGC, Jakarta, h.118. Hidayat, A., 2009, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan, Penerbit Salemba Medika, Jakarta, h. 77. Johnson, J., 2012, Patient Education Center-Tooth Replacement Option, American Dental Association (ADA), USA. Kasim, E., 2001, Merokok Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Periodontal, J Kedokter Trisakti, 19(1): 9-15. Kayser-Jones, J., Bird, W.F., Paul, S.M., Long, L., and Schell, E.S., 1995, An Instrument to Assess The Oral Health Status of Nursing Home Residents, Gerontol, 35(6): 814-24. Kiyak, H. A., 1993, Oral Health Promotion in Old Age, dalam Schou, L. dan Blinkhorn, A. S., (ed): Oral Health Promotion, Oxford University Press, New York, p. 211. Lemeshow, S., dan David, Jr.W.H., 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan (terj.), Gadjahmada University Press, Yogyakarta, h. 33. Lin, H. C., Corbet, E. F., Lo, E. C. M., and Zhang, H. G., 2001, Tooth Loss, Occluding Pairs, and Prosthetic Status of Chinese Adult, J Dent Res, 80(5): 1491-5.
43
Little, J. W., 2004, Special Medical Concerns in The Dental Management of Older Adults, General Dentistry March-April, pp. 152-60. Martono, H., 2011, Pelayanan Kesehatan pada Lanjut Usia, dalam Martono, H. H., Pranaka, K., 2011, Buku Ajar Buoedhi-Darmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) edisi ke-4, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, h. 721. Marzouki, M.A., andSimonton., A.L., 1985, Operative Dentistry Modern Theory and Practice 1st ed., Ishiyaku, Euro America Inc., p. 49. Misnadiarly, 2006, Diabetes Mellitus: Gangren, Ulcer, Infeksi. Mengenal gejala, Menanggulangi, dan Mencegah Komplikasi, Pustaka Populer Obor: Jakarta, h. 50-1. Morita, I., Nakagaki, H., Kato, K., Murakami, T., Tsuboi, S., Hayashizaki, J., and Sheiham, A., 2007,Relationship between Number of Natural Teeth in Older Japanese People and Health Related Functioning, J Oral Rehabil, 34: 428-32. Naka, O., Anastassiadou, V., and Pissiotis, A., 2012, Association between Functional Tooth Units and Chewing Ability in Older Adults: a systematic review, Gerodontology, 12(16): 1-12. Nakayama, Y., andMori, M., 2012, The Relationship between Number of Natural Teeth and Oral Health Behaviour in Adult Japanese People, J. Natl. Inst. Public Health, 61 (4): 366-73. Natasha, V., 2008, Korelasi Usia dengan Perubahan Lengkung Oklusal Akibat Kehilangan Gigi Posterior Berdasarkan Nilai Ekstrusi Gigi Antagonis, Tesis, Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Indonesia, Jakarta, h. 17. Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, h. 120-8. ______________, 2010, Metodologi Penelitian Kesehahatan, Rineka Cipta, Jakarta, h.125. Nugroho, W., 1995, Perawatan Lanjut Usia, EGC, Jakarta, h. 3. Nursalam, 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instumen Penelitian Keperawatan Edisi ke-2, Salemba Medika, Jakarta, h. 94. Perera, R., and Ekanayake, L., 2012, Relationship between Nutrition Status and Tooth Loss in An Older People from Sri Lanka, Gerodontol, 29: 566-70.
44
Pintauli, S., dan Hamada, T., 2008, Menuju Gigi dan Mulut Sehat: Pencegahan dan Pemeliharaan, USUPress, Medan, h. 4. Potter,P. A., dan Perry, G., 2010, Fundamental’s of Nursing, 7th edition (terj.), Salemba Medika, Jakarta, h.460. Pratiwi, N. L., 2009, Hubungan Perilaku Oral Hygiene, Sosial Ekonomi , Budaya Merokok, Akses Pelayanan Kesehatan terhadap Besaran Indeks DMF-T, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan, Surabaya,12 (1): 85-96. Putri M. H., Herijulianti, E., dan Nurjanah, N., 2012, IlmuPencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi, EGC, Jakarta, h. 1, 5. Sekaran, U., 2006. Research Methods for Business, 4th edition (terj.), Salemba Empat, Jakarta, h. 37. Sherwood, L., 2001, Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem edisi ke-2, EGC, Jakarta, h. 601-6. Ship, J. A., 2003, Geriatrics dalam Greenberg, M. S., Glick, M., Burket’s Oral Medicine – Diagnosis and Treatment 10th edition, BC Decker Inc, Ontario, p. 605-22. Sriyono, N. W., 1996, Hubungan Antara Usia dan Pendidikan dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Usia Lanjut, Majalah Ilmiah Dies Natalis ke 36 FKG UGM, Yogyakarta, h. 21-9. Thomson, H, 2007, Occlusion 2nd edition (terj.), EGC, Jakarta, h. 79-82. Tseveenjav, B., Suominen A. L., Hausen, H., and Vehkalahti, M. M., 2011, The Role of Sugar, Xylitol, Toothbrushing Frequency, and Use of Fluoride Toothpaste in Maintenance of Adults’ Dental Health: Findings from the Finnish National Health 2000 Survey, Eur J Oral Sci, 119: 40-7. Unger, J., andScwharts, Z., 2013, Diabetes Management in Primary Care 2nd edition, Lippincott WW, Phiadelphia, p. 40. Viidik, A., 1996, The Biological Basis of Aging, dalam P, H., Loe, H., Textbook of Geriatric Dentistry, Munkegaard, Copenhagen, p. 23- 30. Wibisono, A.,dan Ghozali T. D., 2011, Kebutuhan Gigi Palsu pada Usia Lanjut, dalam Martono, H.H., dan Pranaka, K., 2011, Buku Ajar BuoedhiDarmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) edisi ke-4, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, h. 707-13.
45
Wold, G. H., 2008, Basic Geriatric Nursing, Elsevier, Mosby, St. Louis, Missouri, h. 24.