DAFTAR PUSTAKA
Andayani W. 2008. Pengelolaan Agroforestry (Aspek Ekonomi). Modul Mata Kuliah. Magister Riset S2. Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan. Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada Akerlof GA. 1986. The Market for ”Lemons” : Quality Uncertainty and the Market Mechanism. Di dalam Barney, JB, Ouchi, WG. editors. 1986. Organizational Economics. Jossey-Bass Inc., Publication. California. USA. pp. 27–39. Ali M. 2007. Orang Desa Anak Tiri Perubahan. Jawa Timur: Averroes Press, Malang dan Prakarsa, Lumajang. Arnold M dan Dewees P. 1998. Rethinking Approaches to Tree Management by Farmers. Natural Resources Perspective Number 26. The Overseas Development Institutes, London, UK. Artikel diunduh dari http://202.62.105.248/mrc/rdf-odi/english/papers/nrp/26.pdf [20 Pebruari 2010]. Astana A. 2005. Analisis Kebijakan Ekspor Kayu Bulat dari Hutan Tanaman Acacia Mangium. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 2(2): 115–135. Bogor: Badan Litbang Kehutanan. Aunuddin DT. 2007. Analisis Finansial Agroforestry di Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur [skripsi]. Bogor: Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Bakir LH. 2007. Kinerja Perusahaan Inti Rakyat Kelapa Sawit di Sumatera Selatan: Analisis Kemitraan dan Ekonomi Rumah Tangga Petani [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Barney JB, Ouchi WG (eds). 1986. Organizational Economics. California, USA: Jossey-Bass Inc., Publication. Berkes F. 1996. Social Systems, Ecological Systems, and Property Rights. Dalam Hanna S, Holke C, dan Maler KG. 1996. Rights to Nature: Ecological, Economics, Cultural, and Political Principles of Institutions for the Environment. The Royal Swedish Academy of Sciences, Stockholm, Sweden. California: Island Press. p. 87–107. Carlton DW, Perloff JM. 2000. Modern Industrial Organization, 3rd Edition. Massachusetts, USA: Addison Wesley longman, Inc. Daniel TW, Helms JA, Baker FS. 1987. Prinsip–Prinsip Silvikultur. Djoko Marsono dan Oemi Hani’in Soeseno, penerjemah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahan dari: Principles of Silviculture. 2nd Edition. McGraw Hill, Inc.
182
Darusman D, Hardjanto, Wijayanto N. 2006. Aspek Ekonomi dan Finansial Dalam Penetapan Kebijakan Hutan Tanaman Rakyat. Workshop Nasional Pengembangan Hutan Tanaman Rakyat. Jakarta, 20 Desember 2006. Darusman D, Widjayanto N. 2007. Aspek Ekonomi Hutan Rakyat (Skim Pendanaan). Makalah pada Stadium General Pekan Hutan Rakyat II tanggal 30 Oktober 2007. Ciamis: Balai Penelitian Kehutanan Ciamis. Darwis V, Hastuti EL, Friyatno S. 2006. Revitalisasi Kelembagaan KemitraanUsaha Dalam Pembangunan Hortikultura di Provinsi Sumatera Utara. Forum Penelitian Agro Ekonomi 24(2): 123-134. Davis KP. 1966. Forest Management: Regulation and Valuation. New York, USA: McGraw-Hill Book Company. [Dishut Jateng] Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. 2007a. Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IPHHK) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007. Semarang: Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah dan CV. Studio Plan. [Dishut Jateng] Dinas Kehutanan Prov. Jawa Tengah. 2007b. Statistik Kehutanan Prov. Jawa Tengah Tahun 2007. Semarang: Dinas Kehutanan Prov. Jawa Tengah. [Dephut] Departemen Kehutanan. 2008. Statistik Kehutanan Indonesia 2007. Jakarta: Badan Planologi Kehutanan, Departemen Kehutanan. [Dephut dan BPS] Departemen Kehutanan dan Biro Pusat Statistik. 2004. Potensi Hutan Rakyat Indonesia 2003. Jakarta: Pusat Inventarisasi dan Statistik, Dephut dengan Direktorat Statistik Pertanian, BPS. [Ditjen BPK] Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan. 2008. Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2007. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan, Departemen Kehutanan. [Ditjen BPK] Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan. 2009. Data Release Ditjen Bina Produksi Kehutanan Triwulan I Tahun 2009. Download dari www.dephut.go.id [4 Mei 2009]. [Direktorat BPPHH] Direktorat Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan. 2008. Laporan Pemasaran Kayu Bulat Hutan Rakyat. Jakarta: Direktorat Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan, Ditjen BPK, Departemen Kehutanan. Direksi Perum Perhutani. 2007. Pedoman Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat Plus (PHBM Plus). Jakarta: Direksi Perum Perhutani. Diyah W. 2006. Analisis Manfaat Kemitraan dalam Mengelola Hutan Bersama Masyarakat (MHBM) dalam Pembangunan Hutan Tanaman Industri di
183
Provinsi Sumatera Selatan [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Dwijowijoto RN. 2003. Kebijakan Publik: Formulasi, Implementasi dan Evaluasi. Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia. Eade, D. 1997. Capacity Building: an Approach to People Centered Development. Oxford: Oxfam GB. Effendy L. 2009. Kinerja Petani Pemandu Dalam Pengembangan PHT dan Dampknya Pada Perilaku Petani Di Jawa Barat [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Eggerstsson T. 1990. Economic Behavior and Institutions. United States of America: Cambridge University Press. Eisenhardt KM. 1989. Agency Theory: An Assessment and Review. Academy of Management Review 14:1 pp. 57–74. Evans J. 1992. Plantations Forestry in the Tropics: Tree Planting for Industrial, Social, Environment, and Agroforestry Purposes. Oxfod: Oxfod University Press. Faisal S. 2006. Memahami Fonomena Sosial Melalui Studi Kasus. Di dalam Bungin B. editor. 2006. Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. pp. 18–34. Fama EF, Jensen MC. 1986. Separation of Ownership and Control. Di Dalam Barney, J.B. dan Ouchi, W.G. editors. 1986. Organizational Economics. California, USA: Jossey-Bass Inc., Publication. pp. 276– 298. Farrelly N. 2007. The Farm Forest Resources in Ireland: Opportunities and Challenges for Rural Development in Ireland. Small-scale Forestry (2007) 6:49–64. [FAO] Food and Agricultural Organization. 2005. Global Forest resources Assessment. Download dari www.fao.org/forestry/fra2005/en [14 Januari 2009]. Feblita R. 2006. Kontrak Pemanfaatan Mangrove dan Implementasinya di RPH Cibuaya, BKPH Cikeong, KPH Purwakarta [skripsi]. Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Institut Pertanian Bogor. Gibbons R. 1998. Incentives in Organizations. The Journal of Economic Perspectives 12: 4 pp. 115 – 132. Gibbons R. 2005. Incentives between Firms (and Within). Management Science 51:1 pp 2–17.
184
Gittinger JP. 1982. Economic Analysis of Agricultural Projects. Second Edition. The Economic Development Institute of the World Bank. The Johns Hopkins University Press: Baltimore and London. Gulo W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Penerbit PT. Grasindo. Hardjanto. 2003. Keragaan dan Pengembangan Usaha Kayu Rakyat di Pulau Jawa. [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Henderson JM dan Quandt RE. 1980. Microeconomic Theory: a Mathematical Approach. Tokyo: McGraw-Hill International Book Company. Hernoko AY. 2008. Azas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersial [disertasi]. Surabaya: Sekolah Pascasarjana, Universitas Airlangga. Hiratsuka M, Toma T, Mindawati N, Heriansyah I, Morikawa Y. 2005. Biomass of a Man-Made Forest of Timber Tree Species in the Humid Tropics of West Java, Indonesia. Journal of Forest Science 10(6): pp 487–491. Hoff K dan Sen A. 2005. The Kin System as a Poverty Trap ? World bank Policy Research Working Paper 3575, April 2005. Husch B, Miller CI, Beers TW. 1982. Forest Mensuration. New York, USA: Jhon Wiley & Sons, Inc. Irawan P. 2006. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Departemen Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Jatmiko H. 2006. Pengaruh Respons Implementasi Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) terhadap Keberhasilan Tanaman [skripsi]. Malang: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Malang. Jensen MC dan Meckling WH. 1986. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs, and Ownership Structure. Di Dalam Barney, J.B. dan Ouchi, W.G. editors. 1986. Organizational Economics. California. USA: Jossey-Bass Inc., Publication. pp. 214–275. Just RE, Hueth DL, Schmitz A. 1982. Applied Welfare Economis and Public Policy. NJ, USA: Prentice-Hall Inc. KAMkti [Koperasi Alas Mandiri kti]. 2008. Rencana Kelola Hutan Rakyat Lestari Koperasi Alas Mandiri kti (RKHRL KAMkti) periode Tahun 2008 – 2012. Probolinggo: PT. KTI dan KAM kti. Kadariah, Karlina L, Gray C. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
185
Kartodihardjo H. 1998. Peningkatan Kinerja Pengusahaan Hutan Alam Produksi Melalui Kebijaksanaan Penataan Institusi. [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Kartodihardjo H. 2006a. Dukungan Kelembagaan Pengelolaan Hutan Nasional Bagi Pemberdayaan Lembaga Masyarakat untuk Meningkatkan Peluang Kerja di Sektor Kehutanan. Diskusi Nasional ”Membangkitkan Kembali dan Meningkatkan Peluang Kerja di Sektor Kehutanan dalam Rangka Ketahanan Nasional”, 11 September 2006. Jakarta: Lemhanas. Kartodihardjo H. 2006b. Ekonomi dan Institusi Pengelolaan Hutan: Telah Lanjut Analisis Kebijakan Usaha Kehutanan. Bogor: Penerbit IDEALS. Kartodihardjo H, Supriono. 2000. Dampak Pembangunan sektoral Terhadap Konservasi dan Degradasi Hutan Alam: Kasus Pembangunan HTI dan Perkebunan di Indonesia. Occasional Paper No. 26 (1). Bogor: Center for International Forestry Research (CIFOR). Kasper W dan Streit ME. 1998. Institutional Economics: Social Order and Public Policy. Edward Elgar Publishing Limited, UK. Klein B, RG Crawford, AA Alchian. 1986. Vertical Integration, Appropriable Rents and the Competitive Contracting Process. Di Dalam Barney, J.B. dan Ouchi, W.G. editors. 1986. Organizational Economics. California. USA: Jossey-Bass Inc., Publication. pp. 39 – 71. Korten DC (ed). 1987. Community Management: Asian Experience and Perspective. Connecticut: Kumarian Press. Lestari RY. 2008. Pembangunan Hutan Rakyat Dengan Pola Kemitraan: Studi Kasus di Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah [skripsi]. Yogyakarta: Jurusan Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Lipsey RG, Steiner PO, Purvis DD. 1986. Pengantar Ilmu Ekonomi. Sugiarto T, Hartoyo S, Hutagaol P, Teken IGB, penyadur. Bogor: Jurusan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Disadur dari: Economics.7th Edition. LEI. 2004. Dokumen LEI-06. Skala Intensitas Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Lestari (PHBML). Bogor, Indonesia: Lembaga Ekolabel Indonesia. Mahmud MA. 2004. Produktivitas (Potensi) Hutan Rakyat Melalui Beberapa Kebijakan Pengembangan [skripsi]. Malang: Fak. Kehutanan, Institut Pertanian Malang. Maskin ES. 2001. Roy Radner and Incentive Theory. Review of Economic Design 6: pp 311-324.
186
Masripatin N, Priyono CNS (eds). 2006. Informasi Kesesuaian Jenis Pohon untuk Hutan Tanaman. Bogor: Puslitbang Hutan Tanaman, Departemen Kehutanan. Maturana J, Hosgood N, Suhartanto AA. 2005. Moving Towards Company – Community Partnership: Elements to Take Into Account for fast Wood Plantation Companies in Indonesia. CIFOR Working Paper. Bogor: Center for International Forestry Research. Mayers J, Vermeuleun S. 2002. Company – Community Partnership: From raw Deals to Mutual Gains ? Instruments for Sustainable Private Sector Forestry Series. London: Forestry and Land Use Programme, International Institute for Environment and Development (IIED). McNeely JA. 1992. Ekonomi dan Keanekaragaman Hayati: Mengembangkan dan Memanfaatkan Perangsang Ekonomi Untuk Melestarikan Sumberdaya Hayati. Kusdyantinah Sb., penerjemah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Terjemahan dari: Economics and Biological Diversity: Developing and Using Economic Incentives to Conserve Biological Resources. Muhammad. 2004. Penyesuaian Masalah Agensi (Agency Problem) Dalam Kontrak Pembiayaan Mudharabah. Jurnal artikel diunduh dari Journal.uii.ac.id/ index.php/Unisia/article/view/143/107 [20 Mei 2009]. Nair PKR. 1993. Economic Consideration. Dalam An Introduction to Agroforestry. Kluwer Publishing: the Netherlands. pp 385–411. Najiyati S, Asmana A, Suryadiputra INN. 2005. Pemberdayaan Masyarakat di Lahan Gambut. Proyek Climate Change, Forests and Peatlands in Indonesia. Bogor: Wetlands International–Indonesia Programme and Wildlife Habitat Canada. Nawir AA. 2006. Merancang Masa Depan Pengelolaan Hutan Melalui Kemitraan di Kabupaten Sumbawa (Kasus Kawasan eks Perhutani). Workshop Nasional Pengembangan Hutan Tanaman Rakyat. Jakarta, 20 Desember 2006. Nawir AA, Santoso L. 2005. Mutually Beneficial Company–Community Partnership in Plantation Development: Emerging Lessons from Indonesia. International Forestry Review 7(3): 177–192. Ngadiono. 2004. 35 Tahun Pengelolaan Hutan Indonesia: Refleksi dan Prospek. Bogor: Yayasan Adi Sanggoro. Nicholson W. 2002. Mikroekonomi Internmediate dan Aplikasinya. Bayu Mahendra dan Abdul Aziz, penerjemah. Jakarta: PT. Penerbit Erlangga. Terjemahan dari: Intermediate Economics and Its Application. 8th Edition. Nugroho B. 2002. Analisis Biaya Proyek Kehutanan. Bogor: Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan IPB.
187
Nugroho B. 2003. Kajian Institusi Pelibatan Usaha Kecil – Menengah Industri Pemanenan Hasil Hutan untuk Mendukung Pengelolaan Hutan Produksi Lestari [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Nugroho B. 2005. Pengusahaan Hutan yang Terintegrasi Vertikal : Siapa yang diuntungkan ? (Telaah Kebijakan dari Perspektif Ekonomi Kelembagaan). Makalah penunjang pada Seminar Nasional “Paradigma Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia di Masa Mendatang: Konsep Pemikiran Prof . Dr. Ir. Herman Haeruman JS, MF. Bogor, 11 Juni 2005. Pp 9. Nurendah Y. 2006. Strategi Peningkatan Kinerja Industri Kayu Lapis Melalui Pendekatan Eko-efisiensi [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Insititu Pertanian Bogor. Ostrom E. 2005. Doing Institutional Analysis: Digging Deeper than Market and Hierarchies. Di Dalam Menard C dan Shirley MM (eds). 2005. Handbook of New Institutional Economics. Netherland: Springer. pp. 819 – 848. Ostrom E. 2000. Private and Common Property Rights. pp. 332 – 379. Diunduh dari website http://encyclo.findlaw.com/2000book.pdf [24Agustus 2006].
Pasaribu HS. 2006. Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat. Makalah pada Workshop Nasional Pengembangan Hutan Tanaman Rakyat. Jakarta, 20 Desember 2006. Pearson S, Gotsch S, Bahri S. 2005. Aplikasi Policy Analysis Matrix pada Pertanian Indonesian. Jakarta: Development Alternatives Inc. – Food Policy Support Activity (DAI – FPSA) Jakarta dan Yayasan Obor Indonesia. Pratisto A. 2009. Statistik Menjadi Mudah Dengan SPSS 17. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Purnaningsih N. 2006. Adopsi Inovasi Pola Kemitraan Agribisnis Sayuran di Propinsi Jawa Barat [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Pratiwi S. 2008. Model Pengembangan Institusi Ekowisata Untuk Penyelesaian Konflik Di Taman Nasional Gunung Halimun – Salak [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Priyono BM. 2004. Biaya Transaksi dan Pengaruhnya Dalam Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari [Tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Prihadi N dan Nugroho B. 2007. Filosofi Kontrak Kemitraan: Kasus Kemitraan Pengelolaan Hutan Tanaman dengan Masyarakat di Indonesia. Info Pustanling 9(1): 8–12. Rafiudin R, Sefudin A. 2009. Praktek Langsung SPSS 17. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
188
Raymond DH, Woof WG. 2006. Small-scale Forest Plantations are the Key to the Future of the Solomon Islands Forest Industry. International Forestry Review 8(2): 222–228. Riyanto B. 2005. Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan dalam Perlindungan Kawasan Pelestarian Alam. Bogor: Lembaga Pengkajian Hukum Kehutanan dan Lingkungan. Romansah D. 2007. Peran Hutan Rakyat Dalam Perekonomian Wilayah di Kabupaten Sumedang [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor Roshetko JM, Yuliyanti. 2002. Pemasaran Untuk Hasil-Hasil Wanatani di Tingkat Petani. Di Dalam: Roshetko JM, Mulawarman, Santoso WJ, Oka IN. 2002. Wanatani di Nusa Tenggara. Prosiding Lokakarya Wanatani Se-Nusa Tenggara, Denpasar, 11–14 November 2001. Diunduh dari http://worldagroforestrycentre. org/sea/Publications/files/paper/PP0176-06.PDF [6 September 2007]. Rumansara A dan Rumwaropen D. The Parieri Land Dispute : A Case Study from Biak. Chapter 13 dalam Fox, J. 1993. Legal Frameworks for Forest Management in Asia: Case Studies of Community/State Relations. Honolulu, USA: East-West Center. Salim. 2002. Hukum kontrak: teori dan teknik penyusunan kontrak. Jakarta: Depdiknas. Sanginga PC, Kamugisha RN, Martin AM. 2007. Conflicts Management, Social Capital and Adoption of Agroforestry Technologies: Empirical Findings from the Highlands of Southwestern Uganda. Agroforestry System 69:67-76. Schirmer J. 2007. Plantations and Social Conflicts: Exploring the differences between small-scale and large-scale plantation forestry. Small-scale Forestry (2007) 6:19–33. Sevilla CG, Ochave JA, Punsutan TG, Regala BP, Unarte GG. 2006. Pengantar Metode Penelitian. Alimuddin Tuwu, penerjemah. Jakarta: UI Press. Terjemahan dari: An Introductions to Research Methods. Simangunsong BCH. 2004. The Economic of Performance of Indonesia’s Forest Sector in the Period 1980 – 2002. http://www.forestandtradeasia.org/files/ Economic%20Performance%20of%20Indonesia%20Forest%20Sector%20in%2 0the%20period%201980%20-%202002.pdf [21 Juni 2007). Simon H. 1993. Hutan Jati dan Kemakmuran; Problematika dan Strategi Pemecahannya. Yogyakarta: Aditya Media. Simon H. 2007. Perencanaan Pembangunan Sumber Daya Hutan. Jilid I: Timber Management. Lecture Note Magister Riset S2. Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan. Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada.
189
Simon H. 2008. Pengelolaan Hutan Bersama Rakyat: Teori dan Aplikasi pada Hutan Jati di Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Singarimbun M, Effendi S. editors. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia. Singh SP, Garg VK, Katiyar RS. 2004. Tree Species Diversity and Dominance in a Man-Made Forest on Sodic Wasteland in North India. Journal of Forest Research 9(1): pp 15–21. Soekartawi, 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian: Teori dan Aplikasi (edisi 2). Jakarta: RajaGrafindo Persada. Sugiarto, Herlambang T, Brastoro, Sudjana R, Kelana S. 2002. Ekonomi Mikro: Sebuah Kajian Komprehensif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Sulaiman W. 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS: Contoh Kasus dan Pemecahannya. Yogyakarta: Andi. Sumardjo, Sulaksana, J., Darmono, W.A. 2004. Teori dan Praktik Kemitraan Agribisnis. Jakarta: Penebar Swadaya. Susiati I. 2007. Analisis Finansial Agroforestry di Desa Cikanyere, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur. [skripsi]. Bogor: Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Suwarno A, Nawir AA, Julmansyah, Kurniawan. 2009. Participatory modelling to improve partnership schemes for future CBFM in Sumbawa District, Indonesia. Journal of Environmental Modelling and Software 24:1402–1410. Suyanto S, Permana P, Khususiyah, Joshi L. 2005. Land tenure, agroforestry adoption, and reduction of fire hazard in a forest zone. Agroforestry System 65: 1–11. Tatuh J. 1992. Analisis Kontrak dalam Kegiatan Peremajaan Hutan Negara di Jawa dengan Acuan Kontrak Tumpang Sari dan Perhutanan Sosial: Penelitian di KPH Pati dan Cepu, Jawa Tengah [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, IPB. Tukan CJM, Yulianti, Roshetko JM, Darusman D. 2004. Pemasaran Kayu dari Lahan Petani di Propinsi Lampung. Agrivita. 26(1): 131-140. Wijiadi I. 2007. Analisis Ekonomi, Ekologi, dan Sosial Sistem Pengelolaan Hutan Rakyat [skripsi]. Bogor: Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Wyatt S. 2003. Community–company partnerships and sustainable forest management: Co-Existence of Atikamekw and Industrial Ways of Managing the Forest. Submitted to the XII World Forestry Congress, 2003, Quebec City,
190
Canada. Diunduh dari http://www.fao.org/docrep/article/wfc/xii/0574-c1.htm [22 Agustus 2007]. Yin R, Xu J dan Li Z. 2003. Building Institutions for Markets: Experience and Lessons from China’s Rural Forest Sector. Environment, Development and Sustainability 5: 535-351. Yusran. 2005. Analisis Performansi dan Pengembangan Hutan Kemiri Rakyat di Kawasan Pegunungan Bulusaraung Sulawesi Selatan [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Yustika AE. 2006. Ekonomi Kelembagaan : Definisi, Teori dan Strategi. Malang, Indonesia: Bayumedia Publishing. Yuwono S. 2006. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Pembangunan Hutan Rakyat Pola Kemitraan di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Yuwono T. 2008. 7 Tahun Implementasi PHBM: Potret Implementasi Sharing Kayu. Diunduh dari http://groups.yahoo.com/group/rimbawan-interaktif/ message/20790 [17 Oktober 2008].