209
DAFTAR PUSTAKA
A.F.Tangyong, dkk. (1990). Buku panduan Kelompok Kerja Guru. Jakarta: Depdikbud. Ahmad, D. (1997). Penyelenggaraan Pendidikan di SD. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud. Arikunto (1998). Manajemen Pengajaran Secara Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. Anwar, Idhochi (2003). Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan . Bandung: Alfabeta. Argasasmita. (2005). Proses pembinaan Olahraga prestasi di Indonesia: Tinjauan dari Kacamatan Sosiologi Olahraga. Adang Suherman (2009). Revitalisasi Pengajaran CV. Bintang WarliArtika.
dalam Pendidikan Jasmani.
Bambang (1985). Pedagogik Olahraga (Seri: Konsep dan Pendekatan Pengajaran). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Bambang (2001). Landasan Ilmiah Pendidikan Intelektual Dalam Pendidikan Jasmani. Bandung: RIZQI Press. Bahtiar Malingi (2008). 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional. Jogjakarta: Power Books (IHDINA). Carrol dan Hall (1987). 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional. Jogjakarta: Power Books (IHDINA). Clarkl Monstakis, (1995). Strategi pengembangan keativitas pada anak. Kencana media group. Depdikbud (1996). Pedoman Pengelolaan Gugus Sekolah, Jakarta: Dirjen Dikdasmen. Dava Meier. (2002). The Accelerated Learning: Hand Book, Bandung: Kaifa. Dr. Soemiarti Patmonodewo (2003). ). 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional. Jogjakarta: Power Books (IHDINA).
210
Depdiknas, (2006). Memberdayakan MGMP Sebuah Keniscayaan. Artikel. http/www. Artikel.us/art 05-14.html. Engkoswara (1987). Lembaga Pendidikan sebagai Pusat Pembudayaan, Bandung: Yayasan Amal Keluarga. Echols. J.M (1989). Kamus Bahasa Inggris. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana. Endang Komara (2007). 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional. Jogjakarta: Power Books (IHDINA). Gordon dkk (1990). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: CV. ANDIRA. Handoko (1992). Kepemimpinan Kepala Pembelajaran. Bandung: ALFABETA.
Sekolah
Dalam
Organisasi
Handoko (1992:67). Manejemen. Edisi ke 2. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UGM. Hajar ( 1999:a,1999:b). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hamid (2000). Kinerja Guru SLTPN di Kabupaten Pinrang (Studi Kolerasional antara Motivasi Kerja dan Pengalaman Kerja dengan Kinerja Guru di Kabupaten Pinranf). Tesis Universitas Negeri Makasar. Kimbrough dan Burkett (1990). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organesasi Pembelajaran. Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) CV.Alfabeta. Kerlinger (2000). Asas-asas Penelitian Behavioral. Yokyakarta: Gaja Mada University Press. Kalpin (2010). Pengaruh Permainan Modifikasi Terhadap Kemampuan Motorik Kasar dan Kognitif pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Bandung: UPI tidak diterbitkan. Kathleen M.Brown Susan R. Wyynn (2007). “Teacher Retention Issues: How Some Principals Are Supporting and Keeping new Teachers”. Journal of School Leadership. 664-665. Langeveld. (1980).Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: ALFABETA M. Athiyah. Dkk (1975:10-132). Memberdayakan MGMP Sebuah Keniscayaan. Artikel. http/www. Artikel.us/art 05-14.html.
211
Mali, P. (1978). Improving Total Productivity, MBO Strategies for Bussiness Government, and not for Provil Organazation. Toronto: John Wiley and Sons. New York: Chucester, Brisbase. Makmum, (1998). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya. Mutohir. (1997). Pengembangan Pedagogik Olahraga. Makalah Konferensi Nasional Penjas dan Olahraga. IKIP Bandung. Makmum (2000). Konsep Dasar dan Penilain Kompetensi Profesional Tenaga Kependidikan. Bandung: UPI. Mangkunegara (2000) Manajemen Sumber daya Manusia Perusahan. Bandung: Rosyda Karya. Muhtadi, D. (2000). Pengaruh Pembiayaan Kelompok Kerja Guru Terhadap Produktivitas Kerja Guru. Tesis pada PPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Mel Silberman (2001) Memberdayakan MGMP Sebuah Keniscayaan. Artikel. http/www. Artikel.us/art 05-14.html. Moch. Idhochi Anwar (2003). Memberdayakan MGMP Sebuah Keniscayaan.
Artikel. http/www.
Artikel.us/art 05-14.html.
Mulyasa, E (2005). ImplementasiKurikulum 2004. Panduan Pembelajaran KBK.
Bandung: PT Remaja Rosada Karya. Majid. (2005).Perencanaan Pembelajaran. Mengembangkan Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosda karya. Mulyasa. (2007). Standar Kompetensi dan sartifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nana Sujana (1991). Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru. Nawawi, H. dan Hadari, M. (1994). Ilmu Administrasi. Jakarta: Ghalia Indonesia Nurhattati. (1995). Pembinaan Profesional Guru Sekolah Dasar. Tesis PPs, UPI bandung: tidak diterbitkan. Natawijaya. (1989:2). Psikologi Pendidikan. Jakarta Depdikbud, Dirjen Dikti. Nursito (2000). Kiat menggali keativitas. Yogyakarta: Mitra Gama Widya. Nurhadi (2002). 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional. Jogjakarta: Power Books (IHDINA).
212
Stoner (1989). Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajaran. Bandung: ALFABETA. Siedentop. (1990). Introduction to Physical Education, Fitness, and Sport. California: Mayfield Publishing Company. Siagian (1992). Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajaran. Bandung: ALFABETA. Sutisna (1993). Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajaran. Bandung: ALFABETA. Samana, A. (1994). Profesionalisme Guru. Jakarta: Depdikbud. Samana, 1994) Profesionalisme Keguruan, Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Supardi (1994). Memberdayakan MGMP Sebuah Keniscayaan. Artikel. http/www. Artikel.us/art 05-14.html. Supriadi (1994). Strategi pengembangan keativitas pada anak. Kencana media group. Sumanto (1995). Metode Penelitian Sosial dan Penelitian. Yokyakarta: Andi Offset. Semiawan (1997). Strategi pengembangan keativitas pada anak. Kencana media group. Syah. (2000). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Surya (2000). Aspirasi peningkatan Kemampuan Profesional dan Kesejakteraan Guru. Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 021 Tahunke-5. Jakarta: Balitbang Depdikbud. Sugiyono (1999:a,1999:b). Metode PenelitianAdministrasi. Bandung: Alfebeta. Surakhmat (2000). Masalah Keterkaitan Kemampuan Profesional, Kesejakteraan Guru dan Mutu Pendidikan. Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 021 Tahunke-5. Jakarta: Balitbang Depdikbud. Satori, D (2000). Perencanaan Pembangunan Pendidikan Sasaran Pembangunan Pendidikan. Jakarta: Biro Perencanaan.
213
Sukandi U, et al. (2001). Belajar Aktif dan Terpadu. Jakarta: The British Council. Sanjaya (2007) Memberdayakan MGMP Sebuah Keniscayaan. Artikel. http/www. Artikel.us/art 05-14.html. Roger Scott (1994). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: CV. ANDIRA. Rusli Lutan. (1998:a,1998:b). Perencanaan dan strategi Pembelajaran Penjaskes. Jakarta: Depdikbud. Rusli Lutan. (2001) Olahraga dan Etika Fair Flay. Jakarta: Dirjen Olahraga Depdiknas. Rohani, Ahmad. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Pidarta (1988). Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajaran. Bandung: ALFABETA Permendiknas nomor 17 tahun (2007). 7 Kompetensi Guru Menyenangkan Profesional. Jogjakarta: Power Books (IHDINA).
dan
Parnes, (2000). Strategi pengembangan keativitas pada anak. Kencana media group. Usman. (1996). Menjadi Guru Profesional. Bandung Remaja Rosdakarya. ..............(2005a, 2006b). Bahan Sosialisasi Sartifikasi Guru. Jakarta: DirektoratProfesi Pendidikan, Ditjen. Panjaminan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. ……………(2005). Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: CV Timur Putra Mandiri. Thaha Putra ( 1989). Al-qur'an Dan Terjemahnya, Semarang
Wall dan Murray (1994). Revitalisasi Pengajaran CV. Bintang Warli Artika.
dalam Pendidikan Jasmani.
Wahjosumidjo (1987). Kepemimpinan Motivasi, Solo: PT. Aneka Ilmu. Zamroni. (2000). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Bigraf Publising.