DAFTAR PUSTAKA
Adimiarja, Kusnaka. (2008). Dinamika Budaya Lokal. Bandung: Pusat Kajian LPPB. Alisjahbana, S.T. (1986). Antropologi Bar. Jakarta: Dian Rakyat. Almuchtar, (2008). Pengembangan Berfikir dan Nilai dalam Pendidikan IPS. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri. Alwasilah, A. Chaedar. (2003). Pokoknya Kualitatif Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Jaya. Alwasilah, A. C. et. al. (2009). Etnopedagogy: Landasan Praktek Pendidikan. Bandung: Kiblat Buku Utama. Atmodjo, M.M.S.K. (1986). Pengertian Kearifan Lokaldan Relevansinya dalam Modernisasi dalam Ayathrohae di Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Dunia Pustaka Jaya. Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa. Jakarta: Pustaka Jaya. Banks, J.A. (1985). Teaching Strategis For the Social Studies (Third Edition). Jakarta: Universitas Terbuka. Barr, R.D, Barth, J.L, Shermis, S.S. (1977). Defining the Social Studies. Virginia: National Council for TheSocial Studies. Bogdan, B. dan Biklen, S.K. (1982). Qualitative Research for Education An Introduction to Theory and Method. Boston: Allyn and Bacon. Budiyono. (2007). Nilai-Nilai Kepribadian dan Kejuangan Bangsa Indonesia. Bandung: Alfabeta. Coleman, Simon & Watson Helen. (2005). An Introduction to Anthropology. London: Tiger Book International. Creswell, J.H. (2012). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Subang. (2007). Sejarah Kabupaten Subang. Subang: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Subang 200
Ijah Hodijah, 2013 Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
________________. (2008). Ragam Budaya Kabupaten Subang (Pendokumentasian Seni dan Budaya). Subang: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Subang. Durkheim, E. (2011). The Elementary Forms of the Religious Life Sejarah Bentuk-Bentuk Agama yang Paling Dasar. Jogjakarta: IRCiSoD. Elmubarok, Z. (2008). Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. Fenton. (1967). The New Social Studies. New York: Holt, Rinehart & Wisnten. Fraenkel, J.R. (1977). How to Teach About Values; An Analytic Approach. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Franklin. (2012). Nilai-Nilai Adat Larvul Ngabal sebagai Sumber Pembelajaran Kontekstual dalam IPS (Studi Etnografi pada Masyarakat Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara. Tesis: Program Studi Pendidikan IPS Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak Diterbitkan. Garna, Yuditira. (1996). Sistem Budaya Indonesia. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjajaran. Geertz, C. (1992). Tafsir Kebudayaan. Terjemahan. Yogyakarta: Kanisius. Giddens, A. (2000). The Third Way Jalan Ketiga Pembaruan Demokrasi Sosia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hakam, K.A. (2007). Model Pembudayaan Nilai Moral di Sekolah dasar. Bandung: Disertai Doktor Univrsitas Pendidikan Indonesia. tidak diterbitkan. Hasan, H.S. (1995). Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Proyek Pendidikan Tenaga Akademik, Dirjen Dikti Depdikbud. _________. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia: Isu dalam Ide dan Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press. Hermawan, I. (2004). “Pendidikan Nilai Lokal Sebagai Upaya Membentuk Generasi Muda yang Bermoral”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. Nomor 23 Tahun XIII Edisi Juli-Desember 2004. Media Komunikasi Antar FPIPS UPI-JPIPS, FKIP, STKIP se Indonesia. 201
Ijah Hodijah, 2013 Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hikmat, Harry. (2010). Humaniora Press.
Strategi
Pemberdayaan
Masyarakat.
Bandung:
Hoeve, Van. (1991). Ensiklopedi Indonesia. jakarta: Ichtiar Baru. Hopkins. (2011). Panduan Guru Penelitian Tindakan kelas A Teacher’s Guide to Classroom Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ihromi, T.O. (1996). Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Isjoni. (2007). Pembelajaran Sejarah Pada Satuan Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Ismaun. (1980). Memperluas Cakrawala Melalui Sejarah Lokal. Jakarta: Rineka Cipta. Jarolimek, J. (1977). Social Studies in Elementary Education. New York: Macmillan Publishing co. Inc. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1990). Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen
Pendidikan
dan
Kaplan, D dan Roberts A. Manners. (2002). Teori Budaya Diterjemahkan oleh Landung Simatupang. Judul Asli The Theory of Culture. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kartodirdjo, S. (1988). Menggali Warisan Leluhur untuk Memperkokoh Identitas Nasional Fungsi Pembelajaran Sejarah dalam Pembangunan. Makalah. Surakarta: PPS UNS. ____________. (1992). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia. ____________. (1995). Negara dan Nasioalisme Indonesia. PT Grasindo. Keesing, M.R. (1999). Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer. Jakarta: Erlangga. Kluckoln. (1951). The Study Of Culture. New York: Stamford University Press. Koentjaraningrat. (1987). Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: Universitas Indonesia. 202
Ijah Hodijah, 2013 Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
_____________. (1989). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru. _____________. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. _____________. (2000). Pengantar Ilmu Antropologi: Cetakan ke 8. Jakarta: Rineka Cipta. _____________. (2004)b. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. _____________. (2005). Pengantar Ilmu Antropologi II: Pokok-Pokok Etnografi. Jakarta: Rineka Cipta. Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama. Latief, Abdul. (2009). Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: PT Refika Aditama. Lickona, Thomas. (1992). Educating for Character: How Our Schools can Teach Respect and Responsibility. New Ypti: Bantam Books. _____________. (2012). Character Matters Persoalan Karakter Bagaimana Membantu Anak Mengembangkan Penilaian Yang Baik, Integritas, dan Kebijakan Penting Lainnya. Jakarta: Bumi Aksara. _____________. (2013). Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik Educating for Charachter. Bandung: Nusamedia. Liliweri, A. (2003). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Jakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, Lincoln, Yvonna S & Guba, Egon G. (1985). Naturalistic Inquiry. Beverlly Hills London, New Delhi: sage Publications. Linton, R. (1984). Antropologi, Suatu Penyelidikan Manusia. Diterjemahkan oleh Firmansyah. Bandung: Jemars. MacKenzie, N. (1996). A Guide to the Social Science. New York: The New American Library. Marzali, A. (2005). Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Jakarta: Prenada Media. 203
Ijah Hodijah, 2013 Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Milles M.B & Hubberman A.M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press (UIP). Moedjiono. (1995). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Moleong, Lexy. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Remaja Karya. ____________. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Muchlis, M. (2011). Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. Mutakin, Awan. (2005). Hakekat Manusia Dalam Dinamika Sosial Budaya. Bandung: FPIPS-UPI. Mutakin, Awan. (2008). Nilai-Nilai Kearifan Adat dan Tradisi di Balik Simbol (Totem) Kuda Kuningan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Nalan, S.A & Sarjono, A.R. (1998). Catatan Seni. Bandung: STSI Press. Nasution, S. (1998). Azas-Azas Kurikulum. Bandung: Jemmars. _________. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Transito. NCSS. (1994). Curriculum Standard for Social Studies. Washington: National Commision for the Social Studies in the School (NCSS). O’neal, W.F. (2002). Ideologi-ideologi Pendidikan. (Penterjemah: Naomi, O.I., dari Educational Ideologies: Contemporary Expressions of Educational Philosophies). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pass, L Daniel. (2002). Seven Theories of Religion dari Animisme E.B Taylor Materialisme Karl Marx hingga Antropologi Budaya C. Geertz. Pasya, Gurniwan Kamil. (1999). Kapita Selekta Sosiologi dan Antropologi. Bandung: Buana Nusa.
204
Ijah Hodijah, 2013 Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peraturan Pemerintah No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Rostiyanti, Ani dkk. (1995). Fungsi Upacara Adat bagi Masyarakat Pendukungnya Masa kini. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Ranjabar, J. (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia (Suatu pengantar). Bogor: Ghalia Indonesia. Ruseffendi, H.E.T. (2003). Dasar-Dasar Penelitian Tindakan dan Bidang Nonsakta Lainnya. Semarang: Unnes Press. Salim, Agus. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Semarang: Tiara Wacana. Sanjaya. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada. Sanusi, A. (1971). Studi Sosial di Indonesia. IKIP. Satori, Djam’an & Komariah, Aan. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Soekanto, S. (1983). Hukum Adat Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. __________. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press. Spradley, JP. (2007). Metode Etnografi (Penerjemah: Elizameth. M.Z., dari The Ethnograpich Interview) edisi II. Yogyakarta: Tiara Wacana. Sudjana, N. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. ________. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sujarwo. (1989). Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: Medyatama Sarana Perkasa. Sukmaatmadja, et. al. (2006). Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah: Konsep, Prinsip, Instrumen. Bandung: Reflika Utama. 205
Ijah Hodijah, 2013 Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumaatmadja, Nursid. (1984). Metodologi Pengajaran Ilmu pengetahuan Sosial (IPS). Bandung: Alumni. _________________. (2004). Pembinaan dan Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan IPS. Bandung: Alumni ________________. (2005). Manusia Dalam Konteks Sosial, Budaya, dan Lingkunan Hidup. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sumiati dan Asra. (2007). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Supardan, Dadang. (2008). Pengantar Ilmu Sosial Suatu Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta: PT Bumi Aksara. Supriatna, N. (2011). Pengembangan Pendidikan Karakter Melalui Green Curriculum dan Ecopedagogy Dalam pembelajaran IPS, Prosiding Konvensi Pendidikan Nasional Pendidikan IPS Ke-1. Bandung: FPIPS-UPI. Sutarto, A. (2006). Kearifan Lokal dan Perubahan Lingkungan Kasus Kampung Naga, Badui, Damin, dan Tengger; Kumpulan Makalah Syafa’at, Rachmad dkk. (2008). Negara, Masyarakat dan Kearifan Lokal. Malang: In-TRANS Publishing. Syam, Nur. (2009). Mahzab-Mahzab Antropologi. Jogjakarta: LKIS Tim Pustaka Yudistia. (2007). Panduan Lengkap KTSP. Yogyakarta: Pustaka Yudistia. Tilaar, H.A.R. (2004). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 18 B ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 ayat 3 Van Gennep, A. (1960). The Rites of Pasage. London: Original Edn. 206
Ijah Hodijah, 2013 Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Widja, I Gde . (1989). Sejarah Lokal : Suatu Perspektif dalam Pengajaran Sejarah. Jakarta: LPTK Departeman P dan K. Widja, I Gde . (1991). Pendidikan Sejarah dan Tantangan Masa Depan; Orasi Pengukuhan Guru Besar Tetap dalam Ilmu Pendidikan Sejarah pada FKIP UNUD. Singaraja: FKIP UNUD. Widja, I Gde. (2002). Sejarah Lokal, Sustu Perspektif dalam pengajaran Sejarah. Bandung: Tarsito. William, R. (1982). Value The Concept Value. New York: The Millan Co. & The Free Press. Wiriatmadja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan dosen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Wora, I. (2006). Perenialisme Kritik Atas Modernisme dan Postmodernisme. Yogyakarta: Kanisius. Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
Jurnal :
Hermawan, Iwan. (2004). Pendidikan Nilai Lokal Sebagai Upaya Membentuk Generasi Muda yang Bermoral. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Indonesia. Internet : Fuddin. (2012). Hakikat Peningkatan Tanggung Jawab Siswa dalam Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://fuddin.wordpress.com/2012/11/06/hakikat-peningkatan-tanggungjawab-siswa-dalam-pembelajaran/. [4 Februari 2012]. Sudrajat, A. (2010). Konsep Pendidikan Karakter. [Online]. Tersedia: http://wordpress.com/2010/09/15/konsep-pendidikan-karakter/. [7 Oktober 2013].
207
Ijah Hodijah, 2013 Nilai-Nilai Tradisi Ruwatan Bumi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Siswa (Mixed Method Dengan Studi Etnografi Pada Masyarakat Adat Banceuy Dan PTK Di SMP Negeri 1 Ciater Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu