DAFTAR PUSTAKA
Abu Hayyan, Muhammad Ibn Yusuf. 1993. Al-Bahr al-Muhit. Beirut: Dar al-Kutub al-„Ilmiyah. Asmani, Jamal Ma‟mur. 2012. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter Di Sekolah. Yogyakarta: Diva press. Ahyadi. 2001. Psikologi Agama, Kepribadian Muslim. Bandung: Sinar Baru. Albert
Hendra Wijaya, Kejujuran dalam blogspot.com/2010/09/kejujuran. html.
Pendidikan,
http://aliranim.
Ancok & Suroso. 2001. Psikologi Islam, Yogyakarta: Pustaka Belajar. Andayani & Abdul Majid. 2011. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Badan Litbang Dan Diklat Kementrian Agama RI. 2010. Tafsir Tematik Al-Qur’an, Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur’an. Jakarta. Al-Basyuni. 2008. Kisah-Kisah dalam al-Qur`an, terj. Muhyiddin Mas Rida, M. Khalid al-Sharih. Jakarta: Pustaka al-Kautsar. Dasim. Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membangun Karakter Bangsa…tth. Departemen Agama RI. 1980. Al-Qur`an dan Terjemahnya. Jakarta: Pelita III. Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam. 1994. Ensiklopedi Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. 2006. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan. Jakarta: Departemen Agama RI. El-Bantanie, Muhammad Syafi‟ie. 2009. Dahsyatnya Syukur. Jakarta: Qultum Media. El-Jazairi, Abu Bakar Jabir. 1997. Pola Hidup Muslim; Minhajul Muslim, Thaharah, Ibadah dan Akhlak,terj. Rachmat Djatnika. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Farhan, Marzuki. Pendidikan Karakter http://pendidikanfarhan.blogspot.com/.
130
Vis-à-vis
Pendidikan
Akhlak,
Al-Farmawi, Abd. Al-Hayy. 1994. Metode Tafsir Maudhu`i, Suatu Pengantar, terj. Suryan A, Jamrah. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Firmansyah, Ari. Nilai-Nilai Pendidikan dalam Surat Luqman, Skripsi (online), http://lib.uin-malang.ac.id/. Ghazali, Imam. 1983. Taubat, Sabar dan Syukur, Terj. Nur Hichkmah. R. H. A Suminto. Jakarta: PT. Tintamas Indonesia. Hasan, M. Tholchah. 2000. Diskursus Islam dan Pendidikan (Sebuah Wacana Kritis). Bandung: PT. Bina Wiraswasta Insan Indonesia. Al-Jamali, Muhammad Fadhil. 1986. Filsafat Pendidikan Islam dalam al-Qur’an, (terj.) Judial Falasani. Surabaya: Bina Ilmu. Al-Maraghi, Ahmad Musthafa. 2006. Tafsir al-Maraghi. Jilid 4. Beirut: Dar al-Fikri. Mulyana, 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, Bandung: Alfabeta. Mochtar, Affandi. 1990. The Method of Muslim Learning as Illustrated in alZurnuji’s Ta’lim wa al-Muta’allim. Tesis. Montreal: Institute of Islamic Studies McGill University. Goddard, C. 2001. Sabar, ikhlas, setia - patient, sincere, loyal?, (Contrastive semantics of some virtues in Malay and English‟, Journal of Pragmatics 33. Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep Dan Implementasi. Bandung: Alfabeta. Hadi, Dzulhaq. Nilai-Nilai Pendidikan Kisah Yusuf.as. dalam al-Qur’an, Tesis (Online), http://digilib.uin-suka.ac.id. http// Religiusitas bout psikologi, Bisnis Online, Aku,Cinta, Htm. Diakses 26 April 2016. Husna, Aura (Neti Suriana). 2013. Kaya dengan Bersyukur: Menemukan Makna Sejati Bahagia dan Sejahtera dengan Mensyukuri Nikmat Allah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Ibn „Ali Rida, Muhammad Rasyid. 1990. Tafsir al-Manar. Mesir: al-Haiah alMisriyyah al-„Ammah li al-Kitab. Ibn Zakariya, Abu al-Husain Ahmad ibn Faris. tth. Mu’jam Maqayis al-Lugah. Beirut: Dar al-Fikr.
Ilyas, Yunahar. 1999. Kuliah Akhlak. Yogyakarta: LPPI. Jabrohim. 2003. Tahajjut Cinta,Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jalaluddin. 2005. Psikologi Agama. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Jalaludin, Psikologi Agama. 2001. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Al-Kafumi, Abu al-Baqa‟ Ayyub ibn Musa al-Husaini. 1998. Mu’jam fi alMustalahat wa al-Furuq al-Lugawiyah. Beirut: Muassasah al-Risalah. Kartini. 2003. Patalogi Sosial, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Khan. 2010. Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri. Yogyakarta: Pelangi Publising. Al-Khudairi, Muhammad bin Abdul Aziz. 2001. Sabar. Jakarta: Dar al-Haq. Koesoema, Doni. 2007. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, Jakarta: Grasindo. Krippendorff, Klaus. 1993. Content Analysis: Introductions to its Theory and Methodology, terj. Farid Wajidi, Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi. Jakarta: Rajawali Press. Kusuma, Dharma. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori Dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Lickona, Thomas. 1992. Educating For Character, How Our School Can Teach Respect and Responsibility. New York:Bantam Books. Makki, A. T. 2008. The Secret of Ikhlas (‘Ilm al-Qulub). Terj. Abad Badruzaman. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. Al-Maraghi, Ahmad Mustafa. 1993. Tafsir al-Maraghi, terj. Bahrun Abubakar. Semarang: Toha Putra. Maragustam. 2010. Mencetak Pembelajar Menjadi Insan Paripurna. Yogyakarta: Nuha Litera. Mardalis. 1995. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara. Megawangi, Ratna. 2005. Yang Terbaik Untuk Buah Hatiku. Bandung: Khansa.
Al-Munajjid, Syekh Muhammad Shalih. 2006. Jagalah Hati; Raih Ketenangan, terj. Saat Mubarak. Jakarta: Cakrawala Publishing. Muslim, Abu Al-Hasan Al-Hajjaj. Shahih Muslim. Beirut: Dar al-Fikr. tth. Najar, Amir. 2001. Ilmu Jiwa dalam Tasawwuf Studi Komparatif dengan Ilmu Jiwa Kontemporer, Terj. Hasan Abrori. Jakarta: Pustaka Azzam. Najar, Amir. 2004. Psikoterapi Sufistik dalam Kehidupan Modern, Terj. Ija Suntana. Bandung: PT. Mizan Publika. Al-Nawawi, Yahya Ibn Syarf. Riyadh al-Shalihi. Surabaya: Al-Hidayah. tth. Novan. 2013. Konsep, Praktik, dan Strategi Membumikan Pendidikan Karakter di SD. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media. Pasaribu & Simanjutak. 1990. Membina dan Mengembangkan Generasi Muda. Bandung: Tarsito. Qalami, A. F. Ringkasan. 2003. Ihya’ Ulumiddin. Surabaya: Gitamedia Press. Al-Qardhawi, Yusuf. 1989. Al-Qur’an Menyuruh Kita Sabar, terj. Aziz Salim Basyarahil. Jakarta: Gema Insani Press. Al-Qurtubi, Abu Abdillah Muhammad ibn Ahmad Syams al-Din. 1964. al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an. Mesir: Dar al-Kutub al-Misriyyah. Al-Razi, Muhammad Fakhr al-Din. 1981. Mafatih al-Gaib. Beirut: Dar al-Fikr. Redaksi Sinar Grafika. 2003. Undang-Undang Sisdiknas. Jakarta: Sinar Grafika. Rusdianto. 2012. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogjakarta: DIVA Press. Sadr, Muhammad Baqir. 1990. Pendekaian Tematik Terhadap Tafsir al-Qur’an, dalam Ulumul Quan. tth. Al-Sa`adi, Syekh Abdurrahman bin Nashir Syekh Muhammad Shalih al-Munajjid. 2010. Keajaiban Surat Yusuf, terj. Munjih Suyuti. Solo: Qaula Smart Media. Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosda Karya. Al-Shabuni, Muhammad Ali. 2009. Shafwah al-Tafasir. Beirut: al-Maktabah al„Ashriyyah.
Al-Syaibani, Omar Muahmmad al-Toumi. 1979. Falsafah Pendidikan Islam, Terj. Hasan Langgulung. Jakarta: Bulan Bintang. Shihab, Muhammad Quraisy. 2002. Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati. . 2006. Tafsir al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati. Simuh. 1997. Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sulistyowati, Endah. 2012. Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Citra Aji Parama. Syafri, Ulil Amri. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Al-Syaqawi, Amin Abdullah Ibn Abdullah. 2009. Al Ikhlash, Ter. Muzhafar Sahidu. Tebba, Sudirman. 2005. Hidup Bahagia Cara Sufi. Jakarta: Gugus Lintas Wacana. Tim Depdikbud. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia, terj. A. Aziz Basyarahil. Jakarta: Gema Insani Press. Tim Dosen IAIN. 1996. Dasar-Dasar Kependidikan Islam. Surabaya: Karya Abditama. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Tim Penyusun. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Tohir, Moenir Nahrawi. 2012. Menjelajahi Eksistensi Tasawuf: Meniti Jalan Menuju Tuhan. Jakarta: PT. As-Salam Sejahtera. Uhbaiti, Nur. 2005. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia. UU RI Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Bandung: Citra Umbara, 2006. Al-Wahidi, Ali bin Ahmad. 1046. Asbab An-Nuzul. Mesir: Darussalam. Wahyuni, Susri. Nilai Pendidikan Karakter dalam Materi Pembelajaran Sastra Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia Kelas VII SMP, Skripsi (Online), http://eprints.uny.ac.id.
Quthub, Sayyid. 1992. Tafsir fi al-Zilal al-Qur’an. Beirut: Dar al-Syuruq. Zeid, Mestika. 2000. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana. 2003. Sabar Sifat Orang Beriman; Kajian Tafsir Tematik al-Quran. Jakarta: Robbani Press.
LAMPIRAN TERJEMAHAN BAHASA ASING NO BAB TERJEMAHAN AYAT Al-QUR’AN 1 1 18. Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; Maka kesabaran yang baik Itulah (kesabaranku). dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan. (Q.S. Yusuf) 2 1 111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (Q.S. Yusuf) 3 1 7. Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya. (Q.S. Yusuf) 4 2 8. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, 9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, 10. Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (Q.S. al-Syams) 5 2 102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Q.S. Ali Imran) 6 2 5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus. (Q.S. al-Bayyinah) 7 2 66. Musa Berkata kepada Khidhr: "Bolehkah Aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang Telah diajarkan kepadamu? 67. Dia menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama Aku. 68. Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu? 69. Musa berkata: "Insya Allah kamu akan mendapati Aku sebagai orang yang sabar, dan Aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun. (Q.S. al-Kahfi) 8 2 200. Hai orang-orang yang beriman, Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (Q.S. Ali Imran)
9
2
10
2
11
2
12
3
13
3
249. Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, Maka dia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia Telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang Telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari Ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. dan Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S. alBaqarah) 90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (Q.S. an-Nahl) 70. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar. 71. Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia Telah mendapat kemenangan yang besar. (Q.S. al-Ahzab) 16. Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis. 17. Mereka berkata: "Wahai ayah kami, Sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar. 18. Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; Maka kesabaran yang baik Itulah (kesabaranku). dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan. (Q.S. Yusuf) 8. (yaitu) ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata. 9. Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah (yang tak
14
3
15
3
16
3
dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik. 10. Seorang diantara mereka berkata: "Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat. 11. Mereka berkata: "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya. 12. Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat bermain-main, dan Sesungguhnya kami pasti menjaganya. 13. Berkata Ya'qub: "Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan Aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah dari padanya. 14. Mereka berkata: "Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami golongan (yang kuat), Sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi. 15. Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur (lalu mereka masukkan dia), dan (di waktu dia sudah dalam sumur) kami wahyukan kepada Yusuf: "Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi. (Q.S. Yusuf) 96. Tatkala Telah tiba pembawa kabar gembira itu, Maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya'qub, lalu kembalilah dia dapat Melihat. Berkata Ya'qub: "Tidakkah Aku katakan kepadamu, bahwa Aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya". 97. Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)". 98. Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha penyayang. (Q.S. Yusuf) 9. Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia kesuatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik. 10. Seorang diantara mereka berkata: "Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat. (Q.S. Yusuf) 91. Mereka berkata: "Demi Allah, Sesungguhnya Allah Telah
17
3
18
3
melebihkan kamu atas kami, dan Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa). 92. Dia (Yusuf) berkata: "Pada hari Ini tak ada cercaan terhadap kamu, Mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang. (Q.S. Yusuf) 19. Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu mereka menyuruh seorang pengambil air, Maka dia menurunkan timbanya, dia berkata: "Oh; kabar gembira, Ini seorang anak muda!" Kemudian mereka menyembunyikan dia sebagai barang dagangan. dan Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan. 20. Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf. (Q.S. Yusuf) 23. Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku Telah memperlakukan Aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung. 24. Sesungguhnya wanita itu Telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu Andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba kami yang terpilih. 25. Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu. wanita itu berkata: "Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan isterimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih? 26. Yusuf berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya: "Jika baju gamisnya koyak di muka, Maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orangorang yang dusta. 27. Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, Maka wanita Itulah yang dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar. 28. Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, Sesungguhnya tipu daya
19
3
20
3
21
3
22
3
kamu adalah besar. 29. (Hai) Yusuf: "Berpalinglah dari ini, dan (kamu Hai isteriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, Karena kamu Sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah. (Q.S. Yusuf) 31. Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau (untuk memotong jamuan), Kemudian dia Berkata (kepada Yusuf): "Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka". Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa) nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha Sempurna Allah, Ini bukanlah manusia. Sesungguhnya Ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia. 32. Wanita itu berkata: "Itulah dia orang yang kamu cela Aku Karena (tertarik) kepadanya, dan Sesungguhnya Aku Telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku) akan tetapi dia menolak. dan Sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang Aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orangorang yang hina. (Q.S. Yusuf) 33. Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih Aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu Aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah Aku termasuk orang-orang yang bodoh. 34. Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf dan dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Yusuf) 58. Dan Saudara-saudara Yusuf datang (ke Mesir), lalu mereka masuk ke (tempat) nya. Maka Yusuf mengenal mereka, sedang mereka tidak kenal (lagi) kepadanya. 59. Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia berkata: "Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin), Tidakkah kamu melihat bahwa Aku menyempurnakan sukatan dan Aku adalah sebaik-baik Penerima tamu? 60. Jika kamu tidak membawanya kepadaku, Maka kamu tidak akan mendapat sukatan lagi dari padaku dan jangan kamu mendekatiku. 61. Mereka berkata: "Kami akan membujuk ayahnya untuk membawanya (ke mari) dan Sesungguhnya kami benarbenar akan melaksanakannya. (Q.S. Yusuf) 86. Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah
23
3
24
3
25
3
26
3
27
3
Aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan Aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya. (Q.S. Yusuf) 55. Berkata Yusuf: "Jadikanlah Aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya Aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan. (Q.S. Yusuf) 56. Dan Demikianlah kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (Dia berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. kami melimpahkan rahmat kami kepada siapa yang kami kehendaki dan kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Yusuf) 56. Dan Demikianlah kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (Dia berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. kami melimpahkan rahmat kami kepada siapa yang kami kehendaki dan kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. 57. Dan Sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa. (Q.S. Yusuf) 89. Yusuf berkata: "Apakah kamu mengetahui (kejelekan) apa yang Telah kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kamu tidak mengetahui (akibat) perbuatanmu itu? 90. Mereka berkata: "Apakah kamu Ini benar-benar Yusuf?". Yusuf menjawab: "Akulah Yusuf dan Ini saudaraku. Sesungguhnya Allah Telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami". Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, Maka Sesungguhnya Allah tidak menyianyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Yusuf) 50. Raja berkata: "Bawalah dia kepadaku." Maka tatkala utusan itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf: "Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang Telah melukai tangannya. Sesungguhnya Tuhanku, Maha mengetahui tipu daya mereka. 51. “Raja Berkata (kepada wanita-wanita itu): "Bagaimana keadaanmu, ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadamu)?" mereka berkata: "Maha Sempurna Allah, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan dari padanya". Berkata isteri Al Aziz: "Sekarang jelaslah kebenaran itu, Akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar. 52. (Yusuf berkata): "Yang demikian itu agar dia (Al Aziz) mengetahui bahwa Sesungguhnya Aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak
28
3
29
3
30
3
meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat. (Q.S. Yusuf) 54. Dan raja berkata: "Bawalah Yusuf kepadaku, agar Aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku". Maka tatkala raja Telah bercakap-cakap dengan Dia, dia berkata: "Sesungguhnya kamu (mulai) hari Ini menjadi seorang yang berkedudukan Tinggi lagi dipercayai pada sisi kami". 55. Berkata Yusuf: "Jadikanlah Aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya Aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan. (Q.S. Yusuf) 101.Ya Tuhanku, Sesungguhnya Engkau Telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan Telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah Aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah Aku dengan orang-orang yang saleh. (Q.S. Yusuf) 18. Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; Maka kesabaran yang baik Itulah (kesabaranku. dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan. (Q.S. Yusuf)
NO BAB TERJEMAHAN HADITS 1 3 Dari Abi Umamah dari Ubay Ibn Ka‟ab ia berkata, Rasulullah saw bersabda: Ajarkan keluargamu Surah Yusuf, karena setiap muslim yang membacanya atau ia ajarkan kepada keluarganya niscaya Allah hindarkan daripada sakitnya sakaratul maut dan Allah berikan kekuatan agar terhindar dari sifat hasad. 2 4 Dari Amirul Mu‟minin Umar Ibn Khattab ra. Ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya”. (H.R. Bukhari dan Muslim) 3 4 Dari Abdullah bin „Amr bin al-„Ash R.A beliau berkata: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya al-Muqsithin akan ditempatkan di sisi Allah di atas mimbar dari cahaya, yakni orang-orang yang adil dalam menetapkan sesuatu terhadap keluarganya. (H.R. Muslim) 4 4 Dari Abi Umamah, Shuday bin „Ajlan al-Bahiliy RA. Beliau berkata: Rasullah saw. berkhutbah ketika haji wada‟ seraya bersabda: Bertakwalah kalian kepada Allah dan kerjakanlah shalat lima waktu, berpuasalah di bulan Ramadhan, tunaikanlah zakat harta kalian, dan taatilah pemimpin kalian niscaya kalian akan masuk ke dalam surge tuhan kalian. (H.R. Al-Tirmidzi). 5 4 Dari Ibnu Mas‟ud RA., dari Nabi Muhammad saw. beliau bersabda: Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan, dan kebaikan itu membawa kepada menuju surga, dan sungguh seorang laki-laki yang jujur sehingga dia ditetapkan sebagai orang yang shidiq/jujur di sisi Allah. Dan sesungguhnya dusta itu membawa kepada dosa, sedangkan dosa itu membawa kepada neraka, dan sungguh seorang laki-laki yang berdusta sehingga dia ditetapkan sebagai pendusta di sisi Allah. (H.R. Bukhari dan Muslim) 6 4 Dari Khudzaifah berkata, Rasulullah SAW menyampaikan kepadaku dua hadis, yang satu telah saya ketahui dan yang satunya lagi masih saya tunggu. Beliau bersabda kepada kami bahwa amanah itu diletakkan di lubuk hati manusia, lalu mereka mengetahuinya dari Al Qur‟an kemudian mereka ketahui dari al hadis (sunnah). Dan beliau juga menyampaikan kepada kami tentang akan hilangnya amanah. Beliau bersabda: seseorang tidur lantas amanah dicabut dari hatinya hingga tinggal bekasnya seperti bekas titik-titik. Kemudian ia tidur lagi, lalu amanah dicabut hingga tinggal bekasnya seperti bekas yang terdapat di telapak tangan yang digunakan untuk bekerja, bagaikan bara yang di letakkan di kakimu, lantas melepuh tetapi tidak berisi apa-apa. Kemudian mereka melakukan jual beli/transaksitransaksi tetapi hampir tidak ada orang yang menunaikan
7
4
amanah maka orang-orang pun berkata: sesungguhnya dikalangan Bani Fulan terdapat orang yang bisa dipercayai dan adapula yang mengatakan kepada seseorang alangkah pandainya, alangkah cerdasnya, alangkah tabahnya padahal pada hatinya tidak ada iman sedikitpun walaupun hanya sebiji sawi. Sungguh akan datang padaku suatu zaman dan aku tidak memperdulikan lagi siapa diantara kamu yang aku baiat, jika ia seorang muslim hendaklah dikembalikan kepada Islam yang sebenarnya dan juga ia seorang nasrani maka dia akan dikembalikan kepadaku oleh orang-orang yang mengusahakannya. Adapun pada hari ini aku tidak membaiat kecuali Fulan bin Fulan.” (HR. Al-Bukhari) Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda : lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari pada kamu dan janganlah kamu melihat orang yang di atasmu. Maka hal itu lebih baik untuk tidak meremehkan nikmat Allah atasmu. (H.R. Bukhari dan Muslim)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama Lengkap
: Helmiannoor, S.Pd.I
2. Tempat dan Tanggal Lahir
: Banjarmasin, 5 Juni 1988
3. Agama
: Islam
4. Kebangsaan
: Republik Indonesia
5. Status Perkawinan
: Kawin
6. Alamat
: Jl. Amuntai Tanjung Desa. Kuangan RT. 02 No. 16 Kec. Amuntai Utara HSU Kalsel.
7. Pendidikan a. Sekolah Dasar
: : SDN Kelayan Timur 6 Banjarmasin (Lulus Tahun 1998)
b. Madrasah Tsanawiyah
: Madrasah Tsanawiyah Ponpes Nurul Jannah (Lulus Tahun 2002)
c. Madrasah Aliyah
: Madrasah Aliyah Ponpes Nurul Jannah (Lulus Tahun 2005)
d. S1 (Strata Satu)
: S1 Tarbiyah Prodi PAI STAI Al-Jami‟ Banjarmasin (Lulus Tahun 2013)
8. Orang Tua a. Ayah Nama
: Hilmi
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Jl. Gerilya Paradapan RT. 31 RW. 12 Kec. Banjarmasin Selatan Banjarmasin Kalsel
b. Ibu Nama
: Halimah
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Jl. Gerilya Paradapan RT. 31 RW. 12 Kec. Banjarmasin Selatan Banjarmasin Kalsel
9. Saudara (jumlah saudara)
: 3 Orang
10. Isteri Nama
: Dr. Hj. Musyarrafah, M.Pd.I
Pekerjaan
: Dosen
Alamat
: Jl. Amuntai Tanjung Desa. Kuangan RT. 02 No. 16 Kec. Amuntai Utara HSU Kalsel.
11. Anak
: 2 Orang
Anak Pertama
: „Ainun Nazhirah
Anak Kedua
: Muhammad Akmal Al-Fawwaz
12. Pengalaman Kerja
:
a. Pengajar di TK/TPA/TPSA/TQA Unit 002 Da‟watul Khair Banjarmasin Tahun 2007 s/d 2012 b. Pengajar di MI Sei. Kindaung 1-2 Tahun 2011 s/d 2013 c. Pengajar di Madrasah Aliyah Normal Islam Putera Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai 2015 s/d sekarang. 13. Daftar Karya Ilmiah a. Pembelajaran Mata Pelajaran Al-Qur‟an Hadits di Madrasah Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1-2 sei. Kindaung Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin b. Nilai-nilai Karakter dalam Al-Qur‟an (Studi Tematik Surah Yusuf dalam Perspektif Pendidikan Islam)