DAFTAR PUSTAKA
Abrams, HK. 2001. "A Short History of Occupational Health". Journal of Public Health Policy 22 (1): 34–80. Diakses 23 Februari 2015. Nitisemito AS, 2000, Manajemen Pemasaran, Ghalia, Jakarta. Petra A, Julia R. & Rahman A, 2005. Model Persamaan Struktural Pengaruh Budaya Keselamatan Kerja pada Perilaku Pekerja di Proyek Konstruksi, Jurnal Teknik Sipil, Vol. 12 No. 3 Juli 2005. Cheyne, A., Sue, C., Oliver, A., and Tomas, J.M., 1998, “Modeling Safety Climate in thePrediction of Levels of Safety Activity”, Work & Stress, 12, 3, 255-271. Cooper, D. 2000, Improving Safety Culture: A Practical Guide. Hull: Applied Sciences Davies, F, Spencer, R, and Dooley, K., 2001, “Summary Guide to Safety Climate Tool”, HSE. Mulyanti D. 2008, Faktor aktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri, Pada Bidan di Rawat Inap Kebidanan RSUD Gunung Jati Cirebon 2008 Departemen Kesehatan Republik Indonesia(2008). Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Dirjen Binkesmas. Jakarta Pheysey D.C. 1993, Organizational cultures : types and transformations. Routledge, Newyork Dhahlawi A, 2008, Faktor Faktor yang Berhubungan Dengan Perfilaku K3 Pada Karyawan Pengolahan Emas PT. Antam Pongkor Tahun 2008, Skripsi, Universitas Islam Jakarta. Edgar. H. Schein, 2004. Organizational Culture and Leadership,Third Edition.Jossey Bass, San Fransisco Rachmawati E, 2011. Model pengukuran budaya keselamatan pasien di rs muhammadiyah‘aisyiyah tahun 2011. UHAMKA Press, Jakarta Gershon, R.R.M., Karkashian, C.D., Grosch, J.W., Murphy, L.R., Cejudo, A.E., Falanagan, P.A., Bernacki, E.,Katsing, C., &Martin, L. 2000. Hospital safety climate and its realtionship with safe work practices and workplace exposue incidents. Journal of Association for Professionals in Infection Control and EpidemiologyInc. Green, L. 2000. Communication and Human Behaviour, Prentice Hall, New Jersey. Guldenmund, F.W, 2000. The Nature of Safety Culture: A Review of Theory and Research. Safety Science, 121
Geller, Scott E. 2000. Ten Principles for Achieving a Safety Culture. Safety Science. Halligan M., Aleksandra Zekcevic, 2011. Safety culture in healthcare: a review of concepts, measures and progress. Qualitysafety.bmj.com Handler, S.M., Castle, N.G., Studenski, S.A., Perera, S., Fridsima, D.B., Nace, D.A., &Hanlon, J.T. 2006. Patient safety culture assessment in the nursing home. Journal of Quality Safety Health Care, 15, 400-404. Harper, R.S., Koehn, E. 1998, Managing Industrial Construction Safety in Journal of Construction Engineering and Management, 124, 6, 452-457.
Southeast
Hosoglu, Geyi, MF Bayik, I .2008. Predictive factors for occupational bloodborne exposure in Turkish hospitals.Turkey Howard, J. 2013. "Workers Memorial Day 2013". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
IAEA, 2002. Safety culture in nuclear installations Guidance for use in the enhancement of safety culture. Vienna Austria.
ILO. 1980. Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: PT. Gramedia. Lutvi, I. 2012. Hubungan Antara Karakteristik Individu dengan Perilaku K3 pada Perawat Instalasi Gawat Darurat RSU. Haji Surabaya. Skripsi FKM UNAIR Vaz, K. Growder, DMC. 2010. Knowledge, awarness and Compliance with Universal Precautions Among Health Care workers at The UnivercityHospital of The Hospital Indies, Jamaika. Karadag, 2010. Occupational Exposure t Blood and Body Fluids Among a Group of Turkisk Nursing and Midwifery Students during Clinical Practice Training Frequency of Needle Stick and Sharp Injuries, Japan Journal of Nursing science. Suyono, K.2013. Hubungan Antara Fasktor Pembentuk Budaya K3 Dan Perilaku K3 Pada Karyawan Dok Perkapalan Surabaya Unit Hull Construction. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, Vol. 2, No. 1 Jan-Jun 2013: 67–74
Karyani. 2005. Faktor-faktor yang berpengaruh pada perilaku aman (safe behavior) di Schlumberger Indonesia tahun 2005. Tesis. FKM UI Depok Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 432 tentang Pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Di Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Bina Kesehatan Kerja Tahun 2010. 122
Danggur, K. 2006. Keselamatan Kesehatan Kerja ”Membangun SDM Pekerja Yang Sehat, Produktif, dan Kompetitif”. Jakarta: Litbang Danggur & Partners, 2006. Tietjen, L. Widoretno. 2004, Panduan Pencegahan Infeksi, Jakarta, Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Mangkunegara, A.A. Prabu, A. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Penerbit Refika Aditama. Manullang, M. 2002, Dasar-dasar Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta. Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: Rajawali Pers. Mathis, RL. Jackson. Howard, J. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Matsubara, S., Hagihara, A. Nobutomo, K. 2008. Development of a patient climate scale in Japan. International Journal of Quality in Health Care, Vol. 20, Number 3: 211-220. Mohamed, S. 2002, “Safety Climate in Construction Site Environments”, Journal of Construction Engineering and Management, 8, 5. Nasronudin. 2007. HIV & AIDS. Pendekatan Biologi Molekuler, Klinis dan Sosial. Airlangga University Press, Surabaya.
Khoiri, M. 2010 Budaya keselamatan, perilaku K3 dan indikator kinerja keselamatan dalam pelayanan radiologi di instalasi radiologi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.Thesis Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Marchand, Alain., Simard, Marcel., Carpentier-Roy, Marie-Claire., Oullet & Francois. 1998. From a unidimensional to a bidimensional concept and measurement of workers’ safety behavior. Scand J Work Environ Health Vol. 24 (4) New South Wales Nurse and Midwives Asociations, 2013. Work Health and Safety Essentials for Nurses and Midwives, Australia.
Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Notoatmodjo, S. 2007. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku, Jakarta: PT Rineka Cipta Pasiak Royke, Ir. 1999 Keselamatan Kerja Pertambangan. Bogor: Tim Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Unit Pertambangan Emas.
123
Pfeffer .J, Budi W, Handoko T. Hani M, 2003, Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Editor A. Usmara, Cetakan Keempat, Edisi Kedua, Penerbit Amara Books Yogyakarta. Pfeiffer, Y., Manser, T., & Van Vegten, A. 2007. Dimensionality and validation of the hospital survey on patient safetyculture questionnaire for a Swiss sample. Pipitsupaphol, T., 2003, “Understanding Effects of nd Biases on At-Risk Behavior of Construction Workers”, PhD Dissertation, the University of Tokyo, Japan. Pusat Informasi Penyakit Infeksi dan Penyakit Menular Indonesia. 2009. Kewaspadaan Universal Pengendalian Infeksi Nosokomial (KUPIN) Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso. Jakarta. Reason, J. 1997. Managing the Risk of Organizational Accidents, Ashgate Publishing Limited, England Rudi Suardi. 2005. “Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja”. Edisi I. PPM. Jakarta Sangwan, Kotwa & Verma, 2010. Occupstionsl Exposure to Blood and BodyFluids Among Healthcare Worker in a Teaching Hospital of ArmedForces, India Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja (3rded). Bandung: CV MandarMaju. Sialagan. T R. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Berkontribusi Pada Perilaku Aman di PT EGS Indonesia Tahun 2008. Tesis. Depok : FKM UI Sorra, J, &Nieva, V. 2004. Hospital survey on patient safety culture. USA: AHRQ Publication. Sholihin,S, Wahyu A. 2013. Hubungan Persepsi Karyawan Terhadap Perilaku K3 Karyawan PT. Semen Tonasa Tahun 2013. Bagian K3 Universitas Hasanudin Makasar.
Rudi, S. 2005., Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja ”Panduan Penerapan Berdasarkan OHSAS 18001 & Permenaker 05/1996”. Jakarta: Penerbit PPM.. Suma’mur. 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Gunung Agung. Suma’mur. 2006. Keselamatan Kerja & Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: PT. Gunung Agung, Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. 245/Men/1990 tertanggal 12 Mei 1990
Singarimbun M. 2000. Metode Penelitian Survei. Jakarta. Pustaka LP3ES. 124
Tarwaka, L. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktifitas. Surakarta : UNIBA PRESS. Mcsween TE. 2003. Value-Based Safety,Willey, Hoboken, New Jersey.USA Tietjen L, Bossenmeyer. D, Mcintosh N. (2010). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Vinice T. 2012. Improving Safetyin Maternty Services, TheKings Foundations, London. UK. WHO. 2008. Joint ILO/WHO Guidelines on Health Services and HIV/AIDS, Geneva, Switzerland
Yusuf M. 2002, Himpunan Peraturan Perundangan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Citratama Bangun Mandiri. Widoretno F 2012. Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Bidan dalam Pencegahan Infeksi Saat Melakukan Pertolongan Persalinan di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2012.Sktripsi, Universitas Indonesia, Jakarta.
125