DAFTAR PUSTAKA Buku
Abdurrahman, (1978). Masalah-masalah HukumPerkawinan Di Indonesia, Bandung: Penerbit Alumni. Arikunto, S. (2003).Manajemen Penelitian. Jakarta. Rinekacipta
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta. Alwasih, C, Suryadi,K., Karyono,T. (2009). Etnopedagogi: Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung; Kiblat Universitas Pendidikan Indonesia Ayatrohaedi. (1986). Keperibadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka Jaya Azis, A. Wahab dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan, Bandung: Alfabeta. Budimansyah, D. dan Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia. Budimansyah, Dasim. (2008). PKN dan Masyarakat Multikultural. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan. Budimansyah, Dasim dan Winataputra, S. Udin. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Internasional. Bandung: Widya Aksara Press. Bungin, B. (2012). Penelitian Kualitatif: Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sriwati, 2015 UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
171
Busrizalti, Muhammad. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan Negara Kesatuan, Ham Dan Demokrasi Dan Ketahanan Nasional. Yogyakarta :Total Media.
Cogan and Derricott. (1998). Citizenship Education For the 21st Century: Setting the Context. London: Kogan Page Henslin, James M. (2007). Sosiologi dengan Pendekatan Membumi. Bandung: PT. Gelora Aksara Pratama. Kalidjernih, K. F. (2010). Kamus Studi Kewarganegaraan: Perspektif Sosiologikal dan Politikal. Bandung: Widya Aksara Press. Kluckhohn C. (1990). Dalam Soerjono Soekanto, Sosiologi suatu pengantar. Rajawali Pers. Creswell, John.W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Daud Alfani. (1997). Islam dan Masyarakat Banjar; Deskripsi dan Analisa Kebudayaan Banjar. Jakarta: Rajawali Press Denny.J.A. (2006). Catatan Politik. LKIS:Yogyakarta
Denzin, N.K., & Lincoln Y. (2004). Handbook of Qualitative Research second edition. London: Sage Publications,Inc. Depdikbud.(1979). Adat istiadat daerah Kalimantan selatan. Depdikbud.(1994). Pola Pengasuhan Anak Secara Tradisional di Kalimantan Selatan. Depdikbud.(1986). Arti Perlambangan dan Fungsi Tata Rias Pengantin Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Budaya Daerah Kalimantan Selatan. Dimyati Mursimah.(2014). Perkawinan
Adat Banjar Dan Tata Rias Pengantin
(TRP) Banjar Gaya Ba’amar Galung Pavaran Matahari. Banjarmasin. CV Rahmat Hafiz Al Mubaraq.
Sriwati, 2015 UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
172
Dimyati Mursimah.(2014). Perkawinan Adat Banjar Dan Tata Rias Pengantin (TRP) Banjar Gaya Bagajah Gamuling BaularLulut. Banjarmasin. CV Rahmat Hafiz Al Mubaraq. Dimyati Mursimah.(2011). Perkawinan Adat Banjar Dan Tata RiasPengantinBamjar Dari Masa Ke Masa .Banjarmasin. Dinas Pendidikan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan. Effendi, Ridwan. (2006). Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi. Bandung: UPI PRESS. Fathoni, Abdurrahmat.(2006). Antropologi Sosial Budaya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Geertz, Clifford.(1973). The Interpretation of Cultures: Selected Essays.New York: Basic Books. Hadikusuma, Hilman. (1990). Hukum Perkawinan Indonesia, Menurut Perundangan, Hukum Adat, Hukum Agama, Bandung: Mandar Maju. Herimanto,danWinarno.(2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: BumiAksara. Horton, Paul B dan Chester L. Hunt. (1996). Sosiologi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Ideham,
M.
Suriansyah.dkk
(2007).
Urang
Banjar
Dan
Kebudayaannya.
Banjarmasin. Pustaka Banua. Idwar Saleh, Muhammad. Dkk. (1979). Adat Istiadat dan Upacara Perkawinan Kalimanatan Selatan. Penelitian Sejarah dan Budaya Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah 1978/1979. Ihromi, T.O. (2006). Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia. Jacman, W.R & Miller, A.R. (2004).Before Norms Institutions AND Civic Culture. United States of America: The University of Michigan Press. Kaelan. (2003). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Penerbit Paradigma Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. (2011). KearifanLokal di Tengah Modernisasi,Jakarta :Kemendikbud Sriwati, 2015 UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
173
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta Koentjaraningrat.(1983). Kebudayaan Mentalitaas dan Pembangunan. Jakarta. PT Gramedia. Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia. Koentjaraningrat. (1992). Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat. Komara, H. E. (2011). Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Bandung: Refika Aditama. Lewis, M. 1983. “Conservation: A Regional Point of View” dalam M. Bourke, M. Miles dan B. Saini (eds). Protecting the Past for the Future.Canberra: Austraalian Government Publishing Service. Moleong.L.J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Mulyana, Rohmat. (2011). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. Mulyana, D dan Rakhmat J. (Eds). (2006). Komunikasi Antarbudaya: Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nader, Ralph. (1988) Developing a civic culture.From the maganize “Edges” published by the Canadian Institute of cultural Affairs. Copyright : Canadian Association For Adult Education. Excerpeted from Nader’s 1988 address to the CAAE Patilima, H. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah tahun 2014 .Universitas Pendidikan Indonesia. Prawirohamidjojo, Soetojo, dkk. (2000). Hukum Orang dan Keluarga. Bandung Cetakan Kesebelas, penerbit Alumni. Rosidi.A. (2011). Kearifan Lokal: Dalam perspektif budaya sunda. Bandung : PT Kiblat Buku Utama
Sriwati, 2015 UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
174
Sapriya, dkk (2010). Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium PKn UPI Press. Saebani, A.B. (2012). Pengantar Antropologi. Bandung: Pustaka Setia.
Seman,S. (2003). Perkawinan Adat Banjar Kalimantan Selatan. Banjarmasin. Bina Budaya Banjar. Setiadi, Elly (2007). Ilmu sosial dan budaya dasar.Jakarta: Putra Grafika. Somantri. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remadja Rosdakarya. Sugandhy, et al. (2007). Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiono.(2011). Metode Penelitian Pendidikan (PendekatanKuantitatif, Kualitatifdan R & D). Bandung: Alfabeta. Sugiono.(2013).
Metode
Penelitian
Pendidikan
(Pendekatan
Kuantitatif,
Kualitatifdan R & D). Bandung: Alfabeta. Supardi, Imam. (2003). Lingkungan Hidup dan Pelestariannya. Bandung: Alami. Soekanto, Soerjono. (2012). Hukum Adat Indonesia. Jakarta. PT Rajagrafindo Persada. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagai Dasar Hukum Keluarga Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2). Turner, B.S. (Eds). (2006). The Cambridge Dictionary of Sociology. United Kingdom: Cambridge University Press. Wahab, A., dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabet.
Sriwati, 2015 UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
175
Winataputra,U.S. (2006). Pendidikan Kewarganegaraan dalam prespektif Pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,(Gagasan, Instrumentasi, dan Praksisi). Bandung : Widya Aksara Press. Winataputra, U.S dan Budimansyah, B. (2012).Civic Education: Konteks, Landasan, Bahan Ajar, dan KulturKelas. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPS UPI Bandung. Winataputra, S. U. dan Budimansyah, D, (2012b). Civic Education: Konteks, Landasan,
Bahan Ajar, dan Kultur Kelas. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPS UPI Bandung. Winataputra, U.S. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perspektif Pendidikan Untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa (Gagasan, Instrumentasi, dan Praksis). Bandung: Widya Aksara Press. Wiranata, I Gede A.B. (2011). Antropologi Budaya. Bandung; PT Citra AdityaBakti. Wignjodipoere, Soerjono. (1988). Asas-asas Hukum Adat, Jakarta: GunungAgung. Wulansari, D.C. (2009). Sosiologi Konsep dan Teori. Bandung: Rafika Aditama. Jurnal, Makalah, dan Penelitian terdahulu
Alviansyah.(2013) Pengaruh Globalisasi Dan Perubahan Budaya Dari Masyarakat Kota Indonesia. As’arie. D. (2012). Suatu KajianTentangNilaiBudayaPestaPecung di Masyarakat Kesugengan Kidul Kabupaten Cirebon ditinjau dari “Civic Culture. Skripsi, FIPS, Universitas Pendidikan Indonesia. Creswell. John W . (1994). Reserach Design Qualitative & Quantitative Approaches. California: Sage Publications. Dono, Agus Karmadi. (2007). Budaya Lokal Sebagai Warisan Budaya Dan Upaya Pelestariannya. Makalah disampaikan pada Dialog Budaya Daerah Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional
Yogyakarta
bekerjasama
dengan
Dinas
Pendidikan
Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah, di Semarang.
Sriwati, 2015 UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan
176
Erna Ferina Manalu. (2012). Pernikahan Sebagai Identitas Diri (Studi Fenomenologi Tentang Pernikahan Campur Suku Batak dengan Suku Lainnya Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan) .Tesis, Universitas Padjadjaran. Erwinsyahbana Tengku. (2012). Sistem Hukum Perkawinan Pada Negara Hukum Berdasarkan Pancasila. Jurnal Ilmu Hukum Volume 3 No. 1 2012. Ernawi. (2009) Kearifan Lokal Dalam Perspektif Penataan Ruang, makalah utama pada Seminar Nasional Kearifan Lokal Dalam Perencanaan dan Perancangan Lingkungan Binaan. Malang: Arsitektur Unmer. Elfida, Diana. (2012).
Penyesuaian Perkawinan Ditinjau dari Beberapa Faktor
Demografi. Jurnal Psikologi Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Gunamantha, I Made. (2010). Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan: Mengapa, Apa Dan Bagaimana. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, Jilid 43, Nomor 3, Oktober 216 2010. Hadiwinoto, S. “Beberapa Aspek Pelestarian Warisan Budaya”. Makalah disampaikan pada Seminar Pelestarian dan Pengembangan Masjid Agung Demak, di Demak, 17 Januari 2002. Iis Ardhianita dan Budi Andayani .(2011). Kepuasan Pernikahan Ditinjau dari Berpacaran dan Tidak Berpacaran. Jurnal PsikologiVolume 32, No. 2, 101111. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada ISSN: 0215-8884. Islamuddin (2014 ). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Civic Culture Pada Budaya Suku Talang Mamak. (Studi Etnografi Pada Masyarakat Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau). Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia. Kafiar, P, Frans. (2013) Kearifan Lokal Suku Amungme Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Di Kabupaten Mimika Papua. Jurnal Ekosains Vol. V No. 1 Maret 2013. Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Cenderawasih
Sriwati, 2015 UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
177
Lutfi, M. Chakim. (2012) Perkawinan Menurut Hukum Adat Dan Menurut Hukum Islam. http://www.lutfichakim.com/2012/01/perkawinan-menurut-hukum-adatdan.html Mahrus Ali. (2010). Akomodasi Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Madura Mengenai Penyelesaian Carok Dalam Hukum Pidana. Jurnal Hukum No. 1 Vol. 17 Januari 2010: 85 – 102 Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Mahanggi, Wulandari. (2013). Pergeseran Perkawinan Secara Adat Di Desa Huluduotamo (Suatu Penelitian Di Desa Huluduotamo Kecamatan Suwawa Induk Kabupaten Bone-Bolango) .Jurnal Fakultas IlmuSosial. Universitas Negeri Gorontalo . Manan, Bagir. (2009). Keabsahan dan Syarat-Syarat Perkawinan antar orang Islam menurut UU No. 1 Tahun 1974, makalah disampaikan dalam Seminar Nasional dengan tema Hukum Keluarga dalam Sistem Hukum Nasional antara Realitas dan Kepastian Hukum. Niat, AdilGulom.( 2012). Degradasi Budaya Dalam Upacara Perkawinan Masyarakat Nias Di Denpasar. JurnalFakultasSastraUniversitasUdayana. Issn:2302-7304 Volume 1, Nomor 1, Desember 2012 Nuris M, Syaikhu. (2013). Bentuk Komunikasi Dalam Akulturasi Budaya Di Samarinda (Studi Pada Masyarakat Dan Suku Banjar Di Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda). Journal Ilmu Komunikasi, 2013, 1 (2): 318 – 235. ilkom.fisip-unmul.ac.id. Sartini, Ni Wayan. (2009). Menggali Nilai Kearifan Lokal Budaya Jawa Lewat Ungkapan (Bebasan, Seoka, dan Paribasa). Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Volume V No. 1 April 2009. Siswadi, Taruna Tukiman, dkk. (2011). Kearifan Lokal Dalam Melestarikan Mata Air (StudiKasus Di DesaPurwogondo, KecamatanBoja, Kabupaten Kendal. Jurnal Ilmu Lingkungan. Volume 9, Issue 2: 63-68 (2011) Program Studi Ilmu Lingkungan Program PascaSarjana Undip.
Sriwati, 2015 UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
178
Smith, L. 1996. “Significance Concepts in Australian Management Archaeology” dalam L. Smith dan A. Clarke (eds). Issue in Managemen t Archaeology, Tempus, vol 5. Tantu, Asbar (2012). Arti Pentingnya Pernikahan. Makalah UNESCO. Sustainable Development. 2005. Zannah, Usfatun. (2014). Makna Prosesi Perkawinan Jawa Timur Sebagai Kearifan Lokal (Pendekatan Etnografi Komunikasi Dalam Upacara Tebus Kembar Mayang Di Desa Jatibaru Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak Provinsi Riau). J ournal FISIP Volume 1 No.2 – Oktober 2014. Universitas Riau.
Internet http://sibaranimelin.blogspot.com/2014/01/pergeseran-perspektif-dan-budayapada.html (Diakses 2 Maret 2015) http://metalblogku.blogspot.com/2012/02/suku-bangsa-di-kalimantan-selatan.html (Diakses 2 Maret 2015) http://newportbeach-wahyu4.blogspot.com/p/sejarah-provinsi-kalimantanselatan.html
(Diakses 3 Maret 2015)
http://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/nasional/pengantin_adat/
(Diakses
15
maret 2015) http://maulanaazis.blogspot.com/2013/01/pengaruh-globalisasi-terhadap-gayahidup.html (Diakses 12 Maret 2015) http://ratna-ayu.blogspot.com/2010/05/apa-itu-filsafat-arti-kata-filsafat.html (Diakses 25 Maret 2015) http://imungblog.blogspot.com/2013/03/melestarikan-dan-menjaga-kebudayaan html. (Diakses 25 Maret 2015) http://rzaharani.blogspot.com/2012/03/kebudayaan-daerah-merupakan-sumber.html (Diakses 10 april 2015)
Sriwati, 2015 UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
179
https://asepmahpudz.wordpress.com/2014/01/30/relevansi-pendidikankewarganegaraan-dalam-pengembangan-nilai-kebangsaan-dan-soft-skills-mahasiswadi-perguruan-tinggi/ (Diakses 10 mei 2015) http://protuslanx.wordpress.com 2010 (Diakses 4 Juni 2015) Surat Kabar/ Majalah Banjarmasinpost.co.id/m rismannor (16/11/2014). Banjarmasinpost.co.id/yayufathilal(13/8/2014).
Sriwati, 2015 UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu