DAFTAR NOTASI
A
: sebuah konstanta, pada Persamaan (5.1) : Koefisien-koefisien yang membentuk elemen matrik tridiagonal dan dapat diselesaikan dengan metode eliminasi Gauss : amplitudo kecepatan orbital partikel fluida pada elevasi permukaan bebas spektrum gelombang BretschneiderMitsuyasu
ac
: koefisien percepatan : amplitudo/panjang lintasan partikel fluida pada gerakan gelombang
am1 / 3
: amplitudo/panjang lintasan partikel fluida gelombang signifikan
am/ks
: parameter kekasaran
B
: sebuah konstanta pada Persamaan (2.54) dengan kondisi batas = 0
C
: konstanta untuk kondisi dasar kasar pada Pers. (4.14)
D
: diameter ball alluminum
d
: ukuran butiran sedimen : ukuran butir rata-rata partikel sedimen (median diameter)
F
: fungsi Shields parameter terhadap satu periode gelombang
F1
: blending function yang digunakan dalam SST k- ω model
f; fi f max
frekuensi gelombang : frekuensi maksimum gelombang : faktor gesekan gelombang ; koefisien gesek gelombang
g
: percepatan gravitasi (9,8 m/s)
Hd
: tinggi zero downcrossing, pengukuran dari lembah ke puncak berikutnya pada gelombang irreguler
Hr
: tinggi kekasaran
Hu
: tinggi zero upcrossing, pengukuran dari puncak ke lembah berikutnya pada gelombang irreguler
xxi
HU(f)
: fungsi perpindahan kecepatan
H1/ 3 h
: tinggi gelombang signifikan
i
: indeks
J1
: simbol profil kecepatan dengan spektrum Jonswap dengan derajat non-linieritas yang kuat
J2
: simbol profil kecepatan dengan spektrum Jonswap
k
: energi kinetik turbulen
kN
: kekasaran dasar
: kedalaman fluida
: kekasaran menurut Nikuradse's; k S 2.5 d 50 (Nielsen, 2002) ks/yh
: Roughness parameter
L
: panjang gelombang
;
: data eksperimen : data hasil metode perhitungan atau model numerik M1
: simbol profil kecepatan dengan spektrum BretschneiderMitsuyasu dengan derajat non-linieritas yang kuat
M2
: simbol profil kecepatan dengan spektrum BretschneiderMitsuyasu
N
: jumlah total data
p
: tekanan
qnet
: laju transportasi sedimen bersih yang dirata-ratakan terhadap satu periode gelombang dalam volume per satuan waktu dan lebar; laju transportasi bersih volumetrik per unit lebar bagian pengujian
qt
: laju bed load transportasi sedimen sesaat : bilangan Reynolds gelombang
Re1/3
: bilangan Reynolds gelombang signifikan
RMSE
: root-mean-square error
R2
: koefisien determinasi
S
: Strouhal number : berkaitan dengan kekasaran butir bilangan Reynolds
SS yy
xxii
: deviasi data terkorelasi terhadap rata-ratanya
SSE
: deviasi data terkorelasi terhadap nilai prediksinya sebagai fungsi regresi
SU(f)
: kerapatan spektrum kecepatan aliran bebas
Sᶯ(f)
: kerapatan spektral elevasi permukaan fluida gelombang irreguler
S*
: ukuran partikel sedimen tidak berdimensi
T
: periode gelombang
Td Tp
: periode zero downcrossing gelombang irreguler
Tu T1 / 3 t
: periode zero upcrossing gelombang irreguler
U
: komponen horisontal kecepatan orbital partikel fluida pada elevasi permukaan bebas dan waktu tertentu (kecepatan aliran bebas/ free stream velocity)
U a t
Uc
: periode fase puncak atau lembah : periode gelombang signifikan : waktu
: variasi waktu kecepatan orbital partikel fluida pada elevasi permukaan bebas pendekatan baru tanpa pengaruh koefisien gesek gelombang : kecepatan arus steady : kecepatan orbital partikel fluida pada elevasi permukaan bebas di puncak gelombang
Up
: kecepatan maksimum orbital partikel fluida pada fase puncak atau lembah
USST k–ω
: kecepatan orbital partikel fluida pada elevasi permukaan bebas hasil pemodelan numerik
U(t)
: variasi waktu kecepatan orbital partikel fluida pada elevasi permukaan bebas : amplitudo kecepatan orbital partikel fluida pada elevasi permukaan bebas : kecepatan orbital partikel fluida maksimum pada elevasi permukaan bebas
U1/3
: kecepatan orbital partikel fluida pada elevasi permukaan bebas yang didasarkan pada parameter gelombang signifikan : kecepatan gesek gelombang sesaat, dengan penggabungan efek kecepatan dan percepatan pada Persamaan Suntoyo (2008)
xxiii
: rasio kecepatan gesek terhadap kecepatan jatuh partikel : kecepatan gesek gelombang sesaat, dengan penggabungan efek kecepatan dan percepatan pada Persamaan Nielsen (2002) : kecepatan gesek gelombang hasil metode perhitungan atau pemodelan numerik : kecepatan gesek hasil eksperimen Uˆ w
: kecepatan orbital partikel fluida yang disebabkan gelombang maksimum di luar boundary layer : komponen horisontal kecepatan orbital partikel fluida terhadap elevasi dan waktu tertentu di dalam dan di luar boundary layer : kecepatan orbital partikel fluida pada suatu titik dalam ruang dan waktu
̅
: komponen kecepatan orbital partikel fluida rata-rata terhadap waktu dalam arah x
uˆ1 / 3
: amplitudo puncak kecepatan orbital partikel fluida gelombang signifikan
u'
: fluktuasi kecepatan turbulen arah horisontal (intensitas turbulen) : instantaneous velocity : intensitas turbulen (nilai root-mean-square fluktuasi kecepatan turbulen)
v
: komponen searah sumbu y kecepatan orbital partikel fluida pada elevasi dan waktu tertentu
W
: kecepatan endap sedimen : komponen searah sumbu z kecepatan orbital partikel fluida pada elevasi dan waktu tertentu
̅
: komponen kecepatan orbital partikel fluida rata-rata terhadap waktu dalam arah z
w’
: fluktuasi kecepatan turbulen vertikal
y
: tinggi kekasaran
z
: elevasi dari dasar atau jarak lintas aliran tegak lurus terhadap theoretical bed level (z=y+Δz) : tinggi kekasaran : selisih frekuensi antara komponen gelombang yang berurutan
xxiv
Δt
: fase waktu; interval waktu
Δz
: ketinggian virtual dasar : kecondongan gelombang
: konstanta SST k-ω model pada Persamaan (2.47)
*
: konstanta SST k-ω model pada Persamaan (2.46)
1
: konstanta model original Menter (1994)
2
: konstanta perubahan k-ε model Menter (1994)
: konstanta SST k-ω model pada Persamaan (2.47)
1
: konstanta model original Menter (1994)
2
: konstanta perubahan k-ε model Menter (1994) : ketebalan boundary layer/puncak boundary layer; : jarak minimum dari dasar ke titik dimana kecepatan sama dengan kecepatan aliran bebas (U) : jarak dari dasar ke titik dimana kecepatan maksimum terjadi : jarak dari dasar ke titik dimana amplitudo defect velocity adalah 5% dari amplitudo kecepatan aliran bebas : ketebalan boundary layer laminar ( disebut persamaan Stokes-length
: disipasi energi kinetik turbulen
: tinggi permukaan fluida
√
), yang
: konstanta Von Karman’s (= 0,4) : viskositas kinematik fluida : viskositas Eddy yang mewakili mixing oleh turbulen; viskositas Eddy yang menjelaskan tegangan Reynolds : densitas fluida (rapat massa fluida) : densitas material sedimen : frekuensi sudut (
)
k
: konstanta SST k-ω model pada Persamaan (2.46)
k1
: konstanta model original Menter (1994)
k 2
: konstanta perubahan k-ε model Menter (1994)
: konstanta SST k-ω model pada Persamaan (2.47)
1
: konstanta model original Menter (1994)
xxv
2
: konstanta perubahan k-ε model Menter (1994) : tegangan normal pada arah x : tegangan normal pada arah z : tegangan geser
* cr
: critical Shields number : tegangan geser dasar (bottom shear stress) : instantaneous bottom shesar stress (tegangan geser dasar sesaat) : instantaneous Shield’s parameter : laju transportasi sedimen bersih non-dimensional
t
φ
: laju transportasi sedimen bersih sesaat non-dimensional : beda fasa antara tegangan geser dasar dan kecepatan orbital partikel fluida pada elevasi permukaan bebas : komponen fase
: konstanta SST k-ω model
1
: konstanta dengan parameter model original
2
: konstanta dengan parameter perubahan k-ε model
ω
: laju disipasi energi kinetik turbulen dalam unit volume dan waktu
w
: kondisi batas permukaan dari disipasi spesifik pada dinding dimana energi kinetik turbulen k berkurang hingga k 0
xxvi