DAFTAR KEPENTINGAN ANGGOTA BADAN PELAKSANA TRANSPARANSI INTERNASIONAL INDONESIA TII tidak bisa mengharapkan stantadr intergritas yang lebih tinggi pada pihak lain jika tidak bisa menerapkan standard intergritas yang tinggi pada diri sendiri. TII menyadari sepenuhnya bahwa pengisian Daftat Kepentingan ini merupakan aspek fundamental dalam integritas. Selain itu, Daftar ini merupakan dokumen hidup, dimana lingkungan dan situasi berubah, dimana sebelumnya mungkin potensi konflik kepentingan bukanlah issue, akan tetapi bisa berubaha menjadi isu yang penting dimana disklosur dafta kepentingan menjadi penting. Pengisian Daftar Kepentingan ini diharapkan bisa mengidentifikasi berbagi kemungkinan konflik kepentuingan dan mengungkapkannya pada publik, sekalipun secara nyata konflik semacam itu mungkin tidak mewujud . Pengisian Daftar ini juga mengingatkan bahwa Kebijakan TII melampaui kepentingan individual dimana mereka memiliki hubungan pribadi. Ini berarti jika individu tersebut dinilai punya kepentingan, yang mungkin berbenturan dengan kepentingan TII, maka disklosur menjaid penting. Potensi konflik kepentingan tidak hilang ketika seorang individu meninggalkan organisasi. TII telah mengenali dengan baik bahaya “revolving door”. Dengan demikian Daftar kepentingan ini mencakup rincian keterlinbatan individu dalam organisasi sebelumnya dimana situasi kekinian berkaitan dengan organisasi masa lalu dalam potensi konflik kepentingan. Setiap anggota EB akan mendeklarasikan dalam Daftar ini setiap dan semua kepentingan yang potensial mengarah pada konflik kepentingan. Konflik kepentingan termasuk tetapu bukan hanya terbatas pada , a. Berbagai lembaga afiliasi saat ini dan yang lalu yang jadi sumber penghasilan (dalam posisi sebagai peekerja atau direktur) dalam lemnbaga publik atau perusahaan atau oraganisasi yang lain, termasuk hubungan jangka panjang atau yang cukup sering tetapi tidak termasuk konsultasi jangka pendek, b. Berbagai lembaga afiliasi yang bukan sumber penghasilan di masa sekarang dan masa lalu dengan lembaga publik atau perusahaan swasta atau organisasi lain, c. Pemilikan atau penguasaan lebih dari 10 persen dalam saham perusahaan atau organisasi. d. Entitasa apa pun dimana individu memeliki lebih dari 5 persen dari total asset organisasi (saham perusahaan, saham perusahaan publik atau berbagi jenis hutang, dana investasi ) e. Berbagi dana pensiun, f. Berbagai posisi/pekerjaan sekarang atau masa lalu di lembaga publik g. Kepentingan pribdi dimana anggota board mempunyai hubungan personal yang dekat. 2. Daftar kepentingan ini terbuka untuk publik .
3. Pengisian Daftar Kepentingan ini dibuat tiga minggu setelah menjabat sebgai anggota EB dan akan diperbarui sesusia dengan perubahan yang terjadi sekurangnya setahun sekali. 4. Jika ada keraguan, anggota EB bisa minta berkonsultasi dengan Dewan Etik, tentang perlu tidaknyha satu kepentingan dimasukan dalam Daftar Kepentingan.
Nama
Natalia Soebagjo
Tanggal penandatangan komitmen
Juni 2014
Afiliasi lembaga yang jadi sumber pendapatan (Sekarang dan yang lalau kalau dianggap relevant)
Member, Oversight Committee Kalibaru Project Independent Commissioner, PT AIG Indonesia
Affiliasi lembaga tapu bukan sumber pendapatan
Executive Director, UI Center for Governance Studies
(Sekarang dan yang lalu kalau dianggap relevant)
Board Member, Perkumpulan Bung Hatta Anti-corruption Award; Governing Board Member, Asia Pacific Philanthropy Consortium (past); Board Member Junior Achievement Indonesia; Board Member Centre for Strategic & International Studies; Board Member US-Indonesia Society Member, Selection Panel for ACC Commissioners Member, Independent Team for Bureaucracy Reform (past) Member, Selection Committee for the Supervisory Commission of Taxation (past)
Pemilikan lebih dari 10 persen saham di perusahaan
Entitas lembaga yang lain dimana yang bersangkutan menguasai 5 persen dari total asset Menjadi PNS
-
(Sekarang dan dulu kalau relevant )
Kepentingan dalam hubungan pribadi
n/a
Yang lain
n/a
Tanggal;
Tanda Tangan: