DAFTAR ISI Kata Pengantar Mengapa Fokus kepada Kisah Perjumpaan dengan Yesus? 1. Iman yang Mengenali Allah Lukas 1:26-56 2. Iman yang memimpin kepada kekekalan Yohanes 4:1-42 3. Iman yang mengasihi Lukas 7:36-50 4. Iman yang mengubah penderitaan Markus 5:24-34 5. Iman yang tekun Matius 15:21-28 6. Iman yang taat kepada Kristus Lukas 10:38-42 7. Iman yang mengalahkan kematian Yohanes 11:1-44 8. Iman yang menginjili Yohanes 20:1-18
1
Kata Pengantar Bagaimana Menggunakan Buku Ini Setiap kelompok pemahaman Alkitab (PA) punya polanya masing-masing. Ada kelompok yang menyelenggarakan di gereja, di rumah anggota, di kafe, di bekas gerbong kereta, saat ngopi pagi hari, atau di sela-sela jam istirahat olah raga. Masing-masing kelompok pun anggotanya bisa berbeda-beda: petobat baru, orang Kristen lama, orang belum percaya, ibu dengan bayinya, pelajar, pebisnis, atau remaja. Untuk itulah kami merancang buku tuntunan yang fleksibel ini agar bisa digunakan dalam segala situasi. Dalam setiap sesi kita akan menggali makna bagian per bagian Alkitab dan menemukan bagaimana ia sejalan dengan tema besar Alkitab. Namun itu bukanlah tujuan akhirnya. Kita tetap harus menerapkan kebenaran tersebut dalam hidup kita sehari-hari. Berikut ini adalah langkah-langkah yang akan kita praktekkan bersama: Pembukaan: Umumnya setiap kelompok punya kebutuhan untuk mencairkan suasana di awal pertemuan. Di sini telah disiapkan pertanyaan-pertanyaan yang telah dirancang untuk memancing anggota untuk berpikir dan mendiskusikan topik di setiap pelajaran. Selidiki: Setiap kutipan ayat dipecah-pecah menjadi bagian-bagian dan diberi pertanyaan penolong untuk memahami apa maksud ayat tersebut. Bagian Tuntunan untuk Para Pemimpin memuat kunci jawaban dan pertanyaan tambahan untuk follow up. Pendalaman (opsional): Pertanyaan-pertanyaan ini akan menolong Anda menghubungkan apa yang telah Anda pelajari dengan bagian-bagian lain dalam Alkitab, dan Anda bisa mencocokkannya seperti pada permainan jig-saw; atau Anda bisa meninjau ayat lain yang tidak tercantum dalam pelajaran. Penerapan: Bagian ini akan selalu hadir dengan pertanyaan-pertanyaan yang memicu diskusi kelompok seputar makna pengajaran Alkitab dalam praktek pribadi dan berjemaat. Di sub-topik Internalisasi Anda mendapat kesempatan memikirkan, merencanakan, dan berdoa untuk perubahan-perubahan yang akan Anda lakukan demi mencapai apa yang telah Anda pelajari. Berdoa: Kami mendorong agar Alkitab menjadi pedoman doa Anda, supaya setiap doa yang dipanjatkan sejalan dengan isi hati-Nya, rencana-Nya serta janji-janji-Nya. Dalam setiap pelajaran selalu ada kesempatan untuk meninjau ulang kebenaran-kebenaran yang telah dipelajari maupun yang telah digaris bawahi saat PA, dan menggubahnya menjadi doa-doa permohonan dan ucapan syukur. Bagian Tuntunan untuk Pemimpin kata pengantar memberikan penjelasan latar belakang sejarah, penjelasan setiap ayat Alkitab, ide-ide bagi kegiatan tambahan, serta tuntunan bagaimana cara terbaik menolong orangorang menyingkapkan kebenaran firman Allah.
2
Mengapa Fokus kepada Kisah Perjumpaan dengan Yesus? “Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." Lukas 1:45 Di jaman di mana wanita diperlakukan sebagai warga kelas dua, Yesus justru bertemu dan meluangkan waktu dengan beberapa orang dari mereka untuk menjawab kebutuhan mereka, memperlakukan mereka dengan penuh hormat dan belas kasihan. Bahkan Ia juga mencari-cari mereka yang tidak berencana untuk bertemu dengan-Nya. Ia memuji iman mereka dan berkenan menerima kasih dan penyembahan mereka, mengajar serta menantang mereka. Yesus memberikan waktu dan perhatian-Nya kepada semua kalangan wanita—mereka yang saleh, yang berduka, yang sakit, yang tertekan, yang berdosa dan dikucilkan, serta yang dipandang “anjing” bangsa lain. Melalui perjumpaan-perjumpaan ini kita dapat menemukan siapakah Yesus yang sesungguhnya—yaitu Sang Raja yang dijanjikan Allah sejak masa Perjanjian Lama, sang Air Hidup, sang pengampun, sang penyembuh, si penanggung dosa terbesar yang maha pengampun, guru terbesar, yang bangkit dan hidup, serta sang penakluk maut. Di sini kita dapat belajar apa artinya menjadi wanita yang beriman—yaitu rendah hati, taat, mempersembahkan diri, tekun, penuh perhatian kepada firman Yesus, dan (paling utama) mempercayai-Nya. Kita akan lihat di sini, bahwa Yesus bukan sekedar bersikap manis kepada wanita-wanita ini. Ia rindu mengabarkan kabar baik kepada setiap wanita, yaitu, seburuk atau sebaik apapun hidup kita, kita butuh pengampunan Allah; dosa apapun yang telah kita perbuat, Allah dapat mengampuni melalui Yesus. Hari ini kabar baik tersebut telah mengubah hidup begitu banyak wanita di seluruh dunia. Dengan mengupas perjumpaan-perjumpaan luar biasa terhadap delapan wanita dalam buku ini, Anda pun bisa belajar tentang kabar baik yang membebaskan itu, menemukan apa arti iman sejati, dan mengalami transformasi kehidupan melalui iman kepada Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
3
1
Lukas 1:26-56
Iman yang Mengenali Allah
Pembukaan 1. Adakah seseorang yang Anda percayai? Mengapa Anda percaya padanya? Apa yang membuat nya layak dipercayai?
Selidiki Iman Maria (ibu Yesus) adalah contoh iman yang sederhana: ia mempercayai hal yang mustahil—bahwa ia akan melahirkan seorang anak laki-laki dalam kondisinya yang masih perawan. Meski ada pilihan untuk tidak percaya bahwa Allah akan melakukan hal itu, namun Maria tetap memilih untuk percaya. Itu sebabnya Elisabet berkata, “...berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana” (Lukas 1:45). Pertanyaannya, bagaimana Maria tahu bahwa Allah layak dipercaya? Dan bagaimana ia mampu percaya kepada hal yang mustahil? Baca Lukas 1:26-38
2. Peristiwa-peristiwa luar biasa apa saja yang terjadi ketika Yesus dikandung?
KAMUS Galilea (ay 26): wilayah di utara Israel. Daud (ay 27): Raja Daud, raja terbesar di Israel. Allah telah berjanji bahwa salah satu keturunannya akan berkuasa selamanya. Yakub (ay 33): Israel. Mandul (ay 36): tidak dapat mempunyai anak.
3. Jika Anda berada di posisi Maria, kira-kira bagaimana perasaan Anda?
4
4. Coba jelaskan bagaimana janji-janji dalam Perjanjian Lama berikut ini digenapi dalam Yesus. Janji 2 Samuel 7:12-16
Penggenapan Lukas 1:32-33
Kejadian 12:1-3
Lukas 1:54-55
5. Menurut Anda, mengapa malaikat menyebut Maria “yang dikaruniai” (ay. 28-33)?
6. Apa respon Maria ketika mendengar perkataan malaikat (ay. 34, 38)?
Penerapan 7. Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari respon Maria yang luar biasa terhadap rencana Allah yang sulit dipahaminya ini?
Bayangkan jika dalam minggu ini Anda diperhadapkan dengan situasi dimana Anda sulit mengerti apa yang sedang Allah kerjakan. Kira-kira dapatkan Anda percaya sebagaimana Maria percaya kepada Allah? Apa yang akan Anda lakukan dan yang tidak akan Anda lakukan?
Internalisasi Memang sangat berat untuk tetap percaya kepada Allah saat kita tidak paham apa yang Ia sedang kerjakan. Kita sering bertanya-tanya mengapa Allah yang Maha Baik mengijinkan kita mengalami hal yang secara kemanusiaan membuat kita menderita. Apa respon Anda ketika tidak mengerti apa yang Allah sedang kerjakan? Apakah Anda tetap percaya kepada-Nya, atau mulai meragukan dan khawatir? Apakah Anda akan berdoa atau mulai mengeluh?
5
Apakah Anda sedang berada dalam situasi seperti ini? Tindakan apa yang perlu Anda lakukan?
Selidiki Baca Lukas 1:39-56 8. Menurut Anda, apa arti kata “berkat” (ay. 42) dan “berbahagiah” (45 dan 48))?
KAMUS Abraham (ay 55): Bapa leluhur bangsa Israel. Allah telah berjanji memberkati keluarganya, dan memberkati dunia melalui keturunannya.
9. Mengapa Elisabet (ay. 42) dan Maria sendiri (ay. 48) menyebut Maria “berbahagia/ diberkati”? Apakah berkat seperti ini bisa kita terima dari Tuhan?
10. Di ayat 45 Elisabet menyebutkan berkat lain bagi Maria. Apa dasar dari berkat ini? Apakah berkat seperti ini bisa kita terima dari Tuhan?
11. Maria kenal karakter/ sifat Allah (ay. 46-50) dan karya-Nya (ay. 51-55). Itu sebabnya ia dapat merespon seperti yang tercantum dalam kitab Lukas. Dari pujian Maria, pelajaran apa yang dapat kita ambil tentang: Sifat Allah? Karya/ perbuatan Allah? 12. Menurut Anda, dari mana Maria tahu Allah itu seperti apa?
6
Penerapan 13. Mengapa dengan mengenal dan memahami Allah—seperti Maria—akan menolong kita untuk percaya dan tetap memuliakan Dia walau dalam situasi yang “mustahil”?
14. Kita perlu mengenal sifat, janji-janji, dan rencana Allah melalui membaca firman-Nya. Sikap seperti apa yang harus kita miliki ketika membaca Alkitab?
Internalisasi Sedalam apa pengenalan Anda akan sifat, karya, janji-janji dan rencana Allah? Langkah apa yang akan Anda lakukan minggu ini untuk lebih mengenal-Nya?
Pendalaman Baca Lukas 8:19-21 dan 11:27-28 Siapakah yang Yesus sebut sebagai ibu-Nya dan saudara-Nya? Jadi sesungguhnya siapakah yang hidupnya diberkati? Berdoa Lihat kembali ke pertanyaan no 11. Pujilah Tuhan karena Dia Allah dan karena karya-Nya. Naikkan doamu dengan jelas dan sepenuh hati. Mintalah agar Allah menolong Anda supaya mampu merespon seperti Maria, ketika berada dalam situasi yang menantang kepercayaanmu kepada Allah.
7
2
Yohanes 4:1-42
Iman yang Memimpin kepada Kekekalan
Pembukaan 1. Orang-orang macam apa yang biasanya Anda hindari? Mengapa?
Selidiki Jauh sebelum Yesus bercakap-cakap dengan wanita Samaria, tak lama setelah wafatnya raja Salomo yang agung, kerajaan Israel terbelah menjadi kerajaan Utara (Israel) dan selatan (Yehuda). Pada tahun 722-721 SM kerajaan Utara ditaklukkan oleh kerajaan Asyur, dan terjadilah kawin campur dengan rakyat Israel serta penyimpangan dalam agama dengan cara memperkenalkan penyembahan kepada dewa-dewa asing (2 Raja Raja 17:24-41). Akibatnya orang Samaria (nama panggilan untuk keturunan kerajaan Yehuda) hanya mengakui lima kitab dalam Alkitab sebagai kitab suci mereka. Mereka mengira gunung Gerizim—bukan Yerusalem—adalah tempat yang benar untuk beribadah. Karena telah dianggap tidak murni sebagai umat Allah (oleh karena sejarah kawin campur) dan tidak setia secara iman (karena menyembah dengan cara berbeda), maka orang Samaria sangat dibenci orang Yahudi.
Baca Yohanes 4:1-30 2. Mengapa wanita Samaria tersebut terkejut dengan permintaan Yesus (ay. 7-9, lihat juga ay. 27)?
KAMUS Yakub (ay 5): Nenek moyang bangsa Israel. Dia adalah cucu dari Abraham.
3. Di ayat 10 Yesus menunjukkan bahwa ada hal-hal yang wanita ini tidak ketahui—jika tidak, tentu ia sudah bertanya soal “air hidup”. Apa yang tidak diketahui oleh wanita ini?
8
4. Perhatikan ayat 10-15, di mana Yesus dan wanita Samaria terlibat percakapan yang tidak nyambung. Apa yang wanita itu bicarakan? Apa yang Yesus katakan?
Wanita Samaria:
Yesus :
5. Apa arti dari air hidup yang Yesus tawarkan (ay.14)? Apa “manfaat/kegunaannya”?
Mengapa air melambangkan sesuatu yang baik?
6. Mengapa Yesus menyuruh wanita ini memanggil suaminya?
7. Sekali lagi Yesus terlibat percakapan yang tidak nyambung dengan wanita ini. Menurut dia, apa hal terpenting dalam penyembahan?
Pendalaman Baca Yohanes 2:19-22, 7:38-39; Yehezkiel 36:24-27; Roma 12:1-2 Apa artinya menyembah dalam roh dan kebenaran? Apakah kita menyembah Tuhan hanya saat di gereja, memuji Tuhan dan melakukan hal-hal yang baik? Bisakah kita tidak menyembah Dia sambil melakukan hal-hal tersebut? Mengapa? Penyembahan seperti apa yang menyenangkan hati Allah?
9
8. Di ayat 25-26 Yesus menyatakan diri-Nya sebagai apa (lihat juga ay. 42)?
9. Bagaimana pengenalan wanita ini tentang siapa Yesus bertumbuh?
Ayat 9
Ayat 12
Ayat 19
Ayat 29
10. Apa reaksinya ketika ia mulai mengerti bahwa Yesus adalah Kristus (ay. 28-30)?
11. Baca kembali perikop ini dan tulislah apa yang Anda lihat tentang sifat-sifat Yesus. Apa yang paling menonjol dari cara-Nya ketika berhadapan dengan wanita ini?
Penerapan 12. Pelajaran apa yang bisa kita tarik dari perikop ini berkenaan dengan misi penyelamatan Yesus? Bagaimana Anda merefleksikan hal itu dalam kehidupan Anda?
Bagaimana kisah ini bisa menolong mereka yang merasa masa lalunya “tidak layak” untuk menjadi pengikut Kristus?
10
Internalisasi Coba renungkan lagi jawaban Anda untuk pertanyaan nomor satu? Apakah Anda menolak orang-orang seperti ini, yang membutuhkan kesempatan mendapatkan tawaran keselamatan dari Yesus? Apa yang akan Anda perbuat kemudian? Selidiki Baca Yohanes 4:31-42 13. Bagaimana kisah di ayat 39-42 membantu kita mengerti perkataan Yesus di ayat 34-38? Apa makna ladang dan tuaian dalam perikop ini?
KAMUS Rabi (ay 31): Guru.
Penerapan 14. Coba bandingkan antara bagian akhir cerita (ay. 39-42) dengan bagian awal yang berlawanan (ay. 7-9). Perhatikan juga perkataan Yesus di ayat 37. Apakah kisah ini mendorong kita keluar dari zona nyaman, serta berani menerobos hambatan budaya dan sosial demi kabar keselamatan Yesus?
Internalisasi Apakah kehendak dan tindakan Anda mencerminkan Allah (ay. 34)? Apakah Anda memiliki belas kasihan bagi mereka yang terhilang? Apakah Anda peduli terhadap keselamatan umat manusia di dunia? Apa yang akan Anda perbuat ? Berdoa Lihat kembali pertanyaan nomor sebelas dan ambil waktu untuk meninggikan Allah oleh karena Yesus. Perikop ini menantang Anda dalam hal apa? Sampaikan kepada Tuhan jawaban Anda.
11
3
Lukas 7:36-50
Iman yang Mengasihi
Pembukaan 1. Seandainya Anda melakukan kesalahan yang sangat fatal terhadap seseorang, dan orang tersebut mau mengampuni Anda sepenuhnya... kira-kira bagaimana sikap Anda terhadap orang itu?
Selidiki Dalam Lukas 7:36-50 Yesus diundang oleh seorang Farisi ke rumahnya. Kelompok Farisi adalah sekumpulan pemimpin agama yang menegakkan aturan Hukum Taurat dan adat istiadat Yahudi dengan ketat. Mereka adalah golongan yang dihormati dan berpengaruh di masyarakat. Mereka suka memandang diri mereka sendiri sebagai orang benar, dan hal ini didukung oleh masyarakat. Namun penampilan dapat mengecoh manusia.
Baca Lukas 7:36-38 2. Menurut Lukas 7:29-30, apa yang bisa diceritakan tentang orang Farisi?
KAMUS Duduk (ay 36): Setengah berbaring. Di jaman Yesus, umumnya orang duduk bersandar sambil makan.
3. Berdasarkan ayat 36-38, apa yang kita ketahui tentang wanita ini?
Baca Lukas 7:39-50
4. Apa pandangan orang Farisi ini terhadap Yesus? Mengapa demikian?
12
5. Gunakan tabel berikut ini untuk membuat perbandingan antara perbuatan si Farisi dengan si wanita ini. Si Farisi
Si Wanita
Ay. 44
Ay. 44
Ay. 45
Ay. 45
Ay. 46
Ay. 46
6. Apa yang ditunjukkan kepada Yesus lewat tindakan kedua orang ini?
Si Farisi
Si Wanita
7. Yesus menyampaikan perumpamaan di ayat 40-42, yang kemudian dijelaskan di ayat 43-47. Siapakah yang dimaksud dengan si pelepas uang? Siapa yang dimaksud dengan orang yang berhutang? Apa makna perumpamaan ini?
8. Mengapa wanita ini diampuni dosanya (ay. 50)?
9. Apa makna ayat 47? Bagaimana ayat ini bisa ditafsirkan secara keliru?
Penerapan 10. Wanita ini dianggap berlebihan ketika menunjukkan kasihnya kepada Yesus dengan menuangkan minyak wangi yang mahal. Apakah kasih kita kepada Yesus seperti kasih wanita ini? Apa yang menjadi penghalangnya?
13
Internalisasi Apakah Anda sungguh percaya kepada Yesus supaya semua dosa-dosamu diampuni? Apakah Anda merasa telah diampuni? Bagaimana perasaan Anda terhadap Yesus setelah dosamu diampuni? Kasih si wanita ini dapat dilihat dari kemurahan hati dan pengorbanannya bagi Yesus. Berapa harga yang bersedia Anda bayar bagi Yesus? Dengan cara apa Anda menunjukkan kasihmu kepada-Nya?
Selidiki 11. Perhatikan ayat 39 dan 48-49, bagaimana Simon dan para tamu meributkan apa yang terjadi antara Yesus dengan wanita ini. Dari sini apa yang bisa kita pelajari tentang Simon dan para tamu?
Apa yang bisa kita pelajari tentang Yesus?
Pendalaman Baca Lukas 4:14-20 dan 7:20-22 Yesuslah yang dimaksud dalam ayat ini “untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin.” Berdasarkan perikop ini dan kisah wanita dan orang Farisi, jawablah pertanyaan berikut: Kabar baik apa yang Yesus bawa? Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang miskin? Penerapan 12. Pernahkah kita bersikap seperti orang Farisi terhadap orang berdosa? Dalam hal apa?
14
13. Andaikan Anda kenal seseorang yang punya rasa bersalah yang begitu dalam sehingga sulit percaya kepada pengampunan Allah, dan tidak layak menerima kasih Kristus. Bagaimana Anda menerapkan hal-hal yang kita telah pelajari di sini untuk menolong orang ini?
Internalisasi Menurut Anda, lebih menyerupai siapakah hidup Anda; orang Farisi atau si wanita? Dalam hal apa perikop ini menyentuh dan menantang hidup Anda? Berdoa Ambil waktu untuk mendoakan apa yang telah Anda pelajari dari perikop ini. Bersyukur... Karena Ia telah mengampuni orang berdosa seperti kita. Mengaku... Dosa-dosa mu kepada-Nya, khususnya perilaku yang mirip seperti orang Farisi dan Simon Petrus. Mintalah... Agar Ia menyingkapkan lebih banyak lagi dosa-dosa dalam hidup kita, sehingga kita lebih lagi bersyukur untuk pengampunan-Nya dan lebih lagi mengasihi Yesus.
15
4
Markus 5:24-34
Iman yang mengubah penderitaan
Pembukaan 1. Menurut Anda, mengapa setiap orang bereaksi berbeda ketika menghadapi penderitaan?
Selidiki Dalam Markus 1:32-39, kepada murid-murid-Nya yang masih terkagum-kagum dengan mujizat yang Ia lakukan, Yesus mengatakan bahwa prioritas-Nya adalah menyampaikan kabar baik, bukan melakukan mujizat. Ini dikatakan-Nya ditengah antusias massa yang berduyun-duyun datang karena mendengar mujizat kesembuhan yang Ia lakukan. Sejak saat itu segala mujizat yang Ia lakukan terjadi untuk mendukung pengajaran-Nya. Termasuk empat mujizat yang tercatat di pasal 4:35- 5:43. Semua mujizat ini menunjukkan bahwa Yesus berkuasa atas segala ciptaan, atas kuasa jahat, dan atas penderitaan serta kematian. Sama seperi reaksi para murid dalam pasal 4:41, empat mujizat ini menggelitik kita untuk mencari tahu “siapakah orang ini?” Baca Markus 5:24-34 2. Separah apakah kondisi wanita ini? Baca juga Imamat 15:25-31—dapatkah Anda bayangkan seberat apa penderitaan wanita ini (ay. 25-26)?
3. Keajaiban apa yang terjadi atas wanita ini (ay. 26-29)?
Menurut Hukum Taurat (Imamat 15:26-27) apa yang seharusnya dilakukan ketika wanita ini bersentuhan dengan Yesus? Tapi apa yang terjadi dalam kisah ini dan apa yang dapat kita pelajari tentang Yesus dari peristiwa ini?
16
4. Apa yang istimewa dari iman wanita ini?
5. Perhatikan ayat 30-34. Apakah menurut Anda Yesus tahu siapa yang menyentuh jubah-Nya, dan apa yang terjadi dengan kuasa yang mengalir keluar dari diri-Nya (baca juga Lukas 8:47)?
6. Dari perlakuan Yesus terhadap wanita ini, apa yang menarik bagi Anda?
Jadi menurut Anda, mengapa Yesus mempertontonkan kejadian ini kepada khalayak ramai (ay. 3234)?
Penerapan 7. Yesus tidak hanya menginginkan agar kita beriman kepada-Nya, melainkan agar iman kita dapat dilihat oleh orang lain. Melalui perikop ini apa yang dapat Anda perbuat untuk menolong orang-orang yang percaya kepada Yesus secara diam-diam?
Internalisasi Jika Anda telah beriman kepada Yesus, berapa orang di lingkungan Anda yang mengetahui hal ini? Apa yang perlu Anda lakukan supaya orang banyak tahu bahwa Anda beriman kepada Yesus?
17
Selidiki 8. Mengapa wanita ini disembuhkan (ay. 34)? Bagaimana ayat ini bisa ditafsirkan secara keliru?
9. Dalam hal apa Yesus menunjukkan kuasa-Nya?
Pendalaman Peristiwa mujizat yang dialami wanita ini terjadi ditengah sebuah kejadian yang juga berakhir dengan mujizat. Baca Markus 5:21-23 dan 35-43 Apa saja kemiripan dari dua peristiwa ini? Apa yang dapat kita pelajari dari kuasa Yesus? Mengapa dua mujizat ini menggambarkan bagaimana Ia akan mati dan bangkit? Penerapan 10. Apa yang menarik dari respon wanita ini terhadap penderitaannya?
Andaikan Anda harus menghadapi situasi sulit dalam minggu ini, berdasarkan kisah ini coba pikirkan tindakan praktis apa yang akan Anda lakukan.
11. Ada beberapa kalangan berpendapat bahwa jika kita punya iman yang cukup, maka kita akan dipulihkan. Apa pendapatmu tentang hal ini?
18
Internalisasi Apa reaksi pertama Anda ketika penderitaan atau sakit penyakit menerpa Anda? Apakah Anda akan mengijinkan Allah melakukan apa yang menurut-Nya baik bagimu? Percayakah Anda bahwa Ia pasti akan membebaskan Anda dari sakit dan penderitaan? Pendalaman Baca Yakobus 4:3; Yohanes 14:13-14, 15:7-8; Matius 7:7-11; Roma 8:28-39. Berdasarkan ayat-ayat ini, sebutkan alasan Allah terkadang tidak selalu menjawab doa-doa kita menurut yang kita inginkan? Berdoa Berdoalah untuk semua hal yang telah Anda pelajari. Bersyukur... Atas kuasa-Nya atas kematian, kelemahan tubuh dan penderitaan. Berterima kasih... Untuk kerelaan-Nya mengalami kuasa maut, sehingga kita dapat mengalami kuasa kebangkitan. Mintalah... Agar iman Anda terhadap kuasa dan kasih-Nya makin bertambah, khususnya saat menghadapi penderitaan.
19
5
Matius 15:21-28
Iman yang Tekun
Pembukaan 1. Cobalah mengingat-ingat hal-hal yang pernah ingin Anda wujudkan dan sudah mencobanya, namun akhirnya Anda menyerah. Menurut Anda, mengapa Anda tidak tekun?
Selidiki Baca Matius 15:21-28 Pernahkah Anda merasa bahwa doa-doa yang dipanjatkan hanya berhenti di langit-langit kamar? Terkadang kita merasa Allah tidak menjawab kebutuhan kita. Inilah yang dialami wanita Kanaan dalam kisah ini: ia berseruseru kepada Yesus memohon belas kasihan, namun Yesus sama sekali tidak menjawabnya (ay. 23). Namun itu tidak menyurutkan langkahnya; ia terus berseru sampai Tuhan menjawab. Mengapa ia mampu bertahan? Dan kenapa Yesus memperlakukannya demikian? Teladan wanita ini mengajarkan kepada kita apa yang dibutuhkan untuk bertahan. Di sini kita bisa belajar mengapa Allah sering membiarkan kita menunggu jawaban doa, dan mengapa itu layak untuk ditunggu.
KAMUS Kanaan (ay 22): orang Kanaan telah hidup di tanah Israel jauh sebelum orang Israel menduduki tanah tersebut. Sepanjang sejarah umat Allah, orang Kanaan dianggap sebagai musuh Israel.
2. Apa yang mengejutkan di ayat 22?
3. Perkataan wanita ini di ayat 22 menunjukkan:
Pengenalan dia akan Yesus?
Pengenalan akan diri sendiri?
4. Apa yang mendorongnya berseru-seru kepada Yesus?
20
Penerapan 5. Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari kisah ini, di mana Allah memakai penderitaan untuk kebaikan kita?
Selidiki 6. Apa reaksi para murid terhadap seruan putus asa si wanita?
7. Menurut Anda mengapa Yesus tidak langsung menjawab seruan wanita ini (ay. 23a)?
8. Apa respon si wanita terhadap jawaban Yesus (ay. 25)? Bagian mana dari respon si wanita yang menunjukkan pendapatnya tentang siapa Yesus?
9. Perkataan Yesus di ayat 24 dan 26 terdengar kasar. Apa maksud dari perkataan tersebut?
ayat 24 (baca juga Matius 10:5-6):
ayat 26:
21
10. Di ayat 28 Yesus memuji iman si wanita ini. Apa bagian dari jawaban si wanita yang menunjukkan imannya kepada Yesus?
Apa yang luar biasa dari imannya ini?
Pelajaran apa yang diambil para murid dari iman wanita ini?
Penerapan 11. Pelajaran apa yang dapat Anda ambil dari kisah wanita Kanaan ini? Dalam hal apa kita dapat mengikuti teladannya?
12. Apa reaksi Anda ketika Tuhan tidak mengindahkan permohonan doa Anda?
Bagaimana perikop ini menolong Anda dalam membangun ketekunan dalam berdoa?
22
Pendalaman Baca Lukas 18:1-8 Mengapa kita harus “berdoa dengan tidak jemu-jemu?” Umumnya bagaimana perumpamaan “seorang hakim dan seorang janda” ini disalah tafsirkan? Bagaimana seharusnya kita menafsirkan perumpamaan ini ? Internalisasi Dalam hal apa imanmu pernah diuji? Apakah imanmu semakin kuat, seperti wanita Kanaan ini (dalam Matius 15:21-28? Apakah Anda pernah didorong untuk terus berseru kepada Yesus dan percaya bahwa Ia akan berbelas kasihan kepadamu tanpa memandang siapa dirimu? Apa yang berubah dari hidupmu karena pelajaran ini?
Berdoa Secara kelompok: Bersyukurlah kepada Tuhan karena Ia selalu menjawab doa tidak jemu-jemu dinaikkan. Mintalah kepada-Nya agar imanmu bertumbuh seperti iman wanita Kanaan.
Secara pribadi: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud” (ay. 22). Jadikan doa wanita Kanaan ini sebagai doa pribadi Anda, dan teruslah memohon kepada Allah, percaya bahwa Ia akan berbelas kasihan kepada mereka yang beriman kepada Yesus.
23
6
Lukas 10:38-42
Iman yang Taat kepada Kristus
Pembukaan 1. Hal apa saja yang pasti Anda kerjakan setiap hari, sesibuk apapun Anda? Mengapa hal itu menjadi prioritas Anda?
Selidiki Baca Lukas 10:38-42 Semua orang percaya punya kerinduan untuk meluangkan waktu bersama Allah dalam pembacaan Alkitab, namun tetap saja ada hal-hal penting lain yang akhirnya mengalihkan. Tekanan seperti ini yang dapat kita lihat dalam kisah Marta dan Maria ini—tekanan untuk memilih mengerjakan hal lain atau duduk mendengarkan. 2. Apa yang kita pelajari dari sosok Marta di ayat 38?
3. Apa yang kita pelajari dari sosok Maria di ayat 39? Baca juga Yohanes 11:1-2, 32 dan 12:1-7
4. Dimana letak kesalahan Marta?
Menurut Anda, apa saja “banyak perkara” (ay. 41) yang menjadi kekhawatiran Martha?
24
Apa yang dimaksud dengan “satu saja” (ay. 42) yang seharusnya menjadi kepeduliannya?
Penerapan 5. Di masa sekarang, bagaimana caranya kita bisa mendengar suara Yesus?
Mengapa meluangkan waktu membaca firman Allah menjadi hal yang harus kita prioritaskan?
6. Apakah kita sering mendapat gangguan saat sedang mendengar/ membaca firman Yesus? Apa saja yang sering mengalihkan perhatian/ menjadi kekhawatiran kita?
Apa yang bisa kita lakukan agar kesempatan untuk membaca dan merenungkan firman Allah tidak dirampas´oleh hal-hal lain?
Internalisasi Apakah Anda sungguh menyukai dan menikmati momen bersama Tuhan seperti Maria? Saat Anda merasa khawatir dan kecewa, apakah Anda datang kepada Tuhan dan mau mendengar firman-Nya? Dapatkah Anda menemukan kesegaran dalam firman-Nya?
25
Pendalaman Baca Kisah Para Rasul 6:1-6 Apa yang menjadi prioritas bagi para rasul pada masa gereja mula-mula? Mengapa ini penting? Bagaimana kita menerapkan ini dalam gereja masa kini? Selidiki 7. Coba bandingkan kedua wanita ini—Martha dan Maria—dan temukan perbedaan menonjol dari keduanya.
8. Mengapa Yesus lebih memuji sikap Maria dari pada pelayanan Martha?
9. Bagaimanakah cara Yesus menghadapi kedua wanita ini?
Penerapan 10. Menurut Anda, mengapa sosok seperti Maria jarang ada?
Mengapa Maria berusaha agar tidak terlihat malas dan lamban?
11. Bagaimana kita mengerti kapan harus melayani dan kapan harus duduk mendengarkan suara Tuhan?
26
Internalisasi Kenali diri Anda; apakah lebih cenderung ke Martha yang suka melayani (pekerja keras yang layak diacungi jempol, berdedikasi, efisien, praktis dan murah hati). Atau Anda lebih mirip Maria yang suka duduk mendengar. Jenis dosa dan kelemahan apa yang paling berbahaya bagi Anda berdasarkan kepribadian Anda? Apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya? Dalam hal apa perikop ini menolongmu mengatasi hal ini?
Berdoa Bersyukur... Untuk kehormatan dapat mengenal Yesus secara pribadi. Mengaku... Untuk semua kegagalan meluangkan waktu bersama-Nya. Mintalah... Agar Tuhan mengaruniakan kekuatan seperti Maria, yaitu kekuatan untuk lebih mengasihi, lebih berserah dan lebih memperhatikan Tuhan. Mintalah kepada Tuhan agar terhindar dari kelemahan Martha, yaitu agar Anda tidak mudah teralihkan dari Tuhan, tidak sibuk dan tidak khawatir terhadap hal-hal yang tidak penting.
27
7
Yohanes 11:1-44
Iman yang Mengalahkan Kematian
Pembukaan 1. Setiap kita pasti pernah (atau akan) mengalami kehilangan orang yang kita kasihi. Bagaimana reaksi orangorang terhadap perasaan sakit dan shock saat kehilangan itu terjadi? Bagaimana kita mempersiapkan diri menghadapi situasi ini?
Selidiki Baca Yohanes 11:1-16 Di abad 21 yang sudah sangat maju dalam teknologi dan ilmu pengetahuan, tetap saja kematian menjadi musuh terbesar umat manusia. Kematian tidak dapat diterima secara sosial, di luar kendali medis, di luar pemahaman pribadi, menargetkan ‘mangsa’nya secara tak diduga-duga, tak terelakkan, tak dapat diulang, sangat merusak dan tidak dapat ditawar-tawar. Kematian adalah sesuatu yang harus dihadapi semua orang, tidak peduli apakah selama hidup kita telah lalai atau membangkang, atau telah mengasihi dan berserah kepada Tuhan. “Di mana Tuhan saat kematian datang? Apa benar Dia yang pegang kendali hidup kita? Apa benar Dia mengasihi kita?” Pertanyaan-pertanyaan semacam ini sering terlintas dalam pikiran kita saat tragedi kematian datang dalam hidup kita. Simak jawaban berikut ini! 2. Bagaimana perasaan Yesus terhadap Lazarus dan saudara perempuannya (ay. 3 dan 5, lihat juga ay. 36)?
3. Mengapa Yesus menunda menjenguk Lazarus di Bethany (ay. 6)?
Ayat 4:
Ayat 11-15:
Baca Yohanes 11:17-37 4. Bagaimana reaksi Martha dan Maria menghadapi kematian saudara mereka (ay. 20-22, 32)?
28
5. Apa harapan Martha (ay. 22-24)? Bandingkan dengan ayat 39.
Kira-kira dalam kekekalan nanti, Lazarus, Martha dan Maria akan berterima kasih untuk kebangkitan Lazarus, atau untuk kebangkitan di akhir zaman?
6. Apa yang Yesus jelaskan kepada Martha di ayat 25-26?
7. Dalam ayat 26 Yesus menantang Martha, “Percayakah engkau akan hal ini?” Apa jawab Martha? Percakapan ini mengajarkan apa tentang iman yang benar?
Penerapan 8. Dalam peristiwa apa kita dapat melihat kemuliaan Allah yang penuh? Lihat di pasal 12:23-24, 31-33.
Kisah ini mendorong perubahan apa dalam hidup kita?
29
Internalisasi Apakah Anda bisa melihat kemuliaan Allah dalam kematian dan kebangkitan Yesus? Percayakah Anda bahwa Ia berkuasa atas kematianmu, dan berkuasa memberimu hidup kekal? Bagaimana pengertian akan hal ini membuat hidup Anda menjadi berbeda dari hidup orang-orang di sekitar Anda?
Berdoa Luangkan waktu untuk memuji Tuhan bersama-sama. Pujilah Dia karena kematian dan kebangkitan Yesus, serta untuk kuasanya yang memberi kita hidup. Pujilah Dia karena kepastian kebangkitan setelah kematian kita. Bersyukurlah untuk kuasa dan kasih-Nya; meskipun Anda mungkin tidak dapat merasakan kuasa atau kasihNya saat sedang mengalami masa sulit, namun percayalah bahwa Ia memegang kendali hidup Anda dan Ia selalu baik bagi Anda. Mintalah agar Ia menolong Anda tetap melekat kepada-Nya, seperti Martha dan Maria.
30
8
Yohanes 20:1-18
Iman yang Menginjili
Pembukaan 1. Saat Anda mengalami hal yang luar biasa, apakah Anda lebih suka membagikannya dengan orang lain, atau menyimpannya untuk diri sendiri?
Selidiki Baca Yohanes 20:1-18 2. Berdasarkan ayat 1-9, bukti apa saja yang menunjukkan bahwa Yesus telah bangkit secara fisik? Ay. 1 (bandingkan Mar. 16:1-4; Mat 28:2):
Ay. 2:
Ay. 3-7:
3. Bandingkan antara reaksi murid-murid lain dengan reaksi Maria ketika mengetahui bahwa kubur telah kosong. Murid-murid lain: Maria:
Penerapan 4. Pada mulanya Maria tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit walaupun telah melihat buktinya. Mengapa kebangkitan perlu dibuktikan?
Menurut Anda, mengapa bukti tersebut tidak pernah cukup bagi orang banyak?
31
5. Mereka yang tidak percaya kepada kebangkitan-Nya harus mencari-cari teori untuk menjelaskan lenyapnya jasad Yesus dari dalam kubur. Biasanya teori apa yang mereka ajukan? Bagaimana Anda memakai bukti yang tercantum dalam perikop ini untuk membantah teori mereka?
Pendalaman Baca 1 Korintus 15:12-28 Mengapa kebangkitan sangatlah penting? Atau, dengan kata lain, apa jadinya jika Yesus tidak pernah dibangkitkan dari kematian? Tulislah jawaban Anda berdasarkan: Ay 14-16 Ay 17-19 Ay 22-26
Internalisasi Secara pribadi, apa yang membuatmu yakin bahwa Yesus benar-benar telah bangkit dari kematian? Sebaliknya, jika Anda tidak yakin, apa alasannya? Jika Anda masih bergumul dalam hal ini, pernahkah Anda berdoa meminta Roh Kudus untuk menyingkapkan kebenaran akan kebangkitan Yesus? Jika Anda sudah percaya, pernahkah Anda bersyukur kepada Allah untuk karunia Iman yang Ia berikan? Selidiki 6. Baca Lukas 8:2-3. Apa yang bisa kita pelajari tentang Maria Magdalena?
7. Sedalam apa kasih Maria kepada Yesus yang tergambar dalam kisah ini (ay. 10-18)?
8. Kapan Maria percaya bahwa Yesus telah bangkit (ay. 14-16)? Baca ayat 24-28. Bandingkan dengan apa yang Thomas alami.
32
9. Kata-kata Yesus “Janganlah engkau memegang Aku” (ay. 17) terdengar kasar. Menurut Anda mengapa Yesus berkata seperti itu kepada Maria?
10. Sebaliknya, apa yang Yesus perintahkan kepada Maria?
11. Perhatikan ayat 19 dan Lukas 24:11. Apa yang menjadi tantangan bagi Maria ketika ia melakukan apa yang Yesus perintahkan?
Penerapan 12. Apa yang ayat ini ajarkan kepada kita tentang mengabarkan kebangkitan Yesus kepada dunia ini?
13. Mengapa kita sering kali gagal memberitakan kematian dan kebangkitan Yesus kepada orang lain?
Bagaimana caranya Anda menjadikan topik kebangkitan ini menjadi bahan percakapan sehari-hari dengan orang yang belum percaya Tuhan?
33
Internalisasi Menurut Anda apakah kisah yang luar biasa dan mampu mengubah hidup orang ini, telah Anda alami secara pribadi? Teladan Maria yang mana yang akan Anda lakukan minggu ini? Kapan dan di mana Anda akan mulai memperbicangkan kebangkitan Yesus dengan orang lain? Berdoa Pikirkan, bagian mana dari perikop ini yang sangat menyentuh hati Anda, lalu bawalah itu dalam doa. Pujilah Tuhan... Untuk kebangkitan Yesus serta semua yang Anda dapatkan dari kebangkitan tersebut. Pujilah Dia karena kematian telah dikalahkan, dosa telah diampuni dan Anda memperoleh hidup kekal. Mintalah... Keberanian untuk mewartakan kabar baik ini kepada seseorang yang Anda kenal. Serta mendoakan orang tersebut untuk percaya kepada Injil.
34