Bagaimana cara menginstal dan mengoperasikan amplifier Seri A Ultimate DLS A2, A3, A4, A5, A6, dan A7
Selamat Datang! Panduan pemilik ini ditulis dalam bahasa Inggris yang mudah dan menggunakan banyak gambar untuk sekedar instalasi dan penggunaan amplifier di atas. Amplifier DLS Anda harus dipasang dengan benar agar bekerja dengan baik. Panduan ini akan menunjukkan kepada Anda bagaimana menginstal amplifier seperti seorang ahli. Silakan baca panduan secara keseluruhan sebelum memulai instalasi. Pasang amplifier sendiri jika Anda merasa yakin dengan petunjuk kami dan jika Anda memiliki peralatan yang memadai. Namun jika Anda merasa tidak yakin, serahkan pekerjaan instalasi kepada seseorang lebih cocok untuk itu. Layanan jaminan Amplifier ini dilindungi dengan garansi, tergantung pada kondisi di negara tempat amplifier tersebut dijual. Jika amplifier dikembalikan untuk diperbaiki, harap sertakan penerimaan tanggal asli dengan produk tersebut.
Bantuan Teknis Untuk bantuan teknis minta toko tempat produk itu dijual atau distributor di negara anda juga. Anda bisa selalu menelpon Bagian Bantuan DLS di Swedia +46 31 84 00 60 atau mengirim email ke
[email protected]. Informasi juga bisa anda dapatkan di WEB site kami www.dls.se
Daftar isi Fitur Instalasi Alat dan bahan yang diperlukan Kit instalasi amplifier Kabel penyaluran Pemasangan kabel Power dan speaker Kontrol dan input Pemasangan kabel input Kontrol level input Phase control Remote bass level Sirkuit proteksi Input & kontrol A7 Crossover/filter Crossover/filter A7 Tip professional Contoh pemasanan kabel: DLSA2 DLS A3 DLS A4 DLS A5 DLS A6 DLS A7 Pengujian Trouble-shooting Tip profesional Spesifikasi
Persetujuan dari kompatabilitas elektromagnetik menurut instruksi EEC 95/54/EC untuk A2, A3, A4, A5, A6, A7 DLS Persetujuan No: 10R-020962
PT. Multi Mayaka Kawasan Industri Pulogadung JL.Rawa Gelam III No.2 Jakarta 13930 Indonesia. Tel. +62-21 46832522 (Hunting) Fax. +62-21 46828645 www.dls.se
1
Selamat, anda telah membeli amplifier audio mobil terbaik yang teknologinya sekarang dapat ditawarkan. Penawaran seri DLS untuk produk audio mobil berkualitas tinggi untuk pecinta musik sejati, dan kami yakin bahwa anda akan menikmati suatu sound mobil kelas tinggi selama bertahun-tahun.
Perhatian ! Beberapa dari amplifier kami mampu untuk menghasilkan tingkat tekanan suara yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem pendengaran anda. Tingkat tekanan suatu yang tinggi dikombinasikan dengan waktu mendengarkan yang lama dapat memberikan kerusakan permanen untuk sistem pendengaran anda. Pilih suatu tingkat mendengarkan yang nyaman untuk telinga anda. Untuk menciptakan tingkat yang aman: Start kontrol volume anda pada pengaturan yang rendah. Secara perlahan naikkan volume sampai anda dapat mendengarkan musik secara nyaman dan bersih, tanpa distorsi apapun. Suara yang menyentak tiba-tiba adalah berbahaya. Kebisingan berikut dapat berbahaya dengan eksposur yang tetap: Kereta bawah tanah, sepeda motor, Maksimal 4 jam 90 dB mesin pemotong rumput. Maksimal 2 jam Gergaji mesin 100 dB Maksimal 30 menit Konser live Band Rock 120 dB 0 menit Letusan suara tembakan 140 dB
INSTALASI Sebelum Anda mulai menginstal Sebelum Anda mulai Anda perlu membaca buku panduan, memiliki beberapa alat, kabel dan tersedia bahan lainnya. Ada satu daftar bahan seperti itu pada halaman berikut. Lokasi Amplifier Penting Memungkinkan sirkulasi udara mengelilingi amplifier. Amplifier seri ULTIMATE DLS memiliki desain kompak yang memungkinkan fleksibilitas yang besar dalam pemasangan. Anda dapat memasang di bawah kursi atau di bagasi. Bila Anda memilih lokasi, jangan lupa bahwa amplifier menghasilkan banyak panas. Pilih lokasi di mana udara dapat beredar dengan bebas di sekitar amplifier. Jangan tutup amplifier dengan karpet atau tersembunyi di balik panel trim. Jangan memasang amplifier dalam posisi yang dibalikkan atau terbalik. Dalam amplifier ini ada empat lubang
pemasangan. Jika permukaan dimana anda bermaksud untuk memasang amplifier tidak cukup besar anda dapat memasangnya pada papan fiber terpisah atau sejenisnya. Ini juga akan mengisolasi chassis amplifier dari ground. PERINGATAN ! Periksa semua lokasi dan penempatan secara hati-hati sebelum melakukan pemotongan apapun, mengebor lubang apapun dan membuat koneksi apapun. Memutuskan baterai Sebelum memulai instalasi, selalu lepaskan terminal negatif baterai.
2
Tip Profesional Jika kit instalasi amplifier tersedia dengan ukuran kabel power yang berbeda, pilih kabel power yang paling kuat untuk memperbaiki kualitas suara dan untuk memungkinkan lebih banyak amplifier diinstal sekarang atau nanti. Ini adalah ukuran kabel power minimum yang kami sarankan untuk model yang berbeda. Panjang kabel A2 A3/A4/A5 A6 A7 A8
< 1,5 m 10mm2 16 mm2 21 mm2 16 mm2 10 mm2
1,5 – 4m 16mm2 21mm2 33mm2 21mm2 16mm2
>4m 21 mm2 33 mm2 50 mm2 33 mm2 21 mm2
Kabel ground harus mempunyai ukuran yang sama Nilai sekering maks untuk ukuran kabel yang berbeda: 6 mm2 (9AWG) : 25A 16 mm2(5AWG):60A 2 33 mm (2AWG):150A
10 mm2(7AWG):40A 21 mm2(4AWG):100A 2 42 mm (1AWG):200A
Alat-alat dan bahan yang dibutuhkan • Obeng philips dan datar • Alat pemotong kawat • Pelepas kabel • Bor listrik dengan bor • Alat Crimping • Multimeter digital atau lampu uji • Sikat kawat, alat pengerik atau potongan amplas untuk menghilangkan cat untuk koneksi groound yang baik • Minyak lumas untuk melindungi sambungan ground dari karatan Bahan: • Kabel speakers : minimum 12 AWG = 4 mm2 untuk subwoofer 13-16AWG = 1,5-2,5mm2 untuk speaker lainnya. • Sekrup lembaran logam untuk memasang amplifier ke papan amplifier dan papan amplifier ke mobil + beberapa tambahan untuk penahan sekering, ground amplifier dll • Pita isolasi listrik • Triplek ½ inci tebalnya atau papan partikel untuk amplifier dipasang di atas. Kit instalasi amplifier: Jika tersedia, membeli kit instalasi amplifier. Ini biasanya berisi semua yang Anda butuhkan. Ini adalah apa yang Anda harus
membeli jika Anda membeli item secara terpisah • 20-25 kaki = 6-7,5 meter kabel power, sebaiknya AWG 5 = 16 mm2 atau lebih kuat. Lihat tabel pada halaman sebelumnya untuk menemukan ukuran kabel apa yang anda butuhkan. • 1 buah penahan sekering untuk menginstal dekat dengan baterai mobil + sekering 80 ampere, atau nilai lainnya tergantung pada kabel dan amplifier apa yang anda gunakan. Lihat tabel pada halaman 2. • 20 kaki AWG 15 = 1,5 mm2 kabel untuk mengaktifkan remote kabel on / off dari unit head. • Kabel RCA untuk input dari unit head. - 20 kaki atau 5 meter untuk instalasi bagasi Anda dapat menghubungkan semua input bersama-sama dan hanya gunakan kabel RCA, atau gunakan kabel terpisah untuk masing-masing input. • Dua terminal crimp cincin minimal 5 gauge – satu untuk sambungan ke baterai plus (+) dan satu koneksi ground amplifier. • Ikatan kabel • Grommet isolasi atau isolasi tabung Kabel penghubung
3
Tip Profesional:
Terminal power untuk A3, A4 & A6
Alat pengukur (ga) adalah ukuran Amerika untuk ukuran kabel, juga disebut AWG (Ukuran Kabel Amerika), Pengubahan Ukuran – mm2 0 AWG = 50 mm2 9 AWG = 6,8 mm2 1 AWG = 42 mm2 10 AWG = 5,3 mm2 2 AWG = 33 mm2 11 AWG = 4,2 mm2 3 AWG = 27 mm2 12 AWG = 3 mm2 4 AWG = 21 mm2 13 AWG = 2,7 mm2 5 AWG = 16 mm2 14 AWG = 2 mm2 6 AWG = 13 mm2 15 AWG = 1,65 mm2 7 AWG = 10 mm2 16 AWG = 1,3 mm2 8 AWG = 8 mm2
Pemasangan kabel Koneksi Power Terminal Power (+12 V) Hubungkan penahan sekering sedekat mungkin ke baterai + kendaraan, gunakan AWG 5 = 16 mm2 atau kabel yang lebih kuat. Gunakan kabel terminal crimp ring untuk menghubungkan ke baterai + dan terminal garpu untuk menghubungkan ke baterai +. Gunakan gemuk silicon ke sekering untuk mencegah korosi.
Model ini mempunyai input DC ganda. Terminal dihubungkan secara internal sehingga cukup untuk menyambungkan hanya satu padanya. Jika anda ingin mengurangi penurunan voltase ke amplifier, gunakan kedua input. Input DC ekstra dapat digunakan untuk koneksi dari sebuah Kapasitor Power atau baterai tambahan. Lihat contoh diatas. Amplifier ini memerlukan suatu penahan sekering FH2B dengan sekering ANL 150Amp (ketika menggunakan 2AWG/33mm2 kabel power).
Terminal remote (REM)
Hubungkan kabel baterai dari penahan sekering ke terminal + 12 Volt pada amplifier. Model A2, A5 dan A7 menerima AWG4 = 21 mm2 langsung kedalam terminal. Pastikan untuk menggunakan grommet karet atau tabung isolasi plastik dimana kabel melewati dinding pelindung api atau tempat lain ketika dengan mudah bisa macet. Gunakan tali pembungkus untuk menjaga kabel yang ada di ruang mesin.
Setel tombol selektor input ke posisi “Low Level”. Hubungkan timah antena power radio = remote memutar on / off dari streo mobil ke sambungan amplifier remote. Hal ini menghidupkan amplifier kapanpun stereo mobil dihidupkan. Anda juga dapat menggunakan kabel remote yang terpasang didalamnya pada kabel RCA itu sendiri ataupun menggunakan kabel terpisah. Kadang-kadang gangguan kecil dapat masuk amplifier yang datang dari voltase remote, melalui kabel remote yang terpasang di dalam kabel RCA. Jadi kami menyarankan untuk menggunakan kabel remote terpisah dan menjalankan timah RCA terpisah dari kabel remote, kabel power dan kabel speaker. Masukkan kabel secara langsung ke dalam terminal amplifier. Jika tidak ada voltase remote yang tersedia dari stereo, 4
anda harus menyambungkan ke kunci pengapian melalui radio atau sekering aksesoris apapun.
Terminal ground Hubungkan ke ground chassis yang baik. Sambungan ground harus bersih, logam tidak dicat untuk menyediakan koneksi listrik yang baik. Gunakan sikat kawat, alat pengerik atau selembar amplas untuk membersihkan. Gunakan satu mesin cuci kunci atau dua untuk menjaga kontak. Lindungi dengan gemuk silikon atau dengan cat yang digunakan setelahnya.
Terminal kipas AA3, A4, A5, A6, dan A7mempunyai terminal output kipas. Pada A3, A4, dan A6 terminal dikombinasikan dengan terminal DC ekstra. Output dikontrol secara elektronik dan start jika amplifier terlalu panas. Terminal tersebut ditandai “FAN”. Gunakan kipas 12 volt DC. Kecepatan dari kipas meningkat ketika temperature naik. Arahkan kipas ke arah bingkai pendingin amplifier. kecepatan penuh diperoleh pada 70 derajat C. CATATAN! Maksimum beban pada terminal kipas adalah 0,5 Amp.
Sekering Gunakan hanya sekering jenis pisau ATC. Nilai tercetak diatas penahan sekering. A4 DLS tidak mempunyai sekering internal, gunakan sekering eksternal sebagai gantinya. Input dan kontrol Pemasangan kabel Input adalah low level dari output RCA dari unit head. Low level input Gunakan sepasang kabel audio stereo yang terlindung dengan jack tipe RCA. Kebanyakan amplifier yang dipasang dibagasi membutuhkan 20 kaki kabel RCA (appr 5-6 meter). A2 dan A3 DLS menggunakan pasangan tunggal dari input RCA saat tiga dan empat channel seperti A4 & A5 menggunakan pasangan ganda dari input RCA. A7 adalah amplifier multi channel dengan tiga input terpisah. Pada halaman berikut anda dapat melihat bagaimana cara menghubungkan input RCA dari A7. Gunakan kualitas tinggi yang saling berhubungan seperti SL5 PRO atau SL5 Ultimate DLS yang mempunyai suatu pelindung yang efektif. Ketika anda menggerakkan kabel sinyal ingat untuk menjaganya ditempatkan yang baik dari pemasangan kabel yang nampak samar dan power mengisi ke amplifier untuk menghindari gangguan pengulangan suara. Letakkan kabel power dan kabel sinyal terpisah pada setiap sisi mobil. Kabel tambahan apapun harus diletakkan dengan gaya zigzag an dan tentunya tidak digulung.
5
Input level control
Kontrol level input, 7 V – 0,2 V, menyesuaikan output dari unit head anda ke input dari amplifier. Setelah instalasi selesai, pastikan input amplifier diturunkan semua arah (berlawanan dengan arah jarum jam pada 7V). putar tape atau CD, pastikan semua bass atau pengaturan tribel atau ekualizer adalah rata, dan putar volume radio naik sampai anda baru mulai mendengar distorsi. Putar control volume ke bawah sedikit. Pada amplifier naikan input level control (berlawanan dengan arah jarum jam atau ke kanan) sampai anda baru saja mulai mendengar distorsi, kemudian balikan level control sedikit saja. Sekarang level radio dan amplifier anda disesuaikan. Pada amplifier channel tiga/empat seperti A4, A5, atau A7 perlu menyesuaikan levelnya secara individu untuk mencapai keseimbangan sound yang bagus diantara speaker yang berbeda, speaker yang berbeda mempunyai sensitifitas yang berbeda. Ketika menggunakan dua channel untuk operasi subwoofer, start penyesuaian level pada channel ini. Setelah menyesuaikan level bass untuk performa yang bagus sesuaiakan level ke sistem depan untuk keseimbangan sound yang bagus. Phase control pada A5, A6, dan A7
Phase control ON dapat di atur secara kontinyu dari 0-180 derajat. Ini sangat bermanfaat ketika anda menyesuaikan sound bass untuk kesan tingkatan dari depan yang terbaik. Start pada 0 dan putar control secara perlahan searah jarum jam sampai anda mengalami bahwa suara keras dating dari depan. Jika anda tidak mendpatkan hasil yang anda inginkan, coba juga untuk membalikan fase koneksi subwoofer dan membuat penyesuaian baru. Pada A5 anda menemukan control ini pada sisi kiri amplifier Remote bass level dan phase shift control pada A5, A6, dan A7 Remote level dan phase shift control dimasukan dengan amplifier a5, a6, dan a7. anda dapat menyesuaikan level bass dan fase dari kursi depan kendaraan anda. hubungkan kesocket yang ditandai Remote Bass Level. Ketika menggunakan remote level control anda harus menghidupkannya dengan menekan tombol disamping soket, ke posisi IN. Lampu power/protek Lampu power (biru) menyala ketika amplifier dinyalakan. Lampu pelindung (merah) menyala ketika amplifier mati dari panas yang berlebihan atau hubungan pendek (kegagalan speaker) Amplifier mempunyai sirkuit proteksi arus tinggi internal yang aka mematikan amplifier jika tarikan arus sangat tinggi. Itu ditandai dengan suatu tanda LED “PROTECT”. Sirkuit proteksi mereset dengan memutar unit head OFF dan ON lagi. Amplifier juga mempunyai proteksi thermal yang mematikan amplifier jika mengalami 6
panas. Hal itu akan menyimpulkan operasi setelah pendinginan jika perlu install kipas pendingin eksternal. Ada 1 atau 2 sekering di depan. Lepaskan sekring utama sebelum menggantinya. Selalu ganti dengan jenis dan nilai yang sama.
PEMASANGAN KABEL INPUT A7 DLS Mempunyai konfigurasi input yang lebih canggih dan dapat dihubungkan dengan cara yang berbeda yang mana digambarkan disini. Input adalah low level dari output RCA dari unit head stereo mobil. Low level input Gunakan sepasang kabel audio stereo yang terlindung dengan jack tipe RCA. Kebanyakan amplifier yang dipasang dibagasi membutuhkan 20 kaki kabel RCA (kira – kira 5-6 meter). Kebanyakan instalasi dibawah kursi membutuhkan 12 kaki (2-3 meter) kabel RCA. Hindari penempatan kabel RCA dekat dengan kabel speaker, kabel power dan kabel remote control. Amplifier mempunyai socket input yang terpisah untuk sub channel, depan dan belakang . Ada 2 tombol yang letak dibawah plat bawah amplifier. Dengan tombol ini anda dapat memilih cara- cara yang berbeda untuk menghubungkan socket input RCA secara internal. Anda dapat menggunakan baik satu dua atau tiga kabel RCA secara terpisah untuk mengisi. Gunakan setiap dari berikut : 1. Satu kabel RCA mengisi ke semua input amplifier. Jika anda ingin menggunakan hanya satu kabel RCA untuk mengisi semua input set tombol seperti pada contoh dibawah: Pengisian RCA tunggal semua channel
2. Dua kabel RCA. Satu ke input depan lainnya ke input sub dan belakang. Jika anda ingin menggunakan kabel RCA terpisah ke channel depan dan kabel RCA lainnya ke belakang dan ke sub channel, hubungkan kabel dan set tombol seperti contoh dibawah : Kabel input terpisah ke depan dan kebelakang. Kemudian secara internal dihubungkan ke sub channel.
3. Tiga kabel RCA. Satu ke input depan, satu ke input belakang dan ketiga ke sub input. Jika anda ingin menggunakan ka bel RCA terpisah untuk semua input set tombol seperti pada contoh dibawah : 7
Kabel input channel.
terpisah
ke
semua
Crossover / Filter ( Umum ) Amplifier seri DLS mencakup filter high pass (HP) dan filter low pass (LP) HP – Filter dapat digunakkan pada satu atau dua cara. Baik sebagai filter sub sonic bersama dengan subwoofer untuk menghilangkan frekuensi paling rendah yang sering menyebabkan reproduksi bass terganggu. Pengaturan normal adalah 20 – 30 Hz. HP Filter juga dapat digunakkan bersama dengan sistem stereo depan atau belakang untuk menghilangkan frekuensi dibawah pengaturan cross over. Dalam suatu sistem dengan subwoofer yang terpisah normalnya untuk membatasi reproduksi bass ke sistem depan. Pengaturan normal ada diantara 80 – 100 Hz, tetapi rasa bebas untuk mencoba pengaturan lainnya. Jika anda mempmunyai masalah dengan driver midbass “mencapai dasar” (kumparan suara mencapai plat kutub bawah ) pada volume tinggi, gunakan HP Filter untuk menghindari ini dengan pengaturan pada 50 – 80 Hz. Filter sub sonic sebenarnya HP Filter. LP Filter digunakan secara normal ktika anda menghubungkan subwoofer dengan mode bridge. Filter dapat di putar IN dan OUT. Pengaturan normal adalah 70-80 Hz. Kemiringan Filter adalah 12 dB. Crossover aktif LP dan HP filter A4 dan A7 mempunyai rangkaian frekuensi yang membuatnya mungkin untuk menggunakan untuk crossover aktiv untuk sistem speaker 2 arah.
Crossover pada masing – masing model A2 och A3 DLS A2 dan A3 DLS mempunyai LP filter yang dapat disesuaikan sehingga dapat di putar IN/OFF. Itu dapat diset dari 50-125 Hz. Ada juga HP filter yang dapat disesuaikan sehingga dapat di puter IN/OFF. Filter dapat disesuaikan dari 20-200 Hz. Tombol phase shift pada A3: A3 DLS mempunyai tombol bertanda “PHASE”. Gunakan tombol ini untuk membalikan fase output speaker. Tombol ini bekerja hanya ketika filter lowpass sedang digunakan. Gunakan tombol ini hanya ketika anda ingin membalik fase subwoofer untuk mendapatkan suara terbaik.
A4 DLS A4 DLS dilengkapi dengan HP dan LP filter yang dapat disesuaikan pada semua channel. Ini juga dapat diputar IN/OUT. Filter ini dilengkapi dengan suatu tombol multifikasi untuk meningkatkan fleksibilitas. Setup filter adalah sebagai berikut: Depan: Lowpass (LP) 50 – 125 Hz Highpass (HP) 20 -200 Hz alt 60 – 600 Hz (tombol x3) Belakang: Lowpass (LP) 45-200 Hz alt 90-400 Hz (tombol x2) Highpass (HP) 20 – 200 Hz Tombol x2 dan x3 digunakan jika anda menjalankan sistem 2 arah dengan crossover aktifg antara midbass dan tweeter. A5 DLS Channel depan A5 DLS mempunyai suatu HP-filter internal yang dapat disesuaikan sehingga dapat diputar IN/OUT. Itu dapat diset dari 50 sampai dengan 150 Hz. Channel sub/mono Filter channel mono adalah untuk penggunaan hanya dengan satu atau lebih subwoofer. Ada sebuah LPfilter yang dapat disesuaikan dari 40 sampai 90 Hz, dan filter subsonik pada 25 Hz yang dapat diputar IN/OUT. 8
A6 DLS A6 DLS adalah amplifier mono untuk penggunaan hanya sebagai amplifier subwoofer. Itu telah memiliki filter subsonik 25 Hz yang dapat diputar IN/OUT. Itu juga mempunyai LP-Filter yang dapat
Crossover /filter pada A7 Amplifier A7 mencakup filter highpass (HP), filter low pass (LP). Pada dua channel depan HP-filter dapat diputar diantara dua rangkaian frekuensi yang berbeda, juga untuk LP-filter pada channel belakang. Filter High pass pada channel depan
disesuaikan dari 50-125 Hz. Filter ini tidak dapat dihubungkan. A7 DLS Ini adalah amplifier lima channel dengan banyak kemungkinan filter yang dapat digambarkan secara detail pada halaman 8.
Kemiringan dari filter HP adalah 12 dB / oktaf Filter ini bisa dimatikan jika anda ingin menjalankan amplifier dengan mode fullrange. Atau gunakan seperti HP-filter untuk tweeter jika anda ingin menjalankan sistem speaker dua arah dengan crossover aktif. Tombol HP x20 dibawah plat bawah merubah ragkaian frekyuensi filter dari nrmal 80 – 400 Hz sampai 1600 – 8000 Hz. Pengaturan normal adalah 3-5 kHz. Jika anda menjalankan sistem 3 arah pada amplifier anda dapat menggunakan filter ini untuk cross over aktif antara mic bass dan speaker mid range, pengaturan khusus adalah 400 Hz.
Filter pada sub channel
Sub channel dibuat hanya untuk penggunaan subwoofer dan mempunyai LP Filter yang berubah – ubah sehingga dapat diputar on – off. Pengaturan normal untuk LP Filter adalah 60-80 Hz
9
mode full range. Filter low pass pada channel belakang
LP Filter pada channel belakang digunakan ketika anda menjalankan sistem speaker 2 arah atau 3 arah dengan cross over aktif. Itu akan memungkinkan frekuensi rendah saja dan memblokir frekuensi yang lebih tinggi. Filter dapat diputar in-out. Rangkaian frekuensi normal adalah dari 0.3 sampai 4 kHz dengan tombol LP x 10, dibawah plat bawah anda dapat merubah rangkaian frekuensi filter dari normal sampai 3-40 kHz pengaturan x over normal adalah 3-4 kHz ketika digunakan untuk cross over aktif dengan sistem 2 arah. Jika anda menjalankan sistem 3 arah pada amplifier anda dapat menggunakan filter ini untuk cross over aktif antara speaker mid bass dan mid range. Pengaturan khusus adalah 400Hz.
Tombol LP x 10 dibawah plat bawah.
Filter high pass pada channel belakang HP Filter ini secara normal digunakan sebagai filter high pass yang memblokir frekuensi sangat rendah dari mencapai speaker. Sebagian besar digunakan pada kira – kira 80 Hz untuk melindungi speaker kecil (seperti 6 inchi dan lebih kecil) dari bass yang dalam. Kemiringan dari HP Filter adalah 12dB / oktaf. Filter ini dapat diputar off / dimatikan jika anda ingin menjalankan amplifier dengan
Tip profesional : MASALAH KEBISINGAN BERVARIASI KEBISINGAN YANG MENDERU DENGAN PUTARAN MESIN: Lakukan ini: 1. Pasang kembali kabel power supply (12 V) ke unit sumber langsung dari baterai. 2. Pasang kembali kabel ground dari unit sumber ke posisi clean pada chassis. 3. Periksa semua sambungan power untuk memastikan bahwa mereka bersih dan rapat. 4. Cek kualitas koneksi sistem ground. 5. Instal kapasitor Power Cap. Hal ini dapat membantu melawan sebagian besar masalah kebisingan. KEBISINGAN MENDERU YANG TETAP Lakukan ini: 1. Periksa kontrol gain, mereka jangan diset ke sensitivitas MAX. 2. Pastikan bahwa semua peralatan memiliki titik kesamaan. 3. Periksa kualitas hubungan yang mengikat bumi dari terminal baterai negatif ke chassis. 4. Lepaskan kabel sinyal dari amplifier untuk melihat apakah kebisingan tidak muncul. Uji ini dengan meletakkan kabel baru di atas kursi dan menghubungkan kembali ke amplifier. Jika kebisingan tidak kembali, belokkan kabel asli jauh dari sumber gangguan. Jika kebisingan tetap tidak menghiraukan dari posisi kabel, coba gunakan apa yang disebut kabel sinyal kuasi-seimbang. Kabel PRO DLS dikuasi seimbangkan. Tip profesional : Instalasi di bagasi: Saat memasang amplifier di bagasi, jalankan kabel listrik di sepanjang jalan yang sama seperti kabel kendaraan lainnya. Banyak mobil yang memiliki saluran yang diisolasi untuk pemasangan kabel. Anda harus melepaskan garis hiasan ambang pintu dan karpet. Tip profesional : 10
Koneksi Crimp Beli konektor crimp dan alat crimping. Konektor diberi kode warna. 1. Potong ¼ inci (6 mm) isolasi dari kabel. 2. Masukkan ke dalam konektor 3. Crimp dengan erat.
ini dengan berbagai polaritas dan menilai apa suara yang terbaik. Pergeseran fase di crossover pasif kadang-kadang membuatnya perlu untuk mengubah polaritasnya.
Tip profesional : PERIKSA POLARITAS SPEAKER Semua speakaers dalam sistem audio mobil harus dihubungkan pada fase (polaritas yang sama). Semua kerucut speakers harus bergerak ke arah yang sama. Keluar dari speaker fase akan menyebabkan kurangnya bass, dan tahap suara stereo buruk.
CATATAN! Tweeter tidak dapat diuji dengan cara ini, pemeriksaan ganda sebagai gantinya.
Memeriksa polaritas: Pegang sambungan kabel speaker ke terminal batu baterai 1,5 volt. Tekan kabel + ke terminal + baterai, dan perhatikan gerakan kerucut. Kerucut harus bergerak keluar ketika menyentuh kabel baterai, dan ke dalam saat baterai dilepas. Jika sebaliknya, speakers telah terhubung ke belakang dan itu harus dilepaskan dan hubungkan dengan benar. Jika sistem anda juga memiliki subwoofer yang tersambung melalui crossover 6 atau 12 dB pasif, coba untuk menghubungkan Tip profesional : Kabel pengaman Gunakan kabel pengikat untuk mengikat bersama bila mungkin. (Tapi jangan pernah mengikat kabel speaker kabel atau kabel sinyal bersama dengan kabel power).
Tip profesional : Kabel power dan speaker Jangan jalankan kabel speaker dan power 11
saling bersebelahan. Kabel power dapat menghasilkan sebuah suara "sirene" di speaker. Jalankan kabel power dan speaker di sisi yang berlawanan di mobil. Contoh pemasangan kabel a2 DLS Pada halaman berikut anda akan menemukan beberapa contoh tentang bagaimana menghubungkan amplifier untuk penggunaan yang berbeda. Gambar tersebut menunjukkan level normal dan pengaturan Filter. A2 DLS dapat dihubungkan dengan cara yang berbeda : 1. Sperti amplifier stereo yang dihubungkan dengan sistem speaker dari koaksial, jenis 2 arah atau 3 arah. Dua sistem speaker data dihubungkan secara paralel,satu sistem depan dan satu belakang. 2. Sebagai amplifier subwoofer dengan maksimal dengan dua subwoofer 4 oHm dengan mode bridge mono. Cross over low pass yang terpasang didalam digunakan. (hubungkan ke L + dan R -) A2 DLS mempunyai low pass Filter yang dapat di sesuaikan yang terpasang didalamnya yang harus di set kira – kira 70-80 Hz
1. Satu pasang speaker dihubungkan dengan stereo Anda dapat menggunakan semua sistem koaksial, 2 arah atau 3 arah dalam contoh ini. Impedansi speaker harus 4 Ohm.
Filter high pass tidak sedang digunakan. Filter low pass tidak sedang digunakan
Untuk kabel Power, kabel speaker dan pilihan ukuran skring kami mengacu pada halaman 4. Gunakan kunci 2 mm hex untuk terminal speaker Gunakan kunci 4 mm untuk terminal input DC on
Jika anda mempunyai masalah dengan driver “ Mencapai dasar” (kumparan suara menyentuh plat kutub dasar) pada volume tinggi, gunakan HP Filter untuk menghindari ini dengan pengaturan pada 5080 Hz atau lebih tinggi buat pengujian anda sendiri.
2. Dua pasang speaker stereo dihubungkan secara paralel
12
Jika anda mempunyai masalah dengan Jika anda mempunyai masalah dengan driver “ Mencapai dasar” (kumparan suara menyentuh plat kutub dasar) pada volume tinggi, gunakan HP Filter untuk menghindari ini dengan pengaturan pada 5080 Hz atau lebih tinggi buat pengujian anda sendiri.
Filter high pass tidak sedang digunakan. Filter low pass tidak sedang digunakan
3. Koneksi pada mono dengan satu subwoofer dalam mode bridge
Anda dapat menggunakan semua subwoofer DLS 4 ohm dalam contoh ini
Untuk kabel power, kabel speaker dan pilihan ukuran sekering kami mengacu pada halaman 4.
Contoh pemasangan kabel A3 DNS Pada halaman berikut anda akan menemukan beberapa contoh tentang bagaimana menghubungkan amplifier untuk penggunaan yang berbeda. Gambar ini menunjukkan tingkat normal dan pengaturan Filter. Dua channel dibagi ke dalam 2 amplifier mono yang terpisah. Ada input DC yang terpisah untuk masing-masing channel tetapi mereka dihubungkan secara internal dengan satu sama lain. Anda dapat mengisi amplifier dengan pengisian DC ganda jika anda ingin penurunan voltage minimum, atau anda dapat juga menggunakan input DC ekstra untuk koneksi dari kapasitor power seperti dalam contoh. 13
A3 DLS dapat dihubungkan dengan cara – cara berbeda 1. Sebagai amplifier stereo yang dihubungkan dengan satu sistem speaker dari koaksial, jenis 2 arah atau 3 arah. 2 Sistem speaker dapat dihubungkan secara paralel, 1 sistem depan dan satu sistem belakang. 2. Sebagai amplifier subwoofer dengan maksimal 2 subwoofer 4 oHm dalam mode bridge mono. Filter low pass yang terpasang didalam digunakan. 1. Dalam stereo dengan sistem satu speaker di depan dan satu di belakang Anda dapat menggunakan semua sistem koaksial, 2 arah atau 3 arah dalam contoh ini. Impedansi speaker harus 4 Ohm. Untuk kabel power, kabel speaker dan pilihan ukuran sekering kami mengacu pada halaman 4. Filter high pass tidak sedang digunakan. Filter low pass tidak sedang digunakan
Jika anda mempunyai masalah dengan Jika anda mempunyai masalah dengan driver “ Mencapai dasar” (kumparan suara menyentuh plat kutub dasar) pada volume tinggi, gunakan HP Filter untuk menghindari ini dengan pengaturan pada 50-80 Hz atau lebih tinggi buat pengujian anda sendiri.
2. Satu atau lebih subwoofer dalam mode bridge mono
14
Anda dapat menggunakan semua subwoofer dalam contoh ini. Impedansi speaker harus 4 Ohm. Untuk kabel power, kabel speaker dan pilihan ukuran sekering kami mengacu pada halaman 4.
Sesuaikan pengaturan HP dan LP- Filter seperti dalam gambar
Gunakan kunci hex 2mm ke terminal speaker Gunakan kunci hex 4 mm ke terminal input DC pada A2, A3, A4
Dengan tombol PHASE anda dapat menfasekan perubahan fase pada terminal output speaker
A3 DLS stabil 0.75 oHm ini berarti bahwa anda dapat menghubungkan tiga subwoofer 4 oHm secara paralel tanpa merusak amplifier. Dua subwoofer 4 oHm dihubungkan secara paralel menghasilkan beban 2 oHm yang mana amplifier Nampak seperti beban satu oHm. Tiga subwoofer memberikan beban 1.33 oHm yang mana amplifier Nampak seperti beban 0.75 oHm.
Contoh pemasangan kabel A4 15
1. Hubungkan sistem depan dengan stereo dan subwoofer dengan mode bridge mono. Anda dapat menggunakan semua koasial DLS sistem 2 arah, 3 arah dan subwoofer pada gambar ini. Semua speaker harus 4 oHm jika unit head hanya mempunyai satu pre out kabel Y harus digunakan. Untuk kabel power, kabel speaker dan pilihan ukuran skring lihat halaman 4.
Jika anda menggunakan input DC untuk pengisi DC, hubungkan sebuah blok sekering dengan dua sekering 70 Amp, satu untuk masing-masing input.
Gunakan kunci hex 2mm ke terminal speaker Gunakan kunci hex 4 mm ke terminal input DC pada A2, A3, A4
A4 DLS stabil 0.75 oHm ini berarti bahwa anda dapat menghubungkan tiga subwoofer 4 oHm secara paralel tanpa merusak amplifier. Dua subwoofer 4 oHm dihubungkan secara paralel menghasilkan beban 2 oHm yang mana amplifier Nampak seperti beban satu oHm. Tiga subwoofer memberikan beban 1.33 oHm yang mana amplifier Nampak seperti beban 0.75 oHm.
16
2. Suatu sistem depan dihubungkan pada mode bridge stereo pada semua empat channel Anda dapat menggunakan semua koasial DLS sistem 2 arah, 3 arah pada contoh ini. Impedansi speaker harus 4 Ohm. Untuk kabel power, kabel speaker dan pilihan ukuran sekering kami mengacu pada halaman 4. Jika anda menggunakan input DC untuk pengisi DC, hubungkan sebuah blok sekering dengan dua sekering 70 Amp, satu untuk masing-masing input.
Jika anda mempunyai masalah dengan Jika anda mempunyai masalah dengan driver “ Mencapai dasar” (kumparan suara menyentuh plat kutub dasar) pada volume tinggi, gunakan HP Filter untuk menghindari ini dengan pengaturan pada 50-80 Hz atau lebih tinggi buat pengujian anda sendiri.
Gunakan kunci hex 2mm ke terminal speaker Gunakan kunci hex 4 mm ke terminal input DC pada A2, A3, A4
17
3. Menghubungkan suatu sistem 3 arah menggunakan crossover aktif antara woofer dan midrange. Anda dapat menggunakan semua koasial DLS sistem 2 arah, 3 arah pada contoh ini. Impedansi speaker harus 4 Ohm. Anda juga dapat menggunakan sistem 2 arah ini dalam kombinasi dengan suatu speaker midbass yang terpisah. Impedansi speaker harus 4 ohm. Jika unit head hanya mempunyai satu pre out kabel Y harus digunakan. Jika anda menggunakan input DC untuk pengisi DC,
Untuk kabel power, kabel speaker dan hubungkan sebuah blok sekering dengan dua sekering 70 pilihan ukuran sekering kami mengacu Amp, satu untuk masing-masing input. pada halaman 4.
Jika anda mempunyai masalah dengan Jika anda mempunyai masalah dengan driver “ Mencapai dasar” (kumparan suara menyentuh plat kutub dasar) pada volume tinggi, gunakan HP Filter untuk menghindari ini dengan pengaturan pada 50-80 Hz atau lebih tinggi buat pengujian anda sendiri.
Gunakan kunci hex 2mm ke terminal speaker Gunakan kunci hex 4 mm ke terminal input DC pada A2, A3, A4
18
Contoh pemasangan kabel A5 Koneksi dari suatu sistem depan pada stereo dan sub woofer pad mono
Anda dapat menggunakan semua koasial DLS sistem 2 arah, 3 arah pada contoh ini. Impedansi speaker harus 4 Ohm. Anda juga dapat menggunakan sistem 2 arah ini dalam kombinasi dengan suatu speaker midbass yang terpisah. Impedansi speaker harus 4 ohm. Jika unit head hanya mempunyai satu pre out kabel Y harus digunakan. Untuk kabel power, kabel speaker dan pilihan ukuran sekering kami mengacu pada halaman 4. Gunakan kunci heksagon 2 mm ke speaker dan terminal kipas. Gunakan kunci heksagon ke terminal remote. Gunakan kunci heksagon 3 mm ke terminal input DC
Ke remote pada stereo / CD
Channel depan A5 DLS stabil 1 ohm. Channel mono A5 DLS stabil 1 ohm. Ini berrti baha anda dapat menghubungkan tiga subwoofer 4 ohm secara paralel tanpa merusak amplifier.
Phase Shift Control Phase Shift Control ini adalah berubah-ubah dari 0 sampai +180 derajat. Dengan kontrol ini anda bisa menyetem dengan baik subwoofer anda sehingga mereka bermain dalam fase dengen bersandarkan sistem anda. Remote bass level &Phase shift Sebuah remote bass level & phase shift control termasuk. Ini memungkinkan anda untuk menyesuaikan level bass dan phase shift dari kursi depan mobil anda. Menghubungkan nya ke soket yang ditandai Remote Bass Level. Ketika menggunakan suatu remote level control anda harus menghidupkannya dengan menekan tombol pada sisi kanan soket, ke posisi IN.
19
CONTOH PEMASANGAN KABEL A6 Koneksi dari dua subwoofer 4 ohm Anda dapat menggunakan semua subwoofer DLS dalam contoh ini. Semua speaker harus 2 – 4 oHm. Jika anda mempunyai 4 subwoofer dengan kuparan suara ganda hubungkan satu kumparan suara ke masing – masing terminal output. Untuk kabel power, kabel speaker dan seleksi ukuran skring kami mengacu pada halaman 2. Phase shift control Phase shift control berubah – ubah dari 0 sampai + 180 derajat. Degan kontrol ini anda dapat menyetem dengan baik subwoofer anda sehingga mereka ber main dalam fase dengan bersandarkan pada sistem anda. Fitur ini terutama bermanfaat sekali ketika penheteman yang baik speaker dan amplifier yang berbeda dari kendaraan kompetisi SPL. Remote Bass Level & Phase Shift Remote Bass Level & Kontrol Phase Shift termasuk. Ini memungkinkan anda utuk mengatur level bass dan fase shift dari kursi depan mobil anda. Hubungkan ke socket yang ditandai Remote Bass Level. Ketika menggunakan level remote kontrol anda harus menghidupkannya dengan menekan tombol pada sisi kiri socket ke posisi IN.
20
A6 DLS mempunyai kipas yang terpasang di dalamnya untuk pendingin. Kipas ini dipasang di plat dasar amplifier untuk mendapatkan performa dan pendinginan yang terbaik pasang amplifier pada tempatnya. Lakukan demikian kipas dapat memberikan angin segar untuk pendinginan yang mungkin terbaik. Amplifier menjadi san gat panas terutama ketika beban di turunkan 1 oHm. Ketika menggunakan 1.33 dan beban 1 oHm kami menyarankan penggunaan kipas pendingin eksternal juga.
A6 DLS stabil 1 oHm ini berarti bahwa anda dapat menghubungkan 4 subwoofer 4 oHm secara paralel tanpa merusak amplifier. Jika anda mempunyai 1 sub 4 oHm dengan kumparan suara ganda anda dapat menghubungkan kumparan secara paralel, 1 kumparan ke masing – masing output amplifier. CATATAN ! Terminal output speaker dihubungkan secara internal secara paralel. Ini adalah amplifier mono sehingga tidak mampu dihubungkan output dalam mode bridge. Terminal ganda hanya untuk koneksi yang lebih mudah lebih daripada 1 subwoofer.
Contoh pemasangan kabel A7 Contoh 1 : Pemasangan kabel speaker dengan speaker depan, speaker belakang dan 1 atau lebih subwoofer.
Jika anda mempunyai masalah dengan Jika anda mempunyai masalah dengan driver “ Mencapai dasar” (kumparan suara menyentuh plat kutub dasar) pada volume tinggi, gunakan HP Filter untuk menghindari ini dengan pengaturan pada 50-80 Hz atau lebih tinggi buat pengujian anda sendiri.
21
Untuk pengisian DC, lihat halaman 4 A7 dalam mode bridge Anda dapat menghubungkan channel stereo dalam mode bridge jika anda lebih suka. Hubungkan antara L + dan R – pada pasangan channel masing – masing gunakan kabel Y utuk mengisi sinyal yang sama ke FRONT pasangan channel kanan dan kiri mewakili pasangan channel kanan dan kiri REAR belakang.
Penyetingan Filter Depan HP Filter 80 Hz atau Full Range Belakang HP Filter 80 Hz atau full range LP Filter Out Sub : LP Filter 70-80 Hz
Pengaturan tombol dalam contoh ini HP : x1 LP : x1
Gunakan satu, dua atau tiga kabel RCA untuk sinyal dari unit Head ke amplifier. Lihat halaman 6 untuk instruksi lebih detail
22
Contoh pemasangan kabel A7 Contoh 2 : Pemasangan kabel speaker dengan cross over aktif ke sistem speaker depan dan 1 atau lebih subwoofer.
Tweeter dengan high pass aktif penyetingan x‐over pada 4 kHz
Speaker Mid Bass / Mid Range dengan low pass aktif – penyetingan x over pada 4 kHz
Jika anda mempunyai masalah dengan Jika anda mempunyai masalah dengan driver “ Mencapai dasar” (kumparan suara menyentuh plat kutub dasar) pada volume tinggi, gunakan HP Filter untuk menghindari ini dengan pengaturan pada 5080 Hz atau lebih tinggi buat pengujian anda sendiri.
23
Penyetingan Filter Depan HP Filter 80 Hz atau Full Range Belakang HP Filter 80 Hz atau full range LP Filter Out Sub : LP Filter 70-80 Hz
Pengaturan tombol dalam contoh ini HP : x1 LP : x1
Gunakan satu, dua atau tiga kabel RCA untuk sinyal dari unit Head ke amplifier. Lihat halaman 6 untuk instruksi lebih detail
Contoh pemasangan kabel A7 Contoh 3 sistem dengan sistem speaker depan speaker pengisi belakang dan 1 atau lebih subwoofer.
Pengisian DC A7 DLS Jika anda mempunyai masalah dengan Jika anda mempunyai masalah dengan driver “ Mencapai dasar” (kumparan suara menyentuh plat kutub dasar) pada volume tinggi, gunakan HP Filter untuk menghindari ini dengan pengaturan pada 50-80 Hz atau lebih tinggi buat pengujian anda sendiri.
24
Penyetingan Filter Depan : HP Filter 80 Hz atau Full Range Belakang: HP Filter 125Hz LP Filter IN. penyetingan 6 kHz dengan tombol x10 pada posisi x10 Sub : LP Filter 70-80 Hz
Pengaturan tombol dalam contoh ini HP : x1 LP : x10
Gunakan satu, dua atau tiga kabel RCA untuk sinyal dari unit Head ke amplifier. Lihat halaman 5 untuk instruksi lebih detail.
Contoh pemasangan kabel A7 Contoh 4 : Pemasangan kabel speaker dengan cross over aktif / pasif ke sistem speaker depan 3 arah dan satu atau lebih subwoofer.
Mid Bass dengan low pass aktif – penyetingan x over pada 4 kHz Midrange dan tweeter dengan penyetingan x over high pass aktif pada 4 kHz
25
Pengisian DC A7 DLS Untuk pengisian DC, lihat halaman 4 Jika anda mempunyai masalah dengan Jika anda mempunyai masalah dengan driver “ Mencapai dasar” (kumparan suara menyentuh plat kutub dasar) pada volume tinggi, gunakan HP Filter untuk menghindari ini dengan pengaturan pada 50-80 Hz atau lebih tinggi buat pengujian anda sendiri.
Penyetingan Filter Depan : HP Filter 400 Hz dengan tombol x20 pada posisi x1 Belakang: HP Filter 80Hz atau LP Filter IN. penyetingan 400kHz dengan tombol x10 pada posisi x1 Sub : LP Filter 70-80 Hz
Pengaturan tombol dalam contoh ini HP : x1 LP : x1
Gunakan satu, dua atau tiga kabel RCA untuk sinyal dari unit Head ke amplifier. Lihat halaman 5 untuk instruksi lebih detail.
26
Pengujian Sebelum Anda menyelesaikan instalasi, Anda harus melakukan tes berikut untuk memastikan pemasangan kabel benar dan semuanya beroperasi dengan benar. Hubungkan kembali baterai Ketika pemasangan kabel selesai, pasang kembali terminal negatif baterai. Test kabel power 1. Nyalakan unit head namun jangan mengubah volume. Lampu power amplifier harus hidup. Jika tidak periksa remote dan kabel + 12 volt. Juga periksa koneksi ground. 2. Naikkan volume unit head sedikit. Semua speaker harus beroperasi. Jika tidak periksa sambungan kabel di amplifier dan speaker. Uji koneksi speaker Pastikan speaker tersambung dengan benar. Gunakan kontrol balance pada unit head untuk memastikan channel kana nada pada speaker kanan dll. Jika speaker tidak bermain sama sekali, satu atau kedua kabel speaker mungkin terputus.
Troubleshooting Jika terjadi masalah saat instalasi, atau lambat, panduan ini dapat membantu Anda menemukan apa yang salah. Amplifier mati: 1. Periksa lead power, ground dan koneksi pada amplifier dengan menggunakan multi meter. 2. Periksa sambungan terminal baterai. 3. Check sekering lead power atau pemutus sirkuit. Jika kerusakan sekering berkelanjutan, periksa lead power untuk hubungan pendek. 4. Periksa sekering pelindung amplifier. Apakah perubahan ini merusak pada yang baru dengan nilai yang sama. Jika hubungan arus pendek terus
berlanjut, hubungi dealer DLS setempat Anda. Kesalahan mungkin ada pada amplifier. 5. Untuk mulai amplifier memerlukan voltase remote 9 - 15 volt. Periksa voltase dengan multi meter. SEKERING PELINDUNG AMPLIFIER BERBUNYI PADA VOLUME RENDAH: 1. Satu atau lebih kabel speaker dipendekkan. Buat uji insulasi dengan multi meter. Kabel tidak harus memiliki koneksi ke bumi. AMPLIFIER DIMATIKAN SETELAH 10 30 MENIT: Amplifier ini terlalu panas karena ventilasi yang tidak memadai. Periksa posisi apakah pemasangan bebas dari gangguan. Lakukan ini: 1. Pindahkan amplifier ke tempat dengan ventilasi yang lebih baik. 2. Pasang satu atau dua kipas untuk mendinginkan panas. 3. Terlalu panas juga bisa disebabkan oleh beban impedansi di bawah batas yang diizinkan. TIDAK ADA OUTPUT DARI SPEAKER: Periksa dan ikuti : 1. Posisi kontrol balance. 2. Posisi kontrol potensio meter 3. Koneksi kabel speaker ke keduanya amplifier dan driver 4. Steker lead sinyal dan kabel 5. Ubah steker lead sinyal kiri dan kanan pada amplifier untuk melihat apakah masalah berpindah ke speaker yang berbeda, lead mengalami kesalahan. Jika masalah tetap, speaker atau amplifier mengalami kesalahan.
27
Spesifikasi A2 sampai A6 Model
A2
A3
A4
Jumlah channel Mode kerja Output power pada 13,8 volt, 20 Hz – 20 kHz, maks 0,1% THD
2 AB
2 AB
4 AB
Output power dalam 4 ohm Output power dalam 2 ohm Output power dalam 1 ohm Output power dalam 4 ohm dijembatani Output power dalam 2 ohm dijembatani Output power dalam 1,33 ohm dijembatani THD Rasio S/N, dibobot A Faktor peredam Impedansi input Sensitivitas input Filter high pass Filter low pass ** dapat diputar in/out Kemiringan filer Sekering Ukuran kabel maks. Terminal DC Ukuran kabel maks, proteksi terminal speaker Proteksi
2 x 85 W 2 x 145 W 2 x 220 W 290 W
2 x 150 W 2 x 270 W 2 x 425 W 550 W 870 W
4 x 85 W 4 x 145 W 4 x 220 W 2 x 250 W
1000 W
2 x 400 W
< 0,1% >100 dB >200 10 kohm 0,2 - 7 volt 20 - 200 Hz* 50 - 125 Hz*
< 0,1% > 100 dB > 200 10 kohm 0,2 - 7 volt 20 - 200 Hz* 50 - 125 Hz*
< 0,1% > 100 dB > 200 10 kohm 0,2 - 7 volt Lihat dibawah
12 dB/octave 30 A x 2 2 21 mm (4AWG)
12 dB/octave 30 A x 4 2 21 mm (4AWG)
12 dB/octave Tidak sekering internal 2 21 mm (4AWG)
10 mm2 (7AWG)
16 mm2 (5AWG)
10 mm2 (7AWG)
Arus & termal
Arus & termal
Arus & termal
Konsumsi power: Tidak berjalan Maksimum
0,6 A 60 A
1,1 A 140 A
1,5 A 95 A
Dimensi (HxWxD (mm) (inci)
265 x 73 x 240 10,43 x 2,87 x 9,45
410 x 73 x 240 16,15 x 2,87 x 9,45
465 x 73 x 240 18,3 x 2,87 x 9,45
450 W
Konfigurasi filter A4 DLS Depan Lowpass 50 – 125 Hz High pass 20 – 200 Hz atau 60 – 600 Hz (tombol x3)
Model
Belakang: Lowpass 45 – 200 Hz atau 90 – 400 Hx (tombol x2) high pass 20 – 200 Hz
A5
A6
Jumlah channel Mode kerja Output power pada 13,8 volt Output power dalam 4 ohm Output power dalam 2 ohm Sub channel : Power Nominal RM pada 4 ohm Power khusus RMS pada 2 ohm Power khusus RMS pada 1 ohm
3 AB
1 AB
300 W 500 W 780 W
500 W 870 W 1200 W
THD Rasio S/N, dibobot A Faktor peredam Impedansi input
< 0,1% > 100 dB > 200 10 kohm
<0,1% >100 dB > 200 10 kohm
2 x 85 W 2 x 100 W
28
0,2 - 7 volt 50 - 150 Hz / 6 dB 40 - 90 Hz / 12 dB 25 Hz / 18 dB 0-180 derajat Kontinyu
0,2 - 7 volt
Termasuk 3 x 30 A
Termasuk 4 x 35 A 21 mm2 (4AWG) 2 10 mm (7AWG)
Proteksi
21 mm2 (4AWG) 2 6/10 mm (10/7AWG) Arus & termal
Konsumsi power: Tidak berjalan Maksimum
0,5 A 90 A
0,5 A 140 A
Dimensi (HxWxD (mm) (inci)
410 x 73 x 240 16,15 x 2,87 x 9,45
410 x 73 x 240 16,15 x 2,87 x 9,45
Sensitivitas input Filter high pass Filter low pass Filter subsonik Phase control Remote bass level & phase control Sekering Ukuran kabel maks. Terminal DC Ukuran kabel maks, proteksi terminal speaker
Model
50 - 125 Hz / 12 dB 25 Hz / 18 dB 0-180 derajat Kontinyu
Arus & termal
A7
Output RMS per channel pada 13,8 volts, 20 Hz- 20 kHz, < 0,1% distorsi Channel depan & belakang Output power dalam 4 ohm Output power dalam 2 ohm Output power dalam mode jembatan Subchannel: Power Nominal RM pada 4 ohm Power khusus RMS pada 2 ohm Power khusus RMS pada 1 ohm Rasio S/N, dibobot A Faktor peredam Impedansi input Sensitivitas input Terminal output kipas Remote bass level & phase control Sekering Ukuran kabel maks. Terminal DC Ukuran kabel maks, proteksi terminal speaker
4 x 60 W 4 x 100 W 2 x 200 W
1 x 300 W 1 x 440 W 1 x 600 W >100 dB >200 >10k 0,3 - 7V Ya (max 500 mA) Ya 20A x 2,35A x2 21 mm2 (4AWG) 10 mm2 (7AWG)
Proteksi
Arus & termal
Konsumsi power: Tidak berjalan Maksimum
1,1 A 120 A
Dimensi (HxWxD (mm) (inci) Bobot
605x240x73 23,82x 9,45x2,87 8,1 kg (17,86 lb)
Konfigurasi A7 DLS Channel 1 & 2: Highg pass : 80 – 400 Hz Atau 1,6 – 8 kHz (tombol x20) Channel 3 & 4: Highpass : 80 – 400 Hz Lowpass : 0,3 kHz Atau 3 – 40 kHz (tombol x10) Sub channel : Low pass : 50 – 125 Hz
Kami mengikuti kebijakan tentang kemajuan berkelanjutan dalam perkembangan. Karena alasan ini semua atau bagian dari spesifikasi & desain dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.
29