LAPORAN HASIL KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE HONGKONG DALAM RANGKA PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI Tanggal 2 April – 8 April 2011
I. PENDAHULUAN. A. Dasar Pemberangkatan 1. Surat Keputusan Pimpinan DPR- RI Nomor : ...../PIMP/III/ 2010-2011 Tanggal ... Maret 2011 tentang Penugasan Anggota Komisi VI DPR-RI untuk melakukan Kunjungan Kerja ke luar negeri. 2. Keputusan Rapat Intern Komisi VI DPR-RI tanggal 10 Januari 2011, mengenai Sasaran dan Obyek Kunjungan Kerja Komisi VI DPR-RI dalam rangka Pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Komoditi Berjangka pada Masa Persidangan III tahun Sidang 2010-2011. B. Latar Belakang Bahwa dalam rangka mengetahui praktek-praktek yang lazim diatur dalam perdagangan berjangka komoditi termasuk didalamnya perdagangan kontrak-kontrak berjangka dengan underlying index dan cross currency secara Over The Counter (OTC) (bilateral) di dunia, khususnya di negara yang memiliki kesamaan dan/atau kemiripan dengan Indonesia baik dari sisi pelaku pasar maupun jenis kontrak yang diperdagangkan, perlu dilakukan kunjungan kerja ke Hongkong. Kunjungan ini terkait erat dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Komoditi Berjangka atas inisiatif DPR. C. Maksud, Tujuan dan Kegunaan Kunjungan Kerja ini dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan masukanmasukan tentang berbagai hal untuk mendukung pemahaman anggota Komisi VI DPRRI dalam rangka melaksanakan tugas konstitusinya membahas Rancangan UndangUndang tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 tahun 1997 tentang 1
Perdagangan Komoditi Berjangka dengan cara melihat dan menerima penjelasan tentang mekanisme pelaksanaan Perdagangan Komoditi Berjangka, khususnya terkait dengan perdagangan komoditi, emas dan perak serta system perdagangan derivatif lainnya (OTC) di Hongkong. Selain itu kunker ini diperlukan dalam rangka mempelajari sistem perdagangan bursa komoditi berjangka di Hongkong yang dapat diterapkan di Indonesia. Disamping itu, tentu saja dapat memberikan wawasan kepada para Anggota Dewan Yang Terhormat sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih dalam mempertajam dan memperkaya pembahasan usulan pasal-pasal Rancangan Undang-Undang sebagaimana tersebut di atas. D. Susunan Delegasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Ir. Nurdin Tampubolon (Ketua Tim/F Hanura) Yusyus Kuswandana, SH (FP Demokrat) Dr. Ate Sugandhi (FP Demokrat) Pasya Ismaya Sukardi (FP Demokrat) Jhony Buyung Saragih (FP Demokrat) Sukur H. Nabadan (FPDI Perjuangan) Prof. Hendrawan Sutikno (FPDI Perjuangan) Emil Abeng, MBA (FP Golkar) Dodi Reza Alex Nurdin , MBA (FP Golkar) H. Refrizal (FPKS) H. Nasri Bahar SE (FPAN) Iskandar D. Syaichu, SE (FPPP) H. Lukman Edy, M Si (FPKB) Ir. H. Achmad Munir, M Sc (Tenaga Ahli Komisi VI DPR RI) Buyung CDR (Sekretariat Komisi VI DPR RI)
Pemerintah & Pelaku Pasar 1. 2. 3. 4. 5. 6. II.
Syahrul Sempurna Jaya – Kepala Bappebti Alfons Samosir – Karo Hukum Bappebti Sentot Kamarudin – Kabag Umum Bappebti Surdiyanto Suryodarmodjo – Dirut PT KBI (Persero) Made Sukarwo – Dirut PT. Bursa Berjangka Jakarta (Persero) Agung Rihayanto – Kepala SPI PT KBI (Persero)
Hasil-Hasil Kunjungan A. Success Universe Group Success Universe Group didirikan oleh Mr. Sonny Yeung pada tahun 1990an dengan visi yang jelas dengan menjadikan perusahaan konglomerasi di kawasan Asia Tenggara. Success Group memiliki 5 (lima) bisnis inti yang mencakup bisnis keuangan, pengembangan properti, dan sebagai perusahaan yang terdaftar dalam bursa berjangka dengan kode stok (Stock Code: 00487.HK), berperan serta juga dalam kegiatan travel, cruise, gaming dan bisnis hiburan (entertainment business).
2
Khusus untuk bisnis keuangan, Success Group yang beralamat di kawasan Suite 1601-2 &8-10, 16/F, Great Eagle Centre, 23 Harbour Road, Wanchai, Hongkong, memiliki 6 perusahaan yaitu : (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Success International Bullion (H.K) Limited Success Securities Limited Success Futures and Foreign Exchange Limited Success Wealth Management Limited Success Universe Investment Limited Success Universe Fund Management Co. Limited
Grup ini memiliki usaha sebagai pialang di bursa emas Hong Kong dengan bendera Success International Bullion (H.K) limited; sebagai pialang sekuritas dengan bendera Success Securities Limited dan di perdagangan berjangka dan OTC derivatif dengan bendera Success Futures and Foreign Exchange Limited. Untuk ketiga usahanya ini masing-masing ada izinnya dari SFC (Securities and Futures Commissions) Hongkong. Beberapa catatan yang diperoleh dari hasil penjelasan pihak manajemen yang disampaikan oleh Leanne Lai sebagai Senior Business Manager Success International Bullion (H.K.) Ltd dari Success Group adalah sebagai berikut: 1. 2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Setiap jenis usaha jasa pialang masing-masing memiliki izin tersendiri, dan izin diajukan ke SFC (Securities and Futures Comissions); Dalam pengajuan ijin ke SFC, perusahaan pialang mengajukan rencana kerja dan operasi serta mempresentasikan sistem operasinya, untuk maksud itu diperlukan jaminan yang ditempatkan ke SFC sebesar HK$30 juta untuk setiap perizinan SFC merupakan institusi yang bertanggungjawab dan melaporkan kegiatan perdagangan bursa berjangka ke Secretary of Economis Development (setingkat Menko Perekonomian?) Wakil Pialang terdiri atas tiga kategori, a. Agency, hanya bertugas marketing b. Middle Agency, dapat bertugas sebagai marketing dan menerima order nasabah c. Top Agency, dapat sebagai marketing, menerima dan meneruskan order serta memberikan analisa Bentuk perizinan yang diberikan SFC: a. Pialang hanya berperan sebagai perusahaan jasa kepialangan; atau b. Sebagai pialang dan pedagang / market maker, bergantung pada kekuatan keuangannya Aturan SFC simple dan setahun sekali dilakukan audit oleh SFC atas para pialang. Namun demikian, setiap pelanggaran yang dilakukan hukumannya berat dan proses hukum langsung ditangani aparat kepolisian Margin seluruhnya disimpan di pialang dalam rekening terpisah dan secara random di audit oleh SFC, berdasarkan laporan harian atas transaksi yang tercatat Struktur pelaku pasar di Futures dan OTC (Over the Counter) tidak dilakukan pemisahan antara Pialang dan Market Maker dengan alasan efisiensi untuk keunggulan kompetitif. 3
9.
Hal ini juga dikarenakan nasabah di Hong Kong 80% nya mempunyai pengetahuan yang baik tentang perdagangan bursa (well educated) di bidang perdagangan berjangka dan sisanya merupakan nasabah pemula yang sebelum bertransaksi mendapatkan pelatihan (training) dan diberi pengetahuan tentang adanya risiko dalam transaksi perdagangan berjangka. Secara garis besar pelaksanaan transaksi dapat digambarkan senbagai berikut: a. Client / nasabah melakukan penyetoran deposit, dan saat ini minimal sebesar Hk$ 50-60 ribu untuk satu kontrak b. Transaksi dilakukan melalui sistem dengan dealing room; setiap nasabah diberikan password untuk bisa akses ke sistem c. Setiap transaksi yang terjadi dicatat, dan diberikan laporan setiap hari d. Penarikan (Withdrawal) dapat dilakukan oleh nasabah sekuritas dengan waktu penyelesaian 3 hari kerja , untuk kontrak spot dilakukan pada hari yang sama e. Komisi yang dipungut berkisar $50-60 dan tidak ada pajak yang dipungut f. Demikian pula dengan transaksi bilateral OTC tidak dikenakan pajak bagi nasabahnya dan bagi perusahaan hanya dikenakan pajak atas keuntungan sebesar 17% (Annual Tax) g. Kontrak Futures yang dilakukan Success group adalah untuk index saham h. Dilihat dari Prosentase tingkat kemungkinan client dalam posisi untung dari statistik saat ini adalah : Win 30%, dan dengan demikian 70% mengalami kerugian (lost). i. Dari sisi cara transaksi, 70% nasabah umunya dilakukan melalui e-trading (on line) dan sisanya melalui wakil dengan pialang (dial up) j. Forex secara multilateral di Hongkong gagal dilaksanakan karena faktor likuiditas, sistem trading dilakukan secara bilateral. k. Price references yang digunakan dalam penentuan harga komoditi/kontrak adalah Cross Currency adalah Reuters; Bloomberg: BBC reuters dan untuk kontrak emas (gold trading) dan OTC trading adalah data bank. l. Bursa emas di Hongkong tidak berada di bawah pengaturan SFC, karena keberadaan bursa tersebut sangat tua (100 tahun lebih); baik bursa emas maupun SFC melaporkan kegiatannya ke Economic Development Secretary.
B. The Chinese Gold and Silver Exchange Society (CGSE) The CGSE didirikan pada tahun 1910, merupakan bursa emas dan perak yang telah berdiri 100 tahun lebih. CGSE sekarang memiliki anggota sebanyak 171 dan dikelola oleh Executive dan Supervisory Committee, yang terdiri dari 21 Direktur dan supervisor. CGSE merupakan satu-satunya bursa emas dan perak di Hongkong yang melakukan perdagangan emas secara spot. CGSE memperdagangkan emas murni 99 tael gold dan kilobar melalui sistem terbuka (Open Outcry System), dan loco London Gold/Silver melalui kontrak dengan “Electronic Trading Platform”. Transaction code juga disediakan untuk pihak-pihak yang akan melakukan transaksi. 4
Dalam upaya melaksanakan sistem registrasi bagi para pelaku/praktisi, CGSE telah melaksanakan training/course “Certificate in Gold and Silver Markets” bekerjasama dengan The Hongkong Securities Institute guna mendorong praktisi yang memiliki pengetahuan dan professional di bidang perdagangan bursa berjangka untuk komoditi emas dan perak. Dalam kontribusinya terhadap sistem industri keuangan, CGSE telah secara aktif melakukan upaya-upaya pendidikan dan sosialisasi budaya. Pada tahun 1949, sekolah bursa emas dan perak (Gold & Silver Exchange School), telah didirikan, yang kemudian belakangan berubah nama menjadi The PLK Gold & Silver Exchange Pershing Tang School di tahun 2006. CGSE juga telah menerapkan platform perdagangan elektronik dan kode transaksi elektronik (The Electronic Trading Platform & Transaction Code) pada bulan September 2008. Dalam upaya memperkuat regim peraturan Industri Emas dan perak dan meningkatkan profesionalisme para pialang bursa dan kalangan praktisi, CGSE telah melaksanakan sistem pendaftaran praktisi (Practitioners Registration Systems) sejak tanggal 4 Oktober 2010. Sampai sekarang lebih dari 1400 orang telah terdaftar. CGSE bekerjasama dengan the Hongkong Securites Institute (HKSI) telah mengorganisir kursus pelatihan kepada para praktisi untuk memperoleh sertifikat di pasar emas dan perak atau yang lebih dikenal dengan “Certificate in Gold and Silver Markets.” Secara umum, dari hasil kunjungan ke The Chinese Gold and Silver Exchange Society (GCSE) diperoleh hal-hal berikut: 1. Bursa CGSE merupakan/menjadi tempat terjadinya traksaksi untuk kilo gold bar dengan kadar 9.9999 tael gold dan kilobar dengan kadar yang sama. 2. Untuk meningkatkan perannya, CGSE melaksanakan kursus bagi nasabah dan stake holder bekerjasama dengan The Hong Kong Securities Institute. 3. Perdagangan untuk Tael dan Kilo bar Gold dilaksanakan secara terbuka ( open out cry system) yang dilakukan pada jam 08.30 – 03.30. 4. Loco London yang dilakukan secara elektronik mulai 28 Maret 2008. 5. Ada fasilitas pajak dari pemerintah, bahwa transaksi in tidak dikenakan pajak, dan keuntungan dihitung secara tahunan dan baru dikenakan pajak. 6. CGSE menyediakan sistem perdagangan dan set up rules and regulations. 7. Status anggota bursa di kategorikan dalam 5 (lima) tingkat : A, B, C, D, dan E. a. Anggota yang boleh bertransaksi atas semua produk yang ada di bursa yaitu, bullion, futures, stocks dan indeksnya dan leverage forex; b. Anggota yang bertransaksi terbatas pada bullion dan stock saja; c. Anggota yang bertransaksi hanya pada bullion saja; d. Anggota yang tidak valid (belum boleh trading); dan e. Anggota yang sedang dalam status disuspensi. 8. CGSE merupakan bursa fisik dan membedakan antara anggota yang hanya menyalurkan amanat nasabah dengan anggota yang mengambil posisi sebagai penggerak pasar. Hal ini dilakukan untuk menekan sekecil mungkin terjadinya risiko kredit. Anggota dibedakan berdasarkan kemampuan keuangannya seperti tersebut di atas
5
C. The Legislative Council (LegCo) Sejak berdiri menjadi Daerah Administrasi Khusus Hongkong pada bulan Juli 1997, telah dilakukan 4 kali pemilihan dewan legislatif yang berlangsung pada tahun 1998, 2000, 2004 dan 2008 Dasar hukum yang digunakan dalam penentuan /pemilihan Leg Co, anggota senat dipilih berdasarkan konstituen geografis, fungsi konstituen, dan juga panitia pemilihan tahun 1998 dan 2000. Demikian juga pemilihan yang dilakukan pada tahun 2004 dan 2008 Panitia/Komisi Pemilihan sebagai institusi yang didirikan tahun 1997 guna melakukan pemilihan anggota di Hongkong. KPU ini akan bertugas mengawasi pendaftaran pemilihan, merekomendasikan deliniasi konstituen geografis, petunjuk dan aransemen untuk pelaksanaan pemilihan. Selanjutnya, kantor registrasi dan pemilihan adalah departemen yang menyediakan dukungan administrasi bagi Komisi Pemilihan umum. Untuk mendaftar sebagai pemilih dalam daerah konstituen geografisnya, seseorang sudah harus berumur 18 tahun keatas, penduduk yang tinggal di Hongkong,(yang ditunjukan dengan alamat pada saat pengisisna formulir pendaftaran pemilih ), menjadi penduduk tetap di Hongkong, dan memegang dokumen identitas. Para pemilih konstituensi fungsional terdiri dari dua baik yang berupa individu perorangan maupun yang berbadan hukum. Seseorang pemilih alami (natural) harus menjadi pemilih yang memenuhi syarat dalam konstituensi geografis serta menjadi anggota fungsional konstituensi masing-masing. Dalam kasus pemilih perusahaan yang berbadan hukum, perwakilan resmi ditunjuk oleh sebuah perusahaan untuk memberikan suara dalam pemilu. Jika seseorang hanyalah pemilih konstituensi geografis, dia hanya memeiliki satu suara. Jika ia seorang pemilih konstituensi geografis dan fungsional atau wakilnya yang sah, ia memiliki dua suara. Seseorang dapat memiliki tiga suara jika ia adalah seorang pemilih dalam konstituensi geografis dan konstituensi fungsional, serta perwakilan resmi dari konstituensi fungsional lain. Calon/kandidat untuk anggota legislative harus mengisi/memenuhi 4 (empat) persyaratan, yaitu berumur 21 tahun atau lebih, penduduk yang biasanya tinggal di Hongkong, tidak terduskualifikasi /tersangkut kasus hukum untuk menjadi anggota terpilih, dan tidaks sedang dalam kasus pelanggaran hukum di daerah pemilihan konstituen geografisnya. Dewan biasanya melakukan rapat guna membahas agenda pertemuan bersama anggota-anggotanya yang ada dalam Komisi. Kegiatan yang rutin dilakukan antara lain pengesahan anggaran (subsidiary legislation), pelaporan, melakukan tanya jawab (Raker, RDP) kepada Pemerintah, pertimbangan perundangan (considerations of bills), debat dan mosi. Ketua (Chief Executives) juga hadir dalam rapat tersebut guna memimpin Raker bersama anggota terkait dengan isu/kebijakan yang akan diagendakan bersama pemerintah (executive). Melalui sistem komite/komisi, anggota dewan melakukan tugasnya dalam merancang UU, melakukan pengawasan terhadap pengeluaran public dan memantau/mengawasi pekerjaan pemerintah (executive). Ada tiga (3) komite/komisi yang ada dalam Dewan Legislative (Leg Council) yaitu : Komite Keuangan (Finance Committee), Komite Akuntan Publik (Public Accounts Committee), dan Komite yang menjadi minat anggota (Committee on members’ Interest).
6
Komite Keuangan (Finance Committee) mempunyai kewenangan dan tanggungjawab dalam hal melakukan skrutinisasi dan persetujuan terhadap proposal anggaran/belanja publik (public expenditure). Komite ini terdiri dari semua anggota , kecuali Ketua (Presidents). Ketua dan Wakil Ketuanya dipilih oleh dan dari anggota legislative. Dalam hal budgeting, Komite keuangan akan mengesahkan anggaran tahunan kepada Kementerian Keuangan dalam bentuk persetujuan APBN (Appropriate Bill and Estimates of Expediture) Peran legislative council dalam penyusunan RUU di Hongkong, khususnya terkait dengan penyusunan perdagangan bursa berjangka dilakukan oleh Bagian / Komisi Keuangan (Financial Comittee). Sedangkan pengaturan tentang PerusahaanPerusahaan yang terdaftar dalam bursa dilakukan oleh lembaga SFC (Securities and Futures Comission). SFC adalah badan hukum yang dipercayakan untuk melakukan supervisi dan monitoring kegiatan bursa efek berjangka dan menegakan peraturan yang terkait dengan kegiatan bursa di Hongkong. Sedangkan dalam mekanisme pembahasan / penyusunan RUU tentang Perdagangan Berjangka, mekanisme penyusunan RUU ditangani oleh Komite Keuangan. Komite ini akan bersidang guna membahas draft RUU tersebut bersama dengan Pemerintah, bagian kementerian Perekonomian dan lembaga SFC. Dalam rangka meningkatkan kerjasama dengan Parlemen Indonesia (Komisi VI), secara lisan disampaikan oleh Ketua Komisi Keuangan (Financial Comittee) bahwa pihak LegCo Hongkong bersama SFC Hongkong bersedia untuk diundang datang ke Indonesia untuk memberikan informasi dan masukan secara mendalam terkait dengan pembahasan RUU tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. SFC (Securities and Future Commission) Pendirian, pengaturan tujuan dan struktur organisasi dari SFC ini didirikan berdasarkan peraturan Securities and Futures Commission Ordonansi (SFCO) pada tahun 1989 sebagai hukum pengatur efek dan pasar berjangka, sebagai dampak adanya krisis moneter 1987. Kemudian pada tahun 2020 SFCO dikonsolidasikan dan dimodernisasi ke Securities and Futures Ordinance (SFO) (Pasal 571), yang mulai beroperasi pada tanggal 1 April 2003. Sesuai penjelasan dalam pertemuan dengan pihak Legislative Council (Leg Co), tujuan regulasi dari SFC seperti yang ditentukan dalam pasal 4 dari SFO adalah untuk: (a) mempertahankan dan mempromosikan keadilan, efisiensi, daya saing; transparansi dan ketertiban dalam industri berjangka (b) mempromosikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara kerja / operasi dan fungsi perdagangan efek dan industri berjangka; (c) memberikan perlindungan bagi para anggota yang melakukan investasi (publik) atau para pemegang produk-produkkeuangan; (d) meminimalkan terjadinya kejahatan dan kesalahan dalam perdagangan surat berharga dan industri berjangka (e) mengurangi terjadinya risiko sistemik yang sering terjadi di dalam industri sekuritas dan komoditi berjangka, dan (f) membantu Sekretaris Keuangan dalam menjaga stabilitas keuangan dengan mengambil langkah yang tepat dalam kaitannya dengan efek dari industri berjangka 7
D. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hongkong. Tim Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI mengadakan pertemuan dengan KJRI Hongkong bersama perwakilan dari BUMN (Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia dan Garuda Indonesia). Pertemuan tersebut dimaksudkan antara lain untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi perdagangan antara Indonesia dengan Hongkong. Adapun pengembangan pembahasan dari berbagai topik perdagangan, terutama perdagangan komoditi pertanian, standarisasi perdagangan serta terkait dengan ACFTA bagi industri dan perdagangan di Indonesia. Beberapa catatan dalam pertemuan adalah sebagai berikut: 1.
Perlu mempelajari standarisasi perdagangan utamanya emas, karena Indonesia belum memenuhi syarat perdagangan emas di Hongkong.
2.
Mengingat kondisi Hongkong adalah daerah kepulauan dan merupakan daerah yang memiliki pelabuhan internasional, maka Hongkong dapat dijadikan tempat untuk destinasi produk-produk ekspor, khususnya dari Indonesia.
3.
Tim Komisi VI DPR RI memberikan penghargaan terhadap KJRI Hongkong dalam usaha memberdayakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong dan diharapkan agar TKI tersebut dapat menjadi pionir pembangunan di daerahnya masing-masing.
4.
Terkait dengan proses perizinan pembukaan Cabang Bank-Bank BUMN khususnya Bank Mandiri, BNI dan BRI, perseroan menghadapi kendala untuk membuka kantor perwakilan di luar negeri, terutama di Hongkong.
5.
Pihak KJRI Hongkong juga bersedia menjembatani, kemungkinan kunjungan dari pihak parlemen Hongkong dan SFC guna menjelaskan lebih lanjut mengenai mekanisme perundangan terkait dengan perdagangan bursa dan implementasi dari Undang-Undang Perdagangan Berjangka yang ada di Hongkong kepada Pemerintah Indonesia dalam kerangka kerjasama bilateral (G to G).
III. PENUTUP Dari penjelasan dan uraian dari Kunjungan Kerja ke Hongkong dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.
Tidak banyak perbedaan antara kegiatan pialang dan bursa baik untuk transaksi komoditas maupun OTC derivatives antara Hongkong dengan Indonesia. Keduaduanya sama-sama mengatur secara ketat (heavily regulated) transaksi di bursa dan produk-produk di luar bursa (over the counter-OTC).
2.
Tidak banyak terjadi pelanggaran dalam transaksi di bursa maupun pada pialang Hong Kong. Hal ini utamanya karena disamping pengawasan dan pengaturan yang sangat ketat, lebih penting lagi edukasi memegang peranan penting dalam menciptakan para pelaku yang taat hukum.
8
3.
Di Hong Kong semua produk OTC derivatives dan komoditi bebas ditransaksikan setelah mendapat ijin dari pihak Otoritas. Namun demikian, hanya beberapa produk OTC derivatif dan komoditi yang ditraksikan karena tidak mendapat respons positif dari pasar. Semua bursa dan pialang memiliki segmen pasar dan masyarakat sendiri yang satu sama lainnya tidak saling mengganggu.
4.
Dilihat dari segi wilayah dan sumber daya alam, Indonesia memiliki peluang yang jauh lebih besar dalam mengembangkan bursa berjangka dan OTC derivatives dibandingkan Hong Kong mengingat Indonesia memiliki beberapa komoditi dunia yang sangat laku di pasaran internasional.
5.
Perlunya peningkatan kerjasama antara Indonesia dan Hongkong dalam hal pelaksanaan perdagangan bursa berjangka komoditi.
6.
Perlunya merespon kesediaan pihak LegCo Hongkong bersama SFC Hongkong untuk melakukan peningkatan kerjasama dengan Parlemen Indonesia (Komisi VI), khususnya terkait dengan pembahasan RUU tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.
Demikianlah gambaran laporan Kunjungan Kerja Komisi VI DPR-RI ke Hongkong pada Masa Persidangan III, Tahun Sidang 2010-2011. Dari kunjungan kerja ke luar negeri tersebut, diharapkan adanya pemahaman tentang sistem perdagangan komoditi berjangka yang berlaku di Hongkong yang diharapkan dapat dijadikan contoh atau model bagi pengembangan bursa komoditi di Indonesia. Karena itulah, dari hasil kunker ini hendaknya dapat menambah wawasan bagi kita sekalian untuk bisa menerapkan dan mengambil pelajaran dari model perdagangan bursa yang berlaku di Hongkong bagi pengembangan bursa komoditi di Indonesia di masa mendatang.
Jakarta, 18 April 2011 KETUA TIM, Ttd. IR. NURDIN TAMPUBOLON A-1
9