PERSYARATAN TEKNIS KHUSUS SISTEM ELEKTRIKAL
1.
Lingkup Umum Pekerjaan
Meliputi pengadaan bahan, peralatan, pemasangan, penyambungan, pengujian danperbaikan selama masa pemeliharaan, izin-izin, tenaga teknisi dan tenaga ahli.Dalam lingkup ini termasuk seluruh pekerjaan yang tertera didalam gambar danspesifikasi teknis ini maupun tambahantambahan lainnya, sehingga Diesel generator Set siap dioperasikan secara baik sebagai sumber listrik utama . Dieselgenerator set yang ditawarkan harus baru (brand-new), dan dibuat serta dirakit dioriginal country (yang dapat dibuktikan dengan dokumen bill of laiding), bukanbuatan OEM diluar original country, serta pengkopelan antara prime mover / dieseldengan alternator (generator) harus dilakukan manufacture original country, bukanpada negara dimana transit pengiriman ataupun di Indonesia. Pekerjaan tersebutterdiri dari pangadaan pemasangan, dan testing. 2. Ruang Lingkup Pekerjaan Diesel Generator Set a. Pengadaan, pemasangan dan pengujian lengkap dengan perijinan diesel generator set, sebanyak 1 unit dengan kapasitas 400 KVA per-unit prime type,380/220Volt, 50Hz, 1500RPM ; lengkap dengan Residential Silencer, Vibrationhanger and support, seluruh auxiliary equipment governor module dan kontroluntuk keperluan automatic start dan manual start. b. Tangki bahan bakar untuk mensuplay beban penuh lengkap dengan pemipaan,pompa bahan bakar, kontrol pompa, tangki mingguan yang merupakan bejanaberhubungan dan tangki harian lengkap dengan valve dan kontrol untukkeperluan pengisian dan pengecekan volume solar. c. Filling tank point (tempat pengisian bahan bakar lengkap dengan pompa,pemipaan dan peralatan control untuk keperluan pengisian bahan bakar daritempat pengisian menuju tangki bahan bakar mingguan. d. Pemipaan dari tangki solar ke diesel genset lengkap dengan assesories lainnya(flow meter, clamps) yang diperlukan. e. Pengadaan dan pemasangan grille, fan (kipas) untuk keperluan ventilasiruangan, sehingga temperature ruang genset tidak lebih dari 30°C pada saatdiesel genset tidak dioperasikan. f. Sound attenuator / sound proofing ruangan dari bahan dasar jenis rock wallyang dirakit dengan baik dan rapih sehingga didapatkan sound pressure leveltidak lebih dari 70dB pada jarak 1 meter dari ruang genset.
g. Floor standing control panel lengkap dengan air circuit breaks, digital metering,automatic main failure, control, protection, auto dan manual synchronizingcontrol, auto load transfering dan load sharing, announciator panel, DC power supply untuk control dan peralatan bantu lainnya. h. Panel control untuk engine lengkap dengan peralatan auto starting danpengabelannya dan metering. i. Kabel daya tunggal tegangan rendah 1 KV dan kabel kontrol multi coretegangan rendah lengkap terpasang, komplit dengan kabel rak, conduit, clampsdan assessoriesnya. j. Pengadaan behan bakar solar untuk keperluan pengujian-pengujian sebelumserah terima pekerjaan, dan bahan bakar solar terisi penuh pada seluruh tangkibahan bakar pada saat serah terima pekerjaan. k. Sistem pentanahanSistem pentanahan bagi titik netral dan badan peralatan yang terbuat darimetal dihubungkan pada sistem pentanahan dengan tahanan pentanahanmaximal 2 Ohm dan hal ini berlaku untuk seluruh pentanahan pada power house. l. Pondasi-pondasi ringan, penggantung, support, tangga/railing, Bak kontrol,kabel trench, kabel rak, sparing dan lain-lain. m. Training bagi calon operator as built drawing dan manual operation book dalambahasa Indonesia dan Inggris sebanyak 5 rangkap. n. Mengurus izin-izin kepada badan berwenang untuk pengoperasian dieselgenerator set. o. Peralatan lengkap yang direkomendasikan (spare parts and tools) untuk jangkawaktu 2 (dua) tahun operasi. p. Testing, Ballancing and Commissionig. Lengkap dengan bahan bakar dalamtangki terisi penuh pada saat pekerjaan diesel genset diserah terimakanpertama. q. Pekerjaan-pekerjaan lainnya yang tidak tercantum dalam gambar-gambar rencana maupun persyaratan teknis, tetapi perlu untuk menunjang pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas, seperti pengadaan dan pemasangan Rock wall,pondasi pompa, pondasi tangki dan peralatan bantu lainnya.Kepada Pemborong diminta dalam penawaran mereka (dimana telahdilampirkan katalog, brosur, dan sebagainya) untuk secara jelas menunjukkantipe, spesifikasi yang lengkap dan juga cara pemasangan dari setiap bahan danperalatan yang ditawarkan. Pemborong diperbolehkan mengusulkan setiapalternatif lainnya mengenai jumlah dan kapasitas masing-masing diesel genset,cara operasi berbagai peralatan sistem, dan sebagainya, selama dari masing-masing peralatan tersebut, secara keseluruhan sistem dapat memenuhitehadap kemampuan yang diperlukan. Menjadi tanggung jawab pemboronguntuk memberikan garansi kesempurnaan bekerjanya seluruh sistem.
3. Gambar-gambar Rencana Gambar-gambar elektrikal menunjukan secara umum tata letak dari peralatan-peralatan seperti : diesel genset, transformator, panel-panel, trench kabel, dan lain-lain. Penyesuaian harus dilakukan dilapangan karena keadaan sebenarnya darilokasi, jarak-jarak dan ketinggian ditentukan oleh kondisi lapangan. 4. Gambar-gambar Kerja (Shop Drawings) Pemborong harus membuat gambar-gambar kerja (shop drawings) yangmenunjukan tata letak pemasangan yang lengkap, dimensi-dimensi peralatan,detail-detail, dan sebagainya. Gambar-gambar kerja dan juga katalog, brosur dantipe peralatan yang akan dipasang harus diserahkan kepada C.M untuk disetujui.Shop drawings harus sudah diserahkan kepada CM 7 hari sebelum pemasangan. 5. Gambar-gambar Sesuai Pelaksanaan (As Built Drawing) Pemborong harus membuat catatan yang cermat dari penyesuaian-penyesuaianpelaksanaan pekerjaan dilapangan. Catatan-catatan tersebut harus dituangkandalam satu set lengkap gambar (kalkir) dan lima set lengkap gambar blue printsebagai gambar-gambar sesuai pelaksanaan (as built drawings). As built drawingharus diserahkan kepada C.M segera setelah pekerjaan selesai. 6. Standard dan Peraturan a. Seluruh pekerjaan elektrikal termasuk perencanaan, pembuatan danpemasangan harus dilaksanakan mengikuti standard dalam PUIL terbitanterakhir, SII atau standard-standard International lainnya yang tidakbertentangan dengan PUIL 2000. b. Seluruh pekerjaan pemipaan harus dilaksanakan mengikuti standard danperaturanperaturan dari Pedoman Plumbing Indonesia dan jawatankeselamatan kerja (Depnaker). c. Seluruh pekerjaan sipil/struktural harus dilaksanakan mengikuti standard danperaturanperaturan dalam PBI.Disamping itu peraturan-peraturan setempat yang ada hubungannya denganpekerjaan ini harus ditaati pula. Surat izin bekerja sebagai instalatir dari kelasyang sesuai dengan pekerjaan ini harus dimiliki secara sah oleh Pemborong.Satu copy surat izin tersebut harus diserahkan kepada C.M. 7. Bahan dan Tenaga Pelaksana (Material and Workmanship) Semua bahan akan dipasang harus 100 % baru, dalam keadaan baik dan sesuaidengan yang dimaksud. Pemborong harus menempatkan dilapangan secarafulltime seorang koordinator yang ahli dalam bidangnya., berpengalaman dalampekerjaan yang serupa dan dapat mewakili Pemborong dengan predikat baik.Tenaga pelaksana lainnya harus dipilih yang sudah berpengalaman dan sudah biasamenangani pekerjaan instalasi diesel genset dengan baik, aman dan rapih.
a. Pemotongan dan Pembobokan (Cutting and Patching). Pemborong harusbertangggung jawab pada penyelesaian/penyempurnaan semua pemotongandan pembobokan dari setiap konstruksi bangunan yang diperlukan untukpemasangan dari pekerjaan ini. Kecuali hanya apabila dinyatakan lain didalamgambar.Bagaimanapun juga setiap pemotongan atau pemasangan bagian-bagianstruktural dari bangunan harus lebih dulu mendapat persetujuan tertulis dariC.M. Untuk menghindari adanya cutting semua inserts, sleeves, race ways ataulubang-lubang harus diadakan selama construction. b. Sleeves dan Inserts.Semua sleeves melalui lantai beton dan pada yang perlu untuk pemasanganinstalasi harus dilaksanakan oleh Pemborong. Sleeves cadangan harusdibungkus dan ditimbun dengan grout. Semua inserts beton diperlukan untukinstalasi peralatan listrik, termasuk inserts untuk conduit, hangers dan supportsharus dilaksanakan oleh Pemborong. c. Proteksi.Semua bahan dan peralatan sebelum dan sesudah pemasangan harusdilindungi terhadap cuaca dan harus dijaga selalu dalam keadaan bersih,semua ujung-ujung conduit dan bagian-bagian peralatan yang tetap tidakdihubungkan, harus disumbat atau ditutup untuk mencegah masuknya benda/kotoran. d. Pembersihan.Pemborong harus mengusahakan daerah kerja mereka selalu dalam keadaanbersih dan rapih selama construction. Pada saat pelaksanaan pekerjaanselesai, Pemborong harus memeriksa keseluruhan pekerjaan, meninggalkanpekerjaan dalam keadaan rapih, bersih dan siap pakai. e. Pengecatan.Semua bahan dan peralatan yang dicat, yang menjadi lecet karenapengangkutan atau pemasangan harus segera didempul dan ditutup dengancat warna yang sesuai, sehingga nampak seperti baru kembali. 8. Syarat Pengujian (Test Conditions) Pemborong harus menyelenggarakan serangkaian pengujian sebagai salah satupersyaratan yang harus dipenuhi untuk penyerahan pekerjaan (Acceptance TestProcedure) Pemborong harus menyerahkan jadwal waktu kapan akandiselenggarakan dan cara-cara pengujiannya kepada C.M. Seluruh pengujiandilaksanakan oleh Pemborong dan segala biayanya ditanggung oleh Pemborong,termasuk bila test harus dilakukan di Manufacturer Plant jika diperlukan.Pengujianpengujian tersebut meliputi : a. Factory Test 1. Stepped Load Test (0 %, 25 %, 50 %, 75 %, 100 % dan 110 % bebanpenuh) terhadap setiap diesel genset. 2. Automatic on load paralleling/deparalleling test.
3. Secara berpasangan diesel gensets dihubungkan ke panel distribusi untukmemperagakan sistem automatic on load parallel/deparalleling-nya. 4. Pada penyelesaian dari pengetesan semua peralatan pengatur, kecualiperlatan untuk pengontrol sistem automatic paralleling yang akan diset dandisealed sesudah pengetesan di lapangan, harus di-sealed dan dicap olehseorang pengawas Quality Control. b. Site TestTest yang dilaksanakan setelah pekerjaan erection/ installation selesai tersebut,meliputi : 1. Insulation Resistance Test 2. Continuity Test 3. Simulation of Excess Temperature 4. Simulation of Overspeed 5. Test run 6. Automatic Main Failure Test 7. Automatic Load Transfer Switching Test 8. Automatic sequence starting dan load sharing. Pengujian pabrik dan pengujian lapangan tersebut diadakan oleh pabrikpembuat dengan disaksikan oleh Pemberi Tugas, Perencana / Designer danC.M yang disetujui oleh Pemberi Tugas dan catatan-catatan hasil pengujiansetelah disahkan, harus diserahkan bersama-sama test certificate dariIndependent International Surveyor kepada C.M. 9. Tanggung Jawab Pabrik Pembuat (Manufacturer's Responsibility) Pabrik pembuat harus bertanggung jawab untuk design, manufacturer, performance,reliability dan packaging dari seluruh komponen dan sistem yang dijelaskan dalamspesifikasi ini, tanpa melihat apakah komponen-komponen dan sistem tersebut hasildesign dari manufacture-nya. 10. Defect Liability Period Defect liability period harus berlaku untuk waktu dua tahun semenjak mulai daritanggal pengapalan peralatan, selama mana Pemborong bertanggung jawab untukpenggantian atau perbaikan setiap deffective design, materials atau workmanship. 11. Start Up Insurance
Pemborong harus mempertanggungkan / mengasuransikan setiap bagian dariperalatan diesel genset terhadap kemungkinan kerusakan, kerugian karenakerusakan, hancur/musnah karena kebakaran, petir, gempa, topan, pencurian dansebagiannya, selama periode start-up sampai saat penyerahan pertama. 12. Garansi Pabrik (Warranty) Garansi pabrik harus berlaku untuk waktu selama satu tahun dari mulai saatpenyerahan kedua (Final Acceptance), selama ini pabrik bertanggung jawab untukpenggantian atau perbaikan setiap cacat/kerusakan peralatan, komponen atausistem, kegagalan mana disebabkan oleh kesalahan bahan, kemampuan kerjatenaga pelaksana (workmanship) atau Engineering. 13. Pendidikan dan Latihan Sebelum penyerahan kedua, Pemborong harus telah mengadakan semacampendidikan dan latihan selama periode tertentu kepada 4 (empat) orang calonoperator, yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas (Customer).Training tentang operasi dan perawatan tersebut harus lengkap dengan 5 (lima) setoperating, maintenance and repair manual books, serta sampai mendapatkancertificate resmi yang dikeluarkan oleh Manufacturer. Segala sesuatunya atas biayaPemborong. 14. After Sales Service Pemborong harus melampirkan di dalam penawaran, tentang daftar alamat diIndonesia dari Badan Perwakilan dan Workshop dari merk diesel genset yangditawarkan, serta jaminan bahwa workshop tersebut mampu memberikan jasapurnajual (after sales service) terhadap tipe diesel genset yang ditawarkan. 15. Uraian Sistem, Kontrol, Engine, Generator dan Peralatan a. Data-data Sistem 1. Rated output dengan kapasitas 400 kVA per-unit Prime Power. 2. Voltage 380/220 Volt AC, 4 kawat lengkap dengan sistem pembumianyang tepat. 3. Voltage Regulation maximum 1 % pada tegangan minimal. 4. Phase voltage in balance 5 % setiap phasa. 5. Frequency 50 Hertz 6. Frequency regulation untuk segala kondisi beban 3% 7. Load Power Factor antara 0,85 lagging merupakan kesatuan power factor.
8. Speed 1.500 RPM 9. Overload capacity 10% dari beban penuh selama 1 jam.Sistem tersebut diatas harus dapat dicapai untuk site kondisi :- Ambient temperature 35°C- Humidity 80 %- Sea Level 5 meter - 10 meter diatas permukaan laut. b. Diesel Engine 1. KarakteristikKemampuan dan outputs ratings dari diesel engine harus sesuai standardDIN 6271 dan tidak boleh menurun sampai kenaikan ambienttemperature sebesar 52°C. Power output harus mampu memutar generator secara kontinue pada perputaran nominalnya dengan power outputgenerator sebesar 110 % rated output.Perputaran / speed 1.500 RPM Type-4 (four stroke) langkah/sejajar (Inline). Perpendinginan udara turbo charged :Starting system : RemoteBahan bakar : Solar. 2. Peralatan EngineMasing-masing mesin diesel minimal harus dilengkapi dengan berbagaiaccessories yang dipasang dimesin panel atau lainnya, antara lain sebagaiberikut : a) Governor/engine speed control type hydraulics atau electronic,dilengkapi dengan electrical speed fine adjustment. b) Engine Starting Equipment c) Lubrication Oil System d) Stroke = 4 strokes e) Lube oil pump f) Lube oil tank g) lube oil cooler h) lube oil filter i) thermostat j) electric lube oil pumping set untuk Automatic Prelubrication lengkapdengan timer switch k) fuel oil shut down solenoid dipasang pada panel control diesel genset. 3. Peralatan Sistem Pengawasan Engine- Dipasang pada engine antara lain sebagai berikut : a) Thermometer untuk air pendingin b) Thermometer untuk exhaust
c) Thermometer untuk lube oil d) Thermometer untuk charging udara- Dipasang pada panel diesel : a) Lube oil pressure gauges pada sebelum dan sesudah lube oil filter b) Pressure gauge untuk fresh water c) Pressure gauge untuk charging udara d) Tachometer e) Elapsed time meter 4. Peralatan Sistem Monitoring / Protection Engine, antara lain : a) Sensors untuk lube oil level (alarmed dan stopped engine) b) Sensors untuk lube oil pressure (alarmed dan stopped engine) c) Sensors untuk lube oil temperature (alarmed dan stopped engine) d) Sensors untuk fresh water pressure (alarmed dan stopped engine) e) Sensors untuk fuel pressure (alarmed) f) Sensors untuk high turbo charging air temperature (alarmed) g) Overspeed relay (stopped engine) h) Ratio differential relay (alarmed and stopped engine) i) Over voltage relay (alarmed and stopped engine) j) Under voltage relay (alarmed and stopped engine) 16. Altenator a. KarakteristikRated output dengan kapasitas 400 kVA per-unit sebanyak 2 unit Prime Power.- 4 pole generator, output voltage 230/400 volt, 3 phase, 50 Hz- Brushless exciter Insulation class F- Radio interference filter - Over voltage protection with adjustable time delay to avoid nuisance tripping. b. Ketentuan-ketentuan LainGenerator harus dari type Self Ventilated Rotating Field dan Synchronous type.Generator harus bisa menanggung beban secara kontinue pada faktor kerja0,85 dengan rating KW dari diesel generator unit tersebut, dan dapat melayanibeban 10 % lebih dari gross KW rating, untuk selama 1 jam terus meneraus,untuk setiap periode 24 jam pada tegangan normal.Generator harus langsung digerakkan dari crank shaft mesin, jika
perlugenerator dapat ditambah impeller yang dipasang pada rotor untuk pendingingenerator. Generator harus diproteksi terhadap overload dan kesalahan-kesalahan lebih kecil dari pada ketahanan generator.- Reaktansi Generator Reaktansi sub transient dari generator tidak boleh lebih dari 25%.Penggunaan reaktor dan resistor untuk mendapatkan reaktansi yangekivalent yang sama, tidak diperbolehkan . Pentanahan neutral darigenerator secara terpisah.- Eksitasi dan Sistem Pengaturan TeganganSistem diatas harus sudah termasuk static exciter voltage regulator,termasuk juga alat-alat pelengkap dan alat-alat kontrol dan wiring (SRCR).Sistem ini dapat melayani dengan baik pada keadaan generator beroperasisecara individu.Sistem dari tipe : solid state dan mempunyai steady state regulation 2% dari0,8 langging ke faktor kerja satu. Sistem ini harus bekerja dengan baik padakeadaan beban overload simetris dan pada keadaan hubungan singkatlainnya yang masih dalam kapasitas generator.- Peralatan Semi Conductor.Pemilihan dan pemakaian dari peralatan semi conductor yangdipergunakan dalam generator sets dan semua peralatan kontrol harussesuai dengan standar pabrik. Rectifier harus mempunyai rating tidak kurangdari 1 sampai 1,5 kali tegangan peak voltage dan arus, yang diperhitungkanpada setiap kondisi operasi dari generator. c. Panel Generator Set AuxiliaryLemari untuk "Panel Board" harus mempunyai ukuran yang proposional, sepertidipersyaratkan untuk "Panel board" menurut kebutuhan, sehingga untuksejumlah dan ukuran kabel-kabel yang dipakai tidak terlalu sesak. 1. TipeSwitchgear tegangan rendah harus tahan terhadap udara lembab dan panasuntuk pasangan dalam (indoor).Seluruh komponen harus di-finish sesuaidengan kondisi tropis. Panel adalah tipe tertutup (enclosed) dan freestanding. 2. StandardPanel harus dibuat mengikuti syarat/standard dalam PUIL atau standardstandard internasional lainnya (IEC, VDE/DIN, BS, NFC, NEMA, JIS). 3. Karakteristik PanelTegangan kerja : 400 voltTegangan test : 3.000 voltTegangan test impuls : 20.000 voltFrekwensi : 50 HzArus nominal rel : 8.000 AmpereHubung singkat : 80 KAd. Remote Control Panel1. d. Remote control panel 1. Remote control panel yang ada di ruang panel terdiri dari : a) Generator control panel b) Engine control panel c) Announciator panel d) Main outgoing unit dan synchronizing panel.Secara keseluruhan berfungsi menyelenggarakan auto/manual start-stopcontrol, monitoring diesel engine dan generator,
auto/manual synchronizing,auto/manual parallel/deparallel operation, auto/manual load transfer operation.2. 2. Engine Control Panel Panel kontrol engine minimum harus berisi peralatan - peralatan sebagaiberikut : a) 1 temperature indicator untuk air pendingin b) 1 temperature indicator untuk lube oil c) 1 tube oil pressure indicator sebelum lube oil filter. d) 1 tube oil pressure indicator sesudah lube oil filter. e) 1 tachometer f) 1 elapsed time meter g) 1 lot signal lamph) 1 lot control switchi) 1 lot selector switch auto - stop - run. 3.Generator Control Panel Panel control generator minimum harus berisi peralatan-peralatan sebagaiberikut : a) 1 Voltmeter b) 1 Voltmeter Selector Switch c) 1 Ammeter d) 1 Ammeter Selector switch e) 1 cos phi meter f) 1 Kw-meter g) 1 Kwh-meter h) 1 lot signal lamp (merah, kuning dan hijau) i) 1 lot indicating lamp j) 1 lot fault indicating lamp k) 1 set indicating lamp untuk status posisi main breaker l) 1 control switch untuk governor motor
m) 1 control switch untuk pengaturan tegangan n) 1 push button switch untuk emergency stop o) 1 push button switch untuk lamp test, bell cancell dan fault reset p) 1 temperature indicator untuk stater winding dan bearing. q) 1 speed relay r) 1 Voltage relay s) 1 Bell Alarm t) 1 automatic synchronizing device u) 1 set load sharing device v) 1 set auxiliary relay w) 1 set time limiting relay x) 1 set over current relay y) 1 set earth fault relay z) 1 set reverse power relaya aa) 1 set fuse TR. Batas-batas alarm yang berhubungan dengan parameter-parameter tersebutharus pula ditunjukkan, atau dengan kata lain, disamping full graphic displaypanel board juga harus menunjukkan berbagai keadaan alarm dan shut down(announciator). Indikator-indikator minimum yang harus dipasang adalah : a)1 Generator winding temperature too high (shut down) b)1 Bearing temperature too high (shut down) c)1 lube oil level low (alarming) d)1 lube oil level too low (shut down) e)1 lube oil pressure low (alarming) f)1 lube oil pressure too low (shut down) g)1 lube oil temperature high (alarming)
h)1 lube oil temperature too high (shut down) i)1 Fuel pressure low (alarming) j)1 overspeed (shut down) k)1 generator over current (shut down) l)1 generator over voltage (shut down) m)1 generator under voltage (shut down) n)1 generator reverse power (shut down)4. 4. Synchronizing Panel Main outgoing unit dan synchronizing panel harus dipasang di dalam satukubikel. Juga suatu perlengkapan sistem kontrol harus dipasang yang dapatmengontrol, bilamana PLN failure, maka secara otomatis seluruh dieselgenerator set start, dengan menggunakan sistem priority sinkron makasecara otomatis diesel genset akan bekerja paralel ; bilamana kondisi paralelsudah dalam kondisi siap beban, maka outgoing panel sinkron akan startingdari unit diesel genset. 5. Konstruksi Panel a) Switchgear tegangan rendah harus dapat dioperasikan dengan amanoleh petugas, misalnya seperti pengoperasian sakelar daya(MCCB/ACB), pemutus tenaga (CB), pemasangan kembali indikator-indikator, pengecekan tegangan, pengecekan gangguan dan sebagainya. b) Switchgear tegangan rendah terdiri dari lemari-lemari yang digunakanuntuk pemasangan peralatan-peralatan atau penyambungan-penyambungan. Setiap lemari hanya dapat dibuka bila semua peralatanbertegangan dalam lemari tersebut telah off/mati. c) Peralatan yang merupakan bagian dari sistem pengamanan / interlockharus dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak mungkin terjadi kecelakaanakibat kesalahan-kesalahan operasi yang dibuat oleh petugas. d) Panel/kubikel dibuat dari pelat baja tebal tidak kurang dari 2,00 mm dandiberi penguat besi siku atau besi kanal dengan ukuran standard,sehingga dapat dipertukarkan dan diperluas dengan mudah dan masing-masing terpisah satu sama lain dengan alat pemisah. e) Tiap kubikel terdiri dari bagian sebagai berikut :- Ruangan busbar disebelah atas dilengkapi dengan penutup yangdapat dilepaskan dengan baut setelah switchgear dimatikan.- Ruangan peralatan dilengkapi dengan pintu di sebelah muka, yangdihubungkan dengan sebuah handel pembuka peralatan sedemikianrupa, sehingga
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
hanya dapat dibuka bila bagian dalam ruangantersebut telah off/mati.Letak engsel maupun handel dan kunci dari pintu harus disesuaikanketinggiannya. Finishing dari panel harus dilaksanakan sebagai berikut :- Semua mur dan baut harus tahan karat, dilapisi Cadmium.- Semua bagian dari baja harus bersih dan sandlasted setelahpengelasan, kemudian secepatnya harus dilindungi terhadap karatdengan cara galvanisasi atau "Chromium Plating" atau dengan "ZincChromate Primer".- Pengecatan finish dilakukan dengan empat lapis cat oven warna abu-abu atau warna lain yang disetujui C.M.g) Circuit breaker kapasitas diatas 1250 A harus dari tipe Air CircuitBreaker (ACB).Manually Operated, dilengkapi mekanisme operasi yang trip free daritipe Quick make, Quick break. CB /MCCB / ACB harus mempunyaibesaran-besaran Ampere Frame (AF) dan Ampere Trip (AT) padatemperature keliling 40°C seperti pada gambar, 660 Volt ratings dan jenanpuan pemutusannya pada 380 Volt seperti ditunjukkan padagambar.CB/MCCB/ACB yang dipasang pada daerah main interlock harus dari jenis 4 (empat) pole dan dapat dioperasikan dengan satu motor listrik(motor operated, breaker) untuk cabang-cabang lainnya motorizedCircuit breaker diberikan notasi M seperti terdapat pada gambar.CB/MCCB/ACB harus dari merk MG, ABB, GE. h) Panel/Cubicle harus dilengkapi dengan Relay pengaman terhadapkesalahan hubungan ketanah (Earth/GroundFault Relay), dankelengkapan Relay pengaman lainnya (Over Current Relay, ReversePower Relay dan lain-lain) seperti terdapat pada gambar.Main busbars dalam panel harus dipasang horizontal dibagian atasdan mempunyai kemampuan hantar arus kontinu minimal sebesar 1,5(satu setengah) kali dari rating ampere frame main pemutus dayanya(ACB).Busbars dari bahan tembaga murni dengan minimum konduktivitas98%.Busbars harus dicat sesuai code warna dalam PUIL 2000.Phasa : Merah,kuning, dan hitamNetral : BiruGround : Kuning, hijau Magnetic Contactor harus dapat bekerja tanpa getaran maupun dengankumparan contactor harus sesuai untuk tegangan 220 Volt, 50 HZ dantahan bekerja kontinu pada 10% tegangan lebih dan harus pula dapatmenutup dengan sempurna pada 85% tegangan mental. MagneticContactor harus dari Telemekanik dan yang setaraf. j) Pemberian Tanda Pengenal Tanda pengenal harus dipasang, yang menunjukkan hal-hal berikut :- Fungsi peralatan dalam panel- Posisi terbuka atau tertutup- Arah putaran dari handel pengontrol dari switch- Dan lain-lain.Tanda pengenal ini harus jelas dan tidak dapat hilang.k) Sistem Pentanahan Semua bagian metal yang dalam keadaan normal tidak berteganganharus dihubungkan dengan baik secara elektris kepada Rel Pentanahan.Hubungan antara bagian yang tetap dan yang bergerak dilakukandengan pita tembaga Fleksibel yang harus dilindungi dari gangguanmekanis.l) Dokumen-dokumen lain yang harus diserahkan oleh pabrik adalah sebagai berikut:
Gambar-gambar kubikel, susunan peralatan switchgear, layout peralatan(equipment), (panel, genset, kabel), detail-detail pemasangan dan detail-detail pekerjaan sipil yang berhubungan dengan pemasangan.m) m) Garansi Suatu sertifikat pengujian harus diserahkan oleh pabrik. Bila peralatanmengalamai kegagalan pengujian-pengujian yang disyaratkan diatas,maka pabrik bertanggung jawab terhadap peralatan yang diserahkan,sampai peralatan tersebut memenuhi syarat-syarat setelah mengalamioleh C.Mn) n) Pengujian. Pengujian ini perlu dilakukan bila pabrik tidak menunjukkan sertifikatpengujian yang diakui oleh PLN :- Test kekuatan tegangan impuls- Test kenaikan temperature - Test kekuatan hubung singkat- Test untuk alat-alat pengaman- Pemeriksaan apakah peralatan sudah sesuai dengan yang dimaksud- Pemeriksaan alat-alat interlock dan fungsi kerja handel-handel- Pemeriksaan kekuatan mekanis dari handel danalat interlockPemeriksaan kontinuitas rangkaian. o) Pendidikan dan Latihan Kepada tiga orang yang ditunjuk oleh pemberi tugas tentang operasi danperawatan lengkap dengan 5 Copy Operating/Mainterance dan Repair manual, segala sesuatunya atas biaya Pemborong. 17. Spare Parts dan Tools Suku cadang untuk operasi sampai 2.000 jam, bagi parts yang perlu sering digantisesuai anjuran pabrik. Spare parts dan tools minimal antara lain sebagai berikut : 1. 2 sets standard tools 2. Standard spare part (recommended oleh pabrik 2.000 jam operasi). Bentuk form data tersebut adalah sebagai berikut : (Wajib diisi oleh Kontraktor dan dimasukkan pada penawaran). - Job ..................... - Engine make .…........... - Fuel ..................... - Model ................ - Number of unit ……….......... - Starting …............. - Item Information by Bidder - Number of cylinder ……………… - Arrangement (Vertical, In line) ........................ - Vertical, V type ........................ - Turbo Charged ........................ - Cycles ........................
- Cylinder Diameter ........................ - Piston Stroke ........................ - Rpm at full load ........................ - Piston Travel, full load ........................ - Weight of engine, operating ........................ - Over all dimension ........................ - Brake house power, full load ........................ - Fuel injection pressure ........................ - Fuel injection temperature ........................ - Pressure of air cutsing cylinder ........................ - Temperature of air cutsing cylinder ........................ - Fuel Consumption ........................ - Pressure, lubricating oil system ........................ - Lubricating oil cooling water ........................ - Water Temperature entering cooler (range) ........................ - Oil temperature drop in cooler ........................ - Oil pressure drop in cooler ........................ - Water pressure drop in cooler ........................ - Water for engine cooling system ........................ - Water temperature entering engine jacket ........................ - Water temperature leaving engine jacket ........................ - Water pressure required engine jacket ........................ - Circulating water through engine cooler ........................ - Temperature circulating water entering cooler ........................ - Temperature, exhaust gas leaving enginer ........................ - Normal noise level of engine, full load ........................