1 . Diantara perubahan materi berikut : 1. gula larut dalam air 4. kapur barus menyublim 2. lilin menyala 5. penyepuhan logam 3. pembuatan yoghurt 6. petasan meledak Kelompok yang termasuk perubahan kimia adalah ........ A . 1, 2, dan 3 D . 4, 5, dan 6 B . 2, 3, dan 4 E . 2, 4, dan 5 C . 2, 3, dan 6 Kunci : C Penyelesaian : Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat yang jenisnya baru. Contohnya : lilin menyala menjadi api, pembuatan yoghurt, dan petasan meledak. Sedangkan perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat yang jenisnya baru. Contohnya : gula larut di dalam air, penyepuhan logam, kapur barus, dan menyublim. 2 . Suatu larutan yang mengandung 45% glukosa mempunyai berat jenis 1,46 gram/cm, dalam 50 ml larutan tersebut mengandung glukosa sebanyak ........ A . 56,0 gram D . 15,41 gram B . 32,85 gram E . 12,15 gram C . 22,50 gram Kunci : B Penyelesaian : Diketahui larutan 45% glukosa dengan = 1,46 gram/cm³. Massa = x V = 1,46 x 50 = 73 gram. Jadi massa zat yang terlarut = Massa x Persentase Larutan = 73 x 45% = 32,85 gram. 3 . Pernyataan yang tidak tepat mengenai atom, molekul dan ion adalah ........ A . atom merupakan zat tunggal B . ion, zat tunggal yang bermuatan listrik C . senyawa dapat diuraikan dengan reaksi kimia D . molekul, gabungan dua atau lebih atom yang sama atau berbeda E . senyawa, gabungan dari beberapa ion Kunci : E Penyelesaian : Atom adalah zat tunggal dari suatu unsur yang memiliki sifat seperti unsur semula. Molekul adalah zat tunggal yang merupakan gabungan dari dua atau lebih atom yang sama atau berbeda. Ion adalah zat tunggal yang bermuatan listrik. Senyawa ada dua macam, yaitu senyawa ion dan senyawa molekul. Senyawa molekul tersusun atas molekul-molekul seperti air. Senyawa ion tersusun atas ion-ion, contohnya NaCl. Jadi pernyataan yang tidak tepat adalah senyawa, gabungan dari beberapa ion. 4 . Pasangan rumus kimia senyawa yang terbentuk dari ion-ion serta namanya yang benar adalah ........ A . Fe 2 (SO 4 ) 3 , Besi (III) sulfat D . Cu 2 (PO 4 ) 3 : tembaga (II) pospat B . Fe 3 (PO 4 ) 2 , Besi (III) pospat E . Cu(SO 4 ) 2 : tembaga (II) sulfat C . K 2 SO 4 , Kalsium sulfat Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
1
Kunci : A Penyelesaian : Nama senyawa ion dan namanya yang benar adalah : Fe 2 (SO 4 ) 3 Besi (III) sulfat Sedangkan yang lainnya seharusnya : Fe 3 (PO 4 ) 2 Besi (II) pospat K 2 SO 4 Kalium sulfat Cu 2 (PO 4 ) 3 yang benar Cu 3 (PO 4 ) 2 Tembaga (II) pospat. Cu(SO 4 ) 2 salah yang benar CuSO 4 tembaga (II) Sulfat. 5 . Supaya reaksi : a Al 2 S 3 + b H 2 O + c O 2 d Al(OH) 3 + e S menjadi reaksi yang setara, maka harga koefisien reaksi: a, b, c, d dan e berturut-turut adalah ........ A . 1, 3, 2, 2, 3 D . 2, 6, 3, 4, 6 B . 2, 6, 4, 2, 3 E . 4, 6, 3, 4, 12 C . 2, 6, 6, 4, 6 Kunci : D Penyelesaian : a Al 2 S 3 + b H 2 O + c O 2 d Al(OH) 3 + e S Untuk menyetarakan suatu persamaan reaksi, langkah pertama buat terlebih dahulu koefisien pembatas. Misalkan koefisien pembatas a = 1, kemudian samakan jumlah unsur yang lainnya.
1 Al 2 S 3 + 3 H 2 O +
O2
2 Al(OH) 3 + 3 S
Kalikan dengan 2, sehingga menjadi : 2 Al 2 S 3 + 6 H 2 O + 3 O 2 4 Al(OH) 3 + 6 S Jadi a = 2, b = 6, c = 3, d = 4, dan e = 6 6 . Bila masa atom relatif : Al = 27, S = 32, O = 16, H = 1, maka massa molekul relatif dari senyawa Al 2 (SO 4 ) 3 .6H 2 O adalah ........
A . 370 D . 402 B . 226 E . 450 C . 338 Kunci : E Penyelesaian : Massa molekul relatif dari Al 2 (SO 4 ) 3 . 6H 2 O adalah : Mr = 2. Ar (A) + {Ar(S) + 4(ArO)}3 + 6 (2. Ar(H) + Ar(O) } = 2 . 27 + {32 + 4 . 16}3 + 6(2 .1 + 16) = 54 + (96) 3 + 6 (18) = 54 + 288 + 108 = 450 7 . Untuk oksidasi sempurna 1 liter campuran yang terdiri dari 60% gas metana (CH 4 ) dan 40% gas etana (C 2 H 6 ), diperlukan oksigen murni sebanyak ........
A . 2,4 liter B . 2,6 liter C . 2,8 liter Kunci : B Penyelesaian : Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
D . 3,0 liter E . 3,2 liter
2
Dalam 1 liter gas terdapat 60% gas metana (CH 4 ) dan 40% gas etana (C 2 H 6 ). Volum gas metana = 1 x 60% = 0,6 liter Volum gas etana = 1 x 40% = 0,4 liter Pembakaran gas metana : CH 4 + 2O 2 CO 2 + 2 H 2 O 0,6 2(0,6) 0,6 2(0,6) Banyaknya oksigen yang diperlukan = 2(0,6) = 1,2 liter. Pembakaran gas etana:
C 2H 6 + 0,4
O2
2CO 2 + 3H 2 O
(0,4) 2(0,4) 3(0,4)
Banyaknya oksigen yang diperlukan =
(0,4) = 1,4 liter.
Total oksigen yang diperlukan = 1,2 liter + 1,4 liter = 2,6 liter. 8 . Sebanyak 300 gram suatu senyawa dengan rumus empiris CH 2 O mengandung 10 24 molekul (C = 12, H = 1, O = 16). Rumus molekul senyawa tersebut adalah ........ A . C 2H 4O 2 D . C 6 H 12 O 6 B . C 3H 6O 3 E . C 5 H 10 O 5 C . C 4H 8O 4 Kunci : D Penyelesaian : Diketahui 300 gram suatu senyawa dengan rumus empiris (CH 2 O) n mengandung 10 24 molekul.
300 gram (CH 2 O) n = 10 24 molekul =
mol = mol =
mol. mol.
Maka diperoleh persamaan : n=6 Jadi rumus molekul tersebut adalah : (CH 2 O) 6 = C 6 H 12 O 6 9 . Berdasarkan lambang atom , jumlah proton, elektron dan neutron dalam ion Fe 3+ adalah ........ A . 26, 56, 30 D . 26, 30, 23 B . 26, 26, 30 E . 23, 23, 30 C . 26, 23, 30 Kunci : C Penyelesaian : Lambang atom , maka : - Jumlah elektron = 26 - Jumlah proton = 26 - Pada ion Fe 3+ , berarti telah dilepaskan sebanyak tiga buah elektron. Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
3
Sehingga jumlah elektronnya menjadi = 26 - 3 = 23. - Jumlah neutron = 56 - 26 = 30. 10 . Diketahui unsur-unsur P, Q, R, S dan T dengan nomor atom berturut-turut 19, 20, 13, 15, dan 35. Ikatan ion dapat terjadi antara atom-atom unsur ........ A . Q dan T D . R dan P B . T dan S E . Q dan R C . P dan Q Kunci : A Penyelesaian : Unsur-unsur P, Q, R, S dan T dengan nomor atom 19, 20, 13, 15 dan 35. Konfigurasi unsur-unsur tersebut adalah : Golongan I A 19 P : 2, 8, 8, 1 Golongan II A 20 Q : 2, 8, 8, 2 Golongan III A 13 R : 2, 8, 3 Golongan IV A 15 S : 2, 8, 5 Golongan VII A 35 T : 2, 8, 18, 7 Ikatan ion terjadi antara atom yang cenderung melepaskan elektron dengan yang cenderung menerima elektron (Gol. IA atau IIA dengan VIIA) yaitu Q dan T. 11 . Nama senyawa :
A . 4 - isopropil - 3 - heksena B . 4 - etil - 5 - metil - 2 - heksuna C . 3 - isopropil - 4 - heksuna Kunci : B Penyelesaian : Rumus senyawa :
adalah ........
D . 4 - etil - 5 - metil - 3 - heptuna E . 3 - etil - 2 - metil - 4 - heptuna
Dapat ditulis juga seperti :
Senyawa di atas dari golongan alkuna (memiliki ikatan rangkap 3). Cara penamaannya : 1. Ikatan terpanjang = rantai yang memuat ikatan rangkap. 2. penomoran dimulai dari yang paling dekat dengan ikatan rangkap. Nama dari senyawa di atas adalah : 4 - etil - 5 metil - 2 - heksuna, atau 4 - isopropil - 2 - heksuna. 12 . Premix merupakan bahan bakar bensin yang terdiri dari campuran ........ A . 20% n-heptana dan 80% isooktana B . 80% premium dan 20% TEL C . 20% isioktana dan 80% n-heptana D . 20% premium dan 80% MTBE E . 80% premium dan 20% MTBE Kunci : E Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
4
Penyelesaian : n - heptana memiliki nilai oktan = 0 isooktana memiliki nilai oktan = 100. Bensin = campuran 80% isooktana dan 20% n - heptana Premium = bensin yang diberi TEL. Premix = campuran 80% premium dan 20% MTBE dengan nilai oktan 94. 13 . Logam Aluminium sebanyak 0,2 mol direaksikan dengan 600 ml larutan asam sulfat 0,5 M menurut reaksi : (belum setara) Al(s) + H 2 SO 4 (aq) Al 2 (SO 4 ) 3 (aq) + H 2 (g) Gas H 2 yang terbentuk pada keadaan standar adalah ........
D . 6,72 liter A . 2,24 liter E . 11,2 liter B . 2,90 liter C . 4,48 liter Kunci : D Penyelesaian : 0,2 mol Al direaksikan dengan 600 ml asam sulfat 0,5 M. Banyaknya asam sulfat pada larutan tersebut = 0,5 x 0,6 = 0,3 mol. 2 Al(s) + 3 H 2 SO 4 (aq) Al 2 (SO 4 ) 3 (aq) + 3 H 2 (g) 0,2
(0,2)
0,1
(0,2)
Untuk mereaksikan 0,2 mol Al diperlukan
x 0,2 mol H 2 SO 4 = 0,3 mol H 2 SO 4 .
Jadi H 2 SO 4 yang bereaksi cukup. H 2 yang dihasilkan =
(0,2) = 0,3 mol
0,3 mol H 2 = 0,3 x 22,4 = 6,72,liter. 14 . Diketahui : CS 2 + 3 O 2 CO 2 + 2 SO 2 H = -1110 kJ. CO 2 C + O2 H = + 394 kJ S + O2 H = + 297 kJ SO 2 Maka perubahan entalpi pembentukan CS 2 adalah ........
A . + 122 kJ D . - 419 kJ B . - 122 kJ E . + 906 kJ C . + 419 kJ Kunci : A Penyelesaian : CS 2 + 3 O 2 CO 2 + 2 SO 2 H = -1110 kJ. CO 2 C + O2 H = + 394 kJ SO 2 S + O2 H = + 297 kJ Perubahan Entalpi pembentuk CS 2 . CO 2 + 2 SO 2 CS 2 + 3 O 2 H = +1110 kJ. C + O2 CO 2 H = - 394 kJ 2S + 2O 2 2SO 2 H = - 594 kJ C + 2S
Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
CS 2
H = +122 kJ
5
15 . Diketahui energi ikatan rata-rata dalam kJ/mol dari : C = C : 607 O - H : 460 C - C : 343 C - O : 351 C - H : 410 Perubahan entalpi dari reaksi : CH 2 = CH 2 + H 2 O CH 3 - CH 2 - OH adalah ........
D . +37 kJ/mol A . -111 kJ/mol E . -74 kJ/mol B . +111 kJ/mol C . -37 kJ/mol Kunci : C Penyelesaian : Rumus : H reaksi = Energi total pemutusan - Energi total pembentukan CH 2 = CH 2 + H 2 O
CH 3 - CH 2 - OH
Energi Pemutusan : 1 (C = C) = 1 x 607 = 607 4 (C - H) = 4 x 410 = 1.640 2 (O - H) = 2 x 460 = 920 Jumlah Energi Pembentukan : 1 (C - C) = 1 x 343 5 (C - H) = 5 x 410 1 (C - O) = 1 x 351 1 (O - H) = 1 x 460 Jumlah
+ = 3.167 kJ
= 343 = 2.050 = 351 = 460 + = 3.204 kJ.
Jadi Perubahan entalpinya = 3.167 - 3.204 = -37 kJ/mol. 16 . Perhatikan data eksperimen sebagai berikut :
Berdasarkan data tersebut, pernyataan yang benar adalah ........ A . Orde reaksi terhadap H 2 adalah 2 B . Orde reaksi terhadap SO 2 adalah 2 C . Orde reaksi total adalah 4 D . Persamaan laju reaksi : v = k [H 2 ] 2 [SO 2 ] 2 E . Laju reaksi menjadi 4x jika [H 2 ] dan [SO 2 ] diperbesar 2x. Kunci : E Penyelesaian : Rumus laju reaksi : Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
6
v = k [A] n [B] m v = laju reaksi (mol/detik) Jadi laju reaksi berbanding terbalik dengan waktu sehingga :
Dari tabel didapat :
2m =2 m=1
n
=
n=1 Jadi persamaan laju reaksinya: v = k[H 2 ] [SO 2 ] Orde reaksi terhadap H 2 = 1, terhadap SO 2 = 1. Orde reaksi total = 1 + 1 = 2. Jika H 2 dan SO 2 diperbesar menjadi 2x maka: v = k[2H 2 ] [2SO 2 ] = 4 k [H 2 ] [SO 2 ]. Jadi laju reaksinya menjadi 4 kali. 17 . Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut : 2 NO(g) + O 2 (g) 2 NO 2 (g) . H = + 150 kJ apabila pada volume tetap suhu dinaikkan, maka kesetimbangan bergeser ke arah ........ A . kanan dan harga K tetap D . kanan dan harga K makin kecil B . kiri dan harga K makin kecil E . kiri dan harga K makin benar C . kanan dan harga K makin besar Kunci : C Penyelesaian : 2 NO(g) + O 2 (g) 2 NO 2 (g) . H = + 150 kJ Reaksi di atas adalah reaksi endoterm ( H positif), maka apabila pada volume tetap suhu dinaikkan reaksi akan bergeser ke kanan. Perubahan suhu menyebabkan perubahan harga K, karena reaksi di atas bergeser ke kanan maka harga K bertambah.
Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
7
18 . 160 gram SO 3 (Mr = 80) dipanaskan dalam wadah bervolume 1 liter dan terjadi reaksi : 2 SO 3 (g) 2 SO 2 (g) + O 2 (g) setelah tercapai kesetimbangan perbandingan mol SO 3 : O 2 adalah 2 : 3. Harga tetapan kesetimbangan reaksi tersebut adalah ........ A . 2,25 D . 6,75 B . 4,50. E . 7,25 C . 4,75 Kunci : D Penyelesaian :
160 gram SO 3 = 2 SO 3 (g) 2 Terurai 2x Sisa
= 2 mol 2 SO 2 (g) + O 2 (g) 2x x
2 - 2x
2x
x
Setelah dicapai kesetimbangan perbandingan SO 3 : O 2 = 2 : 3, maka : = (2 - 2x) 3 = 2 (x) 6 - 6x = 2x 8x = 6 x= Jadi pada kesetimbangan terdapat : SO 3 = 2 - 2x = 2 - 2 . SO 2 = 2 x = 2 .
=2-1
=
=
O2 = x = Maka :
19 . Reaksi berikut ini yang menghasilkan gas adalah ........ A . NaCl + AgNO 3 D . NaOH + HCl E . Pb(NO 3 ) 2 + HCl B . (NH 4 ) 2 SO 4 + NaOH C . Na 2 SO 4 + BaCl 2 Kunci : B Penyelesaian : Reaksi-reaksi pada pilihan soal akan menghasilkan : AgCl(s) + NaNO 3 NaCl + AgNO 3 (NH 4 ) 2 SO 4 + NaOH NH 3 (g) + H 2 O + Na 2 SO 4 Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
8
Na 2 SO 4 + BaCl 2 BaSO 4 (s) + 2NaCl NaOH + HCl NaCl(s) + H 2 O PB(NO 3 ) 2 + 2 HCl PbCl 2 (s) + 2HNO 3 Jadi reaksi yang menghasilkan gas adalah reaksi : (NH 4 ) 2 SO 4 + NaOH NH 3 (g) + H 2 O + Na 2 SO 4 20 . Larutan H 2 SO 4 0,4% (Mr = 98) dengan massa jenis 1,225 gram cm -3 mempunyai pH ........ A . 1,0 D . 2,6 B . 2,0 E . 4,7 C . 1,3 Kunci : A Penyelesaian : Hubungan antara %berat dengan molaritas jika diketahui %beratnya adalah :
= 1,225 gr/cm 3
Diketahui H 2 SO 4 0,4%, dan
= 0,05 molar Asam sulfat termasuk asam kuat. (H + ) = a M a valensi asam = 2 = 2. 0,05 = 0,1 + pH = -log(H ) = -log(0,1) = 1,0 21 . Suatu basa lemah LOH mempunyai pH = 10 + log 5, Kb LOH = 2,5 x 10 -5 , maka konsentrasi basa tersebut adalah ........ A . 0,01 M D . 0,04 M B . 0,02 M E . 0,05 M C . 0,03 M Kunci : A Penyelesaian : Basa lemah LOH pH = 10 + log 5 Kb LOH = 2,5 x 10 -5 Untuk basa berlaku : pH = 14 - pOH pOH = 14 - pH = 14 -(10 + log 5) = 4 + log 5 = -log (5 . 10 -4 )
Karena pOH = -log (OH - ), maka : -4 -log (OH ) = - log 5. 10 OH - = 5. 10 -4 (OH) - = 5 . 10 -4 = 25 . 10 -8 = (2,5 x 10 -5 ) . Mb. Mb =
Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
= 10 -2 = 0,01 M.
9
22 . Pasangan asam-basa konjugasi dari reaksi : HSO 4 - (aq) +H 2 O(l) H 3 O - (aq) + SO 4 2- (aq) adalah .... -
2-
D . H 2 O(l) dengan SO 4 (aq) A . HSO 4 (aq) dengan H 2 O(l) 2+ B . H 3 O (aq) dengan SO 4 (aq) E . HSO 4 - (aq) dengan SO 4 2- (aq) + C . HSO 4 (aq) dengan H 3 O (aq) Kunci : E Penyelesaian : Pasangan asam basa dari reaksi : HSO 4 - (aq) +H 2 O(l) H 3 O - (aq) + SO 4 2- (aq) adalah : 2+ HSO 4 (aq) dengan SO 4 (aq) dan H 2 O(1) dengan H 3 O (aq) 23 . Suatu senyawa dengan rumus molekul C 3 H 6 O. Bila direaksikan dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata. Senyawa tersebut adalah ........ A . 1- propanol D . propanal B . 2- propanol E . propanoat C . propanon Kunci : D Penyelesaian : C 3 H 6 O memiliki rumus umum C n H 2n O yang merupakan rumus umum untuk aldehid dan keton. Untuk membedakan aldehid dan keton, yaitu dengan : 1. Pereaksi Fehling : aldehid bereaksi membentuk endapan merah bata, keton tidak. 2. Pereaksi Tollens : aldehid bereaksi membentuk cermin perak, keton tidak. Karena senyawa di atas bereaksi dengan pereaksi Fehling maka senyawa di atas merupakan aldehid. Rumus bangunnya : (Propanal)
24 . Sebanyak 2,04 gram suatu asam karboksilat (C = 12, H = 1, O = 16) dapat dinetralkan oleh 40 ml larutan NaOH 0,5 M. Asam karboksilat tersebut adalah ........ A . asam propanoat D . asam metanoat B . asam pentanoat E . asam etanoat C . asam butanoat Kunci : B Penyelesaian : Diketahui 2,04 gram asam karboksilat dapat dinetralkan oleh 40 ml NaOH 0,5 M. 40 ml NaOH 0,5 M =
= 0,02 mol.
Reaksi antara asam karboksilat dengan NaOH adalah : RCOOH + NaOH RCOONa + H 2 O 0,02 0,02 0,02 Jadi RCOOH = 0,02 mol. 0,02 mol RCOOH = 2,04 gram
Mr (RCOOH) =
Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
= 102 gram
10
Mr (RCOOH) = Ar(R) + Ar(C) + 2 Ar(O) + Ar(H) 102 = Ar(R) + 12 + 2 .16 +1 102 = Ar(R) + 45 Ar(R) = 102 - 45 Ar(R) = 57 Karena R = C n H 2n+1 , maka: 57 = n .12 + (2n + 1) .1 = 14 n + 1 14 n = 56 n=4 Berarti asam karboksilat yang dimaksud adalah C 4 H 9 COOH yang namanya asam pentanoat atau asam butana karboksilat. 25 . Reaksi gliserida dengan NaOH menghasilkan ........ A . alkohol dan alkanoat D . ester dan alkohol B . lemak dan sabun E . lemak dan gliserol C . gliserol dan sabun Kunci : C Penyelesaian : Reaksi antara gliserida dengan NaOH menghasilkan gliserol dan sabun. Reaksi ini dinamakan juga reaksi penyabunan. 26 . Pembuatan koloid di bawah ini yang termasuk pembuatan cara kondensasi adalah ........ A . sol As 2 S 3 dibuat dengan mengalirkan gas H 2 S ke dalam larutan As 2 O 3 B . sol emas dibuat dengan melompatkan bunga api listrik dari elektroda Au dalam air C . sol belerang dibuat dengan mencampurkan serbuk belerang dengan gula kemudian dimasukkan dalam air D . sol Al(OH) 3 dibuat dengan menambahkan larutan Al(OH) 3 E . sol agar-agar dibuat dengan memasukkan serbuk agar-agar ke dalam air panas Kunci : A Penyelesaian : Pembuatan koloid dengan cara kondensasi yaitu dengan cara membuat atom, ion atau molekul dijadikan partikel koloid yang biasanya melalui reaksi kimia. Contohnya : 1. Sol As 2 S 3 dibuat dengan mengalirkan gas H 2 S ke dalam larutan As 2 0 3 . As 2 O 3 + 3H 2 S As 2 S 3 + 3H 2 O 2. Pembuatan sol ferrihidroksida FeCl 2 + 3H 2 O Fe(OH) 3 + 3HCl 27 . Zat antioksidan yang ditambahkan pada pembuatan margarin adalah ........ A . natrium benzoat D . beta karoten B . butyl hidroksi anisol E . isoamil asetat C . siklamat Kunci : B Penyelesaian : Zat antioksidan yang ditambahkan pada pembuatan margarin adalah butyl hidroksi anisol (BHA). 28 . Diantara pestisida di bawah ini yang digunakan untuk membasmi tikus adalah ........
Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
11
A . Nematisida D . Insektisida B . Fungisida E . Rodentisida C . Herbasida Kunci : E Penyelesaian : Nematisida untuk membunuh cacing. Fungisida untuk membunuh jamur. Herbasida untuk membunuh tanaman pengganggu. Insektisida untuk membunuh serangga. Rodentisida untuk membunuh tikus (rodentia = binatang pengerat). 29 . Uranium meluruh dengan persamaan : Jumlah partikel A . 6 dan 2 B . 6 dan 4 C . 8 dan 6 Kunci : C Penyelesaian :
dan
yang dipancarkan berturut-turut sebanyak ........ D . 8 dan 4 E . 7 dan 4
atau dapat ditulis: Sesuai dengan hukum kekekalan no. atom dan no. massa, maka : 92 = 82 + a.2 + b(-1) 10 = 2a - b ................................... (1) 239 = 207 + a.4 + b.0 4a = 239 - 207 = 32 a=8 Dari persamaan (1) didapat: 2a - b =10 2(8) - b = 10 b = 16 - 10 = 6 Jadi jumlah partikel = 8, dan partikel
=6
30 . Senyawa yang dapat merusak lapisan ozon adalah ........ A . CF 2 Cl 2 dan NO 2 D . CF 2 Cl 2 dan NO B . SO 2 dan NO 2 E . CF 2 Cl 2 dan SO 2 C . SO 2 dan NO Kunci : D Penyelesaian : Senyawa yang dapat merusak lapisan ozon adalah CF 2 Cl 2 (freon) dan NC (nitrogen monoksida). 31 . Ke dalam 500 gram air dilarutkan 40 gram senyawa Fe 2 (SO 4 ) 3 . Jika Kd air = 0,52°C/m; derajat ionisasi 0,8, maka kenaikan titik didih larutan tersebut adalah ........ (Ar : Fe = 56, S = 32, O = 16)
Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
12
A . 0,333 °C D . 0,437 °C B . 0,354 °C E . 0,496 °C C . 0,416 °C Kunci : D Penyelesaian : Ke dalam 500 gram air dilarutkan 40 gram senyawa Fe 2 (SO 4 ) 3 Rumus :
Molalitasnya (m) =
x mol zat terlarut
dimana p = berat pelarut Mr Fe 2 (SO 4 ) 3 = 2 . 56 + (32 + 4 . 16) 3 = 112 + 96 . 3 = 400 gram. 40 gr Fe 2 (SO 4 ) 3 =
= 0,1 mol
Jadi molalitasnya : M=
x 0,1 = 0,2 molal.
Rumus Kenaikan titik didih larutan elektrolit : Td = Kd.m{1 + (n - 1) } Fe 2 (SO 4 ) 3 dalam larutan ferionisasi menjadi : Fe 2 (SO 4 ) 2 2Fe 3+ + 3SO 4 2Banyaknya ion (n) = 5. Jadi : Td = 0,52. 0,2 { 1 + (5 -1) . 0,8) = 0,104 (1+ 3,2) = 0,437 32 . Larutan yang isotonic dengan larutan KBr 0,3 M pada suhu yang sama adalah ........ D . 0,5 M Glukosa A . 0,3 M Natrium sulfat E . 0,1 M Asam sulfat B . 0,1 M Ammonium sulfat C . 0,2 M Kalium Kromat Kunci : C Penyelesaian : Larutan yang isotonic dengan larutan KBr 0,3 M berarti larutan yang memiliki tekanan osmosis yang sama. Tekanan osmosis: = MRT{1 + (n-1) a } Khusus untuk elektrolit kuat a = 1 Karena KBr berasal dari asam kuat dan basa kuat, maka a = 1 sehingga : = 0,3 RT{1+(2-1).1} = 0,6 RT 0,3 M Na 2 SO 4 = 0,3.RT{1 + (3-1).1} = 0,9RT. 0,1 M Al 2 (SO 4 ) 3 = 0,1 RT{1 + (5 - 1).1} = 0,5RT 0,2 M K 2 CrO 4 Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
13
= 0,2RT{1 + (3-1).1} = 0,6RT 0,5 M glukosa (bukan elektrolit) = 0,5 RT Jadi yang isotonic dengan larutan KBr 0,3 M adalah 0,2 M Kalium Kromat 33 . 100 ml larutan Ca(OH) 2 0,1 M dicampurkan ke dalam larutan CH 3 COOH 0,1 M, ternyata pH campurannya = 5. Jika harga Ka asam asetat 1 . 10 -5 , maka volum larutan CH 3 COOH 0,1 M adalah ........
A . 100 ml D . 300 ml B . 150 ml E . 400 ml C . 200 ml Kunci : D Penyelesaian : 100 ml Ca(OH) 2 0,1 M dicampurkan dengan CH 3 COOH 0,1 M. pH campuran = 5. Ca(OH) 2 + 2CH 3 COOH (CH 3 COO) 2 Ca + 2H 2 O 0,1.100 0,1. v 0,1.100 Campuran di atas merupakan campuran basa kuat dengan asam lemah. Karena pH campuran = 5 (asam), maka dapat disimpulkan yang tersisa adalah asam lemah karena jika basa tersisa maka pH-nya basa (lebih dari 7). Karena di dalam larutan terdapat asam lemah dengan garamnya, maka pH-nya pH larutan penyangga. Rumus : pH = pKa + log Karena Ca(OH) 2 habis bereaksi maka mmol garam = mmol basa = 0,1 x 100 = 10. Jadi sisa asam = 0,1. v - 2 . (0,1 . 100) = (0,1 v - 20) mmol pKa = 5 Ka = 10 -5 pH = pKa + log 5 = 5 + log log
=0 =1
0,1v - 20 = 10 0,1v = 30 v = 300 ml 34 . Diketahui garam-garam : (1) Natrium asetat (3) Kalium sianida (2) Ammonium sulfat (4) Ammonium sulfida Pasangan garam yang larutannya dalam air mengalami hidrolisis adalah ........ A . 1, 2, 3, dan 4 D . 2 dan 4 B . 1, 2, dan 3 E . 1, 3, dan 4 C . 1 dan 3 Kunci : A Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
14
Penyelesaian : Garam yang larutannya di dalam air mengalami hidrolisis adalah yang bukan berasal dari asam kuat dan basa kuat. Natrium Asetat basa kuat asam lemah Ammonium Sulfat basa lemah asam kuat Kalium Sianida basa kuat asam lemah Ammonium Sulfida asam lemah, basa lemah Semuanya mengalami hidrolisis -4 35 . Ke dalam ml larutan HA 0,1 Mterjadi (Ka = 1,5 x 10........ M,60 maka pH larutan yang adalah ) ditambahkan 40 ml larutan Ba (OH) 2 0,075
A . 6 - 21og 2 B . 8 + log 2 C. 8+
D . 6 - log 2 E. 8
1og 2
Kunci : C Penyelesaian : 60 ml Ha 0,1 M ditambah 40 ml Ba(OH) 2 0,075 M. 2 HA + Ba(OH) 2 BaA 2 + 2 H 2 O 60 x 0,1 40 x 0,075 6 3 Bereaksi 6 3 3 6 Sisa
0
0
3
6
Jadi di dalam larutan hanya terdapat garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat. (HA asam lemah karena diberikan harga Ka). pH =
(14 + pKa + log M)
BaA 2 yang terbentuk = 3 mmol. Volum larutan = 60 + 40 = 100 ml. = 0,03 = 3. 10 -2 molar
M=
Ka = 1, 5 x 10 -4 pH =
pKa = 4 - log 1,5
(14 + 4 - log 1,5 + log 3.10 -2 )
=
(18 - log 1,5 - 2 + log 3)
=
(16 - log 1,5 + log 3)
=
(16 + log 2)
=8+
log 2
36 . Kelarutan CaCO 3 dalam air pada suhu tertentu = 10 -3 mol/liter. Pada suhu yang sama kelarutan CaCO 3 dalam larutan Ca(NO 3 ) 2 0,05 M, adalah ........
Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
15
A . 2 x 10 -4 D . 2 x 10 -9 B . 2 x 10 -6 E . 5 x 10 -9 -8 C . 2 x 10 Kunci : D Penyelesaian : Kelarutan CaCO 3 dalam air = 10 -5 . Ksp CaCO 3 = (Ca 2+ ) (CO 3 ) = (10 -5 ) 2 = 10 -10 CaCO 3 dilarutkan di dalam Ca(NO 3 ) 2 0,05M. Adanya ion Ca 2+ pada pelarut mempengaruhi kelarutanCaCO 3 . Ksp = (Ca 2+ ) (CO 3 2- ) 10 -10 = (0,05) (CO 3 2- )
(CO 3 2- ) =
= 2 . 10 -9
Jadi kelarutan CaCO 3 didalam Ca(NO 3 ) 2 0,05 M adalah 2 x 10 -9 mol/liter. 37 . Kelarutan Mg(OH) 2 dalam air pada 25 °C adalah 1,16 mg per 100 cm³ (Mr = 58). Harga Ksp dari Mg(OH) 2 adalah ........
A . 16 . 10 -2 D . 8. 10 -10 B . 8 . 10 -11 E . 3,2 . 10 -13 -11 C . 3,2 . 10 Kunci : C Penyelesaian : Kelarutan Mg(OH) 2 = 1,16 mg per 100 cm³ 1,16 mg = 1,16 x 10 -3 g, 100 cm 3 = 100 ml. M=
= 2 x 10 -4 mol/liter
Mg (OH) 2 Mg 2+ + 2OH Ksp = (Mg 2+ ) (OH - ) 2 = (2 . 10 -4 ) (2 . 2. 10 -11 ) 2 = 32 x 10 -12 = 3,2 . 10 -11 38 . Bilangan oksida Cl dari -1 sampai dengan +7. Ion atau molekul manakah di bawah ini yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah ........ A . Cl 2 dan HClO 4 D . Cl 2 dan KClO 3 B . HCl dan HClO 2 E . Cl - dan NaClO 4 C . ClO 2 dan HClO 3 Kunci : E Penyelesaian : Disproporsionasi atau auto redoks, Clor, Br dan I dapat mengalami auto redoks, artinya sebagian dioksidasi, sebagian lagi direduksi. Cl, Br dan I dapat memiliki Bilangan oksidasi dari -1 sampai dengan +7. Yang memiliki bilangan oksidasi -1 atau +7 tidak dapat mengalami auto redoks karena bilangan oksidasi -1 tidak dapat direduksi lagi dan bilangan oksidasi +7 tidak.dapat dioksidasi lagi. Jadi pasangan ion atau molekul yang tidak dapat mengalami auto redoks adalah Cl dan NaClO 4 .
Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
16
39 . Pada reaksi H 2 SO 4 + HI H 2S + I 2 + H 2O 1,5 mol asam sulfat dapat mengoksidasi hidrogen Iodida sebanyak ........ A . 12 mol D . 3 mol B . 9 mol E . 1,5 mol C . 6 mol Kunci : A Penyelesaian : H 2 SO 4 + HI H 2 S + I 2 + H 2 O Jadi 1 mol H 2 SO 4 dapat mengoksidasi 8 mol HI. 1,5 mol H 2 SO 4 dapat mengoksidasi 8 x 1,5 = 12 mol. 40 . Jika diketahui potensial elektroda standard dari : Ag + (aq) + e Ag(s) E° = +0,80 volt 3+ In (aq) + 3e In(s) E° = -0,34 volt 2+ Mg (aq) + 2e Mg(s) E° = -2,37 volt 2+ Mn (aq) + 2e Mn(s) E° = -1,20 volt Pasangan yang memberikan perbedaan potensial sebesar +1,14. volt adalah ........ A . Ag Ag + dan Mn 2+ Mn In D . Ag Ag + dan In 3+ 3+ + 2+ + B . In In dan Ag E . Mg Mg dan Ag Ag Ag 2+ 2+ C . Mn Mn dan Mg Mg Kunci : B Penyelesaian : In In 3+ E° = +0,34 volt + Ag Ag E° = + 0,80 volt
In + Ag +
In 3+ + Ag
E sel = 1,14 volt
41 .
Peristiwa elektrolisasi dari ke lima gambar di atas yang menghasilkan gas pada suhu kamar di kedua elektrodanya adalah ........ A . 1 dan 2 D . 4 dan 5 B . 2 dan 4 E . 1 dan 3 C . 3 dan 5 Kunci : C Penyelesaian : Reaksi-reaksi yang terjadi pada masing-masing elektrodanya adalah : 1. Larutan NaCl Katoda : Na + + e Na Anoda : 2Cl Cl 2 + 2e. Hanya ada gas di anoda yaitu gas Cl 2 . 2. Larutan AgNO 3 pada elektroda innert. Katoda : Ag+ + 2 e -> Ag Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
17
Anoda : 2H 2 O 4H + + O 2 + 4e. Di katoda terbentuk logam Ag, di anoda gas O 2 3. Larutan CuSO 4 dengan elektroda innert. Katoda : 2H 2 O + 2e 2OH + H 2 Anoda : 2H 2 O 4H + + O 2 + 4e Di katoda gas H 2 , di anoda gas O 2 4. Larutan CuSO 4 dengan elektroda Cu. 2+ Katoda : Cu + 2e Cu Anoda : Cu Cu 2+ + 4e 5. Larutan KNO 3 pada elektroda innert. Katoda : 2H 2 O + 2e 2OH + H 2 Anoda : 2H 2 O 4H + + O 2 + 4e Di katoda terbentuk gas H 2 , di anoda gas O 2 Jadi peristiwa elektrolisasi terjadi pada gambar 3 dan 5 42 . 50 ml larutan Ba(OH) 2 0,1 M diperlukan untuk menetralisir hasil elektrolisis LSO 4 dengan elektroda Pt. Jika di katode terbentuk 0,325 gram logam L, maka massa atom relatif logam tersebut adalah ........ A . 24 D . 59 B . 40 E . 65 C . 56 Kunci : E Penyelesaian : Katoda : 2L 2+ + 4 e 2L + Anoda : 2H 2 O 4H + O 2 + 4 e.
2L 2+ + 2H 2 O 2L + 4H + + O 2 (H + ) dapat dinetralkan oleh 50 ml larutan Ba(OH) 2 0,1M. Berarti (H + ) = (OH - ). (OH - ) = mol L=
= 10 -2 mol = (H + ) x 10 -2 = 5 x 10 -3 mol.
5 x 10 -3 mol = 0,325 gram. 1 mol =
= 65 gram
43 . Bilangan kuantum dari elektron terakhir suatu atom unsur dengan nomor 40 adalah ........ A . n = 4 l = 2 m = +1 s = -½ B . n = 4 l = 2 m = -1 s = +½ C . n = 5 l = 0 m = 0 s = -½ D . n = 5 l = 2 m = 1 s = +½ E . n = 4 l = 2 m = 0 s = -½ Kunci : B Penyelesaian : No. atom suatu unsur = 40. Konfigurasi elektronnya : s 2 s 2 p 6 s 2 p 6 s 2 d 10 p 6 s 2 d 2 Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
18
Yang bila disusun dan diberi nomor menjadi : ls 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 4p 6 4d 2 5s 2 Elektron terakhirnya pada sub kulit d.
4d 2 : -2 -1 0 +1 +2 Jadi bilangan kuantum elektron terakhir adalah n = 4 l = 2 m = -1 s = +½ 44 . Unsur dengan konfigurasi elektron : 1s 2 2S 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 4p 6 4d 8 5s 2 terletak pada .... A . periode ke 5, golongan VIII B D . periode ke 4, golongan II A B . periode ke 5, golongan II B E . periode ke 4, golongan VIII A C . periode ke 5, golongan II A Kunci : A Penyelesaian : Unsur dengan konfigurasi elektron: 1s 2 2S 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 4p 6 4d 8 5s 2 Unsur tersebut terletak pada perioda 5. Elektron terakhir pada sub kulit d (d tidak penuh) berarti terletak pada golongan B. Jumlah elektron terluarnya 8 + 2 = 10, berarti golongan VIIIB. 45 . Diberikan pasangan kelompok senyawa berikut : 1. NH 3 dengan BF 3. BF dengan H 2 O 5. NH 3 dengan H 2 S 2. H 2 O dengan HCl 4. NH 3 dengan HBr Kelompok senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen adalah ........ A . 2.dan 3 D . 1 dan 3 B . 4 dan 5 E . 3 dan 4 C . 1 dan 5 Kunci : D Penyelesaian : Ikatan hidrogen adalah ikatan antar molekul pada senyawa kovalen yang memiliki perbedaan keelektronegatifan besar. Contoh: HF, H 2 O, NH 3 46 . Gas mulia mempunyai konfigurasi elektron paling stabil. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan keadaan gas mulia tersebut adalah ........ A . energi ionisasinya terbesar dalam periodenya B . di alam selalu dalam keadaan bebas C . semua gas mulia tidak dapat dibuat senyawanya D . makin besar nomor atomnya makin reaktif E . semua elektron gas mulia telah berpasangan Kunci : C Penyelesaian : Gas mulia mempunyai konfigurasi elektron paling stabil, walaupun begitu sekarang sudah dapat dibuat senyawanya seperti: Na 2 XeO 4 , Xe Pt F 6 , dan lain-lain.
Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
19
47 . Dari reaksi berikut ini : 1. Br 2 (aq) + KCl(aq) 3. Cl 2 (aq) + MgBr 2 (aq) 5. Br 2 (aq) +KF(aq) 2. F 2 (aq) + KBr 2 (aq) 4. I 2 (aq) + NaCl(aq) Reaksi yang dapat berlangsung secara spontan adalah ........ D . 3 dan 5 A . 1 dan 2 E . 2 dan 3 B . 4 dan 5 C . 2 dan 4 Kunci : E Penyelesaian : Untuk golongan halida dari atas ke bawah sifat pengoksidasiannya makin lemah : F 2 > Cl 2 > Br 2 > I 2 . Jadi reaksi yang dapat berlangsung spontan adalah : (2) F 2 + 2KBr 2 KF + Br 2 (3) Cl 2 + MgBr 2 MgCl 2 + Br 2 48 . BF dan HCl dapat dibuat dengan memanaskan garam halidanya dengan asam sulfat pekat, tetapi HBr dan HI tidak dapat dibuat dengan cara yang sama. Hal ini terjadi karena ........ A . HF dan HCl adalah asam yang lebih kuat dari HBr dan HI B . Br - dan I - dapat dioksidasikan oleh asam sulfat pekat C . Ikatan HF dan HCl lebih kuat dari pada ikatan HBr dan HI D . F - dan Cl - dapat dioksidasi oleh asam sulfat pekat E . HBr dan HI mudah menguap Kunci : B Penyelesaian : HBr dan HI tidak dapat dibuat dengan cara pemanasan garam halida dengan H 2 SO 4 pekat karena Br dan I mudah dioksidasi oleh H 2 SO 4 . 49 . Garam kalium dan garam barium jika dibakar pada nyala api Bunsen akan memberikan spektrum emisi berwarna ........ D . hijau dan kuning A . ungu dan hijau E . kuning dan biru B . kuning dan merah C . ungu dan biru Kunci : A Penyelesaian : Kalium jika dibakar akan memberi warna ungu dan Barium jika dibakar akan memberi warna hijau. 50 . Diketahui senyawa-senyawa : 1. kriolit 3. bauksit 5. kaolin 2. kaporit 4. kalkopirit Pasangan senyawa yang mengandung aluminium adalah ........ A . 1, 2, dan 3 D . 1, 3, dan 5 B . 2, 3, dan 4 E . 2, 4, dan 5 C . 3, 4, dan 5 Kunci : D Penyelesaian : Kriolit : Na 3 Al F 6 Bauksit : Al 2 O 3 . n H 2 O Kaporit : Ca O Cl 2 Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
20
Kaolin : Al 2 Si 2 O 5 (OH) 4 51 . Urutan yang benar pada proses pengolahan tembaga dari bijih tembaga adalah ........ A . reduksi - pemekatan - pemanggangan - elektrolisis B . elektrolisis - reduksi - pemekatan - pemanggangan C . pemanggangan - elektrolisis - reduksi - pemekatan D . pemekatan - elektrolisis - pemanggangan - reduksi E . pemekatan - pemanggangan - reduksi - elektrolisis Kunci : A Penyelesaian : Urutan pengolahan bijih tembaga adalah : 1. Reduksi 2. Pemekatan 3. Pemanggangan (dihasilkan tembaga 97%) 4. Elektrolisasi (untuk pemurnian) 52 . Nama senyawa kompleks: K[Co(NH 3 ) (S 2 O 3 ) 2 ] adalah ........
A . Kalium tetramin disulfatokobalt (III) B . Kalium tetramin ditiosulfatokobaltat (III) C . Kalium tetramin ditiosi anatokobaltat (III) D . Kalium tetramin ditiosulfatokobalt (II) E . Kalium tetramin disulfatokobalt (H) Kunci : B Penyelesaian : Senyawa komplek K[CO(NH 3 ) 4 (S 2 O 3 ) 2 ] - Atom pusat = cobalt, berada di dalam komplek negatif. - Ligan = NH 3 (amin) dan (S 2 O 3 ) 2 = tiosulfato. - Karena ligannya ada 2 maka penamaan secara alfabetis. B.O. atom pusatnya : K = +1, berarti muatan ion kompleks = -1. Karena NH 3 netral, berarti : b.o Co + 2 . (-2) = -1 b. o. Co = +3. Penamaannya: Kalium tetramin ditiosulfato cobaltat (III). 53 . Jika senyawa
dihasilkan........ A . 2 - metil - 3 - kloro - pentana B . 2 - kloro - 4 - metil - pentana C . 2 - metil - 4 - kloro - pentana Kunci : C Penyelesaian :
Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
direaksikan dengan HCl, maka akan
D . 3 - kloro - 2 - metil - pentana E . 2 - kloro - 2 - metil - pentana
21
Direaksikan dengan HCl membentuk :
2 - metil - 4 - kloro - pentana 54 . Senyawa karbon berikut yang mempunyai isomer optik adalah ........ A . C 3H 6O 3 D . C 3H 8O B . C 3H 6O E . C 3H 8O 3 C . C 3H 6O 2 Kunci : A Penyelesaian : Isomer optik dapat terjadi apabila memiliki atom C asimetrik. Contoh : C 3 H 6 O 3 yang rumus bangunnya :
Atom C no. 2 mengikat empat atom yang berbeda. 55 . Senyawa haloalkana yang digunakan sebagai obat bius dengan sebutan Halotan adalah..... A . CBr 2 ClF D . CCl 2 F 2 B . CH 2 = CHCl E . CHF 2 - C Cl 2 Br C . CF 3 - CHClBr Kunci : C Penyelesaian : Senyawa halolalkana yang digunakan sebagai obat bius dengan sebutan halotan adalah CF 3 - CHBrCl (2 - bromo - 2 kloro - 1, 1, 1 trifluoro etana). 56 . Rumus struktur dari asam meta nitro benzoat adalah ........ A. D.
B.
E.
C.
Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
22
Kunci : B Penyelesaian : Asam nitro benzoat memiliki tiga isomer yaitu :
meta
orto
para
57 . Diberikan tabel polimer sebagai berikut :
Pasangan yang tepat dari ketiga komponen di atas adalah ........ D . 4 dan 5 A . 2 dan 4 E . 2 dan 3 B . 1 dan 3 C . 3 dan 5 Kunci : A Penyelesaian : Polimer kondensasi adalah polimer yang di dalam pembentukannya ada hasil samping seperti air, amoniak, dan lain-lain Contoh : - Nilon dari asam adipat dan heksa metil diamin - Protein dari asam amino. - Tetoron dari asam tereftalat dan glikol. Polimer adisi adalah polimer yang dalam pembentukannya tidak ada hasil samping. Contoh : - Polistirena dari fenil etena - Karet alam dari isoprena. 58 . Suatu karbohidrat dengan pereaksi Fehling akan memberikan endapan merah bata, dan jika dihidrolisis akan menghasilkan dua macam karbohidrat yang berlainan. Zat tersebut adalah ........ A . maltosa D . amilum B . sukrosa E . laktosa C . selulosa Kunci : E Penyelesaian : Karbohidrat dengan pereaksi fehling menghasilkan endapan merah bata, kemungkinannya glukosa atau laktosa. Jika dihidrolisis akan menghasilkan karbohidrat yang berlainan, maka zat tersebut adalah laktosa (disakarida). 59 . Data percobaan uji protein sebagai berikut : Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
23
Berdasarkan data di atas, maka protein yang mengandung gugus inti benzena adalah ...... D . tahu dan ikan A . susu dan ikan E . susu dan putih ikan B . susu dan tahu C . putih telur dan ikan Kunci : C Penyelesaian : - Protein yang mengandung inti benzena positif terhadap pereaksi xantoproteat. - Larutan Biuret untuk menguji adanya ikatan peptida. - Timbal (II) asetat untuk menguji adanya unsur belerang (S). 60 . Senyawa organik dalam tubuh makhluk hidup dapat digolongkan ke dalam : 1. Karbohidrat 3. Lipid 5. Vitamin 2. Protein 4. Asam nukleat Yang dapat menghasilkan energi dalam tubuh adalah ........ A . 1, 2, 3, 4, dan 5 D . 1, 2, dan 3 B . 1, 2, 3, dan 4 E . 1, 2, dan 4 C . 1, 3, dan 5 Kunci : B Penyelesaian : Senyawa dalam tubuh yang menghasilkan energi adalah: Karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat. Asam nukleat merupakan sumber energi dalam sel.
Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
24