BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Awal tahun 2015 menjadi momentum tepat untuk memprediksi kondisi perekonomian Indonesia kedepan. Sebagai salah satu negara yang baru saja mengalami perombakan politik, serangkaian kebijakan baru tentunya akan mempengaruhi proyeksi ekonominya. Meskipun laju perekonomian di tahun lalu mengalami perlambatan, namun sejumlah ahli dan ekonom justru memprediksi bahwa di tahun 2015 perekonomian Indonesia akan mengalami peningkatan. Tabel 1.1 Suku Bunga dari 2013 s/d 2014 Tanggal
BI Rate
19 Mei 2015 7.50 % 15 Januari 2015 7.75 % 11Desember 2014 7.75 % 9 Januari 2014 7.50 % 12Desember 2013 7.50 % 10 Januari 2013 5.75 % Sumber : Data Bank Indonesia 2015
Terlihat dari suku bunga di atas, dari 10 Januari 2013 sampai dengan 19 Mei 2015
terjadi
pertumbuhan
rate
pada
pertengahan
Januari
2015. Bank
Indonesia menetapkan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,75%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 8,00% dan 5,75%. Selanjutnya, dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan ekonomi Indonesia di 2014 dan prospek ekonomi 2015 dan 2016 yang menunjukkan bahwa kebijakan tersebut masih konsisten dengan
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
upaya untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran ±4,1% pada 2015 dan 2016, dan mendukung pengendalian defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat. Mengacu pada evaluasi terhadap perekonomian di tahun lalu, di tahun ini Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia semakin baik, dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan stabilitas makroekonomi yang tetap terjaga, ditopang oleh perbaikan ekonomi global dan semakin kuatnya reformasi struktural dalam memperkuat fundamental ekonomi nasional terlihat pada tabel suku bunga Bank Indonesia yang menunjukkan penurunan di bulan Mei sebesar 0.25% dari 7.75% di awal Januari 2015. Bank – Bank di Indonesia berlombalomba meningkatkan penjualan khususnya di bidang kredit dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik untuk menghadapi kompetisi yang sangat tinggi. Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pembelian bunga. Dalam pembelian, kredit memberikan pinjaman uang kepada nasabah, bank tentu saja mengharapkan uangnya kembali. Karenanya, untuk memperkecil risiko dalam memberikan kredit, bank harus mempertimbangkan beberapa hal yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
terkait dengan itikad baik (willingness to pay) dan kemampuan membayar (ability to pay) nasabah untuk melunasi kembali pinjaman beserta bunganya. Pembelian
kredit
khususnya
kredit
komersial
di
Bank
mandiri
menggambarkan pertumbuhan penjualan yang kurang memuaskan. Berikut ini merupakan gambaran perbandingan antara target dan pencapaian kredit yang diperoleh oleh Bank Mandiri :
Gambar 1.1 Pencapaian 2012 s/d 2014 Sumber : Data Pencapaian Kredit 2012, 2013 dan 2014
Pada gambar terlihat terjadinya pergerakan grafik per triwulan dari bulan Maret sampai dengan Desember. Terdapat perbandingan dari tahun ke tahun yaitu : 2012, 2013 dan 2014, dari gambar di atas terlihat tren dari tahun ke tahun. dari tahun 2012 hanya di bulan September dan desember mencapai target, di tahun 2013 di juni, September dan desember yang mencapai taget, sedangkan di tahun 2014 hanya di bulan desember saja target tercapai. Terlihat kondisi perkreditan Bank Mandiri yang menunjukkan terjadinya pergerakan yang signifikan dari triwulan I sampai triwulan IV dan hal ini dapat dijadikan sebagai bahan analisis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
untuk di lakukan analisa. Pada tabel di bawah ini terlihat bahwa suku bunga di Bank Mandiri masih lebih tinggi dari bank competitor lainnya.
Gambar 1.2 Suku Bunga Beberapa Bank Sumber : Data dari masing-masing bank 2012,2013, dan 2014
Terlihat dari data di atas, suku bunga Bank Mandiri di 3 tahun terakhir menawarkan bunga yang paling tinggi sebesar 12% di tahun 2012 dan 2013, serta 12.50% di tahun 2014 dibandingkan bank kompetitor lainnya seperti BCA yang menawarkan suku bunga sebesar 10.50% di tahun 2012, 10.60% di tahun 2013, 12.00% di tahun 2014. Selain itu, Bank Rakyat Indonesia terlihat menawarkan suku bunga yang cukup stabil jika dibandingkan dengan Bank Mandiri dan BCA sebesar 11.50% di tahun 2012 dan 2013, serta 12.00% di tahun 2014. Dari gambar 1.2, dapat disimpulkan bahwa terlihat adanya persaingan suku bunga kredit antar bank-bank tersebut yang menyebabkan total penjualan kredit khususnya di Bank Mandiri menjadi menurun. Berdasarkan hasil wawancara dengan 30 nasabah Bank Mandiri ternyata di ketahui masih banyak calon debitur yang belum terinformasi produk-produk yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
ada di dalam jenis kredit yang ada di Bank Mandiri. Berikut adalah tabel hasil wawancara tersebut: Tabel 1.2 Data Persentase Pengenalan Produk No
Produk
Prosentase
Cash Loan 1
KMK
83%
2
KI
63%
3
TR
33%
Non Cash Loan 4
BANK GARANSI
30%
5
L/C
40%
6
SKBDN
7%
7
Tidak Tau Sama Sekali
17%
Sumber: Data wawancara dari Para 30 calon Debitur (2015)
Di lihat dari hasil wawancara oleh 30 calon debitur maupun debitur existing, penulis menanyakan tentang beberapa macam produk Bank Mandiri dan hasilnya, Produk Cash Loan KMK mendapat persentase sebesar 83%, Produk KI 63%, TR 33%, sedangkan Produk Non Cash Loan Bank Garansi 30%, TR 40 % , SKBDN 7%, dan yang tidak tahu sama sekali 17%. Dapat disimpulkan bahwa calon debitur masih banyak yang belum terinformasi tentang produk-produk perkreditan yang ada di Bank Mandiri. Bank Mandiri merupakan bank yang telah mendapatkan predikat 8 kali berturut-turut sebagai bank yang mempunyai pelayanan terbaik mengalahkan bank-bank lainnya, tetapi terlihat dari segi pelayanan dibagian kredit terlihat pada tabel 1.3 dapat dikatakan bahwa pelayanan kredit di Bank Mandiri kurang memuaskan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Tabel 1.3 Kualitas Pelayanan No
Keterangan
Score
1
1. Realibilitas
83%
2
Apakah pelayanan yang di berikan sesuai dengan yang apa yang di inginkan. 2. Daya Tanggap
67%
Apakah pelayanan yang di berikan telah tepat waktu. 3
3. Bukti fisik
93%
Apakah lokasi perusahaan mudah di temukan. 4
4. Empati
73%
Apakah perusahaan telah memberikan apa yang menjadi kemauan konsumen. Sumber : Wawancara 30 calon debitur (2015)
Pelayanan Bank Mandiri kepada calon debitur maupun debitur existing pada tabel diatas dijelaskan dari sisi Realibilitas yaitu bahwa apakah pelayanan yang diberikan sesuai dengan yang apa yang di inginkan dengan score 83%, dari sisi Daya Tangap bahwa apakah pelayanan yang diberikan telah yang tepat waktu dengan score 67%, Bukti fisik bahwa apakah lokasi perusahaan mudah di temukan dengan score 93%, dan Empati bahwa apakah perusahaan telah memberikan apa yang menjadi kemauan konsumen dengan score 73%, Terlihat dari sisi Responsivitas dan Empati mendapatkan nilai yang kurang baik, dikarenakan banyaknya keluhan calon debitur yang pindah ke bank lain terutama karena masalah birokrasi
yang berkaitan dengan persyaratan
permohonan kredit sampai keputusan kredit. Ini yang membuat calon debitur mengalami titik jenuh dimana debitur membayangkan kreditnya diterima atau tidak dan banyaknya debitur menginginkan proses keputusan yang cepat dan mudah. Proses kredit yang lama yang menyebabkan pula kejenuhan calon debitur menunggu proses keputusan pencairan kredit, terkait proses kredit di bawah 2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Milyar memerlukan waktu 2 sampai 3 minggu, sedangkan di atas 2 Milyar sampai dengan 10 Milyar harus di proses oleh Regional Relationship Manager yang memerlukan waktu 1 sampai dengan 1,5 bulan. Hal ini yang menjadi kelemahan Bank Mandiri dalam di bagian proses kreditnya. Tabel 1.4 Keputusan Pembelian No 1
Keterangan Pengenalan Kebutuhan (Problem Recognition)
Score 93%
2
Apakah produk- produk kredit yang di tawarkan oleh Bank Mandiri telah sesuai dengan kebutuhan anda. Pencarian Informasi (Information Search)
67%
3
Apakah anda sebelumnya anda telah mencari informasi mengenal produk-produk kredit Bank Mandiri. Evaluasi Alternatif (Evaluation Of Alternatif)
87%
4
Apakah anda sudah melakukan evaluasi sebelum menentukan produk yang anda pilih. Keputusan Pembelian (Purchase Decision)
77%
5
Apakah produk yang anda pilih sudah merupakan produk kredit yang anda butuhkan. Perilaku Pasca Pembelian (Postpurchase Behavior) Apakah anda sudah merasa puas setelah membeli produk kredit yang anda pilih.
83%
Sumber : wawancara 30 Calon debitur (2015)
Di lihat dari hasil wawancara oleh 30 calon debitur maupun debitur existing terlihat dari sisi pengenalan produk mendapat score 93%, pencarian Informasi 67%, Evaluasi alternative 87%, keputusan pembelian 77%, dan Perilaku Pasca Pembelian 83%. Penulis menyimpulkan bahwa produk yang ditawarkan sesuai dengan apa yang menjadi keinginan pelanggan meskipun ada beberapa informasi yang belum konsumen mengetahui tentang produk tersebut. Dari uraian diatas, penulis ingin mengukur tingkat keputusan pembelian para calan nasabah di daerah Tangerang walaupun hal tersebut tidaklah semudah mengukur berat badan atau tinggi badan calon nasabah yang bersangkutan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Dengan ini penulis akan meneliti tentang “Pengaruh Suku bunga, Promosi, dan Pelayanan terhadap keputusan pembelian kredit di Bank Mandiri Tangerang”.
1.2 Identifikasi dan Perumasan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Dari latar belakang diatas, maka identifikasi masalah adalah sebagai berikut : 1. Tingkat suku bunga yang yang tidak stabil bahkan meningkat dari hari ke hari. 2. Masyarakat belum banyak tahu tentang produk yang berada di unit bisnis Bank Mandiri 3. Proses pembelian kredit yang membutuhkan waktu yang cukup lama. 4. Konsumen masih kurang paham dengan produk yang akan dipilih.
1.2.2
Perumusan Masalah 1. Apakah suku bunga (harga) berpengaruh terhadap keputusan pembelian kredit di Bank Mandiri Tangerang? 2. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian kredit di Bank Mandiri Tangerang?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
3. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian kredit di Bank Mandiri Tangerang? 4. Apakah
suku
bunga,
promosi,
dan
kualitas
pelayanan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian kredit di Bank Mandiri Tangerang secara bersama-sama?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh suku bunga terhadap keputusan pembelian kredit di Bank Mandiri Tangerang. 2. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian kredit di Bank Mandiri Tangerang. 3. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh pelayanan terhadap keputusan pembelian kredit di Bank Mandiri Tangerang. 4. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh suku bunga, promosi, dan Kualitas Pelayanan terhadap keputusan pembelian kredit di Bank Mandiri Tangerang.
1.4 Manfaat Dan Kegunan PenelitiaN Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : 1. Manfaat teoritis a. Bagi pembaca
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai perkreditan yang sejenis yang ada di sekitar kita, agar masyarakat dapat mempunyai keputusan untuk membeli produk khususnya kredit. b. Bagi peneliti Dapat
dijadikan
bahan
acuan
yang
menarik
dan
sebagai
pertimbangan dalam melakukan penulisan Tesis lainnya. 2. Manfaat Praktis Diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam mengetahui kebutuhan konsumen, dan apa yang jadi kemauan atau keluhan akan yang ada di perkreditan di Bank Mandiri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/