CYBERCRIME & CYBERLAW Disampaikan oleh : SUHENDAR
12100208
BAHRUDIN
12100213
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Masalah-masalah cybercrime selalu menjadi masalah yang menarik. Di Indonesia penanganan permasalahan ini masih terkesan sporadis dan tidak serius, padahal apabila permasalahan ini dibiarkan akan
berimbas pada kepercayaan terhadap dunia usaha, lingkungan, maupun pemerintahan di Indonesia.
RUANG LINGKUP Diberbagai literatur dan sudut pandangnya, serta salah satu modus operandi cybercrime yaitu illegal contents juga maraknya
berita
serta
hukum
kesempatan ini ruang lingkup
yang
berlaku,
dalam
pembahasan yang dapat
disampaikan mengenai pornografi di dunia maya yang terjadi di Indonesia.
BAB II PEMBAHASAN
Cybercrime Sejarah Cybercrime Berawal dari penyerangan didunia Cyber pada tahun 1988 yang lebih dikenal dengan istilah CyberAttack. Worm atau virus yang diciptakan menyerang program computer dan mematikan
sekitar 10% dari seluruh jumlah komputer di dunia yang terhubung ke internet.
Pengertian Cybercrime Cybercrime berasal dari kata cyber yang berarti dunia maya atau internet dan crime yang berarti kejahatan. Jadi secara asal kata cybercrime mempunyai pengertian segala bentuk kejahatan yang terjadi di dunia maya atau internet.
Jenis-jenis Cybercrime o Cybercrime berdasarkan jenis kejahatannya Carding Hacking
Cracking Defacing Phising
Spamming Malware
Jenis-jenis Cybercrime o Cybercrime berdasarkan modus operandi Unauthorized access to computer system and service Illegal contents Data forgery Cyber espionage
Cyber sabotage and extortion Offense against intellectual property Infringment of privacy
Jenis-jenis Cybercrime o Cybercrime berdasarkan motifnya Cybercrime sebagai tindak kejahatan murni
Cybercrime sebagai tindakan kejahatan abu-abu
Jenis-jenis Cybercrime o Cybercrime berdasarkan korbannya Cybercrime yang menyerang individu Cybercrime yang menyerang hak cipta Cybercrime yang menyerang pemerintah
Perkembangan Cybercrime di Indonesia Di dunia nyata Indonesia dianggap sebagai salah satu negara terbelakang, namun prestasi yang sangat gemilang telah berhasil ditorehkan oleh para hacker, cracker dan carder lokal. Hasil "kerja keras" mereka selama ini telah menempatkan Indonesia sebagai negara nomor 2 dalam kasus pencurian kartu kredit
terbesar di dunia.
Menghindari tindak kejahatan yang dilakukan di dunia maya Memasang Internet Security Antivirus Menggunakan Aplikasi Pengingat Password Menggunakan Security Quest Gunakan Aplikasi yang Asli atau Opensource Gunakan On-Screen Keyboard
Cyberlaw Sejarah undang-undang Cyber UU ITE mulai dirancang pada bulan maret 2003 oleh kementerian Negara komunikasi dan informasi (kominfo), pada mulanya RUU ITE diberi nama undang-undang informasi komunikasi dan transaksi elektronik oleh Departemen
Perhubungan,Departemen
Perindustrian,Departemen
Perdagangan, serta bekerja sama dengan Tim dari universitas yang ada di
Indonesia yaitu Universitas Padjajaran (Unpad),Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI). Sampai akhirnya Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono
menandatangani
naskah
UU ITE menjadi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Pengertian Cyberlaw Cyberlaw adalah aspek hukum yang ruang lingkupnya meliputi
setiap aspek yang berhubungan dengan orang perorangan atau subyek hukum yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada saat mulai online dan memasuki dunia
cyber atau maya. Cyberlaw sendiri merupakan istilah yang berasal dari Cyberspace Law.
Tujuan Cyberlaw Cyberlaw sangat dibutuhkan, kaitannya dengan upaya
pencegahan tindak pidana, ataupun penanganan tindak pidana.
Cyberlaw akan menjadi dasar hukum dalam
proses penegakan hukum terhadap kejahatan-kejahatan dengan
sarana
elektronik
dan
komputer,
termasuk
kejahatan pencucian uang dan kejahatan terorisme.
Perkembangan Cyberlaw di Indonesia Perkembangan Cyberlaw di Indonesia sendiri belum bisa dikatakan maju. Hal ini diakibatkan oleh belum meratanya pengguna
internet di seluruh Indonesia.
Undang-undang dalam Cyberlaw mengenai pornografi UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Internet & Transaksi Elektronik (ITE)
KUHP UU Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi
Beberapa cara untuk menanggulangi kasus dari pengalaman negara lain Swedia Inggris Norwegia Denmark
Contoh kasus Kasus video porno Ariel “PeterPan” dengan Luna Maya dan Cut Tari, video tersebut di unggah di internet oleh seorang yang berinisial ‘RJ’. Pada kasus tersebut, modus sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang memiliki sifat atau kriteria tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut. Penyelesaian kasus ini pun dengan jalur hukum, penunggah dan orang yang terkait dalam video tersebut pun turut diseret pasal-pasal sebagai berikut, Pasal 29 UURI No. 44 th 2008 tentang Pornografi Pasal 56, dengan hukuman minimal
6 bulan sampai 12 tahun. Atau dengan denda minimal Rp 250 juta hingga Rp 6 milyar. Dan atau Pasal 282 ayat 1 KUHP.
BAB III
KESIMPULAN Penyalahgunaan jaringan internet di Indonesia sudah mencapai tingkat yang memprihatinkan. Akibatnya, Indonesia dijuluki sebagai negara kriminal internet. Sudah sepatutnya semua unsur yang terlibat dalam dunia cyber harus bekerja sama untuk mengantisipasi
dan memerangi kejahatan yang menyalah gunakan teknologi informasi. Salah satu bentuknya yaitu setiap negara harus memiliki undang-undang atau peraturan hukum yang mampu untuk mengeliminir kejahatan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://aulialadyrose.blogspot.com
http://www.berita86.com/2009/04/undang-undang-cyber-crime.html http://www.bloggerborneo.com/undang-undang-pornografi-terbarunomor-44-tahun-2008
http://www.gendianbarranp.wordpress.com http://www.siimungil.wordpress.com http://www.ureport.news.co.id