APLIKASI PHONEBOOK DARURAT BERBASIS ANDROID ECA (Emergency Call Aplication)
1.
Latar Belakang Perkembangan di bidang teknologi informasi saat ini semakin cepat dan kian merambah ke setiap komponen teknologi informasi itu sendiri. Dari mulai dikenalnya komputer, hardware, software, hingga perkembangan untuk teknologi informasi pada alat komunikasi, seperti telepon selular/ handphone, smartphone dan sebagainya. Seperti halnya komputer, pada alat komunikasi juga terdapat sistem operasi sebagai otak dari alat tersebut. Di zaman perkembangan yang begitu pesat seperti saat ini, kita sudah tidak asing dengan salah satu sistem operasi yang saat ini sedang booming yaitu Android. Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang
buat
menciptakan
aplikasi
mereka
sendiri
untuk
digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang
membuat
mengembangkan
peranti
lunak
Android,
untuk
ponsel.
dibentuklah Open
Kemudian
Handset
untuk
Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau
Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai
Open Handset Distribution (OHD). Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi
bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler. Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus
One,
salah
satu
jenis smartphone GSM yang
menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010). Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications,
diproduksi
oleh Asustek
Computer
Inc, Garmin
Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring
pembentukan
Open
Handset
Alliance,
OHA
mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.
Sistem operasi tertentu biasanya memiliki fitur-fitur tersendiri yang dapat dijadikan sebagai keunggulan dan cirri khas bagi sistem operasi tersebut, seperti halnya pada Android. Fitur yang tersedia di Android adalah: Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL. SQLite: untuk penyimpanan data. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3,AAC, AMR, JPG, PNG, GIF) Saat ini bermacam jenis aplikasi berbasis Android banyak bermunculan, yang mendukung segala aktivitas pengguna telepon selular. Hal ini dikarenakan sistem operasi Android bersifat Open
Source yang bisa dikembangkan oleh siapapun tanpa harus dibatasi. Phonebook atau buku telepon yang ada pada telepon selular berfungsi sebagai tempat menyimpan serta mengakses nomor-nomor telepon yang sebelumnya sudah dimasukkan ke dalam suatu database yang dibuat khusus untuk penyimpanan data phonebook. Dalam telepon selular, dikenal juga emergency call atau nomornomor darurat yang siap sedia digunakan dengan ketentuan khusus,
misalnya dengan hanya menekan tombol-tombol tertentu. Ada kalanya dalam keseharian pengguna telepon membutuhkan suatu aplikasi yang dapat menyimpan nomor-nomor darurat, yang dengan menekan icon tertentu maka pengguna otomatis dapat terhubung dengan nomor darurat tersebut, seperti nomor kantor polisi, layanan ambulance, pemadam kebakaran, dan nomor darurat lainnya. Berdasarkan hal tersebut, serta dari ketentuan yang kami dapat dari pembimbing mata kuliah praktikum Mobile Programming, Aldy Rialdy Atmadja, ST., kami kelompok 3 akan merancang serta membuat aplikasi “Phonebook Darurat berbasis Android” yang kami beri nama “ECA (Emergency Call Aplication)”.
2. Tujuan Perancangan dan pembuatan aplikasi berbasis Android ini dilakukan dengan tujuan: Melengkapi Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Praktikum Mobile Programming. Membuat aplikasi phonebook darurat yang memudahkan pengguna saat dalam keadaan darurat. Membuat aplikasi phonebook darurat yang secara otomatis dapat membuat panggilan telepon ke nomor darurat.
Membuat aplikasi phonebook darurat yang secara otomatis dapat mengirim sms ke nomor darurat. Membuat aplikasi phonebook darurat yang memiliki GPS, dimana pengguna dapat melihat lokasi kantor polisi terdekat.*
3. Analisis dan Perancangan Aplikasi phonebook darurat ini berfungsi sebagai sarana untuk menyimpan data nomor telepon darurat. Digunakan sebuah icon one
touch, yang saat disentuh, terdapat pilihan untuk memanggil nomor darurat atau mengirimkan sebuah pesan text (sms). Ada pun perancangan aplikasi phonebook darurat yang kami buat sebagi berikut.
Use Case Full yang direncanakan :
Panggil Kontak
<
>
Cek Lokasi Terdekat
Lihat Kontak
User <>
Kirim Pesan
Buat Quick Message
<<extend>>
Maintain Kontak
Use Case yang sekarang dibuat:
Panggil Kontak
<>
Lihat Kontak
User
<>
Kirim Pesan
<<extend>>
Maintain Kontak
Activity Diagram
Pilih Menu
Lihat Kontak Panggil Kontak
Kirim pesan
Olah Kontak
Activity Olah kontak
Pilih Menu
Lihat Kontak
Tambah
Hapus
Edit
4. Implementasi Aplikasi ini dibuat dengan bantuan tools Eclipse Indigo, dengan menggunakan Android versi 2.2 Frozen Youghurt(Froyo). Dan sebagai sarana implementasi, aplikasi ini telah dijalankan pada handphone Samsung Galaxy Young. Splash Screen:
Menu:
CRUD Form:
Add
Contact Bar
Nama (editText)
Status (Spinner)
Nomor (editText)
Alamat (editText)
call
Add
5. Kesimpulan dan Saran Dalam telepon selular, dikenal juga emergency call atau nomornomor darurat yang siap sedia digunakan dengan ketentuan khusus, misalnya dengan hanya menekan tombol-tombol tertentu. Ada kalanya dalam keseharian pengguna telepon membutuhkan suatu aplikasi yang dapat menyimpan nomor-nomor darurat, yang dengan menekan icon tertentu maka pengguna otomatis dapat terhubung dengan nomor darurat tersebut, seperti nomor kantor polisi, layanan ambulance, pemadam kebakaran, dan nomor darurat lainnya. Aplikasi Phone book darurat ini telah berhasil dibuat sehingga dapat diimplementasikan pada telepon genggam atau yang sering disebut dengan handphone. Dengan dengan dibuatnya aplikasi phone book darurat ini diharapkan dapat membantu pengguna mengakses nomor-nomor penting dengan cepat.