Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015
ISSN 2338-3593
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI DASAR UNTUK PERENCANAAN TINGKAT PENJUALAN DALAM USAHA MENCAPAI TARGET LABA (Studi Kasus Pada Perusahaan Rokok “Cengkir Gading” Nganjuk) Oleh: Choirun Nisak
ABSTRAK Perusahaan Rokok Cengkir Gading Nganjuk merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang produksi rokok. Selama ini perusahaan dalam merencanakan labanya belum menggunakan analisis biaya-volume-laba. Perusahaan hanya berpedoman pada semakin tinggi tingkat penjualan maka semakin banyak laba yang diperoleh. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis biaya-volume-laba dapat digunakan sebagai dasar untuk perencanaan tingkat penjualan dalam usaha mencapai target laba. Sedangkan tujuan peneliti dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis biaya-volume-laba sebagai dasar untuk perencanaan tingkat penjualan dalam usaha mencapai target laba. Landasan teori yang digunakan peneliti adalah (1) pengertian analisis biayavolume-laba; (2) asumsi-asumsi dalam analisis biaya-volume-laba; (3) dasar-dasar analisis biaya-volume-laba; (4) perilaku biaya; (5) pengertian penjualan; (6) faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan; (7) proses penjualan; (8) pengertian target laba; dan (9) metode target laba. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tentang sejarah perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, ketenagakerjaan, tujuan perusahaan, kegiatan produksi, hasil produksi, pemasaran, harga jual produk, harga pokok produksi, dan laporan laba rugi. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah dengan memisahkan biaya semivariabel ke dalam biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Square Method) dan menentukan volume penjualan sesuai dengan laba netto target dengan menggunakan analisis titik impas dengan rumus teknik persamaan (equation technique). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa dengan Perusahaan Rokok Cengkir Gading mempunyai target laba produk rokok klobot sebesar Rp 6.176.880,- maka penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan sebesar Rp 1.312.594.200,- dengan jumlah produk yang harus terjual sebesar 486.146 unit, sedangkan target laba produk rokok kretek sebesar Rp 1.407.221.792,- maka penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan sebesar Rp 4.599.259.200,- dengan jumlah produk yang harus terjual sebesar 741.816 unit agar perusahaan dapat memperoleh keuntungan sesuai dengan laba yang ditargetkan. Kata Kunci : Analisis Biaya-Volume-Laba, Penjualan, Target Laba 13
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015
ISSN 2338-3593
ABSTRACT Cigarette companies Cengkir Ivory Nganjuk is a company engaged in the production of cigarettes. During this time the company has not used the profits to plan cost-volume-profit. The company guided only by the higher level of sales, the more profits derived. Formulation of the problem in this research is how the analysis of the cost-volume-profit can be used as a basis for planning the level of sales in order to achieve profit targets. While the goal in this study was to determine the cost-volume-profit as a basis for planning the level of sales in order to achieve profit targets. Researchers used theoretical basis is (1) understanding the analysis of costvolume-profit; (2) the assumptions in the analysis of the cost-volume-profit; (3) the basics of cost-volume-profit; (4) the behavior of the cost; (5) understanding of sales; (6) the factors that affect sales; (7) the sales process; (8) definition of profit targets; and (9) the method profit target. The data used in this study are primary data. The primary data used in this research is the data about the company's history, the location of the company, the company's organizational structure, employment, corporate objectives, production, production, marketing, selling price, cost of production, and the income statement. The analytical tool used in the study is to separate the cost of semivariabel into fixed costs and variable costs by using the least squares method (Least Square Method) and determine the volume of sales in accordance with the net profit targets using break-even analysis techniques formula equation (equation technique) . The final conclusion is that the Ivory Cengkir Cigarette Company has a target profit of tobacco products klobot Rp 6.17688 million, - the sale of which must be achieved by the company amounted to Rp 1,312,594,200, - the number of products to be sold amounted to 486 146 units, while the profit target cigarette products Rp 1,407,221,792, - the sales to be achieved by the company amounted to Rp 4,599,259,200, - the number of products to be sold amounted to 741 816 units for the company to make a profit in accordance with the targeted profit. Keywords: Analysis of Cost-Volume-Profit, Sales, Profit Target
itu, perusahaan harus tetap mengikuti perkembangan dunia usaha agar bisa bertahan atau meningkatkan kemampuan bersaing. Tujuan berdirinya suatu perusahaan adalah mendapatkan keuntungan atau laba. Besarnya laba yang diperoleh perusahaan biasanya digunakan sebagai tolok ukur sukses atau tidaknya manajemen dalam mengelola perusahaannya. Besar
PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha dewasa ini menimbulkan persaingan yang ketat di antara perusahaan-perusahaan di Indonesia. Persaingan tersebut membuat para pengusaha selalu dipacu untuk mengelola perusahaannya dengan lebih efektif dan efisien. Perusahaan yang mengabaikan persaingan akan terdesak mundur bahkan akan gulung tikar. Oleh karena 14
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015
ISSN 2338-3593 diinginkan. Selain itu, juga dapat dipakai oleh manajemen sebagai suatu teknik perencanaan, pengendalian, serta pengambilan keputusan pada kegiatan perusahaan dalam mencapai laba dan menghadapi perubahan yang mungkin terjadi atas harga jual, biaya yang dikeluarkan, serta volume penjualan. Penjualan adalah suatu kegiatan yang sangat pokok dan mendasar dalam suatu pencapaian usaha atau tujuan perusahaan. Di dalam pelaksanaannya, penjualan harus mempunyai target yaitu nilai penjualan yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu untuk suatu produk dan kegiatan penjualan itu didasarkan atas pesanan yang diterima dari konsumen. Oleh karena itu, dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha menarik konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan serta target laba yang diinginkan bisa meningkat. Target laba merupakan besarnya keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan. Bagi organisasi bisnis, penentuan target laba merupakan bagian penting dari perencanaan. Target laba ditentukan melalui beberapa cara. Target laba dapat ditetapkan sebagai sebuah persentase laba tahun silam, sebagai suatu persentase jumlah aktiva pada awal periode akuntansi berjalan, atau bisa pula ditetapkan berdasarkan persentase penjualan. Proyeksi ekonomi untuk produk perusahaan dan antisipasi perubahan produk, biaya, dan teknologi diperhitungkan pula dalam penetapan target laba. Perusahaan Rokok Cengkir Gading yang terletak di Jalan Bengawan Solo II/4 Desa Ringinanom Nganjuk
kecilnya laba dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu harga jual produk, biaya-biaya yang dikeluarkan, dan penjualan. Oleh sebab itu, seorang manajer harus bisa memahami, mengetahui, dan mengkombinasikan faktor-faktor tersebut agar target laba tercapai sehingga dapat menghasilkan laba yang diinginkan demi terjaminnya kelangsungan perusahaan. Selain itu, manajemen mampu merencanakan target laba di masa yang akan datang. Salah satu perencanaan yang dibuat manajemen adalah perencanaan penjualan. Perencanaan penjualan itu berhubungan dengan volume penjualan, hasil penjualan, biaya produksi serta biaya operasi penjualan. Perencanaan penjualan berisikan langkah-langkah yang akan ditempuh perusahaan untuk mencapai besarnya target laba yang diinginkan. Apabila kondisi perusahaan dan perekenomian mengalami perubahan maka perlu dilakukan analisis dalam merealisasikan laba yang telah direncanakan agar tidak menyimpang dari teknik perencanaan yang digunakan. Oleh karena itu, perencanaan laba yang baik, memerlukan suatu metode analisa perencanaan penjualan. Salah satu metode tersebut adalah analisis biayavolume-laba. Analisis biaya-volume-laba merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Analisis biaya-volume-laba menekankan keterkaitan antara biaya, kuantitas yang terjual, dan harga, maka semua informasi keuangan perusahaan terkandung di dalamnya. Analisis biaya-volume-laba dapat digunakan dalam perencanaan volume penjualan dalam mencapai target laba yang 15
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang produksi rokok. Sebagai perusahaan penghasil rokok di Nganjuk, pabrik rokok ini mempunyai potensi yang besar untuk menghasilkan laba. Selama ini Perusahaan Rokok Cengkir Gading dalam merencanakan labanya belum menggunakan analisis biaya-volume-laba. Perusahaan hanya berpedoman pada semakin tinggi tingkat penjualan maka semakin banyak laba yang diperoleh. Dengan kata lain, hanya membandingkan jumlah yang dikeluarkan dan jumlah yang diterima tanpa ada suatu perencanaan penjualan. Hal tersebut menyebabkan perusahaan selama ini mengalami kesulitan untuk mengetahui volume penjualan yang harus dicapai agar perusahaan memperoleh target laba yang diinginkan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Analisis Biaya-Volume-Laba Sebagai Dasar Untuk Perencanaan Tingkat Penjualan Dalam Usaha Mencapai Target Laba” (Studi Kasus Pada Perusahaan Rokok Cengkir Gading Nganjuk). Agar penelitian tidak menyimpang dari pembahasan maka peneliti hanya meneliti masalah analisis biayavolume-laba yang dapat digunakan sebagai dasar untuk perencanaan tingkat penjualan dalam usaha mencapai target laba pada Perusahaan Rokok Cengkir Gading. Periode yang dianalisis adalah tahun 2012. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis biaya-volume-laba sebagai dasar untuk perencanaan tingkat penjualan dalam usaha mencapai target laba pada Perusahaan Rokok Cengkir Gading.
ISSN 2338-3593 METODE PENELITIAN Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perusahaan Rokok Cengkir Gading Jalan Bengawan Solo II/4 Ringin Anom Nganjuk 64414 Jawa Timur. Ruang lingkup penelitian difokuskan pada analisis biaya-volume-laba sebagai dasar untuk perencanaan tingkat penjualan dalam usaha mencapai target laba di PR. Cengkir Gading. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data tahun 2012. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Analisis biayavolume-laba, b. Penjualan, c. Target Laba. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis deskrptif kuantitatif yaitu menganalisis data yang diperoleh dari penelitian, menguraikan secara deskriptif hasil penelitian serta mengambil kesimpulan. Adapun langkah yang digunakan adalah sebagai berikut : 1) Memisahkan biaya semivariabel ke dalam biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Square Method), 2) Menentukan volume penjualan sesuai dengan laba netto target dengan menggunakan analisis titik impas dengan rumus teknik persamaan (equation technique), 3) Analisis hasil perhitungan. PEMBAHASAN 1. Pemisahan biaya ke dalam biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semivariabel untuk tahun 2012 dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Square Method)
16
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 a. Pemisahan biaya semivariabel digolongkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel dengan
ISSN 2338-3593 menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Square Method)
Tabel 4.12 Perusahaan Rokok “Cengkir Gading” Nganjuk Pemisahan Biaya Semi Variabel Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Produk Rokok Klobot Untuk Tahun yang Berakhir 2012 Volume
Biaya (Rp)
(Rp)
Unit
(x)
(y)
(xy)
(x)²
Januari
49.200
640.000
31.488.000.000
2.420.640.000
Februari
47.000
590.000
27.730.000.000
2.209.000.000
Maret
50.000
700.000
35.000.000.000
2.500.000.000
April
48.000
645.800
30.998.400.000
2.304.000.000
Mei
46.000
620.000
28.520.000.000
2.116.000.000
Juni
45.000
550.200
24.759.000.000
2.025.000.000
Juli
46.900
715.000
33.533.500.000
2.199.610.000
Agustus
47.000
695.000
32.665.000.000
2.209.000.000
September
49.200
709.000
34.882.800.000
2.420.640.000
Oktober
45.750
585.000
26.763.750.000
2.093.062.500
November
48.150
560.000
26.964.000.000
2.318.422.500
Desember
52.000
610.000
31.720.000.000
2.704.000.000
Bulan
Jumlah 574.200 7.620.000 365.024.450.000 27.519.375.000 Sumber : Perusahaan Rokok “Cengkir Gading” Nganjuk (Data diolah)
Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Produk Rokok Klobot Tahun 2012 : n(∑ xy ) − (∑ x )(∑ y ) b= 2 n ∑ x 2 − (∑ x ) 12 (Rp 365.024.450.000) - (574.200) (Rp 7.620.000) = 12 (27.519.375.000) - (574.200)2 Rp 4.380.293.400.000 - Rp 4.375.404.000.000 = 330.232.500.000 - 329.705.640.000 Rp 4.889.400.000 = 526.860.000 = Rp 9,2803
(
)
17
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 a=
ISSN 2338-3593
(∑ y ) − b(∑ x )
n (Rp 7.620.000) - Rp 9,2803 (574.200) = 12 Rp 7.620.000 - Rp 5.328.748 = 12 Rp Rp 2.291.252 = 12 = Rp.190.938 per bulan
Y = a+bx = Rp 190.938 + Rp 9,2803 x Jika realisasi produksi 1 tahun sebesar 574.200 unit, maka : Y = 12 (Rp 190.938) + Rp 9,2803 (574.200) = Rp 2.291.252 + Rp 5.328.748 = Rp 7.620.000 Jadi, biaya tetap = Rp 2.291.252,Jadi, biaya variabel = Rp 5.328.748,Tabel 4.13 Perusahaan Rokok “Cengkir Gading” Nganjuk Pemisahan Biaya Semi Variabel Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Produk Rokok Kretek Untuk Tahun yang Berakhir 2012 Volume
Biaya (Rp)
(Rp)
Unit
(x)
(y)
(xy)
(x)²
Januari
47.000
1.500.000
70.500.000.000
2.209.000.000
Februari
48.100
2.000.000
96.200.000.000
2.313.610.000
Maret
46.200
1.400.000
64.680.000.000
2.134.440.000
April
44.750
950.000
42.512.500.000
2.002.562.500
Mei
47.000
800.000
37.600.000.000
2.209.000.000
Juni
50.200
1.170.000
58.734.000.000
2.520.040.000
Juli
51.600
1.800.000
92.880.000.000
2.662.560.000
Agustus
47.000
2.150.000
101.050.000.000
2.209.000.000
September
46.000
1.140.000
52.440.000.000
2.116.000.000
Oktober
48.400
900.000
43.560.000.000
2.342.560.000
November
50.000
1.820.000
91.000.000.000
2.500.000.000
Desember
49.000
1.600.000
78.400.000.000
2.401.000.000
575.250
17.230.000
829.556.500.000
27.619.772.500
Bulan
Jumlah
Sumber : Perusahaan Rokok “Cengkir Gading” (Data diolah) 18
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015
ISSN 2338-3593
Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Produk Rokok Kretek Tahun 2012 : n(∑ xy ) − (∑ x )(∑ y ) b= 2 n ∑ x 2 − (∑ x ) 12 (Rp 827.192.000.000) - (575.250) (Rp 17.230.000) = 12 (27.619.772.500) - (575.250)2 Rp 9.926.304.000.000 - Rp 9.911.557.500.000 = 331.437.270.000 - 330.912.562.500 Rp 14.746.500.000 = 524.707.500 = Rp 28,1042
(
a=
)
(∑ y ) − b(∑ x )
n (Rp 17.230.000) - Rp 28,1042 (575.250) = 12 Rp 17.230.000 - Rp 16.166.941 = 12 Rp1.063.059 = 12 = Rp 88.588 per bulan
Y = a+bx = Rp 88.588 + Rp 28,1042 x Jika realisasi produksi 1 tahun sebesar 575.250 unit, maka : Y = 12 (Rp 88.588) + Rp 28,1042 (575.250) = Rp 6.063.059 + Rp 16.166.941 = Rp 17.230.000 Jadi, biaya tetap = Rp 1.063.059,Jadi, biaya variabel = Rp 16.166.941,-
19
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015
ISSN 2338-3593
Tabel 4.14 Perusahaan Rokok “Cengkir Gading” Nganjuk Pemisahan Biaya Semi Variabel Biaya Listrik dan Air Produk Rokok Klobot Untuk Tahun yang Berakhir 2012 Volume
Biaya (Rp)
(Rp)
Unit
(x)
(y)
(xy)
(x)²
Januari
49.200
450.000
22.140.000.000
2.420.640.000
Februari
47.000
380.000
17.860.000.000
2.209.000.000
Maret
50.000
395.000
19.750.000.000
2.500.000.000
April
48.000
435.000
20.880.000.000
2.304.000.000
Mei
46.000
490.000
22.540.000.000
2.116.000.000
Juni
45.000
375.000
16.875.000.000
2.025.000.000
Juli
46.900
450.000
21.105.000.000
2.199.610.000
Agustus
47.000
540.000
25.380.000.000
2.209.000.000
September
49.200
575.000
28.290.000.000
2.420.640.000
Oktober
45.750
395.000
18.071.250.000
2.093.062.500
November
48.150
415.000
19.982.250.000
2.318.422.500
Desember
52.000
600.000
31.200.000.000
2.704.000.000
574.200
5.500.000
264.073.500.000
27.519.375.000
Bulan
Jumlah
Sumber : Perusahaan Rokok “Cengkir Gading” (Data diolah) Biaya Listrik dan Air Produk Rokok Klobot Tahun 2012 : n(∑ xy ) − (∑ x )(∑ y ) b= 2 n ∑ x 2 − (∑ x ) 12 (Rp 26.518.000.000) - (574.200) (Rp 5.500.000) = 12 (27.519.375.000) - (574.200)2 Rp 3.162.216.000.000 - Rp 3.158.100.000.000 = 330.232.500.000 - 329.705.640.000 4.116.000.000 = 526.860.000 = Rp 7,8123
(
a=
)
(∑ y ) − b(∑ x )
n (Rp 5.500.000) - Rp 7,8123 (574.200) = 12
20
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015
ISSN 2338-3593
Rp 5.500.000 - Rp 4.485.823 12 Rp1.014.177 = 12 = Rp 84.515 per bulan =
Y = a+bx = Rp 84.515 + Rp 7,8123 x Jika realisasi produksi 1 tahun sebesar 574.200 unit, maka : Y = 12 (Rp 84.515) + Rp 7,8123 (574.200) = Rp 1.014.177 + Rp 4.485.823 = Rp 5.500.000 Jadi, biaya tetap = Rp 1.014.177,Jadi, biaya variabel = Rp 4.485.823,-
Tabel 4.15 Perusahaan Rokok “Cengkir Gading” Nganjuk Pemisahan Biaya Semi Variabel Biaya Listrik dan Air Produk Rokok Kretek Untuk Tahun yang Berakhir 2012 Volume
Biaya (Rp)
(Rp)
Unit
(x)
(y)
(xy)
(x)²
Januari
47.000
700.000
32.900.000.000
2.209.000.000
Februari
48.100
1.000.000
48.100.000.000
2.313.610.000
Maret
46.200
600.000
27.720.000.000
2.134.440.000
April
44.750
450.000
20.137.500.000
2.002.562.500
Mei
47.000
700.000
32.900.000.000
2.209.000.000
Juni
50.200
900.000
45.180.000.000
2.520.040.000
Juli
51.600
950.000
49.020.000.000
2.662.560.000
Agustus
47.000
600.000
28.200.000.000
2.209.000.000
September
46.000
350.000
16.100.000.000
2.116.000.000
Oktober
48.400
500.000
24.200.000.000
2.342.560.000
November
50.000
1.000.000
50.000.000.000
2.500.000.000
Desember
49.000
600.000
29.400.000.000
2.401.000.000
575.250
8.350.000
403.857.500.000
27.619.772.500
Bulan
Jumlah
Sumber : Perusahaan Rokok “Cengkir Gading” (Data diolah)
21
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 Biaya Listrik dan Air Produk Rokok Kretek Tahun 2012 : n(∑ xy ) − (∑ x )(∑ y ) b= 2 n ∑ x 2 − (∑ x ) 12 (Rp 400.847.500.000) - (575.250) (Rp 8.350.000) = 12 (27.619.772.500) - (575.250) 2 Rp 4.810.170.000.000 - Rp 4.803.337.500.000 = 331.437.270.000 - 330.912.562.500 6.832.500.000 = 524.707.500 = Rp 13,0215
(
a=
)
(∑ y ) − b(∑ x )
n (Rp 8.350.000) - Rp 13,0215 (575.250) = 12 Rp 8.350.000 - Rp 7.490.618 = 12 Rp859.382 = 12 = Rp 71.615 per bulan
Y = a+bx = Rp 71.615 + Rp 13,0215 x Jika realisasi produksi 1 tahun sebesar 575.250 unit, maka : Y = 12 (Rp 71.615) + Rp 13,0215 (575.250) = Rp 859.382 + Rp 7.490.618 = Rp 8.350.000 Jadi, biaya tetap = Rp 859.382,Jadi, biaya variabel = Rp 7.490.618,-
22
ISSN 2338-3593
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015
ISSN 2338-3593
Tabel 4.16 Perusahaan Rokok “Cengkir Gading” Nganjuk Pemisahan Biaya Semi Variabel Biaya Telepon Produk Rokok Klobot Untuk Tahun yang Berakhir 2012 Volume
Biaya (Rp)
(Rp)
Unit
(x)
(y)
(xy)
(x)²
Januari
49.200
73.000
3.591.600.000
2.420.640.000
Februari
47.000
61.400
2.885.800.000
2.209.000.000
Maret
50.000
65.000
3.250.000.000
2.500.000.000
April
48.000
62.000
2.976.000.000
2.304.000.000
Mei
46.000
79.200
3.643.200.000
2.116.000.000
Juni
45.000
74.000
3.330.000.000
2.025.000.000
Juli
46.900
72.800
3.414.320.000
2.199.610.000
Agustus
47.000
67.000
3.149.000.000
2.209.000.000
September
49.200
59.200
2.912.640.000
2.420.640.000
Oktober
45.750
63.400
2.900.550.000
2.093.062.500
November
48.150
56.000
2.696.400.000
2.318.422.500
Desember
52.000
67.000
3.484.000.000
2.704.000.000
574.200
800.000
38.233.510.000
27.519.375.000
Bulan
Jumlah
Sumber : Perusahaan Rokok “Cengkir Gading” (Data diolah) Biaya Telepon Produk Rokok Klobot Tahun 2012 : n(∑ xy ) − (∑ x )(∑ y ) b= 2 n ∑ x 2 − (∑ x ) 12 (Rp 38.335.470.000) - (574.200) (Rp 800.000) = 12 (27.519.375.000) - (574.200) 2 Rp 460.025.640.000 - Rp 459.360.000.000 = 330.232.500.000 - 329.705.640.000 Rp 665.640.000 = 526.860.000 = Rp 13,0215
(
a=
)
(∑ y ) − b(∑ x )
n (Rp 800.000) - Rp 1,2634 (574.200) = 12
23
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015
ISSN 2338-3593
Rp 800.000 - Rp 725.444 12 Rp 74.556 = 12 = Rp 6.213 per bulan =
Y = a+bx = Rp 6.213 + Rp 1,2634 x Jika realisasi produksi 1 tahun sebesar 574.200 unit, maka : Y = 12 (Rp 6.213) + Rp 1,2634 (574.200) = Rp 74.556 + Rp 725.444 = Rp 800.000 Jadi, biaya tetap = Rp 74.556,Jadi, biaya variabel = Rp 725.444,Tabel 4.17 Perusahaan Rokok “Cengkir Gading” Nganjuk Pemisahan Biaya Semi Variabel Biaya Telepon Produk Rokok Kretek Untuk Tahun yang Berakhir 2012 Volume
Biaya (Rp)
(Rp)
Unit
(x)
(y)
(xy)
(x)²
Januari
47.000
75.000
3.525.000.000
2.209.000.000
Februari
48.100
83.600
4.021.160.000
2.313.610.000
Maret
46.200
75.000
3.465.000.000
2.134.440.000
April
44.750
66.000
2.953.500.000
2.002.562.500
Mei
47.000
71.400
3.355.800.000
2.209.000.000
Juni
50.200
85.000
4.267.000.000
2.520.040.000
Juli
51.600
100.000
5.160.000.000
2.662.560.000
Agustus
47.000
79.800
3.750.600.000
2.209.000.000
September
46.000
82.000
3.772.000.000
2.116.000.000
Oktober
48.400
100.200
4.849.680.000
2.342.560.000
November
50.000
85.000
4.250.000.000
2.500.000.000
Desember
49.000
97.000
4.753.000.000
2.401.000.000
575.250
1.000.000
48.122.740.000
27.619.772.500
Bulan
Jumlah
Sumber : Perusahaan Rokok “Cengkir Gading” (Data diolah) Biaya Telepon Produk Rokok Kretek Tahun 2012 : n(∑ xy ) − (∑ x )(∑ y ) b= 2 n ∑ x 2 − (∑ x )
(
)
24
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015
ISSN 2338-3593
12 (Rp Rp 47.996.990.000) - (575.250) (Rp 1.000.000) 12 (27.619.772.500) - (575.250)² Rp 575.963.880.000 - Rp 575.250.000.000 = 331.437.270.000 - 330.912.562.500 Rp 713.880.000 = 524.707.500 = Rp 1,3605 =
a=
(∑ y ) − b(∑ x )
n (Rp 1.000.000) - Rp 1,3605 (575.250) = 12 Rp 1.000.000 - Rp 782.628 = 12 Rp 217.372 = 12 = Rp 18.114 per bulan
Y = a+bx = Rp 18.114 + Rp 1,3605 x Jika realisasi produksi 1 tahun sebesar 575.250 unit, maka : Y = 12 (Rp 18.114) + Rp 1,3605 (575.250) = Rp 217.372 + Rp 782.628 = Rp 1.000.000 Jadi, biaya tetap = Rp 217.372,Jadi, biaya variabel = Rp 782.628,-. Menghitung omset penjualan yang harus dicapai perusahaan agar target laba dapat dipenuhi 1.
meningkat. Dari perhitungan yang dilakukan perusahaan, target laba bersih perusahaan sebesar Rp 6.176.880,-. Dengan target laba sebesar Rp 6.176.880,- maka dapat dihitung berapa volume penjualan yang harus dicapai perusahaan agar tercapai laba yang ditargetkan dengan perhitungan sebagai berikut :
Produk Rokok Klobot
Perusahaan menargetkan laba bersih meningkat sebesar 60% untuk tahun berikutnya. Dasar yang digunakan oleh perusahaan dalam penentuan target laba ini adalah dengan melihat kondisi usaha yang terus
Penjualan = Biaya Variabel per satuan + Biaya Tetap + Target Laba 1.460.001.615 2.700 x = x + 70.148.110 + 6.176.880 574.200 2.700 x = 2.543x + 76.324.990 25
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015
ISSN 2338-3593
157 x = 76.324.990 x = 486.146 unit Di mana : x = Jumlah yang terjual Rp 2.700 = Harga jual per unit Rp 2.543 = Biaya variabel per unit Rp 70.148.110 = Total biaya tetap 60%×Rp3.860.550=Rp2.316.330+Rp3.860.550 = Rp6.176.880 =Target LabaPenjualan dalam rupiah sesuai target laba yang diinginkan dengan harga jual per unit Rp 2.700,-. Penjualan = Volume Penjualan × Harga Jual = 486.146 unit × Rp 2.700 = Rp 1.312.594.200 Penjualan dalam rupiah sesuai target laba yang diinginkan dengan harga jual per unit Rp 2.700,-. Penjualan = Volume Penjualan × Harga Jual = 486.146 unit × Rp 2.700 = Rp 1.312.594.200 2. Produk Rokok Kretek
Perusahaan menargetkan laba bersih meningkat sebesar 60% untuk tahun berikutnya. Dasar yang digunakan oleh perusahaan dalam penentuan target laba ini adalah dengan melihat kondisi usaha yang terus meningkat. Dari perhitungan yang dilakukan perusahaan, target laba
bersih perusahaan sebesar Rp 1.407.221.792,-. Dengan target laba sebesar Rp 1.407.221.792,- maka dapat dihitung berapa volume penjualan yang harus dicapai perusahaan agar tercapai laba yang ditargetkan dengan perhitungan sebagai berikut :
Penjualan = Biaya Variabel per satuan + Biaya Tetap + Target Laba 2.390.235.462 6.200 x = x + 109.792.813 + 1.407.221.792 574.200 6.200 x = 4.155 x + 1.517.014.605 2045 x = 1.517.014.605 x = 741.816 unit Di mana : x = Jumlah yang terjual Rp 6.200 = Harga jual per unit Rp 4.155 = Biaya variabel per unit Rp 109.792.813 = Total biaya tetap 60%×Rp879.513.620=527.708.172+879.513.620=Rp1.407.221.792=Target Laba Penjualan dalam rupiah sesuai target laba yang diinginkan dengan Harga jual per unit Rp 2.700,-. Penjualan = Volume Penjualan × Harga Jual 26
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015
ISSN 2338-3593
= 741.816 unit × Rp 6.200 = Rp 4.599.259.200 Untuk memastikan ketepatan perhitungan, maka perlu dilakukan pembuktian dengan menyajikan hasil perhitungan ke dalam format laporan laba rugi kontribusi sebagai berikut :
Perusahaan Rokok "Cengkir Gading" Nganjuk Laporan Laba Rugi Kontribusi Untuk Tahun yang Berakhir 2012 Klobot Volume Penjualan Penjualan @Rp2.700 & Rp6.200 Biaya Variabel @Rp2.543 & Rp4.155 Margin Kontribusi
Kretek
Total
486.146
741.816
1.227.962
Rp 1.312.594.200
Rp 4.599.259.200
Rp 5.911.853.400
Rp (1.236.269.210)
Rp (3.082.244.595)
Rp (4.318.513.805)
Rp 1.517.014.605
Rp 1.593.339.595
Rp
76.324.990
Biaya Tetap
Rp
(179.940.923)
Laba Bersih
Rp 1.413.398.672
sebesar Rp 76.324.990,- dan produk rokok kretek sebesar Rp 1.517.014.605,-. Margin kontribusi adalah jumlah yang tersisa dari penjualan dikurangi dengan biaya variabel. Jumlah tersebut akan digunakan untuk menutup biaya tetap agar diperoleh laba bersih. Apabila margin kontribusi melebihi jumlah biaya tetap, maka kelebihannya merupakan laba, namun jika margin kontribusi tidak cukup untuk menutup biaya tetap, maka akan mengalami kerugian.
c. Analisis Hasil Perhitungan Analisis biaya-volume-laba digunakan untuk memberikan informasi-informasi yang dapat membantu seorang manajer dalam pengambilan keputusan terutama dalam perencanaan penjualan yang dapat menghasilkan laba. Setelah dilakukan perhitungan, maka perusahaan harus mencapai volume penjualan produk rokok klobot sebesar Rp 1.312.594.200,- agar target laba sebesar Rp 6.176.880,- dapat terpenuhi, sedangkan volume penjualan produk rokok kretek sebesar Rp 4.599.259.200,- agar target laba sebesar Rp 1.407.221.792 dapat terpenuhi. Untuk memastikan ketepatan perhitungan, peneliti menyajikan hasil perhitungan ke dalam laporan laba rugi kontribusi. Dari laporan laba rugi kontribusi yang disajikan, didapatkan margin kontribusi produk rokok klobot
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah mengadakan penelitian pada Perusahaan Rokok Cengkir Gading Nganjuk, maka peneliti dapat menarik suatu kesimpulan dari datadata yang telah diperoleh dan dianalisa pada bab-bab sebelumnya. Adapun 27
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015
ISSN 2338-3593 sesuai dengan ditargetkan.
kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut : a. Perusahaan Rokok Cengkir Gading adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri rokok. Hasil produksi rokok diberi merk “Cengkir Gading”. b. Sehubungan dengan perencanaan penjualan, selama ini Perusahaan Rokok Cengkir Gading belum memanfaatkan analisis biayavolume-laba sebagai alat dalam perencanaan penjualan dalam usaha mencapai target laba. c. Selama ini Perusahaan Rokok Cengkir Gading belum mengklasifikasikan biaya yang bersifat semivariabel ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. d. Untuk bisa mencapai target laba Perusahaan Rokok Cengkir Gading mempunyai target laba produk rokok klobot sebesar Rp 6.176.880,- maka penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan sebesarRp 1.312.594.200,- dengan jumlah produk yang harus terjual sebesar 486.146 unit, sedangkan target laba produk rokok kretek sebesar Rp 1.407.221.792,- maka penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan sebesar Rp 4.599.259.200,- dengan jumlah produk yang harus terjual sebesar 741.816 unit agar perusahaan dapat memperoleh keuntungan
laba
yang
B. Saran Berdasarkan uraian di atas, maka beberapa saran dari peneliti diharapkan mempunyai manfaat dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan di masa yang akan datang. Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut : a. Dalam mengklasifikasikan biaya yang bersifat semivariabel ke dalam biaya tetap dan biaya variabel sebaiknya perusahaan mulai mempertimbangkan metode yang digunakan salah satunya adalah metode least square, karena metode ini memberikan hasil yang lebih akurat dalam memisahkan biaya tersebut. b. Apabila perusahaan ingin merencanakan penjualan, sebaiknya perusahaan menggunakan analisis biaya-volume-laba. Analisis biayavolume-laba mempunyai banyak manfaat bagi perusahaan yaitu dapat memberikan informasi bagi manajemen dalam mengambil keputusan terutama dalam perencanaan penjualan pada perusahaan. Selain itu, dengan menggunakan teknik analisis biayavolume-laba Perusahaan Rokok Cengkir Gading dapat mengetahui berapa volume penjualan yang harus dicapai sesuai dengan target laba yang diinginkan.
28
Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015
ISSN 2338-3593
DAFTAR PUSTAKA
Blocher, Edward J., David E. Stout, Gari Cokins, (2011), Manajemen Biaya : Penekanan Strategis, Edisi 5, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, Peter C. Brewer, (2008), Akuntansi Manajerial (Managerial Accounting), Edisi 11, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen, (2009), Akuntansi Manjerial (Managerial Accounting), Edisi 8, Buku 2, Jakarta: Salemba Empat. Himayati, (2008), Eksplorasi Zahir Accounting, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Samryn, L. M., (2001), Akuntansi Manajerial Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Samryn, L.M., (2012), Akuntansi Manajemen: Informasi Biaya untuk Mengendalikan Aktivitas Operasi dan Investasi, Jakarta: Prenada Media Group. Simamora, Henry, (2002), Akuntansi Manajemen, Edisi II, Yogyakarta: UPP AMP YKPN. (2012), Akuntansi Manajemen, Edisi III, Riau: Star Gate Publisher. (2000), Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Salemba Empat. Swastha, Basu dan Irawan, (1998), Manajemen Yogyakarta.
Pemasaran Modern,
Jakarta:
Liberty:
Teguh, Muhammad, (2001), Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, Edisi Pertama, Buku 1, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
http://kamusbisnis.com/arti/target-laba.
29