Cement: Positive catalyst needed. Monthly domestic cement consumption. (mn tons)

June 15, 2016

Mimi Halimin

+62-21-515-1140

[email protected]

To subscribe to our Daily Focus, please contact us at [email protected]

Market Index Last Trade JCI MSCI Indonesia MSCI EM HANG SENG

Chg (%)

MoM

YoY

Cement: Positive catalyst needed

4,821.6

0.3

1.0

-0.6

Domestic May cement consumption: +6% YoY, +13% MoM

22.7

0.0

2.3

-3.8

803.1

-0.8

1.7

-16.6

Konsumsi semen nasional untuk bulan Mei +6,2% YoY menjadi 5.1mn ton. Kenaikan yang signifikan di bulan Mei sejalan dengan tren tahun sebelumnya yang menunjukkan konsumsi semen yang lebih tinggi pada bulan Mei. Secara kumulatif, konsumsi semen domestik selama 5M16 naik 3,9% YoY.

20,387.5

-0.6

4.0

-23.6

KOSPI

1,972.0

-0.5

0.3

-3.4

FTSE

5,923.5

-2.1

-1.5

-9.9

DJIA

17,674.8

-0.3

1.1

-0.3

SMGR - Positive signs from volume but ASP is still weak

NASDAQ

4,843.6

-0.1

2.8

-3.6

Valuation 2016F JCI

P/E (x)

P/B (x)

ROE (%)

15.3

2.3

18.4

SMGR mencatat volume penjualan domestik 2.1mn ton pada Mei 2016 (+6,7% YoY atau +7,3% MoM). Kumulatif 5M16, SMGR mencatat 10.0mn ton atau tumbuh 1,0% YoY. Kami melihat bahwa persaingan di produsen semen tetap sengit ditambah dengan lebih tingginya pertumbuhan dari semen curah menjadikan ASP tertekan. SMGR hanya mencatat domestik ASP (excl. TLCC) IDR808,752 di Mei 2016 (-0.1% MoM atau -7,4% YoY).

Key Rates Last Trade Chg (bps)

MoM

YoY

Policy Rate

6.75

0

0

-75

3yr

7.28

-4

-35

-108

10yr

7.65

1

-7

-101

Last Trade

Chg (%)

MoM

YoY

13,393.00

0.7

-0.1

-0.2

1,173.23 106.11 6.60

0.0 -0.1 0.4

-0.5 -2.7 1.0

5.0 -14.0 6.1

FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities Last Trade

Chg (%)

MoM

YoY

WTI

48.5

-0.8

3.4

-22.3

Gold

1,285.7

0.1

0.9

8.4

Coal

39.5

-0.3

-9.5

-5.8

Palm Oil

662.5

0.0

-0.4

1.5

Rubber

114.8

0.0

-15.2

-16.2

8,885.0

-0.1

2.8

-31.4

Nickel

Banyaknya pemain semen baru yang terletak di daerah Jawa Barat membuat INTP menderita banyak dari kompetisi ini. INTP mencatat 1.4mn ton volume penjualan domestik Mei 2016 (-5,2% YoY atau +17,2% MoM). Meskipun penjualan Mei jauh lebih tinggi dari penjualan bulan April, INTP hanya membukukan 6.5mn ton volume penjualan domestik di 5M16 atau masih turun 3,2% YoY. Persaingan yang ketat ini menyebabkan tren pangsa pasar INTP menurun. Kami berpikir bahwa INTP akan bertarung untuk mendapatkan pangsa pasar kembali, sehingga kami menduga INTP akan ikut dalam perang harga. Secara keseluruhan, kami melihat peningkatan penjualan volume semen pada bulan Mei adalah sesuai siklus. Kami kembali memberikan rekomendasi Underweight untuk sektor semen karena kami belum melihat adanya peningkatan yang signifikan dalam penjualan semen domestik hingga Mei.

Monthly domestic cement consumption 2016

(mn tons)

4,510.5

-1.0

-2.5

-22.4

7.0

16,950.0

-0.1

1.9

14.7

6.5

Copper Tin

INTP - Competition remains fierce and INTP is losing its market share

2015

2014

6.0

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

(pt)

JCI

5.5

MSCI EM

5,500

(pt)

5.0

1,100

4.5

950

5.2 4.5

4.6 4.8

4.0 3.5

4,500

800

3.0 January

3,500 04/13

5.1

650 01/14

10/14

07/15

04/16

March

Source: ASI, Daewoo Securities Research

May

July

September

November

June 15, 2016 Embun Pagi

Local flashes UNVR: Unilever Indonesia bagikan dividen total Rp5,84 triliun. PT Unilever Indonesia Tbk. membagikan dividen total sebesar Rp5,84 triliun atau setara Rp766 per saham untuk tahun buku 2015. "Dividen naik Rp14 per saham bila dibandingkan dengan dividen tahun buku 2014," kata Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso. Sebelumnya, UNVR telah membagikan dividen interim Rp342 per saham atau Rp2,6 triliun pada Desember tahun lalu. Adapun sisanya Rp424 per saham atau setara Rp3,23 triliun akan dibagikan sebelum 15 Juli tahun ini. (Bisnis Indonesia) TBIG: Tower Bersama yakin raup pendapatan Rp1,2 triliun di semester I. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yakin kinerja keuangan tahun ini bisa tumbuh positif. Bahkan perseroan yakin bisa meraup pendapatan di semester I-2016 mencapai Rp1,2 triliun. Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso mengaku, pihaknya yakin target tersebut bisa tercapai lantaran hingga kuartal I-2016 pendapatan perseroan sudah mencapai Rp901 miliar. (Okezone) AALI: Astra Agro siapkan Rp 500 miliar bangun pabrik. Tidak banyak ekspansi yang bakal dilakukan oleh PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sepanjang tahun ini. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini hanya berencana menambah satu pabrik di wilayah Sulawesi. "Kami siapkan sekitar Rp 500 miliar untuk pabrik ini," ujar Direktur AALI Rudy. Proses pembangunannya akan segera dilakukan tahun ini. Diharapkan, tahun depan, pabrik ini bisa mulai beroperasi. (Kontan) POWR: Cikarang Listrindo gandeng GE garap PLTG US$ 800 juta. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), emiten kelima yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini, tengah mengerjakan beberapa proyek pembangkit listrik. Salah satunya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di kawasan industri Megalopolis Manunggal, Cikarang, Jawa Barat. Direktur Keuangan Cikarang Listrindo Christanto Pranata mengatakan, kapasitas pembangkit listrik ini mencapai 1.100 Mega Watt (MW) sampai dengan 1.400 MW. Perseroan sudah menggandeng General Electric (GE) untuk menggarap proyek senilai US$ 800 juta itu. (Kontan) PTBA: Bukit Asam incar 5.000 MW proyek kelistrikan pemerintah. PT Bukit Asam (Persero) Tbk membidik porsi 15% dari program kelistrikan pemerintah sebesar 35.000 megawatt (MW). Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero) Arviyan Arifin mengatakan, perusahaan membidik 5.000 MW atau sekitar 15% dari tender-tender pemerintah yang sedang bergulir. Salah satunya melalui anak perusahaan PT Huadian Bukit Asam Power telah memenagkan tender PLTU Sumsel 8 dengan kapasitas 2x 620 Megawatt. (Kontan) BHIT: MNC bidik proyek PLTU Sumsel 6. MNC Grup melalui induk perusahaan investasi, PT MNC Investama Tbk(BHIT) membidik proyek pembangkit listrik mulut tambang (mine mouth) di Sumatera Selatan (Sumsel). Wakil Direktur Utama BHIT Darma Putra mengatakan, kondisi batubara yang tengah lesu mendorong perseroan mencari proyek investasi lain yang lebih menjanjikan, salah satunya adalah proyek power plant. Dalam waktu dekat, BHIT berencana mengikuti tender Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 6 berkapasitas 2 x 300 Mega Watt (MW). (Kontan) DKFT: Central Omega kembali bangun pabrik smelter Rp4,55 triliun. Emiten pertambangan PT Central Omega Resources Tbk. berekspansi dengan memperluas pabrik pemurnian dengan kapasitas produksi hingga 300.000 ton nikel senilai US$350 juta setara dengan Rp4,55 triliun. Kiki Hamidjaja, Direktur Utama Central Omega Resources, mengatakan perluasan pabrik smeltertahap II akan dilakukan mulai kuartal II/2018. Pembangunan pabrik smelter tahap I diproyeksi rampung akhir tahun ini dan mulai berproduksi pada 2017. (Bisnis Indonesia)

2

Daewoo Securities Indonesia Research


Technical analysis Tasrul

+62-21-515-1140

[email protected]

Jakarta Composite Index (JCI) – Consolidation IHSG akan coba bertahan di atas lower band pada uptrend channel. IHSG saat masih dalam pola uptrend yang relatif valid yang dimulai sejak selama 201 hari terakhir dengan r-squared = 0.7548 dan bergerak dalam rentang +/- 1.16 std.deviasi dari center line. Peluang IHSG bergerak di luar pergerakan normalnya sekitar 24.52 % atau sekitar 49 bar chart. Volatilitas normal pergerakan IHSG saat ini sebesar +/-0.52% atau sekitar +/-25.2 point. Saat ini IHSG akan coba bertahan diatas lower band pada uptrend channel untuk mampu naik minimal ke level 4,849 sebagaimana terlihat pada

Figure 1. Summary Item

Data

Close (June 14, 2016) Average index performance (%) Period r-squared Volatility (+/-, %) Volatility (+/-, point)

Item

Data

4,821.59(+0.3%) Trading range 4.02 Target 201 - Daily 0.7548 - Weekly 0.52 - Monthly 25.2 Stop loss

4,797-4,849 4,849 4,856 4,919 4,786

Source: Daewoo Securities Indonesia Research

Figure 1. Daily trend - Uptrend ^JKSE - Daily 6/14/2016 Open 4797.62, Hi 4833.4, Lo 4795.35, Close 4821.59 (0.3%) Upper Band = 5,020.86, Channel_prd = 4,909.26, Lower Band = 4,797.66, Upper Band = 5,147.76, Channel_prd 5,147.76

5,020.86 4,909.26 4,909.26 4,863.1 4,849.7

4,822.71 4,821.59 4,797.66

4,786.9 4,670.76

Optimization Trading System - ©2010 ^JKSE - Volume = 6,201,990,656.00, Avg.Volume = 4,011,624,960.00 6,201,990,656

4,011,624,960

Optimization Trading System - ©2010 Aug Sep

Oct

Nov

Dec

2016

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis softw are. http://w w w .amibroker.com


3 Daewoo Securities Indonesia Research


Aliran dana keluar mulai tertahan dengan volatilitas cenderung turun terbatas. Pada Figure 2, terlihat dari hasil optimalisasi terakhir, indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized saat ini cenderung turun menguji support trendline dengan volume naik signifikan dan tembus rata-rata. Hal ini mengindikasikan masih terlihatnya potensi koreksi lebih lanjut namun sudah mulai terbatas. Resistance terdekat di 4,849 dan support di 4,797. Stop loss level di 4,786. Figure 2. Daily MFI optimized & W%R optimized, ^JKSE - MFI Smoothed = 7.22

7.22312 ^JKSE - Will%R Smoothed = -77.46

-77.4591 ^JKSE - Daily 6/14/2016 Open 4797.62, Hi 4833.4, Lo 4795.35, Close 4821.59 (0.3%) VWAP = 4,827.23, VWAP = 4,748.05, VWAP = 4,864.76 4,864.76 4,849.7

4,827.23 4,821.59

4,786.9

4,748.05

Optimization Trading System - ©2010 ^JKSE - Volume = 6,201,990,656.00, Avg.Volume = 4,063,320,576.00

6,201,990,656

4,063,320,576

Optimization Trading System - ©2010 Dec

2016

Feb

Mar

Apr

May

Jun



4



IHSG akan coba bertahan sekitar rata-rata masing-masing periode. IHSG saat ini akan mencoba mendekati resistance normal rata-rata periode daily (resistance 2). Sementara itu untuk periode weekly dan monthly masih berada sedikit di bawah rata-rata. Tanda-tanda bottom reversal diperkirakan mulai terlihat, jika hari ini IHSG mampu bertahan diatas rata-rata periode weekly , yakni sekitar level 4,823, sebagaimana terlihat pada Figure 3,4 dan 5. Figure 3. Daily, target : 4,849

Figure 4. Weekly, target : 4,856

^JKSE - Daily 6/14/2016 Open 4797.62, Hi 4833.4, Lo 4795.35,

Figure 5. Monthly,target : 4,919

^JKSE - Weekly 6/14/2016 Open 4838.02, Hi 4838.02, Lo

^JKSE - Monthly 6/14/2016 Open 4801.85, Hi 4940.1, Lo

x

4,956.86

5,157.87

4,923.46 4,862.39

4,890.05

5,078.33

4,849.79

4,856.65

4,998.8

4,837.19

4,823.25

4,919.26

4,824.59

4,821.59

4,839.72

4,821.59

4,789.84

4,821.59

4,811.99

4,756.44

4,760.19

4,723.03

4,680.65

4,799.39

4,689.63

4,601.11

4,786.79

4,521.57

4,774.19 4,761.59

^JKSE - Volume = 6,201,990,656.00, Avg.Volume = 4,063,320,576.00



6,201,990,656 17,274,497,024 12,957,971,456

4,063,320,576 Optimization Trading System - ©2010 Apr May

Jun

Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis sof tw are. http://w w w .amibroker.com


Optimization Trading System - ©2010 Oct 2016 Apr Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis sof tw are. http://w w w .amibroker.com


67,747,483,648

Optimization Trading System - ©2010 2014 2015

45,946,044,416 2016





Stocks on our focus list Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)-Trading Buy Harga akan coba naik mendekati centerline pada uptrend channel. Secara umum harga saham ini juga masih bergerak dalam pola uptrend yang masih relatif valid (r-squared = 0.8045) selama 209 hari terakhir dan bergerak dalam rentang +/- 1.3 std.deviasi dari center line. Peluang harga keluar dari pergerakan normalnya sekitar 19.5 % (sekitar41 bar chart ). Volatilitas normal pergerakan harga saham ini sepanjang uptrend channel sebesar +/-2.05 % atau sekitar +/- 77 (potensi naik dan turun secara normal maksimum/minimum sebesar 75-80 rupiah) dari level penutupan kemarin. Saat ini harga akan coba naik mendekati centerline pada uptrend channel,sebagaimana terlihat pada Figure 6.

Summary Item

Data

Close (June 14, 2016) Relative Avg. Price performance to JCI (%) β (beta) Corelation Period r-squared

Item

Data

3,750 (+4.2%)Trading range 29.92Target 2.03 - Daily 0.88 - Weekly 209 - Monthly 0.8045Stop loss

Volatility (+/-, %) Volatility (+/-, Rp.)

3,700-3,950 3,775 3,850 3,975 3,570

2.05 77.00


Figure 6. Daily trend – Uptrend CPIN.JK - Daily 6/14/2016 Open 3590, Hi 3750, Lo 3580, Close 3750 (4.2%) Upper Band = 4,310.05, Channel_prd = 3,941.74, Lower Band = 3,573.42, Upper Band = 4,636.46, Channel_prd = 3,941.74 4,636.46

4,310.05 3,941.74 3,825

3,941.74 3,750 3,693.59 3,573.42 3,412.73 3,247.01

Optimization Trading System - ©2010 CPIN.JK - Volume = 2,466,400.00, Avg.Volume = 6,368,981.00

6,368,981 Optimization Trading System - ©2010 Aug Sep

2,466,400 Oct

Nov

Dec

2016

Feb

Mar

Apr

May

Jun



6



Aliran dana masuk dengan volatilitas kenaikan harga masih terlihat. Pada Figure 7, terlihat dari hasil optimalisasi dari indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized masih cenderung naik lebih lanjut namun masih kurang dukungan volume yang masih di bawah rata-rata. Level 3,825 adalah resistance terdekat. Support terdekat saat ini di 3,570 yang sekaligus sebagai stop loss level.

Figure 7. Daily, MFI optimized & W&R optimized CPIN.JK - MFI Smoothed = 43.70

43.6972

CPIN.JK - Will%R Smoothed = -21.46 -21.4562

CPIN.JK - Daily 6/14/2016 Open 3590, Hi 3750, Lo 3580, Close 3750 (4.2%) VWAP = 3,412.73, VWAP = 3,693.59

3,825 3,750 3,693.59 3,570

3,412.73

Optimization Trading System - ©2010 CPIN.JK - Volume = 2,466,400.00, Avg.Volume = 6,368,981.00

6,368,981

Optimization Trading System - ©2010 28 2016 11 18 25

2,466,400 Feb

9

15

22

29Mar

14

21

28

Apr

11

18

25

May

16

23

30 Jun 6

13





Harga akan coba bertahan diatas resistance 1 periode daily,weekly, dan monthly. Potensi kenaikan harga saham ini naik lebih lanjut masih terbuka, jika harga mampu bertahan minimal diatas periode resistance 1 periode daily,weekly dan monthly dengan target berikutnya ke resistance 3 untuk periode daily dan resistance 2 untuk periode weekly dan monthly, sebagaimana terlihat pada Figure 8,9 dan 10. Figure 8. Daily ,target : 3,775


CPIN.JK - Daily 6/14/2016 Open 3590, Hi 3750, Lo 3580,

Figure 10. Monthly, target : 3,975

CPIN.JK - Weekly 6/14/2016 Open 3580, Hi 3750, Lo 3560,

CPIN.JK - Monthly 6/14/2016 Open 3500, Hi 3760, Lo 3440,

3,821.5 3,783 3,750 3,744.5 3,706

4,026.86

3,667.5

3,935.14

3,629

3,843.43

4,095.51

3,590.5

3,751.71

3,974.76

3,552

3,750

3,854.01

3,660

3,750

3,568.29

3,733.25

3,476.57

3,612.5

3,384.86

3,491.75

3,293.14

3,370.99

3,513.5

3,250.24 3,129.49

CPIN.JK - Volume = 2,466,400.00, Avg.Volume = 6,368,981.00



6,368,981 140,023,328

29,772,340 Optimization Trading System - ©2010 Apr May

2,466,400 Jun



Optimization Trading System - ©2010 Oct 2016 Apr

3,863,400




44,130,200 2016



8



Indika Energy (INDY)-Trading Buy Harga akan coba bertahan diatas normal lower band pada uptrend channel. Secara umum harga saham ini juga masih bergerak dalam pola uptrend yang masih relatif valid (r-squared = 0.9303) selama 89 hari terakhir dan bergerak dalam rentang +/- 1.83 std.deviasi dari center line. Peluang harga keluar dari pergerakan normalnya sekitar 6.97 % (sekitar 6 bar chart ). Volatilitas normal pergerakan harga saham ini sepanjang uptrend channel sebesar +/-4.18 % atau sekitar +/- 24.27 (potensi naik dan turun secara normal maksimum/minimum sebesar 25 rupiah) dari level penutupan kemarin. Saat ini harga akan coba bertahan diatas normal lower band pada uptrend channel, sebagaimana terlihat pada Figure 11.

Summary Item

Data

Close (June 14, 2016) Relative Avg. Price performance to JCI (%) β (beta) Corelation Period r-squared

Item

Data

580 (0.0%) Trading range 76.09 Target 1.31 - Daily 0.51 - Weekly 89 - Monthly 0.9303 Stop loss

Volatility (+/-, %) Volatility (+/-, Rp.)

570-660 610 625 765 560

4.18 24.27


Figure 11. Daily trend – Uptrend INDY.JK - Daily 6/14/2016 Open 580, Hi 610, Lo 570, Close 580 (0.0%) Upper Band = 754.03, Channel_prd = 663.67, Lower Band = 573.31, Upper Band = 763.44, Channel_prd = 663.67, Lower

763.436 754.027 663.667 663.667 631.88 580 573.306 569.758 563.898

Optimization Trading System - ©2010 INDY.JK - Volume = 11,240,900.00, Avg.Volume = 36,065,540.00

36,065,540 Optimization Trading System - ©2010 28 2016 11 18 25

11,240,900 Feb

9

15

22

29Mar

14

21

28

Apr

11

18

25

May

16

23

30 Jun 6

13





Aliran dana masuk masih terlihat diiringi dengan volatilitas pergerakan harga cenderung naik. Pada Figure 12, terlihat dari hasil optimalisasi, indikator MFI Optimized saat ini masih cenderung naik, sementara itu indikator W%R Optimized cenderung bottom reversal namun volume masih di bawah rata-rata. Hal ini menandakan koreksi harga mulai tertahan. Jika level 615 sebagai resistance terdekat dapat ditembus, maka harga berpotensi ke 630 dan 670. Support terdekat saat ini di 570.Stop loss level di 560.

Figure 12. Daily, MFI optimized & W%R optimized INDY.JK - MFI Smoothed = 36.00

35.9982

INDY.JK - Will%R Smoothed = -79.10

-79.1033

INDY.JK - Daily 6/14/2016 Open 580, Hi 610, Lo 570, Close 580 (0.0%) VWAP = 569.76, VWAP = 631.88, VWAP = 446.93

670 631.88 615

580 569.758 446.929

Optimization Trading System - ©2010 INDY.JK - Volume = 11,240,900.00, Avg.Volume = 26,975,104.00

26,975,104 Optimization Trading System - ©2010 Dec

11,240,900 2016

Feb

Mar

Apr

May

Jun



10



Harga akan coba bertahan sekitar rata-rata pada periode daily,weekly, dan monthly. Untuk naik lebih lanjut harga saham ini harus mampu bertahan minimal pada rata-rata periode daily dan weekly sekitar level 585-590 dengan target normal kenaikan ke level resistance 2 pada masing masing periode diatas, sebagaimana terlihat pada Figure 13,14 dan 15. Figure 13. Daily, target : 610

Figure 14. Weekly, target : 625

INDY.JK - Daily 6/14/2016 Open 580, Hi 610, Lo 570, Close

Figure 15. Monthly, target : 765

INDY.JK - Weekly 6/14/2016 Open 610, Hi 610, Lo 560,

INDY.JK - Monthly 6/14/2016 Open 615, Hi 685, Lo 560,

633.543

921.837

843.878

621.407

659.289

609.272

641.967

597.136

624.644

585

607.322

580

590

572.864

580

560.728

572.678

548.593

555.356

610

536.457

538.033

580

765.918

687.959

520.711

532.041

454.082

376.122

298.163

INDY.JK - Volume = 11,240,900.00, Avg.Volume = 26,975,104.00



797,460,800 154,566,608

26,975,104 Optimization Trading System - ©2010 Apr May

11,240,900 Jun



Optimization Trading System - ©2010 Oct 2016 Apr

21,287,900



189,616,704 Optimization Trading System - ©2010 2014 2015

2016





Surya Citra Media (SCMA)-Trading Buy Harga akan coba bertahan diatas abnormal lower band pada uptrend channel. Secara umum harga saham ini juga masih bergerak dalam pola uptrend yang masih relatif valid (r-squared = 0.8201) selama 100 hari terakhir dan bergerak dalam rentang +/- 1.34 std.deviasi dari center line. Peluang harga keluar dari pergerakan normalnya sekitar 17.99 % (sekitar 18 bar chart ). Volatilitas normal pergerakan harga saham ini sepanjang uptrend channel sebesar +/-1.68% atau sekitar +/- 53.58 (potensi naik dan turun secara normal maksimum/minimum sebesar 50-55 rupiah) dari level penutupan kemarin. Harga akan coba bertahan diatas abnormal lower band pada uptrend channel , sebagaimana terlihat pada Figure 16.

Summary Item

Data

Close (June 14 , 2016) Relative Avg. Price performance to JCI (%) β (beta)

Item

Data

3,180 (+0.3%) Trading range 6.68 Target 1.29 - Daily

Corelation

3,160-3,330 3,230

0.59 - Weekly 100 - Monthly 0.8201Stop loss 1.68 53.58

Period r-squared Volatility (+/-, %) Volatility (+/-, Rp.)

3,300 3,550 3,150


Figure 16. Daily Trend - Uptrend SCMA.JK - Daily 6/14/2016 Open 3170, Hi 3200, Lo 3170, Close 3180 (0.3%) Upper Band = 3,558.45, Channel_prd = 3,427.83, Lower Band = 3,297.22, Upper Band = 3,695.47, Channel_prd = 3,427.83 3,695.47

3,558.45 3,427.83 3,427.83 3,332.6 3,297.22 3,230 3,180 3,160.2 3,146.41

Optimization Trading System - ©2010 SCMA.JK - Volume = 4,270,100.00, Avg.Volume = 6,782,075.00

6,782,075 4,270,100 Optimization Trading System - ©2010 Dec

2016

Feb

Mar

Apr

May

Jun



12



Aliran dana masuk masih terlihat dengan volatilitas koreksi harga mulai tertahan. Pada Figure 17, terlihat dari hasil optimalisasi, indikator MFI Optimized cenderung naik dan indikator W%R Optimized saat ini akan menguji support trendline dengan volume masih di bawah rata-rata. Hal ini menandakan potensi kenaikan mulai terlihat. Level 3,230 adalah sebagai resistance terdekat saat ini sebelum ke 3,330. Support terdekat di 3,150 yang sekaligus sebagai stop loss level.

Figure 17. Daily MFI Optimized & W%R Optimized SCMA.JK - MFI Smoothed = 19.27

19.2748

SCMA.JK - Will%R Smoothed = -86.29

-86.2938 SCMA.JK - Daily 6/14/2016 Open 3170, Hi 3200, Lo 3170, Close 3180 (0.3%) VWAP = 3,146.41, VWAP = 3,332.60

3,332.6 3,230 3,180 3,146.41

Optimization Trading System - ©2010 SCMA.JK - Volume = 4,270,100.00, Avg.Volume = 6,782,075.00

6,782,075 Optimization Trading System - ©2010 Oct Nov

4,270,100 Dec

2016

Feb

Mar

Apr

May

Jun





Harga akan coba bertahan diatas rata-rata pada periode daily, weekly dan monthly. Untuk mampu naik lebih lanjut harga saham ini harus mampu bertahan minimal diatas rata-rata periode daily dan weekly atau sekitar level 3,180-3,190 dengan target kenaikan normal adalah ke level resistance 2 pada masing masing periode diatas sebagaimana terlihat pada Figure 18,19 dan 20. Figure 18. Daily, target : 3,230


SCMA.JK - Daily 6/14/2016 Open 3170, Hi 3200, Lo 3170,

Figure 20. Monthly, target : 3,550

SCMA.JK - Weekly 6/14/2016 Open 3210, Hi 3210, Lo

SCMA.JK - Monthly 6/14/2016 Open 3340, Hi 3550, Lo

3,797.43 3,428.84 3,674.95

3,369.13 3,309.42

3,552.46

3,287.17

3,249.71

3,260.38

3,190

3,429.98

3,233.58

3,180

3,307.5

3,206.79

3,130.29

3,185.02

3,180

3,180

3,070.58

3,180 3,153.21

3,010.87

3,062.54

3,126.42

2,951.16

2,940.05

3,099.62 2,817.57

3,072.83

SCMA.JK - Volume = 4,270,100.00, Avg.Volume = 6,782,075.00



33,775,652

6,782,075 4,270,100 Optimization Trading System - ©2010 Apr May

Jun



Relative Avg.Price Performance to JCI (%) β (beta) Correlation Period r-squared Volatility (+/-%) Volatility (+/- point or Rp)

141,863,760 Optimization Trading System - ©2010 Oct 2016 Apr

12,273,400




79,650,800 2016



: Persentase kenaikan harga saham dari rata-rata sejak IHSG memulai uptrend-nya : Indikator sensitivitas harga saham terhadap IHSG, beta diatas 1 berarti harga makin sensitif terhadap pergerakan IHSG dan sebaliknya : Ukuran kuat hubungan (korelasi) pergerakan harga saham dibanding dengan pergerakan IHSG : Periode uptrend / downtrend yang valid dari pergerakan harga saham : Koefisien determinasi, menunjukkan persentase gerakan yang dapat dijelaskan dengan regresi linier.Nilai R2 terletak antara 0 – 1, dan kecocokan model dikatakan lebih baik kalau R2 semakin mendekati 1 (validitas uptrend atau downtrend makin valid) : Besaran volatilitas normal maksimal/minimal dari pergerakan harga harian selama harga saham bergerak normal pada trend channel dalam persentase. : Besaran volatilitas normal maksimal/minimal dari pergerakan harga harian selama Harga saham bergerak

Buy: Sell: BoW: SoS: Trading Buy: analyzed by : Tasrul, [email protected], +62-21- 5151140 Trading Sell

: Beli, harga sudah menyentuh atau jatuh di bawah support dan indikator teknikal berada di oversold area. : Jual, harga sudah menyentuh atau tembus resistance normal dan indikator berada di overbought area. : Buy on Weakness, beli ketika harga sudah melemah, dimana Volume tekanan jual mulai berkurang dan harga mendekati support, serta indikator teknikal sudah berada di oversold area. : Sell on Strength, jual ketika kenaikan harga sudah mulai terbatas dimana volume beli mulai berkurang dan harga mendekati resistance, serta indikator teknikal sudah berada di overbought area. : Beli dan jual kembali secepatnya jika harga sudah mencapai level resistance terdekat, karena kenaikan harga relatif tidak stabil atau hanya sementara. : Jual dan beli kembali secepatnya jika harga sudah mencapai level support terdekat karena koreksi harga relative tidak stabil atau hanya sementara.

14



Chart 21. JCI Vs. USD/IDR (pt)

Chart 22. JCI performance (absolute vs. relative)

JCI (L)

(IDR)

USD/IDR (R)

5,000

14,000

4,900

13,800

4,800 4,700

13,600

4,600

13,400

(%, %p)

Absolute

Relative

20

16.9

16 12 8 4

4,500 13,200

4,400

0.3

2.4

1.1

1.3

0.4

0 -0.3

13,000

4,300 3/15

3/29

4/12

4/26

5/10

5/24

6/7

-2.3 1W

-4 1D

1M

Source: Bloomberg, Daewoo Securities Indonesia Research

Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 23. Foreigner’s net purchase (EM)

Chart 24. Energy price

(USDmn) 1,200

1 Day 1,002

1,000

Brent (L)

(USD/b) 70

5 Days

1Y

CPO(R)

(MYR/MT) 2,900

65

2,700

60 800

55

600 400

288

200 0

2,500

50

0

68

91

54 58

12 -2

53

22

2,300

45 40

2,100

35

1,900

30

-7

25

-200 Korea

Taiwan Indonesia Thailand Philippines

Note: The latest figure for India are Jun, 13th Source: Bloomberg, Daewoo Securities Indonesia Research

Copper

1,700 3/16

3/16

4/16

4/16

5/16

5/16

6/16


Chart 25. Non-ferrous metal price ((D-3M=100)

India

Chart 26. Precious metal price Nickel

Tin

Silver

Gold

Platinum

125

130

120 120

115

110

110

100

105 100

90

95 80

90

70

85 3/16

3/16

4/16

4/16


5/16

5/16

6/16

3/16

3/16

4/16

4/16

5/16

5/16

6/16




Table. Key valuation metrics Price

Market Cap

(IDR) 4,822

(IDRbn)

1D

1W

1M

1Y

5,139,410

0.3

-2.3

1.3

-2.3

BBCA BMRI BBRI BBNI BBTN

12,850 8,975 9,975 4,660 1,630

316,817 209,417 246,075 86,903 17,262

0.6 -0.8 -1.2 -0.6 -1.2

-1.9 -5.3 -6.3 -3.3 -4.7

-2.3 -3.5 1.0 4.0 -10.2

HMSP GGRM ICBP INDF

3,880 68,025 16,700 7,150

451,314 130,886 97,377 62,780

1.9 0.2 3.4 0.0

-2.8 -3.3 -0.3 -2.7

Company Name

Ticker

Jakarta Composite Index FINANCIALS Bank Central Asia Bank Mandiri Persero Bank Rakyat Indonesia Persero Bank Negara Indonesia Persero Bank Tabungan Negara Persero CONSUMER HM Sampoerna Gudang Garam Indofood CBP Sukses Makmur Indofood Sukses Makmur

JCI

Price Performance (%)

P/E(X)*

P/B(X)*

ROE(%)*

FY16

FY17

FY16

FY17

FY16

FY17

-3.0 -9.3 -3.9 -17.2 44.9

18.2 10.6 11.1 10.2 12.8

16.2 10.5 9.5 8.0 10.2

3.7 1.8 2.5 1.2 0.9

3.0 1.5 1.8 1.1 0.9

21.9 18.5 24.1 13.4 7.2

19.8 15.9 20.9 13.7 9.0

-2.0 -4.5 7.1 0.4

35.8 54.6 25.1 8.3

40.4 16.4 26.2 17.7

40.3 18.7 27.1 16.1

13.7 2.8 5.1 1.7

14.7 3.1 5.5 2.1

45.5 18.2 20.6 11.3

35.4 17.1 21.0 14.0

Kalbe Farma

KLBF

1,400

65,625

0.0

-4.4

6.1

-17.2

30.9

29.6

5.9

5.5

20.2

19.4

Unilever Indonesia

UNVR

43,500

331,905

1.2

-0.3

-2.0

5.5

48.3

51.9

58.5

62.6

122.2

126.3 13.0

AGRICULTURAL Astra Agro Lestari

AALI

14,500

27,908

-2.7

-8.1

2.5

-34.4

40.3

14.7

2.2

1.7

5.5

PP London Sumatera Indonesia

LSIP

1,495

10,200

-1.0

-5.7

-2.6

-9.7

14.5

14.3

1.2

1.3

8.7

9.3

Sawit Sumbermas Sarana

SSMS

1,870

17,812

-0.5

0.5

13.0

1.6

33.1

N/A

6.1

N/A

19.4

N/A

INFRASTRUCTURE XL Axiata

EXCL

3,680

39,332

1.1

-1.9

10.4

-8.0

N/A

41.3

2.2

2.0

-0.2

5.0

Jasa Marga

JSMR

5,250

35,700

-0.5

-4.5

-3.2

-16.0

24.2

22.0

3.4

3.0

14.8

13.9

Perusahaan Gas Negara Tower Bersama Infrastructure Telekomunikasi Indonesia

PGAS TBIG TLKM SOCI

2,370 6,625 3,770

57,452 31,777 380,016

-4.4 2.7 0.3

-6.3 0.4 -3.6

2.6 -0.4 2.2

-43.6 -26.0 32.9

9.9 19.3 19.7

9.8 23.8 20.3

1.6 17.7 4.1

1.3 7.4 4.5

13.6 79.3 21.7

13.4 43.6 22.3

428

3,021

-0.5

-2.7

5.4

-28.1

5.9

4.6

0.9

0.7

15.9

15.2

GIAA

492

12,728

0.4

2.5

6.5

10.1

N/A

31.5

2.4

2.6

-10.0

7.2

Soechi Lines Garuda Indonesia BASIC-INDUSTRIES Semen Indonesia

SMGR

8,800

52,197

-0.6

-5.6

-2.2

-29.7

15.0

11.1

2.6

1.8

17.9

16.7

Charoen Pokphand Indonesia

CPIN

3,750

61,493

4.2

1.1

19.0

27.8

23.2

22.9

3.4

4.2

15.6

19.6

Indocement Tunggal Prakarsa

INTP

16,150

59,452

0.8

-2.7

-2.6

-22.7

18.9

13.4

3.4

2.3

18.0

17.6

Japfa Comfeed Indonesia

JPFA

1,055

11,247

1.0

10.5

13.4

77.3

14.4

14.1

1.2

1.8

9.0

12.4

Indo Tambangraya Megah

ITMG

8,650

9,774

-0.6

-2.3

3.3

-34.0

6.9

12.0

0.6

0.9

7.3

7.6

Adaro Energy

ADRO

845

27,028

-1.7

-7.1

26.1

1.8

7.8

15.8

0.4

0.7

5.4

4.4

Aneka Tambang

ANTM

685

16,461

-2.8

1.5

-2.8

9.5

N/A

N/A

0.4

0.9

-9.5

-2.8

MINING

Vale Indonesia

INCO

1,735

17,240

-1.1

-2.8

8.1

-41.1

23.6

N/A

0.6

0.7

2.8

0.5

Tambang Batubara Bukit Asam

PTBA

7,400

17,051

-3.0

-5.4

17.0

-19.1

4.8

10.0

1.0

1.6

23.2

16.6

United Tractors

UNTR

13,875

51,756

0.2

-3.0

5.9

-32.3

16.4

10.8

1.7

1.3

10.3

11.8

AKR Corporindo Global Mediacom Matahari Department Store

AKRA BMTR LPPF

5,950 1,045 18,750

23,742 14,838 54,711

-2.5 -2.3 -0.3

-3.3 -2.3 -2.6

-2.9 -7.1 -1.4

5.8 -6.7 10.3

27.3 297.3 28.8

20.2 15.6 25.3

4.7 1.4 46.4

3.4 N/A 26.5

18.0 0.5 281.5

18.4 N/A 139.8

Media Nusantara Citra

MNCN

2,200

31,407

-1.3

-4.3

-4.3

15.2

22.0

17.5

2.9

3.0

13.3

18.3

Matahari Putra Prima

MPPA

1,280

6,884

1.2

-2.7

-5.2

-62.4

53.7

47.0

3.5

2.3

6.5

7.6

Surya Citra Media

SCMA

3,180

46,497

0.3

-7.6

-5.4

10.8

29.7

27.7

14.4

11.7

46.2

44.8

Siloam International Hospital

SILO

10,975

12,688

-2.9

8.7

22.6

-16.9

160.9

141.5

6.5

7.0

4.1

4.8

TRADE

PROPERTY Bumi Serpong Damai

BSDE

1,835

35,318

0.3

-2.1

6.7

7.0

16.0

14.0

1.8

1.6

12.5

12.2

Adhi Karya

ADHI

2,680

9,543

-1.8

2.7

10.3

54.8

10.6

15.8

1.5

1.6

13.7

11.5

Alam Sutera Realty

ASRI

Ciputra Development

CTRA

386

7,585

-1.0

-4.0

5.5

-27.2

11.3

8.0

1.0

1.0

9.5

12.2

1,350

20,696

3.8

-0.7

7.1

5.8

17.5

14.6

2.7

2.2

16.0

15.3

Lippo Karawaci

LPKR

965

22,270

0.0

-5.4

3.2

-15.7

44.0

15.8

1.4

1.2

3.3

9.4

Pembangunan Perumahan

PTPP

3,750

18,159

-1.8

-1.6

4.2

7.4

25.3

19.6

4.3

3.8

22.0

20.0

Pakuwon Jati

PWON

530

25,525

0.0

-5.4

6.0

29.3

18.9

12.9

3.3

2.8

18.9

23.7

Summarecon Agung Wijaya Karya Waskita Karya MISCELLANEOUS Astra International

SMRA WIKA WSKT

1,600 2,700 2,390

23,083 16,603 32,439

3.9 0.7 -1.2

-2.7 2.3 -1.2

13.5 11.1 -6.3

-4.8 1.5 50.0

27.8 25.9 18.5

22.7 21.8 21.8

4.0 3.7 2.4

3.2 3.3 3.0

15.0 15.1 16.9

15.0 15.7 14.6

ASII

6,700

271,240

1.9

-2.2

5.9

-5.3

16.8

16.2

2.4

2.4

14.6

15.3

Source: Bloomberg, Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates

16



Sector performance

Top 10 market cap performance

Name

Index

Chg (%)

Ticker

Price

Market Cap (IDRbn)

Chg (%)

Agricultural

1,759.3

-1.1

PSAB IJ

1570

8,308

5.0

Mining

1,017.5

-0.8

BDMN IJ

3370

32,300

4.33 4.27

412.2

0.4

AMRT IJ

610

25,330

Miscellaneous Industry

Basic-Industry

1,138.7

1.6

CPIN IJ

3750

61,493

4.17

Consumer Goods

2,345.0

1.2

SMRA IJ

1600

23,083

3.90 3.85

Property & Construction Infrastructure

502.0

0.0

CTRA IJ

1350

20,696

1,078.5

0.0

BJBR IJ

1020

9,890

3.6

661.7

-0.2

ICBP IJ

16700

97,377

3.41

837.6

-0.2

RALS IJ

930

6,599

3.3

4,821.6

0.3

TBIG IJ

6625

31,777

2.71

Finance Trade Composite Source: Bloomberg

Top 5 leading movers

Top 5 lagging movers

Name

Chg (%)

HMSP ASII UNVR

IJ IJ IJ

Close

Name

Chg (%)

Close

1.9

3,880

BBRI

IJ

-1.2

1.9

6,700

PGAS

IJ

-4.4

2,370

1.2

43,500

BMRI

IJ

-0.8

8,975

IJ

-2.7

14,500

-2.5

5,950

ICBP

IJ

3.4

16,700

AALI

CPIN

IJ

4.2

3,750

AKRA

IJ

9,975

Source: Bloomberg

Economic Calendar Time 5:45am 7:30am 1:45pm 15th-16th 15th-16th 3:30pm 3:30pm 3:30pm 4:00pm Tentative 7:30pm 7:30pm 7:30pm 7:30pm 8:15pm 8:15pm 9:00pm 9:30pm Tentative

Currency NZD AUD EUR CNY CNY GBP GBP GBP EUR EUR CAD USD USD USD USD USD EUR USD NZD

Detail Current Account Westpac Consumer Sentiment French Final CPI m/m M2 Money Supply y/y New Loans Average Earnings Index 3m/y Claimant Count Change Unemployment Rate Trade Balance German 10-y Bond Auction Manufacturing Sales m/m PPI m/m Core PPI m/m Empire State Manufacturing Index Capacity Utilization Rate Industrial Production m/m German Buba President Weidmann Speaks Crude Oil Inventories GDT Price Index

Forecast 0.97B 0.4% 12.6% 750B 1.7% -0.1K 5.1% 21.6B 0.7% 0.3% 0.1% -3.4 75.2% -0.2%

Previous -2.61B 8.5% 0.4% 12.8% 556B 2.0% -2.4K 5.1% 22.3B 0.14|1.3 -0.9% 0.2% 0.1% -9.0 75.4% 0.7% -3.2M 3.4%

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory



Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.

18


Cement: Positive catalyst needed. Monthly domestic cement consumption. (mn tons)

Recommend Documents