“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Carilah Tuhan dan Hiduplah Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil
Ke-Lima
, Carilah Tuhan dan jadi Hidup Pelajaran
Kwartal 2
(Amos) 27 April—3 Mei 2013 Diterjemahkan Oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian Sirkulasi: Janette Sepang
"Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan.." (Hosea 5:14)
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 1
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Sabat 27 APRIL
Pendahuluan
Mencari Jawaban
Amos 5:14
Abad-abad yang indah dimana banyak pepohonan tua telah lewat. Bangunan-bangunan yang bersinar telah menggantikannya. Masa dimana siswa-siswa dituntut mencapai nilai akademik yang tinggi. Saya mengenang masa-masa itu, saat saya menjadi mahasiswa. Sepanjang saya berjalan melewati gedung-gedung lama, saya mengingat masa-masa bergelut dengan tugastugas dan ujian akhir. Betapa seriusnya saya bekerja hanya untuk menemukan kata yang tepat, jawaban yang tepat!
“Saya terlalu sibuk mencari hal-hal lain yang saya anggap lebih penting” Hidup itu penuh dengan pertanyaan. Beberapa memang tidak mengerikan seperti di kelas Kimia, namun mereka tetaplah pertanyaan. Buktinya, setiap kita bangkit dari tempat tidur, kita akan memulai menjawab kumpulan pertanyaan. Apa yang saya rasakan? Apa yang akan saya makan untuk sarapan? Pakaian apa yang akan saya kenakan? Dan daftar pertanyaan itu akan semakin panjang. Namun pada akhirnya, segala jawaban kita dipengaruhi oleh bagaimana kita menjawab satu pertanyaan besar – Akankah saya menikmati hidup ini dan kekekalan di surga dengan Yesus karena saya menerima kematian-Nya di kayu salib? Bagaimana kita menjawab pertanyaan ini tidak hanya akan menentukan jawaban kita yang lain namun juga menentukan terlihat seperti apakah hidup kita. Saat saya membaca kisah Bangsa Israel di Perjanjian Lama, saya berpikir bahwa mereka sangat bodoh. Sama seperti Paulus menyebut orang-orang Galatia sebagai orang bodoh, saya berpikir seharusnya Amos berkata, “Oh, bangsa Israel yang bodoh!” Apakah mereka tidak memperhatikan? Allah memberi mereka jawaban untuk ujian kehidupan: “Carilah Aku maka kamu akan hidup” (Amos 5:4) dan “Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup” (5:14). Saya berpikir betapa bodohnya bangsa Israel karena mereka tidak menyadari hal itu. Mereka tidak perlu merampok orang untuk mendapat uang lebih karena Allah akan mencukupkan. Mereka tidak akan bertanya-tanya mengapa seorang gembala menjadi seorang nabi, karena mereka akan mengetahui seperti apa yang namanya panggilan kehidupan. Orangorang Israel yang bodoh! Saat saya mengitari kampus, mencari pemandangan yang familiar, saya terhenti di sebuah jalan buntu. Bagaimana saya bisa terhenti disini padahal ada banyak papan peringatan di sepanjang jalan? Saya terlalu sibuk mencari hal-hal lain yang saya anggap lebih penting. Betapa bodohnya saya! Semoga Roh Kudus menuntun anda dalam mempelajari pelajaran minggu ini agar anda tidak melewatkan segala jawaban yang Allah ingin berikan padamu.
Michelle Reid, Elgin, South Carolina, U.S.A. .
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 2
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Minggu 28 APRIL
Logos
Seruan Untuk Keadilan
Maz. 51:17; Amsal. 1:28; Amos 5:1–15, 23, 24; 7:10–17; 8:11; 9:11–15
Bangsa Israel berada dalam puncak kekuasaannya saat Amos bernubuat. Namun situasi sosialnya memburuk. Percabulan, perampokan, dan pembunuhan merajalela. Allah mengirim Amos untuk membuat umat-Nya memperhatikan dosa mereka agar mereka bertobat. Bencilah Kejahatan; Cintailah Kebaikan (Ps. 97:10) Amos adalah “nabi „kebenaran Allah‟ “1 Dia meneriakkan keadilan kepada semua orang dan menyatakan keistimewaan yang bangsa Israel miliki – “Kesempatan untuk mengetahui kehendak Allah, dan oleh karena itu, mereka diharapkan untuk hidup dengan standar kebenaran yang lebih tinggi.”2
“Allah menciptakan kita sebagai makhluk moral yang bebas.” Nasihat amos? Bencilah kejahatan. Seiring dengan kita semakin dekat dengan Allah, kita akan melihat dosa sebagai halangan bagi hubungan kita dengan Dia. Nasihat Amos yang kedua? Cintailah kebaikan. Mendekatlah kepada Allah dan lakukan hal-hal yang mengalihkan perhatianmu kepada-Nya. “Berhubunganlah dengan hal-hal yang menuntun pada Allah,”3 Agama, Seperti Biasanya (Amos 5:24) Nabi yang sejati akan datang kepada konflik yang terjadi dalam agama. Amos menantang “para pemuka agama yang memanfatkan sistem eksploitasi yang keji hanya karena menguntungkan secara finansial. Mereka tidak mau melihat penderitaan. Untuk Amos, hal itu tidak pantas disebut agama apabila tidak menuntun pada keadilan dan kebenaran. Tema dalam hidup Amos adalah: “Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir." (Amos 5:24).4 Allah tidak berkenan pada ibadah, puasa, dan persembahan bangsa Israel. Dia mencari pertobatan dan ibadah yang sepenuh hati. Dipanggil menjadi Nabi. (Amos 7:14, 15) Amazia, imam di Betel, mengirimkan kepada Yerobeam, raja Israel. “"Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya. Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan." (Amos 7:1011). Apakah Amazia mencoba mengacaukan masalah? Mungkin. Namun ada sebuah hukuman yang menanti raja dan bangsa Israel kecuali mereka bertobat dari dosanya. Amos membawa pesan pertobatan ke tengah-tengah Israel. Tempat yang penuh penyembahan berhala. Namun Amazia tidak ingin pesan Allah didengar orang-orang. Dia menyuruh Amos pergi ke Yudea dan bernubuat dari sana. Amos menyatakan bahwa dia menjadi bukan nabi karena profesi, namun semata-mata karena panggilan Allah. “Adalah kesalahan yang SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 3
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
sering terjadi saat menganggap orang yang tidak dididik secara standar yang umum diterima, sebagai orang yang tidak terdidik. Tuhan mengajarkan Amos di kesunyian padang belantara, di lembah-lembah dan di bukit Yudea saat dia memelihara domba dan mengumpulkan buah anggur.”5 Allah membutuhkan juru bicara yang tidak akan undur saat orang-orang yang berkuasa hendak menyembunyikan pesan Allah, seseorang yang mau menerima panggilan Allah, seseorang yang percaya pada kebenaran dan kesetiaan kepada Allah, bahkan saat berurusan dengan ketidaktaatan. Juru bicara ini adalah Amos. Kelaparan yang terburuk (Amos 8:11) Bangsa Israel sudah terlalu lama berpaling dari Allah, dan sudah terlambat untuk menghindari penghakiman-Nya. “Penderitaan yang dalam terkadang mendorong orang untuk memperhatikan Firman Allah. Namun sialnya, seringkali penderitaan itu datangnya terlambat, dan tidak menghasilkan manfaat. Hal ini bukan karena Allah tidak mengasihi orang berdosa, namun orang-orang berdosa terlalu mengeraskan hati, dan hanya mengharapkan untuk bebas dari kesusahan, bukan pergi dari dosanya. Dia telah mendukakan Roh Kudus melampaui segala pengharapan pertobatan yang sejati dan perubahan tabiat.6 Allah menciptakan kita sebagai makhluk moral yang bebas. Dia mengizinkan kita memilih tindakan apa yang ingin kita lakukan, namun kita harus menerima hasil dari pilihan kita. Persis sebelum kedatangan Kristus kedua kali, mereka yang memilih jalan kejahatan akan menderita oleh tujuh malapetaka terakhir. Mereka akan mencoba untuk meminta pertolongan dan bahkan mungkin terlihat seperti berpaling kepada Allah. Namun itu bukanlah pertobatan yang sejati, dan Dia tidak akan mampu menjawab doa mereka lagi. Reruntuhan Yudea Dipulihkan (Amos 9:11–15) Sekarang Amos memandang kepada janji pemulihan di masa depan. Hal ini digenapi saat bangsa Israel kembali dari pembuangan ke Babel. Karena Israel tidak menghidupkan kehendak Allah, orang-orang non Yahudi diberikan kesempatan yang telah hilang dari Israel. Janji Allah dapat dinikmati oleh semua orang yang mengikuti-Nya. “Ada banyak sistem filosofi dan politik yang mencoba untuk mendasari hukum dan semua hubungan manusia...Semua sistem itu, baik komunisme, humanisme, maupun sosialisme pun gagal diterapkan, karena sebuah kekurangan yang fatal: mereka tidak menyadari sifat manusia yang berdosa, dan egois. Mereka mengabaikan Allah dan mendewakan manusia. Amos melihat dengan jelas, tujuh abad sebelum Masehi, yang beberapa orang tidak dapat lihat pada zaman ini.”7 REAKSI Bagaimana kita belajar menyadari sifat alami kita yang penuh dosa? Apa yang bisa kamu lakukan saat melihat dosa dalam dirimu? ----------------------------------1
. The Open Bible: It Is Written Heritage Edition (Nashville, Tenn.: Thomas Nelson, 1975), p. 812.
2
. Ibid
3
. Biblos.com, Clark‟s Commentary on the Bible, http://bible.cc/romans/12-9.htm (accessed January 31, 2012).
4
. The Open Bible, pp. 812, 813.
5
.The SDA Bible Commentary, 1st ed., vol. 4, p. 978. . Ibid., p. 980 7 . The Open Bible, pp. 812, 813 6
Karen Pires, Pendleton, South Carolina, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 4
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Senin 29 APRIL
Kesaksian
Semua Nabi Allah
Amos 7:10-17
Banyak orang Kristen tidak menyadari bahwa mereka adalah seperti nabi. Bagaimanapun, Allah telah mempercayakan pada setiap orang sebuah pesan: bertobatlah dan kembali pada Allah untuk selamat. Ini bukanlah sebuah tugas yang kecil, atau bahkan tugas yang kita pikir orang lain dapat menanganinya. “Di mana-mana terdapat satu kecenderungan untuk menggantikan pekerjaan organisasi dengan usaha perorangan. Kebijakan manusia cenderung kepada penggabungan, pemusatan, pembangunan gereja-gereja dan lembaga yang besar. Banyak orang menyerahkan kepada lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi melakukan pekerjaan kebajikan; mereka memaafkan diri untuk tidak berhubungan dengan dunia, lalu hati mereka semakin dingin. Mereka menjadi egoistis dan tidak berperasaan. Kasih terhadap Allah dan terhadap manusia pudar dari dalam jiwa.
“Tanggung jawab itu dibebankan kepada semua.” Tuhan mempercayakan tugas perorangan kepada para pengikut-Nya, satu tugas yang pelaksanaannya tak dapat diwakilkan. Melayani orang sakit dan orang miskin, menyampaikan kabar selamat kepada yang sesat, tidak dapat diserahkan kepada komite atau organisasi sosial. Tanggung jawab perorangan, usaha perorangan, pengorbanan pribadi, merupakan tuntutan pekerjaan penyelamatan jiwa-jiwa .”1 Berapa banyak dari antara kita yang merasa tidak layak untuk bekerja untuk Allah? Kita membuat alasan-alasan bahwa orang lain memiliki uang lebih banyak, lebih berkuasa, atau lebih memiliki karunia rohani, namun hal-hal ini bukanlah alasan yang benar. Pertimbangkanlah hal ini: “Daniel adalah pangeran Yehuda. Yesaya juga keturunan ningrat. Daud seorang gembala, Amos seorang peternak, Zakharia adalah tawanan dari Babel, Elisa seorang petani. Tuhan mengangkat sebagai wakil-wakil-Nya para nabi dan para raja, kaum ningrat serta rakyat jelata, dan mengajarkan kepada mereka kebenaran-kebenaran yang harus disampaikan kepada dunia.”2 Panggilan yang sama yang diberikan pada setiap orang Kristen di zaman sekarang. “Kepada setiap orang yang mengambil bagian dalam anugerah-Nya, Tuhan menentukan satu pekerjaan untuk melayani orang lain. Secara pribadi kita harus berdiri di tempat kita sambil berkata, "Ini aku, utuslah aku.” Kepada pelayan keselamatan, perawat utusan Tuhan, dokter pengikut Tuhan, orang-orang beragama, apakah dia pedagang atau petani, tenaga ahli atau montir–tanggung jawab itu dibebankan kepada semua. Adalah tugas kita untuk menyatakan kepada manusia kabar keselamatan mereka. Setiap usaha di mana kita terlibat harus menjadi sarana untuk tujuan ini.”3 Seperti banyak nabi-nabi yang telah ada sebelumnya, memberitakan Allah kepada dunia, percayalah pada-Nya untuk memberimu kekuatan yang anda butuhkan. Dia tidak akan membiarkanmu sendirian. REAKSI Pelajaran apa yang bisa ditarik dari kehidupan nabi-nabi dalam Alkitab, dan bagaimana caramu menerapkannya dalam pelayananmu? ------------------------------------------------1. The Ministry of Healing, p. 147 2. Ibid. P.148 3. Ibid.
Amanda Ernst, Charlotte, North Carolina, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 5
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Selasa 30 APRIL
Kesaksian
Himbauan: Benci Kejahatan/Cinta Kebaikan
Amos 5:1-15
Mengapa banyak kebencian di dunia ini? Mereka terlihat hanya memperhatikan dirinya sendiri. Sebagai seorang guru, saya melihat murid-murid menjelekkan wajahnya saat orang lihat melihat ke arahnya. Bahkan anak-anak kelas satu melakukan hal ini.
“Apakah kita dalam situasi yang sama seperti bangsa Israel?” Bagaimana dengan orang-orang yang menyebut dirinya Kristen? Atau bahkan yang menyebut dirinya seorang Advent Hari ketujuh? Yesus segera datang, namun apakah kita bertindak demikian? Atau kita membuat keputusan sesuka hati dalam kehidupan kita? Dimanakah orang-orang yang membenci kejahatan dan mencintai kebaikan? Dalam kitab Amos, Allah memanggil bangsa Israel untuk menepikan segala pengaruh dan praktek duniawi yang telah mereka lakukan selama ini dan kembali kepada-Nya. Apabila mereka tidak mau, mereka akan tersesat dan hilang. Amos 5:18 berkata bahwa hari Tuhan adalah kegelapan. Seperti seseorang yang berlari dari singa namun digigit ular saat pulang ke rumah (ayat 19). Untuk orang-orang yang takut akan Tuhan, Hari Tuhan akan terang, namun untuk mereka yang mengejek Tuhan, dan tidak tulus dalam berpuasa dan memberikan korban, hari itu akan penuh dengan kegelapan, tidak ada terang dan tidak ada jalan keluar. Apakah kita dalam situasi yang sama seperti bangsa Israel? Apakah kita menghadiri Sekolah Sabat dan gereja hanya karena kebiasaan atau untuk motif yang egois? Mungkin kita hadir hanya karena ada teman-teman dan keluarga kita. Apa yang harus terjadi agar itu berubah? Bagi Israel, penghinaan dan pembuangan ke negeri lain terjadi. Apa yang akan terjadi untukmu? Kematian, rumah terbakar, atau cukup dengan kata-kata yang lembut untuk menolongmu menyadari dimana engkau harus berada? Allah memanggil kita untuk menjadi umat-Nya. Dia memberikan kepada kita FirmanNya untuk kita hidupkan. Dia telah memanggil kita dari kegelapan. Setan berkeliling untuk membodohi orang-orang. Saat kita membiarkan dunia mempengaruhi hidup kita, Firman Allah hanya dapat mempengaruhi sedikit hidup kita. Maukah anda mencari Firman Allah dan hidup? REAKSI 1. Kejahatan apa yang pernah anda anggap sebagai hal? 2. Apa yang dapat anda lakukan untuk merobah orientasi kompas moralmu?
Jennifer Fos, Maumelle, Arkansas, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 6
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Rabu 1 MEI
Bagaimana
Mencari Allah
Amos 5:4
Dalam kitab Amos, Allah memanggil sebuah generasi untuk berdiri atas apa yang benar dan mencari Tuhan. Apakah kita mencari Tuhan? Ada banyak hal yang dapat mengganggu kita – Facebook, Twitter, gadget terbaru, bahkan mungkin narkotik dan alkohol.
“Apakah anda mau menepikan diri anda?” Kita tidak mampu mengatasi gangguan ini saat mereka berkembang menjadi kecanduan. Kita mungkin memiliki kerinduan untuk sesuatu yang berbeda. Namun kita tidak mengetahui darimana untuk memulainya. Allah memanggil kita dan memberikan kita kerinduan untuk mengenal-Nya. Pertanyaan yang sesungguhnya adalah, apakah kita mau Allah menuntun kita dalam mengembangkan tabiat seperti Kristus? Berikut ini adalah tindakan-tindakan yang saat dipraktekan, menempatkan kita dalam posisi untuk dibentuk dalam rupa-Nya. Berdoa. Apabila kita tidak merasa berapi-api untuk mengenal Kristus, berdoalah untuk itu. Dia akan memberikan hati yang mencari-Nya. Namun, hal ini bukan karena Dia sengaja tidak memberikan “kehausan” itu, namun, kitalah yang menolak pemberian-Nya itu. Sama seperti kita belajar untuk lebih baik dan pintar di setiap bulan, begitu juga kita dapat belajar untuk bersekutu dengan Kristus melalui terus-menerus mencari-Nya dalam doa. Memberikan hatimu kepada Allah. Saya dapat meminta Allah mengambil hati saya, namun seringkali saya tidak bisa memberikannya karena kesombongan saya melarangnya. Karena itu saya harus meminta-Nya untuk mengambil hati saya dan membiarkan Dia mengubahnya menjadi seperti Dia. Alkitab berkata, “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.” (Yeh. 36:26) Mempelajari Alkitab. Selama kita menghabiskan waktu dengan Kristus melalui belajar alkitab, Dia akan menjadi nyata untuk kita. Dia akan kembali. Mempelajari Alkitab menolong kita mempersiapkan diri untuk bertemu dengan-Nya. Menepikan diri. Semakin kita mempelajari Firman Allah, semakin kita mengerti bahwa kita harus menempatkan Allah dan orang lain sebelum diri kita. “dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;” (Fil. 2:3). Apakah anda mau menepikan diri anda? Apakah anda mau meminta Juruselamat untuk berjalan denganmu dan menguatkanmu? REAKSI 1. Menurut anda, apa cara yang terbaik untuk menerima renungan? 2. Dalam hal apa, diri kita merupakan musuh terbesar kita? Joanna Meyer, Monument Valley, Utah, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 7
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Kamis 2 MEI
Pendapat
Siapa Yang Memiliki Waktu?
Amos 5:4-6
Allah memanggil kita untuk mencari-Nya. Namun di zaman sekarang, mencari Allah bukanlah yang mudah. Banyak tuntutan yang mengalihkan perhatian kita: pekerjaan, keluarga, teman-teman, sekolah, belum lagi media yang seringkali berpengaruh dalam mengalihkan perhatian kita. Setan mengetahui bagaimana cara untuk membuat kita tetap sibuk sehingga kita tidak memiliki waktu untuk mengembangkan hubungan pribadi dengan Kristus.
“Setiap orang memiliki tempat yang spesial di hati-Nya.” Hal itu sangat dipengaruhi oleh pertikaian besar antara kebaikan dan kejahatan. Seluruh pilihan yang kita harus buat setiap harinya, bergantung pada hal ini. Apakah kita akan memilih jalan Allah atau jalan Setan? Apabila kita memilih jalan Allah, kita harus menyerahkan seluruh hidup kita pada-Nya. Kita harus membuat Kristus sebagai teman pribadi kita. Apabila tidak, kita tidak pantas menyebut diri kita Kristen. Kita hanya akan terlihat hidup penuh keduniawian apabila kita tidak memberikan sepenuh hidup kita pada Kristus. Tidak ada untungnya terlihat baik di mata orang-orang sekitar. Yang penting adalah apa yang Allah pikirkan! Saat saya melihat hal itu, saya menyadari mengapa Kristus disalib untuk menyelamatkan kita. Dia rindu untuk berbagi dengan kita secara pribadi. Dia mau menjadi teman kita. Dia mau menjadi Juruselamat kita. Sebenarnya, Dia sangat mengharapkan hubungan dengan kita. Mudah sekali mengatakan, “Banyak orang di dunia ini, mengapa Dia menginginkan saya?” namun Dia menginginkan setiap hati kita. Setiap orang memiliki tempat yang spesial di hati-Nya. Ambillah waktu untuk mengenal Kristus dengan cara yang baru. Pikirkanlah hal-hal yang menahan kita dalam mencari Dia. Tepikanlah hal-hal itu dan ambillah waktu untuk mencari Kristus. Dia menantimu dengan tangan yang terbuka. REAKSI 1. Bagaimana caramu memperkuat hubunganmu secara pribadi dengan Kristus? 2. Bagaimana kematian Kristus di salib menunjukkan kepada kita bahwa Dia menginginkan hubungan pribadi dengan kita? 3. Apa hal-hal yang mencegahmu mencari Tuhan?
Joella Meyer, Monument Valley, Utah, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 8
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Jumat 3 MEI
Eksplorasi
Sebuah Pertanyaan Mengenai
Amos 5
KESIMPULAN Para atlet berlatih melalui program latihan mereka untuk mencapai puncak di saat yang tepat. Bangsa Israel tidak memahami prinsip ini. Waktu demi waktu mereka gagal untuk mengikuti rencana Allah untuk membuat mereka sehat secara rohani. Malahan mereka berfokus pada ilah lain dan hal-hal lain. Mereka sungguh buta dan tuli, bahkan saat Allah mengirim Amos, mereka tidak mau mendengar. Allah mencari “Amos-Amos” modern untuk menuntun orang kepada-Nya. Dia mendorong kita untuk berhati-hati agar tidak jatuh ke dalam jerat “berjalan sesuai tradisi” namun gantinya, memiliki hubungan yang dalam dengan-Nya. PIKIRKAN Membuat jurnal mengenai seberapa banyak waktu yang anda habiskan untuk hal-hal yang bermacam-macam seperti, Belajar Alkitab, tidur, makan, bekerja, menonton TV, membuka Facebook, dll. Tanyakan pengertian orang-orang mengenai makna keadilan. Bandingkan pengertian mereka dengan pesan nabi Amos. Mendata seberapa banyak anda memberitakan tentang Yesus melalui perkataan dan perbuatan baik dalam hidupmu. Apa yang membuatnya mudah atau membuatnya sulit? Membuat kliping dari majalah yang menggambarkan pergumulan antara baik dan jahat/keadilan dan ketidakadilan di zaman ini. Menyanyikan lagu atau memainkan musik yang mengingatkanmu pada kasih Allah. HUBUNGKAN Para Nabi dan Bapa, pasal. 23; Kemenangan Akhir, pasal. 40. Commentary and Questions on Amos 5, Serendipity Bible for Groups, NIV (Grand Rapids, Mich.: Zondervan Publishing House, 1988). Max Lucado, A Gentle Thunder (Nashville, Tenn.: Thomas Nelson, 1995).
Audrey Andersson, St. Albans, England
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 9