Cara test ping speedy Boleh dikatakan hampir sebagian besar pengguna internet di Indonesia mengunakan akses layanan telkom khususnya speedy. Disamping banyak kelebihan yang dimiliki speedy namun ada juga sisi kekuranngannya, seperti halnya akses internet yang sering terputus tiba-tiba. Nah, untuk mengetahui gannguan ini kita bisa melakukan sebuah test yang dinamakan test ping. atau test koneksi ke server telkom langsung. test ping ini juga biasa digunakan untuk mengetest alur jaringan pada LAN. Hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan test koneksi, kita terlebih dahulu mengecek lampu indikator modem. Pastikan bahwa lampu dengan indikator DSL atau WAN menyala. Jika tidak menyala, berarti secara fisik jaringan tidak connect ke sisi TELKOM atau jika lampu blinking atau berkedipkedip artinya ada gangguan yang terjadi. Periksa kembali koneksi kabel telepon dan splitter sudah terpasang dengan benar. JIka indikator DSL atau WAN sudah menyala, kita dapat juga mengecek koneksi di level IP ke sisi TELKOM dengan melakukan ping ke alamat gateway yang diberikan oleh TELKOM. khusus untuk mengecek akses internet, Perlu diperhatikan bahwa sebelum melakukan ping, semua komputer yang lain di-disconnect dulu dan hanya satu komputer yang melakukan ping yang dikoneksikan ke modem ADSL agar ping dapat mencerminkan kondisi yang real. Caranya, Jika kita menggunakan Windows XP, vista , dsb kita bisa membuka Start / Run / kemudian tulis perintah ping xx.xx.xx.xx -t kemudian tekan Enter (misalkan : ping 125.169.10.1 -t (nomor IP DNS Server yang diberikan provider (telkom) ) atau dengan cara lain seperti : dari command prompt, ketik : ipconfig lalu ENTER. Catat IP Gateway. Ketik perintah ping xx.xx.xx.xx dengan xx.xx.xx.xx.xx adalah IIP gateway yang diberikan oleh TELKOM (yang sebelumnya dilihat menggunakan command ipconfig). Dengan menggunakan tool ping ini dapat dicek apakah koneksi ke TELKOM sedang on atau off. Contoh: C:> ping 125.169.10.1 -t pinging 125.169.10.1 with 32 bytes of data: Request timed out. Request timed out. Request timed out.
Jika ping ke gateway tertulis ” timed out atau destination host unreachable ” seperti contoh diatas, berarti koneksi ke TELKOM tidak on/ ada gangguan. JIka terjadi hal seperti ini, pastikan bahwa setting IP address sudah sesuai dengan yang diberikan oleh TELKOM bila ternyata sudah benar dan koneksi masih terganggu, berarti memang sedang terjadi gangguan pada server telkomnya. Jika ping ke gateway menghasilkan reply seperti contoh dibawah, berarti koneksi ke TELKOM sedang on. (jika tanpa diselingi tulisan time out maka dapat dikatakan koneksi lancar) C:> ping 125.169.10.1 -t pinging 125.169.10.1 with 32 bytes of data: Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=303ms TTL=255 Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=76ms TTL=255 Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=167ms TTL=255 Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=306ms TTL=255 Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=236ms TTL=255 Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=214ms TTL=255 Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=281ms TTL=255 Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=100ms TTL=255 Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=142ms TTL=255 Reply from 125.169.10.1:bytes=32 time=241ms TTL=255 Ping statistics for 125.169.10.1: Packet:Sent= 10, Received = 10, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 76ms, Maximum = 306ms, Average = 202ms Arti dari laporan diatas : 1. Reply = berarti host terhubung, jika unreachle maka host kemungkinan besar tidak terhubung, atau ada kabel yang terlepas, atau LAN card mengalami kerusakan. 2. Bytes = Secara default ukuran paket ICMP PING adalah 32 bytes 3. Time = mengindikasikan ketersediaan bandwidth yang disediakan untuk paket PING, jika bandwidth PING habis maka statistik dari time, akan semakin besar. pada contoh diatas keadaan paling buruk adalah 306 ms. biasanya ISP mengalokasikan bandwidth khusus untuk PING ini, semakin kecil semakin bagus. 4. TTL = TTL singkatan dari Time To Live, adalah sebuah ukuran yang menunjukkan identitas sebuah host. CAra Melihat Nomer IP Address Sebagai tambahan, bagi rekan yang kesulitan melihat no. IP addres, sebenarnya ada cara pintas yaitu melalui :
Start -> Run -> (tulis) cmd -> (dalam tampilan Blank Commad Promp(Cmd)) tulis : ipconfig /all Arti dari “PING” speedtest Ping (singkatan dari Packet Internet Groper) adalah sebuah program utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respons darinya. Nama “ping” berasal dari sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan bunyi ping ketika menemukan sebuah objek. Apabila utilitas ping menunjukkan hasil yang positif maka kedua komputer tersebut saling terhubung di dalam sebuah jaringan. Hasil statistik keadaan koneksi ditampilkan dibagian akhir. Kualitas koneksi dapat dilihat dari besarnya waktu pergi-pulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya. Hal lainya seputar IP dapat juga dichek melalui tips berikut : (ref :AkiGaulblog) Mengetahui IP Modem Klik : Start – Run – Ketik cmd (untuk windows xp /Vista) atau command (untuk windows 98/2000) maka akan muncul halaman command. Selanjutnya ketik : ipconfig dan enter dan akan muncul tampilan IP Gateway dari modem. Sebagai contoh IP Gateway-nya adalah : 192.168.1.1 (lihat gambar dibawah ini)
Mengecheck Koneksi dari Komputer ke Modem : Klik : Start – Run – Ketik cmd (atau bisa melanjutkan dari langkah pertama) dihalaman command ketik ping 192.168.1.1 dan akan muncul informasi seperti gambar dibawah ini :
Bila jawaban setelah ping adalah Reply from 192.168.1.1 dst dan dinyatakan Lost 0% berarti koneksi antara Komputer ke Modem anda kondisinya baik.
Mengecheck Koneksi dari Komputer ke DNS Telkom : Klik : Start – Run – Ketik cmd (atau bisa melanjutkan dari langkah pertama) dihalaman command ketik ping 202.134.0.155 dan akan muncul informasi seperti gambar dibawah ini :
Bila jawaban setelah ping adalah Reply from 202.134.0.155 dst dan dinyatakan Lost 0% berarti koneksi antara Komputer ke DNS Telkom kondisinya baik.
Mengetahui dan Troubleshooting bila ada gangguan Speedy : Apabila langkah pada point 2 dan 3 diatas jawabannya adalah “Request Timed Out” atau “Destination Host Unreachable” dan ada lost 100% maka sudah bisa dipastikan terjadi adanya gangguan pada Speedy anda (lihat gambar dibawah ini)
Untuk itu lakukanlah langkah-langkah sbb : 1. Pastikan saluran telepon baik dengan mengangkat pesawat telepon dan mendapat nada pilih. 2. Pastikan kabel Ethernet Modem ke PC dan kabel modem ke Telepon terhubung dengan baik dan benar (tidak tertukar tempat pada splitternya). Tidak ada PABX, paralel telepon atau peralatan lain yang terhubung sebelum splitter. 3. Matikan modem dan tunggu sekitar 1 menit, nyalakan kembali dan pastikan lampu ADSL menyala tanpa blinking. 4. Pastikan username dan password sudah benar Username :
[email protected] Password : xxxxx 5. Jika LAN pada posisi disable. Lakukanlah : Klik Start – Settings – Control Panel – Network connection – Local Area Connection, Double klik Local Area Connection untuk men-enablekan LAN. 6. ADSL tidak blinking tetapi koneksi PC ke DNS “request time out”. Matikan fitur firewall (lihat user manual modem) di sisi modem, lakukan restart modem ADSL. 7. Pesan DNS masih “request time out” atau tidak mendapat IP. Lakukan setting IP: a.Pada windows XP Klik Start – Settings – Control Panel – Network connection – Local Area Connection – TCP/IP. Isi kolom TCP/IP berikut: IP address : 192.168.1.x (x dapat diisi angka 2 sampai 253) Subnet mask : 255.255.255.0 Gateway : 192.168.1.1 (Harus sama dengan IP address modem) Preferred DNS : 192.168.1.1 dan Alternate DNS : 202.134.0.155 b.Pada Windows 98/ME/2000 Klik Start – Settings – Control Panel – Network – Configuration tab – TCP/IP Properties. Isi kolom TCP/IP sebagai berikut: IP address : 192.168.1.x (x dapat diisi angka 2 sampai 253) Subnet mask : 255.255.255.0 Preferred DNS : 192.168.1.1dan Alternate DNS : 202.134.0.155 8. Jika modem hang. Refresh dan Setting ulang modem via menu modem (lihat user manual modem, Note: VPI=8, VCI=81 ) 9. Hubungi 147 untuk informasi lebih lanjut.
Demikian penjelasan singkat dan sederhana untuk para pengguna Speedy bila menghadapi masalah atau gangguan dengan Speedy nya bisa melakukan pendeteksian secara mandiri dulu sebelum melaporkan gangguannya ke 147. nb : DNs yang sering aku pake : 8.8.8.8 == 8.8.4.4 8.8.8.8 == 4.4.4.4 8.8.8.8 == 1.1.1.1 1.1.1.1 == 8.8.8.8 khusus pemakai modem TP link, tips lainnya mempercepat akses bsa dengan mengutak atik mode DNS , cara ini biasa dilakukan oleh teknisi speedy yg datang ke lokasi kita: caranya : 1. masuk settingan modem dengan memasukkan 192.168.1.1 , password bawaan biasanya : admin / admin 2. Klik Advanced Setup 3. Klik ADSL, lalu pilih Mode ADSL ( pilih salah satu mode yang cocok untuk daerah dan kecepatan paket speedy yg diambil dengan cara perbandingan pada ping) pilihan : G.DMT auto sync-up G.lite ADSL2+ saya sendiri biasa memakai G.DMT karena dianggap lebih stabil.
Membedakan Bandwidth, Speed dan Throughput Posting ini didapat karena ada komplain pelanggan astinet 1 mbps, tapi ketika diujicoba hanya mendapatkan max 512kbps untuk Internasional dan 1 mbps untuk domestik / lokal. Dan saya pun pernah posting awalan tentang perbedaan antara KiloBytes dan kilobits. Terjadi metode penghitungan dan pengertian tentang Bandwidth yang didapat antara pihak pelanggan dan Multimedia Telkom, akhirnya keluarlah artikel seperti berikut ini yang beredar di milis internal Telkom. “Apakah yang dimaksud bandwidth, speed dan throughput? Apakah ketiganya merupakan hal yang sama? Bagaimana mengukurnya? Pertama-tama, kita perlu melihat definisi bandwidth dan throughput menurut versi Wikipedia: “Bandwidth is a data rate measured in bits per second” “Throughput is average rate of successful message delivery over a communication channel. These data may be delivered over a physical or logical link, or pass through a certain network node”
Throughput inilah yang selama ini oleh pandangan awam dikenal sebagai SPEED, karena indikator di layar komputer memang besaran inilah yang paling jamak ditampilkan. Secara umum keduanya diukur dalam ‘bit per second’ (bps) — ingat, b kecil yang berarti bit, dibanding B besar yang berarti Byte (1 Byte = 8 bit). Jika kita mendownload suatu file dari internet biasanya akan ditampilkan throughput dalam KByte/s, sehingga untuk mengetahui berapa throughput dalam Kbps mesti dikalikan dengan ‘8’, sehingga relevan dengan ‘janji’ ISP (Internet Service Provider) yang banyak memberikan ukuran service internet mereka ke pelangan dengan besaran Kbps atau Mbps. Sebenarnya apakah yang dijanjikan oleh ISP tersebut? Bandwidth ataukah throughput? Dalam penjelasan berikutnya akan kita kupas hal ini lebih mendalam. Bandwidth tidak terlalu sukar untuk dimengerti, karena diukur dari sisi ISP yang berupa device-edge ROUTER dengan customer-edge CPE (Customer Premises Equipment) bisa berupa modem, router atau switch. Jadi ISP akan memberikan koneksi physical berupa ‘pipa’ yang mempunyai kemampuan untuk dilewati trafik usage sebesar yang diminta oleh customer. Koneksi physical ini bisa wired maupun wireless. Misalnya pelanggan akan cukup diberikan koneksi dengan akses copper-wire untuk nx64Kbps dengan modem xDSL, atau mungkin dengan fiber optik untuk permintaan di atas 2Mbps, atau dengan akses lastmile dan besaran lainnya dalam T1/E1, T3/E3, DS3 atau mungkin bahkan STM1 dan seterusnya. Jadi ISP hanya menyediakan ‘bandwidth’ berupa pipa dengan ‘diameter tertentu’ yang siap diisi apa saja oleh customer sesuai dengan jumlah rupiah yang dibayarkan, istilah kerennya dalam bidang IT telekomunikasi adalah dumb-pipe. Oo, ternyata demikian, lalu bagaimana customer bisa diyakinkan bahwa memang mereka memperoleh bandwidth sesuai dengan apa yang mereka bayar? Mungkin akan ada yang berkata pilihlah ISP yang kredibel, pasti mereka tidak akan berlaku tidak fair dengan cara mencurangi customer. Opini tersebut sah-sah saja, mengingat banyaknya ISP baik yang legal maupun ilegal di Indonesia ini yang beroperasi. Namun kita akan mencoba menjawabnya secara lebih elegan sebagai berikut. Sudah menjadi salah kaprah selama ini customer mengukur bandwidth dengan cara pengukuran throughput/speed, karena cara inilah yang nampaknya paling mudah dilakukan. Banyak situs web yang dengan gampang bisa di-browse customer untuk melakukan ‘test speed’ semisal www.speedtest.net, www.speakeasy.net, dan masih banyak lagi. Hasilnya tentu akan serupa tapi tak sama. Serupa karena memang baik bandwidth maupun throughput seperti telah dijelaskan sebelumnya diukur dalam satuan ‘bps’ yang sama.
Tidak sama karena tentu hasil akhirnya bisa mendekati atau malah jauh berbeda. Mengapa bisa begitu? Throughput atau biasa disebut secara awam sebagai SPEED, akan membutuhkan sedikit perhitungan teknis dalam penjelasannya. Kondisi yang mempengaruhi pengukuran adalah adanya TCP window size sebesar 64Kbytes di tiap perangkat yang dilalui, dan RTT (Round Trip Time) antara 2 node yang akan diukur throughputnya. Rumus yang dipakai adalah: Max. Throughput = TCP Window Size / Round-trip time *)Catatan: diasumsikan tidak terjadi kongesti dan paket loss antara node Saya tidak akan berpanjang lebar menjelaskan apa itu TCP Window size dan Round-trip time. Cukup diketahui bahwa TCP Window size atau RWIN (TCP Receive Window) adalah buffer data yang dapat diterima komputer tanpa memberikan ‘acknowledge’ ke sender, besarnya adalah 64Kbyte/s. Sedangkan Round-trip time atau RTD (Round-trip Delay Time) adalah waktu tempuh antar dua node (bolak-balik) yang dibutuhkan sinyal atau paket data. Dua ilustrasi di bawah akan menceritakan dan menjelaskan tentang throughput secara lebih mudah: Sebuah Server X di Jakarta dengan bandwidth tersedia DS3 (45Mbps) akan diakses oleh sebuah Komputer A di Denpasar dengan bandwidth tersedia 2Mbps. Hasil ping diperoleh RTT 30ms. Berapa maksimum speed atau throughput yang bisa diperoleh Komputer A tersebut? Perhitungan menjadi sebagai berikut: TCP throughput Denpasar <-> Jakarta = (64000 * 8) / 0,03 = 17Mbps Jadi kesimpulannya pelanggan Komputer A di Denpasar bisa ‘merasakan’ secara maksimal full speed/throughput di 2Mbps karena masih di bawah limit maksimum TCP Throughput (17Mbps). Bagaimana bila ilustrasinya diubah, Server X di Jakarta tersebut akan diakses dari Komputer B di Jayapura yang berlanganan bandwidth 2Mbps. Hasil ping diperoleh RTT 600ms (backbone satelit). Perhitungan menjadi: TCP Throughput Jayapura <-> Jakarta = (64000 * 8) / 0,6 = 853Kbps Woo, artinya customer 2Mbps (Komputer B) di Jayapura tidak akan pernah memperoleh hasil ‘test speed’ 2Mbps ke server X di Jakarta, karena maksimal TCP throughput yang bisa didapat hanya 800-anKbps. Apakah ini artinya customer di Jayapura tidak bisa merasakan bandwidth 2Mbps? Tentu tidak demikian, Komputer B di Jayapura tetap bisa membebani
bandwidth 2Mbps miliknya dengan cara membuat konkuren koneksi ke Server X. Karena perhitungan maksimum TCP throughput 853Kbps adalah untuk satu koneksi. Atau gampangnya 2Mbps/853Kbps = 2,4 koneksi atau user atau host, sehingga optimalnya mesti ada lebih dari 2 koneksi atau user atau host konkuren di Jayapura yang bisa digunakan untuk menghasilkan pembebanan/usage yang maksimal pada bandwidth 2Mbps. Itulah sebabnya dalam pengukuran bandwidth yang riil, lebih digunakan UDP (User Datagram Protocol) daripada TCP (Transmission Control Protocol). Pengukuran bandwidth dengan mode UDP lebih valid dan sesuai dengan kondisi sebenarnya. Aplikasi yang bisa digunakan untuk kepentingan tersebut adalah IPERF (http://sourceforge.net/projects/iperf/), bahkan jitter, packet loss, latency/delay pun bisa diukur dengan aplikasi gratis ini. Kesimpulan dari beberapa faktor yang mempengaruhi dalam metode pengukuran bandwidth atau throughput (speed) adalah: 1. Komputer yang dipakai untuk melakukan pengetesan, spesifikasi hardware dan software termasuk Operating System dan aplikasi/browser. 2. Lebar bandwidth antara komputer dan situs/server yang dituju. 3. Round-trip time (latency/delay) antara komputer dan situs/server tujuan 4. Waktu respons dari situs/server yang dilihat.
TELKOM SPEEDY Apa yang dimaksud dengan Speedy? Speedy adalah nama produk PT Telkom yang merupakan layanan akses internet dengan kecepatan tinggi yang memiliki kemampuan akses untuk kecepatan upstream sebesar 64 kbps, sedangkan downstream sebesar 384 kbps dan 512 kbps, serta dapat melakukan percakapan telepon secara bersamaan saat melakukan akses internet. Apa itu ADSL? ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem). Apakah nomor telepon ISDN bisa ADSL?
Sementara ini pelanggan ISDN masih belum bisa dilayani ADSL, akan tetapi apabila masuk cakupan daerah layanan ADSL maka bisa dilayani dengan terlebih dahulu melakukan pasang baru telepon biasa (POTS). Mengapa nomor telepon saya tidak bisa ADSL? Ada beberapa sebab kenapa nomor telepon Anda tidak bisa dilayani ADSL, antara lain : 1. Di area sentral tersebut belum terpasang perangkat DSLAM ADSL. 2. Jaringan telepon menggunakan jaringan kabel optik. Misalnya: ONU, DLC dll. 3. Jaringan tembaga yang digunakan kurang baik kualitasnya dan tidak ada jaringan cadangan untuk dipindah salurannya.
Apa yang membedakan Speedy dengan Telkomnet Instan? Speedy sangat berbeda dengan Telkomnet Instan walaupun jaringan kabel yang dipakai sama. Perbedaannya antara lain : 1. ADSL bisa melewatkan komunikasi suara dan data secara simultan, sedangkan koneksi Telkomnet Instan hanya dapat melewatkan salah satunya (data saja atau suara saja). 2. Band frekuensi yang dipakai berbeda. POTS menggunakan band frekuensi 0,3 - 32 kHz sedangkan ADSL menggunakan 34 kHz - 1104 kHz. 3. Kecepatan transfer data (upstream/downsteram) jauh berbeda. 4. Tarif Telkomnet Instan dihitung berdasarkan durasi, sedangkan tarif Speedy dihitung berdasarkan usage (volume data). Bagaimana cara mendapatkan modem ADSL? Modem ADSL banyak dijual di pasaran, dengan variasi harga dari sekitar Rp 600 ribu sampai dengan Rp 3 juta. Faktor apa saja yang membedakan harga modem? Modem dibedakan dari beberapa aspek, antara lain: 1. Kemudahan dari sisi setting mulai dari yang harus menginstalasi driver sampai yang dapat disetting melalui browser. 2. Jenis koneksi, dari yang menggunakan koneksi USB, koneksi ethernet, gabungan USB dan ethernet, sampai dengan akses wireless. 3. Kemampuan fitur, dari yang hanya memiliki setting VCI dan VPI sampai dengan yang memiliki kemampuan menjalankan fungsi router seperti: NAT, routing, access list, dan sebagainya. Bagaimana cara memilih modem ADSL yang baik? Tips untuk mendapatkan modem ADSL yang baik adalah sebagai berikut: 1. Apakah modem tersebut digunakan untuk beberapa PC atau hanya satu PC. Jika untuk satu PC cukup modem dengan 1 port USB dan atau 1 port ethernet, tetapi apabila akan digunakan untuk beberapa PC maka bisa digunakan modem yang dilengkapi dengan beberapa port ethernet (berfungsi sebagai hub).
2. Gunakan modem yang compatible dengan sistem operasi dari PC anda seperti Windows atau Linux. Dari pengalaman di lapangan ada beberapa jenis modem USB yang tidak compatible dengan Windows 98 atau Windows 2000. 3. Jika memiliki dana yang cukup lebih baik menggunakan modem yang memiliki kemampuan setting melalui web karena dapat dioperasikan dengan berbagai jenis sistem operasi dan browser serta mudah dalam pengoperasiannya. Bagaimana cara melakukan setting modem yang benar? Cara setting modem ADSL adalah sebagai berikut: 1. Ada jenis modem yang settingnya menggunakan CD driver yang tersedia dalam paket pembelian, dan ada modem yang settingnya melalui browser (misalnya Internet Explorer). 2. ika modem bisa disetting melalui browser, maka setting dilakukan dengan mengakses alamat http://192.168.1.1, http://10.0.0.2, atau alamat lainnya sesuai dengan petunjuk dalam buku manualnya. User dan password juga disertai di buku manual. 3. Setelah masuk ke menu setting maka masukkan parameter berikut: o PVC Configuration = VCI : 35, VPI : 0 o Service Category = UBR Without PCR o Protocol / Connection type = PPPoE o Encapsulation = LLC / Snap-Bridging 4. Pada PC (pada Local Area Connection Properties), masukkan parameter berikut: o Pilih Obtain an IP address automatically o Preferred DNS Server : 202.134.1.10 o Alternate DNS Server : 202.134.0.155 Kenapa bandwidth maksimum tidak bisa mencapai 384 kbps atau 512 kbps? Karena adanya protocol overhead, seperti: Ethernet header, PPPoE (point to point protocol over ethernet) header, dan lain sebagainya. (Area Sumatera, Jawa Timur, Bali) Apakah perbedaan modem USB dan modem router ? Modem USB : Menggunakan kabel USB untuk koneksi ke komputer, tidak menggunakan catuan listrik terpisah (Catuan listrik diambil dari kabel USB komputer), User ID dan Password diinputkan di Memory Komputer pada menu login Internet, Modem akan mati jika komputer mati , harga lebih murah dibanding modem router. Modem jenis ini sangat rentan terhadap performansi PC, shg kalau PC terganggu mis ada virus, maka modem akan terganggu dan harus diresetting. Modem Router : Menggunakan kabel RJ45 (kabel UTP) untuk koneksi ke komputer, menggunakan catuan listrik terpisah (ada adaptor yang mencatu power dari modem), pada tipe tertentu, dapat disharing dengan lebih dari 1 (satu) komputer, User ID dan Password diinputkan di memory modem pada saat dilakukan setting awal, modem tidak otomatis mati jika komputer dimatikan.Secara umum kehandalan modem router tidak terpengaruh terhadap performansi PC.
Apa yang dimaksud dengan usage, download dan upload ? Usage adalah Jumlah byte yang digunakan ketika melakukan aktivitas akses internet Download adalah aktifitas akses internet untuk memindahkan data/file/aplikasi yang ditransfer oleh mesin setelah pengguna internet melakukan request terhadap data/file/aplikasi tersebut pada satu halaman web. Upload adalah aktivitas pengguna internet ketika melakukan request terhadap suatu data/file/aplikasi di suatu halaman web. Apa yang dimaksud dengan downstream dan upstream ? Downstream adalah kecepatan aliran data ketika pelanggan melakukan download dengan maksimum kecepatan sampai dengan ADSL Connection Speednya (384/512 Kbps). Upstream adalah kecepatan aliran data ketika pelanggan melakukan upload dengan maksimum kecepatan sampai dengan 64 Kbps. Apa yang dimaksud dengan satu session pada data usage ? Suatu session adalah periode pencatatan billing usage Speedy yang dimulai sejak pelanggan/modem melakukan login (ditunjukkan dengan mendapat IP Publik di modemnya) dan diakhiri ketika pelanggan logout atau terkena idle time out oleh BRAS. Apakah Virtual Port ID (VPID) di www.plasa.com dan apa tujuannya ? Merupakan Unique Number yang merepresentasikan Port yang selalu digunakan oleh pelanggan Speedy ketika koneksi internet. Informasi yang ditampilkan tidak dapat langsung menunjukkan port fisik (di DSLAM), perlu analisa mapping Virtual Port ID dengan port fisik. Tujuannya : Mengindikasikan si pelanggan menduduki port tertentu, kalau VPID berbeda, perlu ditelusuri apakah pernah terjadi gangguan sehingga dilakukan test port atau change port oleh petugas back room, atau terjadi pemakaian dari tempat lain Bagaimana dengan Password bocor ? Adalah suatu kasus dimana user ID yang sama digunakan oleh pelanggan yang berbeda akibat password yang digunakan diketahui oleh pelanggan lainnya. Kasus ini dapat dibuktikan / dianalisa dengan melakukan pengecekan port yang digunakan oleh pelanggan dan ditemukan port yang berbeda dengan session yang bergantian, atau bahkan overlap. Apakah usaha yang dilakukan oleh Telkom untuk kasus Username/password dipakai oleh orang lain (password bocor) ? Saat ini DIVRE-2 sudah melakukan Bounding Port yang bertujuan agar user name/password tidak dapat digunakan dari port yang berbeda. Hal ini dilakukan dengan menginputkan data VPID pelanggan kedalam Data Base Authentikasi, sehingga item check authentikasi terdiri dari kombinasi username, password dan VPID. Pemakaian/usage tinggi dalam satu session, wajarkah ?
Cek port yang digunakan oleh pelanggan pada setiap session melalui info pemakaian di www.plasa.com (kolom Virtual Port ID). Pastikan data yang dianalisa hanya DATA VALID (VPID sama) Lakukan perhitungan untuk analisa usage dengan asumsi sebagai berikut : o Utk pelanggan Heavy Internet : 1. Kecepatan Downstream maksimum adalah 512 kbps = 64 Kbyte per detik (1 byte = 8 bit) 2. Kecepatan upstream maksimum adalah 64 kbps = 8 Kbyte per detik 3. Maksimum USAGE yang dapat terjadi setiap detik adalah 64 + 8 = 72 Kbyte o Utk pelanggan Light dan Medium : 1. Kecepatan Downstream maksimum adalah 384 kbps = 48 Kbyte per detik (1 byte = 8 bit) 2. Kecepatan upstream maksimum adalah 64 kbps = 8 Kbyte per detik 3. Maksimum USAGE yang dapat terjadi setiap detik adalah 48 + 8 = 56 Kbyte
Hal-hal apa sajakah yang mempengaruhi besaran usage ? Usage dipengaruhi oleh upload dan download. Tergantung kepada web/situs yang diakses, menonton film, mendengar lagu dan mengakses situs yang menampilkan banyak animasi bergerak membutuhkan usage yang besar. Virus, spam dan sejenisnya juga dapat mengenerate usage dan dihitung sebagai pemakaian / usage pelanggan . Session sedikit dalam 1 (satu) bulan dan setiap session berhari-hari, bisa dijelaskan ? Cek port yang digunakan oleh pelanggan pada setiap session melalui info pemakaian di www.plasa.com (kolom Virtual Port ID). Pastikan data yang dianalisa hanya DATA VALID (VPID sama). Kecenderungannya terjadi pada pelanggan yang menggunakan Modem Router dimana i. Modem tidak pernah dimatikan II. Kualitas Modem bagus iii. Kualitas Jaringan Bagus iv. Listrik dikantor tidak pernah mati. Treatment yang harus dilakukan pelanggan adalah : v. Secara rutin pelanggan harus mematikan modem setiap selesai menggunakan internet / setelah kantor tutup. vi. Lakukan monitoring penggunaan Speedy di plasa.com Apakah speedy dapat berfungsi bila telepon yang akan ditumpangi pakai PABX? Speedy dapat dipasang dengan telepon PABX, caranya filter/splitter dipasang diantara Kotak Terminal Batas (KTB) dan perangkat PABX. Sinyal suara masuk ke PABX dan sinyal data masuk ke modem ADSL.
Hal apa saja yang mempengaruhi kestabilan koneksi speedy ? Beban traffic di jaringan speedy, kualitas jaringan local yang menghubungkan modem pelanggan ke jaringan speedy serta kesehatan PC (bebas virus) yang digunakan oleh user speedy. Bagaimana mekanisme pencatatan usage speedy ? Ketika pelanggan login/menyalakan modem (untuk modem router), billing system akan mencatat user id yang digunakan, waktu start session dan IP Address yang diberikan. Ketika pelanggan logout/mematikan modem (untuk modem router), billing system akan mencatat user id yang digunakan, waktu stop session dan jumlah usage (upload dan download). Billing system akan mengirimkan data lengkap session pelanggan ini (setelah pelanggan logout) ke data base di Plasa.com untuk dapat dilihat oleh pelanggan. Proses pengiriman data dilakukan setiap 10 menit. Setelah satu bulan, seluruh data pemakaian per pelanggan diakumulasikan untuk diproses tagihannya. Apakah layanan speedy menyediakan fasilitas email account? Layanan speedy tidak menyediakan fasilitas email account. Pelanggan speedy dapat membuat email account secara gratis dengan kapasitas 3 MB di mail hosting seperti www.mail.telkom.net atau www.plasa.com. Faktor yang membedakan harga modem Modem dibedakan dari beberapa aspek, antara lain: Kemudahan dari sisi setting mulai dari yang harus menginstalasi driver sampai yang dapat disetting melalui browser. Jenis koneksi, dari yang menggunakan koneksi USB, koneksi ethernet, gabungan USB dan ethernet, sampai dengan akses wireless. Kemampuan fitur, dari yang hanya memiliki setting VCI dan VPI sampai dengan yang memiliki kemampuan menjalankan fungsi router seperti: NAT, routing, access list, dan sebagainya Berapakah Bandwith maksimum yang didapat : 1. Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps. 2. Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s. 3. Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps. 4. Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s. Saya berlangganan speedy limited dan pada pemakaian saya di www.plasa.com terdapat IP Address yang berbeda-beda. Apakah speedy saya dipakai oleh orang lain ? 1. Untuk kasus IP Address yang berbeda-beda bukan menunjukkan speedy Anda dipakai dari port yang berbeda. Untuk pelanggan speedy
limited Telkom menyediakan IP dinamic, artinya Telkom menyediakan IP Pool (sejumlah blok IP) yang dapat dipakai oleh user secara acak. IP dinamic yang didapat dari Telkom sudah beberapa kali kena blok smtp server Telkom karena dianggap sebagai IP yang dipakai untuk mengirim email spam oleh www.spamhaus.org sehingga kami gagal mengirim email. Mengapa hal ini bisa terjadi ? 1. Permasalahan blocking dari spamhaus memang menjadi permasalahan kita bersama, karena banyak pihak yang terkait dalam permasalahan ini. Blocking dari spamhaus ini dilakukan memang bukan pada user internet yang menyebarkan spam virus, namun pada IP yang digunakan oleh user tersebut. Pada IP dinamic terdapat resiko mendapatkan IP yang sebelumnya sudah pernah digunakan oleh user lain yang menyebarkan virus spam walaupun PC nya sudah bebas dari spam virus, IP yang digunakan masih dianggap sebagai sumber virus. Untuk solusi ke depan, akan kami siapkan smtp server khusus untuk pelanggan speedy yang security spammingnya tidak menggunakan referensi spamhaus.org, sehingga lebih memudahkan untuk mengelolanya. 2. Untuk pelanggan unlimited yang mendapatkan IP Publik (Static) ada panduan yang dapat diikuti sebagai berikut : Jika pelanggan mengalami pemblokiran IP atau gagal kirim email, coba ikuti langkah berikut : Informasi yang perlu diketahui adalah sbb : 1. Jika pelanggan menggunakan Speedy, limited apa unlimited ? 2. Berapa IP Publik pelanggan yang terkena blokir ? Atau saat pelanggan gagal kirim mail, IP Publik berapa yang sedang digunakan ? 3. Lanjutkan dengan : <> 4. Tanyakan IP gateway/IP WAN/mailserver pelanggan . Dan cek IP tersebut di [atau pelanggan dapat lakukan sendiri] : - http://www.spamhaus.org/sbl/index.lasso bagian "Lookup IP Address" [bawah] - http://cbl.abuseat.org/lookup.cgi - http://www.dnsstuff.com bagian "Spam Database Lookup" [isian di tengah bagian atas], atau - http://openrbl.org pada kotak tengah pilih JS/DOM Client Bila ternyata IP Pelanggan : - LISTED --> ikuti link-link tersebut dimana IP tersebut ter-list, dan [pelanggan] pelajari mengapa sampai IP pelanggan masuk dalam blocklist [dan pelanggan solusikan sendiri, kategori CPE ? CMIIW] - NOT LISTED --> ke step 3 3. Cek kondisi mail client pelanggan [kategori CPE juga mestinya, CMIIW].<> >Atau minta ke pelanggan untuk download Stinger di
http://vil.nai.com/vil/stinger/ . Dan jalankan file tersebut untuk melakukan > scanning VIRUS pada terminal pelanggan. Demikian disampaikan sebagai informasi, dan untuk keperluan secara spesifik sehubungan dengan terblokirnya suatu IP, dapat kontak
[email protected] dengan menyebutkan IP yang terblokir, dan mohon untuk tidak ada attachment. Kenapa speedy sering lambat ? Untuk kasus speedy lambat, langkah yang perlu dilakukan oleh user adalah memantau log file koneksi di modem, jika tone telepon normal namun koneksi di PPP tidak berhasil maka gangguan ada di jaringan Telkom. Segera laporkan ke 147. Namun jika PPP sudah up, namun masih belum dapat IP, maka masalah ada pada sisi network broadband. Sedangkan jika PPP up , IP sudah didapat koneksi speedy lambat, dan PC Anda sudah bebas dari virus, hal ini semata-mata padatnya traffic pada peak hour. Diluar peak hour koneksi speedy akan normal kembali. Kantor kami menggunakan Speedy dan dari report tagihan ada periode upload dan download yang terjadi terjadi di luar jam kantor yakni di atas jam 19 sampai jam 7 pagi keesokan harinya bahkan hari Sabtu dan Minggu. Apakah data pencatatan pihak Telkom benar? Modem yang Anda gunakan kemungkinan besar adalah modem router. Modem router akan selalu tersambung ke internet selama modemnya tidak dimatikan (walaupun PC dimatikan). Jika terjadi gangguan pada koneksi dan hubungan terputus, maka modem akan berusaha untuk melakukan koneksi secara otomatis dengan login kembali ke jaringan (hal ini karena user ID dan Password tersimpan di modem). Sebab itu, selalu mendisiplinkan untuk mematikan modem setiap kali tidak digunakan adalah solusi yang kami sarankan. Parameter apakah yang menjadi perhitungan tagihan ? Perhitungan tagihan speedy didasarkan atas jumlah usage volume data (Byte usage) dari aktivitas upload dan download. Data usage setiap session dicatat dalam satuan Byte dan setiap akhir periode billing, diakumulasikan pemakaiannya dan dikonversi ke Mbyte dengan pembulatan ke bawah. Dengan menggunakan data hasil akumulasi inilah dilakukan perhitungan tagihan dan untuk perhitungan kelebihan pakainya, disesuaikan dengan jenis layanan masing-masing. Dimanakah saya dapat melihat besarnya usage saya secara real time ? Dapat dilihat di www.plasa.com dengan menginputkan login : nomor_speedy dan password : telkom (default). Data login dan password ini berbeda dengan login dan password untuk koneksi speedy Anda. Bila password sudah Anda ubah dan lupa,, hubungi 147 bagian speedy.
Sama dengan pertanyaan sebelumnya...
Pada satu session tercatat usage yang berhari-hari padahal saya tidak menggunakan terus-menerus, apa yang menyebabkan ini? Hal ini sering terjadi pada tipe modem router, dilakukan klarifikasi cara memutuskan koneksi ternet yang dilakukan oleh pelanggan. 1. Pelanggan hanya mematikan komputer => Koneksi internet masih belum putus karena modem masih hidup sekalipun pelanggan tidak menggunakannya untuk browsing. 2. Pelanggan mematikan komputer dan modemnya => koneksi internet sudah putus dengan benar. Untuk kasus ini perlu investigasi mendalam oleh petugas Telkom yang dilakukan bersama-sama dengan pelanggan di lokasi pelanggan / kunjungan pelanggan. . (confidential : cek history file dari komputer yang menggunakan koneksi internet, cek setting modem yang digunakan oleh pelanggan) kemudian lakukan isolir port pada periode pengamatan tertentu yang disepakati => ekskalasi hasil investigasi ke UBS). Kasus adanya pemakaian over lapping antar session ? Cek port yang digunakan oleh pelanggan pada setiap session melalui info pemakaian di www.plasa.com (kolom Virtual Port ID). Pastikan data yang dianalisa hanya DATA VALID yaitu VPID sama dan kecenderungannya terjadi pada pelanggan yang menggunakan Modem Router. Kalau VPID berbeda, telah terjadi kebocoran password, segera datang ke plasa terdekat dengan membawa resi pembayaran terakhir untuk proses klaim billing. Kasus overlap terjadi karena pencatatan di BRAS untuk session logout lebih lambat (menunggu idle time out BRAS) dari pada login time session berikutnya. Ini karena masalah teknis setup koneksi PPP antara modem dengan BRAS. Maksimal overlap adalah 10 menit. Bila saya berlangganan speedy dengan ISP di luar Telkom biaya apa saja yang harus saya bayar ? Ada dua tagihan yang harus dibayar oleh pelanggan yaitu : 1. Ke Telkom : Biaya aktivasi dan biaya bulanan link beserta biaya over kuota Speedy Access bila ada (Rp 500,- per Mbyte) 2. Ke ISP : Biaya aktivasi dan biaya bulanan akses internet beserta biaya over kuota bila ada. (Sesuai dengan tarif kelebihan pemakaian masing-maisng ISP) Mengapa tarif speedy relatif mahal ? Hal yang membuat tarif speedy masih mahal adalah masih belum banyaknya Content local/domestik yang diakses oleh pelanggan speedy, sehingga sebagian besar pelanggan speedy mengakses situs luar negeri yang berakibat besarnya kebutuhan sewa bandwith ke luar negeri yang masih mahal. Mengapa di www.plasa.com sering terdapat duplikasi pemakaian start time dan ending time yang sama tetapi pada session yang berbeda ?
Hal ini lebih karena kesalahan / gangguan di sistem tampilan web plasa.com, dan pada saat proses perhitungan billing, session ini tidak akan dihitung sebagai pemakaian
(Area Jabodetabek, Serang, Purwakarta) Untuk line rate 384 kbps, berapa bandwidth maksimum yang saya dapatkan? Mendekati 337 kbps. Untuk line rate 384 kbps, berapa throughput (kecepatan download) yang bisa saya dapatkan? Sekitar 40 KB/s. Untuk line rate 512 kbps, berapa bandwidth maksimum yang saya dapatkan? Mendekati 450 kbps. Untuk line rate 512 kbps, berapa throughput (kecepatan download) yang bisa saya dapatkan? Sekitar 52 KB/s. Kenapa bandwidth maksimum tidak bisa mencapai 384 kbps atau 512 kbps? Karena adanya protocol overhead, seperti: Ethernet header, PPPoE (point to point protocol over ethernet) header, dan lain sebagainya. >>>Lebih jelasnya (Area Jawa Timur) WLAN Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router. Kedua perangkat ini sudah lama tidak difungsikan secara optimal, langsung saja timbul rasa penasaran untuk melakukan konfigurasi AP. Model dan merk perangkat wireless tidak disebutkan, karena tidak dapat fee dari vendor dan memungkinkan exploitasi menjadi lebih mudah oleh pengakses ilegal yang ada di area sekitar kantor he.. he.. Konfigurasi pertama dilakukan terhadap AP, ada passwordnya, password default telah berganti, tidak perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan reset ke default factory setting di google.com, dapat beberapa informasi dari forum/milis, setelah dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal. Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan: 1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server 2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA) 3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses 4. dsb Beberapa konfigurasi yang dibuat tidak bekerja dengan baik, misalnya meski DHCP server telah diatur, AP tidak memberikan IP sesuai dengan alokasi yang ditentukan. Upgade Firmware
Biasanya perangkat yang mempunyai firmware semacam AP akan menyediakan upgrade firmware untuk melakukan perbaikan, bahkan dengan upgrade firmware akan ada fungsi tambahan atau baru. Langsung saja cari firmware terbaru untuk AP di website vendor. Ternyata sudah ada beberapa release terhadap firmware lama yang ada di AP, download firmware versi terakhir. Firmware yang di download berbentuk file executable, jalankan file tersebut akan melakukan decompress dan menghasilkan file README dan firmware update. Proses upgrade dapat dilakukan secara mudah, yaitu langsung dilakukan melalui browser, masukkan file firmware update, kemudian klik sumbit, dalam waktu kurang dari satu menit proses upgrade selesai dan firmware baru langsung terpasang. Reset ke default factory setting dilakukan sesuai rekomendasi Vendor yang ada di file README. Upgrade firmware memberikan hasil yang sangat memuaskan, yaitu DHCP server dapat berfungsi dengan baik dan tersedianya fasilitas tambahan/baru yaitu perangkat wireless sekarang fungsinya menjadi tiga jenis: 1. Access Point (fungsi default) 2. Client Bridge Mode 3. Repeater Mode AP dan Komputer Server Saat ini AP telah berfungsi dengan baik dan benar, selanjutnya ada keinginan untuk menyiapkan sebuah komputer untuk dijadikan sebuah server yang akan menyediakan fungsi untuk: 1. Pengelolaan user 2. Pengelolaan akses 3. Proxy dan Firewall 4. Pengelolaan authentifikasi 5. Mencatat log/history akses 6. Menyediakan fitur billing