CALL FOR PAPER SEMINAR NASIONAL STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN YANG BERDAYA SAING KOMITE EKONOMI NASIONAL
1.
PENDAHULUAN Paradigma pembangunan daerah memerlukan strategi yang tepat untuk mendorong
akselerasi pertumbuhan ekonomi dalam memperkecil disparitas tersebut. Kata kuncinya adalah penguatan kapasitas pada tingkat lokal dengan memaksimalkan keunggulan lokalnya. Artinya, masyarakat yang tinggal di wilayah lokal tersebut harus menjadi para pelaku kunci dalam mengaitkan komponen kunci pembentuk daya saing wilayah. Tidak hanya itu, seluruh potensi dan sumberdaya lokal harus dikelolah sebagai kekuatan ekonomi lokal melalui beragam cara penciptaan nilai tambah (added value). Sejak lama, beberapa negara seperti Eropa dan Amerika Serikat telah mengembangkan kluster industri untuk mendukung penguatan penguatan kapasitas lokal. Dalam konsep tersebut, dimana setiap kluster industri diarahkan untuk pengembangan keunggulan yang melekat pada komunitas lokalnya. Sebenarnya, pengembangan kluster industri nasional sejak lama telah digagas namun terkendala beberapa hal seperti ketersediaan bahan baku, yang masih mengandung konten impor yang tinggi. Sementara itu, konsep pemberdayaan ekonomi lokal yang berbeda muncul dari Jepang dan telah menyebar ke negara lain. Gerakan ini dilakukan untuk mencari atau menciptakan trend mark daerah, dan pada gilirannya menjadi produk kebanggan daerah. Setelah memeroleh jenis produk, dilanjutkan dengan peningkatan isi dan mutu. Peningkatan value added diharapkan dapat memenuhi standar pasaran nasional maupun internasional. Awalnya, inisiasi gerakan ini oleh Gubernur Prefuktur Oita di timur laut Pulau Kyush – Morihiko Hiramatsu. Gerakan ini diinisiasi oleh masyarakat dan didukung oleh gubernur Oita sehingga besifat bottom up. Dengan besarnya semangant maju masyarakat Oita, maka daerah tersebut telah berhasil keluar dari predikat daerah miskin di Jepang. Bercermin
pada
kesuksesan
program
OVOP
di
Oita
Jepang,
Thailand
mengembangkan program yang sama, dengan nama yang berbeda. Thailand mulai memperkenalkan One Tambon One Product/OTOP pada 2001 di bawah Pemerintahan Thaksin. Negara ini mencontohkan bahwa OTOP di Thailand berbeda dengan Jepang karena pada kedua negara tersebut program ini diinisiasi oleh pemerintah pusat (top-down) .
Berbeda dengan Jepang dan Thailand, semangat OVOP di Indonesia, dimaknai dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Satu dari empat dari regulasi yang difokuskan pada instruksi tersebut adalah peningkatan peluang pasar produk UMKM. Peningkatan peluang pasar produk UMKM tersebut dilakukan dengan tiga cara yaitu (1) pengembangan institusi promosi produk UMKM, (2) peningkatan efektifitas pengembangan cluster, sentra Industri Kecil Menengah (IKM) melalui pendekatan OVOP dan (iii) pengembangan akses pasar produk UMKM melalui hotel. Dengan adanya instruksi presiden ini, maka masing-masing kementerian yang terkait menyusun program pengembangan produk unggulan versi masing-masing kementerian.
Tabel 1. Perbandingan Program Pengembangan Produk Unggulan di Negara Jepang, Thailand dan Indonesia VARIABEL
Sistem Pelaksanaan Inisiasi
JAPAN
THAILAND
INDONESIA
Bottom up
Top down
Top down
Masyarkat
Pemerintah
Pemerintah
Political will
Gubernur OITA secara konsisten mendukung gerakan OVOP, salah satunya mempromosikan produk unggulan Oita di setiap kesempatan di tingkat nasional dan internasional.
Berdasarkan Keputusan Perdana Menteri secara konsistensi, pemerintah menjalankan OTOP sejak Tahun 2000 hingga saat ini sesuai yang telah direncanakan
Berupa instruksi presiden No.6 tahun 2007 tentang kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.
Leadership
Strong leadership, terbukti beliau terpilih kembali menjadi Gubernur Oita karena keberhasilannya dalam gerakan OVOP.
Kementerian Dalam Negeri secara tepadu menangani semua kegiatan OTOP
Masing-masing kementerian melaksanakan program OVOP berdasarkan tupoksinya sebagai tindak lanjut Inpres No 6 Tahun 2007.
Sumber : Hasil kajian tim Komite Ekonomi Nasional (diolah), 2012
Dalam rangka menggali ide, gagasan kreatif untuk pengembangan produk unggulan di Indonesia, maka Komite Ekonomi Nasional mengambil inisiatif untuk mengadakan call for paper dan seminar nasional.
2.
NAMA KEGIATAN Nama Kegiatan Ini adalah “Seminar Strategi Kebijakan Pengembangan Produk
Unggulan Yang Berdaya Saing”.
Adapun topik yang diangkat adalah Strategi
Pengembangan OVOP Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing UKM di Indonesia.
3.
PEMBICARA a. Keynote Speaker Ir. Hatta Rajasa (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, RI) b. Chairul Tanjung*) (Ketua Komite Ekonomi Nasional) c. DR. Syarifuddin Hasan, MM. MBA*) (Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah) d. Sofyan Bashir*) (Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia) e. Sandiaga S Uno, MBA (Anggota Komite Ekonomi Nasional) f. Dr. Mohammod Lutful Kabir (Australian Expert di bidang One Village One Product) g. Peserta Paper terpilih yang ditunjuk
4.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN Seminar ini akan dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Rabu, 31 Oktober 2012 pukul
: 08.30 – 14.40
tempat
: Sari Pan Pacific Hotel Jl. MH. Thamrin No 6, Jakarta
5.
DESKRIPSI KEGIATAN Seminar Strategi Kebijakan Pengembangan Produk Unggulan Yang Berdaya Saing ini
merupakan salah satu kegiatan Komite Ekonomi Nasional yang diawali dengan kegiatan Call for Paper.
a. Call for Paper, Kegiatan ini bertujuan untuk menggali pemikiran kritis dari praktisi, pemerintah, akademisi,
dan masyarakat umum. Tema dari call for paper tersebut adalah “Strategi
Pengembangan OVOP Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing UKM di Indonesia”. Paper terpilih akan diundang dalam seminar nasional tanggal 31 Oktober 2012.
b. Seminar Nasional, Merupakan acara inti dari call for paper, paparan hasil kajian serta diskusi dengan International Expert di bidang pengembangan produk unggulan. Adapun pelaksanaanya Rabu, 31 Oktober 2012. Informasi yang dihimpun dari presentasi 4 peserta call for paper dan diskusi dengan international expert akan menjadi bahan masukkan dalam penyusunan final laporan kajian tim.
6.
PESERTA Peserta seminar meliputi praktisi , pemerintah pusat, pemerintah daerah , peneliti,
akademisi, perbankan, asosiasi, lembaga profesional terkait. Adapun target peserta seminar sejumlah 200 orang.
7.
PENYAMPAIAN PAPER Seminar ini memberi kesempatan kepada Bapak/Ibu/Saudara dari berbagai disiplin
ilmu untuk dapat mengirimkan paper yang terkait dengan tema seminar di atas. Full Paper mohon dikirim paling lambat 22 Oktober 2012 melalui email ke alamat :
[email protected] dan
[email protected].
Bagi paper yang dinilai memenuhi syarat oleh pereviu (reviewers) akan dipresentasikan dan dijadikan bahan pada Seminar Nasional dimaksud. *)Tenggat Waktu Pengumpulan Paper Konfirmasi Paper yang akan dipresentasikan Seminar
: 2 – 22 October 2012 : 25 October 2012 : 31 October 2012
Persyaratan Paper Persyaratan paper meliputi: 1. Paper merupakan karya asli penulis yang belum pernah dipublikasikan;
2. Substansi paper relevan dan sesuai dengan topik seminar, yaitu Strategi Pengembangan OVOP Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing UKM di Indonesia; 3. Paper yang dikirimkan bisa dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris; 4. Paper terdiri dari abstrak termasuk kata kunci (keywords), pendahuluan/latar belakang, isi paper, simpulan, dan daftar pustaka; 5. Paper ditulis sesuai dengan kaidah atau ketentuan tulisan ilmiah yang dipublikasi dalam jurnal atau tulisan ilmiah populer; 6. Paper dikirmkan dalam bentuk format pdf. 7. Paper dilengkapi dengan identitas, riwayat hidup terkini, dan pas foto penulis ukuran 4x6.
8.
Lain-lain Informasi lebih lanjut terkait dengan paper dan seminar dapat diperoleh dari
Sekretariat Komite Ekonomi Nasional
Sekretariat Komite Ekonomi Nasional Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Lantai 3 Jl. Medan Merdeka Barat No.7 Telp. 021-34832585 Fax. 021-34832606
Contact Persons: Rian Novati Sandi : 085720419800 Ginna Ayu Puteri : 08568966420
9.
SUSUNAN ACARA RUNDOWN SEMINAR NASIONAL STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN YANG BERDAYA SAING Sari Pan Pacifik, 31 Oktober 2012 Waktu
Kegiatan
09.00 - 09.30
Registrasi dan Coffee break
09.30 - 09.35
Pembukaan oleh MC
09.35 - 09.45
Sambutan oleh Ketua KEN
09.45 – 09.55
Keynote speech oleh Menko Perekonomian*
09.55 – 10.00
MC
10.00 - 10.10
Panel Diskusi OVOP 10.00 – 10.15 : Paparan Sandiaga S Uno, MBA (Anggota Komite Ekonomi Nasional) 10.15 – 10.30 : Paparan Dr. Syarifuddin Hasan, MM, MBA* (Menteri Koperasi dan UKM)
12.00 - 13.00
10.30 – 10.45 : Paparan Sofyan Basir* (Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia) 10.45 – 12.00 : Diskusi Ishoma
13.00 - 13.05
Dibuka kembali oleh MC
13.05 – 13.35
Presentasi Paper dari Dr. Muhammod Lutful Kabir (OVOP Australian Academic)
13.35 – 15.00
Presentasi dan Diskusi 4 Peserta Call for Paper 13.35 - 13.55 Peserta Call for Paper 1 13.55 - 14.15 Peserta Call for Paper 2 14.15 – 14.35 Peserta Call for Paper 3 14.35 – 14.55 Peserta Call for Paper 4
14.55 – 15.00
Penutup
*Under confirmation
Keterangan
Moderator untuk diskusi (tentative)
Moderator untuk Presentasi Call for Paper (tentative)