KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK NOMOR : 13/Kpts/KPU-Kab-014.329801/2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2012 OLEH PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SERTA PENETAPAN CALON TERPILIH, PENGESAHAN, PENGANGKATAN DAN PELANTIKAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Menimbang : a . b a h w a b e rd a s a rk a n k e te n tu a n P a ra g ra f K e e m p a t P e m u n g u ta n S u a ra P a s a l 9 7 , P a s a l 9 8 , P a s a l 9 9 d a n Pasal 100 U n d a n g - U n d a n g N o m o r 3 2 T a h u n 2 0 0 4 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 b . b a h w a b e rd a s a rk a n k e te n tu a n P a s a l 1 0 h u r u f c , h u r u f e , h u r u f j, h u r u f k d a n Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011
ayat (3) h u ru f l
tentang Penyelenggara Pemilihan Um u m , tug a s dan we w e n a n g KP U Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota adalah menyusun dan menetapkan pedoman teknis, mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan semua tahapan penyelenggaraan p e m ilih a n b u p a ti/ w a lik o ta , m e n e ta p k a n dan m e n g u m u m k a n h a s il r e k a p itu la s i p e n g h itu n g a n s u a r a , m e m b u a t b e r ita a c a r a p e n g h it u n g a n s u a r a s e r ta m e m b u a t s e r tifik a t p e n g h itu n g a n s u a r a , m e n e r b itk a n k e p u tu s a n K P U K a b u p a te n / K o ta u n tu k m e n g e s a h k a n h a s il p e m ilih a n b u p a ti/ w a lik o ta d a n m engu m u m kannya;
c . b a h w a b e rd a s a rk a n k e te n tu a n B A B V II P e m u n g u ta n d a n P e n g h itu n g a n S u a r a P a s a l 8 4 , P a s a l 8 5 , P a s a l 8 6 dan Pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala D a e r a h s e b a g a i m a n a t el a h d i u b a h t er a k h i r dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008; d. b a h w a b e r d a s a r k a n p e r t i m b a n g a n s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m h u r u f a , h u r u f b d a n h u r u f c p e r lu m e n e ta p k a n K e p u t u s a n K o m is i P e m il ih a n U m u m Kabupaten Nganjuk tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk Tahun 2012 oleh Panitia Pemungutan Suara, Panitia Pemilihan Kecamatan dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten serta Penetapan Calon Terpilih, Pengesahan, Pengangkatan dan Pelantikan. Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang P e m b e n tu k a n D a e r a h - D a e r a h K a b u p a te n D a la m Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara R e p u b lik I n d o n e s ia Tambahan Lembaran Nomor 9) sebagaimana
Tahun 1950 Nomor 19, Negara Republik Indonesia telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Pembentukan D a e ra h -D a era h K a b u p a te n D a la m L in g k u n g a n Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang P e m e r in ta h a n D a e r a h (L e m b a r a n N e g a r a R e p u b lik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan L e m b a r a n N e g a r a R e p u b lik I n d o n e s ia N o m o r 4 4 3 7 ) s e b a g a im a n a te la h d iu b a h te r a k h ir d e n g a n U n d a n g Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia N o m o r 4 8 4 4 );
3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang P e m b e n tu k a n P e ra tu ra n P eru n d a n g -u n d a n g a n (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang P e n y e le n g g a r a P e m i lih a n U m u m (L e m b a r a n N e g a r a R e p u b lik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia N o m o r 5 2 4 6 ); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 Tentang P e m ilih a n , Pengesahan P e n g a n g k a ta n dan P e m b e r h e n tia n K e p a la D a e r a h d a n W a k il K e p a la Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara R e p u b lik I n d o n e s ia N o m o r 4 4 8 0 ), s e b a g a im a n a te la h d iu b a h te r a k h ir d e n g a n P e r a tu r a n P e m e r in ta h N o m o r 49 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4865); 7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 0 6 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat K o m is i P e m ilih a n U m u m , S e k r e t a r ia t K o m is i P e m ilih a n U m u m P r o v in s i d a n S e k r e ta r ia t K o m is i P e m ilih a n U m u m K a b u p a te n / K o ta ; 8. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 1 Tahun 2008 tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum; 9. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2008 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 37 Tahun 2008;
10. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 09 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 299); 11. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 63 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pemilihan Kecamatan, P a n itia Pemungutan S u a ra , dan Kelompok P e n y e le n g g a r a Pemungutan S u a ra d a la m Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 300); 12. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 72 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara P e la k s a n a a n Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tempat Pemungutan Suara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 305); 13. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Tata C a ra P e la k s a n a a n R e k a p itu la s i H a s il P e n g h itu n g a n Perolehan Suara dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah oleh Panitia Pemilihan Kecamatan, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dan Komisi Pemilihan Umum P r o v in s i, s e rta P e n e ta p a n Calon Terpilih, P e n g e s a h a n , P e n g a n g k a ta n d a n P e la n tik a n (B e r ita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 3 0 6 ); Memperhatikan : 1. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten N g a n ju k N om or : 0 1 / K p ts / K P U -K a b 014.329801/2012 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk Tahun 2012.
2. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten N g a n ju k N om or : 02/Kpts/KPU-Kab014.329801/2012 tentang Pedoman Teknis Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk, Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk Tahun 2012; 3. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten N g a n ju k N om or : 0 5 / K p ts / K P U -K a b 014.329801/2012 tentang Pedoman Tata Cara P e m u ta k h ir a n D a ta d a n D a fta r P e m ilih d a la m Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk Tahun 2012. 4. Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten N g a n ju k ta n g g a l 7 M e i 2 0 1 2 . MEMUTUSKAN Menetapkan
: PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2012 OLEH PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SERTA PENETAPAN CALON TERPILIH, PENGESAHAN, PELANTIKAN.
PERTAMA
PENGANGKATAN
DAN
: Pedoman Teknis Tata Cara Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk Tahun 2012 oleh Panitia Pemungutan Suara, Panitia Pemilihan Kecamatan dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten serta Penetapan Calon Terpilih, Pengesahan, Pengangkatan dan Pelantikan sebagaimana terdapat dalam Lampiran I dan merupakan terpisahkan dari Keputusan ini.
bagian
tidak
KEDUA
: Rincian jenis dan bentuk formulir terkait Tata Cara Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk Tahun 2012 oleh Panitia Pemungutan Suara, Panitia Pemilihan Kecamatan dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten serta Penetapan Calon Terpilih, Pengesahan, Pengangkatan dan Pelantikan sebagaimana terdapat dalam Lampiran II, III, dan IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
K E T IG A
K e p u tu s a n d ite ta p k a n .
in i
mulai
b e r la k u
pada tanggal
D ite ta p k a n d i : N g a n ju k P a d a ta n g g a l : 7 M e i 2 0 1 2 KETUA
D rs. J U W A H I R
Lampiran I
:
KEPUTUSAN KABUPATEN Nomor : Tanggal :
KOMISI PEMILIHAN UMUM NGANJUK 13/Kpts/KPU-Kab-014.329801/2012 7 Mei 2012
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2012 OLEH PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN, SERTA PENETAPAN CALON TERPILIH, PENGESAHAN, PENGANGKATAN DAN PELANTIKAN
I. PENDAHULUAN 1. Tahapan pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara d a la m P e m ilu B u p a ti d a n W a k il B u p a ti K a b u p a te n N g a n ju k o le h P a n itia P e m u n g u ta n S u a r a , P a n itia P e m ilih a n K e c a m a ta n , d a n K o m is i P e m ilih a n U m u m K a b u p a te n , s e r ta p e n e ta p a n c a lo n te r p ilih , p e n g e s a h a n p e n g a n g k a ta n , d a n p e la n tik a n , te r d ir i d a r i b e b e r a p a k e g ia t a n y a n g w a jib d ila k s a n a k a n o le h p e y e le n g g a r a P e m ilih a n U m u m B u p a ti d a n W a k il B u p a t i Kabupaten Nganjuk Tahun 2012. 2 . K e g ia ta n s e b a g a im a n a te r s e b u t d ia ta s , m e lip u ti : a.
Kegiatan rekapitulasi hasil perolehan suara di tingkat Desa/Kelurahan o le h P P S , m e lip u ti : 1) Persiapan; a). perlengkapan; b). penerimaan berita acara pemungutan dan penghitungan suara
d a ri K P P S ; c). penyusunan jadwal dan pemberitahuan pelaksanaan rapat; d). persiapan ruang rapat; 2) Pelaksanaan; a). penyiapan bahan rapat; b). pembagian tugas; c). rekapitulasi penghitungan perolehan suara; d). penyusunan berita acara dan sertifikat; b.
K e g ia ta n r e k a p itu la s i h a s il p e r o le h a n s u a r a d i tin g k a t K e c a m a ta n o le h P P K , m e lip u ti : 1) Persiapan; a). perlengkapan; b). penerimaan berita acara dan sertifikat rekapitulasi dari PPS; c). penyusunan jadwal dan pemberitahuan pelaksanaan rapat; d). persiapan ruang rapat; 2) Pelaksanaan; a). penyiapan bahan rapat;
b). pembagian tugas; c). rekapitulasi penghitungan perolehan suara; d). penyusunan berita acara dan sertifikat; c.
K e g ia ta n r e k a p itu la s i h a s il p e r o le h a n s u a r a d i tin g k a t K a b u p a te n o le h K P U K a b u p a te n , m e lip u ti : 1) Persiapan; a). perlengkapan; b). penerimaan berita acara dan sertifikat rekapitulasi dari PPK; c). penyusunan jadwal dan pemberitahuan pelaksanaan rapat; d). persiapan ruang rapat; 2) Pelaksanaan; a). penyiapan bahan rapat; b). pembagian tugas; c). rekapitulasi penghitungan perolehan suara; d). penyusunan berita acara dan sertifikat;
d.
K e g ia ta n p e n e ta p a n c a lo n te r p ilih , p e n g e s a h a n p e n g a n g k a ta n , d a n p e la n tik a n , m e lip u ti : 1) Penetapan calon terpilih dan pengesahan pengangkatan; 2) Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
3. Pedoman teknis ini disusun sebagai pedoman bagi Komisi Pemilihan U m u m K a b u p a te n N g a n ju k d a n p e n y e le n g g a r a la in n y a d a la m P e m ilu Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk Tahun 2012. II. TUJUAN A g a r ta h a p a n p e la k s a n a a n r e k a p itu la s i h a s il p e n g h itu n g a n p e r o le h a n s u a r a d a la m P e m ilu B u p a ti d a n W a k il B u p a ti K a b u p a te n N g a n ju k o le h P a n itia P e m u n g u ta n S u a r a , P a n itia P e m ilih a n K e c a m a ta n , d a n K o m is i P e m ilih a n U m u m K a b u p a te n , s e r ta p e n e ta p a n c a lo n te r p ilih , p e n g e s a h a n , p e n g a n g k a ta n , dan pelantikan, berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangu n d a n g a n y a n g b e r la k u . III. KETENTUAN UMUM 1.
Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, selanjutnya d is in g k a t P e m ilu K a d a a d a la h P e m ilu B u p a ti d a n W a k il B u p a ti K a b u p a te n Nganjuk Tahun 2012 sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat di Kabupaten Nganjuk untuk memilih pasangan Bupati dan Wakil Bupati masa jabatan 2013-2018 yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, r a h a s ia , ju ju r d a n a d il b e r d a s a r k a n P a n c a s ila d a n U n d a n g - U n d a n g D a s a r Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2.
DPR D Kab upaten adalah Dew an Perwakilan Rakyat Daerah Kabu paten Nganjuk.
3.
K o m is i P e m ilih a n U m u m K a b u p a te n a d a l a h p e n y e l e n g g a r a P e m i l u B u p a t i d a n W a k i l B u p a t i s e b a g a im a n a d im a k s u d d a la m P a s a l 1 a n g k a 6 d a n a n g k a 8 U n d a n g - U n d a n g N o m o r 1 5 Ta h u n 2 0 1 1 t e n t a n g P e n y e l e n g g a r a P e m i l i h a n Um u m.
4.
P a n itia P e m ilih a n K e c a m a ta n , P a n itia P e m u n g u ta n S u a r a , d a n K e lo m p o k Penyelenggara Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat PPK, PPS, dan KPPS, adalah penyelenggara Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati pada tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Tempat Pemungutan Suara.
5.
T e m p a t P e m u n g u t a n S u a r a , s e la n ju t n y a d is in g k a t T P S a d a la h t e mp a t p e mi lih me m b e r ik a n s u a r a p a d a h a r i d a n t a n g g a l p e m u n g u t a n s u a r a .
6.
P e m ilih a d a la h W a r g a N e g a r a R e p u b li k I n d o n e s ia y a n g te r d a fta r s e b a g a i pemilih dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati.
7.
Partai politik adalah Partai Politik peserta Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
8.
Gabungan Partai Politik adalah dua atau lebih Partai Politik peserta Pemilihan Umum yang secara bersama-sama bersepakat mencalonkan 1 (satu) pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilu Bupati dan W a k il B u p a ti.
9.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, selanjutnya disebut pasangan calon adalah peserta Pemilu Bupati dan Wakil Bupati yang diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik atau perseorangan yang telah memenuhi persyaratan.
10.
Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan, dan Pengawas Pemilu Lapangan, selanjutnya disingkat Panwaslu Kabupaten, Panwaslu Kecamatan dan PPL adalah Pengawas Pemilu Bupati dan Wakil Bupati sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2 0 1 1 t e n t a n g P e n y e l e n g g a r a P e m i li h a n U m u m .
11.
Kotak suara dan bilik suara adalah kotak suara dan bilik suara yang digunakan pada pemilihan umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan P e r w a k ila n D a e r a h , d a n D e w a n P e r w a k ila n R a k y a t D a e r a h s e r ta p e m ilih a n u m u m P r e s id e n d a n W a k il P r e s id e n s e b a g a im a n a d im a k s u d d a la m Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden d a n W a k il P r e s id e n .
12.
K a r tu p e m ilih a d a la h k a r tu p e m ilih s e b a g a im a n a d im a k s u d d a la m P a s a l 3 3 dan Pasal 34 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008.
13.
S a k s i a d a la h S a k s i P a s a n g a n C a lo n , y a itu s e o r a n g y a n g d itu n ju k d a n / a ta u d ib e r i m a n d a t s e c a r a t e r t u l i s d a r i t i m k a m p a n y e p a s a n g a n c a l o n y a n g b e r s a n g k u t a n u n t u k b e r t u g a s me n y a k s i k a n p e la k s a n a a n p e m u n g u t a n s u a r a d a n p e n g h it u n g a n s u a r a d i T P S .
14. Pemantau
adalah pelaksana pemantauan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati y a n g t el a h t e r d a f t a r d a n m e m p e r o l e h a k r e d i t a s i d a r i K P U K a b u p a t e n Ng an j u k .
IV. REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN DESA/KELURAHAN OLEH PANITIA PEMUNGUTAN SUARA A.
SUARA
DI
Persiapan 1. Perlengkapan a.
Jenis perlengkapan administrasi dan sarana rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di Desa/Kelurahan terdiri atas : 1) Formulir-formulir untuk berita acara, sertifikat dan tanda terima; 2) sampul kertas digunakan untuk memuat formulir untuk berita
acara dan sertifikat hasil penghitungan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati; 3) segel Pemilihan Umum digunakan untuk menyegel dengan cara
ditempel pada sampul kertas dan lubang kunci/gembok salah s a t u k o t a k s u a r a b e r i s i b e r i t a a c a r a d a n s e r t i fi k a t; 4) spidol untuk mencatat penghitungan suara pada pada formulir
lampiran D-1 KWK.KPU ukuran besar; 5) ballpoint yaitu untuk alat kerja.; 6) ballpoint (selain warna hitam); 7) lem perekat digunakan untuk alat perekat sampul kertas dan
segel Pemilu setelah rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di PPK; 8) ruang rapat untuk memuat peserta rapat yaitu dari saksi
pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati/tim kampanye, PPL, Pemantau, Ketua KPPS serta penempatan kotak suara yang berisi berita acara Model C KWK.KPU beserta lampirannya dari seluruh TPS dalam wilayah kerja PPS. b.
Jenis formulir rekapituliasi penghitungan dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, terdiri dari :
suara
sebagaimana
1) Model
D-KWK.KPU untuk Berita acara rekapitulasi hasil penghitunga n suara Pemilu Bupati dan Wakil Bup ati Kabup aten Nganjuk di Tingkat Desa/Kelurahan Oleh PPS;
2) Model D-1 KWK.KPU untuk Catatan pelaksanaan rekapitulasi
h a s il p e n g h itu n g a n p e r o le h a n s u a r a P e m i l u B u p a t i d a n W a k i l Bupati Kabupaten Nganjuk di Tingkat Desa/Kelurahan Oleh PPS; 3) Lampiran Model D-1 KWK.KPU untuk Sertifikat rekapitulasi
hasil penghitungan suara Pemilu Bu pati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk di Tingkat Desa/Kelurahan Oleh PPS;
4) Lampiran Model D-1 KWK.KPU ukuran besar untuk Sertifikat
r e k a p i t u l a s i h a si l p e n g h i t u n g a n s u a r a P e m i l u B u p a t i d a n W a k i l Bupati Kabupaten Nganjuk di Tingkat Desa/Kelurahan Oleh PPS; 5) Model D-2 KWK.KPU untuk Pernyataan keberatan saksi dan
kejadian khusus yang berhubungan dengan rekapitulasi p e n g h itu n g a n s u a r a P e m i l u B u p a t i d a n W a k il B u p a t i K a b u p a t e n Nganjuk di Tingkat Desa/Kelurahan Oleh PPS; 6) Model D-3 KWK.KPU untuk Surat Pemberitahuan waktu dan
tempat rekapitulasi penghitungan suara tingkat Desa/Kelurahan; 7) Model D-4 KWK.KPU untuk Surat Pengantar penyampaian
B e r i t a A c a r a r e k a p it u l a s i h a s i l p e n g h i tu n g a n s u a r a d a r i K P P S kepada PPS; 8) Model D-5 KWK.KPU untuk Berita Acara Penerimaan kotak
s u a r a d a n b e r k a s k e le n g k a p a n a d m in is tr a s i la in n y a d a r i K P P S ; 9) Model D-6 KWK.KPU untuk Tanda Terima Berita Acara dan
lampirannya kepad a Panwaslu Keca m atan dan Saksi Pas angan Calon Bup ati dan W akil Bupati Kab upat en Nganjuk. 2. Penerimaan Berita Acara dan Sertifikat Penghitungan Suara dari KPPS a.
P P S m e n e r im a b e r i ta a c a r a p e m u n g u t a n s u a r a d a n p e n g h itu n g a n suara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk di TPS d a r i K P P S d e n g a n m e n g g u n a k a n f o r m u lir M o d e l D - 5 K W K .K P U .
b.
P P S h a r u s s u d a h m e n e r im a s e lu r u h k o ta k s u a r a y a n g b e r is i b e r ita acara pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk dari KPPS setelah pelaksanaan p e m u n g u t a n d a n p e n g h i t u n g a n s u a r a d i TP S s e l e s a i .
c.
Kotak suara beserta isi dan perlengkapan TPS lainnya, disimpan pada tempat yang memadai dan dapat dijamin keamanannya oleh PPS.
3. Penyusunan Jadwal dan Pemberitahuan Pelaksanaan Rapat a.
Waktu pelaksanaa n rapat rekapitulasi di Desa/Kelurah an oleh PPS d il a k s a n a k a n p a l i n g l a m a 1 ( s a t u ) h a r i , s e t e l a h p e l a k s a n a a n p e m u n g u t a n d a n p e n g h i t u n g a n s u a r a d i TP S s e l e s a i ;
b.
PPS menyusun jadwal waktu pelaksanaan rapat rekapitulasi dengan membagi jumlah TPS dalam wilayah kerja PPS, sehingga r e k a p itu la s i h a s il p e n g h itu n g a n p e r o l e h a n s u a r a p a s a n g a n c a l o n Bupati dan Wakil Bupati, dapat diselesaikan dalam waktu yang t e la h d it e n t u k a n .
c.
K e tu a PPS su dah h a ru s m e n y a m p a ik a n su ra t p e m b e r ita h u a n / u n d a n g a n k e p a d a p e s e r ta r a p a t, y a itu s a k s i, P P L d a n K e tu a K P P S m e n g e n a i p e la k s a n a a n r a p a t r e k a p i t u l a s i h a s il p e n g h i t u n g a n p e r ol e h a n s u a r a t i n g k a t P P S , p a l i n g l a m a 1 ( s a t u ) h a r i s e b el u m p e l a k s a n a a n r a p a t .
d.
Dalam surat pemberitahuan/undangan, untuk tertib p e ny e l e ng g a r a a n r a p a t r e k a p i t ul a s i ha s i l p e ng hi t u ng a n p e r o l e ha n s u a r a di P PS, di c a n tu m k a n ke te nt u a n :
1) saksi wajib membawa dan menyerahkan surat mandat yang
ditandatangani oleh tim kampanye pasangan calon tingkat Kabupaten kepada petugas PPS; 2) kepada pihak yang diundang, pada waktu hadir di tempat rapat,
m e n y e ra h k a n u n d a n g a n k e p a d a p e tu g a s P P S ; 3) hari, tanggal dan waktu pelaksanaan rapat; 4) tempat pelaksanaan rapat; 5) saksi harus hadir tepat waktu/sebelum rapat dimulai; 6) jadwal acara pelaksanaan rekapitulasi di seluruh wilayah kerja
PPS dari awal sampai dengan terakhir; 7) tata tertib rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di
PPS. 4. Penyiapan Ruang Rapat
B.
a.
PPS dalam meny iapkan ruang rapat kapasitas peserta rapat dan penempat an Berita Acara beserta lampirannya seluruh PPS;
harus me mp erhatikan k o t a k s u a r a y a n g b e r i si TPS dalam wilayah kerja
b.
A p a b ila r u a n g r a p a t y a n g te r d a p a t d i k a n to r P P S tid a k m e m e n u h i k a p a s ita s p e s e r ta r a p a t, P P S b e r k o o r d i n a s i d e n g a n K e p a l a Desa/Kelura han setempat untu k men dapatkan ruang ra pat yang me men uhi kapasitas;
c.
R u a n g r a p a t s u d a h d i s i a p k a n p a l i n g la m a 1 (s a tu ) h a r i s e b e lu m pelaksanaan rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara;
d.
PP S me n g a da k a n ko o r di n a s i de ng a n K e p a l a D e s a / K e l u r a h a n da n pihak keamanan dalam rangka pengamanan perlengkapan dan kotak suara.
Pelaksanaan 1. Penyiapan Bahan Rapat a.
P a lin g la m a 1 (s a tu ) h a r i s e b e lu m p e la k s a n a a n r a p a t r e k a p itu la s i hasil penghitungan perolehan suara, PPS menyiapkan bahan rapat antara lain meliputi : 1) kotak suara yang masih dikunci dan disegel yang berisi Berita
Acara beserta lampirannya untuk setiap TPS di wilayah PPS. 2 ) p e r l e n g k a p a n a d m i n i s t r a si d a n s a r a n a l ai n n y a ; 3) daftar hadir peserta rapat; 4) alat tulis kantor. b.
S e b e lu m p e la k s a n a a n r a p a t r e k a p i tu la s i h a s il p e n g h itu n g a n perolehan suara, PPS melakukan kegiatan sebagai berikut : 1) mengatur tempat rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan
suara dan tempat duduk Saksi, PPL dan Ketua KPPS diatur sedemikian rupa, sehingga pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dapat diikuti oleh semua yang hadir dengan jelas;
2) mengatur
a la t keperluan a d m in is tr a s i yang disediakan s e d e m ik ia n r u p a , s e h in g g a m u d a h d ig u n a k a n u n tu k k e p e r lu a n r a p a t r e k a p itu la s i h a s il p e n g h itu n g a n p e r o le h a n s u a r a , y a itu formulir seri Model D-KWK.KPU, sampul kertas/kantong plastik pembungkus, segel dan peralatan lainnya;
3) menempatkan kotak suara yang masih dikunci dan disegel di dekat
meja pimpinan PPS serta menyiapkan anak kuncinya. 2. Pembagian Tugas
K e tu a P P S m e m b e r ik a n p e n je la s a n m e n g e n a i p e m b a g ia n tu g a s k e p a d a a n g g o ta P P S , S e k r e t a r i a t P P S d a n K e t u a K P P S d a l a m r a n g k a p e l a k s a n a a n r a p a t r e k a p i t u l a si h a s i l p e n g h i t u n g a n p e r ol e h a n s u a r a , dengan ketentua n ; a.
Ketua PPS memimpin rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara.
b.
Kedua anggota PPS, Personil Sekretariat PPS dan Ketua KPPS membagi tugas masing-masing dalam kegiatan pembacaan berita acara hasil pemungutan dan penghitungan suara di setiap TPS, mencatat perolehan suara masing-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, menyiapkan formulir berita acara beserta lampirannya.
3. Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara a.
Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon B u p a ti d a n W a k il B u p a ti d ila k s a n a k a n d a la m r a p a t p le n o P P S dihadiri saksi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dan PPL.
b.
Ketua PPS memberikan penjelasan mengenai jadwal acara rapat dan tata cara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dalam P e m i l u B u p a ti d a n W a k il B u p a ti b e r d a s a r k a n b e r i t a a c a r a p e m u n g u t a n d a n p e n g h i t u n g a n s u a r a d i TP S s e r t a t a t a t e r t i b r a p a t rekapitulasi hasil penghitungan peroleh an suara .
c.
Pelaksanaan rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan dengan membuka kotak suara tersegel untuk mengambil sampul y a n g b e r i si b e ri t a a c a r a , s e s u a i d e n g a n j a d w a l w a k t u u n t u k T P S deng an kegi at an s e bagai ber i kut : 1) PPS dibantu oleh KPPS yang ditunjuk memperlihatkan kotak
suara berisi Berita Acara Model C KWK.KPU beserta lampirannya yang masih terkunci dan disegel, kemudian me mbu ka doku me n-doku men serta membaca kan Catatan P ela k sa n a a n P em u n g u ta n S u a ra d a n P en g h itu n g a n S u a r a , yang b e r is i d a t a p e mi lih , p e n e r i m a a n d a n p e n g g u n a a n s u r a t s u a r a dan klasifikasi surat suara yang terpakai, berisi suara sah dan tidak sah yang terdapat dalam Model C1 KWK.KPU dan dicatat kedalam formulir Catatan Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara (Model D-1 KWK.KPU);
2) PPS dibantu oleh KPPS membacakan Sertifikat Rekapitulasi
Hasil Penghitungan Suara yang berisi Suara Sah dan Suara tidak sah dari tiap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang terdapat dalam lampiran Model C-1 KWK.KPU) dan dicatat kedalam formulir Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara (Lampiran Model D-1 KWK.KPU) ukuran kecil dan juga kedalam formulir Lampiran Model D-1 KWK.KPU ukuran besar; 3) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka
1 dan an gka 2 dilaksanakan secara berurutan dimulai dari TPS nomor 1 (satu) sampai dengan TPS nomor terakhir dalam satu wilayah Desa/Kelurahan sampai selesai.
d.
D a la m p e la k s a n a a n k e g ia ta n r e k a p i tu la s i, P P S m e m p e r h a tik a n kejadian khusus yang terjadi dan apabila ada, dicatat dalam Pernyataan Keberatan Saksi dan Kejadian Khusus yang berhubungan dengan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati di PPS (Model D2-KWK.KPU) serta apabila tidak ada kejadian khusus, dicatat “NIHIL”.
e.
P P L w a ji b me n y a mp a ik a n la p o r a n a t a s d u g a a n a d a n y a p e la n g g a r a n , penyimpangan dan/atau kesalahan dalam pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati kepada PPS;
f.
Saksi dapat menyampaikan laporan dugaan adanya pelanggaran, penyimpangan dan/atau kesalahan dalam pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati kepada PPS;
g.
PPS wajib langs ung menin daklanj uti laporan sebagaimana dimaksud huruf f, pada hari pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
4. Penyusunan Berita Acara dan Sertifikat a.
PPS membuat Berita acara rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk di tingkat Desa/Kelurahan oleh PPS (Model D KWK.KPU) beserta lampirannya;
b.
Berita Acara dan sertifikat tersebut ditandatangani oleh Ketua dan s e lu r u h a n g g o ta P P S s e r ta s a k s i y a n g h a d ir d a n d ib u b u h i c a p P P S , k e m u d ia n d im a s u k k a n k e d a la m s a m p u l d a n d is e g e l.
c.
D a l a m h a l t e r d a p a t a n g g o t a P P S d a n s a k s i p a s a n g a n c a l o n B u p a ti dan Wakil Bupati yang hadir, tetapi tidak bersedia menandatangani, b e r it a a c a r a r e k a p i t u l a s i h a s il p e n g h i t u n g a n p e r o l e h a n s u a r a d a n sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati ditandatangani oleh anggota PPS dan saksi yang hadir yang bersedia menandatangani.
d.
PPS mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati tingkat Desa/Kelurahan di tempat umum atau ditempat yang mudah diakses oleh masyarakat d a la m w ila y a h P P S .
P P S m e n y e r a h k a n b e r ita a c a r a r e k a p itu la s i h a s il p e n g h itu n g a n perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati serta sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tersebut, kepada : 1) saksi yang hadir, sebanyak masing-masing 1 (satu) rangkap; 2) PPL yang hadir, sebanyak 1 (satu) rangkap; 3) pengumuman, sebanyak 1 (satu) rangkap 4) PPK, sebanyak 1 (satu) rangkap. f. PPS wajib menyerahkan kepada PPK seluruh kotak suara tersegel dengan menggunakan surat pengantar Model D-4 KWK.KPU, yang berisi : e.
1) Surat Suara, berita acara, sertifikat hasil penghitungan suara di
TPS; 2) Berita
Acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat PPS.
V. REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN KECAMATAN OLEH PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN A.
SUARA
DI
Persiapan 1. Perlengkapan a.
Jenis perlengkapan administrasi dan sarana rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di Kecamatan terdiri atas : 1) Formulir-formulir untuk berita acara, sertifikat dan tanda terima; 2) sampul kertas digunakan untuk memuat formulir untuk berita
acara dan sertifikat hasil penghitungan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati; 3) segel Pemilihan Umum digunakan untuk menyegel dengan cara
ditempel pada sampul kertas dan lubang kunci/gembok s a t u k o t a k s u a r a b e r i s i b e r i t a a c a r a d a n s e r t i fi k a t;
s a la h
4) spidol untuk mencatat penghitungan suara pada pada formulir
Lampiran DA-1 KWK.KPU ukuran besar; 5) ballpoint yaitu untuk alat kerja.; 6) ballpoint (selain warna hitam); 7) lem perekat digunakan untuk alat perekat sampul kertas dan
segel Pemilu setelah rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di PPK; 8) ruang rapat untuk memuat peserta rapat yaitu dari saksi
pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati/tim kampanye, Panwaslu Kecamatan, Pemantau, Ketua PPS serta penempatan kotak suara yang berisi berita acara Model D KWK.KPU beserta lampirannya dari seluruh PPS dalam wilayah kerja PPK. b.
Jenis formulir rekapituliasi kecamatan, terdiri dari :
penghitungan
suara di tingkat
1) Model DA-KWK.KPU untuk Berita acara rekapitulasi hasil
penghitunga n suara Pemilu Bupati dan Wakil Bup ati Kabup aten N g a n j u k d i Ti n g k a t K e c a m a t a n o l e h P P K ; 2) Model DA-1 KWK.KPU untuk Catatan pelaksanaan rekapitulasi
h a s il p e n g h itu n g a n p e r o le h a n s u a r a P e m i l u B u p a t i d a n W a k i l B u p a t i K a b u p a t e n N g a n j u k d i tin g k a t K e c a m a ta n o le h P P K ; 3) Lampiran Model DA-1 KWK.KPU untuk Sertifikat rekapitulasi
hasil penghitungan suara Pemilu Bu pati dan Wakil Bupati K a b u p a t e n N g a n j u k d i tin g k a t K e c a m a ta n o le h P P K ; 4) Lampiran Model DA-1 KWK.KPU ukuran besar untuk Sertifikat
r e k a p i t u l a s i h a si l p e n g h i t u n g a n s u a r a P e m i l u B u p a t i d a n W a k i l B u p a t i K a b u p a t e n N g a n j u k d i tin g k a t K e c a m a ta n o le h P P K ; d a n 5) Model DA-2 KWK.KPU untuk Pernyataan keberatan saksi dan
kejadian khusus yang berhubungan dengan rekapitulasi p e n g h itu n g a n s u a r a P e m i l u B u p a t i d a n W a k il B u p a t i K a b u p a t e n Nganjuk di Tingkat Kecamatan Oleh PPK; 6) Model DA-3 KWK.KPU untuk Surat Pemberitahuan waktu dan
tempat rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan; 7) Model DA-4 KWK.KPU untuk Surat Pengantar penyampaian
Berita Acara rekapitulasi hasil penghitungan suara dari PPK k e p a d a K P U K a b u p a te n ; 8) Model DA-5 KWK.KPU untuk Berita Acara Penerimaan kotak
s u a r a d a n b e r k a s k e le n g k a p a n a d m in is tr a s i la in n y a d a r i P P K ; 9) Model DA-6 KWK.KPU untuk Tanda Terima berita acara dan
lampirannya kepad a Panwaslu Keca m atan dan Saksi Pas angan Calon Bup ati dan W akil Bupati Kab upat en Nganjuk. 2. Penerimaan Berita Acara dan Sertifikat Rekapitulasi dari PPS a.
P P K m e m b u a t b e r ita a c a r a p e n e r im a a n r e k a p itu la s i h a s il penghitungan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dari P P S d e n g a n m e n g g u n a k a n fo r m u lir M o d e l D A - 5 K W K . K P U .
b.
P P K s u d a h m e n e r im a s e lu r u h k o ta k s u a r a y a n g b e r is i h a s il penghitungan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dari P P S p a l i n g l a m a 2 ( d u a ) h a r i s e t e l a h p el a k s a n a a n p e m u n g u t a n d a n p e n g h i t u n g a n s u a r a d i TP S s e l e s a i .
c.
Kotak suara yang berisi surat suara, Berita Acara Pemungutan, Penghitungan Suara dan Sertifikat Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati dari PPS, disimpan pada tempat yang memadai dan dapat dijamin kemanannya.
3. Penyusunan Jadwal dan Pemberitahuan Pelaksanaan Rapat a.
W a k t u p e l a k s a n a a n r a p a t r e k a p i t u l a s i di K e c a m a t a n o l e h P P K d il a k s a n a k a n p a l i n g l a m a 3 ( ti g a ) h a r i , t e r h i t u n g s e j a k d it e r i m a n y a k o t a k s u a r a y a n g b e r i s i h a s il r e k a p i t u l a s i p e n g h i t u n g a n s u a r a pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dari PPS;
b.
PPK menyusun jadwal waktu pelaksanaan rapat rekapitulasi dengan membagi jumlah desa/kelurahan dalam wilayah kerja PPK, s e h in g g a r e k a p itu la s i h a s il p e n g h itu n g a n p e r o l e h a n s u a r a p a s a n g a n calon Bupati dan Wakil Bupati, dapat diselesaikan dalam waktu y a n g t e la h d it e n t u k a n .
c.
K e tu a PPK su dah h a ru s m e n y a m p a ik a n su ra t p e m b e r ita h u a n / u n d a n g a n k e p a d a p e s e r ta r a p a t y a itu s a k s i, P a n w a s lu K e c a m a ta n d a n K e tu a P P S m e n g e n a i p e la k s a n a a n r a p a t r e k a p i t u l a s i h a si l p e n g h i t u n g a n p e r o l e h a n s u a r a t i n g k a t P P K , paling lama 1 (satu) hari sebelum pelak sanaan rapat.
d.
Dalam surat pemberitahuan/undangan, untuk tertib p e ny e l e ng g a r a a n r a p a t r e k a p i t ul a s i ha s i l p e ng hi t u ng a n p e r o l e ha n s u a r a di P PK , di c a n tu m k a n ke te nt u a n : 1) saksi wajib membawa dan menyerahkan surat mandat yang
ditandatangani oleh tim kampanye pasangan calon tingkat Kabupaten kepada petugas PPK; 2) kepada pihak yang diundang, pada waktu hadir di tempat
ra p a t, m e n y e ra h k a n u n d a n g a n k e p a d a p e tu g a s P P K ; 3) hari, tanggal dan waktu pelaksanaan rapat; 4) tempat pelaksanaan rapat; 5) Saksi harus hadir tepat waktu/sebelum rapat dimulai; 6) jadwal acara pelaksanaan rekapitulasi di seluruh wilayah kerja
PPK dari awal sampai dengan terakhir; 7) tata tertib rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di
PPK. 4. Penyiapan Ruang Rapat
B.
a.
PPK dalam meny iapkan ruang rapat harus me mp erhatikan k a p a s i t a s p e s e r t a r a p a t d a n p e n e m p a t a n k o t a k s u a r a y a n g b e r i si Berita Acara beserta lampirannya seluruh PPS dalam wilayah kerja PPK;
b.
Apabila ruang rapat yang terdapat di kantor PPK tidak memenuhi kapasitas peserta rapat, PPK berkoordinasi dengan Camat setempat untuk menda patka n ruang rapat yang me men uhi kapasitas;
c.
R u a n g r a p a t s u d a h d i s i a p k a n p a l i n g la m a 2 (d u a ) h a r i s e b e lu m pelaksanaan rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara;
d.
PP K me ng a d a ka n ko o r di na s i de n g a n C a m a t d a n pi ha k ke a m a na n d a l a m r a n g k a p e n g a m a n a n pe r l e n g k a p a n d a n k o t a k s u a r a .
Pelaksanaan 1. Penyiapan Bahan Rapat a.
P a lin g la m a 1 (s a tu ) h a r i s e b e lu m p e la k s a n a a n r a p a t r e k a p itu la s i hasil penghitungan perolehan suara, PPK menyiapkan bahan rapat antara lain meliputi :
1) kotak suara yang masih dikunci dan disegel yang berisi Berita
Acara beserta lampirannya untuk tiap-tiap desa/kelurahan di wilayah PPK. 2 ) p e r l e n g k a p a n a d m i n i s t r a si d a n s a r a n a l ai n n y a ; 3) daftar hadir peserta rapat; 4) alat tulis kantor. b.
S e b e lu m p e la k s a n a a n r a p a t r e k a p i tu la s i h a s il p e n g h itu n g a n perolehan suara, PPK melakukan kegiatan sebagai berikut : 1) mengatur tempat rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan
suara dan tempat duduk Saksi, Panwaslu Kecamatan dan Ketua P P S d i a t u r s e d e m i k i a n r u p a , s e h i n g g a pe l a ks a n a a n r e ka p i t u l a s i hasil penghitungan perolehan suara dapat diikuti oleh semua y a n g h ad i r d e n g a n j e l a s ; 2) mengatur
a la t keperluan a d m in is tr a s i yang disediakan s e d e m ik ia n r u p a , s e h in g g a m u d a h d ig u n a k a n u n tu k k e p e r lu a n r a p a t r e k a p itu la s i h a s il p e n g h itu n g a n p e r o le h a n s u a r a , y a itu formulir seri Model DA-KWK.KPU, sampul kertas/kantong plastik pembungkus serta segel, dan peralatan lainnya;
3) menempatkan kotak suara yang masih dikunci dan disegel di dekat
meja pimpinan PPK serta menyiapkan anak kuncinya. 2. Pembagian Tugas a.
K e tu a P P K m e m b e r ik a n p e n je la s a n m e n g e n a i p e m b a g ia n tu g a s k e p a d a a n g g o ta P P K , S e k r e t a r i a t P P K d a n K e t u a P P S d a l a m r a n g k a p e l a k s a n a a n r a p a t r e k a p it u l a s i h a s i l p e n g h i t u n g a n p e r o l e h a n suara, dengan kete ntuan;
b.
Ketua PPK memimpin rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara.
c.
Keempat anggota PPK, Personil Sekretariat PPK dan Ketua PPS membagi tugas masing-masing dalam kegiatan pembacaaan berita acara hasil rekapitulasi suara di setiap desa/kelurahan atau sebutan lainnya, mencatat perolehan suara masing-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, menyiapkan formulir berita acara beserta lampirannya.
3. Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara a.
Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dilaksanakan dalam rapat pleno PPK dihadiri saksi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dan Panwaslu Kecamatan.
b.
Ketua PPK, memberikan penjelasan mengenai jadwal acara rapat dan tata cara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati berdasarkan berita acara r e k a p i t u l a s i h a si l p e n g h i t u n g a n s u a r a di w i l a y a h d e s a / k e l u r a h a n s e r t a t a t a t e r t i b r a p a t r e k a p i t u l a s i h a s il p e n g h i t u n g a n p e r o l e h a n suara.
c.
Pelaksanaan rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan dengan membuka kotak suara tersegel untuk mengambil sampul y a n g b e r i s i b e r it a a c a r a , s e s u a i d e n g a n j a d w a l w a k t u u n t u k w il a y a h d e s a / k e l u r a h a n d e n g a n k e g ia t a n s e b a g a i b e r i k u t : 1) PPK dibantu oleh PPS yang ditunjuk memperlihatkan kotak
suara berisi Berita Acara Model D KWK.KPU beserta lampirannya yang masih terkunci dan disegel, kemudian me mbu ka doku me n-doku men serta membaca kan Catatan P e l a k s a n a a n R e k a p i t u l a si H a s i l P e n g h i t u n g a n S u a r a y a n g b e r i s i data pemilih, penggunaan hak pilih, data penggunaan surat suara dan data suara sah dan tidak sah yang terdapat dalam Model D1 KWK.KPU dan dicatat kedalam formulir Catatan Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara (Model DA1 K W K .K P U ); 2) PPK dibantu oleh PPS membacakan Sertifikat Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Suara yang berisi Suara Sah dan Suara tidak sah dari tiap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati (lampiran Model D1 KWK.KPU) dan dicatat kedalam formulir Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara (Lampiran DA1 KWK.KPU) ukuran kecil dan juga kedalam formulir Lampiran Model D1 KWK.KPU ukuran besar; 3) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka
1 dan an gka 2 dilaksanakan secara berurutan dimulai dari Desa nomor 1 (satu) sampai dengan Desa nomor terakhir dalam satu wilayah kecamatan sampai selesai.
d.
D a la m p e la k s a n a a n k e g ia ta n r e k a p itu la s i, P P K m e m p e r h a tik a n kejadian khusus yang terjadi dan apabila ada, dicatat dalam Pernyataan Keberatan Saksi dan Kejadian Khusus yang berhubungan dengan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati di PPK (Model DA2-KWK.KPU) serta apabila tidak ada kejadian khusus, dicatat “NIHIL”.
e.
P a n w a s l u K e c a m a t a n w a jib m e n y a m p a ik a n la p o r a n a t a s d u g a a n adanya pelanggaran, penyimpangan dan/atau kesalahan dalam pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati kepada PPK;
f.
Saksi dapat menyampaikan laporan dugaan adanya pelanggaran, penyimpangan dan/atau kesalahan dalam pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati kepada PPK;
g.
PPK wajib langsung meninda klanjuti laporan seba gaiman a dimaksud huruf e, pada hari pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
4. Penyusunan Berita Acara dan Sertifikat a.
PPK membuat Berita acara rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk di tingkat kecamatan oleh PPK (Model DA-KWK.KPU) beserta lampirannya;
b.
Berita Acara dan sertifikat tersebut ditandatangani oleh Ketua dan s e lu r u h a n g g o ta P P K s e r ta s a k s i y a n g h a d ir d a n d ib u b u h i c a p P P K , k e m u d ia n d im a s u k k a n k e d a la m s a m p u l d a n d is e g e l.
c.
D a l a m ha l te r d a p a t a ng g o ta PPK d a n s a ks i pa s a n g a n c a l o n Bupati dan Wakil Bupati yang hadir, tetapi tidak bersedia m e n a n d a ta n g a n i, b e r i t a a c a r a r e k a p i t u l a s i h a s il p e n g h it u n g a n perolehan suara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di ta n da ta ng a ni o l e h a ng g o t a PPK d a n s a ks i y a ng h a di r y a ng be r s e di a me n a nd a t a n g a ni .
d.
PPK mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati tingkat Kecamatan d i te m p a t u m u m a ta u d ite m p a t y a n g m u d a h d ia k s e s o le h m a s y a r a k a t d a la m w ila y a h P P K .
e.
P P K m e n y e r a h k a n b e r ita a c a r a r e k a p itu la s i h a s il p e n g h itu n g a n perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati serta sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tersebut, kepada : 1) saksi yang hadir, sebanyak masing-masing 1 (satu) rangkap; 2) Panwaslu Kecamatan yang hadir, sebanyak 1 (satu) rangkap; 3) pengumuman, sebanyak 1 (satu) rangkap 4) KPU Kabupaten, sebanyak 1 (satu) rangkap.
f.
PPK wajib menyerahkan kepada KPU Kabupaten kotak suara tersegel dengan menggunakan surat pengantar Model DA-4 KWK.KPU, yang berisi : 1) Surat Suara, berita acara, sertifikat hasil penghitungan suara di
TPS dan PPS; 2) Berita
Acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat PPK.
VI. REKAPITULASI PENGHITUNGAN HASIL PEROLEHAN KABUPATEN OLEH KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN A.
SUARA
DI
Persiapan 1. Perlengkapan a.
Jenis perlengkapan administrasi dan sarana rekapitulasi penghitungan perolehan suara di KPU Kabupaten terdiri atas : 1) formulir untuk berita acara dan sertifikat digunakan untuk
memuat formulir untuk berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk;
a) sampul digunakan untuk menyegel dengan cara ditempel pada
s a m p u l k e rta s ; b) segel Pemilu; c) alat
tulis kantor pendukung rapat;
termasuk
komputer
dan
LCD
sebagai
d) ruang rapat; dan b.
Jenis formulir rekapituliasi kabupaten, terdiri dari :
penghitungan
suara di tingkat
1) Model DB-KWK.KPU untuk Berita acara rekapitulasi hasil
penghitunga n perolehan suara Pemilu Bupati dan Wakil B upati K a b u p a t e n N g a n j u k d i tin g k a t K a b u p a te n o le h K P U K a b u p a te n ; 2) Model DB-1 KWK.KPU untuk Catatan pelaksanaan rekapitulasi
h a s il p e n g h itu n g a n p e r o le h a n s u a r a P e m i l u B u p a t i d a n W a k i l B u p a t i K a b u p a t e n N g a n j u k d i tin g k a t K a b u p a te n o le h K P U K a b u p a te n ; 3) Lampiran Model DB-1 KWK.KPU untuk Sertifikat rekapitulasi
hasil penghitungan suara Pemilu Bu pati dan Wakil Bupati K a b u p a t e n N g a n j u k d i tin g k a t K a b u p a te n o le h K P U K a b u p a te n ; 4) Lampiran Model DB-1 KWK.KPU ukuran besar untuk Sertifikat
r e k a p i t u l a s i h a si l p e n g h i t u n g a n s u a r a P e m i l u B u p a t i d a n W a k i l B u p a t i K a b u p a t e n N g a n j u k d i tin g k a t K a b u p a te n o le h K P U K a b u p a te n ; 5) Model DB-2 KWK.KPU untuk Pernyataan keberatan saksi dan
kejadian khusus yang berhubungan dengan rekapitulasi p e n g h itu n g a n s u a r a P e m i l u B u p a t i d a n W a k il B u p a t i K a b u p a t e n Nganjuk di Tingkat Kabupaten oleh KPU Kabupaten; 6) Model DB-3 KWK.KPU untuk Surat Pemberitahuan waktu dan
tempat rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten; 7) Model DB-4 KWK.KPU untuk Surat
Pengantar penya m paian B e r i t a A c a r a r e k a p it u l a s i h a s i l p e n g h i tu n g a n s u a r a d a r i K P U K a b u p a te n k e p a d a K P U P r o p in s i;
8) Model DB-5 KWK.KPU untuk Berita Acara Penerimaan kotak
s u a r a d a n b e r k a s k e le n g k a p a n a d m in is tr a s i d a r i P P K ; 9) Model DB-6 KWK.KPU untuk Tanda Terima berita acara dan
lampirannya kepad a Panwaslu Kabu p aten dan Saksi Pas angan Calon Bup ati dan W akil Bupati Kab upat en Nganjuk. 2. Penerimaan
Berita Acara dan Sertifikat Rekapitulasi dari Panitia Pemilihan Kecamatan a.
K P U K a b u p a te n m e m b u a t b e r ita a c a r a p e n e r im a a n r e k a p itu la s i h a s il penghitungan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dari P P K d e n g a n me n g g u n a k a n fo r m u lir M o d e l D B - 5 K W K . K P U .
b.
KPU Kabupaten sudah menerima seluruh kotak suara yang berisi hasil penghitungan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati d a r i P P K p a l i ng l a m a 2 ( d ua ) ha r i s e te l a h p e l a k s a n a a n r e k a p i t u l a s i hasil penghitung an suara di PPK selesai.
c.
Kotak suara yang berisi surat suara, Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Sertifikat Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati dari PPK, disimpan pada tempat yang memadai dan dapat dijamin kemanannya.
3. Penyusunan Jadwal dan Pemberitahuan Pelaksanaan Rapat a.
W a k t u p e l a k s a n a a n r a p a t r e k a p it u l a s i d i K a b u p a t e n o l e h K P U K a b u p a te n d i l a k s a n a k a n p a l i n g l a m a 3 (t i g a ) h a r i , t e r h it u n g s e j a k d i t er i m a n y a k o t a k s u a r a y a n g b e ri s i h a s i l r e k a p i t u l a si penghitungan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dari PPK;
b.
K P U K a b u p a t e n m e n y u s u n j a d w a l w a kt u p e l a k s a n a a n r a p a t rekapitulasi dengan membagi jumlah kecamatan dalam wilayah k e r ja K P U K a b u p a te n , s e h in g g a r e k a p itu la s i h a s il p e n g h itu n g a n perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, dapat d is e le s a i k a n d a la m w a k t u y a n g t e la h d i t e n t u k a n .
c.
Ketua KPU Kabupaten sudah harus menyampaikan surat p e m b e r ita h u a n / u n d a n g a n k e p a d a p e s e r ta r a p a t y a itu s a k s i, d a n P a n w a s lu K a b u p a te n s e r ta K e tu a P P K m e n g e n a i p e la k s a n a a n r a p a t r e k a p i t u l a s i h a s il p e n g h i t u n g a n p e r o l e h a n s u a r a t i n g k a t K P U K a b u p a te n , p a l i n g l a m a 1 ( s a t u ) h a r i s e b e l u m p e l a k s a n a a n r a p a t .
d.
Dalam surat pemberitahuan/undangan, untuk tertib p e ny e l e ng g a r a a n r a p a t r e k a p i t ul a s i ha s i l p e ng hi t u ng a n p e r o l e ha n s u a r a di ka b u pa te n , di c a nt u m k a n k e te nt u a n : 1) saksi wajib membawa dan menyerahkan surat mandat yang
ditandatangani oleh tim kampanye pasangan calon tingkat Kabupaten kepada petugas KPU Kabupaten; 2) kepada pihak yang diundang, pada waktu hadir di tempat ra p a t, m e n y e ra h k a n u n d a n g a n k e p a d a p e tu g a s K P U K a b u p a te n ; 3) hari, tanggal dan waktu pelaksanaan rapat; 4) tempat pelaksanaan rapat; 5) Saksi harus hadir tepat waktu/sebelum rapat dimulai; 6) jadwal acara pelaksanaan rekapitulasi di seluruh wilayah kerja KPU Kabupaten dari awal sampai dengan terakhir; 7) tata tertib rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di K P U K a b u p a te n . 4. Penyiapan Ruang Rapat a.
KPU K a b u p a te n dalam menyia pkan ruang rap at harus me mperhatikan ka pasitas peserta rapat dan pene mpat an kotak suara yang berisi Berita Acara beserta lampirannya seluruh PPK dalam wilayah kerja KPU Kabupaten;
b.
A p a b ila r u a n g r a p a t y a n g te r d a p a t d i k a n to r K P U K a b u p a t e n tid a k m e m e n u h i k a p a s ita s p e s e r ta r a p a t, K P U K a b u p a te n b e r k o o r d i n a s i dengan Pemerintah Daerah setempat untuk mend apatka n ruang rapat yang me men u hi kapasitas;
c.
R u a n g r a p a t s u d a h d i s i a p k a n p a l i n g la m a 2 (d u a ) h a r i s e b e lu m pelaksanaan rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara;
d.
B.
K P U K a b u p a te n m e n g a d a k a n k o o r d i n a s i d e n g a n P e m e r i n t a h D a e r a h d a n p i h a k k e a m a n a n d a l a m r a n g k a pe n g a m a n a n perlengkapan dan kotak suara.
Pelaksanaan 1. Penyiapan Bahan Rapat a.
Paling lama 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, KPU Kabupaten menyiapkan bahan rapat antara lain meliputi : 1) kotak suara yang masih dikunci dan disegel yang berisi Berita
Acara beserta lampirannya untuk tiap-tiap kecamatan di wilayah K P U K a b u p a te n . 2 ) p e r l e n g k a p a n a d m i n i s t r a si d a n s a r a n a l ai n n y a ; 3) daftar hadir peserta rapat; 4) alat tulis kantor termasuk komputer, printer, LCD Projector. b.
S e b e lu m p e la k s a n a a n r a p a t r e k a p i tu la s i h a s il p e n g h itu n g a n perolehan suara, KPU Kabupaten melakukan kegiatan sebagai berikut : 1) mengatur tempat rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan
suara dan tempat duduk Saksi, Panwaslu Kabupaten dan Ketua P P K d i a t u r s e d e m i k i a n r u p a , s e h i n g g a pe l a ks a n a a n r e ka p i t u l a s i hasil penghitungan perolehan suara dapat diikuti oleh semua y a n g h ad i r d e n g a n j e l a s ; 2) mengatur
a la t keperluan a d m in is tr a s i yang disediakan s e d e m ik ia n r u p a , s e h in g g a m u d a h d ig u n a k a n u n tu k k e p e r lu a n r a p a t r e k a p itu la s i h a s il p e n g h itu n g a n p e r o le h a n s u a r a , y a itu formulir seri Model DB-KWK.KPU, sampul kertas/kantong plastik pembungkus, segel dan peralatan lainnya;
3) menempatkan kotak suara yang masih dikunci dan disegel di dekat
meja pimpinan KPU Kabupaten serta menyiapkan anak kuncinya. 2. Pembagian Tugas a.
K P U K a b u p a te n d a p a t m e m b e n tu k k e lo m p o k k e r ja r e k a p itu la s i p e n g h itu n g a n p e r o le h a n s u a r a p a s a n g a n c a lo n B u p a ti d a n W a k il B u p a ti K a b u p a te n N g a n ju k ;
b.
Pembagian tugas dalam kelompok kerja dalam pelaksanaan r e k a p itu la s i h a s il p e n g h itu n g a n p e r o le h a n s u a r a tin g k a t k a b u p a te n , diatur sehingga setiap anggota kelompok kerja mendapatkan tugas s e s u a i d e n g a n k e d u d u k a n d a la m k e lo m p o k k e r ja te r s e b u t.
3. Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara a.
Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dilaksanakan dalam rapat pleno KPU Kabupaten dihadiri saksi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dan Panwaslu Kabupaten.
b.
Ketua KPU Kabupaten, memberikan penjelasan mengenai jadwal acara rapat dan tata cara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan s u a r a p a s a n g a n c a l o n B u p a ti d a n W a k il B u p a ti d a l a m P e m i l u B u p a ti d a n W a k il B u p a ti s e r t a t a t a t e r ti b r a p a t r e k a p i t u l a s i h a s il penghitunga n perolehan suara di KPU Kabup aten.
c.
Pelaksanaan rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan s e s u a i d e n g a n ja d w a l w a k t u u n t u k k e c a m a t a n , d e n g a n k e g ia t a n sebagai ber i kut : 1) KPU Kabupaten membuka kotak suara, meneliti dan membaca
dengan jelas Berita Acara dan Catatan pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara Bupati dan Wakil Bupati di tingkat kecamatan dalam Model DA-1 KWK.KPU dan dicatat kedalam formulir Catatan Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Bupati dan Wakil Bupati di tingkat kabupaten (Model DB1 K W K .K P U ); 2) KPU Kabupaten Nganjuk meneliti dan membaca dengan jelas,
Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati di tingkat kecamatan dalam Lampiran Model DA-1 KWK.KPU ukuran kecil dan dicatat kedalam Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati tingkat kabupaten (Lampiran DB1KWK.KPU); 3) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka
d il a k s a n a k a n sec ara berurutan dimulai kecamatan/PPK secara berurutan sampai selesai.
1 dan an gka 2 dari tiap-tiap
d.
D a la m p e la k s a n a a n k e g ia ta n r e k a p itu la s i, K P U K a b u p a te n m e n c a ta t k e ja d ia n k h u s u s y a n g te r ja d i d a la m F o r m u lir k e ja d ia n k h u s u s y a n g berhubungan dengan rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara Bupati dan Wakil Bupati di KPU Kabupaten (Model DB2KWK.KPU), dan apabila tidak ada kejadian-kejadian khusus, dicatat “NIHIL”.
e.
P a n w a s l u K a b u p a t e n w a jib me n y a m p a ik a n la p o r a n a t a s d u g a a n adanya pelanggaran, penyimpangan dan/atau kesalahan dalam pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati kepada KPU Kabupaten;
f.
Saksi dapat menyampaikan laporan dugaan adanya pelanggaran, penyimpangan dan/atau kesalahan dalam pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati kepada KPU Kabupaten;
g.
KPU Kabupaten w a ji b langsu n g menind aklanjut i laporan sebagaimana dimaksud diatas, pada hari pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
h.
D a la m h a l te r ja d i p e r b e d a a n ju m l a h s u a r a p a d a s e r tifik a t rekapitulasi hasil penghitungan suara dari PPK dengan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara yang diterima oleh KPU Kabupaten, atas usul saksi pasangan calon tingkat Kabupaten, saksi pasangan calon tingkat Kecamatan, Panwaslu Kabupaten, atau Panwaslu Kecamatan, KPU Kabupaten melakukan pembetulan data setelah melaksanakan pengecekan dan/atau rekapitulasi ulang d a ta y a n g te r m u a t p a d a s e r tifik a t r e k a p itu la s i h a s il p e n g h itu n g a n p e r o le h a n s u a r a u n tu k P P K y a n g b e r s a n g k u ta n .
4. Penyusunan Berita Acara dan Sertifikat a.
KPU Kabupaten membuat Berita acara rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk di tingkat kabupaten (Model DB-KW K.KPU) beserta lampirannya;
b.
Berita Acara dan sertifikat tersebut ditandatangani oleh Ketua dan seluruh anggota KPU Kabupaten serta saksi yang hadir dan dibubuhi cap KPU Kabupaten, kemudian dimasukkan ke dalam sampul dan d is e g e l.
c.
Dalam hal terdapat anggota KPU Kabupaten dan saksi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang hadir, tetapi tidak bersedia m e n a n d a ta n g a n i, b e r i t a a c a r a r e k a p i t u l a s i h a s il p e n g h it u n g a n perolehan suara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati ditandatangani oleh anggota KPU Kabupaten dan saksi yang hadir y a ng b e r s e di a m e n a n d a ta ng a ni .
KPU Kabupaten wajib memberikan 1 (satu) rangkap salinan berita a c a r a d a n s e r tifik a t p e n g h itu n g a n s u a r a d i K P U K a b u p a te n , u n tu k : 1) saksi pasangan calon yang hadir; 2) Panwaslu Kabupaten; 3) ditempel ditempat umum. e. KPU Kabupaten mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di tempat umum atau ditempat yang mudah diakses oleh masyarakat termasuk di kantor KPU Kabupaten. d.
f.
KPU Kabupaten menyerahkan berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dalam bentuk hardcopy dan sof tcopy kepada KPU Provinsi dan KPU serta hardcopy kepada saksi yang hadir, Panwaslu Kabupaten.
g.
KPU Kabupaten wajib menyimpan, menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara yang berisi surat suara dan berita acara Model C KWK.KPU beserta lampirannya, Berita Acara Model D KWK.KPU b e s e r ta la m p ir a n n y a , B e r ita A c a r a M o d e l D A K W K .K P U b e s e r ta lampirannya, Berita Acara Model DB KWK.KPU beserta lampirannya, setelah pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
VII. REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA ULANG 1. Rekapitulasi hasil penghitungan suara ulang berupa rekapitulasi hasil
penghitungan suara di PPK dan KPU Kabupaten, apabila terjadi keadaan sebagai berikut: a.
rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan secara tertutup;
b.
r e k a p it u la s i h a s il p e n g h it u n g a n s u a r a d ila k u k a n d i t e m p a t y a n g kur a ng t er a ng at a u kur a ng m e nda pat k an pener ang an ca h aya;
c.
rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan dengan suara yang kurang jelas;
d.
rekapitulasi hasil penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas;
e.
saksi, pengawas Pemilu Bupati dan Wakil Bupati dan warga m a s y a r a k a t tid a k d a p a t m e n y a k s ik a n p r o s e s r e k a p itu la s i h a s il penghitungan suara secara jelas; dan/atau
f.
r e k a p it u la s i h a s i l p e n g h it u n g a n s u a r a d ila k u k a n d i t e mp a t la in a t a u w a k t u l a i n d a r i y a n g t e la h d it e n t u k a n .
2. Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud diatas, saksi atau
P a n w a s l u k e c a m a t a n d a n P a n w a s lu k a b u p a te n d a p a t m e n g u s u lk a n u n tu k d i l a k s a n a k a n r e k a p i t u l a s i h a s i l p e n g h i t u n g a n s u a r a d i P P K , d a n KPU Ka bup aten yan g bersangkutan. 3. Rekapitulasi hasil penghitungan suara ulang di PPK dan KPU Kabupaten
h a r u s d ila k s a n a k a n r e k a p itu la s i.
dan
s e le s a i
pada
h a r i/ ta n g g a l
p e la k s a n a a n
4. Rekapitulasi
h a s i l p e n g h i t u n g a n s u a r a u l a n g y a n g di s e b a b k a n kerusuhan yang mengakibatkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tidak dapat dilanjutkan, dilaksanakan paling lama 5 (lima) hari setelah h a r i/ ta n g g a l p e m u n g u ta n s u a r a b e r d a s a r k a n k e p u tu s a n P P K , a ta u K P U k a b u p a te n N g a n ju k .
VIII. PENETAPAN CALON TERPILIH, PENGESAHAN PENGANGKATAN, DAN PELANTIKAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN NGANJUK 1.
Dalam hal Pemilu Bupati dan Wakil Bupati, berita acara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara paling lama 1 (satu) hari diputuskan dalam rapat pleno KPU Kabupaten untuk menentukan pasangan calon terpilih.
2.
P a s a n g a n c a lo n B u p a ti d a n W a k il B u p a ti y a n g m e m p e r o le h s u a r a le b ih d a r i 5 0 % (lim a p u lu h p e r s e n ) ju m la h s u a r a s a h d ite ta p k a n s e b a g a i p a s a n g a n c a lo n te r p ilih .
3.
A p a b ila tid a k te r p e n u h i le b ih d a r i 5 0 % (l im a p u lu h p e r s e n ) j u m la h s u a r a sah, maka pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang memperoleh suara lebih dari 30% (tiga puluh persen) dari jumlah suara sah, pasangan calon yang perolehan suaranya terbesar ditetapkan sebagai pasangan calon terpilih dengan Keputusan KPU Kabupaten.
4.
Dalam hal pasangan calon yang perolehan suara terbesar terdapat lebih dari satu pasangan calon yang perolehan suaranya sama, penentuan pasangan calon terpilih dilakukan berdasarkan wilayah perolehan suara yang lebih luas.
5.
Apabila ketentuan sebagaima na dimaks ud diatas tidak terpenuhi, atau tidak ada yang mencapai 30% (tiga puluh persen) dari jumlah suara sah, dilakukan pemilihan putaran kedua yang diikuti oleh pemenang pertama dan pemenang kedua.
6.
Apabila pemenang pertama diperoleh dua pasangan calon, kedua pasangan calon tersebut berhak mengikuti pemilihan putaran kedua.
7.
Apabila pemenang pertama diperoleh tiga pasangan calon atau lebih, penentuan peringkat pertama dan kedua dilakukan berdasarkan wilayah perolehan suara yang lebih luas.
8.
Apabila pemenang kedua diperoleh lebih dari satu pasangan calon, p e n e n tu a n n y a d ila k u k a n b e r d a s a r k a n w ila y a h p e r o le h a n s u a r a y a n g lebih luas.
9.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang memperoleh suara terbanyak pada putaran kedua ditetapkan sebagai pasangan calon t e r pi l i h d e n g a n K e p u t u s a n K P U K a b u p a t e n .
10. Penetapan
p a s a n g a n c a lo n te r p ilih d is a m p a ik a n Kabupaten setelah dalam jangka waktu 3 (tiga) hari.
IX.
kepada
DPRD
SENGKETA HASIL PEMILU BUPATI DAN WAKIL BUPATI
1. Dalam hal terdapat keberatan terhadap hasil Pemilu oleh pasangan calon
la in n y a k e M a h k a m a h K o n s titu s i, K P U k a b u p a te n m e n y a m p a ik a n p e m b e r ita h u a n k e p a d a D P R D K a b u p a te n b e r k e n a a n a d a n y a k e b e r a ta n te rs e b u t. 2. Setelah putusan Mahkamah Konstitusi terhadap perselisihan hasil Pemilu,
KPU Kabupaten melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi tersebut, d e n g a n k e te n tu a n : a.
dalam hal amar putusan menyatakan bahwa gugatan pemohon ditolak, KPU Kabupaten menyampaikan penetapan pasangan calon t e r p i l i h p a li n g l a m a 3 ( ti g a ) h a r i s e t e l a h m e n e r i m a s a l i n a n p u t u s a n .
b.
d a la m h a l a m a r p u tu s a n m e n y a ta k a n b a h w a g u g a ta n p e m o h o n d ite r im a sebagian atau seluruhnya maka : 1) apabila putusan tersebut bersifat putusan akhir, setelah KPU
Kabupaten melaksanakan putusan tersebut dan melaporkan kepada Mahkamah Konstitusi serta berlaku ketentuan angka 2 huruf a; 2) apabila putusan tersebut bersifat putusan sela, KPU Kabupaten
melaksanakan : i. putusan Mahkamah ditentukan;
Konstitusi
dalam
tenggat
waktu
yang
ii. melaporkan pelaksanaan putusan tersebut kepada Mahkamah Konstitusi; iii. melaksanakan putusan akhir Mahkamah Konstitusi; iv. ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a. c.
Dalam menyelesaikan perselisihan hasil Pemilu Bupati dan Wakil Bupati KPU Kabupaten berpedoman kepada Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah;
d.
Anggota KPU Kabupaten serta PPK, PPS, dan KPPS di wilayah kerjanya tidak di benarkan menjadi saksi/saksi ahli dari pasangan calon sebagai pihak pemohon.
X. CALON TERPILIH BERHALANGAN TETAP 1. Dalam hal calon Wakil Bupati terpilih berhalangan tetap, calon Bupati
terpilih dilantik menjadi bupati. 2. Calon Bupati sebagaimana dimaksud dalam angka 1, diusulkan oleh DPRD
K a b u p a te n k e p a d a M e n te r i D a la m N e g e r i d is a h k a n m e n ja d i B u p a ti.
m e la lu i G u b e r n u r u n tu k
3. Bupati terpilih sebagaimana dimaksud dalam angka 1, mengusulkan 2
( d u a ) o r a n g c a l o n W a k il B u p a ti k e p a d a D P R D K a b u p a te n b e r d a s a r k a n u s u l partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calonnya terpilih dalam pemilihan untuk dipilih dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten. 4. Dalam hal Bupati terpilih sebagaimana dimaksud dalam angka 1, berasal
d a r i c a lo n p e r s e o r a n g a n , B u p a ti m e n g u s u lk a n 2 (d u a ) o r a n g c a lo n W a k il Bupati kepada DPRD Kabupaten untuk dipilih dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten. 5. Pemilihan Wakil Bupati sebagaimana dimaksud dalam angka 3 dan angka
4, dilaksanakan dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 (tiga perempat) dari jumlah anggota DPRD Kabupaten, yang mekanisme pelaksanaannya sesuai dengan peraturan tata tertib DPRD Kabupaten, paling lama 60 (enam puluh) h a r i s e ja k d in y a ta k a n b e r h a la n g a n te ta p . 6. Hasil pemilihan Wakil Bupati pengganti sebagaimana dimaksud dalam
angka 4, ditetapkan dengan keputusan DPRD Kabupaten dan selanjutnya diusulkan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur untuk disahkan dan selanjutnya dilantik menjadi Wakil Bupati. 7. Dalam hal calon Bupati terpilih berhalangan tetap, calon Wakil Bupati
terpilih dilantik menjadi Bupati. 8. Calon wakil bupati sebagaimana dimaksud dalam angka 7, diusulkan oleh
D P R D K a b u p a te n k e p a d a M e n te r i D a la m N e g e r i m e la lu i G u b e r n u r u n tu k d is a h k a n m e n ja d i B u p a ti.
9. Bupati terpilih sebagaimana dimaksud dalam angka 7, mengusulkan 2
( d u a ) o r a n g c a l o n W a k il B u p a ti k e p a d a D P R D K a b u p a te n b e r d a s a r k a n u s u l partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calonnya terpilih dalam pemilihan untuk dipilih dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten. 10. Dalam
h a l c a lo n W a k il B u p a ti te r p ilih s e b a g a im a n a d im a k s u d d a la m a n g k a 7 , b e r a s a l d a r i c a lo n p e r s e o r a n g a n , B u p a ti m e n g u s u lk a n 2 (d u a ) orang calon Wakil Bupati kepada DPRD Kabupaten untuk dipilih dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten.
11. Pemilihan Wakil Bupati pengganti, dilaksanakan dalam rapat paripurna
DPRD Kabupaten yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 (tiga perempat) dari jumlah anggota DPRD Kabupaten, yang mekanisme pelaksanaannya sesuai dengan peraturan tata tertib DPRD Kabupaten, p a lin g la m a 6 0 (e n a m p u lu h ) h a r i s e ja k d in y a ta k a n b e r h a la n g a n te ta p . 12. Hasil pemilihan Wakil Bupati pengganti, ditetapkan dengan keputusan
DPRD Kabupaten dan selanjutnya diusulkan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur untuk disahkan dan selanjutnya dilantik menjadi Wakil Bupati. 13. Dalam hal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih berhalangan
tetap, partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calonnya meraih suara terbanyak pertama dan kedua, mengusulkan pasangan calon kepada DPRD Kabupaten untuk dipilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati paling lama 60 (enam puluh) hari sejak dinyatakan berhalangan tetap. 14. Dalam hal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang berasal
dari calon perseorangan berhalangan tetap, pasangan calon yang meraih suara terbanyak kedua dan ketiga diusulkan KPU Kabupaten kepada DPRD Kabupaten untuk dipilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati paling lama 30 (tiga puluh) hari pertama sejak dinyatakan berhalangan tetap. 15. Pemilihan pasangan Bupati dan Wakil
Bupati sebagaimana dimaksud dalam angka 13, dilaksanakan dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten y a n g d ih a d ir i o le h s e k u r a n g - k u r a n g n y a 3 / 4 (tig a p e r e m p a t) d a r i ju m la h anggota DPRD Kabupaten, yang mekanisme pelaksanaannya sesuai dengan peraturan tata tertib DPRD Kabupaten, yang mekanisme pelaksanaannya s e s u a i d e n g a n p e r a tu r a n ta ta te r tib D P R D K a b u p a te n .
16. Hasil
pemilihan pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati s e b a g a im a n a d im a k s u d d a la m a n g k a 1 4 , d ite ta p k a n d e n g a n k e p u tu s a n DPRD dan selanjutnya diusulkan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur, untuk disahkan dan selanjutnya dilantik menjadi B u p a t i / W a k i l B u pa t i .
XI. PEMBATALAN PASANGAN CALON 1. Pasangan
calon dan/atau tim kampanye yang terbukti melakukan pelanggaran menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi pemilih, berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dikenai sanksi sebagai pembatalan pasangan calon.
2. Pembatalan pasangan calon, dilakukan oleh KPU Kabupaten berdasarkan
hasil rapat pleno KPU Kabupaten. 3. Ketentuan sebagimana dimaksud diatas, berlaku bagi pasangan calon
terpilih. 4. Dalam hal pasangan calon terpilih telah dilantik sebagai Bupati dan Wakil
Bupati, berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2005 sebagimana diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008.
XII. PELANTIKAN CALON TERPILIH 1. B u p a t i d a n W a k i l B u p a t i s e b e l u m m e m a n g k u j a b a t a n n y a , d i l a n t i k o l e h
G u b e r n u r a t a s n a m a Me n t e r i D a l a m N e g e r i. 2. Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati, dilaksanakan di gedung DPRD
dalam Rapat Paripurna DPRD yang bersifat istimewa atau di tempat lain yang dipandang layak untuk itu. 3. Pada
a c a r a P e la n tik a n B u p a ti/ W a k il B u p a ti K a b u p a te n N g a n ju k , d ila k s a n a k a n ju g a s e r a h te r im a ja b a ta n d ih a d a p a n P e ja b a t y a n g m e la n tik , kecuali dengan pertimbangan keadaan atau situasi yang tidak memungkinkan, serah terima jabatan dapat dilaksanakan pada waktu dan tem pat yang ditentukan kemudi an paling lama 1 (satu) minggu s e t el a h t a n g g a l p e l a n t i k a n .
4. Tata cara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati sesuai dengan Peraturan
Ta t a Te r t i b D P R D K a b u p a t e n N g a n j u k . 5. Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk sebelum memangku
jabatannya dilantik dengan mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh pejabat yang melantik. 6. Sumpah/janji Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk, adalah
sebagai berikut : “De mi Allah (T uhan), saya bersu mp ah/berjanji akan me menuhi ke wajiban saya sebag ai Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan sebaikbaiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa.” 7. Bupati dan Wakil Bupati memegang jabatan selama 5 (lima) tahun
terhitung sejak pelantikan dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan.
XIII. KETENTUAN LAIN-LAIN 1. Ketentuan
ta ta c a r a p e la k s a n a a n r e k a p itu la s i h a s il p e n g h itu n g a n perolehan suara dalam Pemilu Bupati dan Wakil Bupati oleh PPS, PPK, d a n K P U K a b u p a t e n s e b a g a im a n a d i m a k s u d d a la m P e r a tu r a n in i, b e r la k u u n tu k ta ta c a r a p e l a k s a n a a n r e k a p i t u l a s i h a s i l p e r o l e h a n suara oleh PPS, PPK, dan KPU Kabupaten, apabila terjadi dilaksanakan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Putaran Kedua.
2. Bentuk dan jenis formulir rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara
oleh PPS, PPK dan KPU Kabupaten adalah sebagaimana dimaksud dalam lampiran Keputusan ini dan Peraturan KPU Nomor 16 Tahun 2010. 3. Pelanggaran terhadap ketentuan penghitungan suara di PPK, KPU
Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi dikenakan sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. XIV. KETENTUAN PENUTUP Pedoman Teknis ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan apabila ada hal-hal yang belum diatur akan diatur kemudian.
Ditetapkan di Pada tanggal
: Nganjuk : 7 Mei 2012 Ketua
Drs. J U W A H I R
Lampiran II
:
KEPUTUSAN KABUPATEN Nomor : Tanggal :
KOMISI PEMILIHAN UMUM NGANJUK 13/Kpts/KPU-Kab-014.329801/2012 7 Mei 2012
RINCIAN JENIS DAN BENTUK FORMULIR PEMUNGUTAN DAN P E N G H I T U N G A N S U A R A P E MI L I H A N U M U M B U P A T I D A N W A K I L B U P A T I K A B UP AT E N N G A N J U K T A H U N 2 0 1 2 DI T E M P AT P E M U N G U T A N S U A R A 1.
M O D E L C - K W K .K P U
:
B e r ita a c a r a P e n g h itu n g a n
P e m u n g u ta n S u a ra d a n S u a r a P e m ilih a n U m u m
B u p a ti d a n W a k il Nganjuk Tahun 2012. 2.
M O D E L C 1 -K W K .K P U
:
3.
L a m p ir a n M O D E L C 1 K W K .K P U
:
4.
M O D E L C 2 -K W K .K P U ( U k u ra n B esa r )
:
5.
M O D E L C 3 -K W K .K P U
:
B u p a ti
K a b u p a te n
C a t a t a n p e l a k s a n a a n P e m u n g u ta n S u a ra d a n P e n g h itu n g a n S u a r a P e m ilih a n U m u m B u p a ti d a n W a k il B u p a ti K a b u p a te n Nganjuk Tahun 2012 di TPS. S e r t ifik a t h a s il P e n g h itu n g a n
S u a ra P e m ilih a n U m u m B u p a ti d a n W a k il B u p a ti Kabupaten Nganjuk Tahun 2012. H a s il p e r o le h a n su ara unt uk t ia p pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk Tahun 2012. P e r n y a t a a n k e b e r a t a n s a k s i d a n k e j a d ia n k h u s u s y a n g b e r h u b u n g a n d e n g a n h a s il p e m u n g u t a n s u a r a d a n p e n g h it u n g a n s u a r a P e m ilih a n U m u m B u p a ti d a n W a k il Bupati Kabupaten Nganjuk Tahun 2012.
6.
M O D E L C 4 -K W K .K P U
:
Ca t a t a n pe m bu k aan kot ak p e n g e lu a r a n is i, id e n t ifik a s i
su ara, je n is
d o k u m e n , d a n p e n g h it u n g a n ju m la h s e t ia p je n is dok u m en unt u k p e la k s a n a a n pe m u ngut a n su a ra P e m ilih a n U m um
7.
M O D E L C 5 -K W K .K P U
:
B u p a ti d a n W a k il B u p a ti K a b u p a te n Nganjuk Tahun 2012 di TPS. P e n g g u n a a n s u r a t s u a r a c a d a n g a n d a la m pe m u ngut a n suar a di Te m pat Pe m u ng ut an Su ar a.
M O D E L C 6 -K W K .K P U
:
S u r a t p e m b e r it a h u a n w a k t u d a n t e m p a t pe m u ngut a n s uar a .
M O D E L C 7 -K W K .K P U 1 0 . M O D E L C 8 -K W K .K P U
: :
S u r a t p e r n y a t a a n p e n d a m p in g p e m il ih . D a ft a r n a m a p e m ilih y a n g me m b e r ik a n
8. 9.
s u a r a d a r i T P S l a in .
1 1 . M O D E L C 9 -K W K .K P U
1 2 . MODEL
K W K .K P U
C10-
:
:
S u r a t p e n g a n t a r p e n y a m p a ia n b e r it a a c a r a p e m u n g u t a n s u a r a d a n p e n g h it u n g a n suar a di TP S. T a n d a t e r i ma B e r it a A c a r a d a n S e r t ifik a t H a s il P e n g h it u n g a n S uar a P e m il ih a n U m u m B u p a ti d a n W a k il B u p a ti K a b u p a te n Nganjuk Tahun 2012 di TPS.
Ditetapkan di Pada tanggal
: Nganjuk : 7 Mei 2012 Ketua
Drs. J U W A H I R