c. 1 Rencana Umum c.1.1 Rencana Usaha Hasil Hutan Kayu Kegiatan utama dalam Rencana Umum dari tahun 2015 – 2025 (10 tahun), yaitu pembibitan, penanaman dan pemanenan. Jenis-jenis tanaman kayu yang akan ditanam dalam kurun waktu 10 tahun, diantaranya Sengon, Mahoni dan Jati Gamelina. Secara keseluruhan tanaman kayu yang akan ditanam selama 10 tahun sebanyak .......... batang. Sedangkan hasil hutan kayu yang akan dipungut di area Kemitraan Kehutanan sebanyak …… batang. Pemungutan kayu akan dilakukan dengan cara tebang pilih. Sedangkan kayu yang ditebang minimal berukuran 40 cm. Kegiatan-kegiatan Rencana Umum Usaha Hasil Hutan Kayu disajikan pada table berikut.
Grenseng
Luas Areal (Ha) 150
Pembibitan
Gali Gase
120
Pembibitan
30
Pembibitan
Lendang Lekong
134
Pembibitan
Grenseng
150
Penanaman
Gali Gase
120
Penanaman
30
Penanaman
Lendang Lekong
134
Penanaman
Grenseng
150
Pemanenan
Gali Gase
120
Pemanenan
30
Pemanenan
134
Pemanenan
Blok
Batu Tinggang
Batu Tinggang
Batu Tinggang
Lendang Lekong
Kegiatan
1-5
11-15 Jns Btng 30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800 26.800 26.800
Tahun Ke 16-20 Jns Btng 30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800 26.800 26.800
Jenis Sengon Mahoni Gamelina Sengon Mahoni Gamelina Sengon Mahoni Gamelina Sengon Mahoni Gamelina
Batang 60.000 60.000 60.000 48.000 48.000 48.000 12.000 12.000 12.000 53.600 53.600 53.600
6-10 Jns Btng 30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800 26.800 26.800
Sengon Mahoni Gamelina Sengon Mahoni Gamelina Sengon Mahoni Gamelina Sengon Mahoni Gamelina
60.000 60.000 60.000 48.000 48.000 48.000 12.000 12.000 12.000 53.600 53.600 53.600
30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800 26.800 26.800
30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800 26.800 26.800
30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800 26.800 26.800
30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800 26.800 26.800
30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800 26.800 26.800
30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800 26.800 26.800
Sengon Mahoni Gamelina Sengon Mahoni Gamelina Sengon Mahoni Gamelina Sengon
30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800
30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800
30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800
30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800
30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800
30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800
30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800
Jns
21-25 Btng 30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800 26.800 26.800
Jns
26-30 Btng 30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800 26.800 26.800
Jns
31-35 Btng 30.000 30.000 30.000 24.000 24.000 24.000 6.000 6.000 6.000 26.800 26.800 26.800
Mahoni Gamelina
26.800 26.800
26.800 26.800
26.800 26.800
26.800 26.800
26.800 26.800
26.800 26.800
26.800 26.800
c.1.2 Rencana Usaha Hasil Hutan Bukan Kayu
Blok Grenseng
Gali Gase
Luas Areal (Ha) 150
120
Kegiatan & Jenis Pembibitan Mangga Nangka Mente Penanaman Mangga (jarak tanam 10x10) Nangka (jarak tanam 10x10) Mente (jarak tanam 10x10) Bambu (jarak tanam 30x30) Empon-empon (jarak tanam 2x2) Pemanenan/Pemungutan Mangga Nangka Mente Bambu Empon-empon Pembibitan Mangga Nangka
1-5
6-10
11-15
16-20
21-25
26-30
31-35
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
Btg
5.100 5.100 5.100
5.100 5.100 5.100
5.100 5.100 5.100
5.100 5.100 5.100 1.650 375.000
5.100 5.100 5.100 375.000
1.650 375.000
375.000
1.650 375.000
375.000
5.100 5.100 5.100 1.650 375.000
5.100 5.100 5.100 16.500 425.000
5.100 5.100 5.100 16.500 475.000
5.100 5.100 5.100 16.500 525.000
5.100 5.100 5.100 16.500 575.000
5.100 5.100 5.100 16.500 625.000
5.100 5.100 5.100 16.500 675.000
5.100 5.100 5.100 16.500 725.000
4.000 4.000
4.000 4.000
4.000 4.000
Mente Penanaman Mangga (jarak tanam 10x10) Nangka (jarak tanam 10x10) Mente (jarak tanam 10x10) Bambu (jarak tanam 30x30) Empon-empon (jarak tanam 2x2) Pemanenan/Pemungutan Mangga Nangka Mente Bambu Empon-empon Batu Tinggang
30
Pembibitan Mangga Nangka Mente Penanaman Mangga (jarak tanam 10x10) Nangka (jarak tanam 10x10) Mente (jarak tanam 10x10) Bambu (jarak tanam 30x30) Empon-empon (jarak tanam 2x2) Pemanenan/Pemungutan Mangga Nangka Mente
4.000
4.000
4.000
4.000 4.000 4.000 1.320 300.000
4.000 4.000 4.000 300.000
1.320 300.000
300.000
1.320 300.000
300.000
4.000 4.000 4.000 1.320 300.000
4.000 4.000 4.000 13.200 350.000
4.000 4.000 4.000 13.200 400.000
4.000 4.000 4.000 13.200 450.000
4.000 4.000 4.000 13.200 500.000
4.000 4.000 4.000 13.200 550.000
4.000 4.000 4.000 13.200 600.000
4.000 4.000 4.000 13.200 650.000
1.000 1.000 1.000
1.000 1.000 1.000
1.000 1.000 1.000
1.000 1.000 1.000 330 125.000
1.000 1.000 1.000
1.000 1.000 1.000
125.000
330 125.000
1.000 1.000 1.000
1.000 1.000 1.000
125.000
330 125.000
125.000
1.000 1.000 1.000 330 125.000
1.000 1.000 1.000
1.000 1.000 1.000
1.000 1.000 1.000
1.000 1.000 1.000
Bambu Empon-empon Lendang Lekong
134
3.300 175.000
Pembibitan Mangga Nangka Mente Penanaman Mangga (jarak tanam 10x10) Nangka (jarak tanam 10x10) Mente (jarak tanam 10x10) Bambu (jarak tanam 30x30) Empon-empon (jarak tanam 2x2) Pemanenan/Pemungutan
Mangga Nangka Mente Bambu Empon-empon
3.300 225.000
3.300 275.000
3.300 280.000
3.300 330.000
3.300 380.000
4.500 4.500 4.500
4.500 4.500 4.500
4.500 4.500 4.500
4.500 4.500 4.500 1.474 335.000
4.500 4.500 4.500 1.474 335.000
4.500 4.500 4.500 1.474 335.000
4.500 4.500 4.500 14.740 335.000
4.500 4.500 4.500 14.740 385.000
4.500 4.500 4.500 14.740 435.000
4.500 4.500 4.500 14.740 385.000
4.500 4.500 4.500 14.740 535.000
4.500 4.500 4.500 14.740 585.000
1.1.2. Pengembangan Kelembagaan Kelompok Masyarakat No
Kegiatan
1
Pelatihan dan pemantapan manajemen administrasi pengurus koperasi
2
Penguatan pengurus blok dan kelompok-
3.300 430.000
Target
Waktu
Pengurus memiliki kemampuan menjalankan organisasi dengan baik dan berkelanjutan Pengurus blok bisa mengkoordinir dan mengawasi kegiatan serta melakukan
2016
2016
Pihak Terlibat
Diskop Samanta Koperasi Koperasi Samanta
4.500 4.500 4.500 14.740 635.000
kelompok penggarap
pembinaan ditingkat tapak.
3
Pelatihan pengolahan hasil produksi dan manajemen pemasaran
2016
4
Studybanding cara pengolahan hasil produksi
5
Melakukan pemberdayaan kepada penggarap
Koperasi bisa mengembangkan ketrampilan makanan olahan atau barang jadi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Menambah pengetahuan pengurus dan anggota untuk dikembangkan ditempat masing-masing Penggarap mengetahui kewajiban dan haknya
2016
Koperasi Samanta KPH Koperasi
6
Pembinaan kepada para penggarap
Penggarap mengetahui kewajiban dan haknya
2016
Koperasi
2016
Koperasi Samanta Disprindagkop dan UKM
1.1.3. Pengembangan Ekonomi Masyarakat Setempat No
Kegiatan
Target
Waktu
1
Pengembangan makanan olahan
Masyarakat bisa memiiki penghasilan tambahan
2016
2
Pelatihan pembuatan keripik,Tenun dan hasil HHBK lainnya
Masyarakat menjual barang jadi supaya lebih menghasilkan
2016
3
Pelatihan Meubelair dan bantuan peralatan
Masyarakat menjual barang jadi supaya penghasilannya meningkat
2016
Pihak Terlibat
KPH Samanta Koperasi Koperasi Samanta Disprindagkop dan UKM Diskoperindag dan UKM Samanta
1.2. Rencana Kegiatan Tahunan No 1
Kegiatan Pemetaan Potensi, Blok dan Petak
2
Pembibitan
3
Pendistribusian bibit kepada Pengggarap dan penanaman
4
Pengawasan
5
Perlindungan Mata Air
6
Pengembangan program diluar kawasan seperti pengembangan Kemiri dan pakan ternak dilokasi SHM Pembinaan Khusus oleh KPH
7
Target Adanya peta blok dan petak garapan Adanya data potensi yang jelas Terpenuhinya kebutuhan bibit untuk penanaman setiap tahunnya Terealisasinya penanaman bibit di garapan maingmasing penggarap
Lokasi Area kemitraan yang sudah ditetapkan KPH
Waktu Bulanan
Biaya Disesuaikan
Pelaksana KPH, Samanta dan Koperasi
Areal kemitraan
Okt-Des
Disesuaikan
Kelompok Tani
Januari setiap tahun
Disesuaikan
Kelompok Tani
Garapan masingmasing penggarap peserta pengkayaan Bibit yang didistribusikan Anggota aman dan tumbuh dengan pengkayaan baik
Terwujudnya kelestarian mata air Area mata air aman dari pengerusakan oleh pihakpihak yang tidak bertanggung jawab Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan air bersih Adanya program yang berkesinambungan Meningkatkan penghasilan petani Adanya Sample
1 kali seminggu setiap bulan
Kelompok tani dan KPH
Area mata air yang sudah ditetapkan
April 2016
KPH dan Kelompok tani, dan pihak lainya
SHM/wilayah kering bagian selatan mareje bonga
2016
Areal Kemitraan
2016
Disesuaikan
KPH, Samanta dan Dishut KPH,Kelompok
8
Perehapan jalan
9
Pembuatan jembatan penghubung antar blok area
10
Pengembangan HHBK Hewani dan HHBK Nabati(tanaman dibawah tegakan) Pemasaran hasil produksi HHK dan HHBK
11 12
Pengadaan bahan dan alat produksi,pengolahan dan pemasaran
13
Pembangunan kantor kelompok tani
14
Membangun kerjasama dengan pihak lain Pengadaan lokasi TPK
15
project/area percontohan pada program Kemitraan Kehutanan kelompok tani Jalan yang memadai untuk tranportasi masyarakat Mempermudah pengawasan Adanya jalan penghubung Mempermudah jangkauan garapan masyarakat Meningkatkan ekonomi masyarakat
kehutanan
tani dan pihak lainya
Jalan produksi (untuk kendaraan)
2016
KPH dan Kelompok tani
Desa Banyu Urip
2016
KPH dan PU
Area kemitraan
2016
KPH dan Kelompok tani
Masyarakat memperoleh harga yang memadai
Disesuaikan
2016
1. Mempermudah pengelolaan hasil produksi 2. Adanya mesin pengupas kopi 3. Open kakao 4. Mesin penggilingan kopi 5. Dll Adanya kantor tetap koperasi sebagai pusat organisasi Memperluas pengembangan usaha Adanya tempat
Kelompok Tani Tunas Karya
2016
KPH,Kelompok tani dan pihak lainya KPH,Kelompok tani dan pihak lainya
Desa Banyu Urip
2016
Disesuaikan
2016
Desa Banyu Urip
2016
200.000.000
Kelompok tani dan KPH
16 17
18
Pengadaan alat sawmil didesa Banyu Urip Mengembangkan ktrampilan meuble
Membangun kerjasama dengan pengusaha kayu setempat
penyimpanan HHK yang memadai Meningkatkan produksi usaha perkayuan Kelompok tani menjual barang jadi dalam bentuk lemari, meja, kursi, ranjang, kusen, daun pintu, dan lain-lain bukan dalam bentuk gelondongan atau balok. Terjalinnya hubungan baik antara kelompok tani, KPH dan pengusaha local
Desa Banyu Urip
2016
Desa Banyu Urip
2016
Desa Banyu Urip
2016
Kelompok Tani, KPH dan Dishut KPH Koperasi Disprindagkop dan UKM
KPH Kelompok tani