Buku
PEDOMAN
PENYUSUNAN SKRIPSI
UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA
2015
Pedoman Penyusunan Skripsi
BAB I PENDAHULUAN Universitas Ubudiyah Indonesia mewajibkan mahasiswa program sarjana untuk menulis skripsi sebagai salah satu syarat penyelesaian studi. Hal ini didasari pemikiran bahwa membuat karya ilmiah berupa skripsi, yang dimulai dengan usulan penelitian, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta penuangan ke dalam bentuk tulisan ilmiah, merupakan proses pembelajaran yang berguna dalam melatih mahasiswa untuk mampu mengonstruksi pemikirannya. Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi di Universitas Ubudiyah Indonesia masih tampak beragam, baik proses penyusunan maupun formatnya. Walaupun hampir tidak mungkin menyeragamkan proses penyusunan dan format penulisan skripsi di seluruh fakultas di lingkungan Universitas Ubudiyah Indonesia, yang disebabkan adanya perbedaan latar belakang keilmuan dan bahan penulisan skripsi, dalam arti disesuaikan dengan bidang ilmu yang dikembangkan pada tiap‐tiap fakultas/program studi/bagian/laboratorium, Universitas perlu membuat suatu pedoman yang akan menghasilkan karya ilmiah dengan ciri khusus Universitas Ubudiyah Indonesia. Pedoman ini bersifat rujukan yang sistematikanya harus diikuti oleh civitas akademika. Walaupun demikian, masih dimungkinkan untuk disesuaikan dengan kondisi khusus setiap fakultas/program studi/ bagian/laboratorium. A.
Pengertian Skripsi Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah, berupa paparan tulisan hasil penelitian yang
membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah‐kaidah ilmiah yang berlaku dalam suatu bidang ilmu tertentu. Penelitian adalah kegiatan yang terencana, terarah, sistematis dan terkendali dalam upaya memperoleh data dan informasi dengan menggunakan metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan atau menguji hiposkripsi dalam bidang ilmu tertentu. Sumber data untuk penyusunan skripsi dapat diperoleh melalui data primer, data sekunder, dan data tersier. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti di lapangan, baik melalui wawancara maupun hasil pengukuran langsung lainnya. Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan memanfaatkan hasil pengumpulan data pihak lain, misalnya profil kelurahan, data Badan Pusat Statistik, dan rekam medik. Data tersier dapat diperoleh dari referensi ilmiah seperti skripsi, disertasi, jurnal, dan majalah ilmiah. Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
1
Pedoman Penyusunan Skripsi
B.
Kedudukan Skripsi dan Bobot SKS Skripsi mempunyai kedudukan yang sama dengan mata kuliah lain, tetapi berbeda bentuk
pada proses pembelajarannya, serta cara penilaiannya. Skripsi ini merupakan tugas akhir (final assignment). Bobot skripsi ditetapkan sebesar 6 (enam) SKS. C.
Tujuan Penulisan Skripsi Tujuan Penyusunan skripsi dilaksanakan adalah : 1. Mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuh. 2. Mahasiswa mampu melakukan penelitian mulai dari merumuskan masalah, mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, dan menarik suatu kesimpulan. 3. Membantu mahasiswa menyampaikan, menggunakan, mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh menjadi suatu sistem yang terpadu untuk pengembangan ilmu.
D.
Materi Skripsi Permasalahan yang akan diangkat menjadi topik skripsi dikembangkan dari bidang ilmu
masing‐masing dan bidang ilmu yang terkait dan merujuk kepada isu – isu penelitian terbaru yang berasal dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Ubudiya h Indonesia. Materi karya tulis ilmiah didasarkan atas data dan/atau informasi yang berasal dari studi kepustakaan, penelitian laboratorik/klinik, dan/atau penelitian lapangan. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memperoleh pengalaman penelitian, baik kepustakaan, laboratorik/klinik, dan/atau lapangan, serta menuangkannya dalam bentuk paparan karya tulis ilmiah.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
2
Pedoman Penyusunan Skripsi
BAB II PERSYARATAN AKADEMIK, ADMINISTRATIF, DAN PEMBIMBING A.
Persyaratan Akademik Persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan menyusun skripsi
adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa sekurang‐kurangnya telah memiliki tabungan kredit C. 2. IPK minimal mahasiswa 2,75; untuk pengajuan sidang IPK minimal mahasiswa 3,00 3. Sudah lulus minimal 134 SKS tanpa nilai D 4. Mahasiswa telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat skripsi sebagaimana ditentukan oleh program studi masing‐masing. 5. Nilai mata kuliah metodologi riset/penelitian, KP, KKN minimal B B.
Persyaratan Administratif Persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan menyusun skripsi
adalah sebagai berikut: 1. Telah memenuhi persyaratan akademik sebagaimana pada butir A, 2. Mencantumkan/memprogramkan skripsi pada KRS semester bersangkutan yang telah ditandatangani oleh dosen wali dan Ketua Program Studi, C.
Persyaratan Pembimbing Selama proses penelitian, penyusunan, dan penulisan skripsi, mahasiswa harus dibimbing
oleh pembimbing dengan ketentuan sebagai berikut. Jika memungkinkan, pembimbing haruslah memiliki keahlian di bidang yang sesuai dengan topik yang diangkat oleh mahasiswa yang ditunjuk dengan surat keputusan (SK) dekan atas usul mahasiswa dan program studi/bagian/laboratorium. Jumlah dan komposisi pembimbing dapat disesuaikan dengan memperhatikan rasio antara mahasiswa yang harus dibimbing dan jumlah dosen yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing. I.
Persyaratan Pembimbing
a) Pembimbing adalah tenaga pengajar fakultas yang ada di program studi dan memiliki ijazah S‐2, b) Tidak sedang membimbing mahasiswa skripsi lebih dari 9 orang mahasiswa pada semester yang bersamaan,
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
3
Pedoman Penyusunan Skripsi
c) Apabila tenaga pengajar tetap yang memenuhi persyaratan butir (1) di atas tidak ada atau jumlahnya tidak mencukupi, fakultas/ program studi/ bagian dapat menunjuk tenaga pengajar yang memenuhi persyaratan serendah‐rendahnya memiliki gelar Magister (S‐2). Atau praktisi dengan sertifikasi profesi tingkat muda atau level 7 menurut KKNI.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
4
Pedoman Penyusunan Skripsi
BAB III PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI Mengingat pelaksanaan pendidikan atas dasar sistem kredit semester, sehingga mengharuskan dilakukannya evaluasi pada akhir semester, maka evaluasi terhadap proses penyusunan skripsi harus melalui prosedur di bawah ini. A.
Proses Awal Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan seperti tersebut di atas, harus mengisi KRS
dengan mencantumkan/ memprogramkan skripsi. Pada saat pengisian KRS diharapkan mahasiswa sudah memiliki 3 topik usulan penelitian. B.
Prosedur Penunjukan Pembimbing
1. Penunjukan pembimbing dilakukan oleh prodi kepada dekan, setelah menyeleksi judul/topik yang diajukan oleh mahasiswa, 2. Mahasiswa telah melunasi biaya proposal, 3. Ketua prodi secara tertulis menyampaikan penunjukan pembimbing kepada dekan, 4. Dekan segera mengeluarkan SK pengangkatannya yang berlaku untuk dua semester. C.
Penggantian Pembimbing Apabila terdapat suatu hal dengan suatu alasan sehingga pembimbing tidak dapat
menjalankan tugasnya lebih dari tiga bulan baik berturut‐turut maupun tidak berturut‐turut, mahasiswa yang bersangkutan diharuskan melapor kepada pimpinan fakultas/ program studi. Kemudian pimpinan fakultas/ ketua program studi dapat menunjuk penggantinya dengan memperhatikan persyaratan pembimbing tersebut. D.
Prosedur Pembimbingan Pembimbing diwajibkan untuk terus‐menerus memantau bimbingannya dengan menggunakan
kartu bimbingan skripsi (minimal 8 kali bimbingan). Dengan demikian, tim pembimbing dapat mengetahui perkembangan mahasiswa secara mendalam dengan mengikuti proses kegiatannya dalam menyusun dan menulis skripsi. Adapun proses yang dilaksanakan sebagai berikut: 1. Mahasiswa bersama pembimbing mendiskusikan judul, outline (garis besar), desain/rancangan penelitian, bahan dan metode, parameter yang diamati, dan alat ukur
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
5
Pedoman Penyusunan Skripsi
yang digunakan. Usulan penelitian yang telah disetujui tim pembimbing wajib diseminarkan di tingkat fakultas/program studi (pelaksanaan seminar disesuaikan dengan kondisi fakultas/program studi yang bersangkutan). Usulan penelitian yang telah diseminarkan harus terdaftar di program studi/bagian 2. Mahasiswa melakukan penelitian dengan supervisi tim pembimbing serta menyusun skripsi sesuai dengan proses seperti yang diuraikan dalam Bab IV. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan pada semester bersangkutan, diberlakukan ketentuan sebagai berikut: a. Mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS (topik dan pembimbingnya tetap sama) b. Pada semester bersangkutan pembimbing utama memberikan huruf T sehingga tidak digunakan untuk perhitungan IP/IPK c. Semester bersangkutan tetap diperhitungkan dalam waktu maksimal studi. 3. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut‐turut, tetap diberlakukan penilaian yaitu: a. Mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS (topik dan pembimbingnya tetap sama); b. Pada semester bersangkutan pembimbing memberikan huruf K sehingga tidak digunakan untuk perhitungan IP/IPK; c. Semester bersangkutan tetap diperhitungkan dalam waktu maksimal studi; d. Pembimbing melalui Pembantu Dekan Bidang Akademik, memberikan peringatan tertulis kepada mahasiswa yang berisi pernyataan, bahwa jika pada semester perpanjangan kedua skripsi tidak dapat diselesaikan, mahasiswa yang bersangkutan akan dikenai sanksi sebagaimana disebut pada butir (7) di bawah ini. 4. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam tiga semester berturut‐turut, diberlakukan ketentuan sebagai berikut: a. Pembimbing memberikan huruf mutu E. b. Mahasiswa diharuskan menempuh kembali skripsi tersebut dengan topik yang berbeda (tim pembimbing bisa tetap sama atau berbeda). c. Selanjutnya berlaku ketentuan pengambilan skripsi mulai dari awal lagi. d. Penunjukan tim pembimbing dimulai dari awal lagi. e. Apabila skripsi tidak diselesaikan pada semester yang bersangkutan, berlaku peraturan seperti butir (5) di atas.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
6
Pedoman Penyusunan Skripsi
5. Setelah skripsi selesai dalam bentuk first draft (konsep pertama) dan telah disetujui pembimbing, sebelum diajukan dalam sidang ujian sarjana, draf tersebut harus diseminarkan dahulu di tingkat program studi (pelaksanaan seminar disesuaikan dengan kondisi program studi yang bersangkutan). a. Apabila dalam seminar tersebut tidak ada masukan/saran perbaikan, pembimbing dapat melanjutkan penulisan skripsi. b. Apabila dalam seminar tersebut terdapat masukan/saran perbaikan, mahasiswa perlu melakukan perbaikan dalam waktu yang ditentukan. 6. Penulisan akhir dilakukan mahasiswa setelah seminar dengan mempertimbangkan masukan/saran perbaikan (kalau ada) dari hasil diskusi dalam seminar tersebut. Setelah penulisan akhir selesai, pembimbing melakukan evaluasi final. 7. Final draft (konsep akhir) skripsi untuk disidangkan, dibuat sekurang‐kurangnya dalam rangkap empat, dengan rincian: a. Satu rangkap untuk pembimbing utama; b. Dua rangkap (atau lebih) untuk penguji; c. Satu buah untuk mahasiswa. 8. Setelah ujian sidang sarjana (komprehensif), apabila dinyatakan lulus, dan setelah dilakukan perbaikan seperlunya, skripsi yang telah disetujui tim pembimbing harus dibuat sekurang‐ kurangnya dalam rangkap enam (kecuali jika fakultas menetapkan lain), dengan rincian: a. satu buah untuk fakultas (2 soft copy dan 1 hard copy) b. Satu buah untuk pembimbing utama (dalam bentuk soft copy) c. Satu buah untuk UPT Perpustakaan Universitas Ubudiyah Indonesia d. Satu buah untuk tempat penelitian (soft copy) e. Satu buah untuk mahasiswa. E. Proses Bimbingan Mengingat proses skripsi yang dilakukan oleh mahasiswa membutuhkan waktu yang panjang dan bersifat mandiri, yang artinya penyelesaian skripsi sangat ditentukan kemauan dan kerja keras mahasiswwa, sehingga diperlukan Manajemen Waktu Bimbingan dengan dosen pembimbing agar proses penyelesaian skripsi berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Manajemen Waktu Bimbingan merupakan pertemuan seluruh mahasiswa yang dibimbing oleh satu tim dosen, yang dilaksanakan di ruang kelas pada waktu‐waktu tertentu yang telah ditetapkan oleh ketua program studi dan dosen pembimbing. Melalui kegiatan ini, dosen pembimbing dapat memberikan bimbingan dan memantau secara langsung proses penyusunan
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
7
Pedoman Penyusunan Skripsi
skripsi yang dilakukan para mahasiswa secara serentak pada satu waktu yang sama, yang dimulai dari BAB I, BAB II, BAB III, proses pengolahan data, hasil penelitian sampai kesimpulan. Adapun proses Manajemen Waktu Bimbingan sebagai berikut: 1. Mahasiswa yang telah mengetahui dosen pembimbing mendatangi dosen secara bersama‐ sama untuk meminta jadwal bimbingan. 2. Bimbingan rutin akan dilaksanakan minimal satu minggu sekali, di lokasi/ruangan yang ditentukan. 3. Pertemuan diawali dengan proses brainstorming antara mahasiswa dan dosen pembimbing untuk mendiskusikan dan merumuskan ide penelitian, fenomena dan judul penelitian. 4. Jumlah pertemuan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian mahasiswa. 5. Setiap pertemuan mahasiswa diwajibkan membawa Kartu Bimbingan Skripsi, yang diisi oleh mahasiswa dan ditandatangani oleh dosen pembimbing. 6. Setiap pertemuan mahasiswa diwajibkan membawa progress skripsi yang telah dikerjakan/direvisi untuk dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. 7. Durasi waktu bimbingan disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa, tergantung tingkat kompleksitas permasalahan yang dialami oleh mahasiswa. 8. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti bimbingan selama 3 kali berturut‐turut akan dikenakan sanksi administratif sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Ubudiyah Indonesia.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
8
Pedoman Penyusunan Skripsi
BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI Sistematika penulisan skripsi umumnya dapat dibagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu (1) bagian awal, (2) bagian inti, dan (3) bagian akhir. A.
Bagian Awal Bagian awal biasanya terdiri atas : a. Halaman judul (dan sub judul); b. Halaman pengesahan; c. Halaman kata pengantar; d. Halaman abstrak (dalam bahasa Indonesia); e. Halaman abstract (dalam bahasa Inggris); f.
Halaman daftar isi;
g. Halaman daftar tabel (kalau ada); h. Halaman daftar gambar (kalau ada); i.
Halaman daftar grafik (kalau ada);
j.
Halaman daftar diagram (kalau ada);
k. Halaman daftar singkatan (kalau ada). l.
Halaman daftar lampiran (kalau ada).
Abstrak : Abstrak, merupakan sari tulisan, meliputi latar belakang penelitian secara ringkas, tujuan, metode, hasil, dan simpulan penelitian. Perincian perlakuan tidak perlu dicantumkan, kecuali jika dianggap penting. Panjang abstrak maksimum 200‐250 kata dan dilengkapi dengan kata kunci. Abstract : Abstract merupakan versi bahasa Inggris dari abstrak, ditulis maksimum dilengkapi dengan keywords. Abstract ditulis dalam bentuk past tenses, kecuali untuk bagian justifikasi masalah. B.
Bagian Inti Pada umumnya bagian ini diawali dengan deskripsi tentang masalah umum dan khusus yang
diteliti serta deskripsi tentang nilai pentingnya penelitian yang dilakukan. Berikut disajikan sistematika dan pengertian setiap bagian sebuah skripsi.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
9
Pedoman Penyusunan Skripsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Latar
belakang
penelitian
mengungkapkan
keingintahuan
mahasiswa
tentang
fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti dengan menunjukkan signifikansi penelitian bagi pengembangan pengetahuan ilmiah. Empat komponen latar belakang masalah yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1. Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti. 2. Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap aspek ilmu (teknik, sosial, ekonomi, budaya, politik, seni, agama) dengan segala akibat yang ditimbulkannya. 3. Keserasian pendekatan metodologis yang digunakan. 4. Gambaran kegunaan hasil penelitian. Dari pihak peneliti, pengungkapan bagian ini dapat didasarkan atas pertanyaan‐pertanyaan berikut: 1. Tentang topik yang diteliti, apa‐apa saja informasi yang telah diketahui, baik teoretis maupun faktual; 2. Berdasarkan informasi yang diperoleh, adakah ditemukan adanya permasalahan; 3. Dari permasalahan yang dapat diidentifikasi, bagian mana yang menarik untuk diteliti; 4. Apakah mungkin secara teknis masalah itu diteliti. 1.2 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah adalah inti fenomena yang akan diteliti sebagai akibat adanya kesenjangan teori dan realitas. 1.3 Maksud dan/atau Tujuan Penelitian Maksud penelitian mengungkapkan apa yang dikehendaki/ diinginkan/ diharapkan dari tercapaianya tujuan akhir penelitian. Tujuan penelitian adalah sesuatu yang akan dicapai dalam penelitian ini, agar terpenuhi maksud penelitian. 1.4 Kegunaan/Manfaat Penelitian Penjelasan tentang manfaat/kontribusi penelitian yang dilakukan, baik manfaat teoretis maupun manfaat praktis hasil penelitian.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
10
Pedoman Penyusunan Skripsi
1.5 Keaslian Penelitian Keaslian penelitian dimaksudkan bahwa masalah yang hendak diteliti belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu. Jika permasalahannya mirip, maka harus ditegaskan perbedaan penelitiannya dengan penelitian terdahulu. Pada aspek‐aspek yang menunjukkan persamaan dengan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan peneliti lain, kita dituntut memberikan argumentasi secara memadai mengapa aspek‐aspek tersebut masih perlu kita lakukan juga sehingga menghindari terjadinya plagiat. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan teori yang relevan dengan masalah yang diteliti. Selain itu, dapat pula berisi uraian tentang data sekunder/tersier yang diperoleh dari jurnal‐jurnal ilmiah atau hasil penelitian pihak lain yang dapat dijadikan asumsi‐asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk menjawab masalah yang diajukan peneliti. Pada bab ini pula dimungkinkan mengajukan lebih dari satu teori atau data sekunder/tersier untuk membahas permasalahan yang menjadi topik skripsi, sepanjang teori–teori dan/atau data sekunder/tersier itu berkaitan. Tinjauan pustaka merupakan hasil telusuran tentang kepustakaan yang mengupas topik penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan diteliti. Hal ini merupakan bukti pendukung bahwa topik atau materi yang diteliti memang merupakan suatu permasalahan yang penting karena juga merupakan concern banyak orang, sebagaimana ditunjukkan oleh kepustakaan yang dirujuk. Kepustakaan juga dapat berupa teknik, metode, taktik, strategi, atau pendekatan yang akan dipilih untuk melaksanakan penelitian yang hasilnya ditulis dalam skripsi tersebut. Didalam tinjauan pustaka juga dikemukakan kerangka teoritis dan kerangka konsep dari penelitian tersebut. Dijelaskan apa saja yang menjadi variable independen dan variable dependen yang akan diteliti. Dan juga dijelaskan apa yang menjadi hipotesa atau dugaan sementara dari penelitian kita. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan bab ini adalah: 1.
Tinjauan kepustakaan ditulis dengan sub bab – sub bab atau pasal/paragraf yang dapat memperjelas pembahasannya.
2.
Tiap teori yang disampaikan selalu harus menyebutkan rujukannya (in‐text reference). Seluruh referensi rujukan tersebut nantinya juga harus dicantumkan pada daftar kepustakaan (end‐ text reference). Cara penulisan, baik in‐text reference maupun end‐text reference, diatur tersendiri pada bagian lain dari buku panduan ini.
3.
Uraian teori yang disampaikan harus sejalan dengan topik skripsi. Kutipan dari referensi dibahasakan sendiri oleh mahasiswa, sehingga antara satu mahasiswa dengan mahasiswa
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
11
Pedoman Penyusunan Skripsi
yang lain akan menyampaikan dengan cara yang berbeda, meskipun untuk topik dan sumber referensi yang digunakan sama. 4.
Sangat dianjurkan untuk menggunakan rujukan yang bersumber dari sejumlah jurnal‐jurnal ilmiah.
5.
Semua literatur yang disebutkan dalam bab ini masuk kedalam daftar pustakan. Pada bagian akhir tinjauan pustaka, sebaiknya dipaparkan suatu output baik berupa
kesimpulan maupun sintesa dari keseluruhan referensi yang ada pada bab II.
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ATAU OBJEK PENELITIAN Penelitian ilmiah wajib memenuhi asas dapat diulang (repeatable) dan dapat menghasilkan hasil penelitian yang sama (reproduceable). Oleh karena itu, bagian Bahan dan Metode Penelitian harus diuraikan dengan jelas dan rinci sehingga jika ada orang yang memiliki kompetensi yang sama ingin melakukan penelitian yang sama, ia akan dapat mengikuti semua prosedur penelitian dan akan memperoleh hasil yang relatif sama pula. 3.1 Jenis Penelitian Menjelaskan tentang design penelitian yang akan kita gunakan dan pendekatan penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode pengambilan data seperti kuisioener, studi kasus, observasi lapangan, dan sebagainya. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Sub bab ini menguraikan di mana penelitian dilakukan (kota, daerah, desa, laboratorium, sekolah, perusahaan, klinik, rumah sakit, panti asuhan dsb.). Selain itu, menguraikan jadwal dan lamanya penelitian yang dilakukan. 3.3 Populasi dan sampel Dalam sub bab ini menjelaskan siapa yang menjadi populasi dalam penelitian kita. Dan dari populasi tersebut akan ditarik sebahagian menjadi sampel penelitian dengan menggunakan tehnik‐tehnik sampling dalam statistic seperti total sampling, accidental sampling, purposive sampling dan lain sebagainya. Teknik sampling dan besarnya jumlah sampel telah ditentukan besarnya pada saat penyusunan proposal. 3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data Dalam sub bab ini menjelaskan tentang teknik pengumpulan data, baik berupa hasil penelitian di laboratorium maupun hasil penelitan survai (misalnya kuisioner), wawanvara
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
12
Pedoman Penyusunan Skripsi
dan berbagai teknik pengumoulan cdata lainnya. Sumber data di bagi 2 yaitu data primer maupun data sekunder. Data primer adalah ilakukan langsung oleh mahasiswa berkenaan dengan skripsi (data hasilpervcpbaan laboratorium, data hsil survey mauoun wawancar). Data sekunder adalah data yang didapatkan secara tidak langsung seperti data dari internet (contohnya: peta kota Banda Aceh), data dari dinas kesehatan( contohnya data jumlah pasien DBD di Kota banda Aceh), puskesmas (contohnya data jumlah pasien yang berobat selam tahun 2014) dan instansi terkait lainnya. 3.5 Instrument penelitian Dalam sub bab ini menjelaskan tentang jumlah pertanyaan atau pernyataan dari setiap variable penelitian yang akan kita teliti dan menjelaskan cara pengukurannya serta kategori yang akan digunakan dalam setiap variable penelitian. Bagian ini sudah menetapkan: a. variabel tetap serta jumlah variabel tetap b. variabel bebas serta jumlah variabel bebas Bila penelitian tidak menggunakan variabel maka telah dapat ditentukan alat‐alat yang digunkan (bila penelitian di laboratorium) dan formulir hasil survai (bila penelitian survai) 3.6 Definisi operasional Sub bab ini menjelaskan tentang definisi operasional dari variable independen dan variable dependen penelitian. Definisi operasional dideskripsikan ke dalam bentuk table yang terdiri dari nomor, variable, definisi operasional, cara ukur, alat ukur, hasil ukur dan skala ukur. 3.7 Pengolahan Data dan Analisa Sub bab ini menjelaskan tentang cara mengolah data dari hasil penelitian yang dimulai dari coding, transferring, tabulating dan entry data. Setelah itu baru dijelaskan bagaimana hasil penelitian tersebut di analisis menggunakan rumus‐rumus yang telah disebutkan dalam bagian Bab II (Tinjauan Pustaka). 3.8 Pengolahan data dan Analisa data Melengkapi penjelasan metodologi penelitian, harus dibuat sebuah gambar bagan alir (flow chart) yang dapat merepresentasikan keseluruh proses penelitian. Bagan alir dibuat dengan memperhatikan kaidah penggunaan notasi baku. .
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
13
Pedoman Penyusunan Skripsi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian adalah bagian yang menyajikan hasil dari penelitian dalam bentuk data. Selain dengan uraian, data penelitian dapat juga disajikan sebagai ilustrasi (gambar, foto, diagram, grafik, tabel, dan lain‐lain). Seluruh hasil penelitian dan pembahasan dari topik penelitian diperlihatkan dalam bab ini. Tujuan bab ini adalah untuk mengungkapkan hasil penelitian sebagaimana alur penelitian yang telah direncanakan pada Bab III, disertai dengan pembahasan yang komprehensif dengan menghubungkan hasil yang dieroleh dan kajian‐kajian literatur yang telah dipaparkan dalam Bab II. Pokok‐pokok hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan dalam bab ini perlu memperhatikan hal berikut : 1. Penyajian hasil penelitian dipaparkan dalam urutan yang mencerminkan kronologis/tahapan penelitian. 2. Penyajian hasil penelitian dan pembahasan dapat disajikan dalam sub bab yang terpisah. 3. Penggunaan media seperti tabel, gambar/grafik, dan contoh perhitungan dianjurkan untuk memudahkan penyampaian dan pemahaman terhadap isi tulisan. Semua gambar/grafik dan tabel yang ditampilkan perlu diberi ulasan atau penjelasan dalam isi buku skripsi 4. Untuk memperjelas dan memudahkan pembahasan maka gambar‐gambar/grafik yang merupakan kesimpulan atau rangkuman harus ditampilkan langsung dalam bagian hasil penelitian, jangan ditempatkan di lampiran. 5. Setiap tabel dan gambar harus diberi nomor dan nama yang jelas sesuai dengan ketentuan yang ada pada buku panduan penulisan skripsi ini. 6. Hasil‐hasil atau pembahasan harus dinyatakan dalam satuan‐satuan terukur yang mudah dimengerti. 7. Dalam hal menguji hiposkripsi, maka hasil penelitian dapat juga dikaitkan dengan perhitungan statistik. 8. Pada bagian pembahasan diungkapkan prinsip hubungan antara variabel‐variabel dengan hasil yang diperoleh dan generalisasi/kecendrungan yang ditunjuk oleh hasil perhitungan, penafsiran hasil, dan fakta‐fakta kepustakaan. 9. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pada saat pembahasan harus diungkap pula pengecualian‐pengecualian atau ketimpangan yang ada, sekaligus memperlihatkan persamaan dan perbedaan yang ditemui dari pekerjaan serupa lainnya.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
14
Pedoman Penyusunan Skripsi
10. Bagian pembahasan perlu memperlihatkan implikasi tioritis dan praktis hasil penelitian, sekaligus menyampaikan kaitan hasil temuan‐temuan dengan kenyataan yang ada dalam dunia konstruksi secara nyata baik dari segi teknik maupun manajemennya. 11. Pada bagian akhir bab ini, telah dapat diketahui beberapa kesimpulan utama yang secara langsung mengindikasikan jawaban terhadap tujuan utama penelitian. 12. Penyimpulan dilakukan secara hati‐hari dan sederhana. Jangan menarik kesimpulan umum dari data yang sangat terbatas. Dalam menyajikan tabel atau grafik, hendaknya tabel dan grafik tersebut berupa self explanatory. Artinya, semua keterangan harus ada pada tabel dan grafik tersebut sehingga pembaca dapat memahaminya tanpa harus mengacu ke teks/naskah. Yang dimaksud dengan pembahasan bukanlah mengulang data yang ditampilkan dalam bentuk uraian kalimat, melainkan berupa arti (meaning) data yang diperoleh. Pembahasan berarti membandingkan hasil yang diperoleh dengan data pengetahuan (hasil riset orang lain) yang sudah dipublikasikan, kemudian menjelaskan implikasi data yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan atau pemanfaatannya. Temuan atau informasi yang diperoleh dapat dikaitkan dengan tujuan penelitian (impikasi hasil penelitian) atau dibandingkan dengan hasil penelitian orang lain yang telah dipublikasikan, sebagaimana diuraikan dalam bagian tinjauan pustaka. Dalam pembahasan ini sebaiknya diutarakan pula kelemahan dan keterbatasan penelitian. Kesalahan umum dalam membahas hasil penelitian adalah menyajikan data hasil penelitian sekaligus sebagai tabel dan grafik. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini disampaikan sejumlah kesimpulan beserta saran yang diperoleh dari hasil pembahasan yang telah didiskusikan pada Bab IV. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada bab inilah dapat terbaca seluruh jawaban untuk tujuan peneltian dari topik yang dibahas. Simpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan intepretasi. Simpulan ini harus terlebih dahulu dibahas dalam bagian Pembahasan sehingga apa yang dikemukakan dalam bagian Simpulan tidak merupakan pernyataan yang muncul secara tiba‐tiba. Saran tidak merupakan pernyataan yang muncul tiba‐tiba akan tetapi merupakan kelanjutan dari simpulan, sering berupa anjuran yang dapat menyangkut aspek operasional, kebijakan, ataupun konseptual. Saran hendaknya bersifat konkret, realistis, bernilai keilmuan dan/atau praktis, serta terarah (disebut saran tindak). Apabila peneliti tidak mengajukan saran/rekomendasi atas dasar simpulan hasil penelitian, judul Bab V ini adalah SIMPULAN. Cara penulisan/pembahasan dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara ketat dan
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
15
Pedoman Penyusunan Skripsi
padat sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Informasi yang disampaikan dalam simpulan bisa berupa pendapat baru, koreksi atas pendapat lama, pengukuhan pendapat lama, atau menumbangkan pendapat lama sebagai jawaban atas tujuan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan bab ini adalah sebagai berikut : 1. Kesimpulan ditulis berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya setelah dibahas/didiskusikan berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh. Hal‐hal yang tidak masuk dalam pembahasan/diskusi tidak tepat ditampilkan dalam bab kesimpulan. 2. Kesimpulan merupakan jawaban dari pertanyaan‐pertanyaan yang muncul pada perumusan permasalahan dan tujuan penelitian. 3. Kesimpulan dirumuskan secara singkat dengan tetap memperhatikan tercakupnya seluruh aspek pembahasan sesuai dengan tujuan penelitian. 4. Dalam hal penulisan, kesimpulan dapat dituliskan dalam poin‐poin kesimpulan dengan memposisikan kesimpulan utama pada poin pertama dan baru kemudian diikuti dengan kesimpulan pendukung/penunjang. 5. Kesimpulan dapat disajikan dalam sebuah sub bab tersendiri. 6. Saran disampaikan dengan memperhatikan rumusan kesimpulan pada bagian sebelumnya. 7. Saran dapat berupa rekomendasi terhadap implementasi hasil penelitian, kelanjutan dan penyempurnaan hasil penelitian, dan hal‐hal lain yang berkenaan dengan topikpenelitian yang telah diselesaikan. 8. Penyampaian saran dilakukan dengan memperhatikan manfaat untuk penelitian yang telah dilakukan maupun terhadap rencana pengembangannya. 9. Sebagaimana halnya pada penulisan kesimpulan, saran dapat ditulis dalam sebuah sub bab tersendiri dan disampaikan secara singkat. Bagian Akhir Bagian akhir biasanya terdiri atas hal‐hal berikut. 1. Daftar Pustaka. Tata cara penulisan daftar pustaka berdasarkan kepada petunjuk penulisan abstrak American Psychological Association (APA).
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
16
Pedoman Penyusunan Skripsi
2. Lampiran‐lampiran (berisi tabel, perhitungan statistik, peraturan‐peraturan, contoh kuesioner atau instrumen tertulis yang digunakan, dsb.). 3. Riwayat Hidup (apabila perlu).
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
17
Pedoman Penyusunan Skripsi
BAB V EVALUASI SKRIPSI A.
Sidang Ujian Sarjana Sidang ujian sarjana dapat diselenggarakan sepanjang tahun, sesuai dengan kebutuhan,
selama semua persyaratan telah terpenuhi. Sidang ujian sarjana ini berlangsung sekitar satu jam. Dengan demikian, yang diujikan adalah materi skripsi, integrasi dan aplikasi mata kuliah utama, serta keluasan wawasan mahasiswa dalam bidang ilmu yang terkait degan skripsi. B.
Sasaran Evaluasi Sasaran evaluasi terhadap skripsi yang ditulis mahasiswa adalah sebagai berikut:
1. Sistematika penulisan skripsi, ditinjau dari penyusunannya yang logis, keruntutan seperti yang telah dikemukakan pada Bab IV . 2. Isi skripsi, yaitu telaah terhadap masalah yang diajukan sebagai bahan penelitian, penuturan dalam bahasa yang komunikatif dan baku, relevansi terhadap masalah yang diteliti, bobot cakupan simpulannya, simpulan menjawab tujuan, arti penting skripsi dalam pengembangan ilmu (teoretis), dan (kalau mungkin) kegunaan praktisnya. 3. Analisis, yaitu pembahasan dan penarikan simpulan. Hal ini berkaitan dengan kemahiran memformulasikan masalah secara jelas, cara mempertanggungjawabkan dalam pemecahan masalah, penggunaan literatur, pengaitan teori yang digunakan, pengalaman praktis selama pengumpulan data, integrasi data empiris dan teoretis serta kemampuan mengungkapkan secara jelas cara analisis data dsb. 4. Penguasaan pengetahuan faktual, yang merupakan pengetahuan yang mencakup topik skripsi, baik yang langsung maupun yang tidak langsung (komprehensif). 5. Cara menanggapi dan memecahkan masalah, berkaitan dengan analisis pada butir (3) di atas. Hal ini mencakup bagaimana kemandirian mahasiswa dalam penelitian, kreativitas, orisinalitas dalam menanggapi masalah, pandangan pribadi yang mandiri terhadap masalah yang diteliti, cara kerja yang menunjukkan ketekunan, motivasi kuat, objektivitas, pendekatan dan etika ilmiah dalam melakukan penelitian. C.
Tim Evaluator Pada dasarnya skripsi dievaluasi oleh dua pihak, yaitu oleh:
a. Tim pembimbing, sebelum dan/atau pada saat sidang ujian sarjana; Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
18
Pedoman Penyusunan Skripsi
b. Tim penguji, pada waktu sidang ujian sarjana. D.
Tim Pembimbing Penyusunan dan penulisan skripsi merupakan salah satu persyaratan untuk menempuh sidang
ujian sarjana. Oleh karena itu, tim pembimbing melakukan evaluasi terhadap skripsi mahasiswa sebelum sidang ujian sarjana. 1. Penilaian para pembimbing (utama dan pendamping/anggota) mempunyai bobot yang sama, diberikan dalam bentuk angka mutu berkisar antara: 0 ‐ 100 atau 0.0 ‐ 4.0. Skor akhir pembimbing adalah rata‐rata angka mutu para pembimbing. Hasil penilaian tim pembimbing diberikan kepada panitia ujian sarjana. E.
Tim Penguji Tim penguji ditetapkan oleh fakultas/program studi atau oleh panitia ujian sarjana. Penguji
sekurang‐kurangnya memenuhi persyaratan yang dikenakan bagi pembimbing utama: 1. Tim penguji di luar pembimbing, sekurang‐kurangnya dua orang. 2. Tim penguji meminta pertanggungjawaban mahasiswa atas skripsi yang ditulis dalam sidang sarjana. 3. Sasaran evaluasi tim penguji meliputi: a. Kemampuan menanggapi pertanyaan, yang didasari oleh karya tulis skripsinya; b. Penguasaan materi karya tulis skripsinya, dikaitkan dengan integrasi dan validasi mata kuliah utama, serta keluasan wawasan mahasiswa di bidang ilmunya. 4. Penilaian anggota tim penguji mempunyai bobot yang sama, diberikan dalam bentuk nilai 0 – 100 atau angka mutu yang berkisar antara atau 0 – 4.0 5. Skor akhir tim penguji adalah rata‐rata angka mutu para penguji. 6. Hasil penilaian Tim Penguji diberikan kepada Panitia Ujian Sarjana. F.
Hasil Evaluasi Skripsi Karena kedudukan skripsi tidak berbeda dengan mata kuliah lain, hasil penilaian skripsi yang
diperoleh dari ujian skripsi dan ujian komprehensif, tidak menghasilkan yudisium. Yudisium ditetapkan atas dasar indeks prestasi mahasiswa akhir studi (IPK). 1. Skor akhir evaluasi skripsi diperoleh dari hasil rata‐rata angka mutu tim pembimbing dan angka mutu tim penguji. 2. Skor akhir ini dialihkan menjadi huruf mutu, sesuai cara penilaian sebagai berikut: 3. Huruf mutu skripsi adalah huruf mutu yang diperoleh oleh mahasiswa dalam sidang ujian sarjana. Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
19
Pedoman Penyusunan Skripsi
4. Mahasiswa dinyatakan lulus sidang ujian sarjana apabila skripsi sekurang‐kurangnya memperoleh huruf mutu C, dan IPK akhir studi sekurang‐kurangnya 2,00 dengan jumlah mata kuliah yang memiliki nilai D tidak lebih dari 20% dari seluruh mata kuliah yang diambil. 5. Hasil penilaian yang diberikan tim penguji pada sidang ujian sarjana bersifat final. Artinya, apabila mahasiswa diharuskan memperbaiki, huruf mutunya tidak akan berubah setelah skripsi tersebut diperbaiki. G.
Hasil Evaluasi Tim Penguji
1. Dalam sidang ujian sarjana, dimungkinkan adanya masukan baru dari penguji, yang dapat diusulkan sebagai bahan perbaikan skripsi. Apabila pada akhir sidang diputuskan bahwa mahasiswa harus memperbaiki skripsinya, mahasiswa harus melaksanakan perbaikan itu dengan memperhatikan masukan baru tersebut. 2. Ketentuan perbaikan disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan oleh sekretaris panitia ujian atau ketua tim penguji yang ditunjuk. 3. Program studi menyerahkan supervisi pelaksanaan perbaikan skripsi tersebut kepada tim pembimbing. Perbaikan harus diselesaikan selambat‐lambatnya dalam waktu satu bulan, terhitung setelah tanggal sidang ujian sarjana dilaksanakan. 4. Tim pembimbing bertanggung jawab terhadap penyelesaian pelaksanaan perbaikan skripsi tersebut. 5. Hasil
perbaikan
skripsi
diserahkan
mahasiswa
kepada
pimpinan
program
studi/bagian/laboratorium, setelah disetujui oleh tim pembimbing dengan membubuhkan tanda tangannya. 6. Hasil perbaikan skripsi tidak mengubah huruf mutu yang telah ditetapkan sebagai hasil ujian sarjana (lihat butir 5.4. (3) dan (5)). H.
Yudisium Yudisium ujian sidang sarjana didasarkan pada IPK akhir studi. Yudisium dapat dilaksanakan,
walaupun pada ujian sarjana mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan harus memperbaiki skripsinya, kecuali kalau ujian komprehensifnya dinyatakan harus diulang. I.
Sanksi Apabila sampai dengan saat menempuh sidang ujian sarjana, dengan melalui proses
pembuktian, dianggap bahwa skripsinya tidak sah oleh fakultas/program studi, maka skripsi harus dimulai dari proses awal.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
20
Pedoman Penyusunan Skripsi
Perbaikan skripsi, setelah mahasiswa menempuh sidang ujian sarjana, harus selesai selambat‐ lambatnya dalam waktu satu bulan, terhitung sejak yudisium diumumkan. Apabila perbaikan tidak dapat diselesaikan dalam batas waktu yang ditetapkan, maka mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti wisuda dan ijazah tidak akan diserahkan. Apabila skripsi tersebut dapat dibuktikan merupakan tiruan, jiplakan atau gubahan dari suatu karya ilmiah orang lain, mahasiswa yang bersangkutan dapat dikenai sanksi skorsing selama satu semester dan kelulusannya dibatalkan (jika sudah dinyatakan lulus ujian komprehensif).
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
21
Pedoman Penyusunan Skripsi
BAB VI CARA PENULISAN SKRIPSI A.
Bahan yang Digunakan
1. Kertas yang digunakan untuk mengetik skripsi adalah kertas HVS 80 gram ukuran A4 (21,5 cm x 28 cm) warna putih. 2. Untuk sampul luar (kulit luar) ditetapkan sampul kertas (hard cover). Bahan yang digunakan adalah karton buffalo atau linen dengan warna dasar sesuai dengan warna yang ditetapkan oleh fakultas masing‐masing. 3. Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslag (doorslag) dengan warna kuning muda. B. 1.
Pengetikan Tata Letak Layout Kertas (lihat Lampiran 1) Layout kertas, untuk pengetikan naskah skripsi dengan dengan menggunakan word processor
(komputer) adalah sebagai berikut: a. Margin atas
: 4 cm dari tepi kertas.
b. Margin kiri
: 4 cm dari tepi kertas.
c. Margin bawah : 3 cm dari tepi kertas. d. Margin kanan : 3 cm dari tepi kertas. 2.
Cara Pengetikan
1. Pengetikan hanya dilakukan hanya pada satu halaman kertas (tidak bolak balik) 2. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman (12) 3.
Print out skripsi harus dengan kualitas yang baik (high quality)
4.
Perbanyakan skripsi memakai kertas A4 (80 gram) dengankualitas fotocopi yang baik. Spasi (lihat Lampiran 2)
1. Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya dua spasi. 2. Jarak antara penunjuk bab (BAB I) dengan tajuk bab (PENDAHULUAN) dua spasi. 3. Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama yang ditulis atau antara tajuk bab tajuk anak bab empat spasi. 4. Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks dua spasi dan alinea teks ditik menjorok ke dalam lima ketukan (atau satu tab pada keyboard komputer). 5. Jarak antara baris akhir teks dan tajuk anak bab berikutnya empat spasi. 6. Jarak antara teks dan tabel, gambar, grafik, diagram, atau judulnya tiga spasi.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
22
Pedoman Penyusunan Skripsi
7. Alinea baru ditik menjorok ke dalam lima ketukan dari marjin kiri teks. Jarak antara alinea yang satu dan alinea yang lain dua spasi. 8. Penunjuk bab dan tajuk selalu dimulai dengan halaman baru. 3. Kutipan (lihat Lampiran 3) 1. Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang terdiri dari tidak lebih dari tiga baris, dapat dimasukkan ke dalam teks dengan jarak tetap dua spasi, diikuti dengan nama penulis, tahun, dan halaman). 2. Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang terdiri dari empat baris atau lebih, ditik terpisah dari teks dengan jarak satu spasi dan menjorok masuk lima ketukan dari margin kiri teks, diikuti nama penulis, tahun, dan halaman. 3. Jarak antarbaris teks dengan kutipan langsung tersebut pada butir (2) di atas dan jarak antara baris kutipan langsung itu dan baris awal teks berikutnya dua spasi. 4. Penggunaan gagasan atau pemikiran seorang penulis buku, artikel, dsb., walaupun disusun dengan menggunakan kata – kata sendiri, harus mencantumkan namanya (apabila perlu dapat pula dicantumkan judul karya tulisnya) dan tahun buku/artikel itu ditulis, sesuai dengan kebiasaan penulis pada tiap – tiap disiplin ilmu). 5. Beberapa program studi tidak memperbolehkan dilakukannya pengutipan secara langsung ataupun penggunaan catatan kaki (foot note). 4.
Tajuk
1. Tiap tajuk ditik di halaman baru dengan huruf kapital ditempatkan di tengah dan tidak diberi garis bawah. 2. Tajuk yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. KATA PENGANTAR b. ABSTRAK c. ABSTRACT d. DAFTAR ISI e. DAFTAR TABEL f.
DAFTAR GAMBAR
g. DAFTAR GRAFIK h. DAFTAR DIAGRAM i.
DAFTAR LAMPIRAN
j.
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
23
Pedoman Penyusunan Skripsi
1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan masalah 1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Manfaat Penelitian 1.5. Keaslian Penelitian k. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori teori yang berkenaan dengan penelitian 2.32 Variabel Dependen 2.2. Variabel Independen 2.3. Kerangka Teoritis 2.4. Kerangka Konsep 2.5. Hiposkripsi l.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian 3.2. Lokasi dan waktu penelitian 3.3. Populasi dan sampel 3.4. Tehnik pengumpulan data 3.5. Instrument penelitian 3.6. Definisi Operasional 3.7. Pengolahan dan Analisa data
m. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil penelitian 4.2. Pembahasan n. BAB V SIMPULAN ATAU SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran o. DAFTAR PUSTAKA p. LAMPIRAN q. RIWAYAT HIDUP (kalau perlu) 5.
Abstrak dan Abstract
a)
Pengetikan Abstrak
1. Jarak spasi dalam pengetikan abstrak satu setengah spasi. 2. Jarak antara judul ABSTRAK dan teks pertama abstrak empat spasi. 3. Jarak antara alinea yang satu dan alinea yang lain satu setengah spasi. Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
24
Pedoman Penyusunan Skripsi
4. Alinea baru ditik menjorok ke dalam lima ketukan dari margin kiri teks. b)
Pengetikan Abstract Abstract adalah versi bahasa Inggris dari Abstrak. Oleh karena itu, pengetikannya sama
dengan butir di atas. c)
Panjang dan Isi Abstrak dan Abstract Abstrak dan abstract penelitian sekurang – kurangnya berisi hal–hal berikut: a. Latar Belakang: Masalah yang diteliti, kalau mungkin dalam satu kalimat; b. Tujuan Penelitian : Subjek/objek penelitian, disertai karakteristik khususnya, misalnya jumlah, tipe, usia, jenis kelamin, spesies, dan/atau karakteristik lainnya; c. Metode yang digunakan, termasuk peralatan/instrumen, prosedur pengumpulan data, penggunaan perlakuan atau treatment (kalau ada); d. Hasil penelitian, termasuk taraf signifikansi statistik; dan; e. Simpulan dan implikasi, terapan, atau rekomendasi.
6.
Penomoran Bab, Anak Bab, dan Paragraf (lihat Lampiran 4) Selain harus mengikuti format yang dicontohkan dalam buku ini, pengetikan pada umumnya
harus mengikuti kaidah penulisan Ejaan yang Disempurnakan (EYD). 1. Penomoran bab pada penunjuk bab (BAB) menggunakan angka Romawi kapital, pengetikannya diletakkan di tengah. 2. Penomoran anak bab dan paragraf menggunakan angka Arab pada margin sebelah kiri. 3. Penomoran anak bab dan paragraf disesuaikan dengan nomor bab. 7.
Penomoran Halaman
a)
Halaman Bagian Awal
1. Penomoran halaman bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul bagian dalam sampai dengan halaman daftar lampiran, menggunakan angka Romawi kecil. 2. Halaman judul bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing tidak diberi nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii (nomor halaman tersebut tidak ditik). 3. Halaman abstrak sampai dengan halaman daftar lampiran diberi nomor dengan angka Romawi kecil, yang merupakan kelanjutan dari halaman judul bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
25
Pedoman Penyusunan Skripsi
4. Nomor halaman diletakkan pada pias (lajur) atas sebelah kanan, berjarak tiga spasi dari margin atas (baris pertama teks pada halaman itu) dan angka terakhir nomor halaman itu lurus dengan margin kanan teks. 5. Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari abstrak sampai dengan daftar lampiran, nomor halaman diletakkan pada pias bawah persis di tengah – tengah, berjarak tiga spasi dari margin bawah (baris akhir teks pada halaman itu). b)
Bagian Inti Pemberian nomor pada bagian inti skripsi ditetapkan seperti di bawah ini.
1. Penomoran bagian inti skripsi, mulai dari Bab I PENDAHULUAN sampai dengan Bab V SIMPULAN DAN SARAN, menggunakan angka Arab. 2. Nomor halaman diletakkan pada pias atas sebelah kanan, berjarak tiga spasi dari margin atas (baris pertama teks pada halaman itu) dan angka terakhir nomor halaman itu lurus dengan margin kanan. 3. Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari Bab I PENDAHULUAN sampai dengan Bab V SIMPULAN DAN SARAN, nomor halaman diletakkan pada pias bawah persis di tengah – tengah, berjarak tiga spasi dari margin bawah (baris akhir teks pada halaman itu). c)
Bagian Akhir Pemberian nomor pada bagian akhir skripsi dilakukan sebagai berikut:
1. Penomoran bagian akhir skripsi, mulai dari DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP (kalau ada), menggunakan angka Arab. 2. Nomor halaman diletakkan pada pias atas sebelah kanan berjarak tiga spasi dari margin atas (baris pertama teks pada halaman itu) dan angka terakhir nomor halaman itu lurus dengan margin kanan. 3. Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP (kalau ada), nomor halaman diletakkan pada pias bawah persis di tengah ‐ tengah, berjarak tiga spasi dari margin bawah (baris akhir teks pada halaman itu). d)
Sampul Luar/ Kulit Luar (lihat Lampiran 5) Bahan sampul luar/kulit luar sesuai dengan ketentuan. Penulisan dan penempatan judul
skripsi, anak judul (kalau ada), tulisan SKRIPSI, nama dan NPM mahasiswa, simbol Universitas Ubudiyah Indonesia, nama universitas dan fakultas/program studi, kota dan tahun penyusunan skripsi, pada sampul luar dan sampul dalam, mengikuti ketentuan di bawah ini.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
26
Pedoman Penyusunan Skripsi
e)
Judul dan Anak judul Penulisan judul dan anak judul diatur sebagai berikut:
1. Judul skripsi ditulis di baris paling atas dengan huruf kapital semua dan jarak dari tepi atas kertas sekurang – kurangnya 6 cm. 2. Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan pemotongan judul yang logis, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Jarak antara kedua baris judul diatur agak rapat. 3. Anak judul (kalau ada) ditulis di bawah judul dengan huruf kapital semua yang lebih kecil dari huruf judul (jenis huruf sedapat mungkin sama) dan diberi jarak dari judul sekitar 1,5 cm dari baris judul yang paling bawah. 4. Anak judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan pemotongan judul yang logis, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Jarak antara kedua baris diatur agak rapat. 5. Judul dan anak judul tidak diakhiri dengan tanda titik (.). f)
Tulisan SKRIPSI
1. Tulisan SKRIPSI ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul. 2. Letak tulisan SKRIPSI sekitar dua setengah cm di bawah anak judul. Kalau tidak ada anak judul, letak tulisan SKRIPSI sekitar 5 cm dari baris judul yang paling bawah. 3. Di bawah tulisan SKRIPSI, dengan jarak sekitar 1 cm, dicantumkan kalimat penjelasan berikut: diajukan untuk menempuh ujian sarjana pada Fakultas …………………………… Universitas Ubudiyah Indonesia g)
Nama dan NPM Mahasiswa
1. Nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul. 2. Letak tulisan nama mahasiswa sekitar 2,5 cm di bawah tulisan Universitas Ubudiyah Indonesia. 3. NPM mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah di bawah nama mahasiswa dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul. Baris NPM diatur agak rapat dengan baris nama mahasiswa.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
27
Pedoman Penyusunan Skripsi
h)
Simbol Universitas Ubudiyah Indonesia Simbol Universitas Ubudiyah Indonesia bergaris tengah sekitar 3,5 cm. Titik tengahnya terletak
kira–kira di tengah–tengah di antara baris NPM mahasiswa dengan baris nama universitas (Universitas Ubudiyah Indonesia). i)
Nama Universitas, Fakultas, Program studi, Kota, dan Tahun Penyusunan
1. Tulisan nama universitas (Universitas Ubudiyah Indonesia), fakultas, program studi, kota, dan tahun penyusunan skripsi ditulis dengan huruf kapital semua dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul, berurutan seperti contoh di bawah. 2. Tahun penyusunan skripsi yang ditulis paling bawah diletakkan sekitar 3,5 cm dari tepi bawah kertas. j)
Judul Bagian Dalam Judul bagian dalam sama dengan sampul luar/kulit luar, hanya dicetak pada kertas HVS, sesuai
dengan ketentuan. 8.
Halaman Persetujuan Pembimbing (lihat Lampiran 6) Layout halaman persetujuan pembimbing isinya adalah sebagai berikut:
1. Judul skripsi ditik dengan jarak 4 cm dari tepi kertas bagian atas. Semua kalimat judul ditik dengan huruf kapital dengan jarak antarbaris yang rapat. 2. Baris subjudul ditik di bawah judul dengan jarak sekitar 1 cm dari baris terakhir judul. Semua ditik dengan huruf kapital. 3. Nama mahasiswa ditik di bawah subjudul dengan jarak sekitar 1 cm dari baris terakhir subjudul. Semua ditik dengan huruf kapital 4. NPM ditik di bawah nama mahasiswa dengan jarak rapat. 5. Waktu pemberian persetujuan hanya ditulis bulan dan tahunnya serta ditik di belakang kata “Banda Aceh”. 1. Layout “menyetujui”, “Pembimbing Utama”, dan “Pembimbing Pendamping” diatur dengan memperhatikan keseimbangan pada halaman ini. Nama pembimbing berjarak 4 cm dari tepi kertas bagian bawah. 9.
Penulisan Kepustakaan dan Daftar Pustaka Terdapat berbagai cara penulisan daftar pustaka. Setiap kelompok ilmu memiliki cara
penulisan daftar pustaka masing‐masing. Namun, ada beberapa aturan yang umum berlaku dan diterima oleh setiap kelompok ilmu. Pedoman ini memuat hal‐hal yang berlaku umum, sedangkan
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
28
Pedoman Penyusunan Skripsi
detail format penulisan daftar pustakanya disesuaikan dengan yang berlaku pada kelompok ilmu (biasanya sudah lazim berlaku di program studi/program studi/bagian). Daftar Pustaka, walaupun merupakan bagian akhir dari skripsi (sehingga sering kurang dipersiapkan dengan serius), memiliki fungsi dan peranan yang penting dalam menentukan kualitas ilmiah suatu skripsi. Pencantuman kepustakaan harus benar‐benar sempurna karena daftar pustaka merupakan tanggung jawab sepenuhnya penulis skripsi. daftar pustaka yang baik harus memuat beberapa hal, yaitu: a. memuat semua pustaka yang (hanya) digunakan di dalam manuskrip/naskah skripsi; b. ditulis dengan lengkap dan berurutan alfabetis sehingga pembaca yang ingin menelusuri pustaka aslinya akan dapat melakukannya dengan mudah; c. mencantumkan hanya pustaka yang telah diterbitkan; d. menggunakan sistem penulisan nama penulis artikel yang berlaku internasional (nama belakang sebagai entry), terlepas apakah nama belakang penulis artikel merupakan nama marga atau bukan. Secara umum, pengetikan buku, jurnal, dan artikel yang digunakan sebagai bahan referensi dilakukan seperti di bawah ini: 1. Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka 1 spasi. 2. Baris kedua tiap buku (jurnal, artikel lain) referensi ditik menjorok ke dalam 5 ketukan mesin tik atau 1 tab dengan keyboard komputer. 3. Urutan pengetikan adalah sebagai berikut: a. Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai dengan nama belakang (ditik lengkap), diikuti nama depan (ditik singkatannya), diakhiri dengan tanda titik (.). b. Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.). c. Judul buku, ditik dengan huruf kapital pada setiap katanya, sedangkan judul artikel dari jurnal hanya huruf awal kata pertama dan nama diri saja yang dimulai dengan huruf kapital. Beberapa bidang ilmu mengharuskan judul untuk dicetak miring atau diberi garis bawah, tetapi ada juga yang tidak menganut penulisan miring atau penggarisbawahan. Penulisan diakhiri dengan tanda titik (.). d. Kota tempat penerbit atau negara bagian tempat penerbit (yang didahului dengan kota tempat penerbit), diakhiri dengan tanda titik (.). e. Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.). Masing‐masing dengan jarak 2 ketukan, kecuali kota tempat penerbit berjarak 1 ketukan.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
29
Pedoman Penyusunan Skripsi
4. Apabila dua referensi atau lebih digunakan, sedangkan nama penulisnya (atau penulis–penulis) sama, nama penulis pada referensi kedua (dan selanjutnya) tidak ditulis lagi, nama penulis diganti dengan garis bawah sebanyak 7 ketukan. 5. Penulisan dua referensi yang nama penulis dan tahunnya sama digunakan penanda a, b, c, dst. Contoh : Hughes, C.K. 1987a. Economic Development of The Third Countries. New York : John Willey & Sons. ________ 1987b. Proverty of African Sub Saharan Countries. New York : John Willey & Sons. Contoh penulisan pustaka di dalam teks : a.
Dua penulis : Lamb and Dixon (1992) atau (Lamb and Dixon, 1992);
b.
Tiga penulis atau lebih : Aldrich, et al. (1997) atau (Aldrich, et al., 1997). Gunakan et al. untuk pustaka berbahasa asing dan gunakan dkk. untuk pustaka berbahasa
Indonesia. Untuk penulis dua autor, gunakan kata and, jika pustakanya berbahasa asing (agar pembaca tahu bahwa kepustakaan tersebut berbahasa asing) dan jika pustaka berbahasa Indonesia, gunakan kata dan. Contoh penulisan daftar pustaka : 1. Referensi dari Buku : Judul buku ditulis dengan semua huruf awalnya kapital. Khetan, S.K. 2001. Microbial Pest Control. Marcel Dekker, Inc. New York – Basel. 300 pp. Mujumdar, A.S. (ed.). 2000. Drying Technology in Agriculture and Food Sciences. Science Publishers, Inc. Enfeld; Plymouth. 313 pp. 2. Referensi Bab dari satu buku/artikel dalam prosiding : Judul artikel ditulis dengan hanya huruf awal dan nama diri yang kapital. Penulisan judul buku dan prosiding mengikuti kaidah penulisan judul buku di atas. Tally, A.; M. Oostendorp; K. Lawton; T. Staub; and B. Bassi. 1999. Commercial development of elicitors of induced resistance to pathogens. Pp. 357‐369 in Induced Plant Defenses Against Pathogens and Herbivores, Biochemistry, Ecology, and Agriculture. (AA Agrawal, S Tuzun, and E Bent, eds.). APS Press, St. Paul. 3. Referensi dari Artikel jurnal/majalah : Judul artikel ditulis dengan hanya huruf awal dan nama diri yang kapital. Penyingkatan nama jurnal mengikuti anjuran dari jurnal yang disitir. Yang, Y‐K; S‐O. Kim; H‐S. Chung; and Y‐H. Lee. 2000. Use of Colletotrichum gramini‐cola KA001 to control barnyard grass. Plant Dis. 84:55‐59 4. Referensi dari Pustaka yang diakses dari internet. a. Versi elektronik
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
30
Pedoman Penyusunan Skripsi
Delate, K., C.A. Cambardella, and D.L. Karlen. 2002. Transition strategies for post‐CRP certified organic grain production. [Online]. Crop Management doi:10.1094/CM‐2002‐0828‐ 01‐RS. Available at : http://www.cropmanagementnetwork.org (diakses 15 Januari 2003) Malik, V.S. and M.K. Saroha. 1999. Marker gene controversy in transgenic plants. USDA‐ APHIS internet site and J. Plant Biochemistry & Biotechnology 8 : 1–13. Available online at http://www.agbios.com/ articles/2000186‐A.htm (diakses Oktober 2002). Dalam penulisan ilmiah, lazimnya dikenal 2 (dua) cara dalam penyampaian sumber‐sumber referensi, yaitu : 1. Author‐date referencing (Harvard system) 2. Numerical referencing (endnote system). Perbedaan dari kedua metode tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut. Dalam tulisan
AUTHOR‐DATE
Nama pengarang dan tahun penerbitan ditulis berurutan, sebagai contoh : … pengendalian dengan network (Ahuja 1976).
NUMERICAL Hanya mencantumkan nomor dalam tanda kurung kotak, sebagai contoh : … pengendalian dengan network [3].
Dapat juga menambahkan halaman, sebagai contoh : … pengendalian dengan network (Ahuja 1976 : 101).
Dalam daftar pustaka
Urutan disusun alphabet
berdasarkan Urutan disusun berdasarkan nomor urut
Sebagaimana halnya dalam in‐text reference, penggunaan daftar kepustakaan di akhir tulisan (end‐text reference) juga dapat ditulis dengan mengikuti salah satu dari dua metode referensi tersebut di atas. Penulisan daftar kepustakaan harus konsisten dengan isi tulisan. Artinya, seluruh referensi yang digunakan sebagi dasar teori, kutipan, dan referensi lainnya harus tersebut seluruhnya dalam daftar kepustakaan. Metode author‐date referencing sangat dianjurkan untuk digunakan dalam tulisan skiripsi, baik di dalam tulisan (in‐text) maupun di akhir tulisan pada daftar kepustakaan (end‐text). Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
31
Pedoman Penyusunan Skripsi
Penggunaan referensi dalam tulisan (in‐text reference)
Berikut akan diperlihatkan beberapa teknik referensi dalam tulisan :
Menggunakan tanda kutip untuk penggunaan seluruh ide dan tulisan dari sumber referensi
Telah ada pendapat bahwa ‘the relative seriousness of the two kinds of errors differs from situation to situation’ (Smith 1982, p. 47).
Smith (1982, p. 47) berpendapat ‘the relative seriousness of the two kinds of errors differs from situation to situation’.
Menggunakan parafrase
Sebuah hasil kajian(Jones & Chan 1991) telah menunjukkan bahwa teknik pengujian masih belum memadai.
Menggunakan referensi secara berulang dari sumber yang sama
Sebuah pendapat lain dikemukakan oleh Smith (1982) berkaitan dengan bukti kesalahan dalam proses penyimpulan.
Menggunakan beberapa sumber referensi pada saat bersamaan
Jones and Chan (1991), Kuwlesky (1988) dan Tan (1992), seluruhnya sependapat bahwa …
atau
atau Beberapa hasil penelitian terakhir (Jones & Chan 1991; Kuwlesky 1988; Tan 1992) seluruhnya sependapat … [nama penulis diurutkan secara alphabet; dan dipisahkan oleh notasi (titik koma / semicolons)]
Bila terdapat 2 orang atau lebih Sebuah penelitian terakhir (Lim, Thompson & King 1993) telah penulis menemukan …
Atau Lim, Thompson and King (1993) telah menemukan … [gunakan notasi & bila di dalam kurung, gunakan kata ‘dan’ tanpa tanda kurung]
Bila terdapat lebih dari 3 orang penulis
Sebuah penelitian terakhir (Boyd et al. 1994) telah menunjukkan … Atau Boyd et al. (1994) menunjukkan … [‘et al.’berarti ‘dan yang lainya’]
Terdapat kesamaan nama belakang (surname) penulis
Teori tersebut pertama sekali dikenal pada tahun 1970 (Jones, CL 1971), namun kemudian oleh banyak peneliti, termasuk AG Jones (1983), teori tersebut telah ditolak. [dibedakan dengan menggunakan tambahan inisial]
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
32
Pedoman Penyusunan Skripsi
Mengutip pada sebuah sumber (primary reference) yang terdapat dalam sebuah buku atau bahan bacaan lain (secondary reference)
Marini (Tan 1992) menyebutkan bahwa …
Atau
Atau Kajian Marini pada tahun 1975 (dikutip dari Tan 1992) menyebutkan bahwa …
Tan (1992) menjelaskan bahwa berdasarkan laporan kajian oleh Marini pada tahun 1975, … [di sini Marini adalah primary reference dan Tan adalah buku yang dibaca (secondary reference)] Mengutip referensi dari Penelitian di universitas (Smith 1982, 1988) telah mengindikasikan publikasi yang berkelanjutan … oleh seorang penulis yang sama Atau Penelitian di universitas oleh Smith (1982, 1988) telah mengindikasikan bahwa … Mengutip referensi dari seorang penulis yang mempublikasi 2 atau lebih tulisan dalam 1 tahun
Dalam laporan terakhir (James 1992, 1993a, 1993b), rekomendasi yang telah dibuat … Atau Rekomendasi dari James (1993b) telah diimplementasikan … [gunakan a, b, c, dst. untuk membedakan judul tulisan pada tahun yang sama]
Tanpa ada nama penulis (hanya Sebua studi terakhir (CSIRO 1990) telah memperlihatkan … disebutkan nama lembaga, Atau nama media, atau judul Sebuah survey terakhir (Advertiser 24 Jan. 1994, p. 5) publikasi saja) mengindikasikan bahwa … Atau Survey terakhir (Population Projections 1996) menunjukkan bahwa … Hanya tersebut nama editor saja
Artikel terbaru (ed. Harris 1994) berkaitan dengan industri menyarankan …
Atau Terbitan baru yang disunting oleh Harris (1994) menyarankan …
Bila tidak diketahui tahun publikasi
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
Lewis (n.d.) melanjutkan penelitian … Atau
33
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lanjutan dari penelitian (Lewis n.d.)…
Dari sumber yang tidak dipublikasikan
Nguyen (unpub.) berpendapat bahwa …
Referensi berdasarkan hasil pembicaraan secara lisan (personal communication)
Atau Sebuah pendapat (Nguyen, unpub.) berkenaan dengan … In a telephone conversation on 17 July 1994, BT King revealed the site to be safe. Atau The site’s safety is proved (King, BT 1994, pers. comm., 17 July). [personal communications tidak perlu dimasukkan dalam daftar pustaka]
Penggunaan referensi di akhir tulisan (end‐text reference) Penulisan refensi pada akhir tulisan atau pada daftar kepustakaan dibedakan berdasarkan jenis referensi. Berikut diperlihatkan cara penulisan kepustakaan untuk setiap jenis referensi. Buku Terdiri dari satu atau dua orang penulis Terdiri dari 3 orang penulis atau lebih
Muller, B & Reinhardt, J 1995, Neural networks: an introduction, Springer‐Verlag, Berlin. Arrillaga, J, Arnold, CP & Harker, BJ 1983, Computer modelling of electrical power systems, Wiley, Chichester.
Tidak ada nama penulis, untuk edisi ke‐2 Computer integrated manufacturing 1990, 2nd edn, dan seterusnya Architecture Technology Corporation, Minneapolis. Buku yang diterbitkan atas sponsor sebuah institusi, korporasi, atau organisasi lain
Edited work (peranan editor tidak dominant)
McKinsey & Company & the Australian Manufacturing Council Secretariat to the Australian Manufacturing Council 1993, Emerging exporters: Australia’s high value‐added manufacturing exporters: final report of the study, Australian Manufacturing Council, Melbourne. The electrical engineering handbook 1997, ed. Richard C Dorf, CRC Press, Boca Raton.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
34
Pedoman Penyusunan Skripsi
Edited work (peranan editor dominan) Salah satu volume dari sejumlah volume penerbitan Bab atau bagian dari buku (edited book)
Browne, TE Jr (ed.) 1984, Circuit interruption: theory and techniques, M. Dekker, New York. Gopel, W, Hesse, J & Zemel, JN (eds) 1989, Sensors: a comprehensive survey, vol. 1, Fundamentals and general aspects, eds T Grandke & WH Ko, VCH, Weinheim, Germany. Stead, JP & Strutt, JE 1987, ‘Marine corrosion on offshore pipelines: predicting the problem using computer‐aided risk evaluation’, in Plant corrosion: prediction of materials performance, eds JE Strutt & JR Nicholls, Ellis Horwood, Chichester.
Jurnal Satu atau dua penulis
Nomor terbitan disebutkan (bila halaman pada tiap terbitan terpisah)
Tanpa penulis
Albrecht, P & Shabshab, C 1994, ‘Fatigue strength of weathered rolled beam made of A588 steel’, Journal of Materials in Civil Engineering, vol. 6, pp. 407–428. Meyers, AG & Priest, SD 1992, ‘A micro‐processor controlled pump for triaxial cell pressure control’, International Journal of Rock Mechanics and Mining Sciences & Geomechanics Abstracts, Technical Note, vol. 29, no. 2, pp. 187–191. ‘Efficient low cost solar cell developed’ 1994, Search, vol. 25, p. 309.
Sumber‐sumber khusus (specialized sources) Prosiding (Conference papers)
Hunt, FL 1990, ‘Ballarat East — from Eureka to the 80’s’, Proceedings of the Pacific Rim Congress 90, Gold Coast, Australia, Vol. III, Australasian Institute of Mining and Metallurgy, Parkville, Victoria, pp. 473–480. Hunt, FL 1990, ‘Ballarat East — from Eureka to the 80’s’, Proceedings of the Pacific Rim Congress
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
35
Pedoman Penyusunan Skripsi
90, Gold Coast, Australia, Vol. III, Australasian Institute of Mining and Metallurgy, Parkville, Victoria, pp. 473–480. Peta
Standar
Mullineaux, DR 1976, Preliminary overview map of volcanic hazards in the 48 conterminous United States, U. S. Geological Survey Miscellaneous Field Studies Map MF–786, scale 1:7 500 000. American Society for the Testing of Materials 1988, Standard specification for cast steel wheels for railway service, (A 583 – 88), ASTM, Philadelphia. Standards Association of Australia 1991, Australian Standard: electrical installations — buildings, structures and premises, known as the saa wiring rules, (AS 3000 – 1991), Standards Australia, North Sydney.
Paten Terbitan pemerintah (peraturan)
Tan, IS & Arnold, FF (US Air Force) 1993, In situ molecular composites based on rigid‐rod polyamides, US patent 5 247 057. Bureau of Transport Economics 1986, Demand for Australian domestic aviation services, Occasional Paper no. 79, AGPS, Canberra. Australian Bureau of Statistics 1994, Building approvals Australia, Cat. no. 8731.0, ABS, Canberra. Ergas, H 1986, Telecommunications and the Australian economy, Report to the Department of Communications, AGPS, Canberra.
Laporan pemerintah
Commission of Inquiry into Poverty 1975, Poverty in Australia, First Main Report (Prof. RF Henderson, Chairman), AGPS, Canberra. Henderson Report. See Commission of Inquiry into Poverty 1975.
Artikel surat kabar (media cetak)
Fist, S 1994, ‘The call to disconnect analogue phones’, Australian, 2 Aug., p. 25.
Pamflet
Quit: give smoking away in 5 days 1987, Victorian Smoking and Health Program booklet, Health Department Victoria, Anti‐Cancer Council and
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
36
Pedoman Penyusunan Skripsi
National Heart Foundation, May. Microfiche Video
Herbert, WG 1987, The Australian beef industry: an overview, Australian Livestock Council, Canberra, microfiche. What are we going to do with the money? (video recording) 8 August 1982, ABC Television.
Referensi tidak dipublikasi (unpublished material) Skripsi, Skripsi, Disertasi
Laporan‐laporan (unpublished)
Son, M 2000, ‘Design and fabrication of a miniaturised flow injection analysis system ‐ and its application to the analysis of glucose and other analytes’, PhD thesis, University of South Australia. Janz, JK 1993, Orroroo bedrock drilling 1993, South Australian Department of Mines & Energy, Unpublished Report RB 93/042.
Media elektronik (electronic media) Dokumen dari internet
Dokumen via email
Artikel jurnal dari CD Rom
Artikel jurnal dari jurnal elektronik (ejournal)
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
desJardins, M 1998, ‘How to Succeed in Postgraduate Study’, Applied Ecology Research Group, University of Canberra, viewed 26 April 2001, http://aerg.canberra.edu.au/jardins/t.htm>. Harnad, S 1992, Post‐Gutenberg galaxy: The fourth revolution in the means of production of knowledge, in Directory of electronic journals, newsletters and academic discussion lists , 2nd edn [Online]. Available email: LISTSERV@UOTTAWA Message: Get EJOURNL1 DIRECTORY Girotti, TB, Tweed, NB & Houser, NR 1990 February, ‘Realtime var control by SCADA’, IEEE Transactions on power systems [CD Rom] vol. 5, no. 1, pp. 61–64. Available: UMI File: IPO (IEEE/IEE Publications Ondisc) Item: 3631953 Sharma, S, Rafailovich, MH, Peiffer, D & Sokolov, J 2001, ‘Control of Dewetting Dynamics by Adding Nanoparticle Fillers’, Nano Letters, vol 37
Pedoman Penyusunan Skripsi
1, no. 10, pp. 511‐514, viewed 14 Nov. 2001, American Chemical Society, Available from Internet
.
Online databases Discussion lists, newsgroups
The educational directory [Online] 1992. Available: Knowledge Index File: The Educational Directory (EDUC6) Alcohol and Drug Studies, 1998, [online], viewed 15 Sept. 1999, Available email: ALCO‐ [email protected]. Harnad, S 1992, ‘Post‐Gutenberg galaxy: The fourth revolution in the means of production of knowledge’, in Directory of Electronic Journals, Newsletters and Academic Discussion Lists, 2nd edn. [online], viewed 27 Dec. 1995, Available email: LISTSERV@UOTTAWA Message: Get EJOURNL1 DIRECTORY.
Buku elektronik (ebook)
Program komputer
a. b. c.
d.
Trochim, WM 2000, The Research Methods Knowledge Base, 2nd edn., updated 2 Aug. 2000, viewed 14 Nov. 2001, Available from Internet . MathWorks, 2001, MATLAB [CD‐ROM], ver. 6, rel 12, [Computer program]. Available Distributor: The MathWorks Inc., 24 Prime Park Way, Natick, MA, 01760‐1500, USA.
Penyusunan daftar kepustakaan perlu memperhatikan kondisi berikut : Diurutkan sesuai dengan urutan alphabet untuk nama akhir penulis (surnames) dan tidak menggunakan nomor urut; Bila tidak ada pengarang, urutan refrensi tersebut disesuiakan dengan huruf pertama dari judul; Bila ada 2 atau lebih refensi dari satu penulis yang sama, urutan referensi ditentukan oleh tahun publikasi (yang lebih dahulu diterbitkan ditempatkan pada urutan paling awal dilanjutkan sampai dengan publikasi yang terbaru); Bila digunakan beberapa referensi dari penulis yang sama dan diterbitkan pada tahun yang sama, urutan referensi dilakukan secara alphabet berdasarkan judul tulisan ;
10.
Tabel, Gambar, Grafik, dan Diagram Pemuatan tabel, gambar, grafik, dan diagram, serta pengetikan judulnya dilakukan sebagai
berikut: a)
Tabel (lihat Lampiran 7)
1. Tabel dimuat kira–kira di tengah–tengah halaman. Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
38
Pedoman Penyusunan Skripsi
2. Judulnya ditik di atas tabel, mengikuti lebar tabel dengan memperhitungkan keseimbangan halaman. 3. Nomor tabel terdiri atas dua bagian, yaitu: a. bagian pertama menunjukkan nomor bab tabel itu dimuat; b. bagian kedua menunjukkan nomor urut tabel pada bab itu. 4. Kalimat pertama judul tabel ditulis sesudah nomor tabel dengan jarak dua ketukan. 5. Awal baris kedua judul tabel berada di bawah awal judul tabel (bukan di bawah nomor tabel). b)
Gambar (lihat Lampiran 8)
1. Gambar dimuat kira–kira di tengah–tengah halaman. 2. Judulnya ditik di bawah gambar, mengikuti lebar gambar dengan memperhitungkan keseimbangan halaman. 3. Nomor gambar terdiri atas dua bagian, yaitu: a. bagian pertama menunjukkan nomor bab di mana gambar itu dimuat; b. bagian kedua menunjukkan nomor urut gambar pada bab itu. 4. Kalimat pertama judul gambar ditulis sesudah nomor gambar dengan jarak dua ketukan. 5. Awal baris kedua judul gambar berada di bawah awal judul gambar (bukan di bawah nomor gambar). c)
Grafik (lihat Lampiran 9)
1. Grafik dimuat kira – kira di tengah – tengah halaman. 2. Judulnya ditik di atas grafik, mengikuti lebar grafik, dengan memperhitungkan keseimbangan halaman. 3. Nomor grafik terdiri atas dua bagian, yaitu: a. bagian pertama menunjukkan nomor bab grafik itu dimuat; b. bagian kedua menunjukkan nomor urut grafik pada bab itu. 4. Kalimat pertama judul grafik ditulis sesudah nomor grafik dengan jarak dua ketukan. 5. Awal baris kedua judul grafik berada di bawah awal judul grafik (bukan di bawah nomor grafik). d)
Diagram (lihat Lampiran 10)
1. Diagram dimuat kira‐kira di tengah–tengah halaman. 2. Judul ditik di bawah diagram, mengikuti lebar diagram dengan memperhitungkan keseimbangan halaman. 3. Nomor diagram terdiri atas dua bagian, yaitu: a. bagian pertama menunjukkan nomor bab ini diagram itu dimuat; Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
39
Pedoman Penyusunan Skripsi
b. bagian kedua menunjukkan nomor urut diagram pada bab itu. 4. Kalimat pertama judul diagram ditulis sesudah nomor diagram dengan jarak dua ketukan. 5. Awal baris kedua judul diagram berada di bawah awal judul diagram (bukan di bawah nomor diagram).
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
40
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 1 Contoh Lay – Out kertas : Tepi kertas atas 4 cm
4 cm
3 3 cm
3 cm
Tepi kertas bawah
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
41
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 2 Contoh Spasi :
BAB I PENDAHULUAN Empat spasi
1.1. Latar Belakang Derasnya era informasi mendorong manusia untuk terus berfikir, sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi, dapat meningkatkan kemampuan dan ketidakpuasan terhadap apa yang dicapainya saat ini dan membuka peluang bagi manusia untuk mencapai status serta tingkat kehidupan yang lebih baik. Empat spasi
1.2. Rumusan Masalah Bagaimanakah karateristik ibu, indikasi dan hasil luaran janin pada persalinan dengan seksio sesaria di Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Kabupaten Subang Tahun 2012 ? 1.3. Tujuan Penelitian
Dua spasi
Dua Spasi
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
42
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perilaku Kesehatan 2.1.1. Definisi Perilaku Kesehatan 2.1.2. Domain perilaku 2.1.3. Perubahan perilaku dan indikatornya 2.2. Komunikasi 2.2.1. Informasi 2.2.1.1. Audio 2.2.1.2. Radio 2.2.1.3. Visual 2.2.1.4. Majalah 2.2.1.5. Spanduk 2.2.1.6. Internet 2.2.1.7. Jurnal 2.2.1.8. Blog 2.2.1.9. Kaskus 2.3. Peningkatan Citra Tubuh 2.4. 2.5. 2.6.
Kerangka Teoritis Kerangka Konsep Hiposkripsi
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
43
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 4 Contoh Kutipan : …..tingkah laku agresif yang secara potensial berbahaya atau merugikan, yang dilakukan “ untuk tujuan-tujuan yang dianggap layak oleh kebudayaan” (Sears dkk., 1965 : 113, “ dalam kendali orang lain” (Sears dkk., 1965 : 112) . Secara singkat, agresi……
Atau Gerald dan Hartman mengemukan: “Berdasarkan orientasi belajar social, keduanya menyangsingkan definisi-definisi altrulisme yang tidak memasukkan kemungkinan penguatan (reinforcement) dari luar, dan mereka menyarankan untuk menghapuskan cirri-ciri yang tidak dapat diobservasi (dalam Eisenberg, 1982 : 168). Atau Meskipun definisi dan pengertian yang berbeda-beda, kebanyakan ahli sepakat bahwa tingkah laku altruistis pada manusia adalah tindakan sukarela dengan tujuan untuk kepentingan orang lain, dan lebih merupakan tujuan tingkah laku itu sendiri daripada alat untuk mendapatkan ganjaran dari luar (Bar-Tal, 1976; Mussen dan Eisenberg – Berg, 1977; Staub,1979)
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
44
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 5 Contoh Tabel Terbuka Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Seksio Sesarea Berdasarkan Umur Umur
Frekuensi
%
31 422 129 86 6
4.6 62.6 19.1 12.8 0,9
< 20 thn 20 – 30 thn 31 – 35 thn >35 thn Missing Jumlah
674
100
Dari table di atas tampak bahwa sebagai besar adalah kelompok umur 20 – 30 tahun yaitu 62,6 %. Tabel 4.2 Hubungan Pendidikan Suami Dengan Kekerasan Terhadap Istri Dalam Rumah Tangga di Desa Tibang Alue Naga Kec.Syiahkuala Banda Aceh Tahun 2012
1
Tinggi
Kekerasan terhadap istri Pernah T. Pernah F % F % 8 13,8 7 58,3
2
Menengah
17
29,3
3
25,0
20
28,6
3
Dasar
33
56,9
2
16,7
35
50,0
Jumlah
58
100
12
100
70
100
No
Pendidikan
Total F 15
% 21,4
P value
0,002
Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bawah dari keseluruhan suami yang berpendidikan dasar sebanyak 33 (56,9%) responden melakukan kekerasan terhadap istri dalam rumah tangga, dan suami yang berpendidikan menengah, sebanyak 17 (29,3%) responden melakukan kekerasan terhadap istri dalam rumah tangga, sedangkan suami yang berpendidikan tinggi sebanyak 8 (13,8%) responden melakukan kekerasan terhadap istri dalam rumah tangga. Hasil analisa statistik menggunakan chi square test menunjukkan hubungan tersebut bermakna dengan nilai P value = ( < 0,005 ) 0,002. Hal tersebut berarti hiposkripsi penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pendidikan suami dengan kekerasan terhadap istri terbukti atau dapat di terima.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
45
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 6. Contoh surat pengajuan Judul proposal
Banda Aceh, …………….2013 Lampiran Perihal
: :
3 eks Pengajuan proposal tugas akhir
Kepada Yth Bapak Ka. Prodi ……………….. Di_ Tempat
Dengan Hormat, Sehubungan dengan pengambilan Mata Kuliah Tugas Akhir untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana di Universitas Ubudiyah Indonesia Prodi…………………………, maka dengan ini saya: Nama : NIM : Prodi : Semester : Bermaksud untuk mengajukan proposal tugas akhir dengan judul: 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Dengan ini turut saya lampirkan: 1. Fotokopi KRS semester berjalan 2. Fotokopi slip SPP terakhir 3. Fotokopi slip proposal 4. Transkrip nilai terbaru Demikian surat ini saya sampaikan, atas pehatiannya saya ucapkan terima kasih Wassalam,
(……………………….)
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
46
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 7 Contoh : Cover Proposal Skripsi/KTI (Karya Tulis Ilmiah)
Note : Bagi mahasiswa S1 Skripsi dan bagi mahasiswa DIII KTI
HUBUNGAN UNSUR MANAJEMEN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS (4 spasi) PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana …………../Ahli Madya Universitas Ubudiyah Indonesia
Nama Nim
Oleh : ………….…. : ……………..
PROGRAM STUDI ..………….. FAKULTAS ………………… UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA BANDA ACEH 2014
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
47
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 8 Contoh : Cover Skripsi/KTI
(times new roman, 14, Bold, spasi 1, caps lock, bentuk judul merucut kebawah) HUBUNGAN UNSUR MANAJEMEN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS (4 spasi) SKRIPSI/KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana …………../Ahli Madya Universitas Ubudiyah Indonesia
Nama Nim
Oleh : ………….…. : …………….
(times new roman, 12, Bold, spasi 1, caps lock,)
PROGRAM STUDI S1/D3………….. FAKULTAS ……………… UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA BANDA ACEH 2014
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
48
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 9. Lembar Pernyataan Orisinalitas
LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi /KTI yang saya susun, sebagai syarat memperoleh gelar sarjana / Ahli Madia merupakan hasil karya tulis saya sendiri. Adapun bagian - bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya peroleh dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiat dalam skripsi ini.
Banda Aceh,(tanggal sesuai tanggal pengesahan) Materai, tanda tangan
Nama lengkap NIM
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
49
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 10. Contoh Abstrak
ABSTRAK
{Times New Roman 11 Size 1 Spasi, rata kiri kanan}. Abstrak merupakan pemadatan dari hasil penelitian/tulisan. Ditulis 1 spasi dengan jumlah maksimum 250 kata (maksimum 1 halaman). Isi abstrak mencakup tujuan atau pertanyaan yang ingin dijawab oleh peneliti, metode penelitian / penulisan, dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian. Kata Kunci : ……………….. , ………………., ……
ABSTRACT
{Times New Roman 11 Size 1 Space, the left right}. Abstract is the compaction of the research / writing. Written 1 spaces with a maximum number of 250 words (maximum 1 page). The abstract should include the purpose or question to be answered by researchers, research methods / writing, and the conclusions derived from the research.
Keywords : ……………….. , ………………., ………
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
50
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 10. Contoh Abstrak ABSTRAK GAMBARAN MINAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI ISTRI PADA IBU PASCA NIFAS DITINJAU DARI PENGETAHUAN, UMUR DAN PARITAS DI DESA LAMREUNG KECAMATAN DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR Muhammad Nur Saputra¹, Rahmayani² xvii + 188 halaman : 51 tabel, 2 grafik, 5 lampiran Latar Belakang : Sebuah penelitian di Australia mendapatkan bahwa 60 minggu atau 40 hari adalah waktu rata-rata bagi para perempuan pasca persalinan untuk mulai melakukan hubungan seksual. Tapi penelitian tersebut juga menemukan bahwa sekitar setengah dari mereka memiliki masalah sejak awal, dan terus mengalaminya selama tahun pertama pasca persalinan. Penelitian ini menemukan 20 % perempuan yang baru pertama kali melahirkan membutuhkan waktu 6 bulan untuk merasa nyaman secara fisik saat bersenggama, dengan waktu rata-rata sekitar 3 bulan.(WHO, 2010). Tujuan Penelitian :Untuk mengetahui Gambaran minat melakukan hubungan seksual suami istri pada ibu pasca nifas ditinjau dari pengetahuan, umur dan paritas di desa lamreung kecamatan darul imarah aceh besar tahun 2012. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan populasi 58 orang, total sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas 37 orang. Tehnik pengambilan sampel adalah purposive Sampling. Cara pengumpulan data dengan cara membagikan kuisioner. Hasil Penelitian: penelitian ini dilakukan pada tanggal 22 s/d 25 februari 2012, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu nifas berada kategori kurang sebanyak 10 responden (71%), umur berada pada kategori menengah sebanyak 13 responden (68%). paritas berada pada kategori primipara sebanyak 10 responden (67%). Kesimpulan dan Saran : Bahwa dari 37 responden terdapat 25 responden (68%) yang tidak melakukan hubungan pasca seksual. Pengetahuan, umur, dan paritas sangat berhubungan dengan minat melakukan seksual suami istri, diharapkan sebagai bahan masukan pada pelayanan kesehatan agar selalu memberi informasi kepada ibu-ibu pasca nifas dalam proses peningkatan kesehatan.
Kata Kunci
: Pengetahuan ibu nifas, hubungan seksual pasca nifas
___________________________________________________ ¹Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Ubudiyah Indonesia ²Dosen Pembimbing Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Ubudiyah Indonesia
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
51
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 11. Lembar Pengesahan Skrispi/KTI
(times new roman, 14, Bold, spasi 1, caps lock, bentuk judul merucut kebawah) HUBUNGAN UNSUR MANAJEMEN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS (5 spasi) SKRIPSI/KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana …………./Ahli Madya Universitas Ubudiyah Indonesia ( 5 spasi )
Nama Nim
Oleh : ………….…. : ……………. Disetujui,
Penguji I
Penguji II
(…………………………..)
(……………………………..)
Ka. Prodi …………………….
(…………………………)
Pembimbing,
(……………………………)
Mengetahui, Wakil Rektor I bidang Akademik dan Mutu
(………………………………..) Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
52
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 12. Lembar Pengesahan Sidang Skripsi/Karya Tulis Ilmiah LEMBAR PENGESAHAN SIDANG JUDUL SKRIPSI/KTI
Tugas Akhir/KTI oleh ………………………. ini telah dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal……..bulan…….tahun………….
Dewan Penguji:
1. Ketua
(……………………….)
2. Anggota
(…………………………)
3. Anggota
(………………………..)
Note : - Untuk penulisan gelar : setelah nama koma spasi dan tulis gelar kemudian titik koma spasi gelar kedua. Contoh : Rahmayani, SKM., M.Kes / Fathia, S.T., M. Eng Untuk penulisan gelar S.ST tambahkan titik setelah S yang pertama.
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
53
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 13. Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Assalamua’laikum Wr, Wb, / Salam Sejahtera Dengan mengucap puji dan syukur …………………………….............................. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… Mengapa dilakukan tugas akhir..…………………………………………...... ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………….. Ucapan Terimakasih………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………..…………. ……………………………………………………………………………………….: ………………………………………………....…………………… Lebih dan kurang pada penulisan....................................…………………. …………………………………………………………………………………………
Banda Aceh, tanggal bulan tahun
Penulis
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
54
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 14. Contoh Daftar Isi Proposal Skripsi/KTI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................................... KATA PENGANTAR ................................................................................................................ DAFTAR ISI ............................................................................................................................. DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN
i ii iii vi vii vii
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................
1
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................................
1
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................................
2
1.5 Keaslian Penelitian ................................................................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep sesuaikan dengan topic ............................................................................
9
2.2 Bahasa Pemrograman sesuai akan dengan topic..................................................
9
2.3 Metode / Topik Tambahan Lain sesuaiakan dengan topic/jika ada........................
9
2.4 Kerangka teoritis ....................................................................................................
10
2.5 Kerangka konsep ...................................................................................................
11
2.6 Hiposkripsi(jika ada)...............................................................................................
12
BAB III METODELOGI PENELITIAN ......................................................................................
9
3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................................
9
3.2 Lokasi dan Waktu penelitian ..................................................................................
10
3.3 Populasi dan Sampel .............................................................................................
11
3.4 Tehnik Pengumpulan data .....................................................................................
12
3.5 Instrumen Penelitian ..............................................................................................
13
3.6 Definisi Operasional ...............................................................................................
14
3.7 Pengolahan dan Analisa data ................................................................................
15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
14
LAMPIRAN
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
55
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 15. Contoh Daftar Isi Skripsi/KTI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................................... LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................................... LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................................................ KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ABSTRAK ........................................................................................................................... … ABSTRACT (BAHASA INGGRIS) ........................................................................................... DAFTAR ISI ............................................................................................................................. DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. DAFTAR TABEL ......................................................................................................................
i ii iii iv v vi vii viii ix x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .......................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................
1
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................................
1
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................................
2
1.5 Keaslian Penelitian ................................................................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep sesuaikan dengan topic ............................................................................
9
2.2 Bahasa Pemrograman sesuaiakan dengan topic...................................................
9
2.3 Metode / Topik Tambahan Lain sesuaiakan dengan topic/jika ada........................
9
2.4 Kerangka teoritis ....................................................................................................
10
2.5 Kerangka konsep ...................................................................................................
11
2.6 Hiposkripsi .............................................................................................................
12
BAB III METODELOGI PENELITIAN ...................................................................................... 3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................................
9 9
3.2 Lokasi dan Waktu penelitian ..................................................................................
10
3.3 Populasi dan Sampel .............................................................................................
11
3.4 Tehnik Pengumpulan data .....................................................................................
12
3.5 Instrumen Penelitian ..............................................................................................
13
3.6 Definisi Operasional ...............................................................................................
14
3.7 Pengolahan dan Analisa data ................................................................................
15
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
56
Pedoman Penyusunan Skripsi
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................................ 4.1 Gamabaran Umum Lokasi Penelitian .................................................................... 4.2 Hasil Penelitian ...................................................................................................... 4.3 Pembahasan..........................................................................................................
14 14 15 16
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 5.2 Saran .....................................................................................................................
17 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. ............... LAMPIRAN................................................................................................................................ BIODATA PENULIS ................................................................................................................
19 20 21
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
57
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 16. Contoh Daftar Tabel DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Defenisi Operasional .............................................................................................
15
Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi ...............................................................................................
16
Tabel 3.4 Distribusi Responden .............................................................................................
17
Tabel 3.5 Hubungan Frekuensi .............................................................................................
18
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
58
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 17. Contoh Daftar Gambar DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Kerangka Teori ..................................................................................................
15
Gambar 3.2 Kerangka Konsep Penelitian..............................................................................
16
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
59
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 18. Contoh Daftar Lampiran DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden ........................................................
15
Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden ..........................................................
16
Lampiran 4. Alat Pengumpulan Data (Kuesioner)..................................................................
17
Lampiran 5. Kunci Jawaban ..................................................................................................
18
Lampiran 6. …………………………………………………………………………………………...
19
Lampiran 7. ……………………………………………………………………………………………
20
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
60
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 19 Contoh: Lembar Konsultasi Bimbingan LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN NAMA MAHASISWA
:
NIM
:
PROGRAM STUDI
:
JUDUL SKRIPSI
:
PEMBIMBING
:
NO.
HARI/ TANGGAL
MATERI YANG DIKONSULTASIKAN
TANDA TANGAN
KETERANGAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Minimal 8 x Bimbingan Banda Aceh, Tgl bln tahun Pembimbing Tugas Akhir
( nama NIDN
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
)
61
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 20 Contoh: Kartu Kehadiran Seminar dan Sidang KARTU KEHADIRAN SEMINAR/SIDANG Nama Nim Prodi Alamat NO
: : : : NAMA MAHASISWA SEMINAR/SIDANG
TANGGAL SEMINAR/SIDANG
KETUA SEMINAR/SIDANG
TANDA TANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Untuk seminar maximal 5 x Untuk sidang maximal 8 x
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
62
Pedoman Penyusunan Skripsi
Lampiran 21. Lembar Pengesahan Naskah Publikasi
LEMBAR PERSETUJUAN Naskah publikasi ilmiah Skripsi/ Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui pada tanggal………………..oleh pembimbing skripsi / Karya Tulis Ilmiah Prodi ……………………. Universitas UBudiyah Indonesia
Menyetujui, Ka. Prodi …………………………,
Pembimbing,
(………………………………….)
(………………………………..)
Mengetahui, Wakil Rektor I bidang Akademik dan Mutu
(……………………………)
Universitas Ubudiyah Indonesia 2015
63