BUKU PANDUAN HARI KESIAPSIAGAAN BENCANA 26 APRIL 2017
BUKU PANDUAN HARI KESIAPSIAGAAN BENCANA 26 APRIL 2017
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
DAFTAR ISI
Latar Belakang................................................................ 2 Tujuan Kegiatan.............................................................. 8 Tema Kegiatan… ........................................................... 10 Ruang Lingkup Kegiatan ............................................... 10 Strategi Sosialissi Kegiatan. ..........................................13 Waktu Pelaksanaan kegiatan… .................................... 15 Tempat Pelaksanaan kegiatan… ................................... 15 Penanggung Jawab Pelaksanaan Kegiatan… .............. 16 Sasaran Kegiatan…...................................................... 16 Jadwal Kegiatan ........................................................... 20
Siap,untuk*Selamat!*
1
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
I.
Latar Belakang Berdasarkan Undang Undang No 24 Tahun tentang
Penanggulangan Bencana,
bahwa
Wilayah
Negara
2007,
disebutkan
Kesatuan
Republik
Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor
alam,
faktor
non-alam
maupun
faktor
manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, keadaan
dan
dampak tertentu
psikologis dapat
yang
dalam
menghambat
pembangunan nasional. Namun demikian upaya terpadu untuk melakukan latihan kesiapsiagaan secara serentak se-Indonesia dalam menghadapi bencana masih rendah dan belum menjadi budaya sadar bencana. Hasil survey di Jepang, Great Hansin Earthquake 1995, korban yang dapat selamat dalam durasi “golden time” disebabkan oleh : (1) kesiapsiagaan diri sendiri sebesar 35
%,
(2) dukungan anggota keluarga sebesar 31,9 %, (3) Siap,untuk*Selamat!*
2
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
dukungan
teman/tetangga
sebesar
28,1%, (4)
dukungan orang disekitarnya sebesar 2,60%, (5) dukungan Tim SAR sebesar 1,70 % dan (6) lain-lain sebesar 0,90%. Berdasarkan hasil kajian tersebut diatas, sangatlah jelas bahwa faktor yang paling menentukan adalah penguasaan pengetahuan oleh “diri sendiri” dengan mempunyai kemampuan untuk menyelamatkan diri dari ancaman risiko bencana (35%). Kemudian diikuti oleh anggota keluarga (31,9%), dan adanya sarana pendukung di sekelilingnya (28,1%). Berbagai
kendala
dan
tantangan
yang
pada
umumnya dihadapi pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan secara mandiri antara lain : (1) kurangnya pemahaman dan kesadaran
masyarakat
terhadap
karakteristik
bencana dan risikonya, (2) kurangnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman yang ada di sekitarnya, dan (3) belum adanya pelatihan secara terpadu dan periodik
Siap,untuk*Selamat!*
3
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
karena kewaspadaan dan kesiapsiagaan belum menjadi budaya. Oleh
karenanya,
edukasi
untuk
meningkatkan
pemahaman risiko bencana akan dikemas dalam kegiatan dengan
“Latihan tagline
Kesiapsiagaan
“Siap,
untuk
Bencana”
Selamat
!”
merupakan pesan utama bersama yang akan diusung dalam proses penyadaran (awareness) kampanye ke depan. Azas dan filosofi yang hendak dibangun
dari
Gerakan
latihan
kesiapsiagaan
serentak ini adalah membangun partisipasi dan kemitraan publik serta melibatkan lembaga usaha dengan semangat gotong royong, kesetiakawanan dan kedermawanan. Urgensi
pentingnya
menghadapi meningkatkan
meliputi
(i)
bersiap
diri
kedaruratan
bencana,
(ii)
kesiapsiagaan
masyarakat
yang
tinggal di daerah rawan bencana, (iii) Menciptakan budaya aman, (iv) Mengurangi korban jiwa akibat bencana menjadi pertimbangan untuk mendorong kampanye. Di samping itu, atas “rationale” Siap,untuk*Selamat!*
bahwa 4
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
Indonesia merupakan negara yang mempunyai daerah
potensi
ancaman
bencana
alam
hidrometeorologi (banjir dan longsor, kebakaran hutan dan lahan) dan geophysical tektonik (Erupsi Gunung Api, Gempa Bumi dan Tsunami) yang relatif diantaranya mempunyai ancaman tertinggi di dunia. Pencanangan
Hari
Kesiapsiagaan
Bencana
Nasional dilaksanakan pada tanggal 26 April dengan
pertimbangan
bahwa
pada
tanggal
tersebut Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan
Undang-Undang perangkat
No
hukum
24
Bencana Tahun
pertama
disahkan.
2007
yang
adalah merubah
paradigma penanggulangan bencana dari responsif ke preventif (pengelolaan risiko bencana). Dalam rangka memperingati 10 tahun lahirnya Undang-Undang tersebut, maka BNPB bersama seluruh instansi berwenang Kementerian/Lembaga, pihak
lembaga
internasional/nasional
usaha, terkait
Siap,untuk*Selamat!*
dan
lembaga
akan
berfokus 5
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
melaksanakan
kegiatan
Kesiapsiagaan
pendahuluan
Bencana
Latihan
serentak
dengan
memastikan tersampaikannya edukasi pengetahuan secara garis besar kepada masyarakat tentang bagaimana merespon ancaman melalui latihan kesiapsigaan
dengan
melaksanakan
evakuasi
mandiri, uji sirene peringatan dini, dan uji shelter yang
sesuai
ancaman
masing-masing
di
daerahnya.
Konteks Strategis a. Kebijakan arus utama (mainstream) jangka menengah yang hendak didorong dan dikawal nantinya adalah Presiden Republik Indonesia menetapkan
dan
menyerukan
Hari
Kesiapsiagaan Nasional Bencana pada tanggal 26 April 2018 dengan menginstruksikan seluruh pemangku kepentingan baik Pemerintah dan Masyarakat
untuk
kesiapsiagaan
bencana
melakukan di
seluruh
dalam rangka pengurangan risiko Siap,untuk*Selamat!*
latihan daerah bencana 6
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
dengan memberikan awareness, perlindungan dan
pada
gilirannya
berkontribusi
atas
penguatan ketahanan sosial dan budaya sadar bencana masyarakat. b. Pada era manajemen bencana yang modern ini dan
pengalaman
mempunyai
risiko
beberapa tinggi
negara
bencana
yang (seperti
Jepang-Earthquake, Korea Selatan-Ancaman Nuklir Korut, Amerika Serikat-San Andreas Fault, Perancis-terrorist attack, dan lain lain) melakukan
edukasi
dan
pelatihan
kesiapsiagaan
kepada
warganya
sebelum
terjadinya bencana (Disaster Preparedness). Bagaimana
meningkatkan
kesadaran
dan
pemahaman risiko serta mampu mengelola tantangan
dan
permasalahan
ancaman
bencana kepada masyarakat untuk seterusnya dapat hidup berdampingan secara harmonis dengan bencana yang sekarang ini merupakan bagian
tidak
berbangsa
dan
terpisahkan bersosial
Siap,untuk*Selamat!*
dari
kehidupan
budaya
dalam 7
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
kehidupan
sehari-harinya
dengan
memperhatikan kearifan lokal.
II.
Tujuan Kegiatan Tujuan Umum 1. Memperingati 10 Tahun disahkannya Undang Undang Nomor 24, Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana; 2. Mempromosikan kegiatan Latihan Kesiapsiagaan Bencana pada tanggal 26 April untuk dijadikan sebagai titik tolak Kesiapsiagaan Nasional yang dilaksanakan serentak se-Indonesia; 3. Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
Siap,untuk*Selamat!*
8
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
Tujuan Khusus 1. Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menghadapi risiko bencana berdasarkan potensi bencana di daerahnya masing-masing; 2. Meningkatkan partisipasi, dan membangun budaya gotong royong, kerelawanan serta kedermawanan para pemangku kepentingan baik di tingkat pusat maupun daerah; 3. Mengetahui capaian (tolok ukur) tingkatan kesiapsiagaan masyarakat baik di tingkat pusat maupun daerah dalam menghadapi ancaman bencana.
Siap,untuk*Selamat!*
9
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
III.
Tema Kegiatan Tema kegiatan ini adalah : “Membangun Kesadaran, Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana”.
IV.
Ruang Lingkup (Pilihan) Kegiatan Kegiatan Utama Kegiatan utama Pencanangan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang akan dilaksanakan
serentak se-
Indonesia baik oleh para pemangku kepentingan di tingkat pusat maupun seluruh
daerah sesuai
dengan potensi ancaman bencananya masingmasing antara lain sebagai berikut : 1. Uji Sirine atau Tanda Peringatan Dini lainnya; 2. Uji Shelter / Tempat Evakuasi se Indonesia; 3. Uji Lapang Evakuasi Mandiri pada lingkungan : a. Sekolah/Madrasah Aman Bencana, b. Pengelola Tempat Layanan Publik, c.
Pengelola Gedung Bertingkat,
Siap,untuk*Selamat!*
10
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
d. Pemukiman Masyarakat. Para pemangku kepentingan dapat memilih jenis kegiatan utama yang akan dijalankan sesuai dengan kapasitas dan relevansinya dengan instansi /lembaga masing-masing. Seluruh jenis kegiatan utama didorong untuk melibatkan
partisipasi
masyarakat,
lembaga
usaha/swasta, lembaga swadaya masyrakat, dan seluruh pemangku kepentingan bencana terkait. Secara
khusus,
menjadi
perhatian
pelibatan kelompok rentan seperti
mengenai anak-anak,
kaum lansia dan gelandangan (homelessness), para penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus.
Siap,untuk*Selamat!*
11
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
Kegiatan Pendukung Sedangkan focus tematik kegiatan pendukung antara lain sebagai berikut : 1. Lomba film dokumenter kegiatan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana; 2. Lomba foto dokumenter kegiatan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana; 3. Lomba Jingle Kesiapsiagaan ; 4. Lomba design poster infografis kesiapsiagaan bencana; 5. Lomba design maskot; 6. Lomba menyusun materi/panduan kesiapsiagaan.
Siap,untuk*Selamat!*
12
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
V.
Strategi Sosialisasi Kegiatan Persiapan
pencanangan
Bencana
di
kesiapsiagaan dilaksanakan
Hari
laksanakan serentak melalui
Kesiapsiagaan melalui
secara
strategi
latihan nasional
partisipasi
dan
kemitraan Lembaga Usaha, Pemerintah Daerah dan Masyarakat 1. Dukungan legal formal dari Leading Sector : •
Dukungan Surat Edaran dari TNI, POLRI, BMKG, Kemendagri, Kemendikbud, Kemenkes, Kemensos, Kemenag, Kemenpora, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
•
Dukungan Surat Edaran dari BNPB ke seluruh Penggiat Kebencanaan (NGO, Dunia Usaha, Tokoh-tokoh Masyarakat dll) untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukung.
Siap,untuk*Selamat!*
13
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
2. Kanal Diseminasi Pemerintah : •
Twitter resmi Kemkominfo, Bakohumas, Pranata Humas Indonesia, dan twitter pribadi Tenaga Humas Pemerintah dan Pranata Humas, Facebook resmi BNPB, HKBN, Kemkominfo.
•
Web, media cetak, televisi, radio dan media luar ruang.
3. Jejaring Masyarakat Umum : •
Penyebaran pesan, animasi, dan materi sederhana yang terjadwal pada akun facebook, Instagram dan website resmi HKBN.
•
Penyebaran info melalui grup WA, path dan Instagram, disaster channel, dll.
•
Menyiapkan hashtag serentak untuk penyebaran informasi.
Siap,untuk*Selamat!*
14
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
4. Penyelenggaraan Talkshow : BNPB
mengundang
penanggulangan
stakeholder
bencana
pada
terkait minggu
pertama bulan April 2017. Dalam talkshow ini BNPB mengajak seluruh stakeholder terkait untuk berpartisipasi baik dalam menyebar luaskan informasi maupun dalam
pelaksanakan
Simulasi
Nasional
Kesiapsiagaan Bencana secara serentak.
VI.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan Waktu pelaksanaan kegiatan ini ditetapkan pada tanggal 26 April 2017, dilaksanakan serentak seIndonesia pada jam 10.00 – 12.00 waktu setempat.
VII.
Tempat Pelaksanaan Kegiatan Tempat pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan jenis kegiatan utama maupun kegiatan Siap,untuk*Selamat!*
15
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
pendukung
yang
dipilih
oleh
pemangku
kepentingan baik di tingkat pusat maupun daerah.
VIII.
Penanggung Jawab Pelaksana Kegiatan Penanggung jawab pelaksana kegiatan terdiri dari : 1. Perwakilan Lembaga-Lembaga Internasional 2. Pemerintah Pusat 3. Pemerintah Daerah 4. Perguruan Tinggi 5. Lembaga Usaha 6. Lembaga Swadaya Masyarakat - Internasional 7. Lembaga Swadaya Masyarakat - Nasional 8. Asosiasi Profesi/Forum/Organisasi Kemasyarakatan 9. Media Masa Cetak dan Elektronik
IX.
Sasaran Kegiatan Rincian Sasaran Kegiatan Utama sebagai berikut : A. Uji Sirine / Tanda Peringatan Dini lainnya :
Siap,untuk*Selamat!*
16
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
1. BPBD Kabupaten yang memiliki sirine atau tanda peringatan peringatan dini 2. BPBD Kota yang memiliki sirine atau tanda peringatan dini lainnya 3. Pemanfaatan alat peringatan dini lainnya seperti kentungan di masyarkat, pengeras suara (toa) dan lonceng di tempat ibadah, dan lain lain. B. Uji Shelter / Tempat Evakuasi se Indonesia untuk
berbagai
macam
jenis
ancaman
bencana: 1. BPBD Provinsi 2. BPBD Kabupaten 3. BPBD Kota 4. SKPD Terkait 5. Tim
Uji
dari
Lembaga
Swadaya
Masyarakat 6. Tim Uji dari Lembaga Usaha
Siap,untuk*Selamat!*
17
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
C. Uji
Lapang
Evakuasi
Mandiri
pada
lingkungan : 1. Sekolah/Madrasah Aman Bencana a. Sekolah
di
lingkungan
Dinas
Pendidikan b. Madrasah di lingkungan Kanwil Agama c. Program SMAB yang dikembangkan BNPB d. Program SMAB yang dikembangkan NGO : • Plan International • Save The Children • PMI • Wahana Visi Indonesia 2. Pengelola
Perkantoran
dan
Gedung
Bertingkat di Lingkungan : a. Kantor Pemerintah Daerah b. Perhotelan c. Kantor Perbankan
Siap,untuk*Selamat!*
18
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
3. Pengelola Kawasan Mall/Supermarket/ Hypermarket 4. Pengelola Kawasan Obyek Vital a. PLN b. Pertamina c. Telekomunikasi d. PDAM e. Bandara 5. Pengelola Tempat Layanan Kesehatan Masyarakat 6. Permukiman Masyarakat : a. Apartemen b. Kondominium c. Rusunawa d. Perumahan yang dikelola pengembang e. Kawasan Permukiman Penduduk
Siap,untuk*Selamat!*
19
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2017
X.
Jadwal Kegiatan Jadwal Rangkaian Kegiatan HKBN 2017 adalah sebagai berikut :
No
Kegiatan
Waktu
Tempat
1
Direktif
Januari 2017
BNPB
2
Rapat Persiapan
Februari 2017
BNPB
Maret 2017
BNPB
Rapat 3
Internalisasi & Sosialisasi
4
Audiensi
Maret 2017
BNPB
5
Diseminasi
Maret 2017
Jakarta
Maret 2017
Jakarta
6
7
8
Publikasi di Media
Minggu I April
Talkshow
2017
Lomba Kesiapsiagaan
Jakarta
Minggu I April
Pemerintah
2017
Daerah
Siap,untuk*Selamat!*
20
Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2017
9
10
11
12
Persiapan Akhir
Minggu III
Pemerintah
HKB
April 2017
Pusat
Seleksi &
Minggu III
Pemerintah
Penilaian Lomba
April 2017
Pusat
Pelaksanaan HKB
Rapat Evaluasi Kegiatan
26 April 2017 Minggu I Mei 2017
Siap,untuk*Selamat!*
Serentak Se-Indonesia BNPB
21
Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2017
Siap,untuk*Selamat!*
22
Direktorat Kesiapsiagaan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ©2017