BUKU PANDUAN AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2016/2017
ii | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
KATA PENGANTAR
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan ini disusun sebagai panduan bagi Program Studi Profesi Ners, Program Studi Ilmu Keperawatan (S-1), Program Studi Kebidanan (D-3), dan Program Studi Perekam dan Informasi Kesehatan (D-3). Buku Panduan ini diterbitkan tahun 2016 dengan tujuan sebagai panduan pelaksanaan akademik dan memberikan informasi yang ada di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Buku ini diharapkan dapat dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh sivitas akademika, maupun bagian administrasi kependidikan dan karyawan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta. Penerbitan buku panduan ini sangat penting untuk keberlangsungan proses pembelajaran di Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta, untuk itu kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada tim penyusun buku panduan ini yang telah bekerja keras untuk menyempurnakan Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan Tahun Akademik 2016/2017. Dengan diterbitkannya Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan ini diharapakan dapat memperlancar dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran di Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta. Yogyakarta, September 2016 TTD.
Tim Penyusun
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | iii
DAFTAR ISI
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7.
8.
9. 10. 11. 12. 13.
Sub Cover ........................................................................... Kata Pengantar ..................................................................... Daftar Isi ............................................................................... Struktur Organisasi Stikes Jenderal Acmad Yani ............ Pejabat Stikes Jenderal Acmad Yani ................................. BAB I PENDAHULUAN ........................................................ A. Latar Belakang ............................................................... B. Sejarah Stikes Jederal A. Yani Yogyakarta .................... C. Visi dan Misi .................................................................. D. Program Pendidikan ....................................................... BAB II FASILITAS DAN SARANA PRASARANA ............... A. Gedung Kampus ............................................................. B. Fasilitas Pendukung ....................................................... C. Lahan Praktik.................................................................. BAB III PERATURAN DAN TATA TERTIB AKADEMIK ..... A. Ketentuan Umum ............................................................ B. Peraturan Kegiatan Akademik ........................................ C. Peraturan Penggunaan Nama, Lambang, Dan Fasilitas Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta .................................................................. PROGRAM STUDI PROFESI NERS .................................... PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN .................. PROGRAM STUDI D-3 KEBIDANAN ................................... PROGRAM STUDI D-3 PEREKAM DAN INFOKES ........... PERATURAN DAN TATA TERTIB KEMAHASISWAAN .....
iv | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
i iii iv v vi 1 1 1 2 3 5 5 5 7 8 8 8
34 37 46 64 81 96
STRUKTUR ORGANISASI STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | v
PEJABAT YAYASAN KARTIKA EKA PAKSI (YKEP)
Adi Mulyono ------------------------------------------Ketua Pengurus Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP)
Brigjen (Purn) Dr. Drs. Djoko Susilo, ST., M.T. --------------------------------------------------------------Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta vi | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
PEJABAT STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
Kuswanto Hardjo, dr., M.Kes. ------------------------------------------------------Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Wenny Savitri, S.Kep., Ns., MNS --------------------------Wakil Ketua I Bidang Akademik
Ida Nursanti, S.Kep., Ns., MPH ----------------------Wakil Ketua II Bidang Umum dan Keuangan
Tyasning Yuni Astuti Anggraini, SST., M.Kes. ------------------------------Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | vii
Dwi Kartika Rukmi, S.Kep.,Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB ----------------------------------------------Ketua Prodi Profesi Ners
Reni Merta Kusuma, SST., M.Keb. ----------------------------------------------Ketua Prodi Kebidanan (D-3)
Tetra Saktika Adinugraha, S.Kep.,Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB ------------------------------------------------------------Ketua Prodi Ilmu Keperawatan (S-1)
Sis Wuryanto, A.Md.Perkes., SKM., MPH -----------------------------------------------------Ketua Prodi Perekam dan Informasi Kesehatan (D-3)
viii | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG Bertitik tolak dari falsafah Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) yang didirikan oleh para Purnawirawan TNI Angkatan Darat, bahwa hak hidup lembaga pendidikan tinggi di bawah YKEP berasal dari dan terdapat dalam pengabdian dirinya kepada masyarakat, partisipasi aktif membangun generasi Indonesia termasuk di dalamnya putra–putri keluarga besar TNI Angkatan Darat yang kompeten, berpegang teguh pada nilai ketakwaan, kejuangan, dan kebangsaan Indonesia, serta peran aktif dalam meningkatkan daya saing bangsa melalui penciptaan keunggulan– keunggulan, di mana hal ini dapat terwujud dengan berpegang teguh pada nilai dasar yang selalu mengedepankan kualitas, dalam rangka mencerdaskan dan memberdayakan kehidupan bangsa, serta memelihara nilai–nilai patriotisme, kejuangan, dan kebangsaan Indonesia. Dalam mengaplikasikan pengabdiannya kepada masyarakat, YKEP mengembangkan dunia pendidikan khususnya pendidikan kesehatan, salah satunya adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta).
B.
SEJARAH STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA Dengan upaya yang tak kenal henti, YKEP berkeinginan memperluas pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pendidikan tidak hanya di daerah Jawa Barat, tetapi diperluas ke daerah Jawa Tengah, Nasional, bahkan Internasional untuk membawa perubahan dalam peningkatan kualitas, profesionalitas, dan akuntabilitas manajemen sesuai dengan tuntutan zaman. Kemudian berdirilah Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta pada tanggal 15 Juni 2006 berdasarkan SK Mendiknas No. 84/D/O/2006 dan Rekomendasi Departemen Kesehatan No. HK 03.2.4.1.02054 untuk Program Studi Ilmu Keperawatan (S-1) dan HK 03.2.4.1.02053 untuk Program Studi Kebidanan (D-3). Sedangkan untuk Program Studi Profesi Ners berdiri berdasarkan SK Mendiknas No. 252/E/O/2011 tanggal 10 November 2011 dan Program Studi Perekam dan Informasi Kesehatan (PIK) (D-3) berdiri berdasarkan SK Mendikbud No.171/E/O/2013 tanggal 30 April 2013.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 1
C.
VISI DAN MISI 1. Visi Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan terdepan dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi di bidang kesehatan yang profesional dan mampu bersaing di era global. Lembaga pendidikan yang unggul dan terdepan dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi di bidang kesehatan yang profesional diartikan bahwa setiap Program Studi yang ada di Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta mempunyai ciri khas yang menjadi keunggulan prodi tersebut dibandingkan dengan bidang ilmu yang sama pada institusi pendidikan kesehatan yang lain. Keunggulan ini dapat tercermin dalam bentuk Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian pada akhirnya dapat menjadikan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta sebagai institusi terdepan dalam bidang kesehatan. Mampu bersaing di era global diartikan bahwa Tridharma Perguruan Tinggi yang dihasilkan dari program studi di bawah naungan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta memiliki kualitas yang lebih tinggi dibanding Perguruan Tinggi lain yang sejenis, sehingga output lulusan yang dihasilkan dapat berkompetisi di dunia kerja sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era global. 2.
Misi Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta. a. Menyelenggarakan program pendidikan dalam bidang kesehatan secara profesional yang bermutu, inovatif, dan kreatif, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang mandiri, bermoral, dan berbudaya. b. Meningkatkan kegiatan penelitian yang menunjang pengembangan ilmu kesehatan sesuai kebutuhan dan isu–isu strategis masyarakat global. c. Mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara konsisten dan terprogram dalam bidang ilmu kesehatan, dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat dan terapan teknologi kesehatan tepat guna. d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi yang profesional berlandaskan etika dan moral sesuai dengan kebutuhan masyarakat global.
2 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
e. f.
3.
Menyediakan fasilitas–fasilitas untuk mendukung kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Melakukan kerja sama dengan lembaga pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kesehatan berskala nasional dan internasional.
Sebagai perwujudan visi dan misinya, Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang: a. Memiliki kemampuan akademik dengan integritas kepribadian yang tinggi dan dapat menerapkan, mengembangkan, serta memperluas ilmu kesehatan secara profesional. b. Mampu melaksanakan penelitian dalam bidang keahliannya dan mampu mengimplementasikan hasilnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. c. Mampu mengabdikan dan mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang keilmuannya secara profesional kepada masyarakat. d. Siap bekerja di dalam dan luar negeri.
D. PROGRAM PENDIDIKAN 1. Program Studi Ilmu Keperawatan (S-1) dan Program Studi Kebidanan (D-3) Akreditasi : 1) Program Studi Ilmu Keperawatan (S-1) : Nilai Akreditasi C Nomor : 0165/LAM-PTKes/Akr/Sar/XII/2015 tentang Status, Nilai, dan Peringkat Akreditasi Program Studi Sarjana Keperawatan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta, tanggal : 20 Desember 2015. 2) Program Studi Kebidanan (D-3) : Nilai Akreditasi B Nomor : 019/BAN–PT/Ak–XII/Dpl–III/VIII/2012 tentang Status, Peringkat, dan Hasil Akreditasi Program Diploma di Perguruan Tinggi, tanggal : 3 Agustus 2012. 2.
Program Studi Profesi Ners Akreditasi : Telah dinyatakan terkreditasi dengan nilai C, sejak memperoleh SK izin penyelenggaraan program studi, tanggal 10 November 2011.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 3
3.
Program Studi Perekam dan Informasi Kesehatan (D-3) Akreditasi : Telah dinyatakan terkreditasi dengan nilai C, sejak memperoleh SK izin penyelenggaraan program studi, tanggal 30 April 2013.
4 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
BAB II FASILITAS DAN SARANA PRASARANA A.
GEDUNG KAMPUS Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta terletak di Jalan Ring Road Barat Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta. Gedung kampus Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta Yogyakarta dilengkapi dengan Gedung I, Gedung II, hot spot area, lapangan dan fasilitas olahraga, fasilitas kesenian, bus kampus dan ambulans, dan perpustakaan.
B.
FASILITAS PENDUKUNG Kampus terpadu terdiri atas : 1. Gedung I: merupakan gedung utama setinggi tiga lantai seluas 12.000 m2 dengan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar antara lain : a. Ruang kelas yang sangat representatif dengan fasilitas AC, LCD Proyektor, Komputer. b. Laboratorium kesehatan lengkap. Laboratorium kesehatan bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman dalam praktik keperawatan, kebidanan, serta Perekam dan Informasi Kesehatan yang relevan dengan teori yang diperoleh dalam perkuliahan. Terdiri atas : 1) Laboratorium Keperawatan Dasar Manusia 2) Laboratorium Keperawatan Medikal Bedah, Gawat Darurat, dan Kritis 3) Laboratorium Keperawatan Anak 4) Laboratorium Keperawatan Maternitas 5) Laboratorium Keperawatan Komunitas 6) Laboratorium Keperawatan Gerontik 7) Laboratorium Keperawatan Jiwa 8) Laboratorium Keluarga Berencana 9) Laboratorium Pemeriksaan Kehamilan 10) Laboratorium Persalinan 11) Laboratorium Nifas 12) Laboratorium Bayi Baru Lahir (BBL)/Neonatus 13) Laboratorium Biomedik
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 5
c.
2.
Laboratorium Komputer. Laboratorium Komputer bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh keterampilan dalam mengoperasikan komputer. d. Laboratorium Bahasa. Laboratorium Bahasa bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperdalam kemampuan berbahasa terutama Bahasa Inggris untuk menunjang keterampilan mahasiswa. e. Perpustakaan. Perpustakaan berfungsi sebagai penunjang program pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tujuannya adalah : 1) Menyediakan sumber–sumber informasi yang sesuai dengan masyarakat pemakainya (mahasiswa, staf pengajar, dan masyarakat yang memerlukan informasi mengenai bidang kesehatan dan penunjang). 2) Membantu mahasiswa dan staf pengajar dalam menunjang kelancaran proses pendidikan dan pengajaran, penelitan, dan pengabdian kepada masyarakat. 3) Menghimpun dokumen dan karya ilmiah baik yang dihasilkan oleh mahasiswa maupun profesi kesehatan. Gedung II : merupakan gedung baru setinggi 4 lantai dengan luas 3500 m2, di dalamnya terdapat sarana prasarana pendukung pembelajaran antara lain : a. Ruang CBT. Ruang CBT berfungsi sebagai sarana untuk meneyelenggarakan ujian menggunakan media komputer, di antaranya: Ujian Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru, Ujian Tengah Semester, dan Ujian Akhir Semester. b. Ruang Tutorial pendukung pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). c. Ruang Laboratorium Coding Berfungsi untuk menunjang proses belajar mengajar khususnya bagi mahasiswa Program Studi Perekam dan Informasi Kesehatan (D-3).
6 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
3. 4. 5. C.
Lapangan dan fasilitas olahraga (Tenis Meja, Futsal, Bulu Tangkis, Bola Voly, Bola Basket). Fasilitas kesenian (alat Band). Bus Kampus dan Ambulans.
LAHAN PRAKTIK Lahan praktik digunakan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya pada situasi nyata. Lahan praktik yang digunakan oleh Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta adalah fasilitas–fasilitas kesehatan yang terdapat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, seperti: Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta, Puskesmas, Poliklinik, Rumah Bersalin Pemerintah maupun Swasta, Bidan Praktik Mandiri, Panti Werda, dan Komunitas Masyarakat.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 7
BAB III PERATURAN DAN TATA TERTIB AKADEMIK STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA A.
KETENTUAN UMUM Peraturan ini disusun berdasarkan : 1. Undang – Undang RI Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 3. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 4. Surat Keputusan Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta Nomor: Skep/078/STIKES/VII/2015 tanggal 7 Juli 2015 tentang Status dan Posisi Mahasiswa Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 5. Surat Keputusan Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Nomor: Skep/51/STIKES/IV/2016 tanggal 18 September 2016 tentang Kode Etik Akademik Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 6. Peraturan dan atau ketentuan lain yang berlaku di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
B.
PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK MAHASISWA 1. Pendaftaran Mahasiswa a. Mahasiswa Baru 1) Mahasiswa Baru adalah mahasiswa yang kegiatan studinya dimulai pada semester pertama sesuai dengan rancangan kurikulum pada Program Studi yang akan ditempuh, yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta. 2) Penerimaan mahasiswa baru didasarkan atas hasil seleksi camaba di tingkat Sekolah Tinggi yang diselenggarakan oleh panitia di bawah koordinasi Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama yang
8 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
3)
b.
ditetapkan oleh Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta. Syarat–syarat mahasiswa baru di Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta : a) Warga Negara Indonesia b) Lulus Ujian Saringan Masuk (tes akademik dan kesehatan) c) Membayar biaya pendidikan Semester I sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
Registrasi 1) Mahasiswa baru yang dinyatakan diterima di Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta diwajibkan untuk melakukan registrasi keuangan dan registrasi akademik pada waktu yang telah ditetapkan serta menyerahkan kelengkapan registrasi lain yang ditetapkan oleh Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta 2) Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan salah satu atau lebih kelengkapan yang ditetapkan atau memberikan keterangan yang tidak benar, maka statusnya sebagai mahasiswa tidak sah 3) Mahasiswa yang telah melakukan registrasi akan mendapatkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM). NPM terdiri atas 7 digit dengan penjelasan sebagai berikut: a) Digit pertama menyatakan program prodi : (1) Angka 1 untuk program D–3 (2) Angka 2 untuk program S–1 (3) Angka 3 untuk program Profesi b) Digit kedua menyatakan kelompok keilmuan : (1) Angka 1 menyatakan kelompok Kebidanan (2) Angka 2 menyatakan kelompok Ilmu Keperawatan (3) Angka 3 menyatakan kelompok PIK c) Digit ketiga dan keempat menyatakan tahun masuk : Angka 16 menyatakan tahun masuk 2016 d) Digit kelima, keenam, dan ketujuh menyatakan nomor urut mahasiswa, dimulai dari 001, 002, dst. Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 9
Contoh NPM untuk masing–masing program studi, adalah sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini : No 1 2 3 4 c.
Program Studi Kebidanan (D-3) Perekam dan Informasi Kesehatan (D-3) Ilmu Keperawatan (S-1) Profesi Ners
NPM 1116001 1316001 2216001 3216001
Her–registrasi 1) Her–registrasi adalah kegiatan registrasi ulang bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan akademik pada semester berikutnya. 2) Setiap mahasiswa diwajibkan untuk melakukan her– registrasi sesuai jadwal di kalender akademik yang ditetapkan sebagai persyaratan untuk mengikuti kegiatan akademik pada semester yang bersangkutan. 3) Mahasiswa yang diizinkan melakukan her–registrasi adalah mahasiswa aktif, dengan prosedur sebagai berikut : a) Mahasiswa mengambil KHS dan Blangko KRS di BAA b) Isi Blangko KRS sesuai dengan Struktur Program Semester yang akan dijalani, sesuai dengan Buku Panduan Akademik masing–masing angkatan c) Mahasiswa melakukan perwalian dengan Dosen Wali/Pembimbing Akademik masing–masing d) Input Data KRS sesuai dengan Blangko yang telah ditandatangani oleh dosen wali ke SISFO Akademik di Lab. Komputer e) Mahasiswa mendapatkan print–out jumlah tagihan yang harus dibayar f) Bayar angsuran I ke Bank BRI atas nama Yayasan Kartika Eka Paksi, sebesar 50% dari total SPP (sesuai jumlah tagihan)
10 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
g) h) i) j)
d.
Menyerahkan 1 lembar fotokopi bukti setoran SPP ke Bagian Keuangan dan menunjukkan print–out tagihan dari SISFO Akademik Bagian Keuangan memvalidasi bukti setoran dengan data keuangan Data mahasiswa terdaftar di BAA sebagai mahasiswa aktif Tahun Akademik 2016/2017 Mahasiswa menyerahkan kembali Blangko KRS yang telah ditandatangani oleh dosen wali ke BAA
Status Mahasiswa Status mahasiswa Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta adalah sebagai berikut: 1) Aktif a) Mahasiswa yang melakukan registrasi keuangan dan akademik. b) Mahasiswa membayar 100% dari SPP tetap sesuai tarif angkatan masing-masing dan SPP variabel sesuai jumlah SKS yang diambil pada semester yang akan ditempuhnya. c) Mekanisme pembayaran sesuai prosedur yang telah ditentukan. 2) Non-aktif a) Mahasiswa yang pernah aktif tetapi tidak melakukan her-registrasi keuangan dan akademik. b) Mahasiswa berstatus non-aktif diwajibkan membayar 10% dari SPP tetap sesuai tarif angkatan masing-masing pada saat aktif kembali. c) Batas maksimal bagi mahasiswa dalam status non-aktif adalah 1 (satu) semester bagi mahasiswa D-3 dan 2 (dua) semester bagi mahasiswa S-1 selama masa studi. d) Bagi mahasiswa non-aktif yang melewati batas waktu di atas, diusulkan oleh Keprodi kepada Bagian Administrasi Akademik untuk pemutusan studi.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 11
3)
4)
Cuti: a) Mahasiswa yang mengajukan penundaan studi sejak awal semester yang akan berjalan. b) Mahasiswa diwajibkan membayar 20% dari SPP tetap sesuai tarif angkatan masing-masing pada saat proses pengajuan cuti. c) Batas maksimal bagi mahasiswa dalam status cuti adalah 2 (dua) periode registrasi bagi mahasiswa D-3 dan 4 (empat) periode registrasi bagi mahasiswa S-1, baik itu dilaksanakan secara berturut-turut atau berselang 1(satu) periode registrasi. d) Bagi mahasiswa cuti yang telah melampaui batas maksimal dan tidak aktif kembali, maka diusulkan oleh Keprodi kepada Bagian Administrasi Akademik untuk pemutusan studi. e) Bagi mahasiswa Tingkat 1 tidak diperbolehkan mengajukan cuti pada semester I. Cuti Sepihak a) Mahasiswa yang berstatus aktif namun pada perjalanannya tidak mengikuti proses belajar mengajar dan melewati batas waktu minimal kehadiran kuliah (75% dari total pertemuan untuk seluruh mata kuliah) dan mahasiswa bersangkutan tidak dapat dihubungi. b) Cuti sepihak diusulkan oleh Keprodi kepada Bagian Administrasi Akademik (BAA), setelah mahasiswa bersangkutan tidak dapat dihubungi. c) Bagi mahasiswa yang mengalami hambatan sebelum UTS: (1) Apabila sampai dengan akhir semester yang bersangkutan tidak ada kabar, maka Keprodi mengusulkan kepada BAA untuk pemutusan studi. (2) Pembayaran yang sudah dilakukan oleh mahasiswa tersebut, tidak ada pembebanan maupun pengembalian dari Stikes.
12 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
d)
e.
Bagi mahasiswa yang mengalami hambatan setelah UTS: (1) Apabila sampai dengan akhir semester yang bersangkutan tidak ada kabar, maka Keprodi dapat mengusulkan kembali untuk cuti sepihak satu periode berikutnya. (a) Bagi mahasiswa yang diusulkan kembali cuti sepihak, bila sampai dengan akhir periode berikutnya masih tidak ada kabar, maka Keprodi mengusulkan kepada BAA untuk pemutusan studi. (b) Usulan kembali cuti sepihak, tidak berlaku bagi mahasiswa posisi semester I. (2) Pembayaran yang sudah dilakukan oleh mahasiswa tersebut, tidak ada pembebanan maupun pengembalian dari Stikes.
Posisi Mahasiswa Posisi mahasiswa Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta adalah sebagai berikut: 1) Tingkat 1, adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah kurikulum semester I (satu) dan II (dua). 2) Tingkat 2, adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah kurikulum semester III (tiga) dan IV (empat), dengan atau tanpa mata kuliah yang belum lulus. 3) Tingkat 3, adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah kurikulum semester V (lima) dan VI (enam), dengan atau tanpa mata kuliah yang belum lulus. 4) Tingkat 4, adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah kurikulum semester VII (tujuh) dan VIII (delapan), dengan atau tanpa mata kuliah yang belum lulus.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 13
f.
Mahasiswa Tidak Naik Tingkat 1) Mahasiswa dinyatakan tidak naik tingkat jika memiliki nilai tidak lulus (D atau E) untuk mata kuliah yang sudah diambil pada semua semester yang telah dilaluinya sejumlah > 10 SKS atau > 3 Mata Kuliah (MK) 2) Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah pada semester berikutnya minimal 10 SKS atau > 3 MK, dengan catatan, jika terdapat mata kuliah prasyarat yang belum lulus, mahasiswa tidak diperbolehkan mengambil mata kuliah bersyarat yang terkait. Contoh: Jika PKK I belum lulus maka tidak diperbolehkan mengambil PKK II. 3) Ketentuan naik/tidak naik tingkat bagi mahasiswa ditetapkan setiap akhir semester genap melalui rapat akhir semester. 4) Batasan bagi mahasiswa tidak naik tingkat hanya diperbolehkan sebanyak 1 (satu) kali pada tingkat yang sama. 5) Mahasiswa yang tidak naik tingkat lebih dari satu kali pada tingkat yang sama akan diberhentikan dari status sebagai mahasiswa.
g.
Penambahan Semester bagi Mahasiswa dengan Masa Studi Tidak Tepat Waktu 1) Mahasiswa dari seluruh angkatan yang masih memiliki hak masa studi dan hanya melakukan perpanjangan KTI/Skripsi pada saat her-registrasi (mata kuliah lain sudah lulus), dikenakan biaya 50% dari SPP Tetap sesuai tarif angkatan masing-masing ditambah dengan biaya 100% SPP Variabel sejumlah SKS KTI/Skripsi sesuai tarif angkatan masing-masing. 2) Mahasiswa dari seluruh angkatan yang masih memiliki hak masa studi dan melakukan perpanjangan KTI/Skripsi serta mengulang mata kuliah lain pada saat her-registrasi, dikenakan biaya 100% SPP Tetap sesuai tarif angkatan masing-masing ditambah dengan biaya 100% SPP Variabel sejumlah SKS KTI/Skripsi
14 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
dan mata kuliah lain yang diambil sesuai tarif angkatan masing-masing. 2.
Kegiatan Belajar Mengajar a. Perkuliahan 1. Kegiatan belajar mengajar dapat diikuti apabila mahasiswa telah menyelesaikan her–registrasi. 2. Pada saat mengikuti kegiatan belajar–mengajar, mahasiswa dan dosen harus menandatangani Daftar Hadir Kuliah (DHK) dan Berita Acara Kuliah (BAK). 3. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan perkuliahan teori dengan kehadiran minimal 70% yang merupakan syarat mengikuti Ujian Tengah/ Akhir Semester (UTS/ UAS). 4. Semua mahasiswa status aktif berhak mendapatkan pelayanan akademik secara penuh dari Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta dengan ketentuan yang berlaku. 5. Semua mahasiswa Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta terikat untuk melaksanakan kewajiban akademik dan mengikuti semua ketentuan dan peraturan yang berlaku. b.
Praktik Laboratorium 1. Kegiatan praktik laboratorium dapat diikuti apabila mahasiswa telah menyelesaikan her–registrasi. 2. Pada saat mengikuti kegiatan praktik laboratorium, mahasiswa dan dosen harus menandatangani Daftar Hadir (DH) Praktikum dan Berita Acara (BA) Praktikum. Selain itu dosen harus mengisi Form Penilaian Praktik Mahasiswa. 3. Semua mahasiswa status aktif berhak mendapatkan pelayanan praktik laboratorium secara penuh dari Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta dengan ketentuan yang berlaku. 4. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktik laboratorium dengan kehadiran 100% yang merupakan syarat mengikuti ujian praktikum. 5. Mahasiswa dapat mengikuti praktik laboratorium apabila lulus pre–test yang diselenggarakan sebelum kegiatan praktik laboratorium. Batas nilai lulus adalah 68, apabila Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 15
6.
nilai kurang dari 68 mahasiswa wajib mengulang pre– test, dan apabila masih tidak lulus harus mengikuti praktikum kelompok selanjutnya. Ujian praktikum akan dilaksanakan pada akhir semester dengan sistem Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Batas nilai kelulusan ujian praktikum adalah 68.
c.
Praktikum Kelas Praktikum kelas adalah komponen SKS (P) yang tidak dilaksanakan di Laboratorium. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktik kelas dengan kehadiran 100% dan wajib membuat laporan dari setiap praktikum kelas yang telah dilaksanakan.
d.
Praktik Klinik dan Lapangan 1. Kegiatan praktik klinik dan lapangan dapat diikuti apabila mahasiswa telah menyelesaikan her–registrasi. 2. Mahasiswa dapat mengikuti kegiatan praktik klinik dan lapangan apabila telah lulus mata kuliah prasyarat dan lulus ujian Pra Praktik Klinik (Pre Clinic Examination Standard) untuk Program Studi Kebidanan dan Program Studi Ilmu Keperawatan dengan batas nilai kelulusan adalah 68. 3. Pada saat mengikuti kegiatan praktik klinik dan lapangan, mahasiswa dan dosen harus menandatangani Daftar Hadir Praktik dan Berita Acara Kegiatan Bimbingan Praktik. Selain itu dosen harus mengisi Form Penilaian Praktik Mahasiswa. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktik klinik dan lapangan dengan jumlah kehadiran 100%. 4. Semua mahasiswa status aktif berhak mendapatkan pelayanan praktik klinik dan lapangan secara penuh dari Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5. Semua mahasiswa Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta terikat untuk melaksanakan kewajiban praktik klinik dan lapangan dan mengikuti semua ketentuan dan peraturan yang berlaku.
16 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
e.
Kurikulum 1) Kurikulum yang berlaku di Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta, yang mengacu pada peraturan yang berlaku dari Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. 2) Kurikulum untuk semua program studi dievaluasi secara periodik dengan Surat Keputusan Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta, yang hasilnya diberlakukan secara serentak pula untuk masing–masing program studi yang bersangkutan. 3) Pemberlakukan kurikulum hasil evaluasi (kurikulum baru) dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pasar dan isu strategi yang ada. 4) Bagi program studi yang menjalankan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), proses kegiatan belajar mengajar menggunakan 2 sistem pembelajaran yaitu sistem blok dan non-blok.
f.
Satuan Kredit Semester Penyusunan, perencanaan, dan pelaksanaan program pendidikan di Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) sebagai tolok ukur prestasi maupun beban akademik mahasiswa. 1) Satu SKS beban akademik dalam bentuk perkuliahan setara dengan kegiatan mahasiswa sebanyak 3 jam seminggu selama satu semester (14 minggu). Kegiatan itu meliputi satu jam (50 menit) interaksi akademik terjadwal dengan pengajar (misalkan kuliah tatap muka), satu jam kegiatan terstruktur, dan satu jam kegiatan mandiri. Kegiatan terstruktur dilakukan dalam rangka kegiatan kuliah, seperti tugas menyelesaikan soal, pembuatan makalah, penelusuran pustaka, dan sebagainya. Kegiatan mandiri merupakan kegiatan yang harus dilakukan secara mandiri untuk mendalami dan mempersiapkan tugas–tugas akademik, misalnya membaca buku rujukan dan mempersiapkan tugas akademik yang lainnya. 2) Kuliah yang disertai dengan praktikum, ketentuannya 1 SKS laboratorium setara dengan 2 jam (2x60 menit), Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 17
3)
4)
5)
dan 1 SKS klinik/lapangan setara dengan 4 jam (4x60 menit) untuk Program Studi Kebidanan sedangkan 2 jam (2x60 menit) untuk Program Studi Ilmu Keperawatan. Untuk Program Studi Profesi Ners, beban akademik ditempuh dalam bentuk praktik klinik, praktik lapangan, dan tutorial. Satu SKS praktik klinik dan praktik lapangan setara dengan 4 jam (4x60 menit) per minggu selama 18 minggu efektif pembelajaran per semester . Satu SKS tutorial setara dengan 2 jam (2x60 menit) per minggu selama 18 minggu efektif pembelajaran per semester. Kegiatan dalam SKS praktik klinik meliputi: (1) pemberian asuhan keperawatan pada klien di rumah sakit sesuai jadwal rotasi yang telah ditentukan oleh program studi; (2) kegiatan terstruktur seperti bedside teaching, ronde keperawatan, dan evaluasi akhir stase. Kegiatan dalam SKS praktik lahan meliputi interaksi praktik di lahan komunitas melalui Puskesmas atau kelompok khusus seperti di panti wredha, kelompok bermain, kegiatan terstruktur, dan evaluasi akhir stase. Kegiatan dalam SKS tutorial meliputi diskusi, pembuatan makalah, konferensi, penelusuran pustaka, dan sebagainya. Program Profesi Ners memiliki beban 36 SKS yang terbagi dalam 2 (dua) semester, dengan pembagian beban tiap semester sesuai dengan rancangan kurikulum yang telah ditetapkan oleh Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta untuk program studi yang bersangkutan Program pendidikan Sarjana (S–1) Ilmu Keperawatan yang menjalankan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) memiliki beban 149 SKS, terdiri atas 141 SKS dalam bentuk Blok (24 Blok) dan 8 SKS Mata Kuliah Non-Blok (tiga Mata Kuliah), yang terbagi dalam 8 (delapan) semester, dengan pembagian beban tiap semester sesuai dengan rancangan kurikulum yang telah ditetapkan oleh Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta untuk program studi yang bersangkutan, selengkapnya bisa dilihat di struktur program kurikulum PSIK.
18 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
6)
7)
g.
Program pendidikan Kebidanan (D-3) memiliki beban studi 113 SKS yang terbagi dalam 6 (enam) semester, dengan pembagian beban tiap semester sesuai dengan rancangan kurikulum yang telah ditetapkan oleh Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta untuk program studi yang bersangkutan. Program pendidikan Perekam dan Informasi Kesehatan (D-3) memiliki beban studi 117 SKS yang terbagi dalam 6 (enam) semester, dengan pembagian beban tiap semester sesuai dengan rancangan kurikulum yang telah ditetapkan oleh Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta untuk program studi yang bersangkutan.
Perwalian 1) Selama pendidikan di Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta, setiap mahasiswa didampingi oleh seorang dosen Pembimbing Akademik (PA) yang ditetapkan dengan Surat Tugas Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta, untuk membantu kelancaran proses pendidikan baik yang berkaitan dengan masalah akademik maupun non–akademik. 2) Secara umum, tugas dosen PA adalah : a) Memberikan pengarahan kepada mahasiswa bimbingannya tentang penyusunan rencana studi semester dan rencana studi paripurna dengan mengacu pada peraturan akademik yang berlaku. b) Membantu mahasiswa bimbingannya dalam mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik sehingga tumbuh wawasan belajar keilmuan secara mandiri sepanjang hayat. c) Membantu, mengamati, dan atau mengarahkan, serta memacu kelancaran studi mahasiswa bimbingannya. d) Membantu mahasiswa bimbingannya dalam mengatasi masalah–masalah akademik. e) Membantu mahasiswa bimbingannya dalam mengembangkan kepribadian dan membantu mengatasi masalah–masalah yang berhubungan Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 19
3)
4) 5)
6)
dengan kepribadian (penyesuaian lingkungan, watak, dan lain–lain). f) Membina dan mengarahkan mahasiswa agar dapat bersikap sebagai ilmuwan sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuhnya. g) Memberikan informasi kepada mahasiswa bimbingannya tentang pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang bagi kegiatan akademik dan non–akademik, untuk memperoleh hasil studi yang optimal. h) Memberikan pertimbangan dan rekomendasi untuk keperluan–keperluan tertentu yang berkaitan dengan kelancaran studi mahasiswa bimbingannya. Kegiatan tatap muka antara dosen PA dengan mahasiswa dalam mengatur strategi atau memecahkan masalah akademik maupun non–akademik yang berkaitan dengan kelancaran proses pendidikan disebut bimbingan akademik. Setiap kali bimbingan, mahasiswa dan dosen PA mengisi buku bimbingan akademik untuk selanjutnya ditandatangani oleh mahasiswa dan dosen PA. Bimbingan akademik untuk setiap mahasiswa dalam satu semester diupayakan dilakukan minimal sebanyak 4 (empat) kali, yaitu : a) Satu kali pada awal semester, yaitu pada saat menjelang registrasi/her–registrasi akademik b) Dua kali sepanjang berlangsungnya perkuliahan pada semester yang bersangkutan, masingmasing sebelum ujian tengah semester dan ujian akhir semester c) Satu kali yang waktunya tidak ditentukan dalam kurun waktu semester berjalan Bimbingan akademik pada awal semester : a) Bimbingan akademik pada awal semester berupa penentuan jumlah beban studi yang akan diambil
20 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
7)
8)
9)
oleh mahasiswa dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. b) Dosen PA bertugas membantu mahasiswa dalam merencanakan studi dan memberi persetujuan terhadap rencana studi semester yang disusun oleh mahasiswa bimbingannya melalui KRS. Bimbingan akademik sepanjang berlangsungnya perkuliahan sebelum ujian tengah semester dan sebelum ujian akhir semester a) Bimbingan akademik sepanjang berlangsungnya perkuliahan bertujuan untuk memantau mahasiswa dalam studinya dan memotivasi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian b) Jadwal bimbingan akademik ditentukan bersama antara dosen PA dan mahasiswa bimbingannya c) Dosen PA dapat meminta bantuan kepada unit– unit kerja lainnya dalam rangka menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh mahasiswa bimbingannya Bimbingan akademik yang waktunya tidak ditentukan dalam kurun waktu semester berjalan a) Bimbingan akademik yang waktunya tidak ditentukan bertujuan menyelesaikan permasalahan mahasiswa yang dilaporkan dari mahasiswa sendiri maupun pihak lain yang terkait b) Jadwal bimbingan akademik ditentukan bersama antara dosen PA dan mahasiswa bimbingannya c) Dosen PA dapat meminta bantuan kepada unit– unit kerja lainnya dalam rangka menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh mahasiswa bimbingannya Setiap dosen PA dianjurkan untuk melaporkan kegiatan bimbingan akademik secara berkala kepada Ketua Program Studi disertai saran–saran yang dipandang perlu demi kepentingan mahasiswa yang bersangkutan maupun demi kepentingan program studi di Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 21
10) 11)
h.
Seorang dosen PA maksimal membimbing 30 (tiga puluh) mahasiswa. Apabila dosen PA tidak dapat menjalankan tugasnya dalam jangka waktu yang cukup lama, maka Ketua Program Studi wajib menunjuk penggantinya yang kemudian mengusulkan kepada Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta untuk menerbitkan Surat Tugas.
Ujian 1) Program Studi berkewajiban dan mempunyai wewenang penuh untuk melaksanakan ujian, baik teori, praktikum, maupun praktik klinik/lapangan. 2) Tempat dan jadwal ujian di lingkungan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta ditetapkan dan diumumkan secara tertulis oleh Program Studi. 3) Mahasiswa berhak mengikuti Ujian teori dengan syarat kehadiran perkuliahan minimal 70% dari total tatap muka perkuliahan selama 1 semester, sedangkan untuk ujian praktik laboratorium dan klinik/lapangan syarat kehadiran 100%. 4) Mahasiswa yang mengulang suatu mata kuliah, dan pada pengambilan mata kuliah sebelumnya yang bersangkutan telah mendapat nilai minimal D, maka kehadiran perkuliahan teori tidak lagi menjadi syarat ujian teori. Namun, untuk ujian praktik laboratorium dan klinik/lapangan tetap wajib memenuhi syarat kehadiran praktik 100%, sedangkan untuk tugas-tugas yang diberikan oleh dosen tetap wajib dipenuhi oleh mahasiswa tersebut. 5) Peserta ujian dinyatakan sah untuk mengikuti ujian suatu MATA KULIAH/praktikum, jika membawa kartu ujian. Kartu ujian dikeluarkan oleh Bagian Administrasi Akademik bagi mahasiswa yang telah memenuhi ketentuan sebagai berikut : a) Mahasiswa melunasi kewajiban administrasi keuangan: Sebelum UTS, mahasiswa harus melunasi total biaya pendidikan semester berjalan
22 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
b)
6)
7) 8)
Menyerahkan 1 (satu) lembar fotokopi bukti bimbingan dengan dosen PA sesuai petunjuk bimbingan akademik. c) Tidak terkena sanksi berupa larangan untuk mengikuti kegiatan akademik. Penyelenggaraan ujian susulan hanya dilaksanakan apabila: a) Mahasiswa yang bersangkutan sakit dan dibuktikan dengan melampirkan surat keterangan sakit dari dokter. b) Mahasiswa yang bersangkutan mengalami musibah dan dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh mahasiswa dan orangtua/wali serta diketahui oleh dosen PA. Ujian dianggap tidak sah apabila ujian diwakilkan kepada orang lain. Selama ujian berlangsung, setiap peserta ujian diwajibkan menaati semua peraturan dan ketentuan ujian yang berlaku sebagai berikut : a) Kartu ujian dibawa dan ditunjukkan kepada petugas selama mengikuti ujian. b) Mahasiswa hadir 10 menit sebelum ujian dimulai. Apabila mahasiswa terlambat masuk dari jadwal ujian yang ditentukan, mahasiswa harus lapor terlebih dahulu ke BAA dan meminta surat untuk dapat diizinkan mengikuti ujian. c) Kartu ujian berlaku untuk 1 x Ujian semester (UTS/UAS saja). d) Jika Kartu Ujian tertinggal, mahasiswa bisa mendapatkan izin dari BAA/Prodi untuk mengikuti ujian maksimal 1 kali setiap ujian (UTS/UAS). Lebih dari 1 kali tertinggal, mahasiswa harus meminta kartu pengganti ke BAA. e) Penggantian Kartu Ujian karena hilang atau tertinggal lebih dari 1 kali, dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 5.000,–.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 23
f)
g) h)
i) j) k) l)
m)
n)
Menempati tempat duduk sesuai dengan nomor kartu ujian atau nomor urut di presensi yang ditempel di Pintu Ruang Ujian. Membawa alat tulis secukupnya (tidak diperbolehkan membawa tempat pensil). Soal PILIHAN GANDA dikerjakan pada Lembar Jawab Komputer (LJK) dengan cara : (1) Menghitamkan bulatan secara penuh pada jawaban yang dipilih; (2) WAJIB menggunakan Pensil 2B, agar jawaban bisa diproses dengan baik dan akurat; (3) Apabila tidak mengindahkan dua hal di atas dan jawaban tidak terbaca oleh mesin scanner LJK maka nilai tidak bisa keluar. Soal ESSAY dikerjakan di lembar jawab dengan menggunakan ballpoint tinta hitam. Soal tidak boleh dicoret–coret. Apabila membutuhkan lembar untuk coret–coret silakan meminta kepada pengawas. Mahasiswa dilarang meminjam/meminjamkan alat tulis pada saat ujian. Jika ditemukan kecurangan dalam pelaksanaan ujian, pengawas mempunyai wewenang untuk menindak tegas dan mengambil lembar jawaban, kemudian dilaporkan dalam berita acara pelaksanaan ujian. Mahasiswa yang melakukan kecurangan akan dikurangi nilainya. Selama ujian diharuskan mengenakan baju seragam lengkap beserta Pin, Name Tag, Sepatu Warna Hitam (dari Kampus), Kaos Kaki Warna Putih (tidak harus polos), dan tidak diperbolehkan mengenakan jaket. Sebelum ujian dimulai, tas diletakkan di bagian depan/belakang kelas. Dan untuk mata kuliah tertentu dengan jenis ujian Buku Terbuka (Open
24 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
9)
10)
3.
Book), yang diperbolehkan dibawa ke kursi ujian hanya HandOut/Catatan Kuliah/Kamus. o) Semua alat komunikasi (handphone, tablet, dan sejenisnya) dimatikan saat ujian berlangsung dan tidak diperbolehkan dibawa ke kursi ujian. p) Selama ujian berlangsung, tidak diperbolehkan keluar masuk ruang ujian tanpa seizin pengawas. Apabila hendak ke kamar kecil, diperbolehkan tidak lebih dari 5 menit. q) Menjaga ketenangan selama ujian berlangsung. r) Setelah menyelesaikan ujian, lembar jawab dan lembar soal harap ditinggal di meja masing– masing. Mahasiswa dilarang membawa lembar soal ke luar ruang ujian, apabila terbukti membawa soal maka pekerjaan ujian bagi yang bersangkutan dinyatakan gugur. Mahasiswa yang menggantikan atau digantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain dalam kegiatan akademik baik di Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta maupun di Perguruan Tinggi lain, seperti ujian, kegiatan atau tugas akademik lainnya, atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri, dapat dikenakan sanksi setinggi– tingginya dicabut statusnya sebagai mahasiswa Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta. Pengawas ujian yang ditugaskan untuk melaksanakan pengawasan di suatu ruang ujian, mempunyai wewenang dan kewajiban sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
Prestasi Akademik Mahasiswa a. Ketentuan Umum Tentang Prestasi Akademik Mahasiswa 1) Jenis evaluasi dan cara melakukannya disesuaikan dengan sifat mata kuliah yang bersangkutan. Bila digunakan lebih dari satu jenis evaluasi, bobot tiap jenis evaluasi pada data evaluasi keseluruhan diwujudkan dalam bentuk pembobotan, yang harus mencerminkan ciri mata kuliah yang bersangkutan. 2) Penilaian hasil belajar mahasiswa dalam satu mata kuliah dilaksanakan pada akhir semester, dan Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 25
3)
4)
5) b.
sekurang–kurangnya merupakan gabungan dari enam macam penilaian berikut : a) Tugas (pekerjaan rumah, pembuatan makalah, terjemahan, dll, dengan catatan bila ada). b) Kuis (bila ada). c) Laporan hasil praktikum, kerja lapangan, laboratorik, dsb. d) Ujian Tengah Semester. e) Ujian Praktikum/Praktik (bila ada). f) Ujian Akhir Semester. Catatan : Apabila seorang mahasiswa yang mengambil suatu mata kuliah tidak memenuhi salah satu atau lebih komponen penilaian yang wajib ada, maka mata kuliah tersebut dinyatakan gagal/nilai “E”. Apabila setelah mengikuti ujian mahasiswa memperoleh nilai D atau E, maka kepada mahasiswa yang bersangkutan diberi kesempatan untuk mengikuti ujian remedial dengan nilai maksimal C (teori) / B (praktik). Ujian remedial adalah ujian ulang yang bertujuan untuk memperbaiki nilai teori/praktik yang tidak memenuhi syarat untuk lulus. Ujian remedial hanya dilakukan pada akhir semester. Dalam satu semester, ujian remedial diselenggarakan sebanyak maksimal 1(satu) kali untuk ujian teori dan hanya 2(dua) kali untuk ujian praktik laboratorium. Kelulusan mahasiswa dalam mata kuliah KTI/Skripsi adalah minimal C.
Derajat Keberhasilan Akademik Mahasiswa 1) Derajat keberhasilan akademik mahasiswa dalam satu MATA KULIAH dinyatakan dengan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM).
26 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Keterangan: a) Nilai Teori HM A AB B BC C D E b)
4)
AM 4 3,5 3 2,5 2 1 0
Rentang Nilai 3,51 – 4,00 3,15 – 3,50 2,76 – 3,14 2,39 – 2,75 2,00 – 2,38
AM 4 3,5 3 2,5 2
Nilai KTI/Skripsi HM A AB B BC C
2) 3)
Rentang Nilai 80 - 100 74 - 79.99 68 - 73.99 62 - 67.99 56 - 61.99 45 - 55.99 0 - 44.99
Selain huruf mutu A, B, C, D, dan E terdapat huruf T. Huruf T (tidak lengkap) diberikan kepada mahasiswa yang belum memenuhi sebagian penilaian yang ditetapkan, misalnya tidak/belum mengikuti UTS/UAS, atau belum melengkapi tugas–tugas yang diberikan. Selambat–lambatnya 1 hari sebelum Rapat Akhir Semester/yudisium di akhir semester, nilai T harus diganti dengan huruf A, B, C, D, atau E. Derajat keberhasilan mahasiswa dalam satu semester dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP). Indeks Prestasi (IP) adalah angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester. IP dihitung pada tiap akhir semester. Rumus perhitungannya sebagai berikut :
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 27
IP 5)
Derajat keberhasilan mahasiswa dalam satu tahap pendidikan dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh. IPK dihitung pada tiap akhir semester. Rumus penghitungannya sebagai berikut: IPK
6)
c.
Jumlah ( AM SKS ) Jumlah SKS
Jumlah ( AM SKS ) seluruh semester yang ditempuh Jumlah SKS seluruh semester yang ditempuh
Setiap MATA KULIAH hanya diperhitungkan satu kali dalam perhitungan IP/IPK. Nilai yang digunakan adalah hasil terbaik dari evaluasi mahasiswa.
Yudisium Kelulusan 1) Setiap calon wisudawan/wisudawati diberi yudisium kelulusan didasarkan pada penilaian akhir yang mencerminkan kinerja akademik yang bersangkutan selama menjalani pendidikan. 2) Mahasiswa dinyatakan lulus jika meraih indeks prestasi kumulatif minimal 2,00 tanpa ada nilai D atau E dalam transkrip akademik. 3) Yudisium kelulusan diberikan dalam tiga jenjang, yaitu jenjang tertinggi dengan predikat cumlaude (dengan pujian), jenjang menengah dengan predikat sangat memuaskan, dan jenjang di bawahnya dengan predikat memuaskan. 4) Pemberian yudisium kelulusan mengikuti ketentuan di bawah ini : a) Yudisium “Cumlaude” (dengan pujian) diberikan kepada lulusan yang memenuhi persyaratan berikut :
28 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
(1) (2) (3)
Menunjukkan penghayatan yang baik tentang hakekat dan norma–norma masyarakat akademik. Menunjukkan derajat kemandirian akademik yang tinggi. Berhasil secara konsisten memelihara prestasi akademiknya pada atau mendekati nilai tertinggi dengan skala penilaian yang berlaku, yaitu IPK lebih tinggi dari 3,50 (IPK ≥ 3,51). Khusus untuk Program Studi Profesi Ners IPK ≥ 3,76.
Yudisium “Sangat Memuaskan” diberikan kepada lulusan yang memenuhi persyaratan berikut : (1) Menunjukkan penghayatan yang cukup tentang hakekat dan norma–norma masyarakat akademik. (2) Berhasil mencapai prestasi akademik yang baik dengan memiliki IPK 2,76–3,50. Khusus untuk Program Studi Profesi Ners IPK ≥ 3,51–3,75. c) Yudisium “Memuaskan” diberikan kepada lulusan yang memiliki IPK 2,00–2,75. Khusus untuk Program Studi Profesi Ners IPK 3,00–3,50. Penetapan yudisium kelulusan merupakan hasil rapat yang dihadiri oleh unsur pimpinan, program studi, dosen tetap, dan dosen pembimbing akademik. b)
5)
4.
Masa Studi a. Masa studi adalah batas waktu yang ditentukan terhadap lamanya mahasiswa mengikuti pendidikan di Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta. b. Mahasiswa berhak mengikuti pendidikan sesuai dengan masa studi program pendidikan yang diikutinya, yaitu : 1) Pendidikan Diploma (D–3) dapat diselesaikan dalam waktu 3-5 tahun; 2) Pendidikan Sarjana dapat diselesaikan dalam waktu 4-7 tahun;
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 29
3) c.
d.
e.
5.
Pendidikan Profesi dapat diselesaikan dalam waktu 1-2 tahun; Mahasiswa yang telah melebihi masa studi maksimum seperti dinyatakan pada butir b, tidak diperkenankan untuk mengajukan perpanjangan masa studi, dan dikenakan sanksi pemutusan studi/Drop Out. Kecuali jika hanya tinggal menyelesaikan tugas akhir (KTI/ Skripsi). Prosedur pemutusan studi mahasiswa yang telah melebihi masa studi maksimum : 1) Ketua Program Studi mengajukan surat usulan pemutusan studi/Drop Out mahasiswa yang telah melebihi masa studi maksimum kepada Ketua melalui Kepala BAA. 2) Setelah memeriksa data administrasi, Kepala BAA merekomendasikan usulan tersebut kepada Ketua. 3) Ketua menerbitkan surat keputusan pemutusan studi/Drop Out. Mahasiswa yang mengambil cuti, maka jumlah semester selama cuti yang diambil terhitung dalam masa studi.
Semester Pendek Semester Pendek (SP) adalah semester antara yang diselenggarakan setelah Semester Genap dan sebelum Semester Gasal Tahun Akademik berikutnya. SP diselenggarakan dengan tujuan remedial (pendalaman materi perkuliahan) dan memperbaiki nilai. Mata kuliah pilihan SP ditentukan oleh Program Studi dengan batas maksimal pengambilan adalah 9 SKS untuk tiap mahasiswa. Nilai yang diperoleh akan diperhitungkan ke dalam transkrip akademik dengan mencantumkan nilai terbaik yang diperoleh baik dari Semester Pendek maupun Semester Panjang. Semester Pendek diselenggarakan oleh Program Studi yang menjalankan kurikulum konvensional, sedangkan program studi yang menjalankan KBK tidak menyelenggarakan Semester Pendek. Nilai hasil SP maksimal adalah AB.
30 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
6.
Laporan Kelulusan, Penerbitan Ijazah, Transkrip Akademik, dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) a. Laporan Kelulusan 1) Kelulusan seorang mahasiswa dari program pendidikan yang telah diikutinya ditetapkan oleh Surat Keputusan Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta, berdasarkan pada laporan kelulusan Ketua Program Studi yang bersangkutan. 2) Dalam laporan kelulusan diberitakan sekurang– kurangnya identitas yang bersangkutan, tanggal yudisium yang telah memutuskan kelulusannya, transkrip akademik yang telah diperoleh yang bersangkutan selama menempuh pendidikannya. 3) Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta tidak mengenal lulus dengan bersyarat, yang berarti bahwa pernyataan lulus pada butir 1 dan 2 adalah bersifat final, tidak ada lagi kewajiban akademik maupun administrasi bagi yang bersangkutan atas status kemahasiswaan maupun status kelulusan yang diperoleh yang bersangkutan. b.
Wisuda 1) Wisuda adalah upacara pengukuhan oleh Sidang Terbuka Senat Akademik Sekolah Tinggi atas kelulusan seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya. Waktu dan tempat pelaksanaan wisuda ditetapkan oleh Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta. 2) Peserta wisuda adalah mereka yang dinyatakan lulus secara sah pendidikannya sesuai dengan rancangan kurikulum yang ditetapkan oleh Program Studi yang bersangkutan, sesuai dengan uraian laporan kelulusan di atas.
c.
Penerbitan Ijazah 1) Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus pendidikan secara sah, mempunyai hak untuk mendapatkan ijazah yang sah yang diterbitkan oleh Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 31
2) 3)
Ijazah diterbitkan dengan memperhatikan ketentuan serta perundangan yang berlaku. Ijazah diterbitkan hanya satu kali untuk masing–masing yang berhak menerimanya.
d.
Penerbitan Transkrip Akademik 1) Setiap mahasiswa yang telah dinyatakan lulus pendidikan secara sah, sebagaimana dinyatakan dalam uraian laporan kelulusan di atas, mempunyai hak untuk mendapatkan transkrip akademik yang sah. 2) Transkrip akademik diterbitkan dengan memperhatikan ketentuan serta perundangan yang berlaku.
e.
Penerbitan SKPI 1) Definisi SKPI a) Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) atau Diploma Supplement adalah surat pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Perguruan Tinggi, berisi informasi tentang pencapaian akademik atau kualifikasi dari lulusan pendidikan tinggi bergelar. b) Kualifikasi lulusan diuraikan dalam bentuk narasi deskriptif yang menyatakan capaian pembelajaran lulusan pada jenjang KKNI yang relevan, dalam suatu format standar yang mudah dipahami oleh masyarakat umum. c) SKPI bukan pengganti dari ijazah dan bukan transkrip akademik. d) SKPI bukan media yang secara otomatis memastikan pemegangnya mendapatkan pengakuan. 2)
Manfaat SKPI bagi lulusan a) Merupakan dokumen tambahan yang menyatakan kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, dan sikap/moral seorang lulusan yang lebih mudah
32 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
f.
g.
dimengerti oleh pihak pengguna di dalam maupun luar negeri dibandingkan dengan membaca transkrip. b) Merupakan penjelasan yang objektif mengenai prestasi dan kompetensi pemegangnya. c) Meningkatkan kelayakan kerja (employability) terlepas dari kekakuan jenis dan jenjang program studi. Penerbitan Surat Keterangan Sebagai Pengganti Ijazah 1) Alumni Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta berhak memperoleh surat keterangan pengganti ijazah yang hilang atau rusak. 2) Prosedur penerbitan Surat Keterangan sebagai Pengganti Ijazah yang hilang/rusak adalah sebagai berikut : a) Alumni yang bersangkutan melapor kepada kepolisian oleh karena kehilangan/kerusakan ijazahnya; b) Alumni tersebut mengajukan permohonan kepada Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta dengan tembusan kepada Ketua Program Studi yang bersangkutan untuk memperoleh Surat Keterangan Pengganti Ijazah, dengan melampirkan fotokopi tanda bukti lapor kehilangan/kerusakan ijazah dari kepolisian; c) Wakil Ketua Bidang Akademik atas nama Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta yang berisi pernyataan bahwa alumni tersebut benar–benar lulusan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta dan menerbitkan Surat Keterangan Pengganti Ijazah. Penerbitan Kartu Tanda Mahasiswa dan Kartu Rencana Studi Pengganti 1) Prosedur pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) pengganti, sebagai pengganti KTM yang hilang/rusak adalah sebagai berikut : a) Mahasiswa yang bersangkutan melapor kepada Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (BKA), agar Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 33
b)
c)
2)
C.
yang bersangkutan dapat diberi Surat Keterangan Pengganti KTM yang hilang/rusak. Mahasiswa tersebut mengisi formulir yang disediakan oleh Staf BKA, dengan melampirkan dan melakukan: (1) Fotokopi tanda lunas pembayaran kewajiban administrasi dan keuangan semester yang bersangkutan; (2) Dua buah pas foto berwarna terbaru ukuran 2x3 cm yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (3) Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian (4) Membayar biaya pengganti KTM dan biaya administrasi lainnya yang ditetapkan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta Setelah meneliti kebenarannya, dan atas persetujuan Wakil Ketua III, Staf BKA menerbitkan KTM pengganti.
Prosedur penerbitan Kartu Rencana Studi (KRS) yang hilang/rusak adalah sebagai berikut : a) Mahasiswa yang bersangkutan melapor kepada Kepala Bagian Administrasi Akademik (BAA); b) Mahasiswa tersebut memperlihatkan fotokopi tanda lunas kewajiban administrasi dan keuangan semester yang bersangkutan; c) Setelah meneliti kebenarannya, kepala BAA menerbitkan KRS pengganti.
PERATURAN PENGGUNAAN NAMA, LAMBANG, DAN FASILITAS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 1. Penggunaan Nama dan Lambang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta a. Penggunaan nama dan lambang Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta harus sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta. b. Pejabat yang berwenang memberikan izin penggunaan fasilitas dan lambang Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta adalah Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta.
34 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
c. d.
e.
2.
Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta dapat melimpahkan wewenang pemberian izin yang tersebut pada butir b kepada pejabat Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta yang ditugaskan. Organisasi atau lembaga yang diizinkan menggunakan nama dan/atau lambang Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta sebagai bagian dari nama organisasi atau lembaga tersebut adalah organisasi atau lembaga yang termasuk dalam lingkup Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta. Termasuk dalam pengertian organisasi atau lembaga pada butir d, adalah: 1) Perangkat kelengkapan organisasi Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta seperti tersebut dalam Statuta Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta . 2) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), organisasi kemahasiswaan pada tingkat Sekolah Tinggi (Badan Eksekutif Mahasiswa), maupun tingkat Program Studi (Himpunan Mahasiswa). 3) Panitia atau lembaga lain yang dibentuk atau diberi izin oleh Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta.
Penggunaan Fasilitas Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta a. Ketentuan Umum Tentang Penggunaan Fasilitas 1) Fasilitas Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta adalah semua fasilitas yang berada dalam wewenang dan tanggung jawab Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta. 2) Penggunaan fasilitas Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta harus sesuai dengan misi dan tujuan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta dalam pelaksanaan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi. 3) Penggunaan fasilitas Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta harus seizin Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta. 4) Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta dapat melimpahkan wewenang pemberian izin kepada pejabat Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta yang ditugaskan sesuai dengan kewenangannya.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 35
b.
Prosedur Perizinan 1) Untuk mendapatkan izin penggunaan fasilitas Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta dalam rangka kegiatan akademik (kurikuler) dan kegiatan non–akademik (ekstrakurikuler) mengikuti prosedur yang telah ditetapkan sebagai berikut: a) Untuk pemberian izin menggunakan sarana dan prasarana di lingkungan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta, Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta memberikan wewenang kepada Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum dan Keuangan yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh Unit Kerja atau bagian administrasi terkait. b) Koordinasi kegiatan akademik (kurikuler) dilakukan melalui Wakil Ketua Bidang Akademik, dan untuk kelancarannya dibantu oleh Ketua Program Studi. c) Koordinasi kegiatan non–akademik (ekstrakurikuler) dilakukan melalui Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama, dan untuk kelancarannya dibantu oleh Ketua Program Studi. d) Perizinan penggunaan fasilitas Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta sebagaimana diatur dalam butir a dan b, dapat diberikan setelah kegiatan kemahasiswaan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta yang bersangkutan mendapat persetujuan dari Ketua Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta. 2)
Bila terdapat individu, kelompok organisasi, atau lembaga yang menyalahi ketentuan–ketentuan di atas, maka kepada individu atau pengurus atau penanggung jawab kelompok organisasi atau lembaga tersebut dapat dikenakan sanksi administratif, sanksi akademis berdasarkan keputusan rapat pimpinan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta, ataupun dituntut berdasarkan hukum yang berlaku.
36 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
PROGRAM STUDI PROFESI NERS (PROFESI)
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 37
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Ketua Program Studi Sekretaris Program Studi Telepon Website E–mail
: Dwi Kartika Rukmi, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.MB : Ngatoiatu Rohmani, S. Kep., Ns. MNS. : 0274–4342000 ext 107/108 : www.stikesayaniyk.ac.id :
[email protected]
A.
PENDAHULUAN Program Studi Profesi Ners (Ners) merupakan program studi yang terintegrasi dengan Program Studi Ilmu Keperawatan (S-1) di mana program ptudi ini merupakan program pendidikan keperawatan yang pada tahap pendidikan ini diberi pengalaman belajar yang dapat mengembangkan keterampilan teknikal dan pemecahan masalah, keterampilan intelektual, dan keterampilan interpersonalnya baik di setting Rumah Sakit ataupun Komunitas selama masa studinya. Lulusannya adalah perawat profesional (Ners, disingkat Ns) yang mampu memberikan pelayanan keperawatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan, serta menggunakan metodologi keperawatan berlandaskan etika keperawatan. Proses pembelajaran menunjukkan adanya kontinuitas antara teori dan praktik yang didapatkan melalui pengalaman belajar di lahan praktik yang mendukung pertumbuhan dan pembinaan kemampuan profesional. Kegiatan di lahan praktik memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mampu menerapkan asuhan keperawatan secara mandiri yang dipelajari pada tahap pendidikan sebelumnya dengan sikap dan keterampilan profesional. Profesionalitas praktik keperawatan ditumbuhkan dan dibina melalui pemberian pengalaman dalam pengambilan keputusan klinik, yang merupakan penerapan secara terintegrasi kemampuan penalaran saintifik dan penalaran etik (Husin, 1992).
B.
VISI Menjadi program studi ners yang menghasilkan ners profesional yang unggul dalam bidang gerontik dan komunitas, berjiwa pemimpin dan patriot, serta mampu bersaing di era global pada tahun 2020.
38 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
C.
MISI 1. Meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan melalui penyediaan tenaga pengajar yang profesional, penyelenggaraan proses pendidikan yang bermutu, dan ditunjang dengan fasilitas pendidikan yang sesuai standar pendidikan tinggi keperawatan. 2. Mendorong mahasiswa dan dosen untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam mengembangkan ilmu keperawatan terutama di bidang komunitas dan gerontik. 3. Membekali calon perawat profesional dengan ilmu dan keterampilan di bidang komunitas dan gerontik serta pengembangan jiwa kepemimpinan dan patriotisme. 4. Mengembangkan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan institusi pemerintah dan pendidikan yang bertaraf nasional dan internasional.
D.
TUJUAN PROGRAM STUDI 1. Menghasilkan perawat ners yang profesional, berjiwa pemimpin dan patriot, inovatif, serta unggul dalam keperawatan gerontik dan komunitas. 2. Menghasilkan penelitian dan karya ilmiah dalam bidang keperawatan yang tepat guna, peka budaya, dengan mengedepankan soft skill,, caring, dan komunikasi terapeutik, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat dan pembangunan keperawatan Indonesia. 3. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang berdasarkan evidence based nursing practices guna meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat dan pembangunan keperawatan Indonesia. 4. Meningkatkan kesempatan pengembangan ilmu keperawatan dan berperan serta dalam penanggulangan masalah kesehatan di tingkat nasional maupun internasional melalui kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 39
E.
ASPEK ESENSIAL Karakteristik esensial dari suatu pendidikan profesi adalah sebagai berikut: 1. Pelayanan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan yang kokoh; menggunakan berbagai konsep, teori, dan prinsip sebagai landasan asuhan, yang didapat melalui pengalaman belajar dan praktik. 2. Berorientasi pada komitmen untuk memberikan pelayanan profesional dalam memenuhi kebutuhan pasien. 3. Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik yang merupakan pedoman keterlaksanaan standar dan tanggung jawab profesi. 4. Mempunyai otonomi mengatur dan mengontrol praktik dan pendidikan profesi.
F.
KOMPETENSI LULUSAN NERS Kompetensi lulusan Ners Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta: 1. Mampu berkomunikasi secara efektif dalam pelayanan perawatan baik berbahasa nasional maupun internasional 2. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktik keperawatan di tatanan pelayanan kesehatan 3. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional di klinik dan komunitas 4. Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan 5. Mampu menjalin hubungan interpersonal 6. Mampu melakukan penelitian keperawatan 7. Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus menerus atau belajar sepanjang hayat.
G.
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN 1. Penyelenggaraan Program dan Peminatan a. Penyelenggaraan Program Program Studi Profesi Ners menyelenggarakan 1 jalur reguler. b. Penyelenggaraan Pendidikan Penyelenggaraan Program Studi Profesi Ners menggunakan sistem kredit semester paket, tetapi untuk masing–masing semesternya bukan merupakan persyaratan untuk mengikuti semester berikutnya, sehingga memungkinkan mahasiswa mengambil paket SKS semester II sebelum menyelesaikan SKS semester I sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang telah ditentukan sebelumnya.
40 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
2.
Beban Studi Pada pelaksanaan tahap akademik, jumlah SKS yang ditempuh pada Program Studi ini adalah 36 SKS dalam 2 semester terdiri atas 19 SKS pada semester I dan 17 sks pada semester II. Waktu pembelajaran Minggu efektif proses belajar dalam satu semester adalah 18 Minggu (termasuk ujian akhir). Perkuliahan dilaksanakan pada hari Senin sampai dengan Sabtu (6 hari kerja @7 jam/hari) sesuai dengan penjadwalan kegiatan di lahan praktik. Jenis Kegiatan Belajar Mengajar Jenis kegiatan belajar mengajar meliputi Pengalaman Belajar Klinik (PBK), Pengalaman Belajar Lapangan (PBL), dan Tutorial (To). Alokasi waktu untuk masing–masing kegiatan adalah 4 jam/sks untuk PBK, 4 jam/sks untuk PBL, dan 2 jam/sks untuk To. Gelar Lulusan Lulusan Program Studi Profesi Ners bergelar Ners (Ns)
3.
4.
5.
SEMESTER I NO.
KODE MATA KULIAH
1
N1061
Keperawatan Komunitas
3
2
N1014
Keperawatan Keluarga
2
3
N1081
Keperawatan Gerontik
2
4
N1017
Keperawatan Jiwa
4
5
N1015
Keperawatan Maternitas
3
NAMA MATA KULIAH (STASE)
BOBOT SKS
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 41
6
N1016
Keperawatan Anak
3
7
N1013
Keperawatan Dasar Profesi
2
TOTAL SEMESTER I
19
SEMESTER II
H.
NO.
KODE MATA KULIAH
1
N1022
Keperawatan Medikal Bedah
6
2
N1041
Keperawatan Gawat Darurat
4
3
N1091
Manajemen Keperawatan
2
4
N2111
Peminatan
5
TOTAL SEMESTER II
17
NAMA MATA KULIAH (STASE)
BOBOT SKS
DESKRIPSI MATA KULIAH 1. KEPERAWATAN KOMUNITAS Praktik profesi keperawatan komunitas atau pengalaman belajar lapangan keperawatan komunitas dilaksanakan di lahan praktik di wilayah binaan masyarakat termasuk individu, keluarga binaan, dan kelompok, puskesmas, sekolah, posyandu, dan melalui pelayanan/asuhan keperawatan dari masalah sederhana sampai masalah yang kompleks secara tuntas dan komprehensif baik
42 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
bersifat promotif, preventif, dengan tidak mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif sesuai batas kewenangan, tanggung jawab, dan kemampuan berlandaskan etika profesi keperawatan. 2.
KEPERAWATAN KELUARGA Mahasiswa yang mengambil praktik profesi Keperawtan Keluarga adalah mahasiswa yang telah lulus mengikuti tahap akademik (gelar Sarjana Keperawatan) dan telah lulus program klinik sebelumnya. Fokus praktik keperawatan keluarga ini menampilkan pemberian asuhan keperawatan dalam konteks pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap keluarga dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, resiko dan potensial (sejahtera).
3.
KEPERAWATAN GERONTIK Praktik mata kuliah keperawatan gerontik termasuk dalam cabang ilmu keperawatan Gerontik dengan sifat mata kuliah adalah kuliah keahlian (MKK tahap profesi). Fokus praktik keperawatan gerontik ini menampilkan pemberian asuhan keperawatan terhadap orang lanjut usia yang dapat terjadi di berbagai tatanan dan membantu orang lanjut usia untuk mencapai dan mempertahankan fungsi yang optimal. Praktik profesi keperawatan gerontik merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan praktik profesi untuk meraih gelar perawat (Ners). Pengalaman praktik profesi ini akan berguna untuk memberikan asuhan keperawatan gerontik baik di klinik (panti) maupun di masyarakat.
4.
KEPERAWATAN JIWA Praktik profesi ners keperawatan jiwa melingkupi asuhan keperawatan jiwa yang terdiri atas penerapan konsep, prinsip dan proses keperawatan yaitu pengkajian, perumusan masalah, penyusunan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan, dan evaluasi pada klien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar psikososial, akibat penyakit fisik dan gangguan kesehatan jiwa, risiko terkena gangguan jiwa, bahkan klien sehat tanpa gangguan mental di Rumah Sakit Jiwa maupun di komunitas.
5.
KEPERAWATAN MATERNITAS Lingkup asuhan keperawatan maternitas meliputi pemberian asuhan keperawatan yang berfokus pada pemeliharaan dan peningkatan Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 43
kesehatan reproduksi yang menggunakan pendekatan bio–psiko– sosio–spiritual. Asuhan keperawatan yang dilakukan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perumusan masalah, penyusunan rencana tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan, dan evaluasi. 6.
KEPERAWATAN ANAK Lingkup asuhan keperawatan anak meliputi pemberian asuhan keperawatan yang berfokus pada bayi dan anak dalam konteks keluarga dalam berbagai tingkat usia perkembangan baik sehat maupun sakit, yang dirawat di rumah sakit dengan gangguan sistem pernapasan, kardiovaskuler, hematologi, pencernaan, muskuloskeletal, persarafan, perkemihan, kekebalan tubuh, penyakit tropis, melakukan tes perkembangan anak dan asuhan keperawatan anak dengan gangguan tumbuh kembang, penerapan konsep bermain, melakukan pendidikan kesehatan, serta melaksanakan imunisasi. Asuhan keperawatan yang dilakukan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perumusan masalah/diagnosa, penyusunan rencana tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan, dan evaluasi
7.
KEPERAWATAN DASAR PROFESI Merupakan stase wajib untuk pemanasan mahasiswa sebelum memasuki dunia klinik yang sesungguhnya.
8.
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Mata kuliah ini merupakan sintesa dari konsep dan prinsip KMB melalui penerapan ilmu dan teknologi keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa yang sedang atau cenderung mengalami perubahan fisiologis maupun struktur. Asuhan yang diberikan didasari pada pendekatan proses keperawatan yang komprehensif dan berlandaskan pada aspek etika dan legal keperawatan. Pengalaman belajar mahasiswa diperoleh melalui praktik klinik, praktik lapangan, dan tutorial.
9.
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Lingkup asuhan keperawatan gawat darurat meliputi pemberian pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan gawat darurat dan teknik keperawatan gawat darurat berbentuk pelayanan bio–psiko–sosio–spiritual yang komprehensif ditujukan
44 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
pada semua kelompok umur yang sedang mengalami masalah kesehatan yang bersifat urgen, akut, dan kritis akibat trauma, proses kehidupan, ataupun bencana. Asuhan keperawatan yang diberikan meliputi klien dengan kegawatan sistem pernafasan, sistem kardiovaskuler, sistem persarafan, sistem pencernaan, kegawatan karena keracunan, luka bakar, endokrin, muskuloskeletal, perkemihan, immunologi, dan infeksi nosokomial. 10.
MANAJEMEN KEPERAWATAN Mata Kuliah Manajemen Keperawatan termasuk Mata Kuliah Dasar/MKD (tahap profesi). Pembelajaran di stase Manajemen Keperawatan mendidik mahasiswa untuk mampu melakukan manajemen asuhan dan manajemen ruangan di lahan praktik rumah sakit.
11.
PEMINATAN Fokus praktik keperawatan ini adalah mengasah dan meningkatkan kemampuan dan kompetensi mahasiswa untuk menampilkan pemberian asuhan keperawatan pada lingkup asuhan keperawatan tertentu sesuai dengan minat dan pilihan mahasiswa. Praktik profesi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan praktik profesi untuk meraih gelar perawat (Ners). Lingkup keperawatan yang ditawarkan berdasarkan pada minat dan pilihan mahasiswa.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 45
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S-1)
46 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S-1)
Ketua Program Studi Sekretaris Program Studi Staf Administrasi Telepon Website E–mail A.
: : : : : :
Tetra Saktika Adinugraha, M.Kep.,Sp.Kep.MB. Dewi Utari, S.Kep.,Ns., MNS. Aditya Dian Pradewi, A.Md. 0274–4342000 ext 107/108 www.stikesayaniyk.ac.id
[email protected]
PENDAHULUAN Pendidikan Sarjana Keperawatan merupakan proses pembelajaran yang menekankan pada tumbuh kembangnya kemampuan untuk menjadi seorang calon perawat profesional. Program Pendidikan Sarjana Keperawatan diharapkan mampu menghasilkan sarjana keperawatan yang berkemampuan akademik dalam memberikan pelayanan keperawatan sesuai kebutuhan klien, dengan menggunakan pendekatan holistik, dengan mengantisipasi perkembangan iptek dan tuntutan masyarakat, baik secara nasional maupun global. Pendidikan sarjana keperawatan melalui dua tahap pendidikan yaitu pendidikan akademik dan profesi. Pada program pendidikan profesi terdapat masa penyesuaian profesional bagi peserta didik dalam bentuk pengalaman belajar klinik dan pengalaman belajar lapangan, dengan menggunakan tatanan pelayanan kesehatan nyata, khususnya pelayanan keperawatan. Seorang sarjana keperawatan telah dibekali dengan kompetensi minimal sebagai seorang perawat profesional, namun tidak mempunyai kewenangan dalam melakukan asuhan keperawatan langsung sebelum menyelesaikan program pendidikan profesi di klinik dan komunitas. Beberapa peran dan fungsi lulusan Sarjana Keperawatan antara lain : 1. Professional Care Provider (Pemberi Asuhan Keperawatan) 2. Community Leader (Pemimpin di komunitas) 3. Educator (Pendidik) 4. Manager (Pengelola) 5. Researcher (Peneliti)
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 47
B.
VISI Menjadi program studi Keperawatan (S-1) yang menghasilkan sarjana keperawatan profesional yang unggul dalam bidang gerontik dan komunitas, berjiwa pemimpin dan patriot, serta mampu bersaing di era global pada tahun 2020.
C.
MISI 1. Meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan melalui penyediaan tenaga pengajar yang profesional, penyelenggaraan proses pendidikan yang bermutu, dan ditunjang dengan fasilitas pendidikan yang sesuai standar pendidikan tinggi keperawatan. 2. Mendorong mahasiswa dan dosen untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam mengembangkan ilmu keperawatan terutama di bidang komunitas dan gerontik. 3. Membekali calon perawat profesional dengan ilmu dan keterampilan di bidang komunitas dan gerontik, serta pengembangan jiwa kepemimpinan dan patriotisme. 4. Mengembangkan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan institusi pemerintah dan pendidikan yang bertaraf nasional dan internasional.
D.
TUJUAN PROGRAM STUDI 1. Dihasilkan perawat yang profesional, berjiwa pemimpin dan patriot, inovatif, serta unggul dalam keperawatan gerontik dan komunitas 2. Terselenggara penelitian dan karya ilmiah dalam bidang keperawatan yang tepat guna, peka budaya, dengan mengedepankan soft skill, caring, dan komunikasi terapeutik sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat dan pembangunan keperawatan Indonesia. 3. Terselenggara pengabdian kepada masyarakat yang berdasarkan evidence based nursing practices guna meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat dan pembangunan keperawatan Indonesia. 4. Tersedia kesempatan pengembangan ilmu keperawatan dan berperan serta dalam penanggulangan masalah kesehatan di tingkat nasional maupun internasional, melalui kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
48 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
E.
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN 1. Penyelenggaraan Program dan Peminatan a. Penyelenggaraan Program Program Studi Ilmu Keperawatan menyelenggarakan kelas Reguler yang berasal dari lulusan SMA/sederajat. b. Penyelenggaraan Pendidikan Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Keperawatan menggunakan sistem kredit semester semi paket, yaitu sistem kredit semester yang diambil pada semester selanjutnya tergantung Indeks Prestasi (IP) pada semester sebelumnya dengan persetujuan dosen pembimbing akademik. 2. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK): Sejak Tahun Akademik 2014/2015 Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dalam sistem pembelajaran. KBK adalah kurikulum yang disusun berdasarkan elemen-elemen kompetensi yang dapat mengantarkan peserta didik untuk mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lain. Pelaksanaan KBK diharapkan bisa menumbuhkan hasrat besar untuk ingin tahu dan memikirkan secara mendalam, meningkatkan kemampuan untuk menggunakan tujuan kompetensi sebagai perangkat menentukan pilihan jalan berkehidupan di masyarakat, dan meningkatkan cara belajar sepanjang hayat (lifelong learning). Pembelajaran dalam KBK akan lebih banyak bersifar student-centered learning (pembelajaran berpusat pada mahasiswa), sehingga mahasiswa akan menjadi subjek yang aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Dalam pelaksanaan KBK, pembelajaran dilaksanakan dengan sistem blok. Dalam satu semester, mahasiswa akan menyelesaikan tiga blok, dan masing-masing blok akan diselesaikan dalam waktu enam minggu. Dalam suatu blok, mahasiswa akan belajar tentang kompetensikompetensi tertentu, yang terkait satu blok dengan yang lainnya. 3. Beban Studi Pada pelaksanaan tahap akademik, perkuliahan akan dilaksanakan dalam empat tahun (delapan semester), dengan jumlah total Satuan Kredit Semester adalah 149 SKS, terdiri atas 141 SKS dalam bentuk Blok (24 Blok) dan 8 SKS Mata Kuliah Non-Blok (tiga Mata Kuliah). Selengkapnya bisa dilihat di struktur program kurikulum PSIK. 4. Waktu Perkuliahan Minggu efektif perkuliahan dalam satu semester adalah 16 minggu. Perkuliahan untuk program reguler dilaksanakan pada hari Senin Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 49
5.
6.
sampai dengan Sabtu mulai jam 08.00–17.00. Setiap semester mahasiswa akan mengikuti perkuliahan sesuai dengan jumlah SKS yang ditawarkan. Perkuliahan satu blok dilaksanakan selama lima minggu, minggu keenam adalah minggu ujian, olah nilai, dan remediasi (ujian ulang). Ujian Akhir Blok Kegiatan ujian yang merupakan bentuk evaluasi pembelajaran mahasiswa dilaksanakan dengan 2 macam metode, yaitu : a. Computer-Based Test (CBT). Di setiap akhir blok (minggu keenam) akan dilaksanakan ujian blok. Ujian blok dilaksanakan dengan Computer-Based Test (CBT). CBT dilaksanakan di ruang CBT dengan menggunakan perangkat komputer. Mahasiswa langsung menjawab soal di komputer, sesuai dengan waktu yang disediakan. Mahasiswa dinyatakan lulus jika mendapatkan nilai minimal 56 (C). Mahasiswa dengan nilai kurang dari 56 wajib mengikuti ujian ulang (remediasi) sesuai dengan waktu yang ditentukan. Ujian remediasi dilaksanakan satu kali setelah CBT. Mahasiswa yang masih belum lulus setelah satu kali ujian remediasi boleh mengikuti ujian remediasi di semester lain pada saat Blok yang bersangkutan berjalan. Mahasiswa dikatakan lulus dari suatu blok jika nilai minimal 56 (C). Syarat mengikuti ujian CBT adalah kehadiran tutorial 100%. b. Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Objective Structured Clinical Examination (OSCE) adalah ujian keterampilan (skills) yang dilaksanakan di akhir semester. Dalam OSCE akan diujikan seluruh keterampilan yang telah dipelajari selama satu semester (keterampilan dalam tiga blok). Mahasiswa dinyatakan lulus jika mendapatkan nilai minimal 56. Mahasiswa dengan nilai yang kurang dari nilai tersebut wajib mengikuti ujian ulang (remediasi) sesuai dengan waktu yang ditentukan. Mahasiswa yang masih belum lulus setelah satu kali ujian remediasi boleh mengikuti ujian remediasi di semester lain pada saat Blok yang bersangkutan berjalan. Syarat mengikuti ujian OSCE adalah kehadiran praktikum 100%. Syarat Kelulusan Mahasiswa dinyatakan lulus sebuah blok jika lulus CBT dan OSCE. Jika salah satu atau keduanya belum lulus, mahasiswa wajib mengulang hingga lulus.
50 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
7.
8.
9.
Pengambilan Blok: Setiap mahasiswa berhak untuk mengambil blok dan mata kuliah sesuai dengan yang ditawarkan di semester yang berjalan. Tidak ada syarat untuk mengambil blok atau mata kuliah tertentu. Meskipun belum lulus blok sebelumnya, mahasiswa boleh mengambil blok yang lain. Aturan tentang mengulang blok: Mahasiswa yang karena suatu hal (sakit, alpa) tidak bisa mengikuti sistem pembelajaran suatu blok dengan baik wajib mengulang blok yang dia tinggalkan. Mahasiswa yang wajib mengulang blok adalah: a. Tidak memenuhi 100% kehadiran tutorial b. Tidak memenuhi 100% kehadiran praktikum Pengulangan blok harus melalui konsultasi dengan dosen Pembimbing Akademik (PA). Kegiatan Belajar Mengajar a. Perkuliahan Kegiatan perkuliahan dilaksanakan dalam kelas sedang atau besar dengan satu dosen yang menyampaikan materi. b. Praktik Laboratorium Praktik laboratorium dilaksanakan untuk mengajarkan keterampilan kepada mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan dalam kelompok kecil dan dipandu oleh seorang tutor. Praktik laboratorium wajib dihadiri secara penuh oleh mahasiswa (kehadiran 100%). Dalam praktik laboratorium, tutor akan memperagakan (memberikan contoh) melakukan suatu teknik/keterampilan. Setelah itu seluruh mahasiswa akan mempraktikkan satu-persatu. Keaktifan mahasiswa dinilai dalam proses ini. c. Diskusi turorial dengan PBL (Problem-Based Learning) Diskusi tutorial adalah diskusi yang dilaksanakan dalam kelompok kecil, difasilitasi oleh seorang tutor. Dalam diskusi ini, mahasiswa akan berdiskusi membahas suatu masalah dalam kasus sesuai dengan tujuan pembelajaran (learning objectives). Mahasiswa tidak diberitahu learning objectives yang harus dicapai, mereka menentukan learning objectives berdasarkan kasus yang diberikan. Tutor akan memandu agar diskusi sesuai dengan tujuan yang harus tercapai. Kelompok lalu membuat laporan hasil diskusi yang akan menjadi catatan untuk dipelajari lagi. Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 51
d.
e.
f.
g.
Cooperative Learning Dalam Cooperative Learning, kelompok mahasiswa akan membahas suatu topik/tema dengan learning objectives yang telah ditentukan. Kemudian, perwakilan kelompok akan presentasi di depan kelas, dan kelompok lain saling menambahi informasi yang didapatkan. Interactive Station Skills (ISS) Kelompok kecil (focus group) mencari materi sesuai learning objectives tema, kemudian dipresentasikan di kelompok baru (home group). Home group merupakan kelompok baru yang anggotanya diacak. Setelah itu focus group kembali melaporkan hasil diskusi, kemudian menyusun laporan ISS. Discovery Learning Discovery Learning adalah metode belajar yang difokuskan pada pemanfaatan informasi yang tersedia, baik yang diberikan dosen maupun yang dicari sendiri oleh mahasiswa, untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri. Plennary Discussion Plennary discussion adalah diskusi di kelas yang dihadiri oleh seluruh kelompok tutorial. Dalam diskusi ini, akan dibahas learning objectives yang tidak bisa terjawab selama diskusi tutorial. Plennary discussion akan menghadirkan pakar sesuai tema yang dibahas.
10. Gelar Lulusan Lulusan Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik bergelar Sarjana Keperawatan (S.Kep.).
52 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
F.
KURIKULUM
TAHUN I SEMESTER I NO. BLOK
KODE MK
NAMA MATA KULIAH
BOBOT SKS 5
1
Blok 1.1
KP14111
2
Blok 1.2
KP14112
Introduction to The Nursing Profession Value and Belief
3
Blok 1.3
KP14113
Activity and Rest
6
KP14114
Bahasa Indonesia
2
4
SEMESTER II NO. BLOK 1
Blok 1.4
KP14214
Comfort
BOBOT SKS 6
2
Blok 1.5
KP14215
Nutrition
6
3
Blok 1.6
KP14216
Self Care and Infection
6
KP14217
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
KODE MK
NAMA MATA KULIAH
BOBOT SKS 6
4
KODE MK
NAMA MATA KULIAH
4
TAHUN II SEMESTER III NO. BLOK 1
Blok 2.1
KP14321
Growth and Development
2
Blok 2.2
KP14322
Regulation
6
3
Blok 2.3
KP14323
Sexual and Reproduction
6
KP14324
Agama
3
4
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 53
SEMESTER IV NO. BLOK
KODE MK
1
Blok 2.4
KP14424
2
Blok 2.5
KP14425
3
Blok 2.6
KP14426
SEMESTER V NO. BLOK
KODE MK
NAMA MATA KULIAH Sensory and Tissue Integrity Fluid, Electrolyte, and Elimination Respiration
BOBOT SKS 6 6 6
TAHUN III NAMA MATA KULIAH
1
Blok 3.1
KP14531
Cardiovascular
BOBOT SKS 6
2
Blok 3.2
KP14532
Neurocognition
6
3
Blok 3.3
KP14533
Emotion, Coping and Behavior
6
SEMESTER VI NO. BLOK
KODE MK
NAMA MATA KULIAH
1
Blok 3.4
KP14634
Geriatric
2
Blok 3.5
KP14635
3
Blok 3.6
KP14636
Family and Role Relationship Emergency and Critical Care
SEMESTER VII NO. BLOK
KODE MK
NAMA MATA KULIAH
KP14741
Community and Population
BOBOT SKS 6 6 6
TAHUN IV
1
Blok 4.1
54 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
BOBOT SKS 6
2
Blok 4.2
KP14742
Advance Role
6
3
Blok 4.3
KP14743
Research 1
6
SEMESTER VIII NO. BLOK
KODE MK
G.
NAMA MATA KULIAH
BOBOT SKS 6
1
Blok 4.4
KP14844
Research 2
2
Blok 4.5
KP14845
English
6
3
Blok 4.6
KP14846
Comprehensive Clinical Practice
6
DESKRIPSI MATA KULIAH 1.
BLOK 1.1: INTRODUCTION TO THE NURSING PROFESSION Pada blok ini mahasiswa akan mulai mengenal dunia keperawatan, yaitu berawal dari bagaimana menjadi mahasiswa keperawatan dan kemudian mampu bersikap profesional. Profesionalisme menjadi bekal mahasiswa ketika menjadi seorang perawat. Mahasiswa akan mempelajari berbagai cabang ilmu yang berkaitan dengan profesionalisme perawat. Mahasiswa akan belajar sejarah ilmu keperawatan, perawat sebagai profesi, filsafat, kebutuhan dasar manusia, konsep berpikir kritis dalam keperawatan, dan pengenalan proses keperawatan. Kesiapan mahasiswa dapat tercermin dari metode adult learning yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
2.
BLOK 1.2: VALUE AND BELIEF Blok ini membahas mengenai konsep, masalah, serta tindakan perawatan untuk mengatasi masalah value dan belief. Selama mempelajari blok ini, mahasiswa akan belajar mengenai prinsip hidup manusia yang mencakup nilai individu, moral, etik, legal, spiritual, keyakinan, serta budaya yang mendasari tindakan, pikiran, perilaku, dan proses pengambilan keputusan, serta manajemen konflik terkait masalah dalam hidup bermasyarakat, bekerja, berbudaya, ataupun berorganisasi, serta masalah yang berdampak pada perilaku sehat
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 55
dan sakit. Topik-topik yang akan dibahas dalam blok ini terdiri atas life principles meliputi nilai, etik moral, aspek spiritual, dan religion. 3.
BLOK 1.3: ACTIVITY AND REST Pada blok ini mahasiswa mempelajari respon fisiologis tubuh yang berkaitan dengan kebutuhan aktivitas dan istirahat. Mahasiswa akan mempelajari berbagai cabang ilmu yang terintegrasi yaitu biologi, biokimia, gizi, anatomi, fisiologi, fisika kedokteran, farmakologi, dan kebutuhan dasar manusia. Mahasiswa akan belajar tentang proses pembentukan dan pelepasan energi, kebutuhan oksigenasi, aktivitas olahraga, dan kebutuhan istirahat dalam memberikan asuhan keperawatan pada kebutuhan aktivitas dan istirahat.
4.
BAHASA INDONESIA Mata kuliah Bahasa Indonesia mendukung pencapaian kompetensi dasar mampu melakukan komunikasi secara efektif. Setelah pembelajaran, diharapkan mahasiswa mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan keperawatan. Learning Objectives: a. Memahami konsep dasar komunikasi b. Memahami penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi c. Mendemonstrasikan komunikasi secara lisan maupun tulisan dengan baik dan benar d. Memahami konsep dasar resume jurnal e. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan kemampuan berkomunikasi dengan klien yang memiliki latar belakang budaya berbeda f. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan kemampuan berkomunikasi dengan keluarga klien yang mengalami susunan distres spiritual g. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip terkait pendidikan kesehatan dalam menyusun rencana pendidikan kesehatan
5.
BLOK 1.4: COMFORT Pada blok ini mahasiswa akan belajar mengenai konsep kenyamanan yang terdiri atas kenyamanan fisik, lingkungan, dan sosial. Kenyamanan lingkungan meliputi kondisi lingkungan yang mendukung proses perawatan klien, kenyamanan fisik yang terkait
56 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
dengan masalah nyeri dan mual, dan kenyamanan sosial yang terkait dengan dukungan sosial. Mahasiswa akan belajar mengelola asuhan keperawatan dalam upaya mengatasi masalah kenyamanan. 6.
BLOK 1.5: NUTRITION Blok nutrisi merupakan blok yang membahas mengenai konsep nutrisi (proses pembentukan dan pemanfaatan nutrisi) untuk tujuan pemeliharaan jaringan, perbaikan jaringan, dan produksi energi terkait nutrisi, dan manajemen keperawatan terkait masalah nutrisi. Konsep nutrisi mencakup proses dan aktivitas ingesti (memasukkan makanan ke dalam tubuh), digesti (aktivitas fisik dan kimia yang mengubah bahan makanan ke dalam substansi yang pas untuk proses absorbsi dan asimilasi), absorbsi (pengambilan nutrien dari saluran pencernaan), dan proses metabolisme (proses fisiologis dan kimia yang terjadi pada tubuh dan sel untuk perkembangan dan penggunaan protoplasma, produksi energi, dan sampah, dengan pelepasan energi untuk seluruh proses vital. Masalah terkait nutrisi yang dibahas dalam blok ini meliputi masalah yang terjadi di klinik dan komunitas, disertai dengan manajemen keperawatan yang mencakup tindakan prevention, kuratif, dan health promotion di level klinik dan komunitas.
7.
BLOK 1.6: SELF CARE AND INFECTION Pada blok ini mahasiswa akan me-review tentang kebutuhan dasar manusia terlebih dahulu sebelum masuk ke topik perawatan diri. Mahasiswa akan belajar tentang kebutuhan perawatan diri (self care) meliputi toileting, dressing, dan bathing, sistem imun, infeksi dan pengendaliannya, serta infeksi nosokomial. Mahasiswa akan mengelola kasus sederhana terkait dengan deficit self care.
8.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Mata kuliah ini untuk mengembangkan mahasiswa memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis, berkeadaban, dan kesadaran hukum menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin, dan berpatisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. Selain itu mata kuliah ini juga memuat tentang materi anti korupsi.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 57
Learning Objectives: 1) Mengerti dan memahami kewarganegaraan sebagai pengembangan kepribadian 2) Mengerti dan memahami Identitas Nasional, Negara, dan Konstitusi 3) Mengerti dan memahami HAM dan penerapannya di Indonesia serta Internasional 4) Mengerti dan memahami serta menerapkan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia 5) Mengerti dan memahami perilaku anti korupsi 6) Mengerti dan memahami wawasan nusantara, geopolitik, dan geostrategi Indonesia 7) Mengerti dan memahami ketahanan nasional Indonesia 9.
BLOK 2.1: GROWTH AND DEVELOPMENT Pada blok ini mahasiswa mempelajari konsep pertumbuhan dan perkembangan. Mahasiswa akan mempelajari berbagai cabang ilmu yang terintegrasi yaitu biologi, anatomi, fisiologi, psikologi, farmakologi, kebutuhan dasar manusia. Mahasiswa akan mempelajari pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai tahapan usia di antaranya infant, toodler, preschool, usia sekolah, remaja yang selanjutnya akan tercermin dalam mengelola asuhan keperawatan yang sesuai dengan tahapan tumbuh kembang.
10. BLOK 2.2: PHYSICAL REGULATION Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari sistem terkait pengaturan tubuh antara lain termoregulasi, sistem endokrin, dan sistem imun. Pada sistem yang terkait dengan regulasi tubuh akan dibahas mengenai anatomi dan fisiologi, farmakoterapi, dan evidence based practice sebagai sarana belajar terkini dalam dunia keperawatan terkait dengan asuhan keperawatan pada gangguan termoregulasi, sistem endokrin, dan sistem imun. 11. BLOK 2.3: SEXUAL REPRODUCTION Pada blok ini mahasiswa mempelajari konsep perubahan seksual dan reproduksi pada pria dan wanita. Mahasiswa akan mempelajari berbagai cabang ilmu yang terintegrasi yaitu biologi, anatomi, fisiologi, psikologi, farmakologi, kebutuhan dasar manusia. Mahasiswa akan mempelajari konsep seksualitas, konsep reproduksi, anatomi fisiologi 58 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
organ seksual dan reproduksi, konsep konsepsi dan asuhan keperawatan kehamilan, persalinan hingga postterm, serta neonatus. 12. AGAMA Agama merupakan mata ajar yang terkait dengan keyakinan yang melandasi manusia untuk bersikap dan bertindak. Fokus pada pemahaman konsep-konsep agama dan kehidupan beragama di Indonesia. Penekanan pada penerapan nilai kehidupan beragama yang diterapkan dalam melaksanakan peran sebagai perawat profesional, termasuk bersikap toleran dalam kehidupan sosial khususnya kerja sama antarumat beragama. Learning Objectives: 1) Memahami makna dan definisi agama 2) Memahami sejarah dan asal-usul agama 3) Memahami dimensi-dimensi sosial dan keagamaan 4) Memahami hubungan antaragama dan negara 5) Memahami hubungan kesehatan dengan agama 6) Mampu membedakan religion dan spiritual 7) Mahasiswa mampu mengidentifikasi aspek-aspek penting terkait budaya yang dikaji oleh perawat 8) Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah terkait kebutuhan spiritual dan religius 9) Mahasiswa mampu menghubungkan teori stres “Transaction based model” dengan distress spiritual 10) Mahasiswa mampu mengidentifikasi praktik spiritual terkait proses perawatan pasien di rumah sakit 11) Mahasiswa mampu menghubungkan konsep spiritualitas dengan religiusitas dalam konteks kesehatan 13. BLOK 2.4: SENSORY AND TISSUE INTEGRITY Pada blok ini mahasiswa mempelajari konsep sensori dan integritas jaringan. Mahasiswa akan mempelajari berbagai cabang ilmu yang terintegrasi yaitu histologi, anatomi, fisiologi, psikologi, farmakologi, kebutuhan dasar manusia. Mahasiswa akan mengintegrasikan konsep tersebut dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 59
14. BLOK 2.5: FLUID, ELECTROLYTE, AND ELIMINATION Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari tentang konsep cairan, elektrolit, dan eliminasi. Konsep berbagai penyakit yang berkaitan dengan organ ginjal, saluran kemih, kantong empedu, kolon, dan rektal akan dibahas pada blok ini. Mahasiswa akan merumuskan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan cairan, elektrolit, dan eliminasi. Mahasiswa juga akan menyusun pendidikan kesehatan, mendemonstrasikan keterampilan dasar prosedur keperawatan, dan mencari evidence base nursing terkait masalah tersebut. 15. BLOK 2.6: RESPIRATION Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari tentang konsep dasar sistem pernapasan. Berbagai konsep penyakit terkait dengan organ pernapasan akan dibahas pada blok ini. Mahasiswa akan merumuskan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pada sistem pernapasan. Mahasiswa juga akan menyusun pendidikan kesehatan, mendemonstrasikan keterampilan dasar prosedur keperawatan, dan mencari evidence base nursing terkait masalah pada pernapasan. 16. BLOK 3.1: CARDIOVASCULAR Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari lebih mendalam tentang kardiovaskuler setelah sebelumnya mahasiswa pelajari di blok activity and rest. Mahasiswa akan mendalami patofisiologi penyakit yang terkait sistem kardiovaskuler beserta penatalaksanaanya, baik berupa farmakoterapi maupun asuhan keperawatan. Pada akhirnya mahasiswa akan dapat merumuskan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler, memperkaya pengetahuan dengan evidence-based nursing terkait kardiovaskuler, serta melakukan prosedur keterampilan sebagai intervensi atau penatalaksanaan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler. 17. BLOK 3.2: NEUROCOGNITION Pada blok ini mahasiswa mempelajari mekanisme yang berhubungan dengan sistem saraf dan fungsi neurokognisi, di antaranya memori, cara berpikir, dan penentuan keputusan. Mahasiswa akan mempelajari berbagai cabang ilmu yang terintegrasi yaitu anatomi, fisiologi, psikologi, farmakologi, kebutuhan dasar manusia. Mahasiswa 60 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
akan mengintegrasikan konsep tersebut dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien terkait dengan gangguan neurokognisi. 18. BLOK 3.3: EMOTIONAL, COPING, AND BEHAVIOR Pada blok ini mahasiswa mempelajari konsep emosional, coping, dan behavior. Mahasiswa akan mengintegrasikan konsep tersebut dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien terkait dengan gangguan neurokognisi. 19. BLOK 3.4: GERIATRIC Selama 5 minggu mahasiswa akan menjalani proses pembelajaran dan mempelajari topik-topik mengenai konsep keperawatan geriatrik yang meliputi proses penuaan, gangguan sistem, dan gangguan pemenuhan kebutuhan yang sering terjadi pada lansia dan asuhan keperawatan yang diberikan, konsep promosi kesehatan pada lansia yang diberikan pada lansia yang dirawat di rumah sakit maupun yang berada di komunitas. Metode pembelajaran meliputi diskusi tutorial, seminar kelompok di kelas, ceramah, dan field trip (kunjungan lapangan). Metode evaluasi meliputi CBT (Computer Base Test), peer assessment, penilaian laporan, dan observasi pelaksanaan kunjungan lapangan. 20. BLOK 3.5: FAMILY AND ROLE RELATIONSHIP Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari konsep keperawatan keluarga serta peran perawat di keluarga. Mahasiswa akan merumuskan asuhan keperawatan pada keluarga sesuai tahap perkembangannya dan masalah yang terjadi pada keluarga terkait fungsi keluarga ataupun tugas perawatan kesehatan. Mahasiswa juga akan memperkaya pengetahuan mereka dengan evidenced-based nursing terkait keperawatan keluarga. Mahasiswa juga mengaplikasikan asuhan keperawatan dari pengkajian sampai dengan evaluasi dalam bentuk simulasi, sehingga mereka mendapatkan gambaran melakukan asuhan keperawatan pada keluarga. Simulasi akan membantu mahasiswa memahami perbedaan karakteristik pasien di klinik dengan klien di keluarga binaan. 21. BLOK 3.6: EMERGENCY AND CRITICAL CARE Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari konsep asuhan keperawatan gawat darurat dan kritis. Mahasiswa akan merumuskan Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 61
asuhan keperawatan dari pengkajian sampai dengan evaluasi pada pasien dengan kondisi gawat darurat dan kritis pada sistem respirasi, kardiovaskuler, gastrointestinal, endokrin, neurologi, syok, dan trauma multi sistem. Evidence-based nursing terkait gawat darurat kritis serta beberapa keterampilan khusus pada kondisi kegawatdaruratan kritis akan dipelajari juga dalam blok ini.
22. BLOK 4.1: COMMUNITY AND POPULATION Pada blok ini mahasiswa akan belajar mengenai asuhan keperawatan komunitas yang tidak terbatas pada masyarakat pada umumnya, tetapi dapat dilihat dari agregat tertentu maupun setting khusus. Mahasiswa akan belajar tentang lingkup kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, serta asuhan keperawatan yang terkait pengkajian khusus pada area komunitas, yaitu menggunakan windshield survey. Mahasiswa juga akan memperkaya pengetahuan mereka dengan evidence-based practice terkait keperawatan komunitas. Pengetahuan terkait Puskesmas dan Posyandu akan diperkaya melalui survei lapangan. 23. BLOK 4.2: ADVANCE ROLE Pada blok ini mahasiswa akan melewati proses pembelajaran selama 5 minggu dan evaluasi selama 1 minggu. Selama proses pembelajaran, mahasiswa akan mempelajari topik-topik yang bertujuan membekali mahasiswa untuk menjadi seorang manajer yang meliputi konsep management and leadership, peran tugas perawat sebagai leader dan manager, dan konsep quality control. Selain mempelajari topik manajemen, mahasiswa juga akan mempelajari topik-topik yang berkaitan dengan penyusunan proposal penelitian yang meliputi perumusan masalah penelitian, penyusunan tinjauan pustaka, dan penilaian kritis terhadap literatur ilmiah. Metode pembelajaran meliputi ceramah, diskusi tutorial, seminar di kelas, role play, dan penugasan. Metode evaluasi meliputi CBT, penilaian performa, dan peer assessment. 24. BLOK 4.3: RESEARCH 1 Pada blok ini mahasiswa akan belajar mengenai penelitian sederhana dan sistematikanya. Metodologi penelitian keperawatan, analisis data, aspek etik dalam penelitian, dan sistematika penulisan laporan 62 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
penelitian akan dibahas dalam blok ini. Output yang harus dicapai pada blok ini adalah menyusun dan melakukan seminar usulan penelitian sederhana. 25. BLOK 4.4: RESEARCH 2 Pada blok ini mahasiswa akan fokus melakukan penelitian yang meliputi pengambilan data, analisis data, menyimpulkan hasil penelitian. Output yang harus dicapai pada blok ini adalah melakukan seminar hasil penelitian sederhana. 26. BLOK 4.5: ENGLISH Pada blok ini mahasiswa akan melewati proses pembelajaran selama 5 minggu dan evaluasi selama 1 minggu. Selama proses pembelajaran, mahasiswa akan mempelajari topik-topik grammar yang mendasar dalam Bahasa Inggris yang akan diaplikasikan mahasiswa dalam memahami bacaan berbahasa Inggris (reading) dan pembicaraan dalam bahasa Inggris (listening), berbicara dalam bahasa Inggris (speaking), dan menulis dalam bahasa Inggris (writing). Metode pembelajaran yang digunakan meliputi ceramah, diskusi kelompok kecil, seminar dalam kelas, role play, dan penugasan. Metode evaluasi yang digunakan meliputi CBT, peer assessment, dan observasi performa. 27. BLOK 4.6: COMPREHENSIVE Pada blok ini mahasiswa akan melewati proses pembelajaran selama 5 minggu di rumah sakit. Selama proses pembelajaran, mahasiswa akan mengintregasikan ilmu yang telah didapatkan selama 4 tahun perkuliahan kaitannya dengan kebutuhan dasar manusia. Mahasiswa akan melakukan simulasi asuhan keperawatan pada pasien dengan berbagai gangguan kebutuhan dasar manusia di antaranya gangguan kebutuhan kenyamanan, gangguan aktivitas, latihan dan istirahat, gangguan kebutuhan perawatan diri, gangguan kebutuhan nutrisi, gangguan kebutuhan cairan, elektrolit, dan eliminasi, gangguan regulasi, gangguan kebutuhan oksigenasi, gangguan kardiovaskuler, gangguan kebutuhan aman dan gangguan integritas jaringan, gangguan neurocognition, gangguan pertumbuhan dan perkembangan, gangguan seksual dan reproduksi.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 63
PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D–3)
64 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D–3) Ketua Program Studi Sekretaris Program Studi Staf Administrasi Telepon Website E–mail
: : : : : :
Reni Merta Kusuma, M.Keb. Dian Puspitasari, M.Keb. Yesy Noor Amilda, A.Md. 0274–4342000 ext 109/110 www.stikesayaniyk.ac.id
[email protected]
A.
PENDAHULUAN Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan ditetapkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat tersebut diperlukan penyelenggaraan upaya kesehatan, salah satu upaya kesehatan tersebut adalah upaya kesehatan keluarga yang dilaksanakan untuk mewujudkan keluarga sehat, kecil, bahagia, dan sejahtera. Untuk mendukung upaya kesehatan dan pencapaian sasaran pembangunan maka diperlukan tenaga kesehatan yang berkualitas, dan salah satu kategori tenaga kesehatan yang berperan dalam upaya tersebut adalah bidan. Bidan merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang mempunyai peran strategis dan signifikan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Seiring dengan masuknya era globalisasi, pergeseran terhadap kebutuhan dan tuntutan di bidang kesehatan semakin besar, maka perlu ditanggapi dengan tersedianya tenaga kesehatan yang memiliki sejumlah kompetensi tertentu yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab keilmuannya. Berdasarkan hal–hal tersebut di atas maka dibutuhkan Ahli Madya Kebidanan yang berperan sebagai pelaksana layanan, pendidikan, peneliti, dan pengelola asuhan kebidanan yang berkompeten di bidangnya.
B.
VISI Menghasilkan bidan yang kompeten, unggul dalam asuhan kebidanan komplementer, dan berjiwa wirausaha. Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 65
C.
MISI 1. Menyelenggarakan program pendidikan kebidanan berbasis kompetensi dengan unggulan asuhan kebidanan komplementer dan kewirausahaan 2. Menyelenggarakan penelitian kebidanan berorientasi pada asuhan kebidanan komplementer 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sesuai isu-isu strategis di masyarakat dengan asuhan kebidanan komplementer 4. Meningkatkan sarana dan prasarana kebidanan untuk mendukung terselenggaranya tridharma perguruan tinggi
D.
TUJUAN PROGRAM STUDI 1. Dihasilkan bidan yang kompeten dalam memberikan asuhan kebidanan dengan orientasi asuhan kebidanan komplementer dan berjiwa wirausaha 2. Terselenggara penelitian kebidanan yang berorientasi pada asuhan kebidanan komplementer. 3. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk teknologi tepat guna sesuai isu strategis di masyarakat dengan asuhan kebidanan komplementer 4. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi
E.
PENYELENGGARA PENDIDIKAN 1. Penyelenggaraan Program Program studi kebidanan (D–3) menyelenggarakan program berdasarkan latar belakang studi mahasiswanya, yaitu lulusan SMU/sederajat. 2. Beban Studi Jumlah SKS yang ditempuh sebesar 113 SKS terdiri atas muatan inti dan muatan institusi. 3. Waktu Perkuliahan Minggu efektif perkuliahan dalam satu semester adalah 16 minggu termasuk evaluasi pembelajaran (uji tulis dan uji praktik). 4. Jenis Kegiatan Belajar Mengajar a. Pengalaman Belajar Teori (T) Kegiatan belajar mengajar yang disampaikan secara lisan, kegiatan proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode Problem Based Learning (PBL), Interactive Skills Stations (ISS), ceramah, diskusi, seminar, dan penugasan.
66 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
b.
c.
5.
F.
Pengalaman Belajar Praktikum (PBP)/Praktikum (P) Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di kelas, laboratorium baik di kampus maupun di lahan praktik melalui kegiatan simulasi, demonstrasi, Roll Play, dan pengajaran bed side teaching. Pengalaman Belajar Klinik (PBK)/Klinik (K) Kegiatan proses belajar di lahan praktik dilaksanakan di pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Bidan Praktik Mandiri, Balai Pengobatan, Puskesmas, Puskesmas Pembantu) dan di masyarakat. Kegiatan ini dibagi tiga tahap: kemandirian dengan bimbingan, mandiri, dan kandidat. PBK/K ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktikkan serta mencoba secara nyata pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh pada setiap tahap pendidikan disertai sikap profesional.
Gelar Kelulusan Lulusan Program Studi Kebidanan (D–3) Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta bergelar Ahli Madya Kebidanan (Amd. Keb.).
KURIKULUM Kurikulum Program Studi Kebidanan (D-3) yang diberlakukan pada Tahun Akademik 2016/2017 adalah sebagai berikut :
TAHUN I SEMESTER I NO. BLOK
KODE MK
NAMA MATA KULIAH
BOBOT SKS
1
1.1
Bahasa Indonesia
2
2
1.2
Ilmu Dasar Kebidanan I (IDK I)
6
3
1.3
Ilmu Dasar Kebidanan II (IDK II)
6
4
1.4
Ilmu Dasar Kebidanan III (IDK III)
5 (K)
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 67
SEMESTER II NO. BLOK
KODE MK
NAMA MATA KULIAH
BOBOT SKS
1
1.5
Agama
2
2
1.6
Kehamilan I
6
3
1.7
Kehamilan II
6
4
1.8
Kehamilan III
6 (K)
TAHUN II SEMESTER III NO. BLOK
KODE MK
NAMA MATA KULIAH
BOBOT SKS
1
2.1
Komprehensif Fisiologi I
5
2
2.2
Komprehensif Fisiologi II
6
3
2.3
Komprehensif Fisiologi III
9 (K)
SEMESTER IV NO. BLOK
KODE MK
NAMA MATA KULIAH
BOBOT SKS
1
2.4
Kewarganegaraan
3
2
2.5
Komprehensif Patologi I
6
3
2.6
Bayi dan Anak I
5
4
2.7
KB Menopause I
5
TAHUN III SEMESTER V NO. BLOK
KODE MK
NAMA MATA KULIAH
BOBOT SKS
1
3.1
Komprehensif Patologi II
4 (K)
2
3.2
Bayi dan Anak II
3 (K)
3
3.3
KB Menopause II
3 (K)
68 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
4
3.4
Pengantar Komunitas
5
3.5
Praktik Kebidanan Komunitas
SEMESTER VI NO. BLOK
G.
KODE MK
NAMA MATA KULIAH
7 3 (K)
BOBOT SKS
1
3.6
Kandidat Bidan I
7
2
3.7
Kandidat Bidan II
5 (K)
3
3.8
Kandidat Bidan III
3 (K)
DESKRIPSI MATA KULIAH 1.
BLOK 1.1: BAHASA INDONESIA Blok : Bahasa Indonesia Kode blok : 1.1 Semester / sks : I/2 Alokasi waktu : 2 minggu Deskripsi Blok Blok 1.1 berisi tentang ilmu bahasa Indonesia. Mahasiswa akan mempelajari pemahaman penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, penyusunan kalimat sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia, kemampuan menelaah kalimat sehingga mampu mengambil intisari dalam bahan bacaan, dan hasil akhirnya mampu menyusun laporan tertulis dengan kalimat yang benar.
2.
BLOK 1.2 : ILMU DASAR KEBIDANAN I Blok Kode blok Semester / sks Alokasi waktu Deskripsi Blok
: Ilmu Dasar Kebidanan I : 1.2 : I/6 : 6 minggu
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 69
Blok 1.2 berisi tentang ilmu-ilmu yang mendasari profesi kebidanan. Mahasiswa akan mempelajari prinsip pembelajaran orang dewasa, ilmu dasar dan konsep dalam praktik bidan profesional, ilmu dan konsep dasar komunikasi konseling dalam kebidanan, perkembangan iptek dalam praktik kebidanan, dan berkomitmen dalam profesi. 3.
BLOK 1.3 : ILMU DASAR KEBIDANAN II Blok : Ilmu Dasar Kebidanan II Kode blok : 1.3 Semester / sks : I/6 Alokasi waktu : 6 minggu Deskripsi Blok Blok 1.3 berisi tentang ilmu-ilmu dasar dan konsep dalam praktik bidan profesional. Mahasiswa akan belajar tentang kebutuhan dasar manusia meliputi kebutuhan fisik dan psikologis. Kebutuhan fisik terdiri atas kebutuhan, keterampilan komunikasi, cara pemecahan masalah dalam manajemen kebidanan, pencegahan infeksi, dokumentasi kebidanan, pemberian obat, dan penanganan klien kritis. Metode pembelajaran yang digunakan dalam blok ini yaitu pembelajaran orang dewasa yang dapat meningkatkan sikap profesionalisme dalam memberikan asuhan kebidanan.
4.
BLOK 1.4 : ILMU DASAR KEBIDANAN III Blok : Ilmu Dasar Kebidanan III Kode blok : 1.4 Semester / sks : I/5 Alokasi waktu : 22 Hari (Rumah Sakit) Deskripsi Blok Blok 1.4 merupakan praktik klinik sebagai bentuk pembelajaran menerapkan konsep, prinsip, dan teori tentang pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam bentuk pelayanan yang komprehensif dan professional, yang berfokus pada tindakan bukan kedalaman kasus pasien, serta melihat kesenjangan antara teori dengan praktik terhadap tindakan yang dilakukan di lahan.
70 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
5.
BLOK 1.5 : AGAMA Blok : Agama Kode blok : 1.5 Semester / sks : II/2 Alokasi waktu : 2 minggu Deskripsi Blok Blok 1.5 berisi tentang ilmu-ilmu agama yang ada di Indonesia. Mahasiswa akan mempelajari kebiasaan semua agama agar mampu memberikan pelayanan kebidanan sesuai dengan keyakinan klien dan mempelajari sudut pandang masing-masing agama terkait masalah populer kesehatan kebidanan.
6.
BLOK 1.6 : KEHAMILAN I Blok : Kehamilan I Kode blok : 1.6 Semester / sks : II/6 Alokasi waktu : 6 minggu Deskripsi Blok Blok 1.6 berisi tentang ilmu-ilmu kebidanan sehingga mahasiswa mampu memahami konsep kesehatan reproduksi, mampu mendeteksi, menganalisis, mengambil keputusan tentang masalah kesehatan reproduksi remaja dan penanganannya. Mahasiswa mampu menguasai ilmu dasar kehamilan, mampu menghubungkan antarsistem tentang proses adaptasi fisiologi dan psikologi ibu hamil. Ilmu yang memahami tentang asuhan kebidanan dengan pendekatan holistik meliputi faktor yang memengaruhi kehamilan, kebutuhan dasar ibu hamil, diagnose kebidanan, serta menjadikan bidan profesional dan berjiwa enterpreneurship
7.
BLOK 1.7 : KEHAMILAN II Blok Kode blok Semester / sks Alokasi waktu Deskripsi Blok
: Kehamilan II : 1.7 : II/6 : 6 minggu
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 71
Blok 1.7 berisi tentang ilmu-ilmu kebidanan tentang pelaksanaan manajemen kebidanan (asuhan kebidanan yang terintegrasi dengan penggunaan obat, mineral, gizi, menyesuaikan kebutuhan fisiologi dan psikologi sehingga mampu mendeteksi komplikasi ibu dan janin) dikemas dalam kelas ibu hamil guna menerapkan asuhan kebidanan komplementer dan kewirausahaan. Pemecahan masalah dengan menerapkan komunikasi efektif, aspek etik moral, dan nilai-nilai praktik, kemudian mendokumentasikan dengan data fokus. 8.
BLOK 1.8 : KEHAMILAN III Blok : Kehamilan III (Praktik Klinik) Kode blok : 1.8 Semester / sks : II/6 Alokasi waktu : 28 hari (Bidan Praktik Mandiri) Deskripsi Blok Blok 1.8 berisi tentang aplikasi manajemen kebidanan di Bidan Praktik Mandiri (BPM) yang menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam melaksanakan standart praktik kebidanan sesuai wewenang dan kode etik profesi bidan pada klien ibu hamil fisiologi dan mendeteksi dini komplikasi pada ibu dan janin sehingga mampu memecahkan masalah secara sistematis sesuai kebutuhan klien.
9.
BLOK 2.1 : KOMPREHENSIF FISIOLOGI I Blok : Komprehensif Fisiologi I Kode blok : 2.1 Semester / sks : II/5 Alokasi waktu : 5 minggu Deskripsi Blok Blok 2.1 adalah mata kuliah yang mempelajari dan mengasah kemampuan mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep persalinan, sikap dan keterampilan secara terintergrasi pada kala I, kala II, kala III, dan kala IV, melibatkan ilmu sosial budaya dasar, anatomi, fisiologi, teknik relaksasi sebagai asuhan kebidanan komplementer, penggunaan obat, dan pendokumentasian mengkaitkan dengan agama dan etika profesi
72 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
10.
BLOK 2.2 : KOMPREHENSIF FISIOLOGI II Blok : Komprehensif Fisiologi II Kode blok : 2.2 Semester / sks : II/6 Alokasi waktu : 6 minggu Deskripsi Blok Blok 2.2 mempelajari dan mengasah kemampuan mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas dan bagi baru lahir (bbl) dengan pendekatan manajemen kebidanan yang didasari sikap dan keterampilan secara terintergrasi, dengan melibatkan ilmu sosial budaya, komunikasi, anatomi, fisiologi, penggunaan obat, dan pendokumentasian dengan mengaitkan ilmu agama dan etika profesi serta mampu menciptakan pengembangan nilai kewirausahaan pada bidang kebidanan
11.
BLOK 2.3 : KOMPREHENSIF FISIOLOGI III Blok : Komprehensif Fisiologi III Kode blok : 2.3 Semester / sks : II/9 Alokasi waktu : 45 hari (Bidan Praktik Mandiri dan Puskesmas) Deskripsi Blok Blok 2.4 berisi tentang aplikasi manajemen kebidanan di Bidan Praktik Mandiri (BPM) yang menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam melaksanakan standar praktik kebidanan sesuai wewenang dan kode etik profesi bidan pada klien bersalin secara terintegrasi kala I, kala II, kala III, dan kala IV, melibatkan ilmu sosial budaya dasar,anatomi, fisiologi, teknik relaksasi, penggunaan obat, dan pendokumentasian mengkaitkan dengan agama dan etika profesi, sehingga mampu memecahkan masalah secara sistematis sesuai kebutuhan klien.
12.
BLOK 2.4 : KEWARGANEGARAAN Blok Kode blok Semester / sks Alokasi waktu
: Kewarganegaraan : 2.4 : III/3 : 3 minggu Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 73
Deskripsi Blok Blok 2.4 berisi tentang pendidikan untuk menjadi warga negara yang baik dengan memahami falsafah bangsa Indonesia. Mahasiswa diharapkan mampu menjadi warga negara yang baik dengan mematuhi aturan dan mampu menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada saat melakukan pelayanan kepada klien tanpa memandang suku, agama, ras, dan jabatan. 13.
BLOK 2.5 : KOMPREHENSIF PATOLOGI I Blok : Komprehensif Patologi I Kode blok : 2.5 Semester / sks : II/6 Alokasi waktu : 6 minggu Deskripsi Blok Blok 2.5 berisi mata kuliah yang mempelajari dan mengasah kemampuan peserta didik untuk memberikan asuhan persalinan, nifas, dan bayi baru lahir patologi secara terintergrasi yang didasari pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dan membuat laporan dalam bentuk dokumentasi kebidanan.
14.
BLOK 2.6 : BAYI DAN ANAK I Blok : Bayi dan Anak I Kode blok : 2.6 Semester / sks : II/5 Alokasi waktu : 5 minggu Deskripsi Blok Blok 2.6 berisi mata kuliah yang mempelajari dan mengasah kemampuan peserta didik untuk memberikan asuhan pada bayi, balita, dan anak pra sekolah secara terintergrasi, yang didasari pengetahuan, sikap, dan keterampilan, serta mampu menciptakan pengembangan nilai kewirausahaan pada bidang kebidanan
15.
BLOK 2.7 : KB dan Menopause I Blok Kode blok Semester / sks
: KB dan Menopause I : 2.7 : II/5
74 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Alokasi waktu : 5 minggu Deskripsi Blok Blok 2.7 berisi mata kuliah yang mempelajari dan mengasah kemampuan peserta didik untuk memberikan asuhan kesehatan reproduksi, asuhan pelayanan keluarga berencana, dan asuhan pada masa menopause secara terintergrasi, yang didasari pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dengan mengaitkan ilmu sosial budaya, agama, komunikasi, psikologi, dan membuat laporan dalam bentuk dokumentasi kebidanan. 16.
BLOK 3.1 : KOMPREHENSIF PATOLOGI II Blok : Komprehensif Patologi II Kode blok : 3.1 Semester / sks : III/4 Alokasi waktu : 23 hari (3 hari pre-test dan 20 hari di Rumah Sakit) Deskripsi Blok Blok 3.1 berisi tentang aplikasi manajemen kebidanan di Bidan Praktik Mandiri (BPM) yang menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam melaksanakan standar praktik kebidanan, sesuai wewenang dan kode etik profesi bidan pada klien yang mengalami masalah patologi kebidanan, sehingga mampu memecahkan masalah secara sistematis sesuai kebutuhan klien.
17.
BLOK 3.2 : BAYI DAN ANAK II Blok : Bayi dan Anak II Kode blok : 3.2 Semester / sks : III/3 Alokasi waktu : 17 hari (Puskesmas) Deskripsi Blok Blok 3.2 berisi tentang aplikasi manajemen kebidanan di Bidan Praktik Mandiri (BPM) yang menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam melaksanakan standar praktik kebidanan, sesuai wewenang dan kode etik profesi bidan pada klien (bayi dan anak) yang mengalami masalah kesehatan, sehingga mampu memecahkan masalah secara sistematis sesuai kebutuhan klien.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 75
18.
BLOK 3.3 : KB, KESEHATAN REPRODUKSI, DAN MENOPAUSE II Blok Kode blok Semester / sks Alokasi waktu
: KB dan Menopause II : 3.3 : III/3 : 17 hari (14 hari di Puskesmas dan 3 hari posttest)
Deskripsi Blok Blok 3.3 berisi tentang aplikasi manajemen kebidanan di Bidan Praktik Mandiri (BPM) yang menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam melaksanakan standar praktik kebidanan, sesuai wewenang dan kode etik profesi bidan pada klien yaitu wanita usia subur sebagai calon dan akseptor, wanita dengan gangguan kesehatan reproduksi, serta wanita yang menjelang dan memasuki masa menopause atau postmenopause, sehingga mampu memecahkan masalah secara sistematis sesuai kebutuhan klien 19.
BLOK 3.4 : PENGANTAR KOMUNITAS Blok : Pengantar Komunitas Kode blok : 3.4 Semester / sks : III/7 Alokasi waktu : 7 minggu Deskripsi Blok Blok 3.4 berisi tentang mata kuliah memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan kebidanan komunitas dengan kosep dasar kesehatan masyarakat, dasar epidemiologi, issu kesehatan lingkungan berdasarkan survailens dalam praktik kebidanan yang berfokus pada upaya preventif, promotif, deteksi dini, dan rujukan, serta berorientasi pada pemberdayaan masyarakat yang didasarkan oleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan, sehingga mampu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan konsep dari mutu layanan kesehatan, standar mutu pelayanan, dan penilaian mutu pelayanan.
76 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
20.
BLOK 3.5 : PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS Blok : Praktik Kebidanan Komunitas Kode blok : 3.5 Semester / sks : III/3 Alokasi waktu : 17 hari (masyarakat) Deskripsi Blok Blok 3.5 berisi tentang kemampuan peserta didik untuk merencanakan dan memberikan asuhan kebidanan komunitas dengan melakukan pengelolaan program pemerintah yang berkaitan dengan KIA KB di wilayah komunitas, sehingga peserta didik dapat memonitoring kegiatan pelayanan kebidanan komunitas dengan cara menganalisis prinsip perubahan perilaku masyarakat berfokus pada upaya preventif, promotif, deteksi dini, dan rujukan, serta berorientasi pada pemberdayaan masyarakat yang didasarkan oleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan, berguna untuk meningkatkan standar mutu pelayanan.
21.
BLOK 3.6 : KANDIDAT BIDAN I Blok Kode blok Semester / sks Alokasi waktu
: Kandidat Bidan I : 3.6 : III/7 : 7 minggu (17 hari blok 3.6 A dan 23 hari blok 3.6 B)
Deskripsi Blok Blok 3.6 A. berisi mata kuliah yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menciptakan peluang usaha sebagai rancangan kewirausahaan yang mendukung profesi bidan, dengan berpikir kreatif inovatif dalam mengembnagkan pelayanan kebidanan, sehingga mampu berkompetisi dalam menyelenggarakan praktik bidan. Blok 3.6 B berisi mata kuliah yang membekali peserta didik sebelum melaksanakan pelayanan kebidanan pada ibu hamil Trimester III, persalinan, nifas, keluarga berencana, sesuai wewenang dan kode etik profesi bidan secara continuity of care, dengan menguasai metodologi penelitian dan menuangkan ide pemikiran baik secara lisan maupun tertulis dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 77
22.
BLOK 3.7 : KANDIDAT BIDAN II Blok : Kandidat Bidan II Kode blok : 3.7 Semester / sks : III/5 Alokasi waktu : 22 hari (Bidan Praktik Mandiri) Deskripsi Blok Blok 3.7 berisi mata kuliah yang menerapkan kemampuan peserta didik tentang manajemen kebidanan dalam melaksanakan standar praktik kebidanan, mengelola klien, serta memecahkan masalah praktis pada ibu hamil Trimester III, persalinan, nifas, keluarga berencana, sesuai wewenang dan kode etik profesi bidan secara continuity of care, dengan menyusun laporan tugas akhir melalui laporan kasus.
23.
BLOK 3.8 : KANDIDAT BIDAN III Blok : Kandidat Bidan III Kode blok : 3.8 Semester / sks : III/3 Alokasi waktu : 17 hari (Bidan Praktik Mandiri) Deskripsi Blok Blok 3.8 berisi tentang aplikasi manajemen kebidanan di Bidan Praktik Mandiri (BPM) yang menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam melaksanakan standar praktik kebidanan, sesuai wewenang dan kode etik profesi bidan yang meliputi asuhan kehamilan, persalinan, nifas, dan menyusui, keluarga berencana, neonatus, bayi, balita, pra sekolah, kesehatan reproduksi remaja dan wanita usia subur, dan pertolongan pada kegawatdaruratan maternal neonatal.
78 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
DAFTAR PRAKTIK LAPANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
SEMESTER I II III
1,3 1,8 2,3
Komprehensif Fisiologi III
3,1
Komprehensif Patologi II
3,2 V 3,3
3,5 VI
H.
BLOK Ilmu Dasar Kebidanan III (IDK III) Kehamilan III
3,6
SKS
KOMPETENSI
5
KDM Kehamilan Pato&Fisio Persalinan, BBL, dan Nifas Persalinan, BBL, dan Nifas Patologi
6 9
4
Bayi dan Anak II KB Menopause II Praktik Kebidanan Komunitas Kandidat Bidan II
3 4 4 5
EVALUASI KDM Hamil Nifas
-
Bayi dan Anak KB dan menopause
KB
Komunitas Bidan Komprehensif
KK Intensif Persalinan
TARGET KETERAMPILAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN Berikut adalah Tabel yang memuat Target keterampilan Praktik Klinik Kebidanan beserta rincian dan jumlah target yang harus dicapai : Blok
Hamil 3
Komfis 3
Kompat 2
Bayi Anak 2
KB Meno pause
Kandidat Bidan
Total
6
9
4
3
4
5
Target Pra Konsepsi
Fisiologi
8
4
1
1
1
Kehamilan
Fisiologi
50
25
5
5
5
Patologi
10
5
1
1
Fisiologi
20
2
7
2
Patologi
3
1,0
2
Persalinan
Total
1
8
5
5
50
1
1
1
10
2
2
5
20
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 79
3
Nifas
BBL
Balita
Fisiologi
20
2
7
Patologi
3
Fisiologi
20
Patologi
3
DDST
10
2
Imunisasi
25
10
MTBS
5
MTBM
5
2
2
2
5
3 2
7
2
3 2
2
5
3 2
20
20 3
2
2
10
2
10
5
25
5
5
5
5
Gangguan Reproduksi
Deteksi Ca
KB
AKDR
4
1
2
1
4
AKBK
4
1
2
1
4
5
1
4
5
10
1
9
10
5
1
4
5
Suntik 1 bulan Suntik 3 bulan Kie Pil
2
36
I.
50
22
29
37
2
30
UJI KOMPETENSI BIDAN Salah satu cara melakukan penjaminan mutu lulusan pendidikan tinggi khususnya bidang kebidanan, maka diperlukan standarisasi lulusan melalui uji kompetensi bidan yang dilaksanakan dalam Uji Kompetensi Bidan Indonesia (UKBI). Uji tersebut sebagai bagian dari proses evaluasi pembelajaran yang terintegrasi dalam sistem pendidikan. Sesuai dengan Surat Pemberitahuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) nomor : 704/E.E3/DT/2013, bahwa pelaksanaan UKBI 3 (tiga) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret, Juli, dan November, dilaksanakan secara nasional oleh Ditjen Dikti melalui Panitia Uji Kompetensi. Hal-hal mengenai pendaftaran dan pembayaran untuk kegiatan tersebut akan diatur lebih lanjut. Kelulusan Uji Kompetensi Bidan bukan merupakan syarat kelulusan mahasiswa Kebidanan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta.
80 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
212
PROGRAM STUDI PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3)
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 81
PROGRAM STUDI PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3) Ketua Program Studi Staf Administrasi Telepon Website Email A.
: Sis Wuryanto, A.Md.PerKes., SKM., MPH. : Bernadeta Rengga Adfranna, SE. : 0274-4342000 Ext : 126 : www.stikesayaniyk.ac.id :
[email protected]
PENDAHULUAN Globalisasi terjadi baik dalam bidang bisnis, informatika, teknologi termasuk bidang teknologi pelayanan kesehatan. Terlebih dalam menghadapi adanya era AFTA maka konsekuensinya adanya kompetisi dalam tenaga dan produk dari negara lain, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi terhadap tenaga-tenaga profesional kesehatan. Keadaaan ini harus dipandang sebagai bagian dari tuntutan sistem global sehingga sudah selayaknya kita memperlakukan issue global untuk ikut berkiprah sebagai subjek bukan sebagai objek semata. Merespon globalisasi adalah dengan menyediakan kompetisi sumber daya yang profesional, maka dengan sumber daya yang mapan dan handal akan mampu mencari format dan arah dari laju globalisasi tersebut. Tenaga perekam medis dan informasi kesehatan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pengumpulan, pengolahan, penyajian informasi kesehatan yang sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan kebijakan di berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Disadari bahwa saat ini di Indonesia, angka harapan hidup masih sangat rendah, di mana angka tersebut merupakan salah satu indikator penting dari keberhasilan program pembangunan kesehatan. Melihat keadaan tersebut perlu langkah-langkah strategis dalam mengatasi permasalahan tersebut baik dari provider maupun dari masyarakat. Dari aspek provider langkah yang ditempuh yang berdampak cukup efektif adalah dengan peningkatan kualitas tenaga pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan tenaga perekam medis dan informasi kesehatan. Pergeseran paradigma baru rekam medis yang dinamakan sebagai manajemen informasi kesehatan (MIK) merupakan dampak positif dari revolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Revolusi teknologi informasi dalam dasawarsa ini sangat berdampak pada perkembangan dan perubahan konsep dan tata cara berkomunikasi. Hal ini membawa pengaruh yang besar bagi setiap tata nilai kehidupan dan pengetahuan ternmasuk
82 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
dalam dunia kesehatan, khususnya dalam manajemen rekam medis dan informasi kesehatan. Dengan adanya paradigma baru MIK, maka dibutuhkan praktisi-praktisi MIK yang harus mengerti tentang peranannya yang besar dalam dunia pelayanan kesehatan. Kompetensi ini hanya mampu dilakukan oleh seorang tenaga perekam medis dan informasi kesehatan yang profesional. Keberadaan tenaga perekam medis dan informasi kesehatan perlu ditingkatkan terutama dari segi kependidikan seperti ke jenjang Program D-3 Perekam medis dan Informasi Kesehatan. Upaya ini sebagai bagian dari tuntutan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat. B.
VISI Terwujudnya Perguruan Tinggi Profesional yang mampu mencetak tenaga perekam medis dan informasi kesehatan yang berkualitas dan mandiri pada tahun 2020.
C.
MISI Sesuai dengan visi yang diemban maka misi Program Studi Perekam dan Informasi Kesehatan (D-3) Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta adalah : 1. Menyelenggarakan pendidikan tenaga perekam medis yang profesional dengan berbasis kompetensi. 2. Mengembangkan kurikulum yang bermuatan kompetetif global dengan ditunjang kemampuan berbahasa Inggris dan teknologi informasi. 3. Menggalang kemitraan di bidang Akademik dengan institusi lain 4. Menyelenggarakan pendidikan praktis yang dapat meningkatkan kemandirian siswa didik. 5. Menyelenggarakan student groups study sebagai wadah pembelajaran sistem terpadu.
D.
TUJUAN 1. Berkembangnya proses belajar mengajar di bidang rekam medis dan informasi kesehatan. 2. Berkembangnya pengkajian dan penelitian iptek, iman, dan taqwa dalam bidang pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan. 3. Terselenggara pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan khususnya rekam medis dan informasi kesehatan. 4. Terwujud inovasi dalam kegiatan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan. 5. Terwujud kerja sama dengan institusi pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk pemanfaatan sumber daya yang tersedia. Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 83
E.
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN 1.
Penyelenggaraan Program Program Studi Perekam dan Informasi Kesehatan (D3) menyelenggarakan program regular berdasarkan latar belakang studi lulusan SMU dan sederajat.
2.
Beban Studi : Jumlah SKS yang ditempuh 117 SKS terdiri atas muatan inti dan muatan institusi
3.
Waktu Perkuliahan : Minggu efektif perkuliahan dalam satu semester adalah 16 Minggu termasuk UTS dan UAS, perkuliahan dilaksanakan pada hari Senin sampai dengan hari Sabtu pukul 07.00 – 17.00. . Jenis Kegiatan Belajar Mengajar
4.
a.
Pengalaman Belajar Ceramah (PBC)/Teori (T) Kegiatan belajar yang disampaikan secara lisan, kegiatan proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode ceramah , diskusi, seminar, dan penugasan.
b.
Pengalaman belajar praktikum (PBP)/Praktikum (P) Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan baik di kelas maupun di ,laboratorium di kampus melalui kegiatan simulasi, demonstrasi.
c.
Pengalaman Belajar Klinik (PBK)/Klinik (K) Kegiatan proses belajar di lahan praktik dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Puskesmas, dan di Dinas Kesehatan). PBK/K ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktikkan serta mencoba secara nyata pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh pada setiap tahap pendidikan disertai sikap profesional.
84 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
5.
F.
Gelar Kelulusan : Lulusan Program Studi Perekam dan Informasi Kesehatan (D-3) Stikes Jenderal A.Yani Yogyakarta bergelar Ahli Madya Perekam dan Informasi Kesehatan (AMdPMIK).
KURIKULUM
SEMESTER I No MATA KULIAH
KODE
BOBOT
T
P
K
1
Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) I
RMIK 2111
2
1
1
0
2
RMIK 3611
3
1
2
0
3
TIK-I (Aplikasi Komputer Dasar) KKPMT I
RMIK 2411
5
2
3
0
4
Pendidikan Agama
RMIK 1011
2
2
0
0
5
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
RMIK 1021
3
3
0
0
6
Bahasa Inggris I
RMIK 1041
2
1
1
0
7
Bahasa Indonesia
RMIK 1031
2
1
1
0
8
Praktik Kerja Lapangan I
RMIK
2
-
-
2
21
11
8
2
Total SEMESTER II NO MATA KULIAH
KODE
BOBOT
T
P
K
1
MIK –II
RMIK 3122
3
2
1
0
2
TIK-II (Aplikasi Perangkat Lunak di Saryankes)
RMIK 2622
2
1
1
0
3
TIK-III (Algoritma dan Pemrograman) KKPMT-II
RMIK 3632
2
1
1
0
RMIK 3422
5
2
3
0
4
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 85
5
SIK-I
RMIK 2412
3
2
1
0
6
Bhs. Inggris II
RMIK 1052
2
1
1
0
7
Matematika
RMIK 1042
2
1
1
8
Ilmu Kesehatan Masyarakat Praktik Kerja Lapangan II
RMIK 2062
2
2
-
RMIK 5212
2
9
Total
SEMESTER III NO MATA KULIAH
2
23
12
9
2
KODE
BOBOT
T
P
K
1
MIK-III
RMIK 3133
2
1
1
2
SIK-II
RMIK 4423
3
1
2
3
MUK-I
RMIK 2213
3
2
1
0
4
TIK-IV (Basis Data)
RMIK 3643
2
1
1
0
5
KKPMT-III
RMIK 3433
5
2
3
6
Farmakologi
RMIK 2063
2
2
0
0
7
MMIK-I
RMIK 2313
2
1
1
0
8
Praktik Kerja Lapangan III
RMIK
2
-
-
2
21
10
9
2
K
Total SEMESTER IV NO MATA KULIAH
KODE
BOBOT
T
P
1
MUK-II
RMIK 4224
2
1
1
2
TIK-V (Jaringan Komputer)
RMIK 3654
2
1
1
86 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
0
3 4
KKPMT-IV MMIK-II
RMIK 3444 RMIK 3324
5 2
2 1
3 1
0
5
SIK-III
RMIK 2434
2
1
1
0
6 7
Metodologi Penelitian MIK-IV
RMIK 3074 RMIK 5144
3 2
2 1
1 1
0 0
8 9 10
Psikologi Terapan Electronic Medical Record I Praktik Kerja Lapangan IV
RMIK 4141 RMIK 1441 RMIK 5214
2 2 2
2 1
1
24
12
Sub T o t a l
SEMESTER V NO MATA KULIAH
2 10
2
KODE
BOBOT
T
P
K 0
1
MUK-III
RMIK 4225
2
1
1
2
MMIK-III
RMIK 3335
2
1
1
3
MIK-V
RMIK 3155
2
1
1
4
TIK-VI (Analisis dan Perancangan Sistem Infokes)
RMIK 3665
2
1
1
5
KKPMT-V
RMIK 3455
2
1
1
6
KKPMT-VI
RMIK 3465
2
1
1
7
KKPMT-VII
RMIK 3475
2
1
1
8
Electronic Medical Record II
RMIK
2
1
1
9
Praktik Kerja Lapangan V
RMIK
2
Sub T o t a l
18
0
0
2 8
8
2
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 87
SEMESTER VI NO MATA KULIAH
G.
KODE
BOBOT
T
P
K
1
Magang
RMIK
4
4
2
Kapita selekta
RMIK
2
2
3
Karya Tulis Ilmiah
RMIK 5086
4
0
4
SubTotal
10
2
4
4
TOTAL
117
56
49
12
DESKRIPSI MATA KULIAH 1. Pendidikan Agama (2 SKS: 2T) Mata kuliah ini membahas tentang ilmu-ilmu agama yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sehingga mahasiswa mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai ilmuwan yang profesional beriman, berakhlak mulia, memiliki etos kerja, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kehidupan 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (3 SKS: 3T) Mata kuliah ini membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai falsafah dalam praktik perekam medis dan informasi kesehatan. Juga mahasiswa memahami tentang Wawasan Nusantara, ketahanan Nasional, Strategi Nasional Hankamnas, sistem Hankamrata, dan pendidikan anti korupsi , politik , demokrasi , hokum, dan HAM. 3. Bahasa Indonesia (2 SKS : 2 T) Mata kuliah ini membahas tentang penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional, mampu menggunakannya secara baik dan benar, mempelajari keterampilan berbahasa, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis, dengan keterampilan menulis akademik yang baik dan benar.
88 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Bahasa Inggris (4 SKS : 4 T) Mata kuliah ini mempelajari grammar, reading comphrehension, speaking and conversation, listening comphrehension, dan translation/writing skill, sehingga mahasiswa mampu memahami isi jurnal, artikel-artikel, dan buku-buku referensi berbahasa Inggris. KKPMT(Klasifikasi dan Kodifikasi Penyakit dan Masalah Terkait Kesehatan) I (6 SKS: 3T ,3P ) Mata kuliah ini mengintegrasikan aspek anatomi, fisiologi, patofisiologi, terminologi medis, serta klasifikasi kodifikasi penyakit dan tindakan medis meliputi sistem kardiovaskuler, respirasi, dan musculoskeletal, sehingga mahasiswa mampu melakukan kodifikasi diagnosis dan tindakan medis pada sistem-sistem tersebut. KKPMT II (6 SKS : 4T,2P,1K) Mata kuliah ini mengintegrasikan aspek anatomi, fisiologi, patofisiologi, terminologi medis, serta klasifikasi kodifikasi penyakit dan tindakan medis meliputi sistem digestif, endokrin, dan sistem urinaria, sehingga mahasiswa mampu melakukan kodifikasi diagnosis dan tindakan medis pada sistem-sistem tersebut. KKPMT III (6 SKS : 3T, 2 P, 1 K) Mata kuliah ini mengintegrasikan aspek anatomi, fisiologi, patofisiologi, terminologi medis, serta klasifikasi kodifikasi penyakit dan tindakan medis meliputi sistem panca indera, syaraf, dan gangguan mental, sehingga mahasiswa mampu melakukan kodifikasi diagnosis dan tindakan medis pada sistem-sistem tersebut. KKPMT IV (6 SKS: 3T, 2P, 1 K) Mata kuliah ini mengintegrasikan aspek anatomi, fisiologi, patofisiologi, terminologi medis, serta klasifikasi kodifikasi penyakit dan tindakan medis meliputi sistem reproduksi, malformasi kongenital , deformitas dan abnormali kromosom, sehingga mahasiswa mampu melakukan kodifikasi diagnosis dan tindakan medis pada sistem-sistem tersebut. KKPMT V (2 SKS: 1T,1P,0.5K) Mata kuliah ini mengintegrasikan aspek anatomi, fisiologi, patofisiologi, terminologi medis, serta klasifikasi kodifikasi penyakit dan tindakan medis meliputi neoplasma dan infeksi, sehingga mahasiswa mampu melakukan kodifikasi diagnosis dan tindakan medis pada kondisikondisi tersebut. Mata kuliah ini mempelajari proses terjadinya kondisi dan istilah, serta singkatan istilah medis pada neoplasma dan infeksi, tata cara penentuan kode pada kondisi tersebut, dan registrasi kanker.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 89
10. KKPMT VI (2 SKS: 1P, 0,5K) Mata kuliah ini mempelajari berbagai tipe cedera baik kondisi tunggal maupun multipel, jenis keracunan dan penyebab luar terjadinya kondisi-kondisi tersebut, sehingga mahasiswa mampu melakukan pengodean pada kasus cedera, keracunan, dan konsekuensi dari penyebab luar serta penyebab yang menimbulkan gangguan pada tubuh. 11. KKPMT VII (2 SKS: 1T, 1 P,) Mata kuliah ini mengintegrasikan aspek anatomi, fisiologi, patofisiologi, terminologi medis, serta klasifikasi kodifikasi penyakit dan kondisi, sehingga mahasiswa mampu melakukan kodifikasi diagnosis atau kondisi yang menjadi penyebab dasar terjadinya kematian berdasarkan ICD-10 dengan menggunakan alat bantu MMDS (Medical Mortality Data Sheet). 12. MIK (Manajemen Informasi Kesehatan) I (2 SKS: 1T, 1P,) Mata kuliah ini membahas tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN), Organisasi Pelayanan Kesehatan di Indonesia, Konsep Dasar RMIK,, Sejarah Perkembangan RM, Paradigma RMIK, Profesi MIK, RM pada Rawat Jalan dan Rawat Inap, RM pada Acute Care , RM pada Longterm Care, RM pada Rehabilitation Care, dan RM pada Mental Health Care. 13. MIK II (4 SKS:2T,1P,1K) Mata kuliah ini membahas tentang Sistem, Alur, dan Prosedur Pasien, Rekam Medis Registrasi dan Identifikasi pasien, Master Patient Index, Jenis dan Isi Rekam Medis/rekam kesehatan, Jenis format dokumentasi RM, Penataan rekam medis, assembling, penyimpanan dan penjajaran RM, penyusutan dan pemusnahan RM. 14. MIK III (3 SKS,1T,1P,1K) Mata kuliah ini membahas tentang medis RM (paper, computer, web based), standarisasi data pelayanan kesehatan, disain formulir rekam medis, pengendalian formulir RM, evaluasi dan analisis format formulir: paper–based, electronic, data agregat pelayanan kesehatan, data dasar pelayanan kesehatan (helath care databased, rekam kesehatan elektronik (electronic health record) 15. MIK IV (2SKS, 2t,1P,1K) Mata kuliah ini membahas tentang hukum kesehatan di Indonesia, peraturan perundang-undangan terkait rekam medis, kepemilikan dan 90 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
16.
17.
18.
19.
20.
kerahasiaan rekam medis, pengamanan dan hak akses terhadap rekam medis, integritas dan koreksi rekam medis, pelepasan informasi kesehatan: paper based and electronic, etika dan hukum, etika profesi, Kode Etik Perekam Medis dan Informasi Kesehatan MIK V (3 SKS: 1T, 1,5 P, 0,5K) Mata kuliah ini membahas tentang diagnostic and procedural groupings, casemix analysis dan indexes, severity of illness system, coding compliance strategies, auditing, and reporting, coding quality monitors and reporting, compliance strategies and reporting, payment methodologies and systems, billing processes and procedures, reimbursmenet monitoring and reporting. MUK I (3SKS: 2T,1P) Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar organisasi dan manajemen, prinsip dan fungsi-fungsi manajemen, peran manajerial, perencanaan, peengorganisasian, penggerakan dan pengawasan, kepemimpinan , motivasi, persepsi, komunikasi dan pemahaman kerja tim. MUK II (3 SKS; 1T,1,5P, 0,5K) Mata kuliah ini membahas tentang Perencanaan SDM unit kerja RMIK – Metode WISN, analisis jabatan organisasi, metode pembagian kerja, perencanaan fasilitas di Unit Kerja RMIK, lingkungan kerja, : work flow, space and equipment, aesthetics, ergonomics, Penilaian Kinerja: metode pengembangan standar, teknik penilaian kinerja UK-RMIK (Produktivitas kerja) MUK III (3 SKS: 2T,1P) Mata kuliah ini membahas tentang Konsep manajemen keuangan pelayanan kesehatan, konsep penyusunan anggaran, jenis anggaran, penghitungan anggaran UK-RMIK, Penghitungan Unit Cost, Pemrosesan klaim – reimbursmenet, analisis laporan klaim – reimbursement (accounts receivable) MMIK I (2 SKS: 1T,1P) Mata kuliah ini membahas tentang Data Quality (DQ), Methods to ensure DQ, Quantitative and Qualitative analysis, Audit Coding dan Audit Medik. Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 91
21. MMIK (Manajemen Mutu Informasi Kesehatan) II ( 2 SKS: 1T,0.5P, 0.5K) Mata kuliah ini membahas tentang konsep mutu pada pelayanan kesehatan, Quality assurance/continuous quality inmprovement, total quality management, utilization management and risk management. 22. MMIK III (2SKS: 1T,0.5P, 0.5K) Mata kuliah ini membahas tentang standar pelayanan RS, standar RMIK dalam standar pelayanan RS, Standar Pelayanan Minimal (SPM) RS, Standar Pelayanan Minimal kesmas, Akreditasi RS, Standar UKRM dalam akreditasi RS, Program Kerja dan Rencana kegiatan, Standar Prosedur Operasional. 23. SIK (Sistem Informasi Kesehatan) I (3 SKS : 2T,1P) Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar biostatistika, data dan variabel, pengumpulan dan pengolahan data, penyajian data distribusi frekuensi, ukuran tengah/pusat/central tendency, distribusi data (simetris dan asimetris, ukuran posisi dan ukuran variasi/disperse, penggunaan aplikasi komputer dalam pengolahan, penyajian, dan interpretasi data, estimasi, korelasi, dan regresi. 24. SIK II (3SKS: 1T,1.5P,0.5K) Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar statistik di Fasyankes, statistik data administrasi – sensus data pasien (Patient Census Data), persentase penggunaan tempat tidur, (Precentage of occupancy), Bed Tur Over, Lama DItrawat (Length of stay), Statistik Data Klionis dan data casemix, Indkator Pelaayanan Rumah Skait, Grafik Barber Johnson, Sisterm Informasi Rumah Sakit, SIRS) Sistem Informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS). 25. SIK III (2 SKS. 1T,1P) Mata kuliah ini membahas tentang konsep-konsep epidemiologi, konsep penyebab penyakit dan masalah kesehatan, riwayat alamiah penyakit, ukuran frekuensi dalam epidemiologi, metode skrining, surveilans, statistik kesehatan masyarakat, dan informasi epidemiologibirth rate and measures of infat mortality, death mortality rate, measure of morbidity, rancangan studi epidemiologi, SIKNAS.
92 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
26. Metodologi Penelitian Kesehatan (3 SKS :2T,1P) Mata kuliah ini membahas tentang penelitian dalam bidang kedokteran dan pelayanan kesehatan, desiminasi hasil penelitian, ilmu pengetahuan dan penelitian, proposal penelitian,perumusan masalah, kerangka konsep, variable dan hipotesis, rancangan atau disain penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, pengolahan, analisis, dan penyajian data penelitian menggunakan SPSS. 27. Farmakologi (2 SKS: 2T) Mata kulaih ini membahas tentang nama-nama kimia obat, namas generic obat dan nama dagang berbagai jenis obat berserta khasiat dan cara pemberiannya sehingga mahasiswa mampu membaca, mengeja dan menstratskrip nama obat dan dapat melakukan pengodean keracunan obat berdasarkan ICD-10. 28. TIK I (Aplikasi Komputer dasar) (3SKS: 1T, 2P) Mata kuliah ini mempelajari tentang pengenalan komputer, perkembanmgan komputer, pengolahan data elektronik, pengolahan dan penyajian data dengan menggunakan perangkat lunak pengolah kata dan spread sheet, perangkat lunak yang dapat digunakan misalnya : MS Word, MS Excell, Open Office, atau sejenisnya. 29. TIK II (Aplikasi perangkat lunak di Fasyankes) (2SKS:1T,1P) Mata kuliah ini mempelajari tentang berbagai macam bentuk aplikasi perangkat lunak pada fasilitas pelayanan kesehatan sehingga mahasiswa mampu mengolah dan menyajikan informasi kesehatan menggunakan berbagai bentuk aplikasi perangkat lunak pada fasilitas pelayanan kesehatan. 30. TIK III (Algoritma dan pemrogramnan) (2 SKS: 1T,1P) Mata kuliah ini mempelajari tentang konsep algoritma dan aplikasinya dalam pemrograman. Perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat algoritma dalam bentuk flowchart dapat menggunakan MS Visio, easy case, atau sejenisnya, Sedangkan untuk pengenalan pemrograman dapat menggunakan visual basic, visual fox pro, Delphi atau bahasa pemrograman lainnya, sehingga mahasiswa mampu memahami alur dan prosedur penyelesaian masalah pengolahan data
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 93
31.
32.
33.
34.
35.
berbasis komputer dengan menggunakan ilmu algoritma dan pemrograman. TIK IV (Basis Data) (2 SKS:1T,1P) Mata kuliah ini mempelajari tentang Perencanaan Basis Data yang efektif dan efisien serta implementasinya dalam aplikasi database management system (DBMS), perangkat lunak yang dapat digunakan misalnya MA Acess, Fox Pro, SQL Server, atau sejenisnya. Sehingga mahasiswa mampu untuk mengelola dan menyajikan informasi kesehatan. TIK V (Jaringan Komputer) (2 SKS: 1T,1P) Mata kuliah ini mempelajari tentang jaringan komputer, keamanan data dan internet, perangkat lunak yang dapat digunakan untuk demonstrasi misalnya Package Tracer atau sejenisnya, sehingga mahasiswa mampu mendistribusikan data dan informasi kesehatan melalui janringan komputer dengan aman, efektif dan efisien. TIK VI (Analisis dan Perancangan sistem) (2 SKS: 1T, 1P) Mata kuliah ini mempelajari tentang pengembangan perangkat lunak, analisis dan perancangan sistem informasi kesehatan berbasis komputer. Perangkat lunak bantu dapat digunakan misanya Visio, Easy Case atau sejenisnya, sehingga mahasiswa mampu menganalisis dan merancang kebutuhan pengembangan sistem informasi kesehatan berbasis komputer. Electronic Health Record (3 SKS: 2T, 1P, 1K) Mata kuliah ini membahas tentang pengertian rekam medik elektronik, rekam kesehatan elektronik, dan rekam kesehatan personal, fungsi RKE, tingkatan komputerisasi rekam medis, karaketristik elektronik health record, keuntungan electronic medical record, untuk mengelola informasi kesehatan sehingga efisien dan efektif. Matematika (2 SKS: 2T) Mata kuliah ini membahas matematika sebagai alat bantu dalam menyelesaikan masalah dan dapat menganalisis data yang diperoleh serta membaca diagram yang terkait dengan bidang rekam medis dan informasi kesehatan.
94 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
36. Psikologi Terapan (2SKS : 2T) Mata kuliah ini membahas dasar-dasar psikologi bagi upaya perkembangan diri petugas kesehatan dan bentuk-bentuk kehidupan sosial manusia, guna menunjang tujuan program pengembangan rekam medis dan informasi kesehatan. 37. Praktik Kerja Lapangan (5 SKS : 5K) Mata kuliah ini mmeberikan kemampuan untik melaksanakan keterampilan penerapan fungsi teknik pengelolaan rekam medis mulai dari penerimaan pasien, sensus harian, assembling rekam medis , pengodean , penyimpanan rekam medis , pelepasan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan, pengumpulan, pengolahan dan penyajian data informasi medis untuk bahan pengambilan keputusan manajemen.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 95
PERATURAN DAN TATA TERTIB KEMAHASISWAAN
96 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Ketentuan Umum Dalam peraturan dan tata tertib kemahasiswaan Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta, yang dimaksud dengan: 1. Yayasan adalah Yayasan Kartika Eka Paksi yang merupakan badan hukum penyelenggara Sekolah Tinggi llmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 2. Stikes adalah Sekolah Tinggi llmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang merupakan satuan pendidikan pengajaran, terdiri atas sejumlah jurusan yang mengelola program pendidikan akademik dan profesional dalam disiplin ilmu pengetahuan tertentu yang diselenggarakan oleh Yayasan Kartika Eka Paksi. 3. Senat Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi pada Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta. 4. Mahasiswa adalah peserta didik terdaftar dan belajar di Stikes Jenderal A. Yani Yogyakarta. 5. Karyawan adalah tenaga akademik dan tenaga administrasi yang diangkat oleh Yayasan Kartika Eka Paksi. 6. Dosen adalah tenaga pendidik yang diangkat serta khusus bekerja di Stikes dengan tugas utama melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. 7. Sivitas akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa di lingkungan Stikes. 8. Kampus adalah tempat mahasiswa melakukan proses pembelajaran yang terstruktur dan terorganisasi, baik dalam bentuk kegiatan perkuliahan maupun praktikum. 9. Peraturan dan tata tertib kemahasiswaan adalah ketentuan yang mengatur tentang hak, kewajiban, larangan, penghargaan, dan sanksi bagi mahasiswa. 10. Pelanggaran akademik adalah setiap perbuatan mahasiswa yang melanggar ketentuan peraturan tata tertib kemahasiswaan ini. 11. Narkoba adalah narkotika dan obat–obatan terlarang lainnya seperti yang ditentukan oleh peraturan perudang–undangan yang berlaku.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 97
12.
13.
14.
15. 16.
17. 18. 19.
20. 21.
Kartu Rencana Studi adalah kartu yang diisi dengan dafar mata kuliah yang direncanakan untuk diambil pada semester yang bersangkutan dan disetujui oleh dosen pembimbing akademik mahasiswa. Kartu Hasil Studi adalah kartu yang berisi mata kuliah yang telah diambil oleh mahasiswa dan sesuai dengan daftar yang ada di Kartu Rencana Studi beserta nilai yang diperolehnya dalam evaluasi akhir atau ujian akhir. Dosen pembimbing akademik adalah dosen yang diberi tugas dan wewenang untuk mengarahkan, menyetujui, dan mengesahkan rencana studi bagi seorang mahasiswa. Alumni adalah sekelompok orang yang telah dapat menyelesaikan dan tamat pendidikan dari Stikes. Lembaga Kemahasiswaan adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang berada di llngkungan Stikes sesuai dengan Peraturan Organisasi Kemahasiswaan. BEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Stikes, merupakan lembaga kemahasiswaan yang merupakan perwakilan dari semua prodi yang ada. Hima adalah Himpunan Mahasiswa Program Studi Stikes, merupakan organisasi kemahasiswaan yang terdapat pada setiap program studi. UKM adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Stikes, merupakan lembaga kemahasiswan yang berfungsi sebagai wadah aktivitas kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat, dan keahlian tertentu bagi para aktivis yang ada di dalamnya. Proses belajar mengajar adalah seluruh aktivitas yang diselenggarakan oleh Stikes baik di dalam maupun di luar lingkungan Stikes. Semester adalah kurun waktu untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan. BAB II HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 2 Hak
1.
Setiap mahasiswa berhak memperoleh pelayanan yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Stikes.
98 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
2. 3.
4. 5. 6.
Setiap mahasiswa berhak menggunakan atau memanfaatkan fasilitas akademik dan kemahasiswaan untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Stikes. Setiap mahasiswa berhak menyampaikan masukan, saran, pendapat, dan keinginan melalui organisasi kemahasiswaan yang ada serta melalui cara/prosedur yang telah ditetapkan/ditentukan, tidak dalam bentuk pengerahan massa (demonstrasi). Setiap mahasiswa berhak memperoleh pendidikan menurut bidang keilmuan yang ada dalam kurikulum dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan/ditentukan. Setiap mahasiswa berhak mengikuti semua kegiatan kemahasiswaan yang telah diprogramkan. Setiap mahasiswa berhak mendapatkan ketenangan, ketentraman, kedamaian, perlindungan, dan keamanan selama berada di lingkungan Stikes. Pasal 3 Kewajiban
Setiap mahasiswa Stikes wajib: 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta taat kepada Pemerintah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang–Undang Dasar 1945. 2. Menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan seperti yang telah diatur oleh Stikes. 3. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan Stikes. 4. Menghargai llmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni serta wajib mengikuti, memahami, mendalami, apa yang tersirat dan tersurat dalam Kode Etik Keperawatan (Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau PPNI), Kode Etik Kebidanan (Ikatan Bidan Indonesia atau IBI), dan Kode Etik Perekam dan Informasi Kesehatan. 5. Menjaga nama baik dan kewibawaan Stikes sebagai almamater 6. Menjunjung tinggi kebudayaan lokal dan nasional, nilai moral dan kebenaran ilmiah. 7. Menjaga integritas pribadi dan kejujuran intelektual. 8. Membantu dan tidak menghalang–halangi terselenggaranya kegiatan Stikes baik akademik maupun non akademik. 9. Berdisiplin, bersikap jujur, bersemangat, bertanggung jawab, dan menghindari perbuatan tercela seperti mencontek dan plagiat. Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 99
10. 11. 12. 13. 14.
Berbudi luhur, berperilaku dan berpakaian sopan sesuai peraturan yang berlaku. Menghormati semua pihak demi terbinanya suasana hidup kekeluargaan sebagai pengamalan Pancasila dan Undang–Undang Dasar RI tahun 1945. Memelihara dan meningkatkan mutu lingkungan hidup di kampus Stikes. Senantiasa belajar dengan tekun dan berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta kesehatan sesuai dengan bidangnya. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di Stikes. BAB III LARANGAN DAN PENGHARGAAN Pasal 4 Larangan
Mahasiswa Stikes dilarang: 1. Menggangu penyelenggaraan perkuliahan, seminar dan kegiatan laboratorium, praktik klinik/lapangan, pengkajian, penelitian, administrasi, keagamaan, kesenian, pendidikan jasmani ataupun olahraga. 2. Menghambat pejabat, pegawai atau petugas Stikes dalam melaksanakan kewajibannya. 3. Menghambat dosen atau mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan penelitiannya. 4. Menggunakan barang–barang atau fasilitas milik Stikes atau Organisasi Kemahasiswaan tanpa seizin dan sengetahuan dari pejabat yang berwenang. 5. Menempelkan, memasang, atau menyebarkan pamflet, brosur, spanduk, atau sejenisnya tanpa seizin dan sengetahuan dari pejabat yang berwenang. 6. Dengan sengaja atau karena kecerobohannya merusak dokumen, barang– barang, dan atau fasilitas lain yang ada di lingkungan Stikes. 7. Dengan sengaja mengucapkan kata–kata dan atau tindakan yang bersifat atau mengandung ancaman kepada pengurus, sivitas akademika, dan karyawan Stikes.
100 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
8.
9. 10.
11.
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Dengan sengaja mengucapkan dan atau tindakan yang bersifat merendahkan martabat atau menghina, mendiskreditkan dan atau merugikan nama baik Stikes. Membawa senjata tajam atau senjata api di lingkungan kampus Stikes yang dapat membahayakan orang lain. Menolak atau tidak bersedia memberikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan organisasi kemahasiswaan terhadap keuangan, kegiatan, pemakaian atau peminjaman barang–barang atau inventaris millk Stikes maupun organisasi kemahasiswaan, sampai dengan laporan pertanggungjawaban diterima ketua dan atau organisasi kemahasiswaan. Memalsukan tanda tangan dalam daftar hadir, mengubah daftar mata kuliah tanpa persetujuan dosen pembimbing akademik, dan atau memalsukan KRS. Memalsukan pengurus, anggota sivitas akademika dan karyawan atau orang lain pada dokumen yang berkaitan dengan Stikes. Mengganti nilai atau memalsukan KHS, baik sendiri maupun dengan bantuan orang lain. Dengan sengaja menyerang atau menganiaya dosen, karyawan, dan mahasiswa Stikes. Mencuri dokumen, barang–barang dan atau fasilitas proses pembelajaran di Stikes. Dengan sengaja mengeluarkan isu–isu yang menimbulkan keresahan dan atau sentimen kesukuan, agama, ras, dan golongan (SARA). Berbuat asusila atau pelecehan seksual di lingkungan kampus Stikes dan hamil di luar nikah. Minum–minuman keras di lingkungan kampus Stikes. Dengan sengaja atau tidak sengaja mengedarkan, menggunakan ataupun menyalahgunakan NARKOBA di lingkungan kampus Stikes. Setiap mahasiswa Stikes dilarang melakukan pencontekan dan penjiplakan karya ilmiah (plagiat) dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah atau Skripsi. Melakukan perbuatan–perbuatan lainnya yang dilarang oleh peraturan perundang–undangan yang berlaku di Indonesia.
Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 101
Pasal 5 Penghargaan 1.
2. 3.
4.
Stikes dapat memberikan penghargaan kepada mahasiswa baik perorangan maupun kelompok atau organisasi kemahasiswaan yang dinilai menunjukkan prestasi di bidang tertentu, baik akademik (kurikuler) maupun non–akademik (ekstra kurikuler), atau secara terus menerus dan konsisten telah mendukung dan membantu kegiatan pendidikan yang dapat dijadikan teladan bagi mahasiswa Stikes. Penghargaan yang diberikan oleh Stikes kepada mahasiswa baik perorangan/kelompok/organisasi dapat berupa materi maupun yang lainnya. Jenis penghargaan yang diberikan Stikes kepada mahasiswa antara lain sebagai berikut: a. Penghargaan mahasiswa terbaik b. Penghargaan lulusan terbaik c. Jenis–jenis penghargaan lainnya yang diberikan oleh Stikes atau pihak–pihak lain yang bekerja sama dengan Stikes. Bentuk penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa baik perorangan maupun kelompok/organisasi yang berprestasi ditetapkan oleh Ketua Stikes. a. Mahasiswa Terbaik Penghargaan mahasiswa terbaik dapat diberikan kepada mahasiswa yang memiliki indeks prestasi akademik tertinggi pertama dan kedua pada setiap angkatan di setiap Program studi pada setiap semester dengan tidak mengabaikan hal–hal lain di luar bidang akademik, seperti sikap dan perilaku mahasiswa yang bersangkutan sehari– hari. b. Lulusan Terbaik Penghargaan diberikan kepada lulusan yang memiliki indeks prestasi kumulatif tertinggi pertama dan kedua setiap Program Studi.
102 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
BAB IV PERATURAN PERKULIAHAN DAN SERAGAM Pasal 6 Peraturan Perkuliahan Mahasiswa Stikes diwajibkan: 1. Hadir di ruangan kuliah 15 menit sebelum kuliah dimulai, jika mahasiswa terlambat lebih dari 15 menit akan diberi tanda pada Daftar Hadir Kuliah (DHK). 2. Dalam mengikuti kegiatan akademik (kuliah, praktikum, praktik klinik/lapangan, bimbingan, dan konsultasi) mahasiswa dilarang menggunakan/mengaktifkan peranti komunikasi seperti handphone, MP3, dan lain sebagainya. 3. Diwajibkan mengikuti kuliah dengan baik setiap semester, sesuai mata kuliah yang diambil dan jadwal yang telah ditetapkan. Selain itu harus menghindari pengambilan mata kuliah yang jadwalnya bentrokan/tabrakan. Penghindaran dapat dilakukan pada saat pengisian atau bimbingan KRS. 4. Jika terdapat perkuliahan yang kosong tanpa ada pemberitahuan, mahasiswa berhak dan wajib menyampaikan/melaporkan ke program studi. 5. Mahasiswa selama mengikuti kuliah harus menjaga dan menaati semua etika, tata tertib, peraturan, dan kesopanan yang berlaku. Pasal 7 Peraturan Seragam Mahasiswa diwajibkan berpakaian rapi dengan ketentuan: 1. Pakaian seragam wajib digunakan oleh mahasiswa Stikes dalam mengikuti dan menjalankan kegiatan pembelajaran formal. 2. Di luar kegiatan pembelajaran formal, mahasiswa dilarang: a. Memakai celana panjang dan atau baju yang ada sobekannya. b. Memakai celana pendek (kecuali pada saat olahraga). c. Memakai baju atau kaos tanpa lengan atau yang dapat dipersamakan dengan itu. d. Merokok di ruang kelas dan lingkungan kampus Stikes kecuali tempat yang telah disediakan. e. Memakai gelang, anting–anting, mengecat ramput selain hitam atau aksesoris lainnya yang kurang pantas dikenakan seorang pria; Sedangkan untuk mahasiswi dilarang : 1) Memakai busana yang terlihat auratnya. Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 103
2) 3) 4) 5) 6) 7) 3.
Memakai busana ketat. Memakai celana pendek (kecuali pada saat olahraga). Memakai busana transparan. Memakai make–up secara berlebihan. Merokok. Memakai sandal atau yang dapat dipersamakan dengan itu.
Pakaian seragam di kampus (proses pendidikan) mahasiswa Stikes yang telah ditetapkan adalah: a. Mahasiswa Putra: 1) Kemeja dan celana panjang serta atribut yang telah ditetapkan. 2) Baju kemeja dan celana seragam tidak boleh diubah dikecilkan/press body) dengan alasan apapun. 3) Sepatu warna hitam untuk pembelajaran di kampus dan warna putih untuk pembelajaran di klinik/lapangan, tertutup dan sesuai dengan seragam yang telah ditetapkan, digunakan secara baik dan benar (pada bagian belakang sepatu tidak boleh diinjak). 4) Kaos kaki warna putih polos. 5) Kemeja laki–laki dimasukkan dengan rapi, menggunakan ikat pinggang warna hitam polos. 6) Potongan rambut rapi dan tidak diperkenankan menggunakan cat rambut warna selain hitam. 7) Mahasiswa putra dilarang berambut gondrong dan memakai aksesoris seperti kalung, gelang, dan atau anting anting. 8) Membuat kegaduhan selama dalam proses belajar mengajar (PBM). b.
Mahasiswi Putri: 1) Kemeja dan celana panjang serta atribut yang telah ditetapkan. 2) Baju kemeja dan celana seragam tidak boleh diubah (dikecilkan/press body) dengan alasan apapun. 3) Bagi mahasiswi yang menggunakan rok dengan ketentuan panjang rok harus di bawah lutut minimal 5 cm. 4) Sepatu warna hitam untuk pembelajaran di kampus dan warna putih untuk pembelajaran di klinik/lapangan, tertutup dan sesuai
104 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
5) 6) 7)
8)
9) 10) 11) 12)
dengan seragam yang telah ditetapkan, digunakan secara baik dan benar (pada bagian belakang sepatu tidak boleh diinjak). Kaos kaki warna putih polos. Kemeja mahasiswi tidak dimasukkan. Bagi mahasiswi yang berjilbab, menggunakan seragam jilbab yang telah disediakan oleh Stikes, dan dikenakan dengan BAIK DAN BERTANGGUNG JAWAB, tidak dlperbolehkan rambut terllhat (berponi). Diperbolehkan menggunakan bros sederhana, bukan pin. Bagi mahasiswi yang tidak berjilbab, yang berambut panjang (melebihi bahu) wajib diikat dengan jepit dan menggunakan hairnet selama di kampus dan di lahan praktik. Potongan rambut rapi dan tidak diperkenankan menggunakan cat rambut warna selain hitam. Mahasiswa diperbolehkan hanya menggunakan bedak dan lip gloss (tidak boleh menyolok). Dilarang memakai perhiasan atau aksesoris berlebihan, kecuali jam tangan dan anting–anting ukuran kecil. Membuat kegaduahan selama dalam proses belajar mengajar (PBM). BAB V JENIS DAN KUALIFIKASI PELANGGARAN Pasal 9 Jenis Pelanggaran
Jenis pelanggaran Disiplin Mahasiswa adalah: 1. Pelanggaran dlsiplin ringan. 2. Pelanggaran disiplin sedang. 3. Pelanggaran disiplin berat. Pasal 10 Kualifikasi Pelanggaran 1.
Perbuatan–perbuatan yang dapat dikualifikasikan sebagai pelanggaran disiplin ringan adalah sebagai berikut: Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 105
2.
3.
4.
a. Melanggar ketentuan pasal 4 ayat (1) sampai dengan ayat (5) b. Melanggar ketentuan pasal 7. Perbuatan–perbuatan yang dapat dikualifikasikan sebagai pelanggaran disiplin sedang adalah sebagai berikut: a. Pengulangan sebanyak 3 (tiga) kali terhadap disiplin ringan. b. Melanggar salah satu ketentuan yang terdapat pada Pasal 4 ayat (6) sampai dengan ayat (13). Perbuatan–perbuatan yang dapat dikualifikasikan sebagai pelanggaran disiplin berat adalah sebagai berikut: a. Pengulangan sebanyak 3 (tiga) kali terhadap disiplin sedang; b. Melanggar salah satu ketentuan yang terdapat pada Pasal 4 ayat (14) sampai dengan ayat (20). Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 4 ayat (21) pengkualifikasiannya disesuaikan dengan peraturan ini dengan mempertimbangkan putusan pengadilan. Pasal 11
1.
2.
Mahasiswa yang dijatuhi bentuk sanksi disiplin pemberhentian secara hormat berhak mendapatkan transkip nilai mata kuliah yang pernah ditempuh, surat pindah, dan lain–lain yang berkaitan dengan kegiatan akademik yang pernah dilakukannya. Mahasiswa yang dijatuhi bentuk sanksi disiplin pemberhentian secara tidak hormat tidak berhak mendapatkan surat pindah. BAB VI SANKSI Pasal 8 Macam dan Bentuk Sanksi
1.
2.
Macam–macam sanksi: a. Sanksi disiplin ringan. b. Sanksi disiplin sedang. c. Sanksi disiplin berat. Bentuk sanksi disiplin ringan dapat berupa: a. Teguran Lisan. b. Teguran Tertulis. c. Tidak mendapatkan layanan administrasi, akademik, keuangan, perpustakaan, laboratoium, dan semua fasilitas kampus.
106 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
d. 3.
4.
5.
Tidak diperkenankan mengikuti kuliah, ujian, bimbingan dan atau menggunakan fasilitas Stikes. e. Tidak diperkenankan memasuki lingkungan kampus Stikes. Bentuk sanksi disiplin sedang dapat berupa: a. Tidak diperbolehkan ujian. b. Tidak diperbolehkan mengikuti Wisuda. c. Membayar ganti kerugian. d. Pembatalan beberapa mata kuliah. e. Skorsing minimal 1 (satu) semester dan maksimal 4 (empat) semester; Bentuk sanksi disiplin berat dapat berupa: a. Pemberhentian secara hormat sebagai mahasiswa Stikes. b. Pemberhentian secara tidak hormat sebagai mahasiswa Stikes. c. Pencabutan gelar dan ijazah. Bentuk sanksi sebagaimana dimaksud ayat (2), ayat (3), ayat (4) di atas, dapat dijatuhkan secara alternatif maupun kumulatif. BAB VII TIM PENEGAK TATA TERTIB DAN ACARA PEMERIKSAAN Pasal 12 Tim penegak Tata Tertib
1. 2. 3.
Tim penegak tata tertib terdiri atas sekurang–kurangnya 3 (tiga) orang yang dapat berasal dari pejabat, dosen, atau karyawan. Tim penegak tata tertib dibentuk khusus untuk menangani pelanggaran disiplin sedang atau berat. Dalam melaksanakan hak dan kewajibannya, tim penegak tata tertib berdasarkan Surat Tugas dan melaporkan hasilnya kepada Ketua Stikes. Pasal 13 Acara Pemeriksaan
1. 2.
Ketua Stikes membentuk Tim penegak tata tertib selambat–lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah menerima laporan atau pengaduan tentang adanya pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh mahasiswa Stikes; Tim penegak tata tertib berhak untuk memanggil mahasiswa yang bersangkutan atau saksi–saksi yang diperlukan guna pencarian dan pengumpulan fakta; Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 107
3. 4.
5.
6. 7. 8. 9.
Pemanggilan terhadap mahasiswa sebagaimana tersebut pada ayat (2) dilakukan melalui surat tercatat sesuai dengan alamat terakhir yang tercatat di Stikes; Apabila mahasiswa yang bersangkutan telah 2 (dua) kali dipanggil atau terhitung 7 (tujuh) hari sejak pemanggilan kedua disampaikan tetap tidak hadir, maka mahasiswa dianggap telah melepaskan haknya dan pemeriksaan dapat dilanjutkan tanpa kehadiran mahasiswa yang bersangkutan; Tim yang dibentuk sebagaimana pada ayat (1) berkewajiban membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang memuat: a. Uraian kasus pelanggaran yang dilakukan oleh mahaslswa yang bersangkutan. b. Pembuktian (bukti tertulis dan saksi–saksi). c. Pembelaan mahasiswa (apabila mahasiswa menggunakan haknya). d. Analisis kasus. e. Kesimpulan. f. Rekomendasi sanksi. Acara pemeriksaan dalam rangka pembuatan BAP dilakukan oleh sekurang–kurangnya 3 (tiga) orang anggota tim penegak tata tertib akademik yang dibentuk. Dalam melakukan pemeriksaan tim penegak tata tertib dipimpin oleh seorang ketua yang sekaligus merangkap sebagai anggota tim penegak tata tertib. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebagaimana yang dimaksud pada ayat (5) di atas harus ditandatangani oleh seluruh anggota tim penegak tata tertib. Anggota tim penegak tata tertib yang tidak hadir pada acara pemeriksaan dianggap menyetujui Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat oleh tim penegak tata tertib yang memeriksa. BAB VIII PENJATUHAN SANKSI Pasal 14
1.
Pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi disiplin adalah: a. Untuk pelanggaran disiplin ringan dapat dijatuhkan oleh Pejabat, Dosen, atau Karyawan di lingkungan Stikes. b. Untuk pelanggaran disipiin sedang dapat dijatuhkan oleh Ketua Program Studi di lingkungan Stikes.
108 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
2.
c. Untuk pelanggaran disipiin berat dijatuhkan oleh Ketua Stikes. Penjatuhan sanksi disiplin sedang dan sanksi disiplin berat harus mendapatkan persetujuan dari Senat Sekolah Tunggi. BAB IX PEMBELAAN MAHASISWA Pasal 15
1. 2.
Mahasiswa yang diperiksa berhak mengajukan pembelaan di hadapan tim penegak tata tertib. Pembelaan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) di atas dapat berupa memberikan keterangan, bukti–bukti, menghadirkan saksi–saksi, dan atau meminta didampingi oleh Organisasi Kemahasiswaan yang ada di Stikes. BAB X PUTUSAN DAN ISI PUTUSAN Pasal 16
1. 2.
Penjatuhan jenis sanksi disiplin sedang dan berat harus dituangkan dalam bentuk surat keputusan Ketua Stikes. Isi surat keputusan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) di atas memuat: a. Konsideran b. Diktum c. Hari, tanggal, nama, dan tanda tangan pejabat yang menjatuhkan sanksi. BAB XI KETENTUAN TAMBAHAN Pasal 17
1. 2.
Setiap mahasiswa yang dijatuhi sanksi skorsing, maka selama skorsing dihitung masa studi. Mahasiswa yang dijatuhi sanksi skorsing sebagaimana ayat (1) di atas, selama masa skorsing tidak berkewajiban membayar uang kuliah tetapi membayar uang administrasi dan mahasiswa tersebut kehilangan hak– haknya sebagai mahasiswa Stikes; Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan | 109
3.
Apabila mahasiswa yang dijatuhi sanksi sebagaimana ayat (1) tidak memenuhi ketentuan ayat (2), maka dianggap cuti non akademik/cuti tanpa izin yaitu membayar uang kuliah penuh selama masa skorsing. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Peraturan dan Tata Tertib Kemahasiswaan ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan. Apabila terdapat perubahan dalam peraturan ini, maka akan ditinjau kembali dan ditetapkan kemudian.
110 | Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta