BUKU KURIKULUM 2014-2018
PROGRAM STUDI
MAGISTER FISIKA
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA 2014
1
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Buku Kurikulum Program Studi Magister Fisika, Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Shalawat beriring salam tidak lupa kami sanjungkan ke pangkuan Nabi Besar Muhammad Saw. Buku kurikulum ini disusun berdasarkan kepada peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ketentuanketentuan yang berlaku di Universitas Syiah Kuala dan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Buku kurikulum merupakan dokumen yang sangat penting dalam menjalankan sebuah Program Studi guna menjamin kualitas penyelenggaraan, mutu akademik, serta tercapainya kompetensi lulusan dari sebuah program studi. Untuk mendapatkan sebuah kurikulum yang baik, yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan para pemangku kepentingan, maka dalam penyusunan buku kurikulum ini kami melibatkan berbagai pihak guna mendapatkan saran dan masukan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku ini. Kami menyadari bahwa buku kurikulum ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu penyempurnaan. Oleh karena itu, masukan dan kritikan sangat kami harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga buku kurikulum ini dapat bermanfaat dan memenuhi harapan terhadap pedoman kurikulum bagi kita semua. Amin.
Darussalam, Juli 2014 Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI SK PENETAPAN KURIKULUM SK PANITIA PENYUSUNAN KURIKULUM KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
i ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Visi,Misi, dan Tujuan 1.3 Profil Dosen
1 1 2 3
BAB II PERATURAN UMUM AKADEMIK 2.1 Sistem Penyelenggaraan Pendidikan 2.2 Nilai Satuan Kredit Semester 2.3 Beban Studi dan Masa Studi 2.4 Kalender Akademik 2.5 Kalender Pengusulan BPPS 2.6 Penerimaan Mahasiswa 2.7 Registrasi Mahasiswa 2.8 Bimbingan Akademik 2.9 Perkuliahan 2.10 Evaluasi Hasil Studi 2.11 Thesis 2.12 Evaluasi Keberhasilan Studi 2.13 Meninggalkan Kegiatan Akademik dan Mutasi Mahasiswa 2.14 Kecurangan Akademik dan Pemberhentian Mahasiswa 2.15 Yudisium, Wisuda, dan Ijazah
4 4 5 6 6 7 7 8 11 11 11 14 15 15 17 18
BAB III RANCANGAN KURIKULUM 3.1 Dasar Hukum Penyusunan Kurikulum 3.2 Kodifikasi Matakuliah 3.3 Deskripsi Umum Kurikulum Magister Fisika
20 20 20 21
BAB IV KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER FISIKA 4.1 Profil Lulusan 4.2 Kompetensi Lulusan 4.3 Capaian Pembelajaran (Learning outcome) 4.4 Peta Kurikulum 4.5 Struktur Kurikulum
24 24 24 25 31 33
3
BAB V DESKRIPSI MATAKULIAH 5.1 Matakuliah Wajib Inti 5.2 Thesis 5.3 Matakuliah Wajib KBM Ilmu Fisika 5.4 Matakuliah Wajib KBM Fisika Material 5.5 Matakuliah Wajib KBM Geofisika 5.6 Matakuliah Wajib KBM Optik 5.7 Matakuliah Pilihan Bersama
36 36 38 38 40 42 44 46
4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Program Studi Magister Fisika (MFIS), Universitas Syiah Kuala secara resmi berdiri pada tanggal 30 September 2013 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 469/E/O/2013 tentang izin penyelenggaraan Program Studi Magister Fisika Universitas Syiah Kuala. Proses pendirian ini dilakukan dengan semangat kebersamaan antara pimpinan universitas, pimpinan jurusan fisika, staf akademik, dan tenaga kependidikan. Pendirian program studi Magister Fisika dilakukan guna memenuhi tuntutan akan kebutuhan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam mengelola, mengolah, dan memanfaatkan segenap potensi sumberdaya yang ada demi terwujudnya Indonesia yang mandiri dan sejahtera. Kurikulum program studi merupakan titik sentral yang menentukan kompetensi dan kualitas lulusan, karena kurikulum yang diterapkan akan mempengaruhi proses transfer ilmu pengetahuan yang sesuai tuntutan. Untuk kelancaran proses perkuliahan dan tercapainya kompetensi lulusan sebagaimana yang telah ditetapkan, maka dibutuhkan sebuah kurikulum yang menjadi acuan pelaksanaan proses belajar mengajar. Paradigma Kurikukum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang menggantikan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dari Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi, menuntut adanya penguatan implementasi berbagai bidang ilmu yang terintegrasi. Oleh kerena itu, diperlukan pemahaman dan masukan bersama dari para pemangku kepentingan sehingga program studi mampu menetapkan sebuah kurikulum yang baik berdasarkan profil lulusan yang diharapkan. Selain KKNI sebagai isu sentral pengembangan kurikulum saat ini, program studi perlu menyusun rencana program dan kegiatan yang bersinergi dengan upaya pencapaian akreditasi program studi. Program Studi Magister Fisika Universitas Syiah Kuala terfokus pada pengembangan 4 (empat) bidang minat/kajian, yaitu bidang minat Ilmu Fisika, Fisika Material, Geofisika, dan Optika. Pengembangn ke empat bidang minat tersebut didasarkan 5
pada potensi sumber daya manusia yang dimiliki serta memenuhi keinginan semua pihak akan kebutuhan lulusan S2 yang memiliki kompetensi maksimal dalam mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam lokal secara bijak. Atas dasar pemikiran tersebut, maka disusunlah kurikulum ini. Semoga kurikulum ini dapat memenuhi harapan semua pihak.
1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi
Visi
Menjadi pusat pengkajian dan pengembangan ilmu fisika berbasis potensi lokal yang unggul di Asia Tenggara pada tahun 2025
Misi
1.
Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan Magister Fiska yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, inovatif, serta berjiwa kewirausahaan.
2.
Melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi dalam bidang fisika yang berguna menunjang pembangunan nasional.
3.
Berperan aktif dalam berbagai kegiatan dalam usaha pemanfaatan potensi lokal secara arif guna meningkatkan kesejahteraan manusia sebagai bagian integrasi dari masyarakat, pemerintah, kalangan industri, dan dunia usaha.
Tujuan
1.
Menghasilkan ilmuwan yang memiliki wawasan keilmuan yang baik, serta memiliki moral dan etika.
2.
Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam penguasaan, penerapan, dan pengembangan ilmu Fisika sesuai dengan bidang minat yang ditekuni.
3.
Memfasilitasi terciptanya perubahan pada masyarakat yang lebih baik melalui penelitian dan pengabdian yang bertumpu pada pemanfaatan dan pengelolaan sumber 6
daya alam lokal sebagai kontribusi bagi pembangunan nasional. 4.
Memberikan pelayanan profesi pada bidang fisika guna meningkatkan penguasaan dan pengembangan ilmu fisika.
1.3 Profil Dosen Saat ini program studi Magister Fisika Universitas Syiah Kuala memiliki 6 (enam) orang dosen tetap seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Nama-nama dosen tetap program studi Magister Fisika No.
NIP
NAMA
1 2 3
196008091987031003 196301141989031003 197012201997021001
Adi Rahwanto, Ir., M.Eng.Sc, Dr. Ismail AB, Ir.,M.Sc.,PhD. Mursal, S.Si., M.Si., Dr.
4 5 6
196712241994031001 196912291994031002 197607031995121001
Syahrun Nur, S.Si., M.Sc., Dr. Zulkarnain, S.Si., M.Si., Dr. Nasrullah Idris, S.Si., M.T., Dr.Eng.
BIDANG KEAHLIAN Optoelektronika Fisika Material Fisika Material Elektronika Spektroskopi Laser Fisika Material Optoelektronika dan Aplikasi Laser
Selain itu, program studi Magister Fisika memiliki 8 (delapan) orang dosen tetap yang berasal dari prodi-prodi yang ada di bawah naungan Jurusan Fisika FMIPA. Daftar namanama dosen tetap tersebut ditunjukkan dalam Tabel 2. Tabel 1. Nama-nama dosen tetap (diluar program studi Magister Fisika) No. 1 2 3 4 5 6 7 8
NIP
NAMA
197312072003121002 Didik Sugiyanto, S.Si., M.Si., Dr. 197903232006042002 Elin Yusibani, S.Si, M.Eng, Dr.Eng. 197012201998021001 Faisal, S.Si.,M.Sc.,Dr. 197005181994121001 Muhammad Syukri, S.Si., M.T., Dr. 197310302000121001 M. Syukri Surbakti, S.Si., M.Si., Dr. 197104212000031002 Nazli, S.Si., M.Si., Dr. 197004251995122001 Rini Safitri, S.Si., M.Si., Dr. 197107061994121001 Suhrawardi Ilyas, S.Si., M.Sc., Dr.
BIDANG KEAHLIAN Geofisika Fisika Nuklir Penginderaan Jauh Geofisika Instrumentasi Geofisika Geofisika Fisika Kesehatan Fisika Material
7
BAB II PERATURAN UMUM AKADEMIK 2.1 SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Mengacu kepada Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar, penyelenggaraan pendidikan pada PPs Unsyiah menggunakan Sistem Kredit Semester. Pengertian Sistem Kredit Semester, semester, dan satuan kredit semester adalah sebagai berikut. 2.1.1 Definisi 1. Sistem Kredit Semester Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program. 2. Semester Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiriatas 16 sampai 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian. 3. Satuan Kredit Semester Satuan Kredit Semester adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1—2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1—2 jam kegiatan mandiri. 2.1.2 Tujuan 1. Tujuan Umum Tujuan Umum penerapan sistem SKS di PPS Unsyiah adalah agar PPS Unsyiah dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan, karena dengan sistem ini dimungkinkan penyajian program pendidikan yang beraneka ragam dan luwes, sehingga membuka kemungkinan lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program studi menuju suatu macam jenjang profesi tertentu yang dituntut oleh pembangunan. 2. Tujuan Khusus Tujuan Khusus penerapan sistem SKS adalah sebagai berikut: a. Untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-sesingkatnya. b. Untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah-mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. 8
c. Untuk memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan ―input‖ dan ―output‖ jamak dapat dilaksanakanan. d. Untuk mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi yan gsangatpesat dewasa ini. e. Untuk memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. f. Untuk memungkinkan perpindahan mahasiswa dari program pascasarjana perguruan tinggi negeri lain ke PPS Unsyiah ataupun sebaliknya. 2.1.3 Ciri-ciri Ciri-ciri dasar sitem SKS adalah sebagai berikut: a. Dalam sistem SKS tiap-tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit. b. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah tidak perlu sama. c. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum, kerja lapangan, dan tugas-tugas lain. 2.2 NILAI SATUAN KREDIT SEMESTER (SKS) Nilai SKS meliputi beban kegiatan perkuliahan, seminar, kapita selekta, praktikum, kerja lapangan, penelitian, dan penulisan tesis. Nilai satu SKS masing-masing kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Nilai SKS untuk Perkuliahan Untuk perkuliahan, nilai satu SKS ditentukan berdasarkan beban kegiatan selama satu semester yang meliputi keseluruhan dari tiga macam kegiatan perminggu sebagai berikut: a. Untuk Mahasiswa (i) 50menit acara tatap muka dengan tenaga pengajar secara terjadwal, misalnya dalam bentuk kuliah; (ii) 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal, tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk membuat pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal; (iii) 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau menyelesaikan suaturujukan (referensi). b. Untuk Dosen (i) 50 menit acara tatap muka dengan mahasiswa secara terjadwal (ii) 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur; 9
(iii) 60 menit pengembangan materikuliah. 2. Nilai SKS untuk Seminar dan Kapita Selekta. Untuk seminar dan kapita selekta, nilai satu SKS sama dengan acara 50 menit tatap muka perminggu selama satu semester. 3. Nilai SKS untuk Praktikum, Penelitian, Kerja Lapangan dan sejenisnya. a. Praktikum di Laboratorium Untuk praktikum di laboratorium, nilai satu SKS adalah beban tugas di laboratorium sebanyak 2 sampai 3 jam perminggu selama satu semester. b. Kerja Lapangan dan yang sejenisnya Untuk kerja lapangan dan sejenisnya, nilai satu SKS adalah beban tugas di lapangan sebanyak 4 sampai 5 jam perminggu selama satu semester. c. Penelitian,Tesis, Disertasi, dan sejenisnya. Untuk tugas penelitian, penyusunan tesis, dan sejenisnya, nilai satu SKS adalah beban tugas sebanyak 3 sampai 4 jam sehari selama satu bulan, di mana satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja. 2.3 BEBAN STUDI DAN MASA STUDI Beban studi mahasiswa pada semester ganjil tahun pertama diberikan sebesar jumlah SKS yang tersedia pada semester ganjil tersebut. Untuk semester-semester berikutnya, beban studi mahasiswa ditetapkan berdasarkan Indeks Prestasi Semester (IPS) yang diperolehnya. Beban studi minimum program magister adalah 36 (tiga puluh enam) SKS dan maksimum 50 (limapuluh) SKS yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 4 (empat) semester dengan masa penyelesaian maksimum 10 (sepuluh) semester termasuk penyusunan tesis. 2.4 KALENDER AKADEMIK Satu tahun pendidikan terdiri dari 2 semester atau 3 catur wulan untuk program profesi, termasuk ujian tengah semester (mid-termtest) dan ujian akhir semester (finaltest) pada masing-masing semester atau caturwulan. Kegiatan perkuliahan dan kegiatan akademik lainnya dimulai pada bulan September untuk Semester Ganjil, dan pada bulan Februari untuk Semester Genap, kecuali untuk program profesi diatur secara tersendiri. Kegiatan dan jadwal akademik diatur pada kalender akademik yang dikeluarkan oleh PPs Unsyiah. 2.5 KALENDER PENGUSULAN BPPS Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menyediakan Beasiswa PendidikanPascasarjana (BPPS) dari Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kementerian Pendidikan Nasional untuk staf pengajar (dosen) dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). 10
NO KEGIATAN JADWAL 1. Pengajuan usulan penerima BPPS ke PPs-Unsyiah Januari–Maret melalui Program StudiBPPS di PPs-Unsyiah 2. Proses seleksi April–Mei 3.
Pengajuan usulan penerima BPPS dari PPs Unsyiah ke DIKTI - Penetapan penerimaBPPSdiDIKTI - Pemberitahuan bagipenerima BPPS dariDIKTI ke Unsyiah 4. - PPsPemberitahuan kepada penerima BPPS oleh PPsUnsyiah 5. Awal Kuliah - Proses penggantian bagi penerima BPPS yang mengundurkan diri/tidak dapat mengikuti 6. pendidikan pada PPs-Unsyiah
Mei–Juni
Juni– Agustus September September– Desember
2.6 PENERIMAAN MAHASISWA Penerimaan mahasiswa PPs Unsyiah memiliki persyaratan, prosedur permohonan serta proses seleksi seperti dijelaskan berikut ini. Adapun persyaratan untuk mahasiswa pindahan diatur tersendiri. 2.6.1 Persyaratan Calon mahasiswa dapat diterima sebagai mahasiswa Prodi Magister Fisika PPs Unsyiah jika memenuhi persyaratanberikut: 1. Memiliki ijazah sarjana yang telah dilegalisasi dalam salah satu cabang ilmu pengetahuan dari: a. Perguruan Tinggi Negeri; b. Perguruan Tinggi Swasta dan telah lulus ujian negara; c. Perguruan Tinggi di luar negeri yang ijazahnya telah diakreditasi oleh Kemdiknas, yang setara dengan ijazah sarjana. Bagi mahasiswa asing ditambah dengan kemampuan berbahasa Indonesia yang diakui (lulus tes Uji Kemampuan Berbahasa Indonesia[UKBI]) serta mendapat izin belajar dari Kemdiknas. 2. Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia baku. 3. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris relatif baik, terutama membaca dan menulis. 4. Berbadan sehat yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter. 5. Lulus dalam seleksi masuk dan lulus ujian matrikulasi.
11
2.6.2 Prosedur Pendaftaran Pendaftaran calon mahasiswa baru PPs Unsyiah dilakukan secara online melalui website www.pendaftaranpps.unsyiah.ac.id, dengan prosedur sebagai berikut: 1. Pembayaran biaya pendaftaran pada Bank Mandiri No. Rek:158-000-141-0737, an. PPs Unsyiah. 2. Pendaftaran secara online pada www.pendaftaranpps.unsyiah.ac.id. 3. Penyerahan formulir pendaftaran beserta kelengkapan lainnya di Gedung PPs Unsyiah: o Slip Bank pembayaran biaya pendaftaran; o Ijazah sarjana yang telah dilegalisir; o Transkrip nilai yang telah dilegalisir; o Rekomendasi dari 2 (dua) orang senior/pakar yang cukup mengenal kemampuan calon mahasiswa dibidang ilmunya; o Surat kesanggupan biaya studi; o Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah; o Pasfoto warna terakhir ukuran1 x 1,5 cm, 3 x 4 cm, dan 4 x6 cm masing- masing 3 (tiga) lembar; o Surat izin atasan dari instansi/lembaga bagi calon mahasiswa yang sudah bekerja. 2.6.3 Seleksi Seleksi dilakukan dalam 2 (dua) tahap, yaitu seleksi administrasi dan seleksi akademik. Setelah lulus seleksi administrasi, calon mahasiswa mengikuti seleksi akademik. Kelulusan hasil seleksi ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Unsyiah. Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus sebagai mahasiswa PPs Unsyiah diharuskan melakukan registrasi. 2.7 REGISTRASI MAHASISWA Registrasi adalah proses yang harus dilalui oleh mahasiswa pada setiap awal semester yang mencakup proses (1) registrasi administrasi, (2) registrasi akademik, dan (3) registrasi mata kuliah. Keseluruhan proses ini harus dilakukan secara berurutan pada masamasa yang telah ditentukan dalam kalender akademik. Tujuan registrasi administrasi adalah untuk: 1. Menerima pembayaran biaya pendidikan. 2. Memberikan status aktif kepada mahasiswa sehingga mahasiswa berhak menggunakan fasilitas pendidikan dan pengajaran di Unsyiah. 3. Menghimpun data mahasiswa sehingga dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan keuangan dan evaluasi program studi. 12
2.7.1 Pembayaran Biaya Pendidikan 1. Biaya pendidikan untuk semester baru harus dibayarkan pada awal semester sebelum mahasiswa melakukan tahapan registrasi selanjutnya. 2. Biaya pendidikan dibayar untuk satu semester. 3. Besarnya biaya pendidikan dan biaya lainnya ditetapkan dengan Keputusan Rektor dan dapat berbeda-beda untuk setiap program studi. 2.7.2 Registrasi Administrasi Registrasi administrasi dilakukan oleh setiap mahasiswa pada awal semester untuk memperoleh status aktif pada semester tersebut. Registrasi dapat dilakukan setelah mahasiswa melunasi biaya pendidikan yang ditetapkan. Registrasi administrasi terdiri dari: (1) Registrasi administrasi calon mahasiswa baru Registrasi ini merupakan kelanjutan dari seleksi penerimaan mahasiswa baru. Bagi mereka yang dinyatakan lulus seleksi, diharuskan mendaftarkan diri untuk memperoleh status sebagai mahasiswa PPs Unsyiah. Syarat-syarat registrasi administrasi calon mahasiswa baru adalah: a. Melakukan pembayaran biaya pembangunan dan SPP pada nomor rekening Bank yang telah ditentukan; b. Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) di Sekretariat Program Studi yang dipilih; c. Menyerahkan surat izin belajar dari DIKTI dan persyaratan Unsyiah lainnya bagi warga negara asing. Calon mahasiswa baru yang tidak memenuhi ketentuan di atas tidak dapat diterima sebagai mahasiswa PPs Unsyiah, walaupun sudah dinyatakan lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru. (2) Registrasi administrasi mahasiswa lama Registrasi administrasi mahasiswa lama pendidikan melalui bank yang ditunjuk.
dinyatakan
selesai dengan pelunasan biaya
2.7.3 Registrasi Akademik Registrasi akademik dilakukan oleh setiap mahasiswa pada awal semester untuk memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik pada semester tersebut. Registrasi akademik dilakukan setelah mahasiswa melakukan registrasi administrasi. 1. Bahan-bahan yang diperlukan untuk registrasi akademik. a. Formulir Kartu Rencana Studi (KRS); b. Kartu Hasil Studi semester yang lalu (KHS); c. Jadwal kuliah. 13
2. Kegiatan dalam registrasi akademik a. Menjelang dimulainya kegiatan semester baru, pada jadwal yang telah ditetapkan dalam kalender akademik, mahasiswa menentukan rencana studi dengan memilih mata kuliah yang akan diikutinya pada semester tersebut. b. Pemilihan mata kuliah tersebut dilakukan mahasiswa dibawah bimbingan dosen wali atau ketua program studi (dalam hal dosen wali berhalangan) dengan memperhatikan jadwal kuliah dan prestasi akademik yang dicapai pada semestersemester sebelumnya. Mata kuliah yang dipilih dicantumkan dalam Kartu Rencana Studi (KRS). c. Dosen wali menandatangani KRS dan diserahkan kepada sekretariat program studi. 2.7.4 Sanksi Tidak Melakukan Registrasi 1. Mahasiswa yang terlambat melakukan berbagai jenis registrasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam kalender akademik, diharuskan mengambil cuti akademik. 2. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi pada satu semester tertentu tanpa mengajukan cuti akademik, maka semester tersebut tetap diperhitungkan dalam masa studi mahasiswa yang bersangkutan. 3. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut dianggap mengundurkan diri dari Unsyiah. 2.7.5 Kartu Tanda Mahasiswa(KTM) 1. KTM diberikan kepada mahasiswa baru yang sudah menyelesaikan registrasi administrasi. 2. KTM berfungsi sebagai bukti mahasiswa PPs Unsyiah. 3. KTM dipergunakan untuk mendapatkan akses berbagai fasilitas di Unsyiah. 2.8 BIMBINGAN AKADEMIK 1. Untuk membantu keberhasilan studinya, mahasiswa perlu mendapatkan bimbingan akademik secara teratur, terpadu dan menyeluruh dari dosen wali. 2. Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen wali tergantung kepada kondisi pada masing-masing program studi. 3. Tugas dosen wali adalah: a. Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi, memberikan pertimbangan kepada mahasiswa dalam menentukan jumlah SKS dan jenis matakuliah yang akan diambil tiap semester. b. Memantau dan membantu perkembangan akademik mahasiswa. c. Membantu memecahkan masalah akademik dan non-akademik yang 14
dihadapi mahasiswa. d. Melaporkan kepada ketua prodi/direktur jika mahasiswa menghadapi masalah yang memerlukan penanganan khusus. 4. Untuk menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan di atas, mahasiswa dan dosen wali harus melakukan pertemuan secara terstruktur, minimum 4 kali dalam satu semester. 2.9 PERKULIAHAN Setiap mahasiswa diwajibkan menyusun rencana studi didalam Kartu Rencana Studi (KRS), yang berisi semua mata kuliah yang akan ditempuhnya untuk satu semester. KRS hanya boleh diisi setelah mahasiswa membayar SPP sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh program studi. Kartu Rencana Studi tersebut disetujui/ditanda tangani oleh Pembimbing Akademik dan disahkan oleh Ketua Program Studi. Pembatalan ke ikut sertaan dalam kuliah hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Ketua Program Studi dan Pembimbing Akademik. Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir yang diedarkan pada tiap kuliah. Dosen yang mengajar menandatangani daftar hadir pada lembaran yang sama. Mahasiswa hanya diperkenankan mengikuti ujian akhir semester (UAS) apabila telah mengikuti kuliah minimal 75% (12 kali tatap muka) dari 16 kali tatap muka untuk masingmasing mata kuliah. Apabila syarat minimal kehadiran kuliah ini tidak dipenuhi, mahasiswa tersebut dianggap tidak memenuhi syarat untuk mengikuti ujian final/akhir semester. 2.10 EVALUASI HASIL STUDI 2.10.1 Tujuan Evaluasi hasil studi dilakukan untuk: 1. Menilai apakah mahasiswa telah memahami atau menguasai bahan yang disampaikan dalam suatu mata kuliah. 2. Mengelompokkan mahasiswa kedalam beberapa golongan berdasarkan kemampuannya. 2.10.2 Tata Cara Penilaian 1. Komponen penilaian terdiri dari kehadiran, kuis, tugas, ujian pertengahan semester, ujian akhir semester, dan ujian praktikum, jika praktikum merupakan bagian dari mata kuliah yang bersangkutan. 2. Cara penilaian dapat dilakukan dalam bentuk ujian lisan, tertulis, presentasi tugas, seminar, penulisan karya tulis, ataupun kombinasi dari bentuk-bentuk ujian tersebut. 3. Penilaian minimal memiliki 3 dari 5 komponen, yaitu: a. kehadiran b. kuis c. tugas d. ujian tengah semester (UTS) 15
e. ujiana khir semester (UAS) 4. Dalam Sistem Kredit Semester tidak dikenal ujian ulangan. 5. Mahasiswa yang disebabkan oleh kondisi tertentu tidak mengikuti UTS dan UAS, maka berdasarkan pertimbangan dosen pengasuh mata kuliah, dapat diberikan ujian susulan, yang dilaksanakan paling lambat 14 hari setelah tanggal ujian sebenarnya. Sebelum mengikuti ujian susulan, mahasiswa tersebut diberi ―T‖ (tunda) pada Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA). Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian susulan, diberikan nilai ―E‖ (tidak lulus). 6. Untuk dapat mengikuti ujian akhir semester (UAS), mahasiswa harus hadir kuliah ≥ 75% (12 kali tatap muka) dari 16 kali tatap muka untuk masing-masing mata kuliah. 7. Ujian akhir semester (UAS) untuk suatu mata kuliah tidak dilaksanakan jika dosen memberi kuliah <75% (12kali tatap muka) dari 16 kali tatap muka untuk masingmasing mata kuliah dan seluruh mahasiswa untuk mata kuliah tersebut diberikan nilai B. 8. Dosen yang tidak memenuhi syarat minimum mengajar untuk suatu mata kuliah tidak berhak mendapatkan surat keterangan mengajar untuk mata kuliah tersebut, tidak diberikan tugas mengajar pada semester berikutnya, dan dapat diberikan sanksi akademik lainnya. 2.10.3 Konversi Nilai Nilai akhir untuk suatu mata kuliah yang berupa angka dikonversikan dengan cara tertentu kedalam bentuk huruf. Nilai akhir untuk setiap mata kuliah, merupakan indikator dari prestasi akademik yang dicapai oleh seorang mahasiswa dan diberikan atas dasar penilaian terhadap semua ujian yang diadakan sepanjang semester dengan memperhitungkan bobot nilai yang ditetapkan sebelumnya. Konversi nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Nilai ujian mahasiswa dalam bentuk angka (dari skala nilai 0-100) diubah kedalam bentuk huruf dengan berpedoman kepada metoda PAP (Penilaian Acuan Patokan), dengan dua variasi yaitu PAP sedang dan PAP tinggi. 2. Pemilihan varian yang digunakan sangat tergantung kepada sifat atau kedudukan matakuliah dalam paket kurikulum dan kondisi hasil ujian. Pemilihan salah satu diantara kedua metode ini untuk masing-masing mata kuliah diserahkan sepenuhnya kepada pertimbangan program studi yang bersangkutan. 3. Rentang nilai PAP untuk varian I dan varian II adalah sebagai berikut: Tingkat Kompetensi Sedang (Varian A≥85 I) 75≤B+<85
Tingkat Kompetensi Tinggi (VarianI A≥87 I) 78≤B+<87 16
65≤B<75 55≤C+<65 45≤C<55 35≤D<45 E< 35
69≤B< 78 60≤C+< 69 51≤C<60 41≤D<51 E< 41
2.10.4 Penyerahan Hasil Penilain Penyerahan hasil penilaian dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) untuk setiap mata kuliah dicetak sebelum ujian akhir semester dimulai. DPNA ditanda tangani oleh mahasiswa sebagai bukti ke ikut sertaan ujian. 2. Dosen pengasuh mata kuliah mengisikan nilai-nilai mahasiswa pada DPNA dan menyerahkannya kepada Sekretaris Program Studi paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah ujian dilaksanakan. DPNA diserahkan bersama dengan Daftar Peserta Kuliah. 3. Dosen harus mengumumkan nilai kepada mahasiswa sebelum menyerahkan DPNA dan memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengajukan keberatan atas nilai yang diberikan dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman di keluarkan. 4. Komponen-komponen nilai pada DPNA,beserta nilai akhir yang sudah dikonversikan, harus diisikan seluruhnya sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh dosen. 5. Apabila dosen tidak menyerahkan DPNA sampai batas waktu yang ditetapkan, maka semua mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut dinyatakan lulus dengan nilai B. 6. Dosen yang tidak memenuhi ketentuan-ketentuan diatas tidak berhak mendapatkan surat keterangan mengajar untuk mata kuliah tersebut,tidak diberikan tugas mengajar pada semester berikutnya dan dapat diberikan sanksi akademik lainnya. 2.10.5 Indeks Prestasi Mahasiswa Keberhasilan studi dinyatakan dalam ukuran nilai Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Perhitungan IPS maupun IPK dilakukan dengan terlebih dahulu mengkonversikan nilai yang berbentuk huruf kedalam bentuk nilai dengan bobot sebagai berikut: A=4; B+=3,5; B=3; C+=2,5; C=2; D=1; E=0 Selanjutnya perhitungan IPS dan IPK adalah sebagai berikut: a. Indeks Prestasi Semester (IPS) KN IPS K Penjelasan: K = Beban kredit (dalam SKS) dari setiap mata kuliah pada semester tersebut. 17
N = Bobot nilai masing-masing yang diperoleh dari mata kuliah yang bersangkutan pada semester tersebut. b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
IPK
KtN Kt
Penjelasan: Kt = Beban kredit (dalamsatuanSKS) dari setiap mata kuliah yang telah diambil sejak semester I. N = Bobot nilai masing-masing mata kuliah yang diperoleh untuk masing-masing mata kuliah tersebut sejak semester I. 2.11 TESIS 1. Tesis adalah karya tulisi lmiah hasil penelitian yang harus dibuat oleh mahasiswa program magister PPs Unsyiah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister. Tesis ini dibimbing oleh komisi pembimbing dan kemampuan mahasiswa menguasai tesisnya diuji oleh tim dosen penguji. 2. Persyaratan dan panduan pengajuan dan penulisan tesis ditetapkan secara detail dalam panduan tesis. 3. Mahasiswa diwajibkan membuat artikel ilmiah yang merupakan bagian dari tesis, dan kemudian diutamakan dipublikasikan pada jurnal nasional terakriditasi. 2.12 EVALUASI KEBERHASILAN STUDI 1. Mahasiswa Program Magister Mahasiswa Program Magister Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi pada program magister jika memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Telah mengumpulkan beban kredit minimum yang ditetapkan oleh program studi berdasarkan kurikulum diprogram studi yang bersangkutan dalam masa studi maksimal 10 semester, termasuk penyelesaian tesis, tetapi tidak termasuk masa cuti akademik. b. IPK ≥2,75 c. Memiliki nilai C maksimum1mata kuliah dari total mata kuliah yang telah diselesaikan. d. Tidak ada nilai D dan E. e. Telah menyelesaikan tesis sebagai karya tulis hasil penelitian yang disyaratkan oleh program studi. Mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi persyaratan tersebut diatas diberhentikan sebagai mahasiswa PPs Unsyiah oleh Rektor Unsyiah setelah mempertimbangkan 18
usulan Ketua Program Studi Magister yang disampaikan melalui Direktur PPs Unsyiah. 2.13 MENINGGALKAN KEGIATAN AKADEMIK DAN MUTASI MAHASISWA 2.13.1 Meninggalkan Kegiatan Akademik 1. Yang dimaksud dengan meninggalkan kegiatan akademik adalah keadaan di mana mahasiswa tidak aktif untuk melakukan kegiatan akademik pada suatu semester tertentu. 2. Mahasiswa dibenarkan meninggalkan kegiatan akademik dengan izin (cuti akademik), maksimum dua semester selama masa studi yang telah ditetapkan. Masa cuti akademik tidak diperhitungkan dalam penghitungan masa studi. 3. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi administrasi dan tidak mengajukan cuti akademik dianggap meninggalkan kegiatana kademik tanpa izin. 4. Apabila mahasiswa meninggalkan kegiatan akademik tanpa izin,maka semester ketika meninggalkan kegiatan akademik tersebut diperhitungkan dalam masa studi keseluruhan. 5. Bagi mahasiswa yang telah melakukan registrasi administrasi,tetapi kemudian mengajukan cuti akademik, maka biaya pendidikan yang telah dibayarkan tidak dapat diminta kembali. 6. Mahasiswa yang menerima beasiswa / ikatan dinas tidak dibenarkan mengajukan cuti akademik terhitung mulai saat yang bersangkutan menerima beasiswa / ikatan dinas. 7. Pengajuan permohonan cuti akademik setiap semester hanya diperkenankan sampai batas waktu tertentu yang telahd itetapkan dalam kalender akademik. 8. Direktur PPs Unsyiah mengeluarkan izin tertulis (dengan tembusan disampaikan kepada Rektor) setelah mempertimbangkan permohonan tertulis dari mahasiswa, pendapat dosen wali dan ketua program studi yang bersangkutan. Direktur berhak menolak permohonan cuti akademik. Direktur melaporkan kepada Rektor tentang mahasiswa yang diizinkan cuti akademik untuk pendataan. 9. Mahasiswa yang dalam menjalankan tugas untuk kepentingan universitas / negara atas izin Rektor Unsyiah terpaksa meninggalkan kegiatan akademik maksimum sampai batas masa perubahan KRS, dapat dipertimbangkan oleh Direktur PPs Unsyiah, sebagai mengikuti kegiatan akademik sepenuhnya. Jika masa waktu yang digunakan untuk melaksanakan tugas tersebut melebihi masa yang ditetapkan, maka yang bersangkutan dianggap cuti akademik. 2.13.2 Mutasi Mahasiswa 1. Perpindahan dari perguruan tinggi lain ke Unsyiah 19
a. Perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi lain hanya dapat dilakukan pada awal tahun akademik. b. Perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi lain hanya dapat dipertimbangkan untuk diterima di Unsyiah pada program studi yang sama, dengan memperhatikan kesetaraan akreditasi antara program studi / institusi asal dan tujuan. c. Mahasiswa yang bersangkutan disyaratkan aktif mengikuti kegiatan akademik dalam dua semester terakhir diperguruan tinggi asal. Penerimaannya juga didasarkan atas pertimbangan tentang rentang waktu maksimum bagi penyelesaian studi. d. Mahasiswa yang bersangkutan tidak berstatus telah dikeluarkan (dropout) dari perguruan tinggi asal dan memiliki IPK minimum 2,75. e. Keputusan tentang diterima atau ditolak untuk menjadi mahasiswa Unsyiah diberikan oleh Rektor setelah mendengar pendapat Direktur PPs Unsyiah. f. Masa studi yang telah ditempuh di perguruan tinggi asal diperhitungkan dalam masa studi lanjutan di Unsyiah. g. Prosedur perpindahan: (i) Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Rektor Unsyiah dan menyampaikan tembusan kepada Direktur PPs Unsyiah yang dituju dengan melampirkan: - Biodata mahasiswa yang bersangkutan yang disahkan oleh pimpinan perguruan tinggi asal. - Transkrip akademik dari perguruan tinggi asal. - Fotokopi ijazah terakhir yang dimiliki. - Rekomendasi dari pimpinan perguruan tinggi asal. (ii) Dalam memutuskan menerima mahasiswa yang bersangkutan, Rektor meminta pertimbangan Direktur PP s Unsyiah. (iii) Setelah mendapat persetujuan pindah dari Rektor Unsyiah, mahasiswa yang bersangkutan harus melengkapi permohonannya dengan surat keterangan pindah dari perguruan tinggi asal dan memperlihatkan ijazah terakhir yang asli. (iv) Penyelesaian administrasi pendaftaran dilaksanakan oleh program studi yang kemudian diteruskan kepada PPs Unsyiah dan kemudian diserahkan kepada Biro Administrasi Akademik (BAA) Unsyiah. (v) Biaya pendaftaran / administrasi disesuaikan dengan biaya yang dikenakan kepada lulusan ujian masuk program studi PPs Unsyiah yang dituju pada tahun akademik yang berjalan. (vi) Ketentuan khusus Mahasiswa pindahan diwajibkan mengambil seluruh mata kuliah pada program studi dimana yang bersangkutan terdaftar, 20
kecuali mata kuliah yang telah lulus (minimum C) dan diakui pengalihan kreditnya. Pengakuan kredit dilakukan oleh program studi tujuan. 2. Perpindahan dari Unsyiah ke perguruan tinggi lain a. Perpindahan dari Unsyiah dapat dilakukan diawal setiap semester. b. Prosedur perpindahan: (i) Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Direktur PPs Unsyiah dengan mengetahui Ketua Program Studi. (ii) Direktur PPs Unsyiah meneruskan permohonan pindah ke Rektor. (iii) Rektor menetapkan persetujuan pindah dari Unsyiah. c. Mahasiswa yang sudah mendapatkan persetujuan pindah dari Rektor, tidak dibenarkan lagi mengajukan permohonan masuk kembali ke Unsyiah. 2.14 KECURANGAN AKADEMIK DAN PEMBERHENTIAN MAHASISWA 2.14.1 Kecurangan akademik Bentuk-bentuk kecurangan akademik berikut ini dapat menyebabkan mahasiswa mendapatkan hukuman pembatalan nilai, skorsing atau pemberhentian sebagai mahasiswa. 1. Melakukan tindakan plagiat dalam setiap aspek kegiatan akademik. 2. Melakukan kecurangan dalam kegiatan evaluasi proses pembelajaran. 3. Melakukan pemalsuan data akademik. Bentuk hukuman diputuskan oleh Pimpinan PPs Unsyiah beserta Pimpinan Program Studi yang bersangkutan dengan mempertimbangkan berat ringannya bentuk kecurangan. Mahasiswa harus diberikan kesempatan yang cukup untuk menyampaikan pembelaannya. 2.14.2 Pemberhentianmahasiswa 1. Pemberhentian mahasiswa dilakukan atas dasar: a. Permintaan sendiri. b. Tidak memenuhi persyaratan akademik. c. Melanggar ketentuan Universitas. 2. Pemberhentian mahasiswa ditetapkan melalui Keputusan Rektor. 3. Mahasiswa yang telah diberhentikan dari Unsyiah karena tidak memenuhi persyaratan akademik dan /atau karena melanggar ketentuan universitas tidak dapat diterima kembali sebagai mahasiswa dalam lingkungan Unsyiah. 2.15 YUDISIUM, WISUDA, DAN IJAZAH 2.15.1 Yudisium 1. Mahasiswa yang telah memenuhi semua persyaratan bagi penyelesaian program studi magister akan diberikan predikat yudisium pujian, sangat memuaskan, dan memuaskan, dengan ketentuan sebagai berikut:
21
Predikat Kelulusan Pujian Sangat Memuaskan Memuaskan
Ketentuan IPK Masa Studi Maksimum 3,71–4,00 5 Semester 3,41–3,70 10 Semeter 2,75–3,40 10 Semester
2. Pemberian predikat yudisium pujian program magister juga terpenuhinya persyaratan berikut ini: a. Tidak pernah mengulang mata kuliah b. Tidak ada nilai D c. Tidak pernah cuti akademik 3. Masa studi mahasiswa untuk menentukan predikat yudisium ditentukan dari saat registrasi pada semester pertama sampai saat dinyatakan lulus ujian tesis. 4. Mahasiswa yang akan di yudisium di syaratkan: a. Menyerahkan bukti artikel ilmiah yang merupakan bagian dari tesis, sudah diterima untuk dipublikasi di utamakan pada jurnal nasional terakriditasi. b. Menyerahkan nilai TOEFL ≥450yang masih berlaku, minimal dari Lembaga Bahasa Unsyiah. 2.15.2 Wisuda 1. Para lulusan Unsyiah berhak untuk mengikuti upacara wisuda. 2. Upacara wisuda dilaksanakan 4(empat) kali dalam satu tahun akademik, yaitu tiap bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. 3. Direktur PPs Unsyiah melaporkan kepada Rektor secara tertulis nama-nama lulusan yang berhak ikut upacara wisuda 20 hari kerja sebelum pelaksanaan upacara wisuda. 2.15.3 Ijazah 1. Ijazah merupakan surat tanda bukti yang diberikan kepada seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan pada suatu program studi pada Unsyiah. 2. Setiap ijazah ditanda tangani oleh Rektor dan Direktur PPs Unsyiah. 3. Apabila ijazah asli hilang atau rusak, Unsyiah dapat mengeluarkan ijazah pengganti. 4. Ijazah diterbitkan 4 kali setahun, yaitu tiap hari kerja pertama awal bulan Februari,Mei, Agustus, dan November. 5. Ijazah diberikan pada saat upacarawisuda. 6. Lulusan yang tidak ikut upacara wisuda, ijazah diberikan sesudah upacara wisuda.
22
BAB III RANCANGAN KURIKULUM
3.1 Dasar Hukum Penyusunan Kurikulum Peraturan dan ketentuan tentang kurikulum pendidikan tinggi sebagai berikut : 1.Pergeseran paradigma ke konsep KBK (Kepmendiknas no. 232/U/2000, dan perubahannya: Kepmendiknas no. 045/U/2002) 2.Kurikulum dikembangkan oleh PT sendiri. (PP no. 19 thn. 2005 Pasal 17 ayat 4, PP no. 17 thn. 2010) 3.Pengembangan Kurikulum berbasis kompetensi. (PP no. 17 thn. 2010, psl. 97, ayat 1) 4.Minimum mengandung 5 elemen kompetensi. (PP no. 17 thn. 2010, ps97, ayat3) 5.Capaian Pembelajaran Sesuai dengan Level KKNI (Peraturan Presiden No.8/2012) 6.Kompetensi lulusan ditetapkan dengan mengacu pada KKNI (UU PT No12 tahun2012, PS 29) 3.2 Kodifikasi Mata Kuliah Kode mata kuliah pada Kurikulum 2014 terdiri atas 6 (enam) karakter, dimana tiga karakter pertama dalam bentuk huruf yang menunjukkan kode program studi, dan tiga karakter berikutnya dalam bentuk angka yang menunjukkan penomoran mata kuliah menurut semester dan Kelompok Bidang Minat (KBM). Kode huruf terdiri atas 3 karakter: MFI Menunjukkan Mata Kuliah program studi Magister Fisika (MFIS) Kode angka terdiri atas 3 digit: Digit pertama
Menunjukkan semester (ganjil/genap), contoh 1. Angka 1 menunjukkan mata kuliah di semester ganjil. 23
2.
Digit kedua
Digit ketiga
Angka 2 menunjukkan mata kuliah di semester genap. 3. Angka 3 menunjukkan mata kuliah tersebut dapat diambil disemester ganjil maupun genap. Menunjukkan kelompok mata kuliah wajib inti atau mata kuliah KBM, contoh: 1. Angka 1 menunjukkan matakuliah wajib inti untuk semua mahasiswa. 2. Angka 2 menunjukkan mata kuliah KBM Ilmu Fisika. 3. Angka 3 menunjukkan mata kuliah KBM Fisika Material. 4. Angka 4 menunjukkan mata kuliah KBM Geofisika. 5. Angka 5 menunjukkan mata kuliah KBM Optika. Menunjukkan nomor urut mata kuliah pada semester dan KBM tertentu.
Contoh: MFI 221 adalah mata kuliah program studi Magister Fisika, terdapat di semester genap, kelompok bidang minat (KBM) Ilmu Fisika, dengan nomor urut 1. 3.3 Deskripsi Umum Kurikulum Magister Fisika Program studi magister fisika, program pascasarjana Universitas Syiah Kuala menawarkan empat bidang minat, yang diberi nama Kelompok Bidang Minat (KBM) . Keempat KBM tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Kelompok Bidang Minat Ilmu Fisika
2.
Kelompok Bidang Minat Fisika Material
3.
Kelompok Bidang Minat Geofisika
4.
Kelompok Bidang Minat Optika
Setiap peserta program diwajibkan menyelesaikan sekurang-kurangnya 36 SKS, yang terdiri atas 18 SKS mata kuliah wajib, 12 SKS mata kuliah pilihan, dan 6 SKS thesis.
Mata kuliah yang terdapat dalam kurikulum Magister Fisika dapat dikelompokkan sebagai 24
berikut: 1.
Mata kuliah wajib inti Mata kuliah wajib inti merupakan kelompok mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh setiap peserta program. Kelompok mata kuliah ini terdiri atas 5 mata kuliah dengan bobot masing-masing 2 SKS.
2.
Mata kuliah wajib KBM Mata kuliah wajib KBM adalah kelompok mata kuliah yang harus diikuti oleh setiap peserta program yang memilih KBM tertentu saja. Mata kuliah wajib KBM dikelompokkan ke dalam 4 KBM, yaitu KBM Ilmu Fisika, KBM Fisika Material, KBM Geofisika, dan KBM Optika. Masing-masing KBM menawarkan 4 mata kuliah wajib, dengan bobot masing-masing 2 SKS. Mata kuliah wajib KBM dapat menjadi mata kuliah pilihan bersama bagi peserta program di luar KBM bersangkutan.
3.
Mata kuliah pilihan bersama Mata kuliah pilihan bersama adalah kelompok mata kuliah yang dapat dipilih secara bebas oleh setiap peserta program sesuai dengan bidang minat yang digeluti. Kelompok mata kuliah pilihan meliputi seluruh mata kuliah pilihan dalam setiap KBM ditambah dengan kelompok mata kuliah wajib KBM yang bukan merupakan KBM yang dipilih oleh peserta program.
4.
Thesis Thesis merupakan mata kuliah wajib yang harus diselesaikan oleh setiap peserta program, dan menjadi salah satu syarat kelulusan. Thesis memiliki bobot 6 SKS, dan dapat deprogram pada semester ganjil maupun genap. Peraturan dan ketentuan dalam menyelesaikan thesis dijelaskan secara terpisah dalam Buku Panduan Thesis Magister Fisika.
Tabel 4. Distribusi mata kuliah program studi Magister Fisika Mata Kuliah Wajib inti (10 SKS/5 MK) 1. Fisika Matematika (2 SKS) 2. Mekanika Klasik (2 SKS) 3. Elektrodinamika (2 SKS) 4. Mekanika Statistik (2 SKS) 5. Mekanika Kuantum (2 SKS) 25
KBM Ilmu Fisika 1. Fisika Zat Padat (2 SKS) 2. Fisika Modern (2 SKS) 3. Gelombang (2 SKS) 4. Termodinamika (2 SKS)
Mata Kuliah Wajib KBM (8 SKS/4 MK) KBM Fisika Material KBM Geofisika 1. Semikonduktor (2 SKS) 2. Komposit (2 SKS) 3. Struktur dan Sifat Fisis Material (2 SKS) 4. Devais Semikonduktor (2 SKS)
KBM Optika
1. Pemodelan Geofisika (2 SKS) 2. Geodinamika (2 SKS) 3. Fisika Bumi (2 SKS)
1. Optoelektronika (2 SKS) 2. Optika Terpadu (2 SKS) 3. Spektroskopi (2 SKS)
4. Pengolahan Data Geofisika (2 SKS)
4. Optik Modern (2 SKS)
Mata Kuliah Pilihan Bersama (minimal 12 SKS/6 MK) Fisika Nuklir (2 SKS) Geofisika Eksplorasi (2 SKS) Fisika Bencana Alam (2 SKS) Material Bumi (2 SKS) Fisika Medis (2 SKS) Geologi Geofisika (2 SKS) Komputasi dan Multimedia (2 SKS) Geoelektromagnetik (2 SKS) Elektronika (2 SKS) Seminar Geofisika (2 SKS) Proteksi Radiasi (2 SKS) Instrumentasi Geofisika (2 SKS) Fisika Iklim (2 SKS) Geofisika Laut (2 SKS) Fisika Oseanografi (2 SKS) Gravitasi Eksplorasi (2 SKS) Kapsel Fisika Material Elektronik (2 SKS) Geofisika Lapangan (2 SKS) Analisis Fisis Polimer (2 SKS) Magnetik Eksplorasi (2 SKS) Semikonduktor Paduan (2 SKS) Seismik Ekplorasi (2 SKS) Teori dan Bahan Superkonduktor (2 SKS) Hidro Geologi (2 SKS) Teknologi Lapisan Tipis (2 SKS) Optika Fourier (2 SKS) Devais Fotonik (2 SKS) Teknologi Laser (2 SKS) Fisika Bahan Terkondensasi (2 SKS) Aplikasi Fotonika (2 SKS) Material Oksida (2 SKS) Sifat Optik Bahan (2 SKS) Material Magnetik (2 SKS) Komunikai Serat Optik (2 SKS) Topik Khusus Geofisika (2 SKS) Spektroskopi Laser (2 SKS) Thesis (6 SKS) Total (minimal 36 SKS)
26
BAB IV KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER FISIKA
4.1 Profil Lulusan Lulusan magister Fisika dapat menjadi sebagai berikut: 1.
Peneliti
2.
Pendidik/Akademisi
3.
Pegawai Pemerintah
4.
Pegawai perusahaan swasta, Industri, Bank dan Asuransi
5.
Surveyor dan Quality Control
6.
Wirausahawan
7.
Konsultan
4.2 Kompetensi lulusan Mengacu kepada Kerangaka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 8, maka lulusan Magister Fisika minimal memiliki kompetensi sebagai berikut : 1. Mampu mengembangkan dan/atau memperdalam pengetahuan dan teknologi di dalam bidang ilmu fisika melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. 2. Mampu memecahkan permasalahan sains dan teknologi fisika yang kompleks, melalui pendekatan inter- atau multidisiplin 3. Mampu berkontribusi dalam merencanakan sebuah peta jalan riset dan mengelola riset yang hasilnya berpotensi untuk diaplikasikan dan layak dipublikasikan di tingkat nasional dan internasional dalam bentuk publikasi saintifik pada jurnal ilmiah yang bereputasi. 4. Mampu membentuk sikap dan prilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai 5. Mampu memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan kehlian dalam berkarya 27
Kompetensi khusus untuk Kuliah Bidang Minat (KBM) : Kelompok Bidang Minat (KBM) Ilmu Fisika (IF)
Material (MAT)
Geofisika (GEO)
Optik (OPTIK)
Kompetensi Mampu mengembangkan pengetahuan keilmuan fisika melalui pemahaman teori-teori, hukum-hukum, dan prinsip-prinsip fisika secara benar. Mampu mengembangkan pengetahuan dan teknologi serta melakukan riset untuk mengolah dan merekayasa material. Mampu mengembangkan, mengolah, dan mengelola potensi sumber daya alam yang ada, serta mampu memecahkan persoalan kebumian dan kebencanaan Mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan melakukan riset guna memecahkan persoalan dalam bidang optika dan aplikasinya.
4.3 Capaian Pembelajaran (Learning Outcome) Capaian pembelajaran dapat dipandang sebagai resultan dari hasuil keseluruhan proses belajar yang telah ditempuh oleh seorang mahasiswa. Menurut KKNI (Perpres RI No. 8 Tahun 2012) capaian pembelajaran adalah internalisasi dan akumulasi ilmu pemngetahuan, pengetahuan praktis, keterampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu melalui pengalaman kerja. Asosiasi Pendidikan Tinggi Fisika Indonesia (APTIFINDO) telah merumuskan capaian pembelajaran untuk program studi Magister Fisika sebagai berikut : 1. Menguasai konsep-konsep, teori-teori, dan prinsip-prinsip fisika lanjut klasik dan modern. 2. Menguasai teori, konsep serta gejala fisika yang dapat diaplikasikan dalam pengembangan teknologi. 3. Mampu mengembangkan IPTEK terkait gejala dan masalah fisis melalui analisis dan sintesis hasil riset. 4. Mampu mengembangkan model matematis atau fisis dengan pendekatan interdisiplin untuk memecahkan permasalahan IPTEK terkait dengan Fisika. 5. Mampu mengelola riset dan mengembangkan keilmuan fisika dan aplikasinya untuk menghasilkan model, metode, teori yang teruji dan inovatif, serta 28
mempublikasikannya pada forum atau jurnal ilmiah terakreditasi nasional dan seminar internasional.
Matrik Capaian Pembelajaran dan Matakuliah untuk KBM Ilmu Fisika
3.
4.
5.
√
√
MFI-222
√
MFI-221
MFI-212
√
MFI-122
MFI-211
√
MFI-121
2.
Menguasai konsep-konsep, teori, dan prinsipprinsip fisika lanjut klasik dan modern. Menguasai teori, konsep serta gejala fisika yang dapat diaplikasikan dalam pengembangan teknologi. Mampu mengembangkan IPTEK terkait gejala dan masalah fisis melalui analisis dan sintesis hasil riset. Mampu mengembangkan model matematis atau fisis dengan pendekatan interdisiplin untuk memecahkan permasalahan IPTEK terkait dengan Fisika. Mampu mengelola riset dan mengembangkan keilmuan fisika dan aplikasinya untuk menghasilkan model, metode, teori yang teruji dan inovatif, serta mempublikasikannya pada forum atau jurnal ilmiah akreditasi nasional dan Seminar Internasional
MFI-113
1.
MFI-112
Capaian Pembelajaran (CP)
Matakuliah Wajib KBM
MFI-111
Matakuliah Wajib Inti
√
√
√
√
Matrik Capaian Pembelajaran dan Matakuliah untuk KBM Material
√
√
MFI-232
√
MFI-231
MFI-212
√
MFI-132
MFI-211
√
MFI-131
2.
Menguasai konsep-konsep, teori, dan prinsipprinsip fisika lanjut klasik dan modern. Menguasai teori, konsep serta gejala fisika yang dapat diaplikasikan dalam pengembangan teknologi.
MFI-113
1.
MFI-112
Capaian Pembelajaran (CP)
Matakuliah Wajib KBM
MFI-111
Matakuliah Wajib Inti
√
√
√
√ 29
3.
4.
5.
Mampu mengembangkan IPTEK terkait gejala dan masalah fisis melalui analisis dan sintesis hasil riset. Mampu mengembangkan model matematis atau fisis dengan pendekatan interdisiplin untuk memecahkan permasalahan IPTEK terkait dengan Fisika. Mampu mengelola riset dan mengembangkan keilmuan fisika dan aplikasinya untuk menghasilkan model, metode, teori yang teruji dan inovatif, serta mempublikasikannya pada forum atau jurnal ilmiah akreditasi nasional dan Seminar Internasional
Matrik Capaian Pembelajaran dan Matakuliah untuk KBM Geofisika
3.
4.
5.
√
√
MFI-242
√
MFI-241
MFI-212
√
MFI-142
MFI-211
√
MFI-141
2.
Menguasai konsep-konsep, teori, dan prinsipprinsip fisika lanjut klasik dan modern. Menguasai teori, konsep serta gejala fisika yang dapat diaplikasikan dalam pengembangan teknologi. Mampu mengembangkan IPTEK terkait gejala dan masalah fisis melalui analisis dan sintesis hasil riset. Mampu mengembangkan model matematis atau fisis dengan pendekatan interdisiplin untuk memecahkan permasalahan IPTEK terkait dengan Fisika. Mampu mengelola riset dan mengembangkan keilmuan fisika dan aplikasinya untuk menghasilkan model, metode, teori yang teruji dan inovatif, serta mempublikasikannya pada forum atau jurnal ilmiah akreditasi nasional dan Seminar Internasional
MFI-113
1.
MFI-112
Capaian Pembelajaran (CP)
Matakuliah Wajib KBM
MFI-111
Matakuliah Wajib Inti
√
√
√
√
30
Matrik Capaian Pembelajaran dan Matakuliah untuk KBM Optik
3.
4.
5.
√
√
MFI-252
√
MFI-251
MFI-212
√
MFI-152
MFI-211
√
MFI-151
2.
Menguasai konsep-konsep, teori, dan prinsipprinsip fisika lanjut klasik dan modern. Menguasai teori, konsep serta gejala fisika yang dapat diaplikasikan dalam pengembangan teknologi. Mampu mengembangkan IPTEK terkait gejala dan masalah fisis melalui analisis dan sintesis hasil riset. Mampu mengembangkan model matematis atau fisis dengan pendekatan interdisiplin untuk memecahkan permasalahan IPTEK terkait dengan Fisika. Mampu mengelola riset dan mengembangkan keilmuan fisika dan aplikasinya untuk menghasilkan model, metode, teori yang teruji dan inovatif, serta mempublikasikannya pada forum atau jurnal ilmiah akreditasi nasional dan Seminar Internasional
MFI-113
1.
MFI-112
Capaian Pembelajaran (CP)
Matakuliah Wajib KBM
MFI-111
Matakuliah Wajib Inti
√
√
√
√
Capaian Pembelajaran (CP) MFI-123 MFI-124 MFI-125 MFI-126 MFI-224 MFI-225 MFI-226 MFI-133 MFI-134 MFI-135 MFI-136 MFI-233 MFI-234 MFI-235 MFI-236 MFI-237 MFI-143 MFI-144 MFI-145 MFI-146 MFI-147 MFI-148 MFI-243 MFI-244 MFI-245 MFI-246 MFI-247 MFI-248 MFI-249 MFI-153 MFI-154 MFI-155 MFI-253 MFI-254 MFI-255
Matrik Capaian Pembelajaran dan Matakuliah Pilihan Bersama untuk Seluruh KBM
CP 1 CP 2 CP 3 CP 4 CP 5
√ √
√ √ √
√
√
√ √
√
√ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √
√
√
√ √
√
√ √ √
√ √ √ √
√ √
4.4 Peta Kurikulum Untuk dapat memenuhi ketercapaian dari capaian pembelajaran, maka program studi Magister Fisika menetapkan bahan kajian sebagaimana tertuang didalam peta kurikulum Program Studi Magister Fisika. 31
Peta kurikulum Progaram Studi Magister Fisika :
Mata Kuliah
Alokasi SKS untuk Kompetensi Utama
Khusus
Kelompok Kompetensi Utama
Wajib Inti Fisika Matematika Mekanika Klasik Elektrodinamika Mekanika Statistik Mekanika Kuantum
2 2 2 2 2
√ √ √ √ √
Thesis
6
√
Wajib KBM Ilmu Fisika Fisika Zat Padat Fisika Modern Gelombang Termodinamika Wajib KBM Fisika Material Semikonduktor Komposit Struktur dan Sifat Fisis Material Devais Semikonduktor
2 2 2 2
IF
Khusus MAT GEO
√ √ √ √
2 2
√ √
2
√
2
√
Wajib KBM Geofisika Pemodelan Geofisika Geodinamika Fisika Bumi Pengolahan Data Geofisika
2 2 2 2
Wajib KBM Optika Optoelektronika Optika Terpadu Spektroskopi Optik Modern
2 2 2 2
Pilihan Bersama Fisika Nuklir Fisika Bencana Alam
2 2
OPTIK
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 32
Fisika Medis Komputasi dan Multimedia Elektronika Proteksi Radiasi Fisika Iklim Fisika Oseanografi Kapsel Fisika Material Elektronik Analisis Fisis Polimer Semikonduktor Paduan Teori dan Bahan Superkonduktor Teknologi Lapisan Tipis Devais Fotonik Fisika Bahan Terkondensasi Material Oksida Material Magnetik Topik Khusus Geofisika Geofisika eksplorasi Material Bumi Geologi Geofisika Geoelektromagnetik Seminar Geofisika Instrumentasi Geofisika Geofisika Laut Gravitasi Eksplorasi Geofisika Lapangan Magnetik Eksplorasi Seismik Ekplorasi Hidro Geologi Optika Fourier Teknologi Laser Aplikasi Fotonika Sifat Optik Bahan Komunikai Serat Optik Spektroskopi Laser
2 2 2 2 2 2 2
√ √ √ √ √ √ √
2 2 2
√ √ √
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4.5 Struktur Kurikulum Struktur kurikulum Magister Fisika FMIPA sebagai berikut: Semester 1 33
Kode MFI-111 MFI-112 MFI-113 MFI-…
Kode MFI-211 MFI-212 MFI-…
Kode MFI-… MFI-311
Mata Kuliah Fisika Matematika Mekanika Klasik Elektrodinamika Wajib KBM/Pilihan Jumlah
SKS 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 6 (6-0) 12(12-0)
Jumlah
SKS 2 (2-0) 2 (2-0) 8 (8-0) 12(12-0)
Semester 2 Mata Kuliah Mekanika Statistik Mekanika Kuantum Wajib KBM/Pilihan
Semester 3 Mata Kuliah Pilihan Thesis
SKS 6 (6-0) 6 (6-0) Jumlah 12(12-0)
DAFTAR MATA KULIAH PILIHAN BERSAMA KBM Ilmu Fisika Kode Mata Kuliah SKS Semester Ganjil MFI-121 Fsika Zat Padat 2 (2-0) MFI-122 Fisika Modern 2 (2-0) MFI-123 Fisika Nuklir 2 (2-0) MFI-124 Fisika Bencana Alam 2 (2-0) MFI-125 Fisika Medis 2 (2-0) MFI-126 Komputasi dan Multimedia 2 (2-0) Semester Genap MFI-221 Gelombang 2 (2-0) MFI-222 Termodinamika 2 (2-0) MFI-223 Elektronika 2 (2-0) MFI-224 Fisika Iklim 2 (2-0) MFI-225 Fisika Oseanografi 2 (2-0) MFI-226 Proteksi Radiasi 2 (2-0) KBM Fisika Material Kode Mata Kuliah Semester Ganjil MFI-131 Semikonduktor MFI-132 Komposit
SKS 2 (2-0) 2 (2-0) 34
MFI-133
Kapita Selekta Fisika Material Elektronik MFI-134 Analisis Fisis Polimer MFI-135 Semikonduktor Paduan MFI-136 Teori dan Bahan Superkonduktor Semester Genap MFI-231 Struktur dan sifat fisis Material MFI-232 Devais Semikonduktor MFI-233 Teknologi Lapisan Tipis MFI-234 Devais Fotonik MFI-235 Fisika Bahan Terkondensasi MFI-236 Material Oksida MFI-237 Material Magnetik KBM Geofisika Kode Mata Kuliah Semester Ganjil MFI-141 Pemodelan Geofisika MFI-142 Geodinamika MFI-143 Topik Khusus Geofisika MFI-144 Geofisika Eksplorasi MFI-145 Material Bumi MFI-146 Geologi Geofisika MFI-147 Geoelektromagnetik MFI-148 Seminar Geofisika Semester Genap MFI-241 Fisika Bumi MFI-242 Pengolahan Data Geofisika MFI-243 Instrumentasi Geofisika MFI-244 Geofisika Laut MFI-245 Gravitasi Eksplorasi MFI-246 Geofisika Lapangan MFI-247 Magnetik Eksplorasi MFI-248 Seismik Eksplorasi MFI-249 Hidrogeologi KBM Optik Kode Mata Kuliah Semester Ganjil MFI-151 Optoelektronika MFI-152 Optika Terpadu MFI-153 Optika Fourier MFI-154 Teknologi Laser
2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0)
SKS 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0)
SKS 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 35
MFI-155 Aplikasi Fotonika Semester Genap MFI-251 Spektroskopi MFI-252 Optik Modern MFI-253 Sifat Optik Bahan MFI-254 Komunikasi Serat Optik MFI-255 Spektroskopi Laser
2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0)
36
BAB V DESKRIPSI MATA KULIAH Deskripsi mata kuliah Program Studi MagisterFisika sebagai berikut : 5.1 Mata Kuliah Wajib Inti Mata Kuliah Fisika Matematika SKS 2 (2-0) Kode MFI-111 Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini mahaiswa mampu menggunakan metode-metode matematika untuk menyelesaikan persoalan fisika. Deskripsi Ringkas Mata kuliah fisika matematika akan membahas tentang deret tak berhingga, deret pangkat, bilangan kompleks, persamaan linear (vektor, matrik, determinan), diferensial parsial, perkalian integral, deret Fourier, persamaan diferensial umum, teori grup, fungsi Gamma, Fungsi Bessel, Fungsi Legendre, transformasi integral, metode nonlinier Bobot kompetensi Kognitif = 80% Psikomorik = 10% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Mathematical Methods in The Physical Science, Mary L. Boas, JohnWiley&Sons, 1983 2. Mathematical Methods For Physicsts, GB Arfken and HJ Weber, A Harcourt Academic Press, 2001 Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Mekanika Klasik 2 (2-0) MFI-112 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahaiswa mampu menjelaskan konsep-konsep dasar mekanika sehingga mampu menjelaskan fenomena alam berdasarkan konsep tersebut dan akhirnya dapat mengaplikaikan dalam ilmu yang lebih lanjut sehingga dapat membangun keahlian dalam berpikir logis dan kritis Deskripsi Ringkas Mata kuliah mekanika klasik menjelaskan tentang konsep dan hokum fisika yang berkaitan dengan gerak benda dan gaya penyebabnya baik dalam sistim makroskopik Maupun mikroskopik, mata kuliah ini mencakup: mekanika newton, dinamika dan kinematika partikel dalam satu dan dua dimensi, osilator harmonik, analisis vektor, gaya sentral, gerak benda tegar, gaya gravitasi dan dinamika lagrange dan Hamiltonian 37
Bobot kompetensi
Buku Acuan
1. 2.
Kognitif = 80% Psikomorik = 10% Afektif = 10% Introduction to Classical Mechanic, Arya, AP, Prentice Hall, 1998 Clasical Mechanics, Goldstein H, Addison Wesley Publishing Co, 1980
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Elektrodinamika 2 (2-0) MFI-113 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahaiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikan teori dasar dari gelombang elektromagnetik dalam propagasi pandi gelombang, hamburan dan difraki serta medan radiasinya Deskripsi Ringkas Mata kuliah elektrodinamika mempelajari tentang teori dasar gelombang elektromagnetik, pandu gelombang, propagasi gelombang dalam pandu gelombang, hamburan dan difraksi dan medan radiasi dari gelombang elektromagnetik Bobot kompetensi Kognitif = 80% Psikomorik = 10% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Classical Electrodynamics, Jackson JD, Wiley, 1975 2. Clasiccal Electrodynamics and Theory of Relativity, Sharipov RA, Bashkir state university-ufa, 1997 Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Mekanika Statistik 2 (2-0) MFI-211 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahaiswa mampu menjelaskan konsep mekanika statistic klasik dan kuantum Deskripsi Ringkas Mata kuliah mekanika statistik meliputi: mekanika statistic secara klasik, esambel kanonik, esambel grand kanonik, mekanika statistic kuantum, sifat umum fungsi partisi, metode aproksimasi, system Fermi, system bose-einstein, distribusi dirac, distribusi Maxwell Bobot kompetensi Kognitif = 80% Psikomorik = 10% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Statistical Mechanis, Huang K, John Wiley, 1987 2. Fundamental of Statistical and Thermal Physics, Reif F, The McGraw-Hill co Inc, 1985
38
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Mekanika Kuantum 2 (2-0) MFI-212 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahaiswa mampu menjelaskan konsep konsep mekanika kuantum Deskripsi Ringkas Mata kuliah mekanika kuantum meliputi: tinjauan fisika sistem gerak benda secara kuantum, representasi operator, nilai eigen, representasi Schodinger, Ketidakpastian Heisenberg, interaksi lemah-kuat-elektromagnetik-gravitasi, teori gangguan, matrik hamburan, teorema optic, Dyson, teeorema Wick, diagram Feyman, konsep propagator, kuantitas kedua Bobot kompetensi Kognitif = 80% Psikomorik = 10% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Quantum Mechanics, An introduction, Greiner W, 1994 2. Quantum Mechanics, Davydov, McGraw-Hill Co Inc, 1965 3. Quantum Mechanics, Bacher ME, John Wiley&Sons, 1961 5.2 Thesis Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Thesis 6 (6-0) MFI-311 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan Deskripsi Ringkas Mata kuliah thesis ini mahasiswa diharapkan dapat melaksanakan hal hal sebagai berikut: (l) Memahami inti permasalahan dari topik thesisnya. (2) Mampu membangun konfigurasi dasar dari metode/teknik yang akan digunakan untuk memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan topik tersebut. (3) Menghasilkan luaran/data dan menganalisanya untuk menjawab permasalahan yang berhubungan dengan topik thesisnya. (4) Menyusun hasil yang diperoleh dalam susto tulisan sesuai dengan pedoman yang ada. (4) Mempertahankannya dalam suatu sidang dihadapan 2 orang dosen penguji beserta pembimbingnya. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan Buku Panduan Thesis Magister Fisika FMIPA 2014
5.3 Mata Kuliah Wajib KBM Ilmu Fisika Mata Kuliah Fisika Zat Padat 39
SKS Kode Kompetensi
2 (2-0) MFI-121 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahaiswa mampu menjelaskan konep-konsep ilmu fisika zat padat serta penerapannya Deskripsi Ringkas Mata kuliah fisika zat padat mempelajari fenomena-fenomena fisika yang berkaitan dengan sifat bahan antara lain: struktur Kristal, gelombang difraksi, ikatan Kristal, vibrasi Kristal, sifat termal, elektron bebas, pita energi, semikonduktor, superkonduktor, dan fisika permukaan Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Introduction to Solid State, Kittle C, John Wiley & sons Inc. 2. Solid State Physics, Ashcroft & Mermin Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Fisika Modern 2 (2-0) MFI-122 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep fisika yang berkaitan dengan fenomena fisis secara makroskopik, mampu menjelaskan keterbatasan fisika klasik dalam menjelaskan teori dari fenomena fisis, mampu menjelaskan fenomena fisis dengan kerangka teori yang baru, mampu menjelaskan dan melakukan perhitungan matematis yang berkaitan dengan fisika modern Deskripsi Ringkas Mata kuliah fisika modern meliputi pengetahuan dan pemahaman tentang teori relativitas, dualism cahaya dan teori kuantum untuk menyiapkan kerangka bagi fisika atom dan nuklir, penekanan pada pengantar mekanika kuantum, inti atom dan radioaktivitas, partikel elementer dan energy yang berhubungan dengannya. Bobot kompetensi Kognitif = 70% Psikomorik = 5% Afektif = 25% Buku Acuan 1. Modern Physics, Krane KS, Johns Wiley&Sons, 1992 2. Modern Physics, Beiser A, (Erlangga:terjemahan),1990 Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Gelombang 2 (2-0) MFI-221 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep gelombang secara fisis maupun matematis serta sifat-sifatnya, khususnya untuk gelombang 40
mekanik dan elektromagnetik Deskripsi Ringkas Mata kuliah gelombang berisi tentang konsep-konsep dasar osilasi dan gelombang beserta konsep dasar matematisnya, gerak harmonic sederhana (GHS), ghs teredam dan osilasi gaya dipaksa, osilasi terkopel, gelombang traversal dan longitudinal, gelombang pada jalur transmisi, gelombang elektromagnetik, gelombang dimensilebih dari satu,metadefourier, gelombang pada system optic, mekanikagelombang,osilasi non linear dan chaos, gelombang nonlinier, shocks dan soliton Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. The Phisics of Vibrations and Waves, Pain HJ,Jhon Wileys & Sons, 1999. 2. Vibrations and Waves, French AP, John Wileys & Sons, 1998 Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Termodinamika 2 (2-0) MFI-222 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahaiswa mampu menerapkan berbagai konsep dan aturan dalam termodinamika untuk menjelaskan berbagai gejala serta untuk memecahkan persoalan fisika yang menyangkup perpindahan kalor pada sistem-sistem sederhana dan kompleks Deskripsi Ringkas Mata kuliah termodinamika meliputi konsep-konsep dasar hokum termodinamika (nol, satu, dua), kerja dan kalor, temperatur dan kesetimbangan termal, siklu carnot dan reversibel, entropi Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Heat and Thermodynamics, Zemansky MW & Dittman RH, The McGraw Hill Co Inc, 1997 2. Introduction to Thermodynamics, Classical and Statistical, Sontag RE & Van Wylen GJ, John Wiley & Sons, 1991 5.4 Mata Kuliah Wajib Kuliah KBM Fisika Material Mata Kuliah Semikonduktor SKS 2 (2-0) Kode MFI-131 Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan Deskripsi Ringkas Mata kuliah Dalam kuliah ini dipaparkan struktur kristal semikonduktor. Dijelaskan pula tentang konsep struktur pita 41
Bobot kompetensi
Buku Acuan
energi material semikonduktor dan rapat pembawa muatan. Selanjutnya diuraikan mekanisme transport dalam semikonduktor. Diberikan juga beberapa fenomena kuantum dalam semikonduktor. Dipaparkan juga beberapa contoh persambungan semikonduktor-semikonduktor dan metalsemikonduktor. Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% 1. Physics dan Technology of Semiconductors, Sze, S. M., John Willey & Sons, 1985. 2. Advanced Theory of Semiconductor Devices, Hess, K., Prentice-Hall, 1988.
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Komposit 2 (2-0) MFI-132 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mengetahui perkembangan bahan komposite dengan matrik keramik dan juga mampu memahami bagaimana cara produk dimaksud dibuat. Deskripsi Ringkas Mata kuliah komposit meliputi mengenal secara umum bahan komposit dan penggunaannya. Jenis bahan komposit antara lain; metal matrik, composite, polymer matrix composite, dan beberapa jenis lainnya. Aplikasi komposite di beberapa sektor indsutri. Pengujian komposit untuk mengetahui kekuatannya. Bobot kompetensi Kognitif = 85% Psikomorik = 10% Afektif = 5% Buku Acuan 1. The behavior of Structures Composed of Composite Materials Quantum, Jack R Vinson and Robert Sierakowski, Kluwer Academic Publisher, 2002. 2. Composite Materials, Deborah L. Chung, Springer, 2010 Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Struktur dan Sifat Fisis Material 2 (2-0) MFI-231 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan Deskripsi Ringkas Mata kuliah Sifat mekanik bahan; mekanisme via struktur atomik; logam dan paduan; cacat kristal dan difusi atom; besi dan baja; korosi; sifat listrik bahan; sifat magnetik bahan; sifat optik bahan; sifat termal bahan; keramik; polimer. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% 42
Buku Acuan
Afektif = 10% 1. Introduction to Ceramics, Kingery, W. D., Bowen, H. K., Uhlmann, D. R., 2nd edition, Wiley, 1991 2. Physical Properties of Materials, Lovell, M. C., Avery, A. J., Vernon, M. W., Van Nostrand Reinhold, 1976
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Devais semikonduktor 2 (2-0) MFI-232 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan devais semikonduktor yang banyak diaplikasikan saat ini Deskripsi Ringkas Mata kuliah Devais Semikonduktor meliputi konsep-konsep dasar semikonduktor dalam representasi klasik dan kuantum seperti vibrasi kisi, teori pita, statistik pembawa muatan, hamburan, rekombinasi dan generator serta persamaan Transport. Selanjutnya dibahas persamaan dalam devais persambungan hetero, dioda dan transistor yang modern. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan Advanced Theory of Semiconductor Device, K. Hess, Prentice Hall, 1988. 5.5 Mata Kuliah Wajib KBM Geofisika Mata Kuliah Pemodelan Geofisika SKS 2 (2-0) Kode MFI-141 Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan pemodelan fungsi respon Bumi, Formulasi beda hingga, Formulasi dan solusi persoalan inversi. Deskripsi Ringkas Mata kuliah membahas tentang Pemodelan fungsi respon Bumi yang mencakup pemodelan seismik dan elektromagnetik; Peninjauan kembali teori gelombang akustik dan elektromagnetik; Penjalaran gelombang seismik dan difusi elektromagnetik di dalam Bumi. Formulasi beda hingga, elemen hingga, persamaan integral, dan metoda hibrida untuk model 2D dan 3D; Formulasi dan solusi persoalan inversi, inversi linier dan non-linier, pendekatan inversi khusus, inversi umum dan teknik joint inversion. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Bording R.P and Lines L.R, Seismic Modelling And Imaging 43
With The Complete Wave Equation, SEG, 1997. 2. Bancroft, J.C., A Practical Understanding of Pre- and Poststack Migation, vol. 1, SEG, 1997/1998. 3. Öz Yilmaz, Seismic Data Analysis, Vol 1 & 2, SEG, 2000. 4. M. M . Nabighian (ed), Electromagnetic Method in Applied Geophysics - Theory, SEG, 1989 5. J. Jin, The Finite Element Method on Electromagnetics, John Wiley & Sons, 1993. 6. S. M. Rao, Time Domain Electromagnetics, Academic Press, 1999. 7. V. Dimri, Deconvolution and Inverse Theory, Elsevier, 1992. 8. Sumber-sumber lain yang akan diberitahukan di perkuliahan Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Geodinamika 2 (2-0) MFI Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan kedinamikaan bumi secara detail Deskripsi Ringkas Mata kuliah Dinamika Bumi meliputi bagaimana proses formasi dan perkembangan bumi, kerak bumi, hidrosfer, dan biosfer. Materi penting lainnya adalah peroses bumi secara keseluruhan, interaksi di dalam bumi, dan lain-lain. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Turcotte, D.L., and Schubert G., Geodynamics, 2nd Ed., Cambridge University Press, 2002 2. Gerya, T, Introduction to Numerical Geodynamic Modelling, Cambridge University Press, 2010 Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Fisika Bumi 2 (2-0) MFI-241 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan system fisis bumi, medan gravitasi dan medan magnetik bumi, struktur dan proses di permukaan bumi.
Deskripsi Ringkas Mata kuliah ini membahas tentang bumi sebagai sistim fisis; Struktur dan proses di dalam interior Bumi, seismologi; Medan gravitasi dan medan magnetik Bumi: Struktur dan proses di permukaan Bumi, aliran panas dalam Bumi, geodinamika dan teori tektonik lempeng, paleomagnetisme. Topik-topik khusus mulai dari fisika mineral, tomografi, dan dinamika lempeng, metoda-metoda geokronologi. Bobot kompetensi Kognitif = 60% 44
Buku Acuan
1. 2. 3. 4.
Psikomorik = 30% Afektif = 10% Sleep, N. H., Fujita, K., Principles of Geophysics, Blackwell, 1997. Fowler, C. M. R., The Solid Earth: An Introduction to Global Geophysics, Cambridge, 1990. Richards, M. A., et al. (editors), The History of Dynamica of Global Plate Motion, AGU, 2000. Karato, S., et al., Mineral Physics and Tomography from the Atomic to the Global Scale, AGU, 2000.
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Pengolahan Data Geofisika 2 (2-0) MFI-242 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan transformasi, pencuplikan, teori system, filter digital, dan analisa sinyal. Deskripsi Ringkas Mata kuliah ini membahas tentang Transformasi: transformasi Fourier kontinu, Fourier Diskrit, Fourier cepat, transformasi-z dan transformasi Hilbert. Pencuplikan: frekuensi Nyquist dan Aliasing, tappering. Teori sistem: invarian geser, representasi konvolusi, tanggapan impuls, fungsi transfer. Filter Digital: karakterisasi sinyal dan disain filter: filter digital lolos rendah, lolos tinggi, lolos pita, lolos semua, noch filter dan fasa minimum. Analisa sinyal: deret waktu stasioner dan ergodik, fungsi korelasi diri dan korelasi silang, spektrum daya dan spektrum silang, estimasi spektrum daya, koherensi dan prediktabilitas. Inversi filter: representasi dekonvolusi, dekonvolusi rekursif, filter Wiener, dekonvolusi prediktif. Regresi: regresi linear, estimasi regresi least square, regresi nonlinier dan estimasi robust. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Bracewell R., The Fourier Transform and its Application, Mc.Graw Hill 1978. 2. Sutarno D., Pengolahan Data Fisika Bumi, Penerbit ITB, 2002. 3. Robinson E.A., Digital Signal Processing and Time Series Analysis, Holden-Bay, 1978. 4. Kanasewich, E.R., Time Square Analysis in Geophysics, The Uni Alberta Press, 1973. 5.6 Mata Kuliah Wajib KBM Optik 45
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Optoelektronika 2 (2-0) MFI-151 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan Deskripsi Ringkas Mata kuliah Radiometry dan fotometry, Detektor cahaya, Sumber cahaya, LED display, Optokopler, Sensor optik, Laser, Cahaya dan sifatnya, Modulasi cahaya, dan Liquid Crystal Display Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. , Optoelectronics: An Introduction, Hawkes, J.F.B. & J. Wilson New York: Prentice Hall International Inc., 1999. 2. Optoelectronics Application Manual, Hewlett Packard Company, New York, McGraw Hill Book Company, 1977. 3. Optoelectronics, Uiga E., Prentice Hall, Inc. Wilson, 1995.
Optika Terpadu SKS 2 (2-0) Kode MFI-152 Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan teori dan pembuatan pandu gelmbang, serta dapat menjelaskan modulasi cahaya yang dilewatkan pada piranti fotonik. Deskripsi Ringkas Mata kuliah membahas tentang teori pandu Gelombang dielektrik, beam & wave guide coupler, modulasi & switching dalam pandu gelombang dielektrik, fabrikasi & pengukuran komponen pasif, pandu gelombang semikonduktor Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. T.Tamir (ed), ―Integratied Optics‖, Springer-verlag, Berlin,1985 2. T.Tamir (ed), ―Guided-wave Optoelectronics‖, Springerverlag, Berlin, 1990. 3. A. Snyder & JD Love, ―Optical Waveguide Theory‖, Chapman & Hall, London, 1983 Mata Kuliah SKS Kode
Spektroskopi 2 (2-0) MFI-251 46
Kompetensi
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep fiika yang mendasari spektroskopi dalam hal prinsip kerja, tehnik-tehnik dan aplikasinya Deskripsi Ringkas Mata kuliah spektroskopi melputi: tinjauan kembali mekanika kuantum, radiasi elektromagnetik dan interaksinya dengan atom dan molekul, metode eksperimen dari spektroskopi, simetri molekul, spektroskopi rotasi, vibrasi, elektronik, fotoelektronik, dan laser. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Modern Spektroscopy, Hollas JM, John Wiley & Sons Ltd, 2004 2. Laser Spektroscopy, Basic Concepts and instrumentation, Demtroder W, Springer, 2003 Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Optik Modern 2 (2-0) MFI-252 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan sifat-sifat gelombang optik dan fenomena yang berhubungan dengan cahaya Deskripsi Ringkas Mata kuliah membahas tentang Fourier Optik; Difraksi fraunhoffer, Difraksi Fresnel, Filtering, Analisa sinyal dua dimensi, Pengolahan Citra; pengolahan informasi analog, Holografi; Koherensi, Holografi komputer. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Robert Guenther ―Modern Optics‖. , John Wiley & Sons 1990 2. Joseph W. Goodman, ―Introduction to Fourier Optics‖ 2nd edition, Mc Grow Hill, 1988. 5.7 Mata Kuliah Pilihan Bersama Mata Kuliah Fisika Nuklir SKS 2 (2-0) Kode MFI-123 Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan Deskripsi Ringkas Mata kuliah Ukuran dan bentuk inti; metoda hamburan, metoda elektromagnetik, momen-momen inti, masalah dua nukleor, rumus massa semi empiris, Reaksi Nuklir : inti majemuk, model 47
Bobot kompetensi
Buku Acuan
statistik, model kulit, model kolektif, model optik. Teori peluruhan beta dan gamma, teori elektroskopik; pendat particle model, GCM, Harteg Fock. Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% 1. Introductory Nuclear Physics, Y.R. Waghmare, Oxford, 1981 2. Nuclear Theory 3: Microscopic Theory of Nucleus, Eisenberg & Greiner, North Holland, 1972. 3. Nuclear Theory 2: Excitation Mechanism of Nucleus, Eisenberg & Greiner, North Holland, 1972 4. Nuclear Models, Greiner and Maruhn, Springer Verlag, 1995 5. Nuclear Shell Model, K.R.G. Heyde, Springer Verlag, 1994.
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Fisika Bencana Alam 2 (2-0) MFI-124 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan Deskripsi Ringkas Mata kuliah Membahas bencana alam sebagai proses fisis, misalnya : banjir, erupsi gunung api, longsoran, amblasan tanah. Membahas penyebab bencana alam, misalnya : (1) Tindakan manusia : pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan, (2)Peristiwa alam yang tidak mungkin dihindari : erupsi gunung api, dsb. Menggambarkan peristiwa tersebut melalui model fisis serta membahas parameter-parameter yang terlibat. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. David M. Nielsen, Ground-Water Monitoring 2. H. Christopher H. Armstead, Geothermal Energy, E. & F.N. Spon 3. Lilik Hendrajaya, Erupsi Gunung Api J.F. Poland, Land Subsidence and Aquifer-System Compaction, Volume 1, Tokyo, Japan. Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Fisika Medis 2 (2-0) MFI-125 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan Deskripsi Ringkas Mata kuliah ini meninjau aplikasi terkini ilmu fisika medis secara pengukuran radiatif, yaitu dalam berbagai tipe radiasi dan bahan radioaktif. Pembahasan selanjutnya membahas pengaruh 48
Bobot kompetensi
Buku Acuan
radiasi secara kualitatif maupun kuantitatif terhadap manusia serta perancangan dengan desain terkini beberapa proteksi radiasi. Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% 1. Hollins, M., Medical Physics, 2nd. Ed., Thomas Nelson and Sons Ltd.-UK, 1992. 2. Podgorsak, Radiation Physics for Medical Physicist, 2nd. Ed., Springer-Verlag, 2010.
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Komputasi dan Multimedia 2 (2-0) MFI-126 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan Deskripsi Ringkas Mata kuliah ini membahas lingkup aplikasi terkini komputasi permasalahan-permasalahan fisika dengan memanfaatkan sistem operasi linux sampai pada bahasa program tingkat tinggi seperti C++. Aplikasi pemrograman visual juga diberikan dalam menampilkan objek-objek fisis secara grafis dan video interaktif. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Elektronika Lanjutan 2 (2-0) MFI-223 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menerapkan teori dan practical electronics dalam merancang dan mengembangkan suatu sistem elektronis yang kompleks dalam satu sistem instrumentasi seperti instrumentasi elektronis, instrumentasi komputer, instrumentasi biomedis, dan instrumentasi geofisis. Deskripsi Ringkas Mata kuliah ini terdiri dari perancangan tapis, aplikasi op-amp, single, switching dan symmetrical power supply, amplifier sinyal lemah, electronic control devices and circuit, digital signal processing, rangkaian nilai mutlak, dan rangkaian simulasi matematis. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% 49
Buku Acuan
1. Wobschall, D., Circuit Design for Electronics Instrumentation: Analog and Digital Devicesfrom Sensor to Display, Mc Graw Hill, New York, 2000. 2. Sayer, M., and Mansingh, A., Measurement, Instrumentation and Experiment Design in Physics and Engineering, Prentice Hall India, 2000.
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Fisika Iklim 2 (2-0) MFI-224 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan perubahan iklim yang terjadi pada permukaan bumi secara fisis Deskripsi Ringkas Mata kuliah FIsika Iklim meliputi iklim yang dapat dijelaskan dan sintesis secara fisika dan berbagai proses fisika di atmosfir dan kaitannya dengan lautan dan daratan. Secara kuantitatif dapat mengeksplorasi klimatologi dan keseimbangannya dengan prinsip-prinsip fisika dan dampak pada lingkungan. Beberapa bahasan penting lainnya adalah mengenai visualisasi klimatologi data atmosfir/struktur daratan/lautan, teori dinamika iklim, dan perubahan iklim. Analisa data berbasis program dan kaitan dengan lingkungan, sistem kebumian, dan berbagai penyebabnya. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Environmental Physics, Sustainable Energy and Climate Change, 3rd. Ed., John Wiley & Sons Ltd., 2011. 2. Guyot, G., Physics of The Environment and Climate, Wiley, 1998. Mata Kuliah Fisika Oseanografi SKS 2 (2-0) Kode MFI-225 Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan Fisika untuk ilmu kelautan Deskripsi Ringkas Mata kuliah Fisika Oseanografi meliputi ilmu pengetahuan dan rekayasa berkaitan dengan dasar-dasar fisika oseanografi. Beberapa topik penting adalah termasuk sifat fisika dan kimia laut, struktur geofisika dari lautan, dan stabilitas oaseanik. Perlu juga dibahas pemanasan global, kadar garam, dan keseimbangan air. Sirkulasi konvektif dan advektif di lautan. Sistem arus dilautan dan sirkulasi laut. Gelombang permukaan dan pasang surut. Diberikan juga beberapa contoh dan aplikasi dari riset kelautan. 50
Bobot kompetensi
Buku Acuan
Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% 1. Nichols, C.R., Porter, D., and Williams, R.G., Recent Advances and issues in Oceanography, John Wiley and Sons, 1998. 2. Stocker, T., Introduction to Climate Modelling, Springer Verlag, 2011.
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Proteksi Radiasi 2 (2-0) MFI-226 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep proteksi radiasi dan aplikasinya terhadap lingkungan Deskripsi Ringkas Mata kuliah Proteksi radiasi ini meliputi konsep-konsep dasar dalam fisika radiasi, radiasi mengion dan tak mengion, jenis dan energi radiasi, interaksi radiasi dengan materi, bahan radioaktif dalam aplikasi medis. Dasar-dasar dosimetri: dosis radiasi dan pengukurannya.Pengaruh radiasi terhadap kesehatan manusia. Pengaruh radiasi terhadap kesehatan manusia. Batas aman radiasi. Perlindungan radiasi bagi pasien dan operator instalasi penyedia pelayanan radiasi. Design sistem perlindungan radiasi pada instalasi pengguna radiasi. Radiation safety dan QA. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Introduction to Radiological Physics and Radiation Dosimetry, Attix, H., John Wiley and Sons. 2. Radiation Physics with Applications in Medicine and Biology, Dyson, N.A., Ellis Horwood Ltd.. 3. Physics and Engineering of Radiation Detection, Ahmed, S.N.,Academic Press, 2007 4. Biological Effects of Radiation, Coggle, J.E., Wykeham Publications, London. Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Kapsel Fisika Material Elektronik 2 (2-0) MFI-133 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan Deskripsi Ringkas Mata kuliah Kapita Selekta Fisika Material Elektronik melengkapi topik Fisika Material Elektronik yang sedang ―hangat‖ misalnya dalam bidang telekomunikasi, Elektronika 51
Bio-Medik dan aplikasi superkonduktor Bobot kompetensi
Buku Acuan
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% D Buchla and W McLachlan, Applied Electronic Instrumentation and Measurement, Prentice Hall, 1992 Ericsson Telecom, Understanding Telecommunications 1 & 2, Ericsson Telecom, Telia and Studentliteratur, 1998 S.M. Sze, Physics & Technology of Semiconductors, John Willey & Sons, 1985. Kwok Ng, Complete Guide to Semiconductor Devices, McGraw-Hill, 1995
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Analisis Fisis Polimer 2 (2-0) MFI-134 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis struktur mikro dan sifat-sifat fisis polimer. Deskripsi Ringkas Mata kuliah Pengenalan rantai dan jenis-jenis struktur mikro molekul polimer; Hubungan antara struktur mikro dan sifat fisis dan kimia polimer; Statsistik mikro struktur / rantai polimer ( Statistik Bernoullian dan Markovian); Termodinamika larutan polimer serta pengukuran berat molekul polimer menggunakan metoda osmometri, tonometri, GPC dan hamburan cahaya; Penentuan / pengukuran mikrostruktur polimer dengan spektroskopi ( IR, Raman dan NMR) Bobot kompetensi
Buku Acuan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% R.J. Young Introduction to Polymers, Chapman and Hall LtdLondon & New York, 1985 P.C. Painter and M. M. Coleman Fundamentals of Polymer Science, A Technomic Publ. Co. Book , 1997 J. P. Flory Principles of Polymer Chemistry, Ihaca Cornell Publ, 1953 M.V. Valkenstein Configurational Statistic of Polymer chains, Intersciences Publ, NY, 1963 R.W. Richard Scatering methods in Polymer Sciences , Ellis Horwoods , 1995 F.A Bovey High resolution nmr for macromolecules, Academic Press, Inc , 1988 52
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Semikonduktor Paduan 2 (2-0) MFI-135 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan sifat optic dan elektronik semikonduktor paduan. Deskripsi Ringkas Mata kuliah Jenis-jenis semikonduktor paduan. Sifat-sifat optik linear dari semikonduktor paduan. Superkisi semikonduktor paduan : sumur kuantum, kawat kuantum, dan bintik kuantum. Sifat-sifat elektrooptik dari semikonduktor paduan. Sifat-sifat optik nonlinear dari semikonduktor paduan. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Sze, S. M., Physics & Technology of Semiconductors, John Willey & Sons, 1985. 2. Kwok Ng, Complete Guide to Semiconductor Devices, McGraw-Hill, 1995 Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Teori dan Bahan Superkonduktor 2 (2-0) MFI-136 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan fenomena superkonduktivitas, transisi fase, teori mikroskopik BCS dan modifikasinya. Deskripsi Ringkas Mata kuliah Fenomenologi superkonduktivitas dan bahan superkonduktor, superkonduktor tipe I dan tipe II, superkonduktor senyawa oksida keramik dan superkonduktor organik. Perumusan makroskopik , model klasik London, kuantisasi fluksoid, rumusan transisi fase, teori Ginzburg-Landau (GL), panjang koherensi dan parameter GL. Dinamika fluksi, vorteks tunggal dan kisi Abrikosov, efek pinning, model keadaan kritis dan arus kritis, garis reversibilitas, keadaan kritis flux creep, dan Thermally Activated Flux Flow (TAFF). teori mikroskopik BCS dan modifikasinya, s-wave pairing dan d-wave pairing, sistem elektron dengan korelasi kuat. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Cyrot, M., D. Pavuna, Introduction to Superconductivity and High Tc Materials, World Scientific, 1992 2. Orlando, T. P., K.A. Delin, Foundation of Applied Superconductivity, Addison and Wesley Publishing Co.Inc, 1991 53
3. Tinkham, Introduction to Superconductivity, McGraw-Hill, 1975. Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Teknologi Lapisan Tipis 2 (2-0) MFI-233 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan pabrifikasi lapisan tipis dan mendesain lapisan tipis anti refleki, high refleksi dan filter Deskripsi Ringkas Mata kuliah teknologi lapisan tipis meliputi model-model matematika yang beraitan tentang teorilapisan tipis, lapisan anti refleksi, kaca netral dan pemecah berkas, lapisan jamak, pemantulan tinggi, batas ujung filter, filter band pass, metode produksi dan material lapisan tipis, monitoring lapisan uniform dan ketebalan, speifikasi filter dan efek lingkungan, aplikasi filter dan lapisan,lapisan special dan topic khusus Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Thin film optical filter, Macleod HA, Adam Hilger, 1969 2. Optical properties of thin solid films, Heaven OS, Butterworths Scinetific publication, 1955 3. Optics of Thin Films, KnittiZ, Johns Wiley & sons, 1976 Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Devais Fotonik 2 (2-0) MFI-234 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan proses optic dalam bahan, devais emisi cahaya, struktur sambungan, efek elektro-optik, Kristal fotonik. Deskripsi Ringkas Mata kuliah ini membahas tentang Proses optik dalam bahan fotoresponsif: absorbsi, emisi, emisi terangsang; pembentukan pembawa muatan dan rekombinasi, struktur persambungan (homo,hetero), devais emisi cahaya, laser, fotodetektor; perambatan gelombang dalam bahan dielektik, sifat anisotropik bahan, efek elektrooptik, devais pengkopel, multiplekser, switching, resonator Fabry-Ferot, interferometer; nano-devais (quantum well/dot, superlattice); resonansi plasmon permukaan; grating, laser distributed feedback reflector dan distributed Bragg reflector; kristal fotonik. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Yariv, Quantum Electronics, John Wiley & Sons, 1989 54
2. A. Yariv and P. Yeh, Optical Waves in Crystal, John Wiley & Sons, 1983 3. A. Yariv and P. Yeh, Optical Waves in Layered Media, John Wiley & Sons, 1988 Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Fisika Bahan Terkondensasi 2 (2-0) MFI-235 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan struktur pita elektronik; Metoda Tight Binding dan metoda lainnya; Permukaan Fermi; Model elektron terkorelasi dan Teori Cairan Fermi. Deskripsi Ringkas Cakupan bahasan dalam MK ini adalah : Review singkat mengenai Kisi Kristal dan XRD; Model Drude dari Logam; Model Sommerfeld dari Logam; Teori Nearly Free Electron dalam suatu potensial periodik dan struktur pita elektronik; Metoda Tight Binding dan metoda lainnya; Permukaan Fermi; Model elektron terkorelasi dan Teori Cairan Fermi; Jenis-jenis padatan yang penting (kristal ionik, kristal kovalen, kristal molekular, padatan berikatan hidrogen, logam, semiconduktor dan insulator); Kristal harmonik dan fonon; Semikonduktor; Magnetisme dan Magnetic Ordering; Superkonduktor. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan N.W. Ashcroft dan N.D. Mermin, Solid State Physics, HRW International Edition, Saunder College, 1976. Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Material Oksida 2 (2-0) MFI-236 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep material yang teroksidasi Deskripsi Ringkas Mata kuliah Material Oksida ini meliputi kategori besar material oksida: semikonduktor dan insulator. Berikutnya dibahas struktur pita, sifat-sifat listrik dan optik serta aplikasi devais dari semikonduktor oksida dan insulator tersebut. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Fundamentals of Semiconductors – Physics and Materials Properties, P.Y. Yu and M. Cardona, 2nd ed., Berlin, Springer, 1999 . 2. Physics of Semiconductor Devices, 2nd ed., S.M. Sze, New 55
York, John Wiley, 1981. 3. J.L. Vossen and W. Kern (eds), Thin Film Processes II, Boston, Academic Press, 1991. 4. Semiconductor Assoc., International Technologi Roadmap for Semiconductors (ITRS), 2000. Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Material Magnetik 2 (2-0) MFI-237 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan Deskripsi Ringkas Mata kuliah ini meliputi microwave magnetic materials, metal evaporated media, magnetoelasticity, intrinsic and extrinsic property, magnetism in ultrathin films and beyond, micromagnetic Simulation of dynamic and thermal effects, magnetic relaxation and quantum tunneling of magnetization. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Liu, Y., Sellmyer, D.J., and Shindo, D., Springer, 2006. 2. Buschow, K.H.J., Handbook of Magnetic Materials, Elsevier, 2012. Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Topik Khusus Geofisika 2 (2-0) MFI-143 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menelaah konsep geofisika yang berkembang saat ini (kekinian) Deskripsi Ringkas Mata kuliah Topik Khusus Geofisika meliputi materi advance yang akan membahas berbagai topik geofisika, perkembangan teori dan aplikasi yang sedang berkembang dan terkini. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan Berdasarkan topik yang akan diajarkan Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi Deskripsi Ringkas Bobot kompetensi
Geofisika Eksplorasi 2 (2-0) MFI-144 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu Mata kuliah ini meliputi Kognitif = 60% 56
Buku Acuan
Psikomorik = 30% Afektif = 10% 1. Chapel, P.A., Handbook of Exploration Geophysics, An Encyclopedic and An Algorythm Source Book, Elf U.K. PLC, London, 1992 2. Gadallah, M., and Fisher, R., Exploration Geophysics, An Introduction, Springer-Verlag, 2009
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Material Bumi 2 (2-0) MFI-145 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan material dari bumi secara mendalam dan ahli didalambidang nya sehingga dapat memahami fenomena alam yang terjadi Deskripsi Ringkas Mata kuliah Material Bumi meliputi Pembahasan mengenai elemen-elemen kristalografi, identifikasi sifat fisika dan kimia dari mineral pembentuk bumi. Sumber dan proses-prose mineral. Bahasan penting lainnya adalah mengenai karakteristik fisis material dan dinamika kebumian atau proses-proses geologinya. Berbagai material penting seperti batuan beku, sdimen, dan metamof. Proses terjadinya mineral batuan, pelapukan, dan alterasi. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% 1. Schoen, Physical Properties of Rocks, 1996. Buku Acuan 2. Sahimi, Transport in prorous media dan fractured rocks, VCH Verlag, 1995. 3. Mitchell, J.K., Fundamentals of Soil Behavior, John Wiley & Sons, 1976 Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Geologi Geofisika 2 (2-0) MFI-146 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep geofisika terhadap geologi Deskripsi Ringkas Mata kuliah Geologi Geofisika meliputi Pengantar geologi, ruang lingkup, sejarah dan hubungannya dengan planet lain. Materi kebumian, bentuk, ukuran, dan struktur interior bumi, bidang diskontinu, benua, samudera. Beberapa parameter fisika dan kebumian seperti suhu, gaya berat, kemagnetan, isostasi, dan lainnya. Atmosfer dan hidrosfer, lapisan dan komposisi, fungsi atmosfer, polusi udara, siklus hidrologi, danau, sungai, laut dan 57
Bobot kompetensi
Buku Acuan
estuaria. Batuan dan mineral, waktu geologi, umur relatif, teori tektonik lempeng, dan kegempaan. Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% 1. Phyiscal Geology,Allan Ludman dan Nicholas K. Cock, McGrawHill, US. ., 1982 2. Physical Geology, Skinner, B.J. John Willey and Sons, New York. , 1987, 3. Structural Geolgy of Rock and Regions, Davis, H.G. and Reynold, S.J., John Wiley and Sons, New York. 4. Field Geology, Lahee, F.H Dallas, Texas. ., 1961, 5. Engineering Geology, An Environemental Approach,Rahn, P.H. Prentice Hall, 2nd Ed, New Jersey, 1996,.
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Geoelektromagnetik 2 (2-0) MFI-147 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan kontep geofisika dan medan elektromagnetik Deskripsi Ringkas Mata kuliah Geoelektromagnetik ini meliputi pembahasan berbagai teori elektromagnetik dan kaitannya dengan ilmu kebumian. Bahasan yang penting adalah teori medan elektromagnetik, Biot Savart, Induktansi Transmitter, Receiver, Very Low Frequency (VLF), Magnetotelluraic (MT), CSMT, RMT, TURAM, SLINGRAM, TEM, Ground Penetrating Radar (GPR). Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Electromagnetic Methods in Applied Geophysics, Application. Society of Exploration Geophysicist, Nabighian, N, MOklahoma., 1992,. 2. Applied Geophysics,Telford, WM., Geldart, LP., Sheriff, R.E., and Keys. Cambridge University Press, US, 1990, 3. An Introduction to Apllied Geophysics,Reynolds, J.M, John Willey and Sons., 1989. 4. Basic Exploration Geophysics,Robinson, E.S., Coruh, C., John Wiley, and Sons, 1986. 5. Interpretation in applied Geophysics, Grant F,S., and West, G.F., McGrawHill Book Company, 1986. Mata Kuliah SKS
Seminar Geofisika 2 (2-0) 58
Kode Kompetensi
MFI-148 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu mempresentasikan konsep-konsep geofisika kepadapublik baik secara nasional dan internasional Deskripsi Ringkas Mata kuliah Seminar Geofisika ini setiap mahasiswa diberikan topik yang bebeda, kemudian membuat suatu makalah sederhana, dengan pembahasan literatur yang baik dan dilakukan presentasi. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan Bebas sesuai minat mahasiswa Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Instrumentasi Geofisika 2 (2-0) MFI-243 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan Deskripsi Ringkas Mata kuliah ini memaparkan perkembangan terkini alat-alat dan pengukuran Geofisika pada skala eksperimental di laboratorium dan skala eksplorasi di lapangan, perkembangan sensor-sensor besaran fisis, teknis pengukuran, watak sistem, sistem dalam instrumen Geofisika, konversi sistem analog dan digital, Transmisi Data, Sistem Telemetri, Data Logger, Troubleshooting Peralatan Geofisika, Kesalahan-kesalahan Penggunaan Instrumen, Pengkalibrasian, dan Maintenabce alat. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Sammis, C.G., and Henyey, T. L., Geophysics Field Measurements, Academic Press, London, 1987. 2. Piechot, M., and Sercel, Seismic Instrumentation, Geophysical Press, London, 1984. 3. Wolf, E.A., and Mercanti, E.P., 1973, Geoscience Instrumentation, John Wiley & Sons. 4. Modul Peralatan Geofisika. Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Geofisika Laut 2 (2-0) MFI-244 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu memahami konsep geofisika untuk laut Deskripsi Ringkas Mata kuliah geofisika Laut pengantar geofisika laut, penentuan posisi lepas panatai. Pencitraan dasar dan permukaan samudera 59
Bobot kompetensi
Buku Acuan
dengan sonar, eksplorasi seismik di laut. Akusisi data sesimik di laut, medan gravitasi laut. Medan magnetik bumi di laut, geofisika laut dalam, studi litosfer samudera. Dasar kerak samudera dan mantel atas bumi, investigasi zona pemekaran dan transformasi samudera. Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% 1. Marine Geophysics, Jones, E.J.,John Wiley and Sons, New York, 1999. 2. A Handbook for Sesimic Data Aquisition in Exploration, Geophysical Monograph Series, Society of Exploration Geophysicist no.7., Evans, BJ., 1997 3. Geodynamics Applications of Continuum Phsysics to Gerological Problem, Turcotte, D.L., dan Schubert, G., John Wiley, 1982.
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Gravitasi Eksplorasi 2 (2-0) MFI-245 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu mengaplikasikan metode gravity pada masalah-masalah geologi dan kebumian di permukaan dan bawah permukaan. Deskripsi Ringkas Mata kuliah Gravitasi eksplorasi meliputi teori dan praktek (aplikasi) mengani metode gravitasi (Gravity) yang berhubungan langsung dengan masalah-masalah geologi dan kebumian di permukaan dan bawah permukaan. Penekanan studi diutamakan pada bagaimana mengisolasi permasalahan dan mempelajari anomali serta malakukan interpretasinya. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Hinze, W.J., von Frese, R.R.B, Saad, A.H., Gravity and Magnetic Exploration: Principles, Practices, and Applications, Cambridge University Press, 2013. 2. LaFehr, T.R., Nabighian, M.N., Fundamentals of Gravity Exploration, SEG, 2012. Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Geofisika Lapangan 2 (2-0) MFI-246 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang geologi, panas bumi, deteksi struktur dan kontrol panas bumi, deteksi reservoir, struktur dan potensi panas 60
bumi. Deskripsi Ringkas Pendahuluan, geologi panas bumi, system dan pembentukan panas bumi, deteksi struktur pengontrol lapangan panas bumi dengan metode magnetic dan metode VLF(Very Low Frekuensi), deteksi reservoir dan sturktur lapangan panas bumi dengan magnetotelluric, monitoring dan deteksi sturktur pengontrol panas bumi dengan metode Gravity, monitoring panas bumi dengan microseismik, monitoring panas bumi dengan selfPotential. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Nicholson, K., 1993, Geothermal Fluids, Chemistry, and Exploration Techniques, Springer-Verlag Berlin Heidelberg. 2. Rose, A.W., Hawkes, H.E., dan Webb, J.S., 1979, Geochemistry In Mineral Exploration, Academic Press, San Diego. 3. Hochsein, M.P. dan Browne, P.R.L., 2000, Surface Manifestation of Geothernal System with Volcanic Heat Sources, In Encyclopedia of Volcanos, H. Sigurdsson, B.F. Houghton, S.R. McNutt, H. Rymer dan J. Sticx (eds.), Academic Press. Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Magnetik Eksplorasi 2 (2-0) MFI-247 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep eksplorasi menggunakan medan magnet Deskripsi Ringkas Mata kuliah Magnetik Eksplorasi meliputi prinsip dasar instrumentasi magnetik, bagaimana konsep dasar fisika pada metode ini, kemudian dasar-dasar survei magnetik, reduksi data magnetik, dan interpretasi anomali, dan aplikasi dari metode magnetik pada masalah geologi, lingkungan dan ekplorasi bawah permukaan Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Hinze, W.J., von Frese, R.R.B, Saad, A.H., Gravity and Magnetic Exploration: Principles, Practices, and Applications, Cambridge University Press, 2013. 2. Emerson, D.W., Clarck, D.A., Saul, S.J., Magnetic Exploration Models, Australian Society of Exploration Geophysicist.
61
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Seismik Ekplorasi 2 (2-0) MFI-248 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan seismic eksplorasi yang berguna dalam hal eksplorasi bumi Deskripsi Ringkas Mata kuliah Seismik Ekplorasi meliputi pemahaman pada pengantar dasar-dasar seismologi eksplorasi. Penekanan studi dilakukan pada aplikasi lingkungan dan geoteknik serta teknik yang digunakan dalam eksplorasi mineral dan sumber daya alam lainnya. Materi ini akan juga menggali idea-idea dasar dan penerapan teori fisika yang digunakan dalam aquisisi data, pengolahan data, dan interpretasi serta mempresentasikan data seismik refraksi dan rekleksi. Seisimik refleksi dan refraksi merupakan teknik yang diaplikasikan dalam investigasi struktur bawah permukaan. Perambatan gelombang badan (body wave) dalam media berlapis dan lainnnya. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 3. Evans, B.J., A Handbook for Seismic Data Acquisition in Exploration, SEG Books, 1997. 4. Sengbush, R.L., Seismic Exploration Methods, Springer Netherlands, 2012. Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Hidrogeologi 2 (2-0) MFI-249 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan ilmu geologi untuk air Deskripsi Ringkas Mata kuliah Hidrogeologi meliputi studi investigasi baik secara kualitatif dan kuantitatif mengenai keberadaan dan lokasi air tanah (ground water), proses keberadaannya, pergerakannnya, melakukan evaluasi dan pembangunan, dan pengaruh manusia dan keberadaan suber air tersebut. Selain itu juga akan didiskusikan aspek geologi dan rekayasa pada sistem air tanah dan hidrolgi. Aspek penting lainnya seperti: siklus hidrologi, porositas batuan, permeabilitas, dan konduktivitas material geologi, serta pengantar mengenai kontaminan pada sistem hidrologi. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Kresic, N., Hydrogeology and Groundwater 62
Modeling, CRC Press, 1997 2. Fetter Jr., C.W., Applied Macmillan Publ., 1998.
Hydrogeology,
Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Optika Fourier 2 (2-0) MFI-153 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip di dalam optika Fourier Deskripsi Ringkas Mata kuliah optika Fourier ini meliputi Analisa Sinyal dan Sistem Dua Dimensi, Teori Difraksi Skalar, Analisa Sistem Optik Koheren, Analisa Frekuensi Sistem Pencitraan Optik, Modulasi Muka Gelombang, Pemrosesan Informasi Optik, Applikasi Holografi dan Komunikasi Optik. Bobot kompetensi Kognitif = 65% Psikomorik = 30% Afektif = 5% Buku Acuan Introduction to Fourier Optics, J. GOODMAN, Roberts & Company Publishers, Englewood, Colorado, 2005. Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Teknologi Laser 2 (2-0) MFI-154 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep konsep laser untuk rekayasa baik didalam industri maupun riset. Deskripsi Ringkas Mata kuliah Teknologi Laser ni meliputi sejarah singkat perkembangan laser, Teori dasar laser ( radiasi dan kesetimbangan termal, absorpsi dan emisi terstimulasi, permasalahan Eksitasi dan osilasi, inverse populasi, resonator laser), fungsi-fungsi optik eksternal, laser ruby, laser empat tingkat, pembangkitan pulsa dan amplikasi, laser semikonduktor, Laser cair, Laser gas Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Lasers, Bela A. Lengyel, Wiley Interscience, 1971 2. The laser Guidebook, Jeff Hecht, McGraw-Hill, 1992. 3. Laser Fundamentals, W. T. Silfvast,Cambridge University Press, 2004 Mata Kuliah
Aplikasi Fotonika 63
SKS Kode Kompetensi
2 (2-0) MFI-155 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep-konsep dasar fotonikadan aplikasinya, mampu menjelaskan bagaimana sifat cahaya, bagaimana memanipulasi untuk berbagai aplikasi dan bagaimana cara cahayadiproduksi, dikarakterisasi, di transmisikan dan dideteksi Deskripsi Ringkas Mata kuliah Fotonika mencakup pendahuluan fotonika, aplikasiaplikasi fotonika untuk komunikasi, spektroskopi, system display, system penemu jarak jauh, pengukuran dan lain-lain, sifat cahaya, optika geometric, optic gelombang, sumber foton,laser, pandu gelombang (serat optic), perangkat optic, detector optic. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% 1. Fundamentals of Photonic: BEA, Saleh, MC. Teich, Buku Acuan Wiley Series in Pure and Applied Optics, Editor: J.W. Goodman, 1991; 2. Optical Waves in Crystals, Amnon Yariv, Pochi Yeh, John Wiley & Sons, 1984. Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Sifat Optik Bahan 2 (2-0) MFI-253 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan sifat optic bahan dengan baik dan memahami gejala-gejala yang timbul karenanya Deskripsi Ringkas Mata kuliah Sifat Optik BAhan meliputi Proses, Karakteristik dan Koefisien Optik Bahan, Indeks Refraktif Kompleks, Perambatan Cahaya, Dalam Bahan (Tinjauan Klasik), Absorpsi, Eksiton, Luminasensi, Sumur Kuantum, Logam dan Semikonduktor, Fonon, Optika Tidak Linier. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Optical Properties of Solids, Mark Fox, 2005 2. Semiconductor Optics, Klingshirn, 2007 Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Komunikasi Serat Optik 2 (2-0) MFI-254 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa menjelaskan komunikasi fiber optic beserta aplikasinya
mampu 64
Deskripsi Ringkas Mata kuliah Komunikasi Serat Optik ini meliputi Pandu gelombang serat optik, Karakteristik transmisi dari serat optik, Sumber optis: laser dan LED, Detektor optis, Sistem serat optik: IM/DD, Aplikasi dan pengembangan. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Optical Fiber Communications, Senior, John M., Prentice Hall. 2. Optical Fiber Communications, Keiser, Gerd., McGraw Hill. 3. Introduction to Optical Fibers, Cherin, Allen H.,McGraw Hill 4. Fiber Optics Communications Design Handbook, Hoss, Robert J., Prentice Hall. Mata Kuliah SKS Kode Kompetensi
Spektroskopi Laser 2 (2-0) MFI-255 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan aplikasi spektroskopi yang digunakan untuk laser, sehingga memahami aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari Deskripsi Ringkas Mata kuliah Spektroskopi Laser meliputi Absorpsi dan emisi cahaya, Spektroskopi photoionizasi resonansi, spektroskopi laser absorpsi, lebar garis spektra, instrumentasi spektroskopi, laser sebagai sumber cahaya spektroskopi, spektroskopi laser cacah waktu, aplikasi spektroskopi laser. Dasar dasar plasma LIBS, morphologi plasma, Analisis qualitatif LIBS, analisis quantitatif LIBS. Bobot kompetensi Kognitif = 60% Psikomorik = 30% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Demtroder, W. Laser Spectroscopy: basic concepts and instrumentation, Springer-Verlag, Berlin, 1998. 2. A.Miziolek, V. Palleschi and I. Schechter, Laser-Induced Breakdown Spectroscopy (LIBS): fundamentals and Applications, Cambridge University Press, 2006 3. David A. Cremers and L.J. Radziemski, Handbook of Breakdown Spectroscopy, John Wiley & Sons, Ltd, 2006
65