BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH MANAJEMEN PATIENT SAFETY SEMESTER III KELAS II Reguler & Non Reguler
Penanggung Jawab Mata Kuliah Dedi Irawandi.,S.Kep.,Ns
PRODI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA TA. 2016/2017
Rencana Pembelajaran Semester
Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Semester Beban Studi Penempatan PJMK Dosen Pengampu
: D III Keperawatan : 03.MPS.2.E.T : Manajemen Patient Safety : III : 2 SKS (2K) : semester ganjil : Dedi Irawandi.,S.Kep.,Ns (087 853 919 258) : 1. Diyah Arini.,S.Kep.,Ns.,M.Kes 2. Wiwiek Liestyaningrum.,S.Kp., M.Kep
A. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini membahas tentang Patient Safety atau keselamatan pasien adalah suatu system yang membuat asuhan pasien di layanan kesehatan menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya cedera atau kerugian pasien dan perawat yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil atau akibat dari penularan infeksi nosokomial. B. CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Sikap dan Tata Nilai a. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri b. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggung jawabnya, dan hukum/peraturan perundangan c. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode etik Perawat Indonesia
d. Memiliki sikap menghormati hak privaci, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertangguung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai de ngan lingkup tanggung jawabnya. 2. Penguasaan pengetahuan a. Menguasai tekhnik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/praktek keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok 3. Ketrampilan Khusus a. Mampu memberikan askep kepada individuu, keluarga da kelompok baik sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek bio, psiko, sosial dan kultural dan spiritual yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar askep dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah tersedia b. Mampu memilih dan menggunakan peralatan dalam memberikan asuhan keprawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan c. Mampu mengumpulkan data, menyusun, mendokumentasikan dan menyajikan informsi asuhan keperawatan 4. Ketrampilan Umum a. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisa data serta metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan dengan menganalisis data b. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur c. Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis dan inovatif, dilaksanakan dan bertanggungjawab atas hasilnya secara manidri d. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih, mengkomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkannya e. Bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok f. Melakukan supervisi dan evaluasi diri terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya
g. Melakukan proses evaluasi diri terhdap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri h. Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
C. Capaian Pemebelajaran MK Kompetensi Dasar mata kuliah manajemen pasien safety adalah mahasiswa mampu mengambil sikap mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil atau akibat dari penularan infeksi nosokomial. D. Capaian Pemebelajaran Khusus 1. Mampu memahami konsep dan prinsip patient safety 2. Mampu menunjukkan peran perawat dalam patient safety 3. Mampu Memahami konsep sterilisasi mekanik 4. Mampu Memahami konsep sterilisasi fisik 5. Mampu Memahami konsep sterilisasi kimia 6. Mampu Memahami konsep desinfeksi 7. Mampu melaksanakan cara dan metode sterilisasi 8. Mampu melaksanakan prinsip-prinsip yang mempengaruhi keberhasilan sterilisasi dan desinfeksi 9. Mampu memahami konsep pencegahan penularan 10. Mampu melaksanakan Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi silang;
E. RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN Capaian Pembelajaran (LO)
Bahan Kajian
1
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaska n Konsep dan prinsip patient safety
1. Pengertian patient safety 2. Lingkup keamanan dan patient safety 3. Komponen patient safety 4. Sasaran patient safety 5. Standar patient safety 6. Prinsip & Implikasi patient safety dalam praktik keperawatan 7. Aspek hukum patient safety
Ceramah dan Tanya jawab
2x50’
2
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaska n Peran perawat dalam patient
Peran perawat dalam patient safety : 1. Pencegahan dan penurunan kejadian yang tidak diharapkan dari kesalahan medis (Medical Error) di RS 2. Peningkatan Keselamatan Pasien & menciptakan budaya keselamatan pasien di RS 3. Pelaksanaan program-
SGD
2x50’
Perte muan
Metode Pembelajaran
Waktu
Pengalaman Belajar
1. Mahasiswa mendengarkan dengan sungguh-sungguh 2. Kelas di bagi beberapa klp 2-5 orang tiap kelompok diberi artikel untuk dibaca, setiap mahasiswa mengajukan pertanyaan untuk didiskusikan 3. Mahasiswa membuat resume dengan kalimat sendiri Berdasarkan pengalaman tersebut maka mahasiswa mendapatkan pengalaman bellajar : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan komunikasi yang efektif 2. Mahasiswa dapat menyimpulkan dan membuat resume 1. Mahasiswa mendengarkan dengan sungguh-sungguh 2. Kelas di bagi beberapa klp 2-5 orang tiap kelompok diberi artikel untuk dibaca, setiap mahasiswa mengajukan pertanyaan untuk didiskusikan Berdasarkan pengalaman tersebut maka mahasiswa mendapatkan pengalaman bellajar : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan komunikasi yang tepat 2. Mahasiswa dapat menyimpulkan
Kriteria/ Indikator
Bobot Penilaian
1. Ketepatan menjawab soal 15 % (test tulis) 2. Ketepatan mahasiswa membuat tugas berdasarkan hasil diskusi 3. Ketepatan menyimpulkan 4. Adanya Resume mahasiswa
1. Ketepatan menjawab soal 15 % (test tulis) 2. Ketepatan mahasiswa membuat tugas berdasarkan hasil diskusi 3. Ketepatan menyimpulkan 4. Adanya Resume mahasiswa
safety
3
4
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan akan menjelaska n Konsep sterilisasi
Setelah mengikuti perkuliahan
program pencegahan
1. Pengertian sterilisasi 2. Klasifikasi dan pengggolongan sterilisasi 3. Pengggunaan sterilisasi 4. Metode-metode sterilisasi 5. Syarat-syarat tindakan aseptis
1. Pengertian desinfeksi 2. Klasifikasi dan pengggolongan
dan membuat resume 3. Mahasiswa dapat menganalisa kasus
Ceramah Brainstormi ng Demonstras i
Ceramah Brainstormi ng
2x50’
2x50’
1. Mahasiswa mendengarkan 1. Ketepatan menjelaskan 15 % dengan sungguh-sungguh tentang steriliasi 2. Mahasiswa diberi toopik sesuai 2. Ketepatan mahasiswa bahan kajian dan kemudian dalam melaksanakan mahasiswa diminta untuk memberi demonstrasi metode tanggapan dan dosen menulis sterilisasi tanggapan-tanggapan mahasiswa 3. Adanya resume 3. Mahasiswa mendemonstrasikan mahasiswa penggunaaan metode-metode sterilisasi 4. Mahasiswa membuat resume dengan kalimat sendiri Berdasarkan pengalaman tersebut maka mahasiswa mendapatkan pengalaman bellajar : 1. Mahasiswa dapat melaksanakan diskusi 2. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan komunikasi yang efektif 3. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan metode sterilisasi 4. Mahasiswa dapat menyimpulkan dan membuat resume 1. Mahasiswa mendengarkan dengan sungguh-sungguh 2. Mahasiswa diberi toopik sesuai
1. Ketepatan menjelaskan 15 % tentang desnfektan 2. Ketepatan mahasiswa
ini mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaska n Konsep desinfeksi
5
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaska n Cara dan
desinfektan 3. Pengggunaan desinfektan 4. Metode-metode desinfektan
1. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi)
Demonstras i
Ceramah & Demonstras i
bahan kajian dan kemudian mahasiswa diminta untuk memberi tanggapan dan dosen menulis tanggapan-tanggapan mahasiswa 3. Mahasiswa mendemonstrasikan penggunaaan metode-metode desinfektan 4. Mahasiswa membuat resume dengan kalimat sendiri
2x 50’
Berdasarkan pengalaman tersebut maka mahasiswa mendapatkan pengalaman bellajar : 1. Mahasiswa dapat melaksanakan diskusi 2. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan komunikasi yang efektif 3. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan metode desinfektan 4. Mahasiswa dapat menyimpulkan dan membuat resume 1. Mahasiswa mendengarkan dengan sungguh-sungguh 2. Mahasiswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim 3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 4. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 5. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari
dalam melaksanakan demonstrasi metode desinfektan 3. Adanya resume mahasiswa
1. Ketepatan menjelaskan tentang cara dan metode sterilisasi 2. Ketepatan mahasiswa mendemostrasikan cara dan metode sterilisasi 3. Adanya resume mahasiswa
20 %
Metode sterilisasi
6.
7. 8. 9.
bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan su bab mereka Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan berganitan mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguhsungguh Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi Mahasiswa mendemonstrasikan cara dan metode sterilisasi Dosen memberi evaluasi
Berdasarkan pengalaman tersebut maka mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan , berdiskusi, membuat resume dan mendemosrasikan cara dan metode sterilisasi
6
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan
1. Sterilisasi secara fisik
Ceramah & Demonstras i
2x 50’
1. Mahasiswa mendengarkan dengan sungguh-sungguh 2. Mahasiswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim 3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
1. Ketepatan menjelaskan tentang cara dan metode sterilisasi 2. Ketepatan mahasiswa mendemostrasikan cara dan metode sterilisasi
akan mampu menjelaska n Cara dan Metode sterilisasi
4. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 5. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan su bab mereka 6. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan berganitan mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguhsungguh 7. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 8. Mahasiswa mendemonstrasikan cara dan metode sterilisasi 9. Dosen memberi evaluasi Berdasarkan pengalaman tersebut maka mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan , berdiskusi, membuat resume dan mendemosrasikan cara dan metode sterilisasi
3. Adanya resume mahasiswa
7
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaska n Cara dan Metode sterilisasi
1. Sterilisasi secara kimia
Ceramah & Demonstras i
2x 50’
1. Mahasiswa mendengarkan dengan sungguh-sungguh 2. Mahasiswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim 3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 4. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 5. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan su bab mereka 6. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan berganitan mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguhsungguh 7. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 8. Mahasiswa mendemonstrasikan cara dan metode sterilisasi 9. Dosen memberi evaluasi Berdasarkan pengalaman tersebut maka mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar : 2. Mahasiswa dapat menjelaskan , berdiskusi, membuat resume dan
1. Ketepatan menjelaskan tentang cara dan metode sterilisasi 2. Ketepatan mahasiswa mendemostrasikan cara dan metode sterilisasi 3. Adanya resume mahasiswa
mendemosrasikan cara dan metode sterilisasi
8
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaska n Prinsipprinsip yang mempengar uhi keberhasila n sterilisasi dan desinfeksi
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan sterilisasi : 1. Prosedur sterilisasi 2. Lingkungan 3. Perilaku manusia 4. Karakterisik alat/ bahan
Jig saw & SGD
2x 50’
1. Mahasiswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim 2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda 3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan 4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan su bab mereka 5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan berganitan mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguhsungguh 6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7. Dosen memberi evaluasi Berdasarkan pengalaman tersebut maka mahasiswa mendapatkan pengalaman bellajar : Mahasiswa dapat mendemonstrasikan dan menyelesaikan kasus
1. Ketepatan menjawab soal 5 % (test tulis) 2. Ketepatan menjelaskan tentang Prinsip-prinsip yang mempengaruhi keberhasilan sterilisasi dan desinfeksi 3. Adanya resume mahasiswa
9
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaska n Konsep pencegahan penularan
1. Definisi penyakit menular 2. Jenis-jenis penyakit menular 3. Cara Penularan 4. Tanda-tanda pasien terjadi penularan infeksi 5. Pencegahan 6. Terapi pasien jika terjadi penularan infeksi
Ceramah & Cooperative Script
2x50’
10
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaska n Tindakan pencegahan
1. Prosedur perawatan Ceramah & pasien Pengelolaan Cooperative alat dan bahan Scrift perawatan/ pelayanan medis 2. Penjagaan kebersihan, penataan lingkungan dan sanitasi lingkungan 3. Personal higiene 4. Tindakan keperawatan
2x50’
1. Mahasiswa mendengarkan 1. Ketepatan menjawab soal 5 % dengan sungguh-sungguh (test tulis) 2. Dosen membagi mahasiswa untuk 2. Ketepatan menjelaskan berpasangan konsep pencegahan 3. Dosen membagikan materi tiap penularan mahasiswa untuk di baca dan 3. Adanya resume mahasiswa membuat ringkasan 4. Dosen dan mahasiswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar 5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Berdasarkan pengalaman tersebut maka mahasiswa mendapatkan pengalaman bellajar : Mahasiswa dapat menjelas kan , membuat resume dan menyimpulkan 1. Mahasiswa mendengarkan 1. Ketepatan menjawab soal 5 % dengan sungguh-sungguh (test tulis) 2. Dosen memilih topik yang dapat 2. Ketepatan menjelaskan disampaikan dalam 4 segmen tentang Tindakan 3. Membagi mahasiswa menjadi 4 pencegahan dan kelompok A, B, C, D pengendalian infeksi silang; 4. Dosen menyampaikan kepada 3. Adanya resume mahasiswa mahasiswa format penyampaian pelajaran kemudian mulai penyampaian materi. Batasi penyampaian materi 10 menit
dan pre dan post operasi pengendalia 5. Penerapan isolasi n infeksi pada pasien dengan silang; resiko tinggi penularan 6. Prinsip perlindungan diri dalam perawatan pasien
5. Akhiri pelajaran dengan menyimpulkan tanya jawab dan menjelaskan sekiranya ada pemahaman mahasiswa yang keliru Berdasarkan pengalaman tersebut maka mahasiswa mendapatkan pengalaman bellajar : Mahasiswa dapat menjelas kan , membuat resume dan menyimpulkan
F. Penugasan 1. Tugas mandiri a. Sebelum dan sesudah perkuliahan, mahasiswa diwajibkan mempelajari materi secara mandiri maupun kelompok sesuai beban SKS pada mata ajar b. Sesudah pembelajaran mahasiswa membuat resume sesuai dengan pemahaman 2. Tugas Kelompok a. Mahasiswa dibagi dalam 6 kelompok (sasaran patient safety), tiap kelompok memilih satu topik untuk dipraktikan (didepan kelas / syuting video) b. Mahasiswa dibagi dalam 5 kelompok untuk membuat makalah tentang sterilisasi, desinfektan, cara dan metode sterilisasi : sterlisasi mekanik, sterilisasi fisik dan steriliasi kimia G. Kriteria Penilaian 1. UTS 2. UAS 3. Tugas Individu 4. Tugas Kelompok
H. Skala Penilaian Skor
: 25% : 25% : 25% : 25%
Nilai Angka
Nilai Huruf
< 45
0
E
45-59
1
D
60-63
2
C
64-66
2,3
C+
67-69
2,7
B-
70-73
3
B
74-76
3,3
B+
77-79
3,7
A-
>80
4
A
KONTRAK KULIAH Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Semester Beban Studi Penempatan PJMK Dosen Pengampu
I. PTM
: D III Keperawatan : 03.MPS.2.E.T : Manajemen Patient Safety : III : 2 SKS (2K) : Semester Ganjil : Dedi Irawandi.,S.Kep.,Ns. : 1. Diyah Arini, S.Kep.,Ns.,M.Kes 2. Wiwiek Liestyaningrum.,S.Kp., M.Kep
Jadwal Perkuliahan Waktu Reg Non Reg
I
Jum’at 2 September 2016 08.50-10.30 WIB
Rabu 31 Agustus 2016 15.00-16.40 WIB
II
Jum’at 9 September 2016 08.50-10.30 WIB
Rabu 7 September 2016 15.00-16.40 WIB
Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan Konsep dan prinsip patient safety 1. Pengertian patient safety 2. Lingkup keamanan dan patient safety 3. Komponen patient safety 4. Sasaran patient safety 5. Standar patient safety Konsep dan prinsip patient safety
(DA) (WL)
Metode
FAS.
Jigsaw
WL
SGD
DA
1. Prinsip & Implikasi patient safety dalam praktik keperawatan 2. Aspek hukum patient safety
III
Jum’at 16 September 2016 08.50-10.30 WIB
Rabu Peran perawat dalam Brainstorming 14 September patient safety : &Demonstrasi 2016 1. Pencegahan dan 15.00-16.40 penurunan kejadian WIB yang tidak diharapkan dari kesalahan medis (Medical Error) di RS 2. Peningkatan Keselamatan Pasien & menciptakan budaya keselamatan pasien di RS 3. Pelaksanaan program-program pencegahan
DA
IV
Jum’at 23 September
Rabu 21 September
DA
1.
Langkah-langkah Brainstorming pelaksanaan “Pasient Demonstrasi
2016 08.50-10.30 WIB
2016 15.00-16.40 WIB 2.
1. V
Jum’at 30 September 2016 08.50-10.30 WIB
Rabu 28 September 2016 15.00-16.40 WIB
2.
3.
safety” (RS Propinsi, kabupaten dan Puskesmas. Standar keselamatan pasien Kriteria monitoring dan evaluasi patient safety Komunikasi antar anggota tiem kesehatan Kebijakan yang mendukung keselamatan pasien
Think Pair and Share
DA
Think Pair & Share
DA
VI Jum’at 7 Oktober 2016 08.50-10.30 WIB VII
VIII
Rabu 5 Oktober 2016 15.00-16.40 WIB
Jum’at 14 Oktober 2016 08.50-10.30 WIB
Rabu 12 Oktober 2016 15.00-16.40 WIB
Jum’at 28 Oktober 2016 08.50-10.30 WIB
Rabu 26 Oktober 2016 15.00-16.40 WIB
Monitoring dan evaluasi patient safety
Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi silang
SGD WL
1. Prosedur perawatan pasien Pengelolaan alat dan bahan perawatan/ pelayanan medis 2. Penjagaan kebersihan, penataan lingkungan dan sanitasi lingkungan 3. Personal higiene 4. Tindakan keperawatan pre dan post operasi a. Persiapan fisik sebelum operasi b. Persiapan psikologis c. Persiapan administrasi d. Persiapan lab/penunjang lain e. Infomed consent 5. Penerapan isolasi pada pasien dengan resiko tinggi penularan Prinsip perlindungan diri dalam perawatan pasien UTS 17 s/d 21 Oktober 2016 Faktor yang mempengaruhi keberhasilan sterilisasi : 1. Prosedur sterilisasi 2. Lingkungan 3. Perilaku manusia 4. Karakterisik alat/ bahan
Jig saw & SGD
WL
DA IX
Jum’at 04 November 2016 08.50-10.30 WIB
Rabu 2 November 2016 15.00-16.40 WIB
Konsep Pencegahan Penularan 1. Definisi penyakit menular 2. Jenis-jenis penyakit menular 3. Cara Penularan
Cooperative Script
X
Jum’at 11 November 2016 08.50-10.30 WIB
Rabu 9 November 2016 15.00-16.40 WIB
Konsep Pencegahan Penularan 1. Tanda-tanda pasien terjadi penularan infeksi 2. Pencegahan 3. Terapi pasien jika terjadi penularan infeksi
SGD
WL
UAS 19 Desember s/d 23 Desember 2016 & 2 Januari s/d 6 Januari 2017
Libur Natal & Tahun Baru 26 Desember 2016 s/d 1 Januari 2017 Ujian Perbaikan 9 Januari s/d 13 Januari 2017
Mengetahui,
Surabaya,
Agustus 2016
Stikes Hang Tuah Surabaya Ka Prodi D3 Keperawatan
PJMK Manajemen Patient Safety
Ns. Dya Sustrami., M.Kes NIP. 03007
Dedi Irawandi.,S.Kep.,Ns NIP. 03050
REFERENSI AHRQ Quality Indicators. Guide to Patient Safety Indicators. Rockville, MD: Agency for Healthcare Research and Quality; 2003. AHRQ Pub.03-R203. Departemen Kesehatan. Panduan Nasional Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety): Utamakan Keselamatan Pasien. Jakarta: Departemen Kesehatan; 2006. Handout blok 1 Institute of Medicine. Crossing the Quality Chasm: a new health system for the 21st century. Washington DC: National Academy Press; 2001
Kohn LT, Corrigan JM, Donaldson MS (eds). To err is human: building a safer health system. Washington DC: National Academy Press; 1999. Lipnack Jessica & Jeffrey Stamps. The Age of Network: Organizing Principles for the 21st Century. New York: John Wiley & Sons, Inc. 1994 Mulyadi, Setiawan J, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen, Jakarta: Salemba Empat; 2001 Snyder NH., Dowd JD Jr., Houghton DM. Vision, Values, and Courage: Leadership for Quality Management. New York: The Free Press, 1994 Stan D and Meyer C. Blur: The Speed of Change in the Connected Economy. Readings: Perseus Books, 1998 Trisnantoro L. Aspek Strategis dalam Manajemen Rumah Sakit, Yogyakarta: Andi Offset; 2005 WHO. Global Patient Safety Challenge 2005-2006, Geneva: WHO; 2005 WHO. World Alliance for Patient Safety: forward programme 2005. Geneva: WHO; 2004. AHRQ Patient Safety Network : psnet.ahrq.gov Safer Healthcare : www.saferhealthcare.org.uk/hi Safer Healthcarenow : www.saferhealthcarenow.ca/ Australian Commision on Safety and Quality in Health care: www.safetyandquality.org/ Institute for Healthcare Improvement : www.ihi.org/ WHO Patient Safety : www.who.int/patientsafety/en/ National Patient Safety Foundation (U.S) : http://www.npsf.org/ Badan mutu pelayanan kesehatan DIY :http://www.badanmutu.or.id Indonesian Healthcare Quality Network :http://www.ihqn.or.id