nfografis
BUKU INFOGRAFIS Edisi III 2015 Pariwisata ABNP 2015 vs APBN 2015 Lingkungan dan Iklim
ne top nfo DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PENYEDIAAN INFORMASI DIREKTORAT JENDERAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Direktorat PPI
ditppi
@ditppi
Dit PPI IKP Kemenkominfo
BUKU INFOGRAFI Edisi III 2015
Hari Kebangkitan Nasional ke-107 Papua Membangun
i
REDAKSI
Pengarah Freddy H. Tulung (Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik)
Penanggung Jawab Hendra Purnama (Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Ketua Siti Meiningsih (Direktur Pengolahan dan Penyediaan Informasi) Editor Nursodik Gunarjo Hariadhi
Naskah Dimas Aditya Nugraha Abdullah Riana Riskiandini Nuniek Aprianti Wibowo Anastasya Simanjuntak Uji Agung Santosa Yusri Sinambela Titania Nurrahim R.M Ksatria Bumi Persada Anggi Akhirta Muray Rokayah Sri Sukepti
Desain Grafis Rolip Saptamadji Tri Sepdian
SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan \karunia-Nya, buku infografis ini bisa selesai dan hadir di tengah-tengah kita saat ini. Buku yang berisi kumpulan infografis harian yang diproduksi oleh Direktorat Pengolahan dan Penyediaan Informasi (Dit PPI), Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP), Kementerian Komunikasi dan Informatika ini penting, karena menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan edukasi dan informasi yang benar kepada masyarakat. Informasi yang benar dan akurat mengenai langkah strategis dan kebijakan pemerintah, termasuk isu-isu hangat yang berkembang, diperlukan sebagai penyeimbang dari besarnya terpaan informasi dari media massa dan media sosial pada saat ini. Oleh karena itu cross check data menjadi sangat penting, agar informasi yang disampaikan dalam setiap infografis benar-benar bisa mewakili kehadiran pemerintah dalam kehidupan bermasyarakat.
Buku ini juga menjadi bagian dari etalase ribuan data yang dimiliki oleh Dit PPI, Ditjen IKP. Data-data yang didapat dan dikumpulkan, dipilah, dikategosisasikan, dan diolah untuk kemudian sedikit bagian menariknya dijadikan infografis harian. Infografis dipilih karena dianggap lebih mampu menarik rasa keingintahuan masyarakat tentang informasi yang akan disampaikan. Diharapkan seri buku infografis ini bisa mendukung pelaksanaan government public relation (GPR) yang pada akhirnya bisa dikumpulkan menjadi sebuah kaleidoskop mini tentang perjalanan bangsa Indonesia dalam setahun. Menyadari bahwa buku kumpulan infografis ini masih jauh dari kata sempurna, saran dan kritik sangat kami harapkan. Selamat membaca. Jakarta, Maret 2015 Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Freddy H Tulung
ii
iii
KATA PENGANTAR Belanja pemerintah menjadi salah satu faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Penyerapan belanja pemerintah yang efektif, dibantu dengan konsumsi rumah tangga, realisasi investasi yang tinggi, dan kinerja perdagangan ekspor impor yang baik akan mendorong ekonomi ke arah lebih kuat. Oleh karena itu kebijakan anggaran pemerintah banyak ditunggu oleh pelaku ekonomi, untuk mengetahui gambaran ekonomi ke depan. Dalam buku infografis bulan April 2015 ini, Direktorat Penyediaan dan Pengolahan Informasi (Dit PPI) akan menyajikan beberapa data infografis yang berhubungan dengan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015. Dari postur APBN 2015, beberapa hal menjadi fokus, seperti belanja infrastruktur, anggaran kementerian dan lembaga, dan pembagian dana desa.
Tiga belanja tersebut sangat penting karena memiliki multiplier effect yang besar terhadap perekonomian. Pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan dan pelabuhan akan meningkatkan akses transportasi dan mengurangi biaya logistik. Sedangkan dana desa menjadi stimulus bagi pengembangan ekonomi di daerah, sehingga pembangunan tidak hanya terpusat di kota-kota besar saja, namun lebih merata. Terkait pemerataan kesejahteraan dan pembangunan di daerah tertinggal dan perbatasan, buku ini juga menampilkan sejumlah infografis mengenai anggaran pembangunan di Papua dan bagaimana potensi ekonomi di wilayah tersebut. Selain pembahasan mengenai anggaran negara, buku kumpulan infografis bulan ini juga menampilkan kenaikan devisa yang didapat dari sektor pariwisata, termasuk juga beberapa agenda wisata besar yang akan dilaksanakan. Juga menampilkan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 dan dampak perubahan iklim bagi Indonesia. Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengolahan dan Penyediaan Informasi Siti Meiningsih
DAFTAR ISI Sambutan Direktur Jendral IKP Kata Pengantar Direktur Daftar Isi
i ii iii
Pariwisata
2 3 5
Keindahan Tanpa Akhir Pariwisata, Kini Lebih Bermakna APBNP 2015 vs APBN 2015 Perubahan Menunjang Kinerja Pembangunan yang Nyata untuk Kita Semua Terbagi rata Sesuai Porsi Mengejar Ketertinggalan dari Kota Pemerataan Sesuai Kebutuhan
8 9 11 13 15 17
Lingkungan dan Iklim Ancaman Sudah di Depan Mata! Lestarikan Hutan, Selamatkan Peradaban Bersiap Sebelum Terlambat Dorongan Menuju Kebaikan
20 21 23 25 27
Hari Kebangkitan Nasional ke-107 Bangkit Bergerak Menuju Kemajuan Gerakkan Bangsa Menuju Kemerdekaan Seutuhnya Perjuangan dari Masa ke Masa Sumber Daya Manusia, Aset Terbesar Bangsa
30 31 33 35 37
Papua Membangun Papua Adalah Kita Papua Harapan Kita Semua Modal Papua untuk Maju dan Berbenah Giat Membangun Papua dan Papua Barat
40 41 43 45 47
1
2
INDONESIA MENYAMBUT PERUBAHAN Jika di masa lalu kita menganggap pariwisata adalah berkunjung ke tempat yang punya pemandangan bagus, maka di masa kini makna pariwisata telah jauh berkembang. Turis tidak hanya berharap mendapatkan pemandangan indah untuk berfoto, namun juga dikelola dengan profesional dan berkelanjutan sehingga menjadi sumber atraksi tanpa henti yang bisa dinikmati dalam waktu kunjungan yang cukup lama untuk bisa menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi negara dan memiliki efek positif kepada perekonomian yang dinikmati langsung oleh masyarakat.
Lebih dari sekadar menyajikan keindahan alam saja, kini kita harus menciptakan sebuah kisah perjalanan yang bisa diceritakan kembali oleh turis kepada rekan-rekan senegaranya saat pulang nanti. Karena itu potensi alam, warisan budaya, dan industri kreatif harus disinergikan agar menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa saja yang mengunjungi Indonesia. http://download.antarafoto.com/searchresult/dom-1440244812
3
4
KEINDAHAN TANPA AKHIR Indonesia adalah tujuan wisata yang lengkap dan kaya. Namun pengelolaan sektor pariwisata masih dirasakan tertinggal karena belum memiliki rangkaian event lengkap yang bisa diikuti oleh para turis. Karena itulah, belakangan mulai dipikirkan untuk menggarap kalender event secara lebih serius dan terorganisasi. Dalam kurun waktu April hingga Juli 2015 saja, turis dari mancanegara maupun dalam negeri bisa menikmati kekayaan alam, budaya, dan kreativitas dari Indonesia melalui rangkaian pameran, festival budaya, bahkan perlombaan di berbagai daerah, mulai dari Festival Budaya Isen Mulang di Palangkaraya, International MICE Destination & Corporate Travel Fair di Jakarta, hingga lomba triathlon di Bintan, Kepulauan Riau. Dengan demikian, turis mendapat beragam pengalaman dan pengetahuan mengenai Indonesia nyaris tanpa henti setiap harinya, bukan lagi sekedar berkelana tanpa konsep perjalanan yang jelas sehingga tak memiliki gambaran yang utuh mengenai kekayaan alam dan budaya Indonesia.
"Sudah ada survei yang menunjukkan bahwa 65 persen wisatawan asing datang ke Indonesia karena budaya, 30 persen karena alam, dan 5 persen karena hal lain.“ Arief Yahya, Menteri Pariwisata.
Sumber : CNN Indonesia http://www.cnnindonesia.com/gayahidup/20150518174128-269-54002/kemenpar-dukungmusisi-indonesia-promosi-budaya-di-perbatasan/
5
6
PARIWISATA, KINI LEBIH BERMAKNA Dengan usaha tanpa kenal lelah dan tak pernah berhenti mempromosikan pariwisata Indonesia, bisa terlihat bahwa dengan berjalannya waktu, kunjungan turis semakin meningkat. Bukan hanya memberikan pemasukan kepada negara, namun ini juga akan memberikan dampak positif dari segi ekonomi kepada masyarakat setempat. Dan lebih jauh lagi, pariwisata dapat bertahan dan memberikan penghasilan bahkan di saat-saat kritis yang selama ini telah terjadi berulang kali. Buktinya, pariwisata kini menempati posisi penghasil devisa terbesar setelah penjualan hasil bumi seperti minyak bumi, gas, batubara, dan minyak kelapa sawit. Dengan kayanya Indonesia akan objek wisata, warisan budaya, dan kreativitas sumber daya manusia, maka pekerjaan rumah besar bagi kita adalah mengemasnya menjadi menarik, memiliki nilai jual tinggi, dan memiliki diferensiasi dengan konsep pariwisata yang ditawarkan oleh negeri tetangga.
"Pariwisata harus jadi sektor unggulan untuk menjadi salah satu penyumbang devisa negara." Indroyono Soesilo, Menteri Koordinator Kemaritiman.
Sumber : Kompas http://print.kompas.com/baca/2015/05/26/MenteriPariwisata-Optimistis-Pariwisata-Bisa-Naik
7
8
APBN-P Vs APBN Sejalan dengan perjalanan waktu, terjadi beberapa penyesuaian dalam jalannya kehidupan bernegara. Beberapa asumsi yang diajukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berubah. Karena itu, pemerintah pun mengajukan beberapa perubahan kepada lembaga legislatif agar jalannya pemerintahan bisa menyesuaikan dengan kondisi terkini.
Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sangat penting karena memiliki peran sebagai instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi dan membantu pemerintahan baru dalam mencapai tujuan pembangunan. Dengan adanya perubahan ini, efektivitas APBN sebagai instrumen pendorong pertumbuhan dan percepatan pencapaian tujuan pembangunan bisa lebih baik.
Perubahan-perubahan yang dilakukan antara lain dengan merealokasi anggaran yang kurang produktif maupun kurang tepat sasaran kepada sektor yang lebih produktif seperti dukungan sektor pendorong pertumbuhan, pemenuhan kewajiban dasar dan pengurangan kesenjangan serta infrastruktur konektivitas. http://download.antarafoto.com/searchresult/dom-1440745207
9
10
PERUBAHAN MENUNJANG KINERJA Perkembangan yang terjadi tanpa henti, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional, membuat Indonesia mau tak mau harus merevisi APBN menjadi APBN Perubahan (APBN-P). Perubahan ini tentu tidak terjadi begitu saja, namun melalui penghitungan yang cermat dan atas persetujuan wakil rakyat di DPR. Persetujuan diberikan dalam Sidang Paripurna DPR RI yang mengesahkan Rancangan Undang-undang APBNP 2015. Beberapa angka yang direvisi dalam APBN-P 2015 antara lain asumsi harga minyak mentah, jumlah lifting minyak bumi, penerimaan pajak, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, suku bunga, perkiraan inflasi, dan lainnya. Dengan adanya APBN-P, pemerintah bisa lebih leluasa menghasilkan berbagai kebijakan dan program dengan secara fleksibel dan mengikuti realitas yang saat ini terjadi, dibandingkan jika harus mengikuti asumsi dari APBN 2015 yang disusun pada tahun sebelumnya.
“APBN-P dilandasi pertimbangan atas usulan pemerintah untuk melakukan beberapa perubahan kebijakan fiskal, guna meningkatkan efektifitas APBN sebagai instrumen pendorong pertumbuhan dan percepatan pencapaian tujuan pembangunan.“ Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Sumber ; CNN Indonesia http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/2015021321324 6-78-32034/apbnp-pertama-jokowi-senilai-rp-19841triliun-disetujui-dpr/
11
12
PEMBANGUNAN YANG NYATA UNTUK KITA SEMUA Pembangunan yang pesat didorong oleh alokasi anggaran yang cukup di APBN. Setidaknya, sebesar 290,3 Triliun alokasi di APBNP 2015 adalah untuk pembangunan infrastruktur. Ini adalah sebuah peningkatan besar dibandingkan dengan alokasi di tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya hasil pembangunannya saja yang bisa dimanfaatkan, proses pengerjaannya pun akan membuka lapangan kerja baru dan menyerap keahlian khusus yang dimiliki oleh putera-puteri terbaik bangsa. Ada banyak contoh infrastruktur besar yang akan dibangun, antara lain pembangkit dan jaringan listrik, jalan, jalan tol, rel kereta api, pelabuhan, bandara, hunian dan lainnya. Dengan peran besar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam proyek pembangunan infrastruktur, maka baik hasil pembangunan, proses pembangunan, maupun keuntungannya secara finansial akan bisa terasa manfaatnya oleh rakyat Indonesia. Selain membayar pajak, BUMN juga bisa mengembalikan sebagian keuntungannya dalam bentuk deviden kepada negara. Sehingga pembangunan infrastuktur ini akan memberikan keuntungan dari berbagai sisi.
"Kita harus mulai memikirkan bagaimana memanfaatkan BUMN untuk mengembangkan perekonomian, sehingga BUMN itu dapat digunakan sebagai agent of development." Rini Soemarno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia. Sumber ; BeritaSatu http://www.beritasatu.com/ekonomi/221364pemerintah-dorong-bumn-jadi-agen-pembangunaninfrastruktur.html
13
14
TERBAGI RATA SESUAI PORSI Keseriusan dalam cita-cita pembangunan terlihat dari lima kementerian yang mendapat alokasi terbesar dalam APBNP 2015, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, dan Polri. Anggaran ini diwujudkan misalnya dalam bentuk pembangunan jalan.
“Tujuan penambahan anggaran untuk pembangunan infrastruktur itu untuk meratakan pembangunan, juga untuk mewujudkan swasembada pangan.”
Hal ini tercermin dari setidaknya 300,1-390,6 kilometer jalan yang akan dibangun di perbatasan serta 616,75 kilometer jalan baru, jalur kereta api baru turut mendukung distribusi komoditas yang lancar, seribu unit pasar rakyat juga akan mendapatkan revitalisasi dan pembangunan. Selain itu, juga dibangun akses kepada air bersih di daerah-daerah dan hunian yang layak dan terjangkau.
Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Semua usaha pembangunan ini bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat kecil sekalipun. Sehingga kemajuan ekonomi yang dicapai bukanlah kumpulan angka yang semu, namun menyentuh hingga lapis masyarakat paling bawah.
Sumber: Setkab http://setkab.go.id/rapbn-p-2015-diserahkan-ke-dprbelanja-infrastruktur-naik-jadi-rp-290-triliun/
15
16
MENGEJAR KETERTINGGALAN DARI KOTA Jika sebelumnya pembangunan lebih sering menyentuh masyarakat di kota, maka UndangUndang Desa No. 6 Th. 2014 kini mengamanatkan adanya Dana Desa, yang memungkinkan desa secara mandiri mengupayakan pembangunannya sendiri dengan memperhatikan aspirasi dan kekhasan karakter masing-masing desa. Syaratnya, desa harus mengajukan rencana kerja pemerintahan yang selanjutkan akan diajukan dan dituangkan dalam Peraturan Bupati atau Peraturan Walikota hingga dana tersebut bisa dicairkan. Adanya dana desa membuat desa bisa membangun infrastruktur desa, sehingga bisa mengejar ketertinggalannya dari kota dan menciptakan lapangan kerja baru bagi tenaga kerja yang ada di desa. Tentu saja penyaluran dana desa dan pewujudannya menjadi pembangunan desa harus diawasi bersama-sama oleh rakyat. Pemerintah sendiri, melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, telah mengirimkan 12.000 tenaga pendamping yang salah satu tugasnya adalah mengawal penggunaan dana desa dan membantu menyusun pelaporan dana desa.
“Dana desa harus dialokasikan pada bidang kegiatan yang sifatnya produktif, bisa memberikan manfaat ekonomis bagi desa, bisa memberikan alternatif bagi masyarakat untuk bekerja atau berusaha dengan penghasilan yang layak.” Marwan Ja’far, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Sumber: Liputan6 http://bisnis.liputan6.com/read/2270774/menterimarwan-ingin-dana-desa-maksimal-sejahterakan-desa /
17
18
PEMERATAAN SESUAI KEBUTUHAN Bukan hanya pembangunan yang pesat, pemerataan pembangunan juga dirasakan semakin penting, agar seluruh wilayah Indonesia merasa diperlakukan dengan adil dan setara. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pemerintah mengupayakan keadilan bagi masingmasing daerah melalui Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus. Selain itu masih ada Dana Alokasi Khusus Afirmasi sebesar Rp 2,8 Triliun yang diberikan kepada daerah yang masih tertinggal atau berada di perbatasan, yang antara lain diwujjudkan dalam bentuk pembangunan irigasi, sanitasi dan air minum, serta transportasi. Dengan adanya dana ini, maka daerah yang masih tertinggal, bisa segera mengakselerasi pembangunannya agar bisa setara dengan daerah lain yang sudah lebih dulu maju. Dengan demikian tujuan pemerataan yang mengurangi kesenjangan pembangunan antar daerah bisa diwujudkan. Namun rakyat tidak bisa diam saja berharap daerahnya maju dengan adanya dana perimbangan ini. Baik rencana peruntukannya maupun perwujudannya di lapangan harus diawasi bersama-sama.
“Tujuannya adalah untuk menyempitkan kesenjangan fiskal antardaerah. Jadi, nanti pemberian DAU sepenuhnya akan didasarkan oleh kebutuhan riil daerah masingmasing. Perkiraan DAU akan dibuat berdasarkan kebutuhan menengah, sekitar tiga tahunan.” Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan Republik Indonesia. Sumber: bisnis.com http://finansial.bisnis.com/read/20150414/9/422817/ini-fokuspemerintah-soal-transfer-daerah-pada-2016
19
20
LINGKUNGAN DAN IKLIM Tak hanya pembangunan dan eksploitasi kekayaan sumber daya alam untuk kesejahteraan, Indonesia kini juga menghadapi tantangan pelestarian lingkungan agar manfaat yang bisa didapat bisa terjadi secara berkelanjutan. Mulai dari perubahan iklim, pemanasan global, hingga kenaikan permukaan air laut, mulai mengancam lingkungan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Karena itu, kini pemerintah dan masyarakat harus lebih memperhatikan kelestarian lingkungan, karena apapun dampaknya, akan dirasakan langsung kepada kehidupan kita bersama.
Kesadaran ini bisa dilihat dari upaya menekan kebakaran lahan hutan, menekan deforestrasi, pengurangan penggunaan gas freon dalam produk pendingin, serta mengajak masyarakat agar bisa berperilaku lebih ramah lingkungan dan memiliki kemampuan adaptasi perubahan iklim.
http://download.antarafoto.com/searchresult/dom-1439909108
21
22
ANCAMAN SUDAH DI DEPAN MATA! Perubahan iklim bukan lagi wacana dan isapan jempol. Namun sebaliknya, sudah mulai menampakkan gejala-gejalanya di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari dari bergesernya masa tanam, kekeringan ekstrim yang melanda beberapa daerah, dan sebaliknya banjir besar yang sebelumnya tak terjadi, kini menghancurkan banyak kota di Indonesia. Perilaku eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan tanpa memikirkan keberlangsungan, kini mengancam kehidupan kita sendiri. Kerugian lain yang akan diderita oleh rakyat Indonesia dengan adanya perubahan iklim dan kenaikan muka air laut antara lain suhu udara yang semakin tak nyaman, memicu terjadinya kebakaran hutan, dan hilangnya ribuan pulau akibat kenaikan muka air laut. Karena itu, sudah saatnya bagi Indonesia untuk mulai aktif berperan serta dalam pengurangan emisi karbon dan mengelola kekayaan alamnya dengan lebih memikirkan keberlangsungan sumber daya hayati. Kita tidak bisa lagi hanya menikmati eksploitasi, namun juga harus berupaya melakukan pelestarian.
“(Dunia) Internasional telah percaya ke Indonesia, maka kita harus bekerja dengan baik, transparan dan akuntabel.” Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Sumber: Republika http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/01 /08/nhto5h-kementerian-lhk-bahas-pengendalianperubahan-iklim-dengan-seskab-dan-bp-redd
23
24
LESTARIKAN HUTAN, SELAMATKAN PERADABAN Dengan laju perubahan iklim yang semakin cepat mengancam peradaban manusia, maka tak ada pilihan lain bagi Indonesia selain mengerem laju deforestrasi yang mengancam kekayaan hayati di negara ini. Hampir 10 persen hutan hujan dunia ada di Indonesia, sehingga kerusakannya juga akan mengancam kehidupan seluruh dunia. Kini upaya-upaya reforestrasi dan menekan kerusakan sudah mulai banyak dilakukan. Indonesia juga mulai dengan disiplin mengatur agar tak seluruh bagian hutan diolah untuk keuntungan ekonomis. Sebanyak 22 persennya, atau 28,86 juta hektar telah ditetapkan dan dipertahankan sebagai hutan lindung, dan 21 persen lainnya, atau 26,82 juta hektar menjadi hutan konservasi. Upaya ini tentunya membutuhkan kepatuhan, kesadaran, dan pemikiran jangka panjang. Dengan demikian, hutan tidak lagi hanya dianggap anugerah yang ada dengan begitu saja. Ia tidak boleh dipandang sebagai sasaran eksploitasi semata, namun juga harus dipelihara agar bisa memberi manfaat yang berkelanjutan hingga anak cucu kita.
“Penyebab utama bencana bersumber dari pengaruh cuaca, perubahan iklim dan kondisi lahan, serta akibat ulah manusia." Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Sumber: Detik http://news.detik.com/msite/berita/2807896/menteri-sitifokuskan-koordinasi-antisipasi-bencana-asap
25
26
BERSIAP SEBELUM TERLAMBAT Karena kebutuhan untuk mencegah dan mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim semakin penting, maka berbagai upaya telah dan sedang dilakukan secara bersama-sama. Semua pihak harus menunjukkan upaya bertanggung jawab atas kerusakan yang telah kita sumbangkan kepada alam. Karena problem perubahan iklim tidak ditanggung secara perorangan saja, namun melibatkan seluruh penduduk yang ada di suatu wilayah atau negara. Upaya ini bisa dilakukan melalui pengurangan konsumsi bahan perusak ozon yang selama ini banyak ditemukan di mesin-mesin pendingin. Hydrochlorofluorocarbon (HCFC) yang berkontribusi besar dalam membesarnya lubang ozon mulai ditekan penggunaannya, digantikan bahan-bahan yang lebih bersahabat. Di tingkat desa, kini mulai diperkenalkan Program Kampung Iklim (Proklim). Melalui pelaksanaan Proklim, pemerintah memberikan penghargaan terhadap masyarakat pada lokasi minimal setingkat RW/dusun/dukuh dan maksimal setingkat kelurahan atau desa, yang telah melakukan aksi lokal terkait dengan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan.
“Perubahan iklim merupakan masalah penduduk bumi yang dihadapi secara bersamasama. Sehingga, penanganan perubahan iklim secara global perlu dipahami bersama supaya optimal.” Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Sumber: MetroTV News http://news.metrotvnews.com/read/2015/02/18/359899/8 203-kementerian-lhk-tetapkan-kebijakan-penangananperubahan-iklim
27
28
DORONGAN MENUJU KEBAIKAN Dengan usaha tanpa henti dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat, hingga kini mulai dirasakan adanya perubahan yang terlihat dari menurunnya beban emisi udara serta penurunan beban pencemaran air di 15 Daerah Aliran Sungai (DAS) prioritas. Namun ini saja tentu belum cukup, sehingga berbagai upaya dan target terus ditetapkan agar kinerja dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup bisa terus diupayakan secara sistematis dan berkelanjutan. Target yang ditetapkan antara lain berhubungan dengan green transportation, pemulihan lahan gambut, lahan terlantar, kawasan pesisir prioritas, hingga penurunan beban pencemaran air. Upaya ini tidak mengenal lelah dan henti, karena pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup akan menurunkan kualitas hidup, mendatangkan penyakit pernapasan, menurunkan produksi hasil bumi, dan mempersulit akses air bersih yang vital bagi kelangsungan makhluk hidup.
“Sejak 2001 saya memikirkan isu lingkungan hidup seolah hanya dikaitkan dengan pencemaran dan perizinan, padahal isunya evolutif. Jadi, setara dengan isu politik dan pertumbuhan ekonomi.” Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Sumber: solopos http://www.solopos.com/2014/10/29/kabinetjokowi-jk-siti-nurbaya-isu-lingkungan-setara-denganpolitik-dan-ekonomi-548151
29
30
HARI KEBANGKITAN NASIONAL Bangkitnya Indonesia menuju negara kesatuan yang merdeka dan berdaulat dimulai dari pemikiran bahwa perjuangan tidak bisa lagi dilakukan dengan mengedepankan rasa kedaerahan. Bukan pula dengan mengandalkan konfrontasi fisik. Untuk bisa mencapai kedaulatan penuh dalam mengatur bangsa sendiri, Indonesia membutuhkan para pemikir, penggerak, dan figurfigur yang bisa mempersatukan Indonesia.
Kini dengan telah terwujudnya ikrar Sumpah Pemuda menjadi Proklamasi Kemerdekaan 70 tahun yang lalu, bukan berarti perjuangan tersebut telah usai. Sebaliknya, cita-cita secara keseluruhan untuk mewujudkan bangsa yang merdeka dan berdaulat, baru dimulai. Ada banyak tantangan yang harus dipecahkan bersama sebagai sebuah bangsa yang berkesatuan.
Karena itu penting untuk terus mengenang dan memberi makna kepada Hari Kebangkitan Nasional. Bukan hanya sebagai sebuah perayaan, namun harus terus digali maknanya dan disesuaikan dengan perubahan zaman. http://download.antarafoto.com/searchresult/dom-1439799313
31
32
BANGKIT BERGERAK MENUJU KEMAJUAN Bangkitnya Bangsa Indonesia dari keterpurukan dimulai dari semangat para pemuda yang tidak lagi ingin dipecah belah berdasarkan suku, agama, ras, dan daerah. Dengan kesadaran untuk menghilangkan batas-batas pergaulan dan perjuangan, maka pemuda Indonesia bisa bekerjasama untuk mewujudkan tujuan yang lebih besar, Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar. Dengan segera, organisasi-organisasi perjuangan dengan memperjuangkan harga diri sebagai Bangsa Indonesia bermunculan. Tokoh-tokoh penting Budi Utomo kemudian membentuk berbagai organisasi yang semakin aktif dan agresif berjuang, seperti Indische Partij, Indonesische Studiclub, dan lainnya. Setelah momen pendirian Budi Utomo, yang kemudian memicu Sumpah Pemuda, Bangsa Indonesia bukan lagi bangsa yang terpecah-pecah dan dicap malas. Kita mulai menyadari pentingnya organisasi, persatuan, dan perjuangan. Kini, kita bergerak dalam satu tujuan, menuju Indonesia yang lebih maju dengan kerja keras, kemandirian, dan kerjasama tanpa membeda-bedakan suku dan ras.
"Makna pahlawan, di kementerian saya, ketika negara memastikan semua kita, menjadikan tanah perekat kebangsaan, perekat kebersamaan bukan menjadi sumber konflik." Ferry M Baldan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.
Sumber: Metro TV News http://news.metrotvnews.com/read/2014/11/10/316490/arti -hari-pahlawan-bagi-menteri-agraria-dan-tata-ruang
33
34
GERAKKAN BANGSA MENUJU KEMERDEKAAN SEUTUHNYA Seiring munculnya berbagai pergerakan yang memperjuangkan nasib Bangsa Indonesia, maka otomatis muncul pula tokoh-tokoh berpengaruh yang menjadi pejuang yang menggunakan kemampuan intelektualisnya. Kita semakin memahami bahwa untuk menjadi bangsa yang merdeka seutuhnya, Indonesia harus mampu menguasai dan mengelola berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, kemanusiaan, politik, agama, ideologi hingga kebudayaan. Soetomo, HOS Tjokroaminoto, Muhammad Hatta, Sukarno, Ki Hajar Dewantara, Muhammad Yamin, Douwes Dekker, adalah beberapa dari sekian banyak tokoh intelektual yang berpengaruh dalam pergerakan Bangsa Indonesia pada masa-masa tersebut, dan pada saatnya pemikiran mereka diwujudkan dalam Sumpah Pemuda, persiapan kemerdekaan, hingga Proklamasi Kemerderdekaan Republik Indonesia. Seluruh usaha tersebut tidak terhenti dengan kemerdekaan saja. Justru proklamasi pada 17 Agustus 1945 menjadi awal dari perjuangan Bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan yang sesungguhnya, bebas dari belenggu pendindasan, kemiskinan, dan ketertinggalan.
"Indonesia yang berdaulat mandiri harus berlandaskan semangat gotong royong. Oleh karena itu dengan jalan Trisakti, tiga norma dalam pembangunan infrastruktur, pembangunan pengawasan ketimpangan kelompok masyarakat bawah, pembangunan yang menjadi daya dukung lingkungan tidak bisa dipisahkan.” Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan .
Sumber : jpnn http://www.jpnn.com/read/2015/05/20/305191/PeringatiHarkitnas,-Puan-Gelorakan-Revolusi-Mental-dari-KotaPengasingan-Soekarno
35
36
PERJUANGAN DARI MASA KE MASA Kemerdekaan Bangsa Indonesia adalah awal dari perjuangan menuju kemerdekaan sesungguhnya. Ada begitu banyak problem yang harus kita urai satu per satu. Selain penindasan, kemiskinan, dan ketertinggalan yang harus diatasi, kemerdekaan juga berarti kemandirian bangsa untuk bisa memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga kita tidak bergantung kepada bangsa lain, yang berarti membangun harga diri bangsa dengan berbagai upaya. Masalah-masalah yang harus dipecahkan ini selalu berkembang, sehingga kita pun harus terus beradaptasi agar tidak tertinggal dari negaranegara lain. Karena itulah setiap tahun, tema perayaan hari kebangkitan nasional diperbaharui, menyesuaikan dengan tantangan yang dihadapi dan usaha kita untuk mengatasinya. Jika misalnya pada tahun 2012 tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional adalah “Dengan Semangat Kebangkitan Nasional, Kita Tingkatkan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara yang Berkarakter, Damai, dan Berdaya Saing Menuju Masyarakat Sejahtera,” maka pada tahun 2015, tema ini berganti dengan “Melalui Hari Kebangkitan Nasional, Kita Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju dan Sejahtera.”
"Kita akan menghadapi banyak tantangan, karena itu patriotisme itu penting bagi generasi muda untuk menghadapinya. Patriotisme itu pondasi bangsa.“ Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Sumber: Tribun News http://wartakota.tribunnews.com/2015/07/27/menporapatriotisme-itu-merupakan-pondasi-bangsa
37
38
SUMBER DAYA MANUSIA, ASET TERBESAR BANGSA Dengan perkembangan zaman, maka kini semakin banyak pula bidang-bidang yang memungkinkan putera-puteri terbaik Indonesia berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di pergaulan internasional. Selain prestasi, mereka juga ikut memecahkan berbagai permasalahan bangsa dengan bakat dan intelektualitas yang dimiliki. Contohnya saja di bidang musik, olahraga, kemanusiaan, seni pertunjukan, animasi, bahkan komik. Generasi muda memiliki kebebasan luar biasa untuk aktualisasi dirinya, sekaligus membangun rasa bangga sebagai Bangsa Indonesia. Karena ternyata kita pun bisa berprestasi dan setara dengan bangsabangsa lainnya, bahkan dengan negara yang lebih maju. Kesuksesan ini juga menjadi pemicu bagi anak-anak muda lainnya. Mereka membuktikan bahwa hanpir segala hal bisa diraih dengan dedikasi tinggi dan usaha yang tanpa henti.
“Kita semua harus sadar bahwa aset terbesar Indonesia bukan tambang, bukan gas, bukan minyak, bukan hutan, ataupun segala hasil bumi; aset terbesar bangsa ini adalah manusia Indonesia.” Anies Baswedan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Sumber: Tribun News http://wartakota.tribunnews.com/2015/07/27/menporapatriotisme-itu-merupakan-pondasi-bangsa
39
40
PAPUA MEMBANGUN Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia. Ia adalah bagian dari perjuangan kemerdekaan kita yang diakui oleh dunia internasional.
Karena itu, proses pembangunan yang dilakukan dari waktu ke waktu pun harus melibatkan dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat di Papua, tanpa adanya pembedaan, diskriminasi, dan sudut pandang yang menganggap mereka sebagai rakyat terbelakang dan sulit maju. Sebaliknya, rakyat di Papua harus merasakan manfaat sebesar mungkin dari kebangkitan Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia. Apapun manfaat yang diambil dari tanah Papua harus dinikmati kembali semaksimal mungkin oleh masyarakatnya.
Upaya mengangkat derajat Papua dengan semangat kesetaraan diwujudkan antara lain dengan pembangunan yang memperhatikan karakter lokal dan dana perimbangan yang termasuk salah satu yang terbesar jika dibandingkan dengan daerah lain. http://infopublik.id/album/108/festival-lembahbaliem-2012/page/1
41
42
PAPUA ADALAH KITA Papua sejak awal merupakan bagian dari persaudaraan dengan Indonesia. Meskipun dalam sejarahnya Papua baru kembali ke pangkuan Indonesia pada tahun 1963, namun lihat dari rasa senasib sepenanggungan akibat penjajahan oleh Belanda, sebenarnya Papua sudah dari awal menjadi bagian dari kemerdekaan Indonesia. Sukarno sendiri menegaskan hal ini dalam pidatonya “Orang kadangkadang berkata, memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah ibu pertiwi. Salah! Tidak! Irian Barat sejak daripada dulu sudah masuk kedalam wilayah Republik Indonesia.“ Belanda sendiri sebenarnya mengakui hal ini, dengan menjanjikan akan mengembalikan Irian Barat. Hanya saja tanggal penyerahannya ditunda dua tahun setelah Konferensi Meja Bundar, sebuah janji yang akhirnya diingkari. Belanda berusaha menjadikan Irian Barat sebagai negara boneka yang terpisah. Pengingkaran ini meningkatkan ketegangan Indonesia dengan Belanda, sehingga akhirnya terjadi konfrontrasi dan Presiden Sukarno mengeluarkan perintah Trikora. Upaya merebut kembali Papua tidaklah mudah dan murah. Beberapa prajurit terbaik kita gugur dalam beberapa insiden. Walaupun sejarah memperlihatkan naik dan turunnya kondisi di Papua, namun pada akhirnya sejarah berbalik dan hingga saat ini Papua masih jadi bagian Indonesia, tumbuh dan membangun bersama-sama.
"Ke depan kita akan ajak samasama membangun Papua dengan pendekatan kesejahteraan dan meningkatkan pembangunan.” Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia.
Sumber: Viva News http://nasional.news.viva.co.id/news/read/623934-jokowiajak-opm-bersama-bangun-papua
43
44
PAPUA HARAPAN KITA SEMUA Papua, seperti wilayah lainnya di Indonesia, memiliki hak atas kesetaraan, kesejahteraan, dan pembangunan. Memang di masa lalu terkesan ada pengabaian atas nasib rakyat di Papua. Namun kini pola pikir itu diperbaiki. Sudah saatnya Papua merasakan kesejahteraan dan diperlakukan dengan adil, sama seperti rakyat di pulau-pulau lainnya. Apalagi sebenarnya Papua adalah daerah yang begitu kaya, yang seharusnya bisa dinikmati oleh rakyatnya sendiri. Presiden bahkan memberi perhatian khusus terkait masalah-masalah yang saat ini terjadi di Papua. Antara lain mengenai nasib guru dan tentara di perbatasan, mengurangi pengangguran, mengentaskan konflik, memasukkan Papua ke dalam skema tol laut, hingga renegosiasi dengan perusahaan-perusahaan asing yang kini beroperasi di Papua, agar mereka mau memberikan timbal balik yang semaksimal mungkin kepada masyarakat sekitar. Papua hari ini adalah sebuah harapan yang kembali dihidupkan bersama-sama. Tidak seharusnya lagi ada ketimpangan dan penderitaan bagi Rakyat Indonesia, di mana pun berada.
"Kemungkinan itu juga akan disertai dengan pembangunan perumahan. Kawasan industrinya juga harus dikembangkan. Kita bangun apa yang diperlukan rakyat Papua." Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum - Perumahan Rakyat.
Sumber: Kompas http://properti.kompas.com/read/2015/02/16/083000321/ Harga.Barang.Selangit.Kementerian.PUPR.Percepat.Pembangunan.Infrastruktur.di.Papua
45
46
MODAL PAPUA UNTUK MAJU DAN BERBENAH Papua, tidak seperti yang dicitrakan di masa lalu, bukanlah pulau terasing yang miskin dan terbelakang. Sebaliknya, Papua dipenuhi berbagai sumber daya, baik alam maupun manusianya yang harus diatur sebaik-baiknya agar memberikan kesejahteraan sebesar-besarnya bagi rakyat yang ada di Papua. Potensi yang cukup menonjol antara lain kebudayaan, kesenian, pertambangan, keanekaragaman hayati, industri, hingga berbagai produk kelautan dan perikanan. Yang harus dipikirkan adalah penataannya sehingga bisa memberikan manfaat maksimal dengan pengolahan seefisien mungkin. Salah satunya dengan membangun infrastruktur dan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Upaya ini diharapkan cukup untuk mensejahterakan rakyat yang ada di Papua. Sehingga ke depan tidak ada lagi rasa cemburu, atau bahkan tertindas, hanya karena kurangnya perhatian dan sudut pandang yang masih menganggap Papua sebagai wilayah yang terbelakang. Indonesia harus melihat Papua seperti juga daerah lainnya yang ingin dan berpotensi untuk maju.
“Kami memahami bahwa masyarakat Papua sejak lama ingin maju dan mandiri secara ekonomi, oleh karena itu kami siap memfasilitasi dan membekali masyarakat Papua dengan beragam pelatihan yang diperlukan untuk merintis wirausaha.“ Anak Agung Gede Puspayoga, Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia.
Sumber: Antara http://www.antaranews.com/berita/508779/menkoppuspayoga-ingin-lebih-banyak-wirausaha-di-papua
47
48
GIAT MEMBANGUN PAPUA DAN PAPUA BARAT Janji meningkatkan kesejahteraan Papua dan Papua Barat bukanlah retorika semata. Upaya ini diwujudkan, salah satunya dengan alokasi anggaran untuk Papua yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini terlihat signifikan jika kita membandingkan Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus yang dinikmati di tahun 2013 hingga 2015, yang memperlihatkan kenaikan cukup signifikan. Fenomena ini juga bisa diperhatikan dari perbandingan dengan provinsi-provinsi lainnya. Papua termasuk daerah yang mendapatkan kucuran anggaran cukup besar dari pemerintah pusat, bersaing Dengan provinsi seperti Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Adanya perhatian ini harus disyukuri dan terus ditingkatkan di masa depan, sehingga laju pembangunan dan kesejahteraan rakyat di Papua bisa terus terpacu, seperti juga yang terjadi di daerahdaerah lainnya di Indonesia.
“Jepang tidak punya apa-apa, tapi mereka punya SDM yang unggul. Karena itu, pembangunan di Indonesia, termasuk Papua harus bertumpu pada SDM." Sofjan Djalil, Menteri Koordinator Perkonomian Republik Indonesia.
Sumber: Berita Satu http://www.beritasatu.com/nasional/277605sofyan-djalil-kunci-pembangunan-negara-terlatak-padasdm.html