B'L-
Prosiding Perte/1UW11dan Presentasi Ilmiah PPNY-BATAN Yogyllkarta 25-27 April 1995
Buku II
272
PENENTUAN FAKTOR PINDAH BERBAGAI KERTAS USAP L0 KAL UNTUK TE S USAP K0 NTAMIN ASI PERMUKAAN Suratman,D. Indriyotomo,SukarmanAminjoyo PPNY-BATAN, JL. Babarsari, P.G. Box 1008 Yogyakarta 55010
ABSTRAK PENENTUAN FAKTOR PINDAH BERBAGAI KERTAS USAF LOKAL UNTUK TES USAF KONTAMINASI PERMUKAAN. Penentuan faktor pindah berbagai kertas asap lokal telah dilakukan dengan metoda res asap kering. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan harga faktor pindah kertas llsap lokal pada berbagai permukaan, dalam rangka mengganti kertas asap impor. Pada penelitian ini res asap dilakukan pada berbagai macam bahan permukaan seperti: porselin, formika, kaca, baja tahan karat, besi baja dan PVC, dengan kertas usap lokal seperti: Pad ala rang, Diagonal, Concorde, Marga, Kain keras dan kertas asap imp or. Kontaminan buatan yang digunakan adalah 1-131 dan P-32. Hargafaktor pindah kertas Padalarang untuk permukaan: porselin, formika, kaca, baja tahan karat, besi baja, PVC, berturut-turut adalah: 24,5%, 20,0%, 27,0%, 6,8%, 4,9%, dan 13,6%. Harga faktor pindah kertas Diagonal berturut-turut adalah: 18,4%, 15,9%,25,5%, 5,7%,3,5%, dan 9, 1%. Hargafaktor pindah kertas Concorde berturut-lurlltadalah: 18,5%,20,3%,23,1%,6,6%,3,8%, dan 9,0%. Hargafaktor kertas Marga berturllt-turut adalah: 16,7%, 13,5%, 21,1%, 4,2%, 4.1%, dan 8,1%. Harga faktor pindah kain keras berturut-turul adalah: 18,6%, 12,6%,20,5%,8,2%,3,0%, dan 10,1%. Sedangkan hargafaktor pindah kertas llsap impor adalah: 17,8%, 15,0%, 18,8%, 9,1%, 4,8%, dan 14,4%. Alternalifpengganti kertas usap imp or adalah kertas Padalarang.
ABSTRACT REMOVAL FAKTOR DETERlYflNATlON OF SQ}yfE LOCAL SMEAR PAPERS FOR SURFACE CONTAMINATION SMEAR TEST Removalfactor determination of some local smear papers has been done, using dry smear test method. The aim of this research is tofind removal factor values of local smear papers on some surfaces, to replace import smear papers. Smear test was done on the variolls surfaces i.e.: porcelain, formica, glass, stainless steel, steel and PVC, with the local smear papers i.e.: Pad ala rang, Diagonal, Concorde, Marga, Hard Cloth, and import smear paper. The artificial cantaminant which used were 1-131 and P-32. The removal factor values of Padalarang paper for surfaces: porcelain, formica, glass stainless steel, steel andPVCwere: 24,5%, 20,0%, 27,0%,6,8%,4,9%, and 13,6% respectively. The removal factor values of Diagonal paper were: 18,4%, 15,9%,25,5%,5,7%,3,5%, and 9,1% respectively. The removal factor values of Cone orde paper were: 18,5%, 20,3%, 23,1%, 6,6%, 3,8%, and 9,0% respectively. The removal factor values of Marga paper were: 16,7%, 13,5%,21,1%,4,2%,4,1%, and 8,1% respectively. The remove Ifact or values of Hard Cloth were: 18,6%,12,6%,20,5%,8,2%,3,0%, and 10,1% respectively. The removal factor values of import smear paper were: 17,8%, 15,0%, 18,8%,9,1%, 4,8%, and 14,4% respectively. Substitution alternative of import smear paper is Padalarang paper.
PENDAHULUAN
D
alam pekerjaan yang melibatkan penggunaan zat radioaktif secara terbuka, dimungkinkan dapat terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kontaminasi permukaan clan atau kontaminasi interna terhadap pekerja radiasi. Kecelakaan dapat berupa tetesan pactapermukaan, bocomya uap atau gas clandebu dalamruang kerja, yang kemungkinan kemudian dapat masuk dalam tubuh pekerjaradiasi. Dispersi uap atau debu akan mengendap pacta permukaan, sehingga dari pemantauan kontaminasi
Suratman dkk
permukaan dapat diperkirakan kemungkinan terjadinya kontaminasi interna pekerja radiasi. Pengawasan kontaminasi permukaan clan kemungkinan kontaminasi intema pekerja di PPNY telah dilakukan secara rutin dengan pemantauan kontaminasi permukaan ruang kerja.(l)Pemantauan inidilaksanakan dengan cara langsung dengan mengukur langsung kontaminasi permukaan menggunakan monitor kontaminasi clancara tidak langsung dengan tes usap menggunakan kertas usap. Pactapemantauan tidak langsung, permukaan diusap dengan kertas usap, kertas usap diukur aktivitasnya dengan alat cacah ditempat lain. Pacta
ISSN 0216-3128
Prosiding Pertemuan PPNY-BATAN
don Presentasi llmiah
Buku II
Yogyakarta 25-27 April 1995
pemantauan eara tidak langsung digunakan kertas usap impor model Rad Wipe Smears-500. Penggunaan kertas usap impor untuk tes usap rutin memerlukan jumlah yang banyak, sehingga biaya relatif mahal. Untuk itu perIn dieari altematif pengganti dengan kertas usap lokal yang murah, banyak terdapat di pasaran dan memadai. Maka perIn dilakukan penelitian terhadap berbagai jenis kertas yang actadi pasaran, dengan beberapa kriteria antara lain: tidak mudah robek, permukaan tidak licin clan ketebalan mendekati kertas impor, mempunyai harga faktor pindah yang tinggi. Sehingga perIn dilakukan penentuan harga faktor pindah beberapa kertas yang actadi pasaran. Faktor Pindah. Pacta pemantauan kontaminasi permukaan dengan metoda tes usap, tingkat kontaminasi permukaan dihitung dengan harga faktor pindah kertas tes usap yang dipakai pactajenis permukaan tertentu. Fak.1:orpindah adalah persentasi aktivitas kontaminan yang terikut pacta kertas usap, dibanding dengan aktivitas pactapermukaan. Dari harga faktor pindah kertas usap, tingkat kontaminasi permukaan dapat dihitung dengan rumus : T
k
=
Cu x 100 Eo
I 100 2 B / xAx--rp q em
(1)
Tk =tingkat kontaminasi permukaan (Bq/em2) Cu
= eaeah kertas usap setelah dikoreksi dengan
eacah latar (Cps) Ee =efisiensi alai cacah (%) A = luas daerah usapan (cm2) Fp = faktorpindah(%) Pemantauan Kontaminasi Permukaan. Pengukuran tingkat kontaminasi permukaan merupakan salah saiD cara pemantauan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kontaminasi intema, disamping pemantauan kontaminasi udara clan pemantauan biologiY>Biasanya pemantauan kontaminasi permukaan clan udara sudah eukup untuk meyakinkan bahwa tidak acta kontaminan yang memungkinkan masukke dalamtubuh pekerja radiasi. Dalam keadaan tertentu antara lain: radionuklida sulit dideteksi dengancara biasa, batas masukan yang diijinkan sangat rendah clan hila terjadi keeelakaan, maka pemantauan biologi harus dilakukan. Pemantauan biologi ialah pencaeahan langsung seluruh tubuh dengan "whole body counter" untuk kontaminasi gamma, dengan analisis basil ekskresi tubuh untuk kontaminasi alfa clan beta. Pengukuran tingkat kontaminasi permukaan memberi gambaran kondisi lingkungan
ISSN 0216-3128
273
kerja, apakah segala peraturan keselamatan kerja terhadap radiasi telah dipenuhi, sehingga dapat dihindarikeeelakaan atau kontaminasi intema yang mungkin timbu!. Metoda pemantauan kontaminasi permukaan acta dua eara, pertama pemantauan kontaminasi seeara langsung clan kedua pemantauan kontaminasi tidak langsung. Pemantauan kontaminasi seeara langsung ialah dengan mengukur Iangsung antara lain dilakukan dengan cara menggunakan monitor kontaminasi. Cara initidak dapat dipakai kalau keadaan geometri sulit dijangkau, acta pengaruh radiasi dari sekitarnya, alan untuk mengetahui apakah kontaminan dapat lepas atau menetap. Pemantauan kontaminasi permukaan secara tidak langsung ialah mengambil cuplikan dari kontaminasi permukaan dengan tes usap, yang kemudian diukur aktivitasnya di tempat lain. Untuk mendapatkan gambaran yang lengkap keadaan kontaminasi permukaan, biasanya kedua metoda digunakan untuk saling melengkapi. Pacta pemantauan kf)ntaminasi permukaan secara tidak langsung dengantes usap, diperlukan harga faktor pindah dari permukaan bahan ke kertas usap, untuk memperhitungkan tingkat radioaktivitas di permukaan. Ada beberapa eara pemantauan kontaminasi permukaan tidak langsung antara lain: dengan tes usap kering, dengan tes usap basah, dengan mengepel permukaan yang luas, dengan menempelkan bahan perekat pacta permukaan, dengan menyedot kontaminasi permukaan dengan pompa lewat filter.(3)Pactapenelitian ini dilakukan dengan cara tes usap kering. Dimana pactacara ini kontaminasi permukaan pacta luasan 100 em2 diusap dengan kertas usap dengan gerakan melingkar, dengan tekanan jari-jari tangan. Tes usap dilakukan pacta berbagai jenis permukaan seperti: porselin, formika, kaca, PYC, baja lahaR karat clan besi baja, dengan berbagai jenis kertas usap antara lain: kertas impor, Padalarang, Diagonal, Concorde, Marga clanKain keras, dengan kontaminan 1-131clanP-32. Penelitian dimaksudkan untuk memperoleh harga faktorpindah beberapajenis kertas usap lokal dalam rangka mengganti kertas usap impor.
Suratman dkk
274
Prosiding Pertemuan dun Presentasi I/miah PPNY-BATAN Yogyakarta 25-27 April 1995
Bllku II
TAT A KERJA 4. Kertas usap daD residu larutan baku dalarn planset dicacah aktivitasnya dengan alat cacah beta ORTEC. 5. Dari basil pencacahan kertas usap daD residu tarutao baku dalam planset, dihitung harga faktor pindah dari masing-masing kertas usap untuk masing-masing bahan pennukaan. Cara Perhitungan. (2)
Bahan Dan Alat Yang Digunakan. Bahan yang digunakan. Lembaran porselin, fonnika, kaca, PVC, baja tahan karat, besi baja. Larutan baku 1-131daDP-32. Kertas usap imp or (Rad- Wipe Smears model 06-350 atomic Production), kertas usap lokal jenis Padalarang, Diagonal, Concorde, Marga daDKain keras. Alat yang digunakan. Alat-alat gelas. Alat cacah beta ORTEC.
Faktor pindah (Fp)
C
x 100%
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil perhitungan faktor pindah dari tiap kertas usap pada tiap media pennukaan yang dilakukan oleh 1 orang daD10 orang pengarnbil tes usap tergantung pada jenis kertas usap, jenis pennukaan, jenis kontarninan daDtekanan jari-jari pada waktu tes usap. Pengaruh tekanan jari-jari pada waktu tes usap sangat besar, baik yang dilakukan oleh 1 orang maupun 10 orang, hal ini dapat dilihat pada tabell. Dan tabelI, harga faktor pindah dari 10 tes usap untuk media pennukaan, jenis kertas usap daDjenis kontaminan yang sarna
1. Dan larutan baku 1-131 daD P-32 yang telah ditentukan aktivitasnya diambil 250 Ill,
Suratman dkk
~
Ck = Cacah kontaminan yang terikut pada kertas usap setelah dikurangi cacah latar. (cpm) Cb = Cacahresidularutanbaku dalarnplanset setelah dikurangi cacah latar. (cpm)
Cara Kerja Penelitian penentuan faktor pindah berbagai kertas usap lokal ini dilakukan pada kontaminasi pennukaan buatan, dengan menggunakan larutan kontarninan radioaktifbaku 1-131daDP-32. Bahan pennukaan yang digunakan disesuaikan dengan bahan permukaan yang biasa digunakan di laboratorium ialah: porselin, fonnika, kaca, PVC, baja tahan karat daDbesi baja. Variasi pengarnbilan tes usap dilakukan dengan satu orang pengarnbiltes usap untuk 10 percobaan daD 10 orang pengarnbil tes usap untuk 1 percobaan. Masing-masing untuk tiap bahan pennukaan, tiap jenis kontarninan daD jenis kertas usap. Percobaan.
diteteskan daD diratakan pada berbagai j en is permukaan yang luasnya 100 cm2, dibiarkan kering sehari. 2. Dari larutan baku 1-131daD P-32 diambil 250 Ill, diteteskan ke dalam planset aluminium daD dibiarkan kering sehari. 3. Pada masing-masing kontaminasi permukaan dilakukan tes usap. Tesusap dilakukan pada semuajenis pennukaan dengan semua jenis kertas usap, dengan 1 orang pengambil tes usap untuk 10 percobaan daD 10 orang pengambil tes usap untuk 1 percobaan.
=
Tabe11. Contoh hasil perhitungan harga faktor pindah kertas usap Pada1arangpada mediaporselindengankontaminan1-131daD P-32. Kontaminan I
Faktor pindah (%) dari 10 tes usap
Pengambil tes usap
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1-131/1 orang
29,0
34,8
19,5
24,8
20,0
26,7
12,0
19,2
32,9
28,9
rerata
24,0
P-32 I 1 orang
38,8
22,9
40,0
32,2
32,2
17,0 34,S
2S,6
SI,S
21,1
rerata
30,9
1-131/10orang
16,6
14,1
30,3
20,2
21,S
40,6
3S,9
37).
13,2
49).
rerata
19,3
P-32 I 10 orang
6S,S
26,8
13,0
3S,8
23,8
19,5 66,4
47,7
21,4
4S,8
rerata
23,7
ISSN 0216-3128
Prosiding Pertemuan dan Presentasi llmiah PPNY-BATAN Yogyakarta 25-27 April 1995
Buku 1/
sangat bervariasi. Maka perhitungan hasil rerata tidak dapat diarnbil dari semua data,tetapi dari data yang harganya berdekatan clan memenuhi statistiknya. Tabel 2.
Harga lakier pindah berbagai jenis kertas usap dari seorang pengambil tes usap dengan 10 percobaan.
Kontaminan /
Faktor pindah (%) dari kertas
Permukaan Iropor
Pd. Diago- Concor Marga K. de Keras larang mil
1-131 Porselin
Formika
Kaca
Baja tahan karat
Besi baja
pve
15,9
24,0
16,1
19,7
21,0
25,8
:t 3,1
:t4,0
:t2,9
:t 2,8
:t3,6
:t2,6
10,4
11,3
11,1
18,1
10,2
14,6
:t 2,4
:t2,5
I 1,9
:t3,0
:t2,9
:t2,2
19,9
21,9
25,9
20,9
21,9
19,9
:t 1,5
I 2,2
I 2,9
I3,1
II,4
I2,5
6,6
3,7
5,1
8,6
4,3
7,6
:t 0,8
:t 0,6
I 0,6
I2,3
5,7
3,6
3,9
2,2
I 1,8
IO,6
8,6
8,8
6,8
:t 1,8
:t2,0
13,0
Il,4
.t 1,9
3,5
5,5
I 0,7
:t 1,2
II,S
7,3
13,2
:t 1,6
:t I,S
:t 1,9
:t 1,8
30,9
18,0
17,9
8,6
16,7
:t 1,7
:t 7,0
:t2,6
I2,8
9,3
24,3
20,2
16,5
:t2,5
:t4,3
I3,7
14,6
36,1
:t 1,2
:t O,S IO,4
P-32 Porselin
Formika
Kaca
Baja tahan karat
Besi baja
I3,5
11,9
13,0
I2,6
I 1,8
:t I,S
33,9
29,9
13,S
21,8
:t2,3
I4,3
:t 3,8
I 2,6
:t2,6
10,5
8,5
6,0
6,6
2,4
S,7
:t2,5
:t 1,7
I2,0
IO,6
I 1,3
2,4
4,S
:t 0,6
pve
:t2,2
Il,8
1,6
4,2
4,1
3,3
:t O,S I 0,3
IO,8
:to,9
I 0,8
9,9
8,9
8,4
3,8
5,3
7,2
:t 3,2
I 2,3
I 1,7
IO,9
:t 1,2
:t 1,8
ISSN 0216-3128
275
Dari tabel 2 terlihat harga faktor pindah dari berbagai jenis kertas usap, pacta berbagai jenis permukaan dari 1 orang pengambil tes usap bervariasi, tetapi untuk jenis kertas usap clanjenis permukaan yang sarna, harga faktor pindah tidak jauh berbeda. Demikian pula harga faktor pindah yang dilakukan oleh 10 orang pengarnbil tes usap, sepertiterlihatpada tabel3. Dari tabel2 clan3, harga faktor pindah untuk kertas usap yang berbeda pacta media permukaan yang sarna tidak jauh berbeda. Sedangkanuntuk kertas usap yang sarnapactamedia permukaan yang berbeda, harga faktor pindah berbeda, hal ini karena media permukaan mempunyai kelicinan, pori-pori clan penyerapan yang tidak sarna. Seperti pacta permukaan kaca, umurnnya harga faktor pindah untuk semua jenis kertas usap lebih besar dibanding dengan permukaan yang lain, karena kontaminan lebih mudah lepas. Harga faktor pindah semua jenis kertas usap untukjenis permukaan yang sarna tidak acta perbedaan yang mencolok, sehingga ditinjau dari harga faktor pindah, maka semua jenis kertas usap dapat digunakan. Tetapi hila ditinjau dari bentuk fisik kertas usap, maka kertas Padalarang yang mempunyai kriteria yang diperlukan. Kertas usap Diagonan agak tebal clan mempunyai permukaan bergaris serta permukaan yang agak ricin. Kertas usap Concorde seperti kertas usap Marga terrain tebal clanpermukaan ricin,sedangkan Kain keras permukaannya sangat kasar clanterlalu tebal dibandingkan dengan kertas usap impor yang telah dipakai secara rutin. Dari tabel4, hasil rerata harga faktor pindah yang diperoleh dari 1orang clan10orang pengarnbil tes usap, untuk semuajenis kertas usap, semuajenis permukaan clankontaminan 1-131daDP-32, terlihat harga faktor pindah untuk permukaan yang sarna masing- masing mempunyai harga yang tidak jauh berbeda. Kertas usap jenis Padalarang mempunyai permukaan yang lebih kasar clan lebih keras dibanding kertas usap impor, maka kemampuan memindahkan kontaminan dari permukaan ke kertas usap lebih besar, sehingga didapatkan harga faktor pindah yang lebih besar. Dari data tabel4 clandari bentuk fisik kertas usap, maka kertas Padalarang yang lebih baik sebagai pengganti kertas usap impor untuk pemantauan kontaminasi rutin, daDdari segi biaya akan berkurang menjadi sepertiganya.
Suratman dkk
276
Tabel3.
Harga faktor pindah berbagai jenis kertas usap daTi seorang pengambil tes usap dengan 10 percobaan. Faktor pindah (%) dari kertas
Permukaan
Pd. Concor Marga K. Impor larang Dia5°na de Keras
1-131
Formika
Baja tahan karat
25,7
19,3
25,9
21,8
20,4
:I:3,7
:I:5,7
:1:5,7 :1:5,2 :I:I, I
:I:5,9
14,8
17,5
11,8
19,9
7,2
20,2
11,7
17,3
25,8
25,7
20,4
22,8
23,5
:I:6,3
:1:6,4 :I:7,1
:I:5,3
:I:6,3
:I:3,5
4,6
5,2
10,6
8,1 :I:1,9
Besi baja
4,8 :I:1,3
pye
5,0
5,6
:1:1,4 :I:1,6 4,3
3,1
:I:1,1
:I:1,3
:1:0,9
3,8
6,2
4,4
:I:1,2
:1:0,9
:1:0,9 :1:1,4 :I:1,8
16,4
14,7
8,3
10,7
8,3
10,1
:I:3,5
:I:5,3
:I:3,1
:I:1,7
:I:1,4
:I:1,8
P-32 Porselin
Formika
Kaca
16,7
23,8
13,4
16,9
11,7
11,6
:1:3,6 :I:6,9
:1:2,6 :I:3,8
:I:1,0
:1:2,0
25,8
27,0
20,9
20,0
15,5
:I:7,3
:1:5,4 :1:3,4 :1:4,5 :1:4,6 :1:2,2
23,5
24,3
24,0
26,7
21,2
17,8
16,6
:1:6,8 :1:6,5 :1:4,5 :1:4,9 :1:4,3 :1:2,6 Baja tahan karat
11,2
10,0
6,0
:1:1,1 :1:2,3 :I:1,5 Besi baja
pye
Permukaan Porselin
:1:4,2 :1:4,4 :1:3,1 :1:4,9 :1:2,2 :1:0,7 Kaca
Tabel4.
5,3
6,5
4,8
:1:0,5 :I:1,4 5,5
4,4
8,7 :1:0,9 4,2
7,5
7,8
:I:2,1
:I:1,8
:1:0,8 :I:1,0
:I:1,2 :1:1,1
14,9
22,2
13,0
11,7
10,1
:I:1,5
:1:2,3
9,9
:1:3,7 :1:2,7 :1:2,1 :I:1,8
Rerata harga faktor pindah beberapa jenis kertas usap pada beberapa jenis permukaan.
Kontaminau I
lKontaminar I
Porselin
Prosiding Pertenman dun Presentasi llmiah PPNY-BATAN Yogyakarta 25-27April1995
Buku II
KESIMPULAN
Faktor pindah (%) daTi kertas Impor 17,8
Pd. Concor Marga K. na de Keras larang Dia5°24,5
18,4
18,5
16,7
18,6
:1:4,7 :1:4,1 :1:4,7 :1:0,9 :1:6,2 :I:5,2 Formika
Kaca
Baja tahan karat
15,0
20,0
15,9
13,5
12,6
:I:6,5
:I:6,1
:1:4,5 :1:3,9 :I:3,8
:1:3,2
18,8
27,0
25.5
20,5
:I:3,3
:1:5,4 :I:3,8
9,1 :I:1,8
Besi baja
pye
6,8
5,7
:1:2,5 :I:1,2
4,8
4,9
:I:1,8
:I:1,5
14,4
13,6
3,5
20,3
23,1
21,1
:1:3,9 :1:4,6 :1:2,5 6,6
4,2
:1:1,4 :I:1,0 3,8
4,1
8,2 :I:1,8 3,9
:1:0,8 :1:1,4 :1:0,4 :I:1,4 9,1
9,0
8,1
:1:2,9 :1:3,4 :1:2,3 :1:3,0 :I:2,3
10,1 :1:2,1
karat, besi baja daTIPYC berturut-turut adalah: 24,5%, 20,0%, 27,0%, 6,8%, 4,9% dan 13,6%. Untuk kertas Diagonal pactapermukaan: porselin, formika, kaca, baja tahan karat, besi baja dan PYC berturut-turut adalah: 18,4%, 15,9%,25,5%,5,7%, 3,5% daTI9,1%. Untuk kertas Concorde pacta permukaan: porselin, formika, kaca, baja tahan karat, besi baja dan PYC berturut-turut adalah: 18,5%,20,3%,23,1%,6,6%,3,8% dan 9,0%. Untuk kertas Marga pactapermukaan: porselin, formika, kaca, baja tahan karat, besi baja daTI PYC berturut-turut adalah: 16,7%,13,5%,21,1%,4,2%, 4,1% dan 8,1%. Untuk Kain keras pactaperrnukaan: porselin, forrnika, kaca, baja tahan karat, besi baja daTIPYC berturut-turut adalah: 18,6%, 12,6%, 20,5%, 8,2%, 3,9% dan 10,1%. Sedang untuk kertas impor pacta perrnukaan: porselin, formika, kaca, baja tahan karat, besi baja dan PYC berturut-turut adalah: 17,8%, 15,0%, 18,8%, 9,1%, 4,8% daTI 14,4%. Dari perbandingan bentuk fisik daTIharga faktor pindah untuk berbagai jenis permukaan dari kertas usap lokal dan kertas impor, maka altematif pengganti kertas usap impor adalah kertas Padalarang.
Harga faktor pindah dari beberapa kertas usap lokal untuk kertas Padalarang pacta permukaan: porselin, formika, kaca, baja tahan
Suratman dkk
ISSN 0216-3128
Prosiding Pertemuan don Presentasi limiah PPNY-BATAN Yogyakarta 25-27 April 1995
Buku 11
UCAPAN TERIMA KASm Terima kasih diucapkan kepada saudara Agnes Murwanti yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.
DAFT AR PUST AKA 1. BATAN, Ketentuan Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi, SK. DIRJEN. BATAN, Nomor: PN 03/160/Dj/89. 2. ALAN MARTIN et al. "An Indroduction to Radiation Protection" London, New York, 1986. 3. IAEA, Monitoring of Radioactive Contamination On Surfaces. Technical Reports Series No. 120, IAEA-Vienna, 1970.
T ANY A-JA W AB lndro Yuwono: 1. Untuk lebih mengetahuifaktor pindah dari berbagai percobaan, mengapa tak disertakan juga permukaan lantai, lantai adalah pada umumnya daerah kerja. 2. Faktor pindah Ish. berlaku spesifik (I & P) atau dapat secara umum, artinya untuk kontaminan lain (U, Pu, ). D. Indriyotomo: 1. Untuk lantai lingkungan keIja diwakili PVC yang banyak digunakan sebagai penutup lantai. Untuk lantai beton yang dicat kami tidak melakukan.
277
kontaminan U clan Th harus dilakukan percobaan tersendiri menggunakan kontaminan U clanTh. Suryantoro: 1. Mengapa pengeringan hanya 1 hari, sedangkan pada kenyataan tidak demikian. 2. Apakah waktu 1 had pengeringan merupakan waktu yang optimal? Pernahkah dilakukan studi awal ? D. Indriyotomo: 1. Pemantauan waktu pengeringan 1 hari, hanya didasarkan pacta pandangan visual pactapermukaan. Pengeringanterjadi karena penyerapanlpenguapan kontaminan yang digunakan adalah larutan 1-131/P-32 dalam air. 2. Belum pemah. Herlan Martono: 1. Bagaimana cara pengusapan ini dapat dUakukansarna antara yang L II dst. 2. Bahan yang terkontaminasi ini licin, mungkin kontaminan ini disiram dengan air akan hUang, sedang dengan pengusapan mungkin kontaminanpindah ke tempat lain. Apa keunggulan metode ini ? D. Indriyotomo: 1. Cara pengusapan dilakukan dengan cara gerak melingkar & gerak acak. 2. Metode ini (tes usap) digunakan untuk pemantauan bukan untuk dekontaminasi. Keunggulan metode ini, bisa digunakan di tempat dimana terdapat sumber radiasi lain yang berpengaruh, untuk mengetahui kontaminasi tetap/lekat.
2. Secara prinsip hanya berlaku untuk kontaminan 1-131 clan P-32 saja. Untuk
ISSN 0216-3128
Suratman dkk