BUKTI AUDIT DAN PENDOKUMENTASIANNYA
tedi – last 02/17
Bukti Audit Kertas Kerja Audit
Bukti Audit Bukti adalah : sesuatu yang dapat membuktikan atau sesuatu yang dapat memberi dukungan kepada suatu keyakinan. Kepentingan Auditor : mengumpulkan, menganalisis, Menginterpretasikan/menafsirkan, dan mendokumentasikan informasi (bukti) untuk mendukung hasil audit
Lanjutan …Bukti Audit
Kriteria Bukti audit : cukup, kompeten, relevan, dan bermanfaat/tepat waktu untuk memberikan dasar bagi temuan-temuan audit, dan penyusunan rekomendasi. Cukup faktual, layak, dan meyakinkan. Kompeten dapat diandalkan dan diperoleh melalui teknik audit yang tepat. Relevan mendukung temuan-temuan audit dan rekomendasi serta konsisten dengan sasaran audit. Bermanfaat/tepat waktu dapat membantu dalam upaya mencapai tujuan, atau diperoleh saat diperlukan.
Lanjutan …Bukti Audit
Tingkatan bukti Audit : 1) Bukti Utama (Primary Evidence), yaitu bukti yang dapat menghasilkan kepastian yang paling kuat atas fakta. 2) Bukti Tambahan (Secondary Evidence), yaitu bukti yang dapat diterima bila bukti utama ternyata hilang atau rusak, atau dapat pula diterima bila dapat ditunjukan bahwa bukti ini merupakan pencerminan yang layak atas bukti utama. 3) Bukti Langsung (Direct Evidence), yaitu bukti yang menunjukkan fakta tanpa kesimpulan ataupun anggapan. 4) Bukti Tidak Langsung (Circumtantial Evidence), yaitu bukti yang cenderung untuk menetapkan suatu fakta dengan pembuktian fakta lain yang setaraf dengan fakta utama. 5) Bukti Pendukung (Corraborative Evidence), yaitu merupakan bukti tambahan dari suatu karakter yang berbeda tetapi digunakan untuk tujuan yang sama.
…lanjutan : bukti audit
Masalah utama pengambilan keputusan atas bukti audit adalah : penentuan jenis dan jumlah bukti audit yang memadai untuk mengambil kesimpulan. Keputusan auditor dalam pengumpulan bukti audit dapat dibagi dalam 4 (empat) bagian yaitu: 1. Menentukan Prosedur audit yang akan digunakan. 2. Menentukan ukuran sampel yang akan diuji dengan prosedur tersebut. 3. Menentukan Item yang akan dipilih sebagai sampel dari populasinya. 4. Menentukan waktu/jadwal melaksanakan prosedur audit tersebut.
Lanjutan …Bukti Audit
Bukti audit dikumpulkan dan diverifikasi melalui prosedur audit. Sumber informasi (bukti) : personil, catatan/dokumen, atau fasilitas yang berkaitan dengan auditee. Bukti audit yang telah diperoleh beserta cara/teknik/prosedur audit yang ditempuhnya dihimpun dalam Kertas Kerja Audit.
Lanjutan bukti audit
Prosedur audit umum yang digunakan untuk memperoleh dan atau memverifikasi bukti audit yang kompeten dan cukup antara lain : 1. Pemeriksaan Fisik/inspeksi (contoh aplikasi pada : aset). 2. Konfirmasi (contoh aplikasi pada : piutang, utang). 3. Dokumentasi (contoh aplikasi pada : dokumen, catatan, laporan auditee). 4. Prosedur analitis (contoh aplikasi pada : laporan keuangan, atau laporan kuantitatif lainnya) 5. Interview dengan auditee (contoh aplikasi pada : implementasi pengendalian dan prosedur kerja, dan kebijakan manajemen) 6. Pelaksanaan kembali oleh auditor (reperformance) (contoh aplikasi : rekonsiliasi bank, neraca saldo, penghitungan kembali penjumlahan/ pengurangan/perkalian/pembagian pada dokumen/catatan milik auditee) 7. Pengamatan (contoh aplikasi : pengamatan atas fasilitas, kegiatan, proses produksi/pelayanan)
Kertas Kerja Audit. Kertas Kerja Audit adalah : dokumen audit yang berisi catatan-catatan mengenai perencanaan dan survey pendahuluan, program audit, dan hasil-hasil pelaksanaan audit. Kertas Kerja Audit dibuat sejak auditor memulai pelaksanaan tugasnya sampai dia menulis laporan yang bersifat final.
Lanjutan …Kertas Kerja Audit
Kertas Kerja Audit disusun dengan tujuan antara lain : 1) Sebagai penyimpan informasi yang diperolehnya dari hasil pengumpulan dan pengujian bukti audit, serta hasil evaluasinya. 2) Mengidentifikasikan dan mendokumentasikan temuan-temuan kelemahan, 3) Membantu agar pelaksanaan audit berjalan dengan tertib. Dalam hal ini Kertas Kerja Audit mendokumentasikan apa yang telah/sedang dikerjakan, dan memberikan alasan mengapa suatu pekerjaan belum dilaksanakan. 4) Memberikan dukungan dalam pembicaraan dengan personil operasi. Oleh karena operasi perusahaan bersifat kompleks (rumit), maka kaitan antara sistem dan organisasi sulit untuk diingat di luar kepala. Bila auditor mencatat uraian-uraian dan bagan-bagan dalam Kertas Kerja Audit-nya dan diberi indeks, maka auditor dapat menghubungi orang-orang yang terlibat dalam operasi untuk lebih memahami (pekerjaan) mereka.
Lanjutan …Kertas Kerja Audit
5) Memberikan dukungan dalam penulisan laporan audit (kertas kerja audit memudahkan pemindahan data/informasi ke dalam laporan). 6) Sebagai alat untuk mempertahankan pendapat. (Kertas Kerja Audit yang disusun dan direferensikan dengan baik akan membantu auditor dalam mempertahankan pendapat dan rekomendasinya. 7) Sebagai dasar review bagi penyelia mengenai perkembangan pekerjaan audit (Kertas Kerja Audit merupakan bukti dari pelaksanaan audit yang otentik). 8) Sebagai dasar untuk menilai kemampuan teknis, keahlian, dan ketelitian auditor yang bersangkutan. 9) Sebagai bahan (data penunjuk) untuk review berikutnya. (Pengulangan audit pada periode berikutnya dapat lebih mudah dan ekonomis, serta review berikutnya dapat dilaksanakan lebih awal (sebab datanya sudah tersedia).
Lanjutan …Kertas Kerja Audit
Kertas Kerja Audit harus memperlihatkan aspek-aspek dari proses audit sebagai berikut : 1) Perencanaan 2) Pengujian dan evaluasi atas kelayakan dan keefektifan pengendalian intern 3) Prosedur audit yang dilaksanakan, data/informasi yang diperoleh, dan kesimpulannya. 4) Peninjauan atau review 5) Pelaporan 6) Tindak lanjut
Lanjutan …Kertas Kerja Audit
Kertas Kerja Audit meliputi : 1) Dokumen perencanaan dan program audit 2) Kuesioner Pengendalian, flow chart, checklist, dan narasi 3) Catatan dan memo hasil interview 4) Data organisasi, ex : struktur organisasi dan pembagian tugas 5) Salinan berbagai kontrak dan komitmen yang penting 6) Informasi mengenai kebijakan operasional dan keuangan 7) Hasil evaluasi terhadap pengendalian 8) Surat konfirmasi dan representasi 9) Analisis/pengujian thd transaksi, proses, dan saldo akhir 10) Hasil prosedur review analitis 11) Laporan audit dan tanggapan manajemen 12) Kesesuaian audit, bila hal tersebut dapat membuktikan kesimpulan audit yang dicapai.
Lanjutan …Kertas Kerja Audit
Kertas Kerja Audit harus memenuhi syarat-syarat sbb : 1) Mempunyai tujuan yang jelas 2) Lengkap 3) Bebas dari kesalahan, baik dalam penghitungan/ pengukuran maupun dalam penyajian data/informasi 4) Didasarkan atas fakta dan argumentasi yang rasional 5) Sistematis, bersih, mudah diikuti dan diatur rapi 6) Memuat hal-hal yang penting dan relevan dengan pekerjaan audit 7) Sedapat mungkin menghindari pekerjaan menyalin
Lanjutan …Kertas Kerja Audit
Kertas Kerja Audit tidak hanya berupa kertas, tetapi juga dapat berupa pita rekaman, disc atau piringan, film, atau media lainnya. Tingkat manfaat kertas kerja tergantung kepada adanya referensi silang, dan hasil review oleh pimpinan yang lebih tinggi dari auditor yang menyiapkan kertas kerja audit yang dimaksud. Beberapa Kertas Kerja Audit dapat digolongkan sebagai arsip audit yang permanen (permanent file of audit). Arsip ini pada umumnya memuat informasi yang selalu dianggap penting.
Permanent File Arsip yang dapat dimasukan kedalam permanent file adalah : 1) Laporan audit periode sebelumnya dan komentar audite atau manajemen. 2) Laporan Audit dari bagian perusahaan atau kantor cabang. 3) Catatan-catatan review oleh pejabat yang lebih tinggi. 4) Hasil review audit periode sebelumnya. 5) Komentar Auditor. 6) Catatan Bagan Perkiraan Buku Besar dan Laporan. 7) Arsip lain, seperti : Hasil test check atas kegiatan audit ; Korespondensi yang berkaitan dengan kegiatan audit, dan ; Rekapitulasi mengenai waktu audit, yang dirinci menurut pokok persoalan dan bagian-bagian program yang digunakan untuk bahan perencanaan audit yang akan datang.
Islam mengajarkan untuk tertib dalam berfikir, berkata dan bertindak, ….. oleh karena itu catatlah fakta/bukti secara objektif, dan pastikan hal tersebut dapat diverifikasi.
tedi.doc
Disclaimer : Sumber referensi dapat dilihat pada tautan http.//tedirustendi32.wordpress.com/… pada laman yg terkait