BUDAYA KERJA DALAM EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN
Semarang,
Juni 2017
BIODATA WIDYAISWARA Nama Tgl lahir Pangkat Jabatan Penddkn
Diklat Alamat
: Dr.Ir.Nugroho In Saputro, MM : Solo,18 Februari 1959 : Pembina Utama (IV/e) : Widyaiswara Utama : S1 Kehutanan UGM 1982 S2 MM USG Jakarta 1997 S3 MP UNJ 2007 : Sepala 1986 Pekanbaru Spama 1996 Bogor : Grand Tembalang Regency B2/12 HP. 08129980245
PENGALAMAN JABATAN 1985 - 1993 1993 - 1999 1999 - 2001 2001 - 2002 2002 - 2007 2008 sd skrg
: KCDK : Ka Sub Bag Ropeg : Ka Bid Program : WI Kehutanan Smrd : Widyaiswara Kht Bogor : WI Bandiklat Jateng.
EKSISTENSI MANUSIA DAN KEBUDAYAANNYA MERUPAKAN SUMBER INSPIRASI YANG TIADA HABISHABISNYA BAGI MANUSIA UNTUK BUDAYA KERJA MENGEMBANGKAN KREASI-KREASI BARU BAGI KEBAIKAN DAN ORGANISASI KESEJAHTERAAN HIDUPNYA
PEMERINTAH
RAFAEL RAGA MARAN
Bahasan Materi : Pluralisme budaya Indonesia
Budaya Lokal yang relevan dengan efektifitas kepemimpinan
Hambatan budaya kerja
Membangun budaya kerja yang kondusif bagi efektifitas kepemimpinan
Sejarah pembentukan masyarakat budaya di Indonesia
Tantangan budaya bagi Kepempinan yang efektif
Diagnosis budaya penghambat dalam organisasi
Dimensi pribadi budaya kerja yang efektif
Pluralisme budaya dan tantangan bagi Integrasi bangsa
Peran Budaya lokal sebagai sumber inspirasi kepemimpinan yang efektif
Langkah langkah untuk mengatasi kendala budaya
Dimensi publik budaya kerja yang efektif
PLURALISME BUDAYA INDONESIA
INDONESIA Negara Kepulauan Terbesar di Dunia 17.508 Pulau di daerah Khatulistiwa Luas Wilayah 5.193.252 Km2 Jumlah Penduduk 234.181.300 Jiwa 33 Propinsi – 65.295 desa 177 Gunung & 232 Sungai 1128 Suku Bangsa 116 Bahasa Daerah & 6 Agama
NEGARA KESATUAN → Bhineka Tunggal Ika
Pluralisme • Pluralisme(Etnik):pengakuan thdp kesetaraan dlm sosbud antar beragam kel etnik yg ada dlm masyarakat. • Pluralisme politik:distribusi keluasaan • Pluralisme media:kebebasan dan media control
Pembentukan Masyarakat Budaya di Indonesia
Kebiasaan hidup yang telah terlembagakan dalam kehidupan seharihari; Adanya kebutuhan akan identitas yang unik dari suatu kelompok, golongan, masyarakat; Proses asimilasi, adaptasi dan pembelajaran yang terus menerus; Kepercayaan terhadap Sang Pencipta (Religiusitas) memberikan warna dalam wujud kebudayaan masyarakat
Tantangan Pluralisme
Potensi konflik vertikal dan horisontal; Koordinasi; Kemakmuran, keadilan dan pemerataan; Pengawasan Disintegrasi
* WITH KNOWLEDGE LIFE BECOMES EASY * WITH CULTURE LIFE BECOMES BEAUTIFUL * WITH FAITH LIFE BECOMES MEANINGFUL
BUDAYA
PENGERTIAN BUDAYA • Budaya Culture Colere (Bahasa Latin) - Mengerjakan tanah - Memelihara ladang (Soeryanto Poespowardoyo, 1993 ) Kebudayaan sebagai way of life, yaitu cara hidup tertentu yang memancarkan identitas tertentu pula dari suatu bangsa (Ashley dan Christoper )
ARTI ETIMOLOGIS KEBUDAYAAN • Kata kebudayaan berasal darI bahasa Sansekerta buddhayah . Sebagai bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti “budi” dan “akal”. Jadi kebudayaan adalah hal2 yang berkaitan dengan budi dan akal • Pendapat lain mengatakan kebudayaan berasal dari kata majemuk “budidaya” yang berarti “daya dari budi” dan “daya dari akal “ yang berupa cipta, karsa dan rasa.
DEFINISI KEBUDAYAAN
Keseluruhan kompleks dari ide dan segala sesuatu yang dihasilkan manusia dalam pengalaman historisnya. Sir Edward B. Tylor Totalitas pengetahuan manusia, pengalaman yang terakumulasi dan yang ditransmisikan secara sosial. Kebudayaan adalah tingkah laku yang diperoleh melalui proses sosialisasi. Keesing
Kebudayaan adalah keseluruhan dari pola perilaku yang dikirimkan melalui kehidupan sosial, seni, agama, kelembagaan dan segala hasil kerja dan pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia
The American Herritage Dictionary Kotter & Heskett, 1992
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar Kuntjaraningrat
WUJUD KEBUDAYAAN 1. Wujud Ideal Sebagai kompleksitas ide, gagasan dan norma Bersifat abstrak, tidak bisa diraba, karena ada pada alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan itu ada. 2. Sistem Sosial Untuk mewujudkan ide dan gagasannya, manusia melakukan aktivitas secara sosial tidak secara individual. Aktivitas budaya bersifat konkrit.
3. Wujud Fisik Meliputi semua benda hasil karya manusia hasil aktivitas sosial, seperti candi, keris, rumah, gedung mesin dsbnya. Sifatnya bersifat konkrit. Dapat diraba dan diobservasi. Pada dasarnya ketiga wujud kebudayaan ini saling mempengaruhi satu sama lain, sbg dialektiktika yang menandai proses perkembangan kebudayaan dari masa ke masa.
CIRI-CIRI KEBUDAYAAN 1.
2.
3.
4.
Kebudayaan adalah produk manusia, ciptaan manusia bukan ciptaan Tuhan. Kebudayaan selalu bersifat sosial. Tidak pernah bersifat individual. Kebudayaan diteruskan lewat proses belajar. Diwariskan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya. Kebudayaan bersifat simbolik. Sebagai ekspresi atau ungkapan kehadiran manusia.
5. Kebudayaan adalah sistem pemenuhan berbagai kebutuhan manusia. Tidak seperti hewan, manusia memenuhi segala kebutuhannya dengan cara-cara yang beradab. Misalnya dalam mengolah makanan.
BAB III.BUDAYA LOKAL YANG RELEVAN DENGAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN
Budaya lokal • Budaya local:budaya asli,ciri khas budaya sebuah kelompok masy local. • Batas geografis dijadikan landasan untk merumuskan definisi kebudayaan local. • Di Indonesia 300 suku,250 bahasa yg berbeda. • Perbedaan iklim dan kondisi geografis berpengaruh thd kemajemukn budaya local.
KRITERIA BUDAYA YANG RELEVAN • Hasil asli budaya Indonesia (Original); • Dinilai tinggi oleh WNI sebagai milik kebudayaan bersama; • Orang sudah mengakui/pengakuan dari rakyat Indonesia sendiri; • Dipakai sebagai wahana komunikasi seluruh rakyat Indonesia; (Dr. Dhana-FIB Udayana: “Nilai Budaya yang Dapat Diadopsi Sebagai Nilai Budaya Nusantara”_
Efektivitas Kepemimpinan • Pemimpin:seseorang yg mampu memberdayakan SDM dan lain unt mencapai tujuan org. • Kepemimpinan: kemampuan pemimpin unt mempengaruhi kel menuju sasaran • Efektivitas:tercapainya tujuan yg telah direncanakan.
Efektivitas Kepemimpinan • Efektivitas Kepemimpinan:pemimpin yg mampu menumbuhkan suasana kondusif shg mendorong sikap positif yg berdampk thd keefektifan dlm mencapai tujuan org. • Faktor yg mempengaruhi: kepribadian, harapan dan perilku atasan,karakteristik, perilaku bawahan,iklim dan kebijakan org, perilaku rekan.(Nanang ,2001).
Efektivitas Kepemimpinan • Menurut Robbin,sgt dipengaruhi oleh: persepsi yg tepat,tingkat kematangan, penilaian yg tepat thd tugas,latar blkg dan pengalaman,harapan dan gaya pemimpin, hub seprofesi. • Kepemimpinan transformasional:kepemim pinan yg menjelaskan bgmn pemimpin mengubah tim/org sehingga terinspirasi unt mewujudkannya
Tri Rismaharini • • • • •
Bekerja mengacu visi dan misi. Menanamkan kebanggaan Respek dan kepercayaan. Motivasi inspirasional Meningkatkan kecerdasan masy dan staf
C Budaya Lokal yg relevan dg efektivitas
• 1. Bupati Banyuwangi: Peningkatan kualitas pelynan,pelatihan ESQ,Rekruting PNS sesuai kompetensi, daerah wisata,tdk mengijinkan pasar modern,fashion batik ,bandara hijau, menutup 13 lokalisasi,kursus bhs asing, smart kampung.: bisnis online/akte
Tantangan Budaya Bagi Kepemimpinan Yang Efektif • Perbedaan penafsiran tentang suatu nilai budaya lokal misalnya istilah dalam Bahasa Jawa : Sabdo Pandito Ratu: Mentaati apa yang diperintahkan oleh atasan; Mikul duwur, mendem jero: Mengambil yang baik dan melupakan yang buruk dari sifat seseorang. • Senioritas yang berlebihan; • Persepsi kepatuhan terhadap atasan VS Kepatuhan organisasi
Ajaran Ki Hadjar Dewantara Kepemimpinan adalah Ing Madya Sing Tulodo
(didepan harus menjadi teladan); Ketika kita berada di tengah-tengah masyarakat maka kita harus mampu memotivasi (Ing Madya Mangun Karso); Tutwuri Handayani: Ketika kita di belakang, kita patuh dan taat terhadap aturan tetapi jika atasan salah maka jangan diikuti, tapi cara penyampaiannya baik-baik;
Ajaran Kepemimpinan Asthabrata (Jawa) Indra, mewakili sifat cendekia. Yama, mewakili sifat jujur. Surya, mewakili sifat profesional. Candra, mewakili sifat kasih. Bayu, mewakili sifat memotivasi. Wisnu, mewakili sifat ketaqwaan. Brama, mewakili sifat integritas. Baruna, mewakili sifat bijaksana.
Pakualaman menambahkan sifat lain yang
dianggap penting bagi seorang pemimpin yaitu, yaitu cermat dalam urusan keuangan, memiliki pesona dan kepribadian yang kuat, bersahaja serta petapa.
Ajaran Kepemimpinan Dalam Budaya Bali Terkait dengan nilai-nilai dasar Budaya Hindu Bali, yaitu: 1. Tri Hita Karana: (Hubungan manusia dengan Tuhannya, dengan manusia lainnya dan alam) Dharmaning negara (mengabdi kepada negara) Dharmaning agama (Mengabdi kepada agama) Sewaka Dharma (Pelayanan terbaik)
Manut Swagiwa: Bekerja sesuai keahlian (profesional) Mapakadi: Apa yang harus kita lakukan, lakukan dengan
baik (inovasi) Satya wacana : Mampu menjaga rahasia negara Swadarma:Kompeten dalam menjalankan tugas tanggungjawabnya Labdakarya (perbuatan yang mengacu pada kesuksesan atau sukses dalam menjalankan karya): Effisien dan efektif Lascarnya, ngayah: Memberikan pelayan prima Tri hata Karana: Menghindari konflik Tatwamasi: Patuh pada peraturan perundangan:
BAB IV.BUDAYA KERJA YG MENGHAMBAT Budaya kerja: falsafah yg disadari oleh
pandangan hidup sbg nilai2 yg menjadi sifat,keviasaan yg tercermin dlm perilaku dan tindakan. Budaya kerja yg menghambat efektivitas pim:penciptaan nilai,sikap perilaku dan iklim inovasi dlm org.
BAB V.Membangun budaya inovatif
1.Peranan pemimpin dlm membangun budaya.Bupati Bantaeng:Prof.Dr.Ir.H.Nurdin: A.Kab.Benih berbasis Teknologi B.Pengembangan kawasan agrowisata. C.Pembentukan BUMDES D.Pembangunan industry pengolahan wisata. E.Pemanfaatan limbah ternak menjadi pupuk
Ridwan Kamil
1.Lelang jabatan terbuka. 2.Launcing rapor camat. 3.Launching SIP/Hibah 4.Launcing unit reaksi cepat tambal jalan. 5.Launching puskesmas 24 jam unt warga miskin. 6.Peizina on line. 7.Launcing smart city
Prinsip manajmen inovasi
1.Tdk ada inovasi tanpa kepemimpinan. 2.Inovasi dipicu oleh kreatifitas. 3.Inovasi membutuhkan keunggulan dlm manajmen proyek. 4.Hasil dr upaya kreatif perlu dilindungi. 5.Inovasi memerlukan integrasi organisasi .
Panduan dlm meningkatkan budaya inovasi
1.Melakukan pergeseran dr mengarahkan ke bertanya dan kolaborasi. 2.Diversifikasi dan kraetivitas ssat eksplorasBi. 3.Bergaul dg orang yg berbeda profesi. 4.Mengumplkan berbagai bakat karyawan. 5.Beri ruang cukup unt kreativitas. 6.Beri toleransi unt kesalahan.
PENUTUP
1.Inovasi mrpkn pengenalan cara baru dlm metranformasi input menjadi output yg bernilai dan bermanfaat. 2.Ciri organisasi yg inovatif antara lain:toleran ketidakpastian,menoleransi resikodan konflik. 3.Unt mewujudkan org yg inovatif perlu pemimpin yg efektif mencapai tujuan. 4.Kearifan budaya local unt membangun kepemimpinan yg efektif.