FT UNP Padang Jurusan : Teknik Elektronika Waktu : 3x 50 Menit Kode :
Lembaran Mata Kuliah Topik Judul
: Labsheet 7 : Pemeliharaan Perangkat Komputer : System Utility : Backup dan Restore System
A. Tujuan 1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami fungsi backup dan restore system operasi. 2. Mahasiswa diharapkan mampu mengenali software-software utility bacup dan restore. 3. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan backup dan restore system operasi menggunakan software utility. B. Alat dan Bahan 1. PC Multimedia yang telah terinstall sitem operasi dan aplikasi. 2. Software utility Norton Ghost, Hiren’s. 3. Harddisk SATA atau ATA. 4. Kabel SATA atau IDE. C. Teoriti Singkat Sistem operasi yang terinstall pada PC sangat rentan terhadap kerusakankerusakan yang diakibatkan oleh banyak faktor seperti serangan virus, missing file atau installasi error serta kebiasaan user yang mematikan komputer tidak melalui proses Shutdown yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada kernel sistem operasi itu sendiri. Jika terjadi permasalahan pada sistem operasi, sudah tentu user akan berpikir untuk melakukan proses instal ulang. Bagi sebagian user, aktivitas menginstall sistem operasi serta program aplikasi bisa menjadi pekerjaan yang sangat membosankan dan merepotkan. Untuk mempermudah pekerjaan Istallasi PC, bisa dilakukan dengan membuat Backup Sistem kemudian melakukan restorasi sistem untuk mengganti sistem lama yang telah bermasalah. Untuk melakukan praktek Backup dan Restorasi Sistem, diperlukan program Cloning Tool. Banyak sekali program utility yang bisa digunakan untuk melakukan proses backup dan restorasi system, seperti Symantec/Powerquest Disk Image, Roxio GoBack, Windows System Restore, dll. Jobsheet praktek ini menggunakan Program Norton Ghost yang dapat Anda temukan dalam CD Hiren’s Boot CD.
1
FT UNP Padang Jurusan : Teknik Elektronika Waktu : 3x 50 Menit Kode :
Lembaran Mata Kuliah Topik Judul
: Labsheet 7 : Pemeliharaan Perangkat Komputer : System Utility : Backup dan Restore System
Norton Ghost menyediakan fungsi backup dan restore dengan tampilan yang sederhana dan cara penggunaan yang mudah. Dengan bantuan Hiren’s Boot CD, bisa dilakukan proses backup dan restore instalasi Sistem Operasi dengan mudah, praktis dan cepat, jauh lebih cepat daripada jika harus menginstall Windows dari awal berikut program aplikasi yang akan digunakan. Untuk melakukan proses backup dan restore instalasi sistem operasi, perlengkapan yang dibutuhkan sebagai berikut: a.
Komputer target yang dilengkapi drive CD/DVD untuk menjalankan Hiren’s Boot CD. Disarankan minimal terdapat 2 partisi, sistem C:\ atau drive yang berisi instalasi Windows dan partisi lain untuk menyimpan image.
b.
CD Hiren’s Boot CD berisi Norton Ghost atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
c.
Flashdisk/keping DVD untuk menyimpan backup file image (Optional)
PRINSIP KERJA Proses backup dan restore system, pada dasarnya ada dua langkah yang harus dilakukan : 1. Backup Data/System Membuat backup Data Partisi PC yang berisi Sistem Operasi Windows ke dalam File Image. File ini berisi rekaman komplit file sistem operasi komputer berikut program aplikasi yang telah ter-install didalamnya. File ini harus disimpan di partisi selain partisi Windows itu sendiri. Misalnya, pada komputer terdapat partisi C:\ yang bersi installasi Windows, file image harus disimpan di partisi selain C:\, misalnya di partisi D:\. Perlu diingat bahwa, langkah ini mutlak diperlukan jika akan melakukan langkah restorasi/pemulihan sistem dengan cepat. Dengan kata lain, tanpa adanya file Image, tidak bisa dilakukan proses restorasi system Windows. 2. Restorasi Windows. Jika terjadi permasalahan pada PC, bisa dilakukan pemanggilan file backup yang telah dibuat sebelumnya untuk memulihkan instalasi Windows persis seperti saat file image system dibuat.
2
FT UNP Padang Jurusan : Teknik Elektronika Waktu : 3x 50 Menit Kode :
Lembaran Mata Kuliah Topik Judul
: Labsheet 7 : Pemeliharaan Perangkat Komputer : System Utility : Backup dan Restore System
D. Langkah Kerja 1. Membuat File Image. a. Masukkan Hiren’s Boot Flashdisk USB atau Hiren’s Boot CD. b. Nyalakan komputer, masuk ke BIOS dengan menekan DEL/F2/F8/F12 sesuai dengan BIOS PC Anda. c. Masuk ke Bagian Boot Sequence/Urutan Booting. Pastikan media yang Anda gunakan menempati urutan pertama booting. Misalnya: Anda memilih menggunakan CD Hiren’s, pastikan CDROM berada pada posisi booting pertama. d. Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’. e. Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK]. f. Pilih Menu > Local > Partition > To Image untuk menyimpan partisi ke dalam sebuah file image.
g. Pilih Harddisk Fisik yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Local (1) seperti pada contoh, [OK].
3
FT UNP Padang Jurusan : Teknik Elektronika Waktu : 3x 50 Menit Kode :
Lembaran Mata Kuliah Topik Judul
: Labsheet 7 : Pemeliharaan Perangkat Komputer : System Utility : Backup dan Restore System
h. Pilih Partisi Harddisk yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Primary Drive seperti pada contoh, [OK]. Perhatikan atribut lainnya seperti File System (NTFS/FAT32), Label, Ukuran dsb. Pastikan Anda memilih drive yang tepat.
i. Tentukan Partisi Harddisk mana yang akan digunakan untuk menyimpan file backup image. Beri nama pada file, misalnya Backup_1 kemudian klik [SAVE]. Perhatikan bahwa harddisk ditulis dalam urutan seperti berikut; D:1.2:[DATA] FAT, artinya adalah: D: = Drive D: 1.2: = merupakan Harddisk Fisik Pertama Partisi Kedua [DATA] = label DATA FAT = File System FAT32
4
FT UNP Padang Jurusan : Teknik Elektronika Waktu : 3x 50 Menit Kode :
Lembaran Mata Kuliah Topik Judul
: Labsheet 7 : Pemeliharaan Perangkat Komputer : System Utility : Backup dan Restore System
j. Selanjutnya akan muncul dialog kompresi Image File, pilih salah satu berdasarkan keterangan berikut: No = Pilih ini jika Anda tidak ingin mengubah file image dari ukuran file windows sebenarnya FAST = Pilihan kompresi cepat, hasilnya kurang lebih 30% dari ukuran file sebenarnya HIGH = Pilihan kompresi tingi, hasilnya bisa sampai 60% dari ukuran file asli meski prosesnya akan sedikit lebih lambat. Dianjurkan Anda memilih pilihan ini untuk menghemat space harddisk. Toh Norton Ghost tidak mengubah isi file image, hanya ukuran filenya saja yang dipadatkan. Persis seperti yang dilakukan oleh WinZIP ato WinRAR.
5
FT UNP Padang Jurusan : Teknik Elektronika Waktu : 3x 50 Menit Kode :
Lembaran Mata Kuliah Topik Judul
: Labsheet 7 : Pemeliharaan Perangkat Komputer : System Utility : Backup dan Restore System
k. Ketika muncul dialog box ‘Procesed with partition image creation?’ Pilih [YES]
l. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan muncul Image Box ‘Image Creation Completed Successfully’, klik [Continue]. Klik [Quit] untuk keluar Program. Sampai langkah diatas, sudah terbentuk satu file image dari sistem operasi yang sewaktu-waktu bisa dipanggil/digunakan kembali untuk melakukan restorasi. Anda bisa menggunakan Flashdisk atau Media DVD untuk menyimpan file Image ini, hanya untuk berjaga-jaga. Suatu saat jika ada masalah dengan Windows, Anda tinggal melakukan langkah restorasi berikut ini. 2. Restore Windows dari Backup File Image a. Boot dari Hiren’s Boot CD atau Hiren’s Boot USB Flashdisk b. Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’ c. Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK].
6
FT UNP Padang Jurusan : Teknik Elektronika Waktu : 3x 50 Menit Kode :
Lembaran Mata Kuliah Topik Judul
: Labsheet 7 : Pemeliharaan Perangkat Komputer : System Utility : Backup dan Restore System
d. Pilih Menu > Local > Partition > From Image untuk me-restore partisi dari file image yang tadi telah kita buat.
e. Temukan file Image dengan ekstensi .GHO pada drive penyimpanan Anda. Pilih, dan akhiri dengan Open.
f. Pilih Partisi sumber/Source file image kemudian klik [OK]
7
FT UNP Padang Jurusan : Teknik Elektronika Waktu : 3x 50 Menit Kode :
Lembaran Mata Kuliah Topik Judul
: Labsheet 7 : Pemeliharaan Perangkat Komputer : System Utility : Backup dan Restore System
g. Pilih Harddisk fisik tujuan/Destination Restorasi Windows, [OK]
h. Pilih Partisi Harddisk tujuan/Destination Restorasi. Pilih Primary [OK]
i. Ketika Muncul Dialog Box ‘Prosses With Partition Restore?’ klik [Yes] j. Tunggu hingga selesai 100% k. Klik [Reset Computer] untuk me-restart Komputer. E. Evaluasi dan Penugasan 1. Install system operasi pada sebuah PC, lengkapi dengan driver yang dibutuhkan untuk setiap hardware yang terpasang serta install program aplikasi yang dibutuhkan. 2. Lakukan proses backup dan restore terhadap system yang terinstall pada komputer tersebut. 3. Buat juga backup system untuk system operasi Win 7 dan Win Vista.
8