risk management manajemen risiko
A
daro’s business is vertically integrated from pit to port to power, and there are many risks that all management levels across the group need to manage in a structured and consistent manner to achieve our business objectives and create shareholder value. We have defined 30 risk types to help business units identify, assess and mitigate risk events in a more structured manner. Three lines of defense give us a high level of control over these risks, as described below:
FIRST LINE OF DEFENSE Risk-Owners Business Model: Determined by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners mainly to address Adaro’s external environment risks such as regulation changes, industry and commodity price risks. Annual Work Plan: Prepared by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners. Governance Structure: Determined by the Board of Directors to ensure good governance and ease of communication across Adaro’s group of companies. Corporate Policies: Provided by the Board of Directors, general guidelines and instructions on specific risk areas to be adhered to by each business unit. Five-Year/One-Year Plan and Budget: Prepared by business units to be approved by the Board of Directors. Management Reviews: Periodic meetings of the Board of Directors with business units to monitor the above five-year/ one-year plan implementation status. Periodic Risk Assessment: Performed by risk champions in each business unit to identify, assess and mitigate key risks. Standard Operating Procedures: Developed by each business unit to address all risks within their area of responsibilities, to document and enforce routine standard procedures that minimize these risks. Crisis Management Plan: Developed by each business unit for readiness to address any catastrophic events that could impact its operational resilience.
170
Adaro Energy Annual Report 2015 | creating value, driving growth, building indonesia
B
isnis Adaro terintegrasi secara vertikal dari pertambangan ke pelabuhan ke ketenagalistrikan, dan banyak risiko yang harus dikelola secara terstruktur dan konsisten oleh seluruh manajemen grup untuk mencapai tujuan bisnis dan menciptakan nilai bagi pemegang saham. Adaro telah mengidentifikasi 30 jenis risiko untuk membantu unit bisnis dalam mengidentifikasi, mengkaji, dan memitigasi risiko secara terstruktur. Prinsip tiga lini pertahanan memberikan kendali yang tinggi atas risiko-risiko tersebut, sebagaimana yang dijelaskan berikut ini:
SECOND LINE OF DEFENSE Support for risk-owners There are 19 corporate functions (excluding Internal Audit) in PT Adaro Energy Tbk. that regularly provide co-ordination, review and advice to business units on specific risk areas.
THIRD LINE OF DEFENSE Independentparty reviews • Internal Audit • External Audit • ISO Certification • Awards from external parties
These activities performed by each line of defense combine to give greater assurance to the Board of Commissioners and Board of Directors that Adaro’s risk management and internal control systems are working to meet obstacles to achieving strategic objectives. By the end of 2015, we already have 50 Risk Champions assigned by various business units who are responsible for promoting and implementing risk management in their respective organizations. Each unit and Adaro’s
Aktivitas-aktivitas “combined assurance” yang dilakukan setiap lini pertahanan memberikan kepastian yang lebih besar kepada Dewan Komisaris dan Direksi bahwa manajemen risiko dan sistem pengendalian internal berupaya mengatasi hambatan terhadap pencapaian tujuan strategis. Sampai akhir tahun 2015, Adaro telah memiliki 50 penanggung jawab risiko yang ditunjuk oleh berbagai unit bisnis yang bertanggung jawab mempromosikan dan mengimplementasikan manajemen risiko di dalam organisasi masing-masing. Setiap unit dan fungsi korporasi Adaro memiliki sedikitnya
PERTAHANAN LINI PERTAMA Pemilik Risiko Model Bisnis: Ditentukan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris terutama untuk mengantisipasi risiko eksternal seperti perubahan peraturan, industri, dan risiko harga komoditas. Rencana Kerja Tahunan: Disusun oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Struktur Tata Kelola: Ditentukan oleh Direksi untuk memastikan tata kelola yang baik dan kemudahan komunikasi di dalam grup Adaro. Kebijakan Perusahaan: Dikeluarkan oleh Direksi, mencakup petunjuk pelaksanaan umum dan instruksi untuk mengelola setiap bidang risiko yang spesifik, yang harus ditaati setiap unit bisnis. Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan/Lima Tahunan: Dibuat oleh unit bisnis untuk disetujui oleh Direksi. Tinjauan Manajemen: Pertemuan berkala Direksi dan unit bisnis untuk memantau status pelaksanaan rencana kerja tahunan/lima tahunan. Penilaian Risiko Berkala: Dilakukan oleh Ahly Risiko di setiap unit usaha untuk melakukan identifikasi, penilaian, dan mitigasi risiko utama. Prosedur Operasi Standar: Dibuat oleh setiap unit bisnis untuk mengatasi semua risiko sesuai tanggung jawab masing-masing, untuk mendokumentasikan dan melaksanakan prosedur standar rutin untuk meminimalisasi risiko-risiko tersebut. Rencana Manajemen Krisis: Dibuat oleh setiap unit bisnis untuk kesiapan dalam mengatasi peristiwa bencana yang dapat mempengaruhi ketahanan operasional.
PERTAHANAN LINI KEDUA Dukungan bagi pemilik risiko Terdapat 19 fungsi korporasi (tidak termasuk Internal Audit) di PT Adaro Energy Tbk. yang secara berkala melakukan koordinasi, memberikan ulasan dan saran untuk unit bisnis terkait areaarea risiko spesifik.
PERTAHANAN LINI KETIGA Ulasan pihak independen • Audit Internal • Audit Eksternal • Sertifikasi ISO • Penghargaan dari pihak eksternal
Menciptakan nilai, mendorong pertumbuhan, membangun Indonesia | Adaro Energy laporan tahunan 2015
171
risk management manajemen risiko
corporate functions have at least two risk champions. New risk champions are trained annually in basic knowledge, principles and processes of risk management. It then becomes their responsibility to ensure that key risks and mitigation plans are discussed in monthly meetings, conduct risk assessments, to compile risk reports, align risk profiles with the five-year/one-year plan and budget and to ensure continuous improvement.
KEY RISKS We have identified 11 key risks with critical and high level and have focused our efforts on mitigating these. Mitigation plans have been formulated directly with senior management. We regularly monitor their progress and status. Below we summarize these 11 key risks and our mitigation plans:
Commodity Price Fluctuations in commodity prices expose the company to lower product margins. This risk increased to critical level in 2015 as coal price declined significantly. We secure long-term sales contracts using a mix of fixed prices and indexlinked prices. Fixed-price contracts are set either quarterly or annually. We have increased our coal sales volume to the domestic market and premium customers, we continue to improve our operational efficiencies to maintain low production costs, and we have also accelerated both our 2x100MW and 2x1,000MW power plant projects to reduce the impact of coal price volatility.
172
Adaro Energy Annual Report 2015 | creating value, driving growth, building indonesia
dua penanggung jawab risiko. Penanggung jawab risiko yang baru diberikan pelatihan tahunan mengenai pengetahuan dasar, prinsip dan proses dari manajemen risiko. Tanggung jawab mereka meliputi memastikan bahwa risiko utama dan rencana mitigasi dibahas dalam rapat bulanan, melakukan penilaian risiko, menyelaraskan laporan risiko, menyesuaikan profil risiko dengan rencana dan anggaran tahunan/lima tahunan, serta memastikan perbaikan yang berkelanjutan.
RISIKO-RISIKO UTAMA Adaro telah mengidentifikasi 11 risiko utama yang memiliki risiko tinggi dan kritikal, dan berfokus pada tindakan yang diperlukan untuk memitigasi risiko-risiko ini. Rencana mitigasi diformulasikan dengan melibatkan manajemen senior. Adaro mengawasi status dan perkembangannya secara berkala. Berikut adalah rangkuman 11 risiko utama dan rencana mitigasi:
Harga Komoditas Fluktuasi harga komoditas menyebabkan perusahaan terpapar terhadap marjin yang lebih rendah. Risiko ini meningkat pada level yang kritikal di tahun 2015 karena harga batubara mengalami penurunan secara signifikan. Adaro telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan harga yang terdiri dari harga tetap dan harga terkait indeks. Kontrak dengan harga tetap ditetapkan secara kuartalan atau tahunan. Adaro telah meningkatkan jumlah penjualan batubara untuk pasar domestik dan pelanggan premium, terus memperbaiki efisiensi operasional untuk menjaga biaya produksi yang rendah, dan mempercepat proyek ketenagalistrikannya yang berkapasitas 2x100MW dan 2x1.000MW untuk menurunkan dampak volatilitas harga batubara.
We have identified 11 key risks with critical and high level and have focused our efforts on mitigating these. Mitigation plans have been formulated directly with senior management. We regularly monitor their progress and status. Adaro telah mengidentifikasi 11 risiko utama yang memiliki risiko tinggi dan kritikal, dan berfokus pada tindakan yang diperlukan untuk memitigasi risiko-risiko ini. Rencana mitigasi diformulasikan dengan melibatkan manajemen senior. Adaro mengawasi status dan perkembangannya secara berkala. Regulation
Peraturan
Unfavorable changes in laws and regulations (including environmental restrictions on the coal industry brought by financial institutions) can threaten Adaro’s capacity to complete important transactions, to enforce contractual agreements or implement specific strategies and activities. We raised the risk level in this category to critical in 2015 in recognition that the trend of changes in environmental and mining laws is becoming more unfavorable to our operations. Adaro’s Legal Services Division actively monitors new rules and regulations to analyze the impact on our operation and provide advise on how to comply with the new rules and regulations. We continue to demonstrate that Adaro wants to help build Indonesia by creating maximum value in our business model from pit to power. We believe that our strategic objective is in line with the energy policy of the Government of Indonesia.
Perubahan peraturan perundang-undangan (termasuk pembatasan terkait dampak lingkungan industri batubara oleh lembaga keuangan) dapat mengancam kemampuan Adaro untuk menyelesaikan transaksi penting, melaksanakan kontrak atau melaksanakan strategi spesifik dan aktivitasnya. Tingkat risiko ini meningkat menjadi kritikal di tahun 2015 karena arah perubahan peraturan perundang-undangan terkait lingkungan dan pertambangan menambah dampak yang kurang baik terhadap operasional perusahaan. Divisi Legal Services Adaro secara proaktif mengawasi peraturan perundang-undangan baru untuk menganalisa dampaknya terhadap kegiatan operasional dan memberikan saran untuk memenuhi ketentuan dari peraturan perundang-undangan baru tersebut. Adaro terus menunjukkan komitmennya untuk turut serta membangun Indonesia dengan menciptakan nilai yang maksimal dari model bisnisnya yaitu dari pertambangan ke ketenagalistrikan. Perusahaan meyakini bahwa tujuan strategisnya sejalan dengan kebijakan energi Pemerintah Indonesia.
Menciptakan nilai, mendorong pertumbuhan, membangun Indonesia | Adaro Energy laporan tahunan 2015
173
risk management manajemen risiko
Government and External Relations
Hubungan Pemerintah dan Eksternal
Lack of support from local communities and local authorities can threaten the sustainability of our operations. The risk level here remained high in 2015 as our business is highly regulated and long-term oriented, making support from the government and the community a necessity. We work together with local authorities to bring value to our corporate social responsibility programs. Our community development program focuses on health, education, economy, religion and culture to address the needs of the communities surrounding our operations. We also have developed an integrated community complaint-handling system so that any complaints related to our operation can be resolved immediately. We continue to empower our employees to take part in community relations activities.
Kurangnya dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat dapat mengancam kelangsungan kegiatan operasional Adaro. Tingkat risiko ini tetap tinggi di tahun 2015 mengingat bisnis Adaro sangat dipengaruhi oleh regulasi dan berorientasi jangka panjang, sehingga membutuhkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Adaro bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menciptakan nilai bagi program tanggung jawab sosial perusahaan. Program pengembangan masyarakat Adaro berfokus pada bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, religi dan budaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar area operasional perusahaan. Adaro juga telah mengembangkan sistem penanganan keluhan masyarakat yang terintegrasi sehingga keluhan terkait kegiatan operasi Adaro dapat segera diatasi. Adaro terus memberdayakan karyawannya untuk berpartisipasi dalam aktivitas hubungan masyarakat.
Health, Safety and Environment Failure to provide a safe working environment for the workers or engaging in activities harmful to the environment could expose Adaro to compensation liabilities, loss of business reputation or increased compensation insurance premiums. Among the key issues are work accidents (including property damage, fatalities, lost-time injuries and disability), contamination to water and land, and health issues from dust. The risk level remained high in 2015 as HSE issues in the mining industry are highly regulated and we must comply fully with HSE regulations. We continue to build safety awareness by developing HSE competency and leadership. Improvements in our safety culture is ongoing through the Adaro Fatality Prevention Program and education or training to build the competency of our workforce. Together with our contractors, we conduct regular site safety talks.
174
Adaro Energy Annual Report 2015 | creating value, driving growth, building indonesia
Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan Kegagalan dalam menyediakan lingkungan kerja yang aman atau melakukan aktivitas yang berbahaya bagi lingkungan dapat memaparkan Adaro terhadap kewajiban kompensasi, kerugian reputasi bisnis atau peningkatan premi asuransi. Beberapa masalah utama adalah kecelakaan kerja (termasuk kerusakan properti, hilangnya waktu kerja karena cedera dan cacat), kontaminasi air dan tanah, serta permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh debu. Tingkat risiko ini tetap tinggi di tahun 2015 karena masalah-masalah HSE di industri pertambangan sangat diregulasi dan Adaro harus mematuhi peraturan HSE dengan sepenuhnya. Adaro terus membangun kepedulian terhadap keselamatan kerja dengan terus mengembangkan kompetensi HSE dan kepemimpinan terkait budaya keselamatan kerja melalui Program Pencegahan Fatalitas Adaro dan pendidikan atau pelatihan untuk membangun kompetensi karyawan. Adaro bersama dengan kontraktor secara rutin menyelenggarakan pengarahan terkait keselamatan kerja.
We continue to improve the design of our mining wall and disposal area in accordance with latest geotechnical design standards. We have improved mine-water treatment and monitor and measure water quality closely before discharging it. We have developed a Crisis Management Policy for any serious HSErelated incident such as a contamination accident or pit collapse.
Adaro terus meningkatkan rancangan dinding tambang dan area pembuangan sesuai dengan dengan standar rancangan geoteknik terbaru. Adaro telah meningkatkan pengolahan air tambang dan mengawasi kualitas air secara seksama sebelum dilepaskan ke lingkungan. Adaro telah mengembangkan Kebijakan Manajemen Krisis terkait insiden HSE yang serius seperti kecelakaan kontaminasi atau runtuhnya area tambang.
Production Disruption
Ketidakefisienan yang timbul dari peningkatan waktu tempuh pada aktivitas penambangan, pengangkutan, dan tongkang dapat menyebabkan Adaro tidak dapat memenuhi kewajiban kontraktual dengan pelanggan. Risiko utama termasuk kegagalan mesin atau peralatan penting dan kerusakan infrastruktur penting. Adaro menaikkan tingkat risiko dari sedang menjadi tinggi di tahun 2015 untuk memberikan sinyal prioritas agar lebih fokus dalam meningkatkan keberlanjutan efisiensi operasional perusahaan. Adaro secara rutin melakukan inisiatif untuk menghilangkan kelemahan operasional dan meningkatkan proses bisnis. Adaro telah meningkatkan kemampuan tim pemeliharaan dan memperbaiki proses pemeliharaan di Terminal Khusus Batubara Kelanis, di pembangkit listrik mulut tambang 2x30MW, dan di OPCC.
Inefficiencies from increased cycle time in mining, hauling and barging activities may cause us to fail to meet contractual obligations to customers. Key risks include breakdown to critical machinery or equipment and damage to critical infrastructure. We raised the risk level from moderate to high in 2015 to signal our priority to focus on further improving our operational efficiency continuity. We regularly conduct initiatives to eliminate operational weakness and improve business processes. We have improved maintenance team capabilities and enhanced the maintenance process at Kelanis coal-handling terminal, at our 2x30MW mine-mouth power plant and at our out-of-pit overburden crusher and conveyor.
Facilities and Infrastructure Facilities and infrastructure inadequate to effectively support operations threaten to disrupt operations with potentially high cost implications. Key infrastructure includes bridges, our main fuel storage tanks and fuel jetty at North Kelanis. The risk level remained high in 2015. We need to improve the condition of our facilities and infrastructure to ensure we can meet our production target. We regularly monitor all bridges along our coal hauling road and engage independent experts to conduct
Gangguan Produksi
Fasilitas dan Infrastruktur Fasilitas dan infrastruktur yang tidak memadai untuk mendukung kegiatan operasional yang efektif dapat mengancam kegiatan operasional dengan potensi dampak biaya yang tinggi. Infrastruktur utama meliputi jembatan, fasilitas penyimpanan dan jetty bahan bakar utama di bagian utara Kelanis. Tingkat risiko tetap tinggi di tahun 2015. Adaro perlu melakukan pembaharuan fasilitas dan infrastruktur untuk memastikan target produksi dapat tercapai. Adaro secara rutin melakukan pengawasan terhadap semua jembatan di sepanjang jalan angkut batubara dan melibatkan ahli independen untuk melakukan inspeksi. Teknisi
Menciptakan nilai, mendorong pertumbuhan, membangun Indonesia | Adaro Energy laporan tahunan 2015
175
risk management manajemen risiko
inspections. Our in-house civil engineers oversee the maintenance of those bridges. We are considering an upgrade to our existing fuel jetty.
176
sipil Adaro mengawasi aktivitas pemeliharaan jembatan-jembatan tersebut. Adaro juga mempertimbangkan untuk meningkatkan jetty bahan bakar yang ada.
Contractors
Kontraktor-kontraktor
Non-performing or poorly performing contractors may result in decreased productivity or quality, higher costs and damaged reputation/image. The risk level remained high in 2015. We continue to focus on improving the performance of our existing contractors. We engage a number of contractors along our supply chain from mine to port, fostering healthy competition between them. Some are subsidiaries of Adaro, such as SIS (mining, stripping and hauling), MBP and HBI (coal and fuel marine transport), giving us a high degree of control over them. We also establish agreed parameters to monitor and measure mining contractors’ performance. We sign fixed-rate and longterm contracts with all of our contractors. We also set specific targets for them every year and reward those contractors that meet their targets.
Business Interruption
Kinerja kontraktor yang tidak baik dapat menurunkan produktifitas atau kualitas, meningkatkan biaya serta merusak reputasi dan nama baik. Tingkat risiko tetap tinggi di tahun 2015. Adaro tetap fokus untuk meningkatkan kinerja para kontraktor. Adaro melibatkan beberapa kontraktor di sepanjang rantai pasokan dari pertambangan sampai pelabuhan, yang mendorong persaingan sehat antara kontraktor. Beberapa kontraktor adalah anak perusahaan Adaro seperti SIS (pemindahan lapisan penutup, produksi dan pengangkutan batuabra), MBP dan HBI (kapal angkut batubara dan bahan bakar), sehingga Adaro memiliki kontrol yang ketat atas kontraktor-kontraktor tersebut. Adaro telah memiliki parameter yang disepakati dalam pengawasan dan penialaian kinerja kontraktor pertambangan. Adaro menyetujui harga tetap dan kontrak jangka panjang dengan para kontraktor. Adaro juga menetapkan target spesifik setiap tahun dan memberikan apresiasi kepada para kontraktor yang dapat mencapai target.
Business interruption stemming from unavailability of key facilities, infrastructure or information technology would threaten Adaro’s operational continuity. Major damage to key facilities and infrastructure such as bridges, hauling road or coal-handling terminal or a river-channel blockage could cause long stoppages. The risk level remained high in 2015 as we continued to enhance our operational resilience against any crisis event. We have made fire and explosion risk assessments for all critical mining facilities and infrastructure by engaging independent consultants. Based on their report recommendations we plan to
Gangguan bisnis yang disebabkan oleh ketidaktersediaan fasilitas utama, infrastruktur, dan teknologi informasi, dapat mengancam kelangsungan operasional Adaro. Kerusakan besar dari fasilitas dan infrastruktur utama seperti jembatan, jalan pengangkutan, terminal penanganan batubara atau terhalangnya alur sungai dapat menyebabkan kegiatan operasional berhenti dalam jangka waktu yang lama. Tingkat risiko tetap tinggi di tahun 2015 dan Adaro terus meningkatkan ketahanan operasional terhadap segala peristiwa krisis. Adaro telah melakukan penilaian terhadap risiko kebakaran dan ledakan untuk seluruh fasilitas pertambangan dan infrastruktur yang kritikal dengan melibatkan konsultan independen.
Adaro Energy Annual Report 2015 | creating value, driving growth, building indonesia
Gangguan Bisnis
Planning and information-sharing is a core component of our approach to governance and risk management Perencanaan dan penyebaran informasi adalah bagian inti dari pendekatan terhadap tata kelola dan manajemen risiko.
Menciptakan nilai, mendorong pertumbuhan, membangun Indonesia | Adaro Energy laporan tahunan 2015
177
risk management manajemen risiko
improve our fire and explosion detection and prevention system. We continue to improve safety procedures when working at our critical facilities, such as fuel storage facilities, explosive material warehouse and Kelanis coal-handling terminal. We keep our Crisis Management Plan up to date based on current conditions to be able to normalize business activity as early as possible. We have sufficient insurance coverage for business interruption arising from the damage of critical assets.
Berdasarkan rekomendasi mereka, perusahaan berencana untuk meningkatkan sistem deteksi dan pencegahan kebakaran dan ledakan. Prosedur keselamatan kerja di fasilitas yang kritikal seperti fasilitas penyimpanan bahan bakar, gudang penyimpanan bahan peledak dan Terminal Khusus Batubara Kelanis juga terus ditingkatkan. Adaro terus memperbaharui Rencana Manajemen Krisis berdasarkan kondisi terkini untuk dapat menormalkan aktivitas bisnis secepat mungkin. Adaro memiliki perlindungan asuransi yang memadai terhadap gangguan bisnis yang disebabkan oleh kerusakan aset yang kritikal.
Land Availability
Ketidakmampuan untuk membeli dan/atau menggunakan lahan untuk mendukung rencana dan aktivitas usaha dapat menyebabkan kerugian, terlambatnya eksekusi untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis, serta menurunkan keuntungan. Tingkat risiko ini tetap tinggi di tahun 2015 dimana Adaro masih memiliki beberapa kendala terkait pembelian lahan untuk mendukung rencana bisnisnya sesuai jadwal. Adaro melakukan negosiasi langsung dengan pemilik lahan untuk membeli lahan sesuai harga pasar yang wajar. Adaro bekerja sama dengan pimpinan masyarakat lokal untuk menyebarluaskan manfaat dari rencana bisnis Adaro terhadap masyarakat setempat. Adaro telah memasukkan rencana pembelian lahan di dalam rencana operasional terkini. Tim kompensasi lahan dan operasional melakukan pertemuan koordinasi mingguan. Seluruh isu-isu manajemen lahan dimonitor secara oleh Direksi.
Inability to acquire and/or use land to support business plan and activities could result in losses, delay in execution of strategic goals and objectives, and lower profitability. The risk level remained high in 2015 as we still have some difficulties acquiring land to support our business plan to schedule. We negotiate directly with land owners to acquire land at fair market price. We work together with local community leaders to promulgate the benefit of Adaro’s business plan to communities that will be affected. We have referenced our land acquisition plan to the latest operational plan. The land compensation team and operations team hold a weekly coordination meeting. All land management issues are closely monitored by the Board of Directors.
Sales Effectiveness Poorly performing or positioned sales teams would threaten the Company’s capacity to effectively access customers and grow our market share across our coal, mining services, logistics and power businesses. We increased the risk level from moderate to critical in 2015 to prioritize the need to focus on winning power
178
Adaro Energy Annual Report 2015 | creating value, driving growth, building indonesia
Ketersediaan Lahan
Efektivitas Penjualan Kinerja yang tidak baik atau posisi tim penjualan yang lemah dapat mengancam kemampuan perusahaan untuk mengakses pelanggan secara efektif dan meningkatkan pangsa pasar bisnis batubara, jasa pertambangan, logistik, dan ketenagalistrikan. Adaro menaikkan tingkat risiko dari sedang menjadi kritikal di tahun 2015 untuk memprioritaskan pemenangan tender proyek ketenagalistrikan dari PLN).
We increased the sales effectiveness risk level from moderate to critical in 2015 to prioritize the need to focus on winning power project tenders invited by state-owned power utility PLN. Adaro menaikkan tingkat risiko dari sedang menjadi kritikal di tahun 2015 untuk memprioritaskan pemenangan tender proyek ketenagalistrikan dari PLN). Adaro telah membentuk tim pengembangan bisnis pada PT Adaro Power untuk mengelola seluruh tender proyek ketenagalistrikan. project tenders invited by state-owned power utility PLN. We have established a business development team at PT Adaro Power to manage all tenders for power projects. We continue our effort to diversify our coal sales to new markets, especially among ASEAN countries.
Adaro telah membentuk tim pengembangan bisnis pada PT Adaro Power untuk mengelola seluruh tender proyek ketenagalistrikan. Adaro terus berupaya melakukan diversifikasi penjualan batubara ke pasar yang baru, terutama di negara-negara ASEAN.
Legal and Regulatory Compliance
Tuntutan hukum yang merugikan, klausul kontrak yang tidak tepat, dan ketidakpatuhan terhadap peraturan, dapat mengekspos Adaro pada kewajiban atas kerusakan, denda, biaya hukum, rusaknya reputasi, dan dampak buruk lainnya. Perusahaan tetap memandang tingkat risiko ini tinggi di tahun 2015. Adaro memiliki kebijakan untuk menghindari situasi yang dapat melanggar hukum dan peraturan. Adaro menekankan kepatuhan terhadap seluruh hukum dan peraturan yang berlaku. Adaro memiliki tim legal khusus yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang mendalam mengenai industri pertambangan, listrik, kelautan, dan logistik. Tim legal ini melakukan pendampingan dalam mitigasi risiko terkait hukum dan peraturan yang berlaku. Setiap unit bisnis wajib memastikan bahwa aktivitas mereka mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
Adverse lawsuits, improper contract clauses and non-compliance with regulations could expose Adaro to liabilities for damages, fines, legal fees, damaged reputation and other negative impacts. We continued to consider the risk level as high in 2015. We have a policy to avoid any situation that can breach any prevailing laws and regulations. We emphasize compliance with all applicable laws and regulations. We have a dedicated legal team with expertise and knowledge in the mining, utilities, marine and logistics industries. Our legal team assists in mitigating all risks related to the prevailing law and regulations. Each business unit is required to ensure that its activities comply with applicable laws and regulations.
Kepatuhan terhadap Hukum dan Peraturan
Menciptakan nilai, mendorong pertumbuhan, membangun Indonesia | Adaro Energy laporan tahunan 2015
179