PUTUSAN Nomor 1074/Pdt.G/2015/PA.Sit
BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara : PEMOHON, umur 42 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan petani, tempat tinggal di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, dalam hal ini memberikan kuasa kepada KUASA, tanggal lahir Situbondo 09-11-1946, Agama Islam, pekerjaan tani,
tempat
tinggal di Kp. Kom. RT.02 RW.01 Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Sitibondo, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 31 Agustus 2015. sebagai Pemohon ; MELAWAN TERMOHON, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Ibu rumah
tangga,
tempat
tinggal
di
Kecamatan
Panarukan,
Kabupaten Situbondo, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon,
Termohon dan para saksi di
persidangan ; DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 06 Juli 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo Nomor 1074/Pdt.G/2015/PA.Sit telah mengajukan permohonan untuk melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan alasan alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 02 Januari 1993, di hadapan Pejabat Kantor Urusan Agama (KUA)
1
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo dengan Duplikaat Akta Nikah Nomor 0047/011/VII/2015, tanggal 06 Juli 2015 dengan status Pemohon jejaka dan Termohon perawan; 2. Bahwa setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon hidup bersama dalam rumah tangga sebagai suami istri selama sekitar
17 tahun dan
terakhir bertempat tinggal di rumah Pemohon, telah melakukan hubungan layaknya suami istri (ba'dad dukhul) telah mempunyai 2 orang anak bernama : 1).ANAK KANDUNG I, umur 22 tahun, 2).ANAK KANDUNG II, umur 14 tahun; 3. Bahwa sejak 5 tahun yang lalu rumah tangga PemohonTermohon telah terjadi perselisihan dan percekcokan disebabkan : a. Termohon
selalu
menutut
nafkah
diluar
kemampuan
Pemohon
sedangkan Pemohon sudah semaksimal mungkin menafkahi Termohon namun tetap tidak berhasil ; b. Pemohon sudah berusaha untuk memenuhi nafkah kepada Termohon, namun Termohon masih belum merasa puas; 4. Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Termohon pergi meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah berpisah selama 5 tahun dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; 5. Bahwa percekcokan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pernah diusahakan damai akan tetapi tidak berhasil dan kini Pemohon sudah tidak mempunyai harapan untuk dapat hidup rukun lagi membina rumah tangga bersama Termohon; 6. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut Pemohon telah menderita lahir dan bathin, Pemohon tidak sanggup lagi meneruskan berumah tangga dengan Termohon, dan oleh karenanya Pemohon memilih jalan terbaik yaitu dengan perceraian ini; 7. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan dan dalil dalil diatas, Pemohon mohon agar Bapak Ketua Pengadilan Agama Situbondo segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberikan ijin kepada Pemohon PEMOHON untuk mengucapkan ikrar talak kepada Termohon TERMOHON
di hadapan sidang Pengadilan
Agama Situbondo; 3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; SUBSIDER: Mohon pengadilan menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan pihak Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri di dalam persidangan, kemudian Majelis Hakim mendamaikan kedua belah pihak rukun kembali layaknya suami istri, akan tetapi tidak berhasil, maka Majelis Hakim memerintahkan kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalahnya melalui lembaga mediasi dengan menunjuk S. AGUS SETIAWAN, SH.
sebagai mediator, akan tetapi tidak
berhasil mendamaikan kedua belah pihak sebagaimana laporan mediator tertanggal 10 September 2015; Bahwa untuk sidang selanjutnya Termohon tidak pernah datang menghadap ke persidang dan juga tidak mengirim wakil/kuasanya untuk menghadap meskipun telah dipanggi secara resmi dan patut sebagaimana relas panggilan Nomor 107/Pdt.G/2015/PA.Sit tanggal 11-9-2015 dan relas nomor
107/Pdt.G/2015/PA.Sit.
tanggal 29-9-2015, maka sidang dilanjutkan
dengan tidak hadirnya Termohon; Bahwa kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti berupa : A. Surat: a. Foto kopy surat keterangan domisili Pemohon yang dikeluarkan Kepala Desa Wringinganom Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, nomor 474.4/572/431.508.9.4/2015 tanggal
06
Juli
2015,
telah
bermeterai cukup dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya bukti (P-1); Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
b. Fotokopi Duplikat Kutipan Akte Nikah Nomor : 0047/011/VII/2015 yang dikelluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo
Tanggal 06 Juli 2015, bukti tersebut telah
bermaterai cukup dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya (P.2); B. Saksi-Saksi: 1. SAKSI, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat kediaman di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya adalah sebagai berikut; −
Bahwa saksi adalah kakek Pemohon;
−
Bahwa saksi tahu dihadirkan ke persidangan ini untuk dimintai keterangan
sehubungan
dengan
perceraian
Pemohon
dengan
Termohon; −
Bahwa saksi tahu antara Pemohon dan Termohon sebagai suami istri sah;
−
Bahwa saksi tahu setelah menikah
Pemohon dan Termohon kumpul
bersama sebagai suami istri selama sekitar 17 tahun dan terakhir bertempat tinggal di rumah Pemohon, telah mempunyai 2 orang anak bernama : 1).ANAK KANDUNG I, umur 22 tahun, 2).ANAK KANDUNG II, umur 14 tahun; −
Bahwa sejak 5 tahun terakhir rumah tangga Pemohon dan Termohon selalu cekcok dan tidak harmonis disebabkan Termohon diketahui berselingkuh dengan laki-laki lain nama Misnadin;
−
Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah sejak 5 (lima) tahun yang lalu, Termohon pergi meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang;
−
Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil;
2. SAKSI, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
− Bahwa saksi adalah saudara Pemohon ; −
Bahwa saksi tahu dihadirkan ke persidangan ini untuk dimintai keterangan
sehubungan
dengan
perceraian
Pemohon
dengan
Termohon; −
Bahwa saksi tahu antara Pemohon dan Termohon sebagai suami istri sah;
−
Bahwa saksi tahu setelah menikah
Pemohon dan Termohon kumpul
bersama sebagai suami istri selama sekitar 17 tahun dan terakhir bertempat tinggal di rumah Pemohon, telah mempunyai 2 orang anak bernama : 1).ANAK KANDUNG I, umur 22 tahun, 2).ANAK KANDUNG II, umur 14 tahun; −
Bahwa sejak 5 tahun terakhir rumah tangga Pemohon dan Termohon selalu cekcok dan tidak harmonis disebabkan Termohon diketahui berselingkuh dengan laki-laki lain nama Misnadin;
−
Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah sejak 5 (lima) tahun yang lalu, Termohon pergi meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang;
− Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Pemohon; Bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan tidak akan mengajukan bukti apapun lagi dan memberikan kesimpulan tetap pada permohonan dan mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal ihwal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini ; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon telah memenuhi persyaratan formil mengajukan permohonan perkara dan sesuai kompetensi relatif maka perkara ini dapat diterima untuk diperiksa dan diputuskan ; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang, bahwa Pemohon
dalam permohonannya
mendalilkan
bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan di hadapan Pengawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kapongan, Situbondo,
dengan
Kabupaten
duplikat kutipan akta nikah nomor: 0047/011/VII/2015
tanggal 06 Juli 2015, rumah tangga Pemohon
dan Termohon
sudah tidak
harmonis, oleh karena itu Pemohon memiliki legal standing untuk mengajukan Permohon cerai sebagaimana diatur Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 73 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang sudah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi yang kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon beragama Islam dan perkawinan mereka dilangsungkan berdasarkan hukum islam oleh karena itu berdasarkan Pasal 40 dan Pasal 63 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jis. Pasal 14 dan Pasal 1 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Pasal 49 huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undnag-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Pengadilan Agama berwenang memeriksa dan mengadili serta memutus perkara a quo; Menimbang, bahwa sebelum memasuki proses pemeriksaan pokok perkara sesuai Pasal 130 HIR. dan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008, maka Majelis Hakim telah menempuh proses mediasi melalui surat Penetapan Ketua Majelis tanggal Nomor:
27 Agustus
2015
1074/Pdt.G/2015/PA.Sit. telah menunjuk seorang Mediator dari
Pengadilan Agama Situbondo bernama S. AGUS SETIAWAN, S.H,; Menimbang, bahwa dari proses mediasi tersebut telah diperoleh kesimpulan bahwa setelah mediator melaksanakan tugasnya sesuai dengan waktu yang diberikan, ternyata mediasi terhadap perkara ini tidak berhasil ; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (4) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah yang kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka sebelum maupun selama pemeriksaan perkara ini Majelis telah berusaha mendamaikan Pemohon
dan Termohon agar rukun dan berbaikan kembali dalam membina
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
rumah tangganya, akan tetapi tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan pembacaan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa Penggugat
berdasarkan dalil gugatannya yang
menyatakan: bahwa sejak 5 tahun yang lalu rumah tangga PemohonTermohon telah terjadi perselisihan dan percekcokan disebabkan : a. Termohon
selalu
menutut
nafkah
diluar
kemampuan
Pemohon
sedangkan Pemohon sudah semaksimal mungkin menafkahi Termohon namun tetap tidak berhasil ; b. Pemohon sudah berusaha untuk memenuhi nafkah kepada Termohon, namun Termohon masih belum merasa puas, akibat peristiwa tersebut kemudian Termohon pergi meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah berpisah selama 5 tahun; Menimbang, bahwa Termohon dalam tahapan jawab menjawab tidak hadir kepersidangan untuk membela haknya, ini secara tidak langsung Termohon mengakui dalil-dalil permohonan Pemohon, dari padanya Majelis Hakim menilai Termohon pada dasarnya mengakui rumah tangganya dalam keadaan tidak rukun lagi memuaskan Termohon
disebabkan masalah ekonomi yang kurang
dan akhirnya Termohon pergi meninggalkan rumah
kediaman bersama sampai sekarang tidak pernah kumpul lagi sebagai suami istri; Menimbang, bahwa pengakuan Termohon tentang keadaan rumah tangganya tersebut, adalah bukti yang lengkap terhadap Termohon secara pribadi (vide Pasal 174 HIR ), maka dengan pengakuan itu, majelis menilai bahwa dalil permohonan Pemohon tentang keadaan rumah tangganya dengan Termohon yang sudah tidak harmonis, dapat dianggap terbukti dan menjadi fakta hukum yang tetap dalam perkara ini; Menimbang, bahwa terhadap bukti yang diajukan Pemohon, Majelis Hakim menilainya sebagai berikut di bawah ini ; Menimnbang, bahwa alat bukti (P-1) berupa duplikat kutipan akta nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Panarukan,
telah
dicocokan dengan aslinya dan telah dinezegelen pos bermeterai cukup dan Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
isinya tidak dibantah oleh Termohon, oleh karena itu akta tersebut memiliki nilai pembuktian yang penuh dan mengikat; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil permohonan Pemohon, alat
bukti
tertulis
berupa
Duplikat
Kutipan
Akta
Nikah
serta Nomor:
0047/011/VII/2015, tanggal 06Juli 2015, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo terbukti bahwa antara Pemohon
(P-2)
harus dinyatakan
dan Termohon telah dan masih terikat
perkawinan yang sah sejak tanggal 02 Januari 1993 sebagaimana maksud Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Jon Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam, serta antara keduanya belum pernah bercerai; Menimbang, bahwa terhadap bukti saksi yang diajukan Pemohon, Majelis Hakim mempertimbangkan saksi – saksi tersebut adalah orang yang menurut aturan perundang – undangan tidak dilarang memberikan kesaksian dalam perkara ini, dan semuanya telah memberikan kesaksian di depan persidangan di bawah sumpahnya, sehingga bukti saksi tersebut telah memenuhi syarat formil sebagai bukti saksi ; Menimbang, bahwa keterangan yang diberikan masing – masing saksi di persidangan adalah mengenai peristiwa yang dilihat dan didengar sendiri oleh saksi tentang keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon, yang hal itu diperoleh karena para saksi tersebut merupakan /kerabat dekat dari Pemohon ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga menilai keterangan para saksi tersebut, bersesuaian serta berkaitan, yakni kedua saksi
Pemohon
tahu
sekitar 5 (lima) tahun terakhir ini, rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis lagi dikarenakannTermohon selingkuh dengan Misnadin dan antara Pemohon dan Termohon telah pisah rumah selama kurang lebih 5 (lima) tahun; Menimbang, bahwa oleh karena bukti saksi yang diajukan Pemohon telah memenuhi syarat formil dan matriil, maka bukti saksi tersebut dapatlah dipertimbangkan sebagai alat bukti yang sah menurut hukum, dengan nilai pembuktiannya adalah bebas. Kebenaran dari keterangan para saksi tersebut, Majelis Hakim pertimbangkan dalam kaitannya dengan bukti yang lain dan tertuang dalam fakta – fakta hukum dalam persidangan; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta hukum di persidangan sebagai berikut : 1. Bahwa, Pemohon
dan Termohon
adalah pasangan suami isteri yang
secara sah telah menikah pada tanggal 1 Nopember 202 Januari 1993; 2. Bahwa
sejak 5 (lima) tahun
yang lalu rumah tangga Pemohon dan
Termohon sudah tidak harmonis, sering terjadi pertengkaran, disebabkan Termohon selingkuh
dengan laki-laki lain bernama Misnadin;
3. Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah pisah rumah selama 5 (lima) tahun Tdermohon pergio meninggalkan rumah kediaman bersama; 4. Bahwa, selama pisah tempat tinggal tersebut Pemohon dan Termohon tidak pernah rukun kembali sebagai suami isteri ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta – fakta dalam persidangan sebagaimana tersebut di atas, maka Majelis akan mempertimbangkan satu persatu dari petitum gugatan Pemohon ; Menimbang, bahwa terhadap petitum yang pertama , pihak Pemohon meminta agar Majelis Hakim menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon ; Menimbang, bahwa Petitum tersebut berkait erat dengan petitum yang lain, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan setelah terlebih dahulu mempertimbangkan petitum yang lain ; Menimbang, bahwa petitum yang kedua, pihak Pemohon memohon agar diizinkan untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon ; Menimbang, bahwa berpijak dari hakekat dan tujuan perkawinan dalam Islam, Allah SWT, berfirman dalam Al Qur’an, surat Ar Rum ayat 21, yang berbunyi : Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan
dijadikan-Nya
di antaramu
rasa
kasih
dan
sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang, bahwa ketentuan dalam Pasal 1 Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974 menyatakan : “perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan sebagaimana dalam Kompilasi Hukum Islam menyatakan sebagai berikut : Pasal 2 ; Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah ; Pasal 3 ; Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ; Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita ideal dari sebuah perkawinan, yang untuk mewujudkannya, diperlukan niat yang besar dari suami - istri untuk saling menjaga hubungan dengan memupuk kasih sayang dan saling mempercayai ; Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, Pemohon telah begitu besar niatnya untuk menceraikan Termohon, karena Termohon selingkuh dan hidup bersama dengan laki-laki lain yang bernama Misnadin, dan akhirnya terjadilah pertengkaran dan puncaknya Termohon pergi meninggalkan rumah kediaman bersama sampai sekarang sekitar 5 (lima) tahun
dan tidak pernah rukun
kembali sebagai suami istri ; Menimbang, bahwa keadaan tersebut di atas menunjukkan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah nyata mengalami pecah/retak ( merriage break down) antara kedua pihak berperkara, dan pada titik sekarang Pemohon
begitu kuat niatnya untuk menceraikan Termohon ; Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak. Keadaan itu pula menunjukkan Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
ikatan batin mereka telah terkoyak, dan tidak ada harapan untuk rukun kembali sebagai suami istri ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat, mempertahankan keadaan rumah tangga yang seperti itu adalah kesia – siaan, dan justru akan mendatangkan
kemudharatan
bagi
Pemohon
dan
Termohon.
Tujuan
perkawinan sebagaimana yang digariskan dalam Al-qur’an surat Ar-Ruum ayat 21 dan pasal 1 Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974, junto pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia, kekal, sakinah mawaddah dan rahmah,
tidaklah dapat diwujudkan dalam rumah
tangga Pemohon dan Termohon ; Menimbang, bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon terbukti telah dilanda perpecahan yang berkepanjangan, dan terlepas dari siapa yang menjadi penyebabnya, alasan Pemohon untuk mengajukan perceraian ini, telah sesuai dengan alasan – alasan perceraian sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 39 ayat ( 2 ) Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974, Jis. Pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975, dan Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam, petitum permohonan Pemohon angka 2 (dua) dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, permohonan Pemohon tersebut dapat dikabulkan dengan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Situbondo ; Menimbang, bahwa oleh karena petitum kedua telah dikabulkan sebagaimana pertimbangan tersebut di atas, maka terhadap Petitum Pertama haruslah dinyatakan, mengabulkan permohonan Pemohon ; Menimbang, bahwa selain itu untuk menjamin terciptanya tertib administrasi perceraian sebagaiman dimaksud Pasal 84 Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang ketentuan tersebut tidak diubah dalam Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009, Jis. Pasal 35 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 28/ TUADA-AG/ X/ 2002 tanggal 22 Oktober 2002, bahwa Majelis Hakim karena jabatannya ( ex officio ) dapat Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
memerintahkan kepada panitera untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak perkara ini kepada pegawai pencatat nikah Kantor Uruan Agama Kecamatan Kapongan dimana pernikahan itu dicatatkan agar mencatat perceraian tersebut dan untuk itu perlu dimasukkan dalam amar putusan perkara ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 41 huruf (c) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 menyatakan bahwa Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan dan atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas istri, hal tersebut sesuai pula dengan Pasal 158 huruf (b) dan Pasal 160 Kompilasi Hukum Islam yakni seorang suami yang menjatuhkan talak kepada istrinya dibebani memberikan mut'ah yang layak kepada bekas istrinya, baik berupa uang atau benda kecuali bekas isteri tersebut qabla al dukhul (huruf a). serta bersesuaian pula dengan surat alBaqoroh ayat ayat 241 berbunyi sebagai berikut : Artinya: "kepada wanita-wanita yang dicerai (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf sebagai suatu kewajiban bagi orangorang yang taqwa" Menimbang, bahwa berdasarkan kedua Pasal dan ayat-ayat al Qur'an tersebut diatas, Majelis hakim secara ex officio (karena jabatan) akan mewajibkan kepada Pemohon untuk memberikan mut'ah yang layak kepada Termohon; Menimbang, bahwa untuk mempermudah perhitungannya, maka Majelis berpendapat bahwa mut'ah yang wajib diberikan oleh Pemohon kepada Termohon adalah dalam bentuk sejumlah uang; Menimbang, bahwa tentang jumlah mut'ah yang harus dibayar oleh Pemohon, Majelis mempertimbangkan sebagai berikut, bahwa Termohon sebagai seorang istri telah mengabdikan dirinya kepada Pemohon kurang lebih selama 22 (dua puluh dua) tahun dan telah rukun layaknya suami istri ( ba'da dukhul) Pemohon sebagai petani yang tidak mempunyai penghasilan tetap, namun mengingat lamanya pengabdian Termohon pada Pemohon, maka Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Majelis Hakim menghukum Pemohon untuk memberi mut’ah kepada Termohon sebesar Rp. 1.000.000,0 (satu juta rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 41 huruf (b) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 menyatakan bahwa Bapak bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak itu, bilamana bapak dalam kenyataannya tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut, Pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut memikul biaya tersebut, hal tersebut sesuai pula dengan Pasal 105 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam bahwa akibat putusnya perceraian, maka biaya pemeliharaan ditanggung oleh ayah; Menimbang, bahwa perkara aquo Pemohon mempunyai anak yang bernama ROMLAH NURMITSARI, umur 14 tahun, yang sekarang ikut dengan ibunya, maka sesuai dengan Pasal 105 hurup (c) Kompilasi Hukum Islam, maka Majelis hakim secara ex officio (karena jabatan)
mewajibkan
kepada Pemohon untuk memberikan untuk memberi nafkah untuk satu orang yang bernama ROMLAH NURMITSARI, umur 14 tahun,
setiap bulannya
sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah); Menimbang bahwa permohonan termasuk bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006, yang kemudian dirubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini; 675.000766.000 MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON ) di depan sidang Pengadilan Agama Situbondo; 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Situbondo untuk mengirimkan salinan penetapan Ikrar Talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo yang Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 4. Menghukum Pemohon untuk memberi mut’ah kepada Termohon berupa uang sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah); 5. Menghukum Pemohon untuk memberi nafkah kepada anak Pemohon dan Termohon yang bernama ANAK KANDUNG II, umur 14 tahun setiap bulannya sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) sampai anak dewasa atau umur 21 tahun; 6. Membebankan biaya perkara sebesar Rp 691.000.- (enam ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) kepada Pemohon; Demikian dijatuhkan putusan ini di Situbondo pada hari Kamis tanggal 8 Oktober 2015 M bertepatan dengan tanggal 24 Dzulhijjah 1436 H, oleh kami Drs. Sayuti, MH. sebagai Hakim Ketua, Mawardi, S.Ag, M.Hum dan Hirmawan Susilo, SH. masing masing sebagai Hakim Anggota, putusan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua dan dihadiri oleh hakim-hakim anggota dengan dibantu oleh Djunaidi Ichwantoro, SH. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh kuasa Pemohon diluar hadirnya Termohon; Hakim Anggota I
Hakim Ketua
MAWARDI, S.Ag.M.Hum,
Drs. SAYUTI, MH.
Hakim Anggota II
HIRMAWAN SUSILO, S.H Panitera Pengganti,
DJUNAIDI ICHWANTORO, SH. Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran : Rp
30.000,-
2. Biaya ATK Perkara : Rp
25.000,-
3. Biaya Panggilan
: Rp 600.000,-
4. Redaksi
: Rp
5.000,-
5. Meterai : Rp 6.000,---------------------------------------------------Jumlah Rp 691.000,(enam ratus sembilan puluh satu ribu rupiah)
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]