PUTUSAN Nomor 1850/Pdt.G/2014/PA.Sit
BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan cerai antara: PENGGUGAT, umur 32 Tahun , agama Islam, pendidikan D.3 (Kebidanan), pekerjaan Bidan, tempat tinggal di Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo, yang dikuasakan kepada Dwi Dasa Suryantoro, SH., Advokat beralamat di Kantor Jalan Pelabuhan Jangkar Nomor 45 Situbondo, sebagai Penggugat ; melawan TERGUGATumur 31 Tahun , agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Dagang, tempat tinggal di Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo, yang dikuasakan kepada Eko Irawan, advokat PERADI NIA, yang berkantor di jalan Santana Nomor 10 Kelurahan Patokan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat Tergugat
dan para saksi di
persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang bahwa Penggugat dalam surat Gugatannya tertanggal 09 Oktober 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo Nomor 1850/Pdt.G/2014/PA.Sit telah mengajukan gugatan cerai melawan Tergugat dengan alasan alasan sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat telah menikah dengan Tergugat pada tanggal 31 Oktober 2012, di hadapan Pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo dengan Akta Nikah Nomor 0420/51/X/2012 tanggal 31 Oktober 2012 dengan status Penggugat janda cerai dan Tergugat duda cerai; 2. Bahwa setelah menikah tersebut Penggugat dan Tergugat hidup bersama dalam rumah tangga sebagai suami istri selama sekitar 21 bulan dan terakhir bertempat tinggal di rumah Penggugat, telah melakukan hubungan layaknya suami istri (ba'dad dukhul) telah mempunyai seorang anak bernama ANAK KANDUNG Rana Salwa, umur 15 bulan; 3. Bahwa sejak 3 bulan yang lalu rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan percekcokan disebabkan: a. Tergugat malas bekerja sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, apabila diingatkan oleh Penggugat agar giat bekerja maka Tergugat marah-marah kepada Penggugat ; b. Penggugat sudah berusaha bersabar menghadapi sikap Tergugat, namun Tergugat tetap tidak mau berubah sehingga Penggugat merasa sangat menderita lahir dan bathin hidup bersama Tergugat ; 4. Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Tergugat pergi meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah pisah rumah selama 3 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; 5. Bahwa
percekcokan
rumah
tangga
Penggugat
dan
Tergugat
pernah
diusahakan damai akan tetapi tidak berhasil dan kini Penggugat sudah tidak mempunyai harapan untuk dapat hidup rukun lagi membina rumah tangga bersama Tergugat; 6. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut Penggugat telah menderita lahir dan bathin dan Penggugat tidak sanggup lagi meneruskan berumah tangga dengan Tergugat, dan oleh karenanya Penggugat memilih jalan terbaik yaitu dengan perceraian ini;
7. Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan dan dalil dalil diatas, Penggugat mohon agar Bapak Ketua Pengadilan Agama Situbondo segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : PRIMER : 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat;
2.
Menjatuhkan talak satu bain shughra
Tergugat (PENGGUGATbin
SOEMARWI) kepada Penggugat (PENGGUGAT) ; 3.
Membebankan biaya perkara kepada Penggugat;
SUBSIDER : Mohon pengadilan menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan pihak Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri di dalam persidangan, Majelis Hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak agar rukun kembali layaknya suami istri, akan tetapi tidak berhasil, kemudian Majelis Hakim memerintahkan kedua belah pihak untuk melakukan perdamaian melalui mediasi dan ditunjuklah Drs.MUSLIM, SH. MH. sebagai mediator. Akan tetapi sampai saat yang telah ditentukan,
mediasi itupun tetap tidak berhasil sebagaimana laporan mediator
tertanggal laporan mediasi ; Bahwa kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat telah menyampaikan jawaban secara tertulis tanggal 21 Januari 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa, pertama-tama TERGUGAT tetap menyatakan MENYANGKAL
dan
MENOLAK dengan tegas seluruh dalil-dalil, pendirian-pendirian, tuntutantuntutan dan bukti-bukti yang diajukan oleh PENGGUGAT kecuali hal-hal yang secara tegas diakui oleh TERGUGAT dalam Jawaban a-quo. DALAM KONPENSI : 1.
Bahwa, Tergugat menyangkal dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat
baik dalam surat gugatannya, karena hal tersebut tidak lebih dari alasanalasan Penggugat untuk menghindari tanggung jawab hukum terhadap diri Penggugat. 2.
Bahwa Tergugat pada intinya membenarkan posita 1 , pada gugatan Penggugat, jadi dalam hal ini Tergugat tidak perlu menganggapinya lebih jauh.
3.
Bahwa dalil pada posita 2 gugatan Penggugat pada pokoknya benar, hanya perlu Tergugat jelaskan bahwa anak Tergugat dan Penggugat yang bernama ANAK KANDUNGsaat ini telah meninggal dunia, dimana pada saat itu Tergugat diberitahu mengenai kematian anak tersebut oleh Penggugat, ketika anak tersebut telah dimakamkan, tanpa tahu penyebab kematiannya. Hal tersebut membuat Tergugat sangat terpukul atas kematian anak Tergugat dan Penggugat tersebut.
4.
Bahwa ditolak secara tegas dalil posita nomor 3 point (a), (b) pada gugatan Penggugat karena tidak benar dan sangat mengada-ada. Dan untuk itu akan Tergugat jelaskan fakta yang sebenarnya
sebagai
berikut : a) Bahwa dalil posita nomor 3 point a gugatan Penggugat tidak benar karena
Tergugat
tidak
malas
bekerja,
bahwa
fakta
yang
sebenarnya sebelum perkawinan dengan Penggugat, pekerjaan Penggugat adalah dibidang Reparasi Handphone. Dimana pada saat
itu
meskipun
Handphone,
pekerjaan
akantetapi
Penggugat
Penggugat
dan
dibidang
Reparasi
keluarga
besar
Penggugat tidak keberatan atas profesi Tergugat tersebut, sebagai bukti bahwa perkawinan Tergugat dan Penggugat tetap terjadi dan tidak ada masalah apapun terkait profesi Tergugat.
Bahwa pada awal tahun 2013 Tergugat bekerja di perusahaan rokok Gagak Hitam Bondowoso, kemudian pada bulan Oktober 2013 Tergugat diterima bekerja di Bank Mandiri Unit Prajekan Bondowoso. Sehingga berdasarkan fakta-fakta diatas, bahwa tidak benar Tergugat malas dalam bekerja dan Tergugat sangat bertanggung jawab terhadap keluarganya serta Tergugat telah memenuhi seluruh kebutuhan hidup keluarga. b) Bahwa tidak benar dan sangat mengada-ada dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat suka marah-marah, malah sebaliknya Penggugatlah yang sering marahmarah kepada Tergugat
disertai
dengan
memukul,
menampar
bahkan
menendang, melihat bagaimana sifat Penggugat terhadap Tergugat tersebut, sehingga anak Tergugat dan Penggugat tersebut cenderung lebih dekat kepada Tergugat selaku ayahnya. Bahwa semenjak lahir hingga anak Tergugat dan Penggugat berumur 15 (lima belas) bulan, Penggugat tidak pernah dan tidak mau mengasuh. Dimana kesehariannya anak tersebut mulai.dari mandi, makan, dan tidurpun selalu bersama dengan Tergugat. 5.
Bahwa
selama
perkawinan
Tergugat
dan
Penggugat,
yang
mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci pakaian dan menyapu adalah Tergugat yang mengerjakan, disamping rutinitas pekerjaan Tergugat kesehariannya. Hal ini Tergugat lakukan semata karena Penggugat yang selalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai bidan, yang tidak memiliki
waktu
untuk
melakukan kewajibannya sebagai seorang isteri dan ibu bagi anakanaknya. 6.
Bahwa dalil pada posita 4 gugatan Penggugat adalah tidak benar, karena Tergugat pergi meninggalkan tempat tinggal bersama, karena diusir oleh Penggugat, dimana pakaian Tergugat dilempar ke halaman rumah oleh Penggugat dan disaksikan oleh tetangga. Dengan fakta tersebut diatas Nampak bahwa Penggugat tidak menghormati dan menghargai Tergugat sebagai suami dan kepala rumah tangga, oleh karena sifat penggugat yang egois dan mau Hal. 5 dari 8 hal. Putsn. No. 1850/Pdt.G/2015/PA.Sit
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
menang sendiri tanpa menyadari kodratnya sebagai seorang isteri. Hingga
akhirnya
Tergugat
mengalah
dan
menuruti
keinginan
Penggugat tersebut dan Tergugat pulang kerumah orang tua Tergugat bersama anak Tergugat. 7.
Bahwa sekiranya pada bulan Agustus 2014, Penggugat menghubungi Tergugat dengan tujuan ingin bertemu anak Tergugat dan Penggugat tersebut dan membawanya kerumah orang tua Penggugat. Kemudian Tergugat mempersilahkan Penggugat membawa anak tersebut, karena Tergugat mengerti bahwa anak tersebut juga membutuhkan kasih sayang ibunya.
8.
Dan kemudian Penggugat membawanya pergi kerumah orang tuanya, dan semenjak itu pula Tergugat tidak lagi bertemu dengan anaknya tersebut. hingga pada akhirnya Tergugat mendapat kabar dari Tetangga, bukan dari Penggugat bahwa anaknya tersebut telah meninggal dunia dan telah dimakamkan tanpa pernah melihat wajahnya untuk terakhir kalinya. Sehingga terkesan ada kesengajaan dari Penggugat dan keluareanva untuk merahasiakan kematian anak Tergugat dan Penggugat tersebut, hal tersebut membuat Tergugat sangat terpukul. Bahwa, untuk dalil-dalil dan tuntutan-tuntutan Penggugat yang
9.
lainnya, yang tidak secara tegas diakui dalam Jawaban a-quo, mohon telah disangkal dan ditolak kebenarannya. DALAM REKONPENSI Dalam rekonpensi ini Tergugat
Konpensi
mohon
disebut sebagai
Penggugat Rekonpensi dan Penggugat Konpensi mohon disebut sebagai Tergugat Rekonpensi. 1.
Bahwa dalil-dalil yang termuat dalam Konpensi yang ada relevansinya dengan dalil-dalil gugatan Rekonpensi ini mohon dianggap terulang kembali
dan
merupakan
bagian
yang
tidak terpisahkan dalam
Rekonpensi ini. 2.
Bahwa sebelum perkawinan antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi, Penggugat Rekonpensi membeli sebuah rumah kepada pak PENJUAL yang terletak di atas tanah milik PJKA atau PT
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
KAI yang terletak di Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo, dibeli seharga Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) yang pada saat inidikuasai oleh Tergugat Rekonpensi. Sehingga rumah sebagaimana dimaksud diatas adalah merupakan harta bawaan dari Penggugat Rekonpensi. 3.
Bahwa selama perkawinan Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi telah memiliki harta bersama / harta gono-gini yaitu : sebuah sepeda motor Honda Verza, warna hitam dengan No. Polisi P 3957 FD atas nama PENGGUGAT(Penggugat Rekonpensi) yang dibeli pada bulan Juli 2013 di dealer Honda Jaya Terang Situbondo. Dimana dibeli secara kredit melalui FIF cabang Situbondo selama 3 (tiga) tahun pada saat itu dengan uang muka Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan cicilan perbulannya Rp. 675.000,-(enam ratus tujuh puluh lima ribu
rupiah),
harga
kontan
untuk
motor
tersebut
adalah
Rp.
19.000.000,- (sembilan belas juta rupiah). Bahwa saat ini sepeda mc
-
or tersebut dalam penguasaan Tergugat Rekonpensi. Bahwa berdasarkan pasal 35 ayat (1) Undang-undang Nomor: 1 tahun 1974, jo pasal 97 dan 157 Kompilasi Hukum Islam tahun 1991, bahwa harta yang didapat selama dalam perkawinan adalah harta bersama antara suami isteri dan masing masing berhak seperdua dari harta
bersama
tersebut.
sehingga
terhadap
sepeda
motor
sebagaimana dimaksud diatas haruslah dibagi 2 (dua), dan apabila tidak dibagi dua secara natural maka harus dilelang dan hasinya dibagi dua. 5.
Bahwa selama perkawinan dengan Penggugat Rekonpensi, Tergugat Rekonpensi juga memiliki hutang yang bersifat pribadi kepada ibu Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 38.000.000,- (tiga puluh delapan juta rupiah) untuk digunakan membangun tempat praktek Tergugat Rekonpensi yang berprofesi sebagai Bidan. Sehing ga hutang tersebut adalah hutang pribadi Tergugat Rekonpensi.
6.
Bahwa agar Tergugat Rekonpensi tidak lari dari tanggung jawab hukum sehingga dapat dipenuhinya putusan dalam perkara ini nantinya dan
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
untuk
menjamin
Penggugat
kepastian
Rekonpensi
hukum,
memohon
maka
kepada
berdasarkan majelis
hakim
hukum, untuk
menjatuhkan sita marital atas harta bawaan, harta bersama dan benda pribadi milik Tergugat Rekonpensi. 7.
Bahwa Penggugat Rekonpensi juga memohon agar Majelis hakim menjatuhkan dwangsom / denda atas keterlambatan pelaksanaan putusan sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan.
Maka berdasarkan alasan-alasan sebagaimana telah diuraikan diatas tersebut diatas, kami selaku Pengugat Rekonpensi/Tergugat memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim pemeriksa perkara ini untuk berkenan memberikan putusan : DALAM KONVENSI: Menyatakan menolak gugatan Penggugat dalam keseluruhannya atau
setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk). DALAM REKONPENSI 1. Menerima
dan
mengabulkan
gugatan
Rekonpensi
dalam
keseluruhannya. 2. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat untuk menyerahkan
sebuah rumah yang terletak di atas tanah milik PJKA atau PT KAI yang terletak di Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo kepada Penggugat Rekonpensi tanpa syarat apapun. 3.
Menghukum Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi untuk membagi dua harta bersan berupa sebuah sepeda motor Honda Verza, warna hitam dengan No. Polisi P 3957 FD at,is nama PENGGUGAT(Penggugat Rekonpensi) yang dibeli pada bulan Juli 2013 apabila tidak dibagi dua secara natural maka harus dilelang dan hasinya dibagi dua.
4.
Menghukum Tergugat Rekonpensi/ Penggugat untuk membayar secara tuntas dan lunas hutang pribadi kepada ibu Penggugat Rekonpensi/Tergugat sebesar Rp. 38.000.000,- (tiga puluh delapan juta rupiah) tainia syarat apapun.
5.
Menyatakan sah dan berharga sita marital atas harta bawaan,
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
harta bersama dan benda pribadi milik Tergugat Rekonpensi / Penggugat. 6.
Menghukum Tergat Rekonpensi/Penggugat untuk membayar dwangsom / denda atas keterlambatan pe1,1,sanaan putusan sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan.
7.
Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat untuk membayar membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
Subsidair : Apabila Yth. Majelis Pemeriksa Perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku . Bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah menyampaikan replik dan jawaban dalm rekonvensi Tanggal 5 Februari 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut: DALAM KONPENSI
1.
Bahwa Penggugat tetap pada seluruh dalii sebagaimana terurai dalam surat gugatan tertangal 9 Oktober 2014 dan menolak dengan tegas seluruh dalii-dalil Tergugat dalam jawabannya, kecuali yang Penggugat akui dalam Replik ini.
2.
Bahwa pada saat Penggugat dan Tergugat pisah rumah, anak mereka yang bernama ANAK KANDUNG jatuh sakit, dan pada saat itu Penggugat memberikan kabar kepada Tergugat melalui telepon / HP tetapi telepon tersebut tidak diangkat oleh Tergugat, karena tidak diangkat maka Penggugat mengirimkan pesan via sms kepada Tergugat dengan memberitahukan bahwa anak aquo jatuh sakit, karena penyakit ANAK KANDUNG belum sembuh, maka Penggugat membawanya ke Rumah sakit Elisabeth Situbondo dan sempat di rawat di sana, karena penyakit ANAK KANDUNG tersebut belum ada perkembangan, maka Penggugat meminta rujukan agar di rawat di Rumah sakit bina sehat Jember dan akhirnya Allah SWT mengambil anak kami dan anak kami meninggal dunia pada bulan Oktober tahun 2014, sampai anak kami dimakamkan Tergugat tidak hadir ke pemakaman.
3.
Bahwa sebelum Penggugat dan tergugat menikah, Pengugat tidak tahu
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
secara pasti kalau pekerjaan Tergugat pada saat itu bekerja dibidang Reparasi Handpone, Penggugat hanya diberi tahu oleh tergugat kalau tergugat bekerja di bidang reparasi handpone. Namun pada saat Penggugat dan Tergugat menikah, pada awal pernikahan terbukti bahwa Tergugat tidak pernah bekerja malah Penggugatlah yang membayar kontrakan rumah sebagai tempat kediaman bersama pada awal pernikahan. 4.
Bahwa oleh karena Tergugat pekerjaannya hanya diam di rumah dan tidak bekerja, maka Penggugat mencarikan pekerjaan buat tergugat, Penggugat kasihan kepada Tergugat kalau hanya pekerjaannya tinggal diam di rumah alias pengangguran, dan pada awal tahun 2013 Penggugat meminta bantuan kepada saudaranya untuk memasukkan Tergugat bekerja di perusahaan rokok Gagak hitam, dan akhirnya Tergugat bekerja di perusahaan rokok gagak hitam, tetapi karena ada masalah akhirnya pertengahan tahun 2013 Tergugat ddi pecat /di berhentikan dari kerjaannya oleh perusahaan.
5.
Bahwa setelah Tergugat tidak bekerja lagi di perusahaan gagak hitam, Penggugat mengusahakan untuk mencarikan pekerjaan lagi lowongan di bank mandiri unit Prajekan bondowoso, Penggugat
menyuruh
Tergugat untuk bekerja di bank mandiri, mulai dari membuat surat lamaran hingga finansialnya semuanya Penggugat yang membuat dan membiayainya. 6.
Bahwa pada tahun 2014, Tergugat di pecat dan diberhentikan bekerja di bank mandiri unit Prajekan Bondowoso dan setelah itu pada saat dalam pernikahaan Tergugat akhirnya tidak bekerja, tetapi perlu diketahui selama pernikahan Penggugatlah yang membiayai semua kebutuhan kehidupan sehari hari dalam rumah tangga.
7.
Bahwa tidak benar jika Tergugat mendalilkan bahwa Penggugat yang suka marah marah kepada tergugat disertai dengan memukul, menampar bahkan menendang, hal ini Tergugat hanya mengada ngada dan mans mungkin Penggugat berani melakukan itu semua, sedangkan Penggugat hanyalah seorang istri yang Iemah bahkan meskipun selama pernikahan
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Tergugat
tidak
pernah
memberikan
nafkah
kepada
Pengugat,
penggugat hanya diam saja, namun lama-lama Penggugat merasa menderita lahir dan batin dengan sikap Tergugat. 9.
Bahwa Pengguat menolak dengan tegas jawaban Tergugat poin 5, oleh karena dalil Tergugat mengada-ngada, bahwa selama pernikahan, memasak, menyapu pekerjaan rumah menjadi tanggung jawab seorang istri, kesemuanya pekerjaan rumah dikerjakan oleh Pengugat, bahkan jika Penggugat tidak sempat mencuci sendiri, maka Penggugat membawanya ke tempat jasa penyucian baju ( laundry ), dan Penggugatlah yang membayar laundry tersebut.
10.
Bahwa Penggugat menolak dengan tegas jawaban Tergugat poin 6, yang benar adalah akibat dari adanya pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat sesuai dengan dalil posita Pengugat poin 3 dan 4, bahwa akibat dari peristiwa pertengkaran itu, kemudian Tergugat pergi meninggalkan tempat tinggal bersama dan tanpa ada kabar apapun. Jadi sangat tidak benar jika Penggugat mengusir Tergugat dengan melempar pakaian Tergugat ke halaman rumah, sedangkan pakaian Tergugat masih ada di rumah tempat tinggal bersama. Jawaban Tergugat hanyalah rekayasa belaka.
11.
Bahwa Penggugat menolak dengan tegas dalil jawaban Tergugat poin 7, oleh karena selama pisah rumah anak aquo ikut bersama Penggugat.
12.
Bahwa Penggugat menolak dengan tegas dalil jawaban Tergugat poin 8, yang benar adalah Bahwa pada saat Penggugat dan Tergugat pisah rumah, anak mereka yang bernama ANAK KANDUNGjatuh sakit, dan pada saat itu Penggugat memberikan kabar kepada Tergugat melalui telepon / HP tetapi telepon tersebut tidak diangkat oleh Tergugat, karena tidak diangkat maka Penggugat mengirimkan pesan via sms kepada Tergugat dengan memberitahukan bahwa anak aquo jatuh sakit, karena penyakit ANAK KANDUNG belum sembuh, maka Penggugat membawanya ke Rumah sakit Elisabeth Situbondo dan sempat di rawat di sana, karena penyakit ANAK KANDUNG tersebut belum ada perkembangan, maka Penggugat meminta rujukan agar di rawat di Rumah sakit bina sehat Jember dan akhirnya Allah SWT mengambil anak kami dan anak kami meninggal dunia pada bulan Oktober tahun 2014, oleh karena pada saat itu
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Pengugat menjaga anak aquo di ruang ICU Rumah sakit Bina sehat Jember, maka Penggugat pada hari itu tidak sempat memberikan kabar meninggalnya anak aqua oleh karena kepanikan dan duka seorang ibu yang di tinggalkan anaknya selama lamanya ( meninggal dunia ), akan tetapi setibanya mobil jenazah yang mengantarkan anak aquo di rumah orang tua Penggugat, Penggugat menghubungi Tergugat via telepon/ HP, tetapi lagi lagi telepon Pengugat tidak di angkat oleh Tergugat dan akhirnya anak kami dimakamkan tanpa kehadiran Tergugat. Jadi tidak ada kesengajaan bahkan tidak ada sedikitpun niatan untuk merahasiakan meninggalnya ANAK KANDUNG, dan tidak adanya gunanya juga Penggugat dan keluarga merahasiakan hal tersebut. Justru Penggugat memberikan kabar kepada tergugat tetapi tetap tidak ada kabar dari Tergugat. JAWABAN DALAM REKONPENSI Bahwa Tergugat Rekonpensi, semula Penggugat Konpensi menolak semua dalildalil Penggugat dalam Rekonpensi semula Tergugat dalam Konpensi, kecuali yang dengan tegas-tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat Rekonpensi. EKSEPSI Obscure Libel Bahwa Gugatan Penggugat Rekonpensi tidak jelas dan kabar, oleh karena terdapat penggabungan gugatan yang membawa gugatan aquo menjadi multi tafsir, penggabungan yang dimasud adalah di dalam gugatan Penggugat rekonpensi menggugat mengenai harta bersama, harta bawaan dan hutang piutang secara pribadi, sedangkan gugatan harta bersama dan Gugatan hutang piutang secara pribadi merupakan gugatan yang harus terpisahkan oleh karena gugatan tersebut mempunyai unsur-unsur yang berbeda di dalam peristiwa hukumnya. Multi tafsir disini adalah apakah gugatan Penggugat Rekonpensi merupakan gugatan harta bersama ? atau Gugatan Penggugat Rekonpensi merupakah Gugatan Hutang piutang secara pribadi? Sedangkan Gugatan Harta bersama dan Gugatan Hutang piutang pribadi harus terpisahkan dan tidak boleh digabungkan dalam satu gugatan, kecuali sengketa hutang bersama, maka sengketa hutang bersama dapat disatukan menjadi satu gugatan dalam sengketa harta bersama, oleh karena dalam posita gugatan Penggugat Rekonpensi yang jelas-jelas mengatakan bahwa hutang pribadi dan bukan Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
hutang bersama, maka gugatan rekonpensi aquo haruslah terpisahkan. Dengan ini gugatan Pengugat Rekonpensi multi tafsir yang menjadi kabur dan sepatutnya gugatan Penggugat rekonpensi dinyatakan tidak dapat diterima. Bahwa Gugatan Penggugat Rekonpensi tidak jelas dan kabur, oleh karena Penggugat tidak menyebutkan secara jelas dan terang mengenai identitas luas dan batas — batas dari tanah yang diatasnya berdiri sebuah bangunan rumah sehingga mengakibatkan gugatan menjadi kabur. Bahwa Putusan MA No. 1149 K/Sip/1975, yang menyatakan bahwa surat gugatan yang tidak menyebut dengan jelas letak dan batas-batas tanah sengketa, berakibat gugatan tidak dapat diterima. Dengan ini gugatan Pengugat Rekonpensi menjadi kabur dan sepatutnya gugatan Penggugat rekonpensi dinyatakan tidak dapat diterima. DALAM POKOK PERKARA REKONPENSI 1.
Bahwa Tergugat Rekonpensi menolak dengan tegas dalil Gugatan Penggugat Rekonpensi posita poin 2, oleh karena tidak benar Penggugat Rekonpensi memiliki harta bawaan berupa sebuah rumah yang terletak diatas tanah milik MIKA atau PT KAI yang terletak di, yang benar adalah rumah aquo adalah milik orang tua Tergugat Rekonpensi yang diperoleh dengan cara membeli kepada Pak PENJUAL dengan harga Rp. 42.000.000,-, yang terlatak Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, dimana Orang tua Tergugat Rekonpensi yang bernama TERGUGATsebagai Pembeli dan PENJUAL sebagai Penjual. Jadi rumah aquo adal ah rumah mi lik orang tua T ergugat Rekonpensi dan bukan merupakan harta bawaan dari Penggugat Rekonpensi.
2. Bahwa pembelian Rumah aquo dibeli oleh TERGUGATsel aku Ayah dari Tergugat rekonpensi sebelum T ergugat Rekonpensi dan
Penggugat
Rekonpensi
menikah,
oleh
karena
Tergugat
Rekonpensi bekerja sebagai Bidan, maka Orang tua Tergugat Rekonpensi menyuruh Tergugat Rekonpensi untuk menjadikan rumah aquo milik orang tua Tergugat Rekonpensi sebagai tempat praktek bidan Tergugat Rekonpensi, oleh karena rumah aquo milik Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
orang tua Tergugat Rekonpensi maka sah-sah saja jika rumah aquo pada saat ini dalam peguasaan Tergugat
Rekonpensi
yang
merupakan anak kandung dari Orang tua Tergugat Rekonpensi yang bernama TERGUGAT.
3. Bahwa Tergugat Rekonpensi menolak dalil nugatan Penggugat rekonpensi posita poin 3, oleh karena pembelian sepeda motor Honda Verza aquo dibeli secara kredit melalui FIF cabang Situbondo atas nama WANITA( Tergugat Rekonpensi ) dengan Uang muka Rp. 3000.000,dengan cicilan setiap bulannya Rp. 675.000,dan yang membayar semua biaya uang muka dan pembayaran cicilan adalah uang dari Tergugat Rekonpensi, sedangkan Penggugat Rekonpensi hanya slap memakai motor aquo, dan motor honda Verza tersebut saat ini tidak dalam penguasaan Tergugat Rekonpensi.
4. Bahwa Tergugat Rekonpensi menolak dalil gugatan Penggugat rekonpensi posita poin 4, oleh karena Tergugat Rekonpensi tidak pernah mempunyai hutang sebesar Rp. 38.000.000,- kepada Ibu Penggugat Rekonpensi, hal itu hanyalah rekayasa Penggugat Rekonpensi yang mengada-ada, jika memang benar ada hutang secara pribadi, itu merupakan urusan pribadi Tergugat Rekonpensi kepada Ibu Pengugat
Rekonpensi,
karena
disebutkan
dalam
posita
gugatan
rekonpensi poin 4, jelas jelas menurut Penggugat Rekonpensi hutang aquo adalah hutang secara pribadi, dan tentunya tidak ada sangkut pautnya dengan perkara ini, kecuali ada hutang bersama antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi, maka hutang bersama menjadi pokok dalam gugatan rekonpensi ini. Dan perlu di pertegas bahwa Tergugat Rekonpensi TIDAK MEMPUNYAI HUTANG SECARA PRIBADI KEPADA IBU PENGUGAT REKONPENSI. Bahwa mengenai rumah tempat praktek Bidan WANITATergugat Rekonpensi rumah tempat praktek aquo merupakan rumah milik Orang tua Tergugat Rekonpensi, oleh karena Tergugat Rekonpensi bekerja sebagai Bidan, maka Orang tua Tergugat Rekonpensi menyuruh Tergugat Rekonpensi untuk menjadikan rumah aquo sebagai tempat Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
praktek bidan Tergugat Rekonpensi, oleh karena rumah aquo milik orang tua Tergugat Rekonpensi maka sah-sah saja jika rumah aquo pada saat ini dalam peguasaan Tergugat Rekonpensi yang merupakan anak kandung dari Orang tua Tergugat Rekonpensi yang bernama TERGUGAT. Bahwa
berdasarkan
dalil-dalil
jawaban
Tergugat
Rekonpensi
tersebut diatas, juga hingga gugatan Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi tersebut diajukan tidak ada itikad buruk yang nyata. Oleh sebab itu mohon kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini untuk tidak mengabulkan permohonan sita Material dari Penggugat Rekonpensi. Bahwa berdasarkan dalil-dalil sebagaimana tersebut diatas, Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Agama Situbondo berkenan memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut : DALAM KONPENSI Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya sebagaimana dalam Petitum Gugatan Penggugat tertanggal 9 Oktober 2014. DALAM EKSEPSI REKONPENSI 1. Menyatakan menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat Rekonpensi untuk seluruhnya; 2. Menyatakan menurut hukum menolak atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Rekonpensi Penggugat Rekonpensi tidak dapat diterima karena gugatan kabur (Obscuur libel); DALAM POKOK PERKARA REKONPENSI Menolak Gugatan Rekonpensi Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya atau setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard) ATAU: " Apabila Pengadilan Agama Situbondo Cq, Yth, Majelis Hakim Pemeriksa perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya menurut hukum " Bahwa atas replik Penggugat tersebut, Tergugat telah menyampaikan duplik dan replik dalam rekonvensi secara tertulis tanggal 12 Februari 2015, yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa, pertama-tama TERGUGAT tetap menyatakan MENYANGKAL dan Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
MENOLAK dengan tegas seluruh dalil-dalil, pendirian-pendirian, tuntutan-tuntutan dan bukti-bukti yang diajukan oleh PENGGUGAT kecuali hal-hal yang secara tegas diakui oieh TERGUGAT dalam Duplik dan Replik dalam Rekonpensi a-quo. DALAM KONPENSI 1.
Bahwa, Tergugat menyangkal dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat balk dalam surat gugatannya, karena hal tersebut tidak lebih dari alasan-alasan Penggugat untuk menghindari tanggung jawab hukum terhadap diri Penggugat.
2.
Bahwa dalil pada point 2 Replik Penggugat mengenai uraian tentang kejadiankejadian atau peristiwa-peristiwa meninggalnya anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK KANDUNGtidak dijelaskan secara runtut dan sistematis oleh Penggugat.antara lain : a)
mengenai jatuh sakit, sakit apa yang dialami si anak pada saat itu???
b)
Apabila ditelepon tidak diangkat dan sms juga tidak dibalas (sebagaimana Gaul Penggugat), kenapa Penggugat tidak mendatangi rurnah orang tua Tergugat pada saat itu yang lokasinya dekat dengan RS Elisabeth Situbondo??? dimana Tergugat tinggal dirumah orang tuanya setelah diusir oleh Penggugat.
c)
Hari, tanggal dan jam berapa Penggugat telepon dan sms kepada Tergugat, apabila memang Penggugat menghubungi Tergugat mengenai sakit yang diderita dianak??? d) Berapa lama anak tersebut dirawat di RS Elisabeth Situbondo, sehingga tidak ada waktu memberitahu tentang keadaan anak tersebut?? Bahwa tanpa penjelasan secara runtut dan sistematis, maka dalil-dalii Pemohon tersebut terkesan sangat subyektif dan sebagaimana didalam surat gugatan penggugat tertanggal 09 Oktober 2014 tanpa menerangkan tentang kematian anal< kami yang bernama ANAK KANDUNGadalah sebuah kesengajaan untuk menutupi fakta yang melatarbelakangi perkara ini. 3.
Bahwa kembali Tergugat tegaskan bahwa Tergugat mengetahui kabar kematian anak tersebut bukan dari Penggugat, melainkan dari tetangga dekat rumah orang tua Tergugat. Dimana pada saat itu ANAK KANDUNGtelah dimakamkan tanpa sepengetahan ayahnya. Hal tersebut sangat membuat Tergugat sangat terpukul.
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
4.
Bahwa ditolak secara tegas dalil posita point 3 pada Replik Penggugat tidak benar dan sangat mengada-ada. Faktanya Penggugat dan keluarga Penggugat tahu persis pekerjaan Tergugat pada saat itu yaitu dibidang reparasi handphone, sedangkan dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Penggugat yang membayar kontrakan adalah dalil yang tidak benar dan berdasar. Walaupun pekerjaan Tergugat dibidang reparasi handphone, akantetapi semua kebutuhan hidup Penggugat, Tergugatlah yang menanggung.
5.
Bahwa dalil posita point 4 Replik Penggugat tidak benar, bahwa Tergugat bekerja diperusahaan rokok Gagak Hitam Bondowoso oleh karena lamaran pekerjaan yang diajukan Tergugat diterima oleh perusahaan rokok Gagak Hitam Bondowoso setelah melalui tahapantahapan tes yang dilakukan perusahaan tersebut, sehingga tidak ada campur tangan sama sekali dari Penggugat terkait pekerjaan yang diperoleh Tergugat diperusahaan tersebut. sehingga dalil Penggugat tersebut sangatlah mengada-ada.
6.
Bahwa oleh karena ada tuntutan dari Penggugat beserta Keluarga besarnya, untuk mencari pekerjaan lain maka kemudian Tergugat mengajukan lamaran di Bank Mandiri Unit Prajekan Bondowoso dimana kemudian pada bulan Oktober 2013 Tergugat diterima bekerja di Bank Mandiri Unit Prajekan Bondowoso. Sehingga berdasarkan fakta-fakta diatas tidak benar Tergugat malas dalam bekerja dan Tergugat sangat bertanggung jawab terhadap keluarganya serta Tergugat telah memenuhi seluruh kebutuhan hidup keluarga. Dan tidak benar dalil yang menyatakan bahwa Penggugatiah yang membiayai semua kebutuhan hidup, faktanya uang gaji Penggugat sepenuhnya dipergunakan untuk kepentingan pribadi Penggugat semata.
7.
Bahwa fakta yang sebenarnya memang Penggugatiah yang sering rnarah-marah kepada Tergugat disertai dengan memukul, menampar bahkan menendang, melihat bagairnana sifat Penggugat terhadap Tergugat tersebut, mengakibatkan anak Tergugat dan Penggugat
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
tersebut ketakutan akan tingkah laku dari seorang ibu yang agresif terhadap ayahnya. Sehingga anak tersebut cenderung lebih dekat kepada Tergugat selain ayahnya. Terkait hal tersebut akan Tergugat buktikan pada pembuktian nantinya. 8.
Bahwa alasan Penggugat lebih memilih tinggal dirumah orang tuanya, karena Penggugat dapat dengan bebas meninggalkan anak tersebut dengan
Tergugat
atau
orang
tua
Penggugat.
Dimana
dalam
kesehariannya Penggugat selalu pulang larut malam dengan alasan kesibukan
sebagai bidan,
tanpa
mau
memperhatikan
tumbuh
kembang sianak yang sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu. 9.
Bahwa sebagaimana pada point 8 baris ke 11, tergambar jelas bahwa Penggugat dan anaknya selama 2 bulan dirawat oleh orang tuanya, berarti penggugat semenjak lahir tidak pernah merawat anaknya dan selama
2
bulan
setelah
kelahiran
anak
tersebut
orang
tua
Penggugatlah yang merawat anal( tersebut dan Penggugat. Sehingga telah terbukti dalil Tergugat yang menyatakan bahwa semenjak lahir hingga anak Tergugat dan Penggugat berumur 15 (lima belas) bulan, Penggugat tidak pernah dan tidak mau mengasuh. Dimana kesehariannya anak tersebut mulai dari mandi, makan, dan tidurpun selalu bersama dengan Tergugat atau orang tua Penggugat 10.
Bahwa mengenai kasih sayang Tergugat terhadap Penggugat dan anaknya, Tergugat sebagai kepala rumah sudah berkorban untuk mencari nafl
11.
Bahwa apabila pekerjaan mencuci saja, Penggugat tidak sempat dan membawa semua pakaian kotor ke laundry. Apalagi kewajiban seorang istri yang lain seperti memasak, mencuci pakaian dan
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
menyapu pasti juga tidak mungkin dilakukan oleh Penggugat. Sehingga berdasar pada fakta-fakta diatas maka telah terbukti bahwa Penggugat telah lalai melaksanakan kewajibannya sebagai Isteri dan ibu terhadap anaknya. 12.
Bahwa dalil pada point 10 Replik Penggugat adalah tidak benar, karena Tergugat pergi meninggalkan tempat tinggal bersama, karena diusir ale' Penggugat, dimana pakaian Tergugat dilempar ke halaman rumah oleh Penggugat dan disaksikan oleh tetangga. Kemudian Tergugat pergi kerumah orang tuanya beserta anaknya ANAK KANDUNG RANA SALWA. Bahwa mengenai pakaian yang masih ada dirumah tempat tinggal bersama adalah sisa dari pakaian yang dilempar ke halaman rumah oleh Penggugat. Dengan fakta tersebut diatas Nampak bahwa Penggugat tidak menghormati dan menghargai Tergugat sebagai suami dan kepala rumah tangga, oleh karena sifat penggugat yang egois dan mau menang sendiri tanpa menyadari kodratnya sebagai seorang isteri.
13.
Bahwa dalil pada point 11 Replik Penggugat adalah tidak benar, karena fakta yang sebenarnya ketika Tergugat diusir pergi oleh Penggugat, Tergugat membawa serta anaknya ANAK KANDUNGke rumah orang tuanya. Baru sekitar bulan Agustus 2014, Penggugat menghubungi Tergugat dengan tujuan ingin bertemu anaknya. Oleh karena Tergugat mengerti bahwa anak tersebut juga membutuhkan kasih sayang ibunya. Kemudian Tergugat mempersilahkan Penguggat membawa anak tersebut dan Penggugat membawanya ke rumah orang tua Penggugat; Bahwa Tergugat tidak menyangka, setelah Penggugat membawa anak tersebut pergi kerumah orang tuanya, dan ternyata semenjak itu pula Tergugat tidak lagi berternu dengan anaknya tersebut. hingga pada akhirnya Tergugat
mendapat
kabar dari Tetangga,
bukan
dari
Penggugat bahwa anaknya tersebut telah meninggal dunia dan Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
telah dimakamkan tanpa pernah melihat wajahnya untuk terakhir kalinya. Sehingga terkesan ada kesengajaan dari Penggugat dan ke'garganya
untuk merahasiakan
kematian
anak
Tergugat
dan
Penggugat tersebut dari Tergugat dan keluarga Tergugat, hal tersebut membuat Tergugat sangat terpukul. 14. Bahwa dalil pada point 12 Replik Penggugat adalah tidak benar,
karena semenjak Penggugat membawa anak tersebut pergi "-.erumah orang tuanya, Tergugat tidak pernah mendapat berita lagi mengenai anaknya tersebut hingga mendapat kabar dari Tetangga orang tua Tergugat, (bukan dari Penggugat) bahwa anaknya tersebut telah meninggai dunia dan telah dimakamkan tanpa sempat melihat wajah anaknya tersebut untuk terakhir kalinya. 15. Bahwa, untuk dalil-dalil dan tuntutan-tuntutan Penggugat yang lainnya,
yang tidak secara tegas diakui dalam Jawaban a-quo, mohon telah disangkal dan ditolak kebenarannya. DALAM REKONPENSI Dalam rekonpensi ini Tergugat Konpensi mohon disebut sebagal Penggugat Rekonpensi dan Penggugat Konpensi mohon disebut sebagal Tergugat Rekonpensi. Bahwa dalil-dalii yang termuat dalam Konpensi yang ada relevansinya dengan dalil-dalil gugatan Rekonpensi ini mohon dianggap terulang kembali dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Rekonpensi ini. EKSEPSI OBSCUUR LIBEL 1.
Bahwa
gugatan
rekonpensi
dari
Penggugat
Rekonpensi
sebagaimana dalil Tergugat Rekonpensi pada point 1 yang mempermasalahkan penggabungan gugatan harta bersama dan gugatan hutang piutang adalah dalil yang sangat tidal< berdasar, oleh karena gugatan harta bersama dan gugatan hutang piutang sangat berhubungan erat satu dengan lainnya, dimana kedua gugatan Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
tersebut tunduk pada Hukum Acara yang sama, sehingga dapat dimungkinkan menggabungkan atau mengakumulasi keduanya dalam satu gugatan. "Bahwa penggabungan beberapa tuntutan clari Penggugat dapat dibenarkan sepanjang gabungan tuntutan perceraian dengan segala akibat hukumnya sebagaimana diatur dalam Pasal 86 cyst (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, sedangkan tuntutan lainnya yang tidak diatur dalam pasal tc.sebut cukup dinyatakan tidak dapat diterima, tidak seharusnya keseluruhan gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat ditenma dengan alasan obscuur 2. Bahwa sebagaimana dalil Tergugat Rekonpensi pada point 2, Penggugat Rekonpensi telah menyebutkan secara terang dan jelas mengenai letak rumah yaitu di atas tanah milik PJKA atau PT KAI yang terletak di Desa Sumberkolak Pareyaan Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo, dibeli seharga Rp. 50.000.000,- (lima puluh jute rupiah) dibeli dari pak PENJUAL. Sehingga dalil Tergugat Rekonpensi menganggap tidak jelas dan kabur obyek dimaksud adalah sangat mengada-ada dan sangat tidak berdasar. DALAM POKOK PERKARA REKONPENSI 1.
Bahwa dalil Tergugat Rekonpensi sebagaimana dalam jawabannya pada point 1 dan 2 yang mengklaim rumah tersebut adalah pembelian orang tuanya kepada pak PENJUAL adalah dalil yang tidak benar. Oleh karena sebelurn perkawinan antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi, Penggugat Rekonpensi membeli sebuah [ -man kepada pak PENJUAL yang terletak di atas tanah milik PJKA atau PT KAI yang terletak di Desa Sumberkolak Pareyaan Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo, dibeli seharga Rp. 50.000.000,- (lima puluh jute rupiah). Bahwa fakta yang sebenarnya adalah rumah tersebut dibeli oleh Penggugat Rekonpensi kepada pak PENJUAL diperoleh dari uang pembagian warisan penjualan rumah milik orang tua Penggugat
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Rekonpensi. Sedangkan mengenai nama yang tertera pada kuitansi pembelian adalah karena pak PENJUAL kenal balk dengan orang tua Tergugat Rekonpensi dan juga karena TERGUGAT() adalah seorang anggota POLRI. Berdasarkan alasan tersebut mengapa kuitansi pembelian
rumah
milik
pak
PENJUAL
tersebut
atas
name
TERGUGATo (orang tua Tergugat Rekonpensi). Sehingga sangat tidak benar apabita dikatakan rumah tersebut pembelian dari TERGUGATo (orang tua Tergugat Rekonpensi. 2.
Bahwa dalil Tergugat Rekonpensi sebagaimana dalam jawabannya pada point 3 yang pada pokoknya menyatakan bahwa sepeda motor Honda Verza pada BPKB atas nama Tergugat Rekonpensi adalah hal yang tidak benar, oleha karena sepeda motor Honda Verza, warna hitam dengan No. Polisi P 3957 FD atas nama PENGGUGAT(Penggugat Rekonpensi) yang dibeli pada bulan Juli 2013 di dealer Honda Jaya Terang Situbondo. Dimana dibeli secara kredit melalui FIF cabang Situbondo selama 3 (tiga) tahun pada seat itu dengan uang muka Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan cicilan perbulannya Rp. 675.000,-(enam ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), harga kontan untuk motor tersebut adalah Rp. 19.000.000,- (sembilan belas juta rupiah). Bahwa ini sepeda motor tersebut dalam penguasaan Tergugat Rekonpensi. sebagaimana Pengakuan dari Tergugat Rekonpensi pada Mediasi perkara ini yang dimediasi langsung oleh Yth bapak Ketua Pengadilan Agama Situbondo, "bahwa sepeda motor Honda Verza, warna hitam dengan No. Polisi P 3957 FD atas nama PENGGUGATtelah dijual oleh Tergugat Rekonpensi". Bahwa berdasarkan pasal 35 ayat (1) Undang-undang Nomor: 1 tahun 1974, jo pasal 97 dan 157 Kompilasi Hukum Islam tahun 1991, bahwa harta yang didapat selama dalam perkawinan adalah harta bersama antara suami isteri dan masing masing berhak seperdua dari harta bersama tersebut. sehingga terhadap sepeda motor sebagaimana dimaksud diatas haruslah dibagi 2 (dua), dan apabila tidak dibagi
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
dua secara natural maka harus dilelang dan hasinya dibagi dua. 3. Bahwa selama perkawinan dengan Penggugat Rekonpensi, Tergugat
Rekonpensi juga memiliki hutang yang bersifat pribadi kepada ibu Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 38.000.000,- (tiga puluh delapan juta rupiah) untuk digunakan membangun tempat praktek Tergugat Rekonpensi yang berprofesi sebagai Bidan. Sehingga hutang tersebut adalah hutang pribadi Tergugat Rekonpensi. Dan akan Penggugat Rekonpensi buktikan pada pembuktian nantinya. 4. Bahwa agar Tergugat Rekonpensi tidak lari dari tanggung jawab hukum
sehingga dapat dipenuhinya putusan dalam perkara ini nantinya dan untuk menjamin kepastian hukum, maka berdasarkan hukum, Penggugat Rekonpensi memohon kepada majelis hakim untuk menjatuhkan sita marital atas harta bawaan, harta bersama dan bendy pribadi milik Tergugat Rekonpensi. 5. Bahwa
Penggugat Rekonpensi juga memohon agar Majelis
hakim
menjatuhkan
dwanasom
denda
atas
keterlambatan
pelaksanaan _ -,utusan sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan. Maka berdasarkan alasan-alasan sebagaimana telah diuraikan diatas tersebut diatas, kami selaku Pengugat Rekonpensi/Tergugat memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim pemeriksa perkara ini untuk berkenan memberikan putusan : DALAM
KONPENSI:
Menyatakan menolak gugatan P e n g g u g a t dalam keseluruhannya atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk). DALAM EKSEPSI
Menyatakan
REKONPENSI:
menolak
eksepsi
Tergugat
Rekonpensi
dalam
keseluruhannya. DALAM REKONPENSI Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
- Menerima dan mengabulkan gugatan rekonvensi dlam keseluruhannya; - Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat untuk menyerahkan sebuah rumah yang terletak di atas tanah milik PJKA atau PT KAI yang terletak di Desa Sumberkolak Pareyaan Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo kepada Penggugat Rekonpensi tanpa syarat apapun; - Menghukum Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi untuk membagi dua harta bersama berupa sebuah sepeda motor Honda Verza, warna
hitam
dengan
No.
Polisi
P
3957
FD
atas
nama
PENGGUGAT(Penggugat Rekonpensi) yang dibeli pada bulan 2013 apabila tidak dibagi dua secara natural maka harus dilelang dan hasinya dibagi dua; - Menghukum Tergugat Rekonpensi/ Penggugat untuk membayar secara tuntas
dan
lungs
hutang
pribadi
kepada
ibu
Penggugat
Rekonpensi/Tergugat sebesar Rp. 38.000.000,- (tioa puluh delapan juta rupiah) tanpa syarat apapun; - Menyatakan sah dan berharga sita marital atas harta bawaan, harta bersama dan benda pribadi milik Tergugat Rekonpensi / Penggugat; - Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat untuk membayar dwangsom / denda atas keterlambatan pelaksanaan putusan sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan; - Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat untuk membayar membayar biaya yang timbul dalam perkara ini; Subsidair : Ap a b i l a Yth. Majelis Pemeriksa Perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku; Bahwa, atas duplik dan replik rekonvensi Penggugat rekonvensi, Tergugat rekonvensi telah menyampaikan duplik rekonvensi tanggal 26 Februari 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut: DALAM KONPENSI Bahwa Penggugat tetap pada seluruh dalil sebagaimana terurai dalam surat gugatan tertangal 9 Oktober 2014 dan menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Tergugat dalam jawabannya. Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
DALAM REKONPENSI Bahwa Tergugat Rekonpensi, semula Penggugat Konpensi menolak semua dalil-dalil Penggugat dalam Rekonpensi semula Tergugat dalam Konpensi , kecuali yang dengan tegas -tegas di akui kebenarannya oleh Tergugat Rekonpensi. DALAM EKSEPSI 1
Bahwa Gugatan Harta bersama dan Gugatan Hutang piutang pribadi harus tetap terpisahkan dan tidak boleh digabungkan dalam satu gugatan, apabila hal ini tetap dilakukan maka akan merusak tatanan sistem hukum acara perdata yang berlaku di Indonesia, dalam pasal 86 ayat 1 yang berbunyi " Gugatan soal penguasaan anak, nafkah anak, nafkah istri dan harta bersama suami istri dapat diajukan bersama-sama dengan gugatan perceraian ataupun sesudah putusan perceraian memperoleh kekuatan hukum tetap" jikalau gugatan rekonpensi penggugat rekonpensi menggugat halhal tersebut yang telah diatur dalam pasal 86 ayat 1 aquo, maka sahsah saja jika Penggugat Rekonpensi melakukan penggabungan gugatan, akan tetapi dalam gugatannya penggugat rekonpensi menggabungkan gugatan hutang piutang pribadi dengan harta bersama hal inilah yang tidak boleh dilakukan karena terjadi perbedaan mengenai pengaturan sistem hukum hutang piutang pribadi dan Harta bersama yang sudah jelas diatur secara terpisah, jika sistem hukum harta bersama diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 sedangkan sistem hukum hutang piutang di atur dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata, kecuali sengketa hutang bersama, maka sengketa hutang bersama dapat disatukan menjadi satu gugatan dalam sengketa harta bersama oleh karena sistem hukum hutang bersama diatur dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1974.
3.
Bahwa Tergugat Rekonpensi tidak mengada-ada dalam mendalilkan eksepsi pada jawaban rekonpensi tertangal 5 februari 2015, oleh karena fakta yang sebenarnya Penggugat Rekonpensi memang tidak menyebutkan secara terang dan jelas mengenai identitas luas dan batas — batas dari tanah aquo, tidak ada penjelasan dari Penggugat Rekonpensi mengenai berapa luas dan apa saja batasbatas tanah aquo, Penggugat Rekonpensi hanya menyebutkan Letaknya saja. Bahwa Putusan MA No. 1149 K/Sip/1975, yang menyatakan bahwa surat gugatan yang tidak menyebut dengan jelas letak dan batas-batas tanah sengketa,
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
berakibat gugatan tidak dapat diterima. Dengan ini gugatan Pengugat Rekonpensi menjadi kabur dan sepatutnya gugatan Penggugat rekonpensi dinyatakan tidak dapat diterima. DALAM POKOK PERKARA REKONPENSI 1.
Bahwa
Tergugat
Rekonpensi tetap
pada
seluruh
dalil sebagaimana
terurai dalam Jawaban Dalam Rekonpensi tertanggal 5 Februari 2015 serta menolak
dengan
tegas
seluruh
dalil-dalil
dalam
jawabannya, kecuali yang Tergugat Rekonpensi akui dalam Duplik ini; 2.
Bahwa
Tergugat
Rekonpensi
menolak
dengan
tegas dalil
Replik
Penggugat Rekonpensi poin 1, oleh karena tidak beralasan dan mengada-ada dalail Penggugat Rekonpensi tersebut, menurut Penggugat Rekonpensi membeli sebuah rumah aquo sebelum perkawinan antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat rekonpensi, akan tetapi mengapa jika memang Penggugat Rekonpensi yang benar-benar membeli rumah aquo, kenapa tidak atas nama Pengugat rekonpensi saja sebagai pembeli yang tertulis dalam kuitansi tersebut? Dan apa hubungannya dengan orang tua Tergugat Rekonpensi yang bernama TERGUGAT? Dan apa pula hubungannya dengan anggota POLRI? daiii Pegugat rekonpensi memang benarbenar tidak beralasan dan ini menunjukkan bahwa Penggugat Rekonpensi memang benar-benar ingin menguasai rumah aquo dengan tidak beretikad baik yang memang bukan menjadi hak dari Penggugat Rekonpesi. Bahwa Tergugat Rekonpensi menolak dalil Replik Penggugat rekonpensi poin 2, oleh karena pembelian sepeda motor Honda Verza aquo dibeli secara kredit melalui FIF cabang Situbondo atas nama WANITA( Tergugat Rekonpensi ) dengan Uang muka Rp. 3000.000,- dengan cicilan setiap bulannya Rp. 675.000,dan yang membayar semua biaya uang muka dan pembayaran cicilan adalah uang dari Tergugat Rekonpensi, sedangkan atas nama pada BPKB memang diatasnamakan Penggugat Rekonpensi selaku suami, Tergugat Rekonpensi yang membeli motor aquo dan Penggugat Rekonpesi hanya slap memakai motor aquo, dan motor honda Verza tersebut saat ini tidak dalam penguasaan Tergugat Rekonpensi.
4.
Bahwa Tergugat Rekonpensi menolak dalil Replik Penggugat rekonpensi poin 3,
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
oleh karena Tergugat Rekonpensi tidak pernah mempunyai hutang sebesar Rp. 38.000.000,- kepada Ibu Penggugat Rekonpensi, hal itu hanyalah rekayasa Penggugat Rekonpensi yang mengada-ada, jika memang benar ada hutang secara pribadi, itu merupakan urusan pribadi Tergugat Rekonpensi kepada Ibu Pengugat Rekonpensi, karena disebutkan dalam posita gugatan rekonpensi poin 4, jelas jelas menurut Penggugat Rekonpensi hutang aquo adalah hutang secara pribadi, dan tentunya tidak ada sangkut pautnya dengan perkara ini, kecuali ada hutang bersama antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi, maka hutang bersama menjadi pokok dalam gugatan rekonpensi ini. Dan perlu di pertegas bahwa Tergugat Rekonpensi TIDAK MEMPUNYAI HUTANG SECARA PRIBADI KEPADA IBU PENGUGAT REKONPENSI. Bahwa berdasarkan dalil-dalil sebagaimana tersebut diatas, Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Agama Situbondo berkenan memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut : DALAM KONPENSI Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya sebagaimana dalam Petitum Gugatan Penggugat tertanggal 9 Oktober 2014. DALAM EKSEPSI REKONPENSI
1. Menyatakan menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat Rekonpensi untuk seluruhnya;
2. Menyatakan menurut hukum menolak atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Rekonpensi Penggugat Rekonpensi tidak dapat diterima karena gugatan kabur (Obscuur libel; DALAM POKOK PERKARA REKONPENSI Menolak Gugatan Rekonpensi Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya atau setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (met onvankelijk verklaard) ATAU: " Apabila Pengadilan Agama Situbondo Cq. Yth. Majelis Hakim Pemeriksa perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya menurut hukum " Menimbang bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti berupa : Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
A. Surat: a. Fotokopi
Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Nomor 0420/51/X/2012 Tanggal 31 Oktober 2012, bukti tersebut telah bermaterai cukup dan kemudian diberi tanda dengan P.1 ; B. Saksi saksi: 1. SAKSI, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman
di
Kecamatan
Panarukan,
Kabupaten
Situbondo,
Saksi
memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut; − Bahwa saksi kenal dengan kedua pihak karena saksi adalah ibu kandung Penggugat; − Bahwa saksi tahu setelah menikah tersebut Penggugat dan Tergugat kumpul bersama sebagai suami istri selama sekitar 21 bulan dan terakhir bertempat tinggal di rumah Penggugat, telah mempunyai seorang anak bernama ANAK KANDUNG Rana Salwa, umur 15 bulan, namun sekarang anak tersebut sudah meninggal dunia; − Bahwa anak tersebut meninggal dunia tanggl 19 Oktober 2014, jadi beberapa hari setelah Penggugat mengajukan gugatan cerai ini; − Bahwa sejak 6 bulan yang lalu rumah tangga selalu cekcok dan bertengkar disebabkan Tergugat kurang dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya; − Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Tergugat pergi meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah berpisah selama 7 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; − Bahwa pada saat mereka masih rukun Tergugat mempunyai pekerjaan tetap sebagai karyawan di perusahaan rokok Gagak Hitam, kemudian pernah juga di bank, namun menurut keterangan Penggugat, setiap ditanyakan masalah hasil kerjanya, Tergugat menjawab “saya kan tidak pernah mengurusi kamu dan tidak pernah menanyakan hasil kerja/gaji kamu”. Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
− Bahwa saksi yang memberikan nafkah, seminggu sekali saksi kirim beras kepada Penggugat, bahkan kadang uang juga sering saksi berikan; − Bahwa pada saat anaknya sakit, Tergugat tidak pernah menjenguk bahkan sampai anaknya dimakamkan, Tergugat juga tidak menjenguk meskipun menurut Penggugat, Tergugat sudah dihubungi lewat telpon tidak diangkat, d isms juga tidak dibalas; − Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; 2. JIMMY ALVIAN bin JOHNI, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Bank, tempat kediaman di Jl. Permata Arjuna No. 6, RT.05/RW.14,
Kelurahan
Mimbaan,
Kecamatan
Panji,
Kabupaten
Situbondo, Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : − Bahwa saksi kenal dengan kedua belah pihak karena saksi adalah adik ipar Penggugat ; − Bahwa saksi tahu setelah menikah tersebut Penggugat dan Tergugat kumpul bersama sebagai suami istri selama sekitar 21 bulan dan terakhir bertempat tinggal di rumah Penggugat, telah mempunyai seorang anak bernama ANAK KANDUNG Rana Salwa, umur 15 bulan, namun anak tersebut telah meninggal dunia; − Bahwa sejak Penggugat hamil anak pertama, keduanya sering terjadi perselisihan dan percekcokan dalam rumah tangga; − Bahwa menurut keterangan Penggugat, Tergugat kurang dapat memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangganya; − Bahwa sepengetahuan saksi selama ini Penggugat sering meminjam uang kepada isteri saksi, dan juga orang tua isteri saksi pernah cerita juga sering memberikan uang dan sering juga mengirim beras kepada Penggugat; − Bahwa pada saat Pengguagt dan Tergugat menikah, Tergugat belum punya pekerjaan tetap, kemudian dapat pekerjaan di Pabrik Rokok
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
“Gagak Hitam” namun saksi tidak mengetahui penghasilan Tergugat dari bekerja diberikan kepada Penggugat apa tidak; − Bahwa sepengetahuan saksi Tergugat tidak pernah kelihatan berkunjung atau menengok anaknya sampai anak tersebut meninggl dunia, bahkan menurut keterangan Penggugat, pada saat anaknya sakit Tergugat sudah ditelpon dan d isms, namun tidak pernah dijawab dan balas smsnya; − Bahwa
akibat
peristiwa
tersebut
kemudian
Tergugat
pergi
meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah berpisah selama 6 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; − Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahan dan gugatan rekonvensi, Tergugat telah mengajukan bukti-bukti sebagai berikut: A. Surat: 1. Fotokopi Aplikasi Kredit Pensiun, bukti tersebut telah dicocokkan dengan aslinya bermaterai cukup dan kemudian diberi tanda dengan PR.1 ; 2. Fotokopi buku rekening Bank BTPN atas nama Siti Fatimah, bukti tersebut telah dicocokkan dengan aslinya, bermaterai cukup
dan
kemudian diberi tanda dengan PR.2 ; 3. Fotokopi Kwitansi pembelian 1 unit rumah di atas tanah PJKA, yang ditandatangani oleh PENJUAL diterima dari Bp. H. Edi S./Ibu Ika, tanggal 25 Mei 2012 senilai 15.000.000,-, uang muka (DP) pembelian 1 unit rumah di atas PJKA di dusun Pareyaan Sumberkolak, ditandatangani oleh Rita tanggal 29 September ----, yang diterima dari H.M. Edi Santoso, bukti tersebut telah dicocokkan dengan aslinya, bermaterai cukup dan kemudian diberi tanda dengan PR.3; 4. Fotokopi Surat Panggilan dari Bank BRI Cabang Situbondo yang ditujukan kepada Sdr. Ibu Nur Maniah, Kampung Barat Kebun RT. 003 RW. 002, tanggal 9 Januari 2014, bukti tersebut telah dicocokkan Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
dengan aslinya, bermaterai cukup dan kemudian diberi tanda dengan PR.3; B. Saksi saksi: 1. SAKSI, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS Pengadilan Negeri Situbondo,
tempat
kediaman
di
Kecamatan
Situbondo
Kabupaten
Situbondo, Saksi memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut; − Bahwa saksi kenal dengan kedua pihak karena saksi adalah kakak kandung Tergugat; − Bahwa saksi tahu kedua pihak telah pisah selama 7 bulan; − Bahwa Tergugat tinggal di rumah saksi, namun saksi tidak tahu tempat tinggal Penggugat sekarang; − Bahwa saksi tidak mengetahui apakah Penggugat dan Tergugat punya rumah atau tidak; − Bahwa saksi tidak mengetahui proses jual beli rumah tersebut; − Bahwa pada tahun 2012 orang tua saksi memberi uang sebesar Rp. 30 juta dan saksi yang mengetahui uang itu diberikan kepada Tergugat; − Bahwa pada saat penyerahan uang Penggugat dan Tergugat masih tunangan; − Bahwa saksi tidak mengetahui untuk apa uang tersebut digunakan; 2. SAKSI, umur 70 tahun, agama Islam, Ibu rumah Tangga, tempat kediaman
di Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo, Saksi memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut; − Bahwa saksi kenal dengan kedua pihak karena saksi adalah ibu kandung Tergugat; − Bahwa saksi tahu kedua pihak telah pisah selama 7 bulan; − Bahwa Penggugat dan Tergugat terakhir tinggal di rumah bersama; − Bahwa Tergugat yang pergi dari rumah bersama dan sekarang tinggal di rumah saksi; − Bahwa saksi tahu Penggugat dan Tergugat tengkar dari Tergugat dan teman Tergugat; − Bahwa kedua pihak tengkar sejak 1,5 tahun yang lalu; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
− Bahwa selama pisah Tergugat kirim uang kepada Penggugat sebanyak 3 kali; − Bahwa Penggugat dan Tergugat punya tanah yang dibeli dari P. Swarsis; − Bahwa saksi memberi uang kepada Tergugat untuk membayar uang muka rumah yang dimiliki oleh Penggugat dan Tergugat; − Bahwa saksi tidak tahu apakah uang dari saksi diberikan kepada penjual apa belum; − Bahwa saksi tidak tahu transaksi jual beli rumah tersebut; − Bahwa saksi tidak tahu apakah uang tersebut betul-betul untuk beli tanah tersebut; − Bahwa Penggugat dan Tergugat mempunyai sepeda motor; − Bahwa sepeda motor tersebut dibeli 2 tahun yang lalu; − Bahwa sepeda motor dikuasai oleh Penggugat; − Bahwa saksi tidak tahu sepeda motor sekarang ada apa tidak; − Bahwa pada bulan Mei 2013, saksi memberikan pinjaman kepada Penggugat sebesar Rp. 38 juta dengan alasan akan membuat tempat praktek bidan; − Bahwa Selama ini Penggugat belum mencicil hutang tersebut; − Bahwa Tergugat juga mengetahui Penggugat berhutang kepada saksi; − Bahwa sampai sekararng tempat praktek juga tidak ada; − Bahwa saksi pernah mengetahui ada kwitansi pembayaran uang muka rumah an. P. Edi (ayah Penggugat), setelah ditanya katanya penjual rumah dengan P. Edi sudah kenal baik; − Bahwa sepeda motor atas nama Tergugat; − Bahwa saksi memberikan uang Rp. 30 juta sekitar tahun 2012; − Bahwa pada saat itu Tergugat belum menikah dengan Penggugat tapi sudah bertunangan; − Bahwa pada saat menikah rumah tersebut sudah dibeli; − Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat masih kontrak karena rumah tersebut masih dikontrak oleh PLN;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Bahwa selanjutnya Penggugat dan Tergugat menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada gugatan dan jawaban masing-masing, serta kedua belah pihak mohon putusan ; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM DALAM KONVENSI Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud pasal 130 HlR, majelis hakim telah berupaya mendamaikan Penggugat dengan Tergugat di depan sidang, bahkan Penggugat dan Tergugat telah menempuh proses mediasi sesuai ketentuan PERMA No. 1 Tahun 2008, namun upaya damai tersebut tidak berhasil. Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya mendalilkan bahwa Bahwa sejak 3 bulan yang lalu rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan percekcokan disebabkan: a.
Tergugat malas bekerja sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, apabila diingatkan oleh Penggugat agar giat bekerja maka Tergugat marah-marah kepada Penggugat ;
b.
Penggugat sudah berusaha bersabar menghadapi sikap Tergugat, namun Tergugat tetap tidak mau berubah sehingga Penggugat merasa sangat menderita lahir dan bathin hidup bersama Tergugat ; Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Tergugat pergi meninggalkan
tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah pisah rumah selama 3 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing. Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut pihak Tergugat menjawabnya yang pada pokoknya sepanjang percekcokan dan pertengkaran Tergugat mengakuinya namun tentang penyebabnya sebagaimana dalil angka 3 huruf (a) dan (b) tersebut, Tergugat membantahnya. Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang, bahwa meskipun dalam jawabannya Tergugat mengakui telah terjadi percekcokan dan pertengkaran, namun oleh karena perkara a quo adalah perceraian, maka berdasarkan Pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo. pasal 76 (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah yang terakhir dengan Undang-Undang Nomor : 50 Tahun 2009, maka Penggugat dibebankan untuk menghadirkan bukti saksi-saksi dari orang terdekat atau pihak keluarga. Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti P.1 dan saksi-saksi SAKSI selanjutnya bukti-bukti tersebut dipertimbangkan sebagai berikut. Menimbang, bahwa sesuai bukti P.1 berupa Fotokopi Kutipan Akta Nikah yang merupakan akta otentik dan telah bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai Penggugat dan Tergugat yang telah melangsungkan perkawinan pada tanggal 31 Oktober 20012, di hadapan Pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo, bukti tersebut tidak dibantah oleh Tergugat, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil, serta mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat, oleh karenanya dalil gugatan Penggugat angka (1) telah terbukti dan mempunyai legal standing untuk mengajukan perkara cerai gugat. Menimbang, bahwa saksi saksi Penggugat tersebut yang menerangkan bahwa sejak 6 bulan yang lalu antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi percekcokan dan pertengkaran disebabkan Tergugat kurang dapat memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangganya, keterangan mana antara satu dengan yang lain saling bersesuaian, oleh karenanya berdasarkan Pasal 171 HIR, kesaksian tersebut telah dapat membuktikan dalil gugatan penggugat angka (3). Menimbang bahwa berdasarkan apa yang dipertimbangkan tersebut diatas, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta dalam persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa Penggugat dan Tergugat terikat dalam perkawinan yang sah;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Bahwa setelah menikah tersebut Penggugat dan Tergugat hidup bersama dalam rumah tangga sebagai suami istri selama sekitar 21 bulan dan terakhir bertempat tinggal di rumah Penggugat, telah mempunyai seorang anak bernama ANAK KANDUNG Rana Salwa, umur 15 bulan;
Bahwa sejak 3 bulan yang lalu yang lalu antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan percekcokan rumah tangga disebabkan Tergugat tidak dapat memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangganya;
Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Tergugat pergi meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah pisah rumah selama 3 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 1, Penggugat meminta agar
Majelis Hakim mengabulkan gugatan Penggugat, namun oleh karena Petitum tersebut berkait erat dengan petitum yang lain, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan setelah terlebih dahulu mempertimbangkan petitum yang lain. Menimbang, bahwa sebagaimana Petitum angka 2, yang menyatakan hubungan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian, maka majelis hakim mempertimbangkannya sebagai berikut. Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan menentukan bahwa untuk melakukan suatu perceraian harus ada cukup alasan di mana suami istri tidak akan dapat hidup rukun dalam rumah tangganya dan pengadilan telah berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Selanjutnya dalam pasal 19 huruf (f) PP No. 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum lslam (KHl) menegaskan salah satu alasan perceraian yaitu adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus antara suami istri dan tidak ada harapan lagi untuk kembali rukun. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut telah nyata bahwa sejak 3 bulan yang lalu (terhitung sebelum diajukannya gugatan 9 oktober 2014) rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran, disebabkan Tergugat kurang memenuhi nafkah sehari-hari
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
tergugat. Sehingga akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut Tergugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama selama 3 bulan. Menimbang,
bahwa
Majelis
Hakim telah
berupaya
mendamaikan
Penggugat dan Termohon dari awal persidangan dan pada setiap persidangan sesuai ketentuan pasal 31 PP No. I Tahun 1975, namun upaya tersebut tidak berhasil. Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat dan Tergugat tersebut yang terus menerus sedemikian parahnya yang berakibat kedua pihak berpisah selama 3 bulan, sehingga rumah tangga kedua pihak telah mengarah pada pecahnya rumah tangga (broken marriage), dipandang telah memenuhi unsur-unsur terjadinya perceraian sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundangan tersebut di atas, dan telah tidak tercapai tujuan perkawinan itu sendiri sebagaimana Al-Qur'an surat Ar-Rum ayat 21 dan Pasal 1 Undang Undang Nomor 1/1974 juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, karenanya
Majelis
Hakim
berpendapat
lebih
baik
diputuskan
ikatan
perkawinannya agar masing-masing suami istri terbebas dari penderitaan dan tekanan batin dalam rumah tangga yang berkepanjangan. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, maka gugatan Penggugat telah terdapat alasan untuk bercerai sebagaimana dimaksud pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih pendapat Ulama yang terdapat dalam Kitab Madaa Hurriyatuz Zaujaini fit Thalak juz I halaman 83 yang berbunyi : Artinya : ”Islam memilih lembaga cerai ketika rumah tangga sudah dianggap goncang serta dianggap sudah tidak bermanfaat lagi nasehat/perdamaian dan hubungan suami istri menjadi tanpa ruh (hampa), sebab meneruskan perkawinan berarti menghukum salah satu suami istri dengan penjara yang berkepanjangan. Ini adalah aniaya yang bertentangan dengan semangat keadilan”. Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut telah sesuai pula dengan kaidah yurisprudensi Mahkamah agung Republik Indonesia Nomor 534 Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
K/Pdt/1996 yang telah diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan lagi atau tidak”. Menimbang bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, Penggugat telah dapat membuktikan kebenaran dalil gugatannya dan telah beralasan sebagaimana ketentuan Pasal 39 (2) Undang-Undang nomor 1 Tahun 1974 tentang perceraian, sedangkan gugatan Penggugat tidak melawan hukum, oleh sebab itu gugatan Penggugat petitum angka (1) haruslah dikabulkan, namun oleh karena perkara aquo diajukan oleh isteri dengan putusan Pengadilan, maka berdasarkan Pasal 119 Kompilasi Hukum Islam, gugatan Penggugat tersebut dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat kepada Penggugat. Menimbang bahwa guna memenuhi ketentuan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989, meskipun Penggugat tidak minta perceraiannnya dicatatkan, akan tetapi demin tertib administrasi, Majelis Hakim karena jabatan dapat memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Situbondo diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan yang mewilayahi tempat kediaman kedua belah pihak atau tempat didaftarkannya perkawinan mereka itu guna dicatat dalam register yang tersedia untuk itu ; DALAM REKONVENSI Dalam Eksepsi Menimbang, bahwa Tergugat rekonvensi telah mengajukan eksepsi terhadap gugatan Penggugat rekonvensi dalam angka 1 yang pada pokoknya gugatan rekonvensi tersebut Obscure Libel dengan alasan bahwa gugatan mengenai harta bersama, harta bawaan dan hutang piutang secara pribadi, yang mestinya harus terpisahkan oleh karena gugatan tersebut mempunyai unsur-unsur yang berbeda di dalam peristiwa hukum.
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi angka 1, bahwa gugatan Penggugat rekonvensi tersebut meskipun diajukan secara bersamaan namun oleh karena diminta dalam petitum secara terpisah, maka majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan tersebut tetap diajukan secara terpisah dan dapat dipertimbangkan lebih lanjut dalam pokok perkara. Menimbang, bahwa terhadap eksepsi angka 2 yang menyatakan bahwa gugatan tersebut kabur oleh karena obyek sengketa tidak dijelaskan mengenai batas identitas luas dan batas-batasnya. Menimbang bahwa eksepsi tersebut tentang obyek sengketa berupa Tanah milik PJKA atau PT KAI yang terletak di Desa Sumberkolak Pareyaan Kecamatan panarukan Kabupaten Situbondo, namun bahwa obyek sengketa tersebut telah menyebut secara jelas tentang letaknya, oleh karenanya majelis hakim berpendapat bahwa gugatan tersebut dapat dipertimbangkan dalam pokok perkara lebih lanjut. Dalam Pokok Perkara Rekonvensi. Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
gugatan
Rekonvensi
sebagaimana dikemukakan di atas. Menimbang, bahwa oleh karena dalam jawaban telah disertakan tuntutan balik, maka untuk membedakan dengan perkara a quo perlu dipilah penyebutan dan penempatan para pihak, yang semula Penggugat menjadi Tergugat Rekonvensi dan semula Tergugat menjadi Penggugat Rekonvensi. Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Rekonvensi diajukan dalam tahap jawaban sebagaimana diatur dalam pasal 132 (a) HIR, maka formil dapat diterima dan akan dipertimbangkan secara lengkap sebagai berikut. Menimbang, bahwa gugatan Penggugat rekonvensi pada pokoknya sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat rekonvensi; 2. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat untuk menyerahkan sebuah rumah yang terletak di atas tanah milik PJKA atau PT KAI yang terletak
di
Desa
Sumberkolak
Pareyaan
Kecamatan
Panarukan
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Kabupaten Situbondo kepada Penggugat Rekonpensi tanpa syarat apapun. 3. Menghukum Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi untuk membagi dua harta bersan berupa sebuah sepeda motor Honda Verza, warna hitam dengan No. Polisi P 3957 FD at,is nama PENGGUGAT(Penggugat Rekonpensi) yang dibeli pada bulan Juli 2013 apabila tidak dibagi dua secara natural maka harus dilelang dan hasinya dibagi dua. 4. Menghukum Tergugat Rekonpensi/ Penggugat untuk membayar secara tuntas
dan
lunas
hutang
pribadi
kepada
ibu
Penggugat
Rekonpensi/Tergugat sebesar Rp. 38.000.000,- (tiga puluh delapan juta rupiah) tanpa syarat apapun. 5. Menyatakan sah dan berharga sita marital atas harta bawaan, harta bersama dan benda pribadi milik Tergugat Rekonpensi / Penggugat. 6. Menghukum
Tergat
Rekonpensi/Penggugat
untuk
membayar
dwangsom / denda atas keterlambatan pelaksanaan putusan sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan. 7. Menghukum
Tergugat
Rekonpensi/Penggugat
untuk
membayar
membayar biaya yang timbul dalam perkara ini. Menimbang, bahwa telah terjadi replik dan duplik yang pada pokoknya masing-masing saling mempertahankan gugatan dan jawabannya masingmasing. Menimbang, bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat rekonvensi dibantah seluruhnya oleh Tergugat rekonvensi, maka sesuai ketentuan pasal 163 HIR kepada Penggugat rekonvensi dan Tergugat rekonvensi diberi kesempatan untuk membuktikan dalilnya masing-masing dengan pembebanan pembuktian secara berimbang. Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 1, Penggugat rekonvensi meminta agar Majelis Hakim mengabulkan gugatan Penggugat rekonvensi, namun oleh karena Petitum tersebut berkait erat dengan petitum yang lain, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan setelah terlebih dahulu mempertimbangkan petitum yang lain. Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat rekonvensi angka petitum angka 2, Tergugat rekovensi membantahnya dengan alasan yang pada pokoknya bahwa obyek sengketa tersebut adalah milik orang tua Tergugat rekonvensi dengan cara membelinya dari Pak Suarsis dengan harga Rp. 42.000.000,- (empat puluh dua juta rupiah). Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatan Penggugat rekonvensi tersebut, Penggugat rekonvensi telah menghadirkan bukti PR.3 dan saksi-saksi SAKSI, yang selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut. Menimbang, bahwa bukti surat PR.3 adalah bukti surat di bawah tangan telah ditandantangani, dan telah bermeterai cukup serta telah dicocokkan dengan aslinya, maka bukti tersebut telah memenuhi syarat formil bukti. Menimbang, bahwa isi bukti PR.3 tersebut berupa kwitansi yang berisi tentang pembayaran uang muka pembelian rumah dari Bp. H. Edi S/Ibu Ika. Terhadap bukti tersebut yang tidak dibantah oleh Tergugat rekonvensi maka dapat disimpulkan bahwa sesuai bukti PR.1 adalah tentang transaksi pembayaran uang muka pembelian rumah yang dilakukan oleh Bp. H. Edi S. (ayah kandung Penggugat rekonvensi) dengan seorang bernama Suaris, oleh karenanya majelis hakim menilai bukti tersebut tidak terkait dengan gugatan Penggugat rekonvensi tersebut di atas. Menimbang, bahwa sebagaimana saksi Siti Fatimah Binti Muhammad Jaelani, dibawah sumpahnya yang telah menerangkan bahwa pada tahun 2012 saksi telah memberi uang sebesar Rp. 30 juta kepada Penggugat rekonvensi yang digunakan untuk uang muka pembelian rumah, namun saksi tersebut tidak mengetahui tentang apakah uang tersebut digunakan untuk pembayaran uang muka pembelian rumah. Menimbang, bahwa Sedangkan saksi yang menerangkan hanya mengetahui bahwa ibu kandung Penggugat rekonvensi (saksi) memberi uang sebesar Rp. 30 juta rupiah namun saksi tidak mengetahui apakah uang tersebut benar-benar digunakan untuk uang muka pembelian obyek sengketa tersebut dan saksi tidak mengetahui tentang keberadaan obyek sengketa tersebut.
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang, bahwa bukti bukti yang diajukan Penggugat rekonvensi tersebut tidak terkait dengan gugatan Penggugat rekonvensi yang menyatakan bahwa obyek sengketa tersebut adalah harta bawaan Penggugat rekonvensi yang telah dibeli sebelum kedua pihak menikah, oleh karenanya Penggugat rekonvensi dianggap tidak mampu membuktikan dalil gugatannya, sehingga gugatan Penggugat rekonvensi petitum angka 2 harus ditolak. Menimbang, bahwa sebagaimana gugatan Penggugat rekonvensi petitum angka 3, agar Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi dihukum untuk membagi dua harta bersama berupa sebuah sepeda motor Honda Verza, warna hitam dengan No. Polisi P 3957 FD atas nama PENGGUGAT(Penggugat Rekonpensi) yang dibeli pada bulan Juli 2013 apabila tidak dibagi dua secara natural maka harus dilelang dan hasi lnya dibagi dua. Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat rekonvensi tersebut, dalam jawabannya Tergugat rekonvensi menyatakan bahwa yang membayar uang muka dan cicilan sepeda motor tersebut adalah Tergugat rekonvensi, namun keberadaan barang tersebut sudah tidak dalam penguasaan Tergugat rekonvensi, dan tidak diketahui keberadaannya. Menimbang, bahwa dalam persidangan Penggugat rekonvensi tidak dapat membuktikan tentang keberadaan sepeda motor tersebut, oleh karenanya gugatan Penggugat rekonvensi tersebut harus ditolak. Menimbang, bahwa sebagaimana gugatan Penggugat rekonvensi agar dihukum kepada Tergugat Rekonpensi/ Penggugat untuk membayar secara
tuntas
dan
lunas
hutang
pribadi
kepada
ibu
Penggugat
Rekonpensi/Tergugat sebesar Rp. 38.000.000,- (tiga puluh delapan juta rupiah) tanpa syarat apapun, selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut. Menimbang, bahwa gugatan Penggugat rekonvensi tersebut pada pokoknya tentang utang piutang Tergugat rekonvensi kepada ibu kandung Penggugat rekonvensi, gugatan mana telah mendudukan ibu kandung yang merupakan pihak lain yang tidak termasuk pihak-pihak dalam perkara a quo, oleh karenanya gugatan penggugat rekonvensi tersebut harus ditolak.
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang, bahwa sebagaimana gugatan Penggugat rekonvensi petitum angka 5 agar dinyatakan sah dan berharga sita marital atas harta bawaan, harta bersama dan benda pribadi milik Tergugat rekonvensi, selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut. Menimbang, bahwa terhadap petitum tersebut di atas, bahwa oleh karena dalam dalil Penggugat rekonvensi tidak memberikan alasan yang kuat tentang adanya keinginan pihak untuk memindahtangankan barang tersebut, sedangkan barang harta bersama berupa sepeda motor Honda Verza, warna hitam
No
Polisi
P
39557
FD
atas
nama
PENGGUGATtidak
jelas
keberdaaannya, maka petitum tersebut harus ditolak. Menimbang, bahwa oleh karena gugatan tentang harta bersama tersebut ditolak, maka terhadap gugatan Penggugat rekonvensi petitum angka 6 harus ditolak. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menimbang bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, yang kemudian dirubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
91.000
MENGADILI DALAM KONVENSI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (PENGGUGATBin soemarwi) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Situbondo untuk mengirimkan salinan putusan perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor urusan Agama Kecamatan Panarukan, di mana Penggugat bertempat tinggal dan di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor urusan Agama Kecamatan Situbondo, di
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
mana Tergugat bertempat tinggal, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; DALAM REKONVENSI -
Menolak gugatan Penggugat rekonvensi seluruhnya;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI -
Membebankan kepada Penggugat/Tergugat rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 591.000,- (lima ratus Sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan di Situbondo pada hari Kamis tanggal 7
Mei 2015 M bertepatan dengan tanggal 16 Rajab 1436 H, oleh kami Majelis Hakim Pengadilan Agama Situbondo yang terdiri dari Drs. SAYUTI, MH. sebagai Hakim Ketua, MAWARDI, S.Ag., M.Hum. serta HIRMAWAN SUSILO, SH. masing masing sebagai Hakim Anggota, putusan dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh DJUNAIDI ICHWANTORO, SH. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat; Hakim Anggota I
Hakim Ketua
MAWARDI, S.Ag., M.Hum.
Drs. SAYUTI, MH.
Hakim Anggota II
HIRMAWAN SUSILO, SH. Panitera Pengganti,
DJUNAIDI ICHWANTORO, SH. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran
: Rp
30.000,-
2. Biaya ATK Perkara
: Rp
50.000,-
3. Biaya Panggilan
: Rp 500.000,-
4. Redaksi
: Rp
5.000,-
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
5. Materai Jumlah
: Rp 6.000,----------------Rp 591.000,-
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang te rmuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e -mail : [email protected]