PUTUSAN Nomor 0526/Pdt.G/2015/PA.Sit
BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara : PEMOHON, umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan perbengkelan, tempat tinggal di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, sebagai Pemohon ; melawan TERMOHON, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan S1 PGSD, pekerjaan GTT SD, tempat tinggal di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon,
Termohon dan para saksi di
persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 24 Maret 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo Nomor
0526/Pdt.G/2015/PA.Sit
telah
mengajukan
permohonan
untuk
melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan alasan alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 28 Mei 2006, di hadapan Pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo dengan Akta Nikah Nomor 182/75/V/2006 tanggal 29 Mei 2006 dengan status Pemohon jejaka dan Termohon perawan; 2. Bahwa setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon hidup bersama dalam rumah tangga sebagai suami istri selama sekitar 9 tahun dan terakhir Hlm. 1 dari 9 hlm. Putsn. No. …/Pdt.G/2015/PA.Sit.
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
bertempat tinggal di rumah Pemohon, telah melakukan hubungan layaknya suami istri (ba'dad dukhul) tidak mempunyai anak ; 3. Bahwa
sejak
bulan
januari
2015
yang
lalu
rumah
tangga
PemohonTermohon telah terjadi perselisihan dan percekcokan disebabkan : a. Bahwa
Termohon
Pemohon
bahkan
sering berhutang uang tanpa hutang
tersebut
sudah
sepengetahuan
mencapai
sekitar
Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) ; b. Bahwa Pemohoin sudah melarang Termohon untuk tidak berhutang, namun Termohon tetap tidak mengindahkan nasehat Pemohon ; c. Bahwa Termohon tidak menghormati/menghargai Pemohin sebagai suami, berani kepada Pemohon, bahkan dengan kejadian tersebut Termohon pergi meninggalkan Pemohon dengan tanpa ijin dari Pemohon ; 4. Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Termohon pergi meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah berpisah selama 1 minggu dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; 5. Bahwa percekcokan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pernah diusahakan damai akan tetapi tidak berhasil dan kini Pemohon sudah tidak mempunyai harapan untuk dapat hidup rukun lagi membina rumah tangga bersama Termohon; 6. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut Pemohon telah menderita lahir dan bathin, Pemohon tidak sanggup lagi meneruskan berumah tangga dengan Termohon, dan oleh karenanya Pemohon memilih jalan terbaik yaitu dengan perceraian ini; 7. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;
Berdasarkan alasan dan dalil dalil diatas, Pemohon mohon agar Bapak Ketua Pengadilan Agama Situbondo segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
2. Memberikan ijin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak kepada Termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Situbondo; 3. Membebankan biaya perkara sesuai peraturan yang berlaku; SUBSIDER: Apabila Pengadilan Agama Situbondo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan pihak Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri di dalam persidangan, kemudian Majelis Hakim mendamaikan kedua belah pihak rukun kembali layaknya suami istri, akan tetapi tidak berhasil, maka Majelis Hakim memerintahkan kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalahnya melalui lembaga mediasi dengan menunjuk MEDIATOR. sebagai mediator, akan tetapi tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak sebagaimana laporan mediator tertanggal 28 April 2015; Menimbang
bahwa
kemudian
pemeriksaan
dilanjutkan
dengan
membacakan surat permohonan Pemohon tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang
bahwa
atas
permohonan
Pemohon
tersebut
pihak
Termohon menjawab secara tertulis sebagai berikut: DALAM KONPENSI 1. Bahwa Termohon menolak dengan tegas dalil-dalil dalam Permohonan Cerai Talak Pemohon untuk seluruhnya, kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya oleh Termohon. 2. Bahwa benar Pemohon dan Termohon telah menikah pada tangal 28 Mei 2006 di hadapan pejabat Kantir urusan Agama ( KUA ) Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo dengan akta nikah Nomor 182/75/V/2006 tanggal 28 Mei 2006; 3. Bahwa benar setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup bersama dalam rumah tangga sebagai suami istri selama sekitar 9 tahun dan terakhir bertempat tinggal di rumah Pemohon, dan telah melakukan hubungan layaknya suami istri ( ba`dad dukhul ) dan belum dikaruniai anak; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
4. Bahwa Termohon masih sangat mencintai dan menyayangi Pemohon, Termohon tidak menginginkan perceraian ini; 5. Bahwa tidak benar dalil posita poin 3 huruf a dan b, oleh karena selama perkawinan, permasalahan hutang piutang adalah merupakan hutang bersama antara Pemohon dan Termohon, dimana hutang bersama sebesar kurang lebih Rp. 100.000.000,-00 ( seratus juta rupiah ) dan hutang aquo merupakan hutang bersama yang disepakati kedua belah pihak Pemohon dan Termohon, uang hasil hutang aquo dipakai untuk keperluan bersama dalam rumah tangga, dan dinikmati bersama Pemohon dan termohon, bahkan pembayaran hutang di tangung bersama Pemohon dan Termohon, jadi tidak benar jika Termohon berhutang tanpa sepengetahuan Pemohon, Bahwa keadaan ekonomi rumah tangga
Pemohon dan termohon
alhamdulillah stabil, apalagi Pemohon bekerja sebagai Pengusaha bengkel mobil, dan alhamdulilah tidak pernah terjadi permasalahan masalah ekonomi hal ini hanyalah rekayasa
Pemohon saja untuk alasan
menceraikan Termohon; 6. Bahwa tidak benar dalil posita poin 3 huruf c , oleh karena selama perkawinan, Termohon sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi seorang isteri yang shaliha, salah satunya Termohon selalu taat kepada Pemohon, Termohon selalu menghormati dan menghargai Pemohon sebagai suami; 7. Bahwa pertengkaran Pemohon dan Termohon bukan dikarenakan masalah hutang piutang sebagaimana dalam posita Pemohon poin 3, oleh karena fakta yang sebenarnya adalah pertengkaran yang terjadi antara Pemohon dan Termohon disebabkan karena Termohon memergoki Pemohon sedang telepon dengan wanita lain, disitulah sebab awal pertengkaran antara Pemohon dan Termohon; 8. Bahwa akibat dari pertengkaran tersebut, Termohon mendatangi rumah teman Termohon untuk menenangkan diri, dan setelah Termohon dalam keadaan tenang, Termohon menelpon Pemohon untuk minta di jemput, akan tetapi Pemohon tidak mau untuk menjemput Termohon bahkan Pemohon sempat berkata menyerahkan Termohon kepada Orang tua Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Termohon, dan pada akhirnya hari itu juga Termohon di jemput oleh Ibu dan adik Termohon, dan keesokan harinya Termohon di antar oleh ibu Termohon pulang ke rumah Pemohon di besuki; 9. Bahwa setelah Termohon kumpul kembali bersama Pemohon, keesokan harinya Pemohon pergi dari rumah aquo dengan meninggalkan Termohon sendiri di rumah aquo, oleh karena Pemohon pergi meninggalkan Termohon, dan dalam waktu 1 minggu Termohon hidup sendiri di rumah aquo, Termohon memutuskan untuk tinggal bersama dengan orang tua Termohon di weringin anom, jadi tidak benar dalil posita Pemohon yang mengatakan bahwa Termohon pergi meninggalkan Pemohon tanpa ijin dari Pemohon, justru Pemohonlah yang meninggalkan Termohon di rumah aquo, hal itu hanyalah rekayasa Pemohon saja untuk menceraikan Termohon; 10. Bahwa selama Termohon berada satu minggu tinggal sendiri di rumah aquo, Ibu Pemohon menghubungi dan datang ke rumah orang tua Termohon sebanyak 4 kali, dengan tujuan meminta Orang tua Termohon untuk menjemput Termohon di rumah aquo di besuki; 11. Bahwa dengan kejadian itu sebenarnya Termohonlah yang menderita lahir dan batin, akan tetapi Termohon dengan etikad baik dan rasa kasih sayang Termohon
kepada
Pemohon,
untuk
itu
Termohon
masih
ingin
mempertahankan rumah tangga ini; DALAM REKONPENSI 1. Bahwa hal-hal yang telah diajukan dalam Jawaban Konpensi tersebut diatas, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Gugatan Rekonpensi ini; 2. Bahwa Termohon selanjutnya disebut sebagai Penggugat Rekonpensi dan Pemohon selanjutnya disebut sebagai Tergugat Rekonpensi; 3. Bahwa didalam Sighat Ta`lik yang diucapkan oleh suami ( Tergugat Rekonpensi ) sesudah akad nikah yang terdapat didalam buku nikah sudah jelas disana yang diucapkan dan dijanjikan kepada seorang istri ( Penggugat Rekonpensi ) yang isisnya : “ Sesudah akad nikah, saya berjanji dengan sungguh hati, bahwa saya SUAMI akan menepati kewajiban saya Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
sebagai seorang suami, dan akan saya pergauli istri saya bernama ISTRI dengan baik
(Mu`asyarah bil-ma`ruf )menurut ajaran syariat agama islam”
sebagaimana juga diatur dalam pasal 149 KHI; 4. Bahwa
perbuatan
Tergugat
Rekonpensi
yang
telah
meninggalkan
kewajibannya terhadap Pengugat Rekonpensi yaitu Tergugat Rekonpensi telah menelantarkan istri ( Penggugat Rekonpensi ), oleh karena apa yang dilakukan oleh Tergugat Rekonpensi bertentangan dengan sighat ta`lik yang isinya “seorang suami tidak akan membiarkan istrinya dan juga anaknya” selain itu perbuatan Tergugat Rekonponsi juga bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, yaitu Dalam pasal 9 ayat 1 yang berbunyi : setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam
lingkup rumah
tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan kepada orang tersebut. Dalam pasal 49 Undang-undang No. 23 Tahun 2004 yang berbunyi : Dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga ) tahun atau denda paling banyak Rp. 15.000.000,- ( lima belas juta rupiah ), setiap orang yang : Menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1). 5. Bahwa oleh karena Penggugat
Rekonpensi adalah seorang istri, maka
setelah perkawinan antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi dinyatakan putus karena perceraian, maka berdasarkan ketentuan pasal 153 KHI akan berlaku waktu tunggu (masa Iddah) selama 90 (Sembilan puluh) hari bagi Penggugat Rekonpensi, sehingga selama waktu tunggu (masa Iddah) tersebut Penggugat Rekonpensi mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo agar segala biaya yang dikeluarkan Pengggugat Rekonpensi untuk setiap harinya dibebankan kepada Tergugat Rekonpensi; 6. Bahwa oleh karena Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi telah hidup bersama membina rumah tangga sebagai suami istri selama sekitar 9 Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
( sembilan ) Tahun lamanya dan melakukan hubungan layaknya suami istri (Ba’da dukhul), maka sudah menjadi kewajiban Tergugat Rekonpensi untuk memberikan uang mut’ah sebesar sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta upiah) kepada Penggugat Rekonpensi; 7. Bahwa sejak perpisahan Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi, sampai Tergugat rekonpensi mengajukan Permohonan cerai talak ini, Tergugat Rekonpensi tidak pernah mengirim dan memberikan nafkah untuk Penggugat Rekonpensi, apalagi Tergugat Rekonpensi bekerja sebagai Pengusaha Bengkel mobil yang setiap harinya mendapatkan pengasilan lebih, dan jika di total setiap bulannya pengasilan Tergugat rekonpensi minimal mendapatkan penghasilan sebesar Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah ), jika di lihat dari segi penghasilan Tergugat Rekonpensi kemampuan finansialnya sangatlah mampu untuk memberikan uang nafkah kepada Penggugat Rekonpensi, maka dari itu Penggugat Rekonpensi mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Agama Situbondo untuk memutuskan agar Tergugat Rekonpensi dihukum untuk membayar dan memenuhi kewajibannya kepada Penggugat Rekonpensi yaitu : Nafkah Madliyah istri selama 3 bulan yaitu sebesar Rp. 100.000,-/per hari X 30 hari X 3 bulan = Rp. 9.000.000,- ditambah hari-hari yang belum dihitung sampai ada putusan hakim yang berkekuatan hukum tetap. Nafkah iddah sebesar Rp. 100.000,-/per hari X 3 Bulan 10 hari = Rp 10.000.000, Nafkah Maskan yang harus dibayar Tergugat sebesar Rp. 5.000.000, Nafkah Kiswah yang harus dibayar Tergugat sebesar Rp. 5.000.000, Mut`ah
akibat
terjadinya
perceraian
sebesar
Rp.
100.000.000,-
dikarenakan kasih sayang dan cinta kasih serta rasa patuh istri kepada suami 8. Bahwa untuk memberikan perlindungan hukum kepada Penggugat Rekonpensi atas keterlambatan Tergugat Rekonpensi melaksanakan isi putusan dalam perkara ini, maka layak apabila Pengadilan Agama Situbondo menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar dwangsom atas keterlambatan melaksanakan isi putusan dalam perkara ini sebesar Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Rp. 100.000,- per hari dihitung sejak teguran pertama sampai dengan putusan dapat dilaksanakan. 9. Bahwa untuk memberikan perlindungan hukum kepada Penggugat maka layak apabila putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum dari pihak lawan. Berdasarkan hal-hal sebagaimana tersebut diatas maka Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensi mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Agama Situbondo berkenan memeriksa perkara ini, dan selanjutnya diberikan putusan dengan amar putusan seadil-adilnya sebagai berikut : DALAM KONPENSI
Menolak Permohonan Cerai Talak Pemohon untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan Permohonan Cerai
Talak Pemohon tidak
dapat diterima. DALAM REKONPENSI 1. Mengabulkan
Gugatan
Rekonpensi
Penggugat
Rekonpensi
untuk
seluruhnya; 2. Menghukum dan menetapkan Tergugat Rekonpensi untuk membayar : Nafkah Madliyah istri selama 3 bulan yaitu sebesar Rp. 100.000,-/per hari X 30 hari X 3 bulan = Rp. 9.000.000,- ditambah hari-hari yang belum dihitung sampai ada putusan hakim yang berkekuatan hukum tetap. Nafkah iddah sebesar Rp. 100.000,-/per hari X 3 Bulan 10 hari = Rp 10.000.000, Nafkah Maskan yang harus dibayar Tergugat sebesar Rp. 5.000.000, Nafkah Kiswah yang harus dibayar Tergugat sebesar Rp. 5.000.000, Mut`ah
akibat
terjadinya
perceraian
sebesar
Rp.
100.000.000,-
dikarenakan kasih sayang dan cinta kasih serta rasa patuh istri kepada suami . 3. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar dwangsom atas keterlambatan melaksanakan isi putusan dalam perkara ini sebesar rp. 100.000,- per hari dihitung sejak teguran pertama sampai dengan putusan dapat dilaksanakan.
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
4. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum dari pihak lawan. 5. Menetapkan biaya perkara menurut ketentuan hukum yang berlaku. Atau : Apabila Majelis Hakim Pengadilan Agama Situbondo berpendapat lain, Mohon kiranya memberikan Putusan yang seadil – adilnya ( ex equo et bono ) Menimbang atas jawaban dari Termohon tersebut, kemudian Pemohon menyampaikan replik secara tertulis sebagai berikut: Bahwa , Pemohon / Tergugat Rekonpensi menyatakan tetap pada dalildalil, pendirian-pendirian dan bukti-bukti, serta tuntutan-tuntutan yang diajukan dalam Surat Gugatan (Permohonan) Cerai Talak , tertanggal 24 MARET 2015 ; dan dengan tegas menyatakan menolak seluruh dalil-dalil Jawaban Pertama dan Gugatan Rekonpensi dari Termohon / Penggugat Rekonpensi , terkecuali yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Pemohon / Tergugat Rekonpensi. DALAM EKSEPSI : Pertama-tama,Kuasa Hukum Pemohon/Tergugat Rekonpensi, menolak kehadiran
dan
keberadaan
Kuasa
Hukum
Termohon/Penggugat
Rekonpensi, oleh karena berdasarkan pada JAWABAN & REKONPENSI yang dibuat oleh Kuasa Hukum Termohon/Penggugat Rekonpensi adalah bertindak dan mewakili Termohon/Penggugat Rekonpensi berdasarkan kepada SURAT KUASA tertanggal 4 MEI 2014. Sehingga tindakan yang dilakukan oleh Kuasa Hukum tersebut adalah tidak sah dan tidak dapat mewakili Termohon/Penggugat Rekonpensi untuk berbuat/bertindak di depan sidang Pengadilan Agama Situbondo dalam perkara ini , karena juga perkara ini diajukan dan didaftarkan oleh Pemohon kepada Pengadilan Agama Situbondo pada tanggal 24 MARET 2015;
DALAM KONPENSI : 1. Bahwa,Pemohon
menolak
seluruh
dalil-dalil
JAWABAN
PERTAMA
Termohon,kecuali yang secara TEGAS Pemohon mengakui kebenarannya;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
2. Bahwa,Pemohon
menyatakan
tetap
pada
Surat
Permohonan
Cerai
Talaknya,tertanggal 24 MARET 2015 , yakni bahwa Perceraian antara Pemohon dan Termohon merupakan jalan terbaik bagi Pemohon. Sebab selama ini Pemohon telah menderita lahir bathin , karena telah terjadi perselishan dan percekcokan yang disebabkan Termohon sering berhutang tanpa sepengetahuan Pemohon yang hutangnya tersebut sudah mencapai sekitaran Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), Pemohon telah melarang untuk berhutang, serta TERMOHON telah tidak hormat dan berani kepada Pemohon dan Termohon sudah termasuk isteri yang NUSYUZ (berani dan tidak hormat) kepada Pemohon. Serta Termohon sudah meninggalkan tempat tinggal bersama tanpa ijin kepada Pemohon ; 3. Bahwa, pada pokoknya dalam Jawaban Pertamanya) Termohon juga telah mengakui, dan juga menginginkan perceraian dengan Pemohon bahwa selama ini keadaan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis lagi dan sudah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. Sehingga jalan perceraian ini adalah jalan terbaik bagi keduanya. Oleh karena, tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga sakinah, mawaddah dan warahma sudah tidak mungkin akan dapat dicapai lagi, bilamana dalam rumah tangga antara Pemohon dan Termohon sudah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ; 4. Bahwa, selanjutnya Pemohon menolak dengan tegas dalil-dalil Jawaban Pertama Termohon yang lain dan selebihnya, serta selanjutnya Pemohon tetap teguh pada Surat Permohonan Cerai Talaknya, tertanggal 24 MARET 2015; 5. Bahwa, atas dasar fakta dan bukti di atas, jelaslah bahwa Permohonan Cerai Talak dari Pemohon adalah berdasar alasan hukum yang kuat untuk mengajukan perceraian ini dan berdasarkan pada bukti-bukti yang tak akan dapat terbantahkan oleh Termohon ; 6. Berdasarkan uraian dalil-dalil tersebut di atas, dengan ini Pemohon menyatakan tetap pada petitumnya semula, sebagaimana termuat dalam surat Permohonan Cerai Talaknya, tertanggal 24 MARET 2015; D A L A M R E K O N P E N S I: Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
1. Bahwa seluruh dalil-dalil yang termuat Dalam Konpensi tersebut di atas , mohon dianggap terulang kembali dalam
Jawaban
atas Gugatan
Rekonpensi ini ; 2. Bahwa, Tergugat Rekonpensi menyatakan secara tegas menolak seluruh dalil-dalil Gugatan Rekonpensi yang diajukan oleh Penggugat Rekonpensi, terkecuali yang secara tegas diakui dan dibenarkannya oleh Tergugat Rekonpensi ; 3. Bahwa, dari uraian dalil rekonpensi sebagaimana yang dikemukan oleh Penggugat Rekonpensi tersebut telah jelas terbukti bahwa keadaan rumah tangga Penggugat Rekonpensi (Termohon) dan Tergugat Rekonpensi (Pemohon) sudah tidak harmonis lagi dan sudah tidak dapat lagi dipertahankan,serta tak terbantahkan dengan adanya Gugatan Rekonpensi ini sebenarnya Penggugat Rekonpensi juga menginginkan ada perceraian dengan Tergugat Rekonpensi ; 4. Bahwa,Tergugat
Rekonpensi
menolak
diterapkannya
pasal
pidana
sebagaimana yang termuat dalam UU NO. 23 TAHUN 2004 tentang Penghaapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam perkara ini sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat Rekonpensi pada angka 4 (empat) Gugatan Rekonpensinya tersebut, oleh karena perkara ini adalah bersangkut paut dengan sengketa pernikahan dan tunduk kepada hokum Islam, bukan kepada hukum pidana umum ; 5. Bahwa, Tergugat Rekonpensi menolak untuk memberikan uang Mut’ah sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), oleh karena Tergugat Rekonpensi tidak mempunyai kemampuan ekonomi untuk membayar hal tersebut. Oleh karena, Tergugat Rekonpensi bekerja di Bengkel Milik Bapak Tergugat Rekonpensi dengan penghasilan yang tidak tetap, dimana penghasilan Tergugat Rekonpensi
perminggunya rata-rata adalah
Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) ; 6. Bahwa, adalah bohong dan tidak benar dalil Penggugat Rekonpensi yang menyatakan dan mendalilkan PENGUSAHA
BENGKEL
bahwa Tergugat
MOBIL
dengan
Rekonpensi adalah
PENGHASILAN
MINMAL
Rp. 5.000.000,- (LIMA JUTA RUPIAH) PERBULANNYA ; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
7. Bahwa , usaha BENGKEL MOBIL tersebut adalah milik BAPAK Tergugat Rekonpensi, dan bukan milik Tergugat Rekonpensi, Tergugat Rekonpensi adalah seorang pekerja saja pada Bengkel Mobil tersebut dengan penghasilan Tergugat Rekonpensi
perminggunya rata-rata adalah
Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) ; 8. Bahwa, berdasarkan kepada urtaian tersebut di atas Tergugat Rekonpensi menolak pemberian nafakah yang dituntut oleh Penggugat Rekonpensi yang meminta uang belanja perharinya Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), sehingga Tergugat Rekonpensi menolak tuntutan Nafkah Madliyah sebesar Rp. 9.000.000,- (Sembilan juta rupiah); 9. Hal ini, dikarenakan Penggugat Rekonpensi adalah termasuk isteri yang NUSYUZ, sehingga gugurlah kewajiban Tergugat Rekonpensi untuk memberikan nafakah tersebut kepada Penggugat Rekonpensi tersebut ; 10. Demikian juga dengan Nafakah Iddah selama 3 (tiga) kali suci yang perharinya juga menuntut sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) sehingga totalnya sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), demikian juga dengan Nafkah Kiswah dan NafkahMaskan yang sebenarnya sudah termasuk dalam Nafkah Iddah tersebut, Tergugat Rekonpensi menyatakan secara tegas menolak tuntutan Nafkah Iddah, Nakah Maskan dan Nafkah Kiswah tersebut, dikarenakan secara kemampuan ekonomi Tergugat Rekonpesi tidak mampu memenuhinya dan juga dikarena Penggugat Rekonpensi sudah termasuk istreri yang NUSYUZ ; 11. Bahwa, sebagaimana telah diakui oleh Penggugat Rekonpensi dalam dalil jawaban pada Konpensi, dimana antara Penggugat dan Tergugat Rekonpensi mempunyai tanggungan hutang sebesar lebih dari Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah), yang ternyata setelah kepergian Pengguat Rekonpensi dari tempat tinggal bersama banyak orang-orang yang datang menagih hutang-hutang Penggugat Rekonpensi yang dilakukannya tanpa sepengetahuan dari Tergugat Rekonpesi sehingga total yang saat ini menagih kepada keluarga Tergugat Rekonpensi sementara yang diketahui adalah sebesar Rp. 132.874.000,- (seratus tiga puluh dua juta delapan ratus tujuh puluh empat ribu rupiah), hal ini masih ada Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
kemungkinan
dilain
hari
akan
muncul
menagih
kepada
Tergugat
Rekonpensi ataupun keluarga Tergugat Rekonpensi, dan secara bertahap pula hutang-hutang tersebut dibayar oleh orang tua dan adik-adik Tergugat Rekonpensi, maka dengan ini Tergugat Rekonpensi juga menuntut agar Penggugat
Rekonpesi untuk membayar hutang-hutangnya tersebut,
sehingga yang menjadi kewajiban dari Penggugat Rekonpensi tersebut adalah Rp. 66.437.000,- (enam puluh enam juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah) ; Maka,berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut di atas,Tergugat Rekonpensi memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili, dan agar dapatnya memutuskan sebagai berikut : 1. Menolak Gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya, atau setidaktidaknya menyatakan Gugatan Penggugat Rekonpensi tidak dapat diterima; 2. Menetapkan hutang bersama antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi untuk sementara yang diketahui sebesar Rp. 132.874.000,(seratus tiga puluh dua juta delapan ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) ; 3. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar hutang bersama yang menjadi tanggungannya sebesar Rp. 66.437.000,- (enam puluh enam juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah) Menimbang atas replik dari Pemohon tersebut, Termohon kemudian menyampaikan dupliknya secara tertulis sebagai berikut: DALAM EKSEPSI 1. Bahwa Termohon menolak dengan tegas eksepsi dari Pemohon, oleh karena
didalam
surat Jawaban dan Rekonpensi yang diajukan oleh
Pemohon/Penggugat Rekonpensi dihadapan persidangan pengadilan agama situbondo tanggal 26 Mei 2015, terdapat salah ketik saja tentang tulisan dalam jawaban dan bukan dalil pada konpensi dan Rekonpensi, salah ketik tersebut adalah : “ berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 4 Mei 2014” yang benar adalah berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 4 Mei 2015, dan salah ketik aquo bukan termasuk syarat formil oleh karena substansi dari seorang kuasa hukum adalah berdasarkan surat kuasa khusus yang telah terdaftar dalam register surat kuasa, sedangkan Kuasa Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Hukum Termohon secara sah sudah mendaftarkan surat kuasa khusus tertanggal 4 Mei 2015 pada Pengadilan Agama Situbondo dan secara sah terdaftar dalam Register surat kuasa pada pengadilan agama situbondo tanggal 26 Mei 2015, Nomor : 68/kuasa/V/2015/PA.SIT,; 2. Bahwa berdasarkan surat kuasa khusus
tertanggal 4 Mei 2015 yang
secara sah terdaftar dalam Register surat kuasa pada pengadilan agama situbondo tanggal 26 Mei 2015, Nomor : 68/kuasa/V/2015/PA.SIT, secara otomatis
kedudukan
Rekonpensi
sudah
Kuasa sah
Hukum
dan
dapat
Termohon
Konpensi/Penggugat
mewakili
Termohon/Penggugat
Rekonpensi untuk berbuat dan bertindak di depan sidang Pengadilan Agama
Situbondo
dalam
perkara
Permohonan
cerai
talak
No.
0526/Pdt.G/2015/PA.SIT. Dengan ini maka Termohon mohon kepada Majelis Hakim untuk menolak eksepsi dari Pemohon. DALAM KONPENSI 1. Bahwa Termohon tetap pada seluruh dalil sebagaimana terurai dalam Jawaban
Termohon yang diajukan dihadapan persidangan pengadilan
agama situbondo tanggal 26 Mei 2015 dan menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Pemohon dalam Permohonannya dan Repliknya, kecuali yang Termohon akui kebenarannya dalam Duplik ini. 2. Bahwa Termohon menolak dan menyangkal replik Pemohon poin 2, 3 dan 4 oleh karena pertengkaran Pemohon dan Termohon bukan dikarenakan masalah hutang piutang sebagaimana dalam posita Pemohon poin 3, oleh karena fakta yang sebenarnya adalah pertengkaran yang terjadi antara Pemohon dan Termohon disebabkan karena Termohon memergoki Pemohon sedang telepon dengan wanita lain, disitulah sebab awal pertengkaran antara Pemohon dan Termohon, sebagaimana dalam Jawaban Termohon; 3. Bahwa Termohon tidak meninggalkan tempat tinggal bersama, justru sebaliknya Pemohon meninggalkan Termohon tanpa memberitahu kepada Termohon, sedangkan Termohon ditinggal
sendiri di rumah Pemohon
tanpa ada kabar apapun dari Pemohon, oleh karena tidak ada kabar dari Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Pemohon dan dalam waktu 1 minggu Termohon hidup sendiri di rumah aquo, Termohon memutuskan untuk tinggal bersama dengan orang tua Termohon di weringin anom, jadi tidak benar dalil posita Pemohon dan Replik Pemohon yang mengatakan bahwa Termohon pergi meninggalkan Pemohon tanpa ijin dari Pemohon dan dikatakan Nusyuz, justru Pemohonlah yang meninggalkan Termohon di rumah aquo, hal itu hanyalah rekayasa Pemohon saja untuk menceraikan Termohon; 4. Berdasarkan hal tersebut diatas, Pemohon tetap pada dalil Jawaban Pemohon yang diajukan dihadapan persidangan tanggal 26 Mei 2015. REPLIK DALAM REKONPENSI 1. Bahwa Penggugat Rekonpensi tetap pada seluruh dalil sebagaimana terurai dalam Gugatan Rekonpensi yang diajukan dihadapan persidangan pengadilan agama situbondo tanggal 26 Mei 2015 dan menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Tergugat Rekonpensi dalam Jawaban pertama Tergugat
Rekonpensi,
kecuali
yang
Penggugat
Rekonpensi
akui
kebenarannya dalam Replik ini. 2. Bahwa Penggugat Rekonpensi keberatan serta menolak dengan tegas atas jawaban Rekopensi oleh Tergugat Rekonpensi tertanggal 09 Juni 2015, oleh karena di dalam jawaban rekonpensi aquo terdapat petitum, seolah – olah Tergugat Rekonpensi bertindak sebagai Pihak Penggugat yang meminta adanya penetapan hutang bersama dan pembayaran hutang, padahal Tergugat Rekonpensi berkedudukan sebagai Tergugat Rekonpensi yang hanya boleh menanggapi / memberikan jawaban atas Gugatan Rekonpensi Pengugat Rekonpensi, jika memang Tergugat Rekonpensi menginginkan adanya penetapan hutang dan pembayaran hutang, seharusnya Tergugat Rekonpensi mengajukannya bersama sama pada petitum dalam Permohonan cerai talak aquo dan bukan dalam Jawaban Rekonpensi, sedangkan Replik dalam Konpensi sudah jelas – jelas Tergugat
Rekonpensi
mengatakan
dalam
dalilnya
jika
Pemohon
menyatakan tetap pada petitum semula ( lihat Replik halaman 3 ); 3. Bahwa
Penggugat
Rekonpensi
menolak
dalil
jawaban
Tergugat
Rekonpensi poin 3 dan 4, oleh karena Penggugat Rekonpensi sangat Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
paham jika perkara ini merupakan perkara perdata permohonan cerai talak dan tunduk pada Kompilasi Hukum Islam, Al Qur`an, Hadits, dan pendapat para ulama, namun dengan dimasukkannya dalil penerapan UU No. 23 Tahun
2004
sebagai
bentuk
dalil
yang
juga
berkaitan
dengan
permasalahan dalam Rumah Tangga; 4. Bahwa Penggugat Rekonpensi bukan termasuk kategori istri yang Nusyuz, oleh karena selama perkawinan, Penggugat rekonpensi sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi seorang isteri yang shaliha, salah satunya Penggugat rekonpensi selalu taat kepada Tergugat Rekonpensi, Penggugat Rekonpensi selalu menghormati dan menghargai Tergugat Rekonpensi sebagai suami, namun jika menurut Tergugat Rekonpensi, Penggugat Rekonpensi Nusyuz karena pergi dari rumah tanpa ijin suami, hal ini sangatlah salah besar, oleh karena sebaliknya Tergugat Rekonpensi pergi meninggalkan Penggugat Rekonpensi tanpa memberitahu kepada Penggugat rekonpensi, sedangkan Penggugat Rekonpensi ditinggal sendiri di rumah Tergugat Rekonpensi tanpa ada kabar apapun dari Tergugat Rekonpensi, oleh karena tidak ada kabar dari Tergugat Rekonpensi dan dalam waktu 1 minggu Penggugat Rekonpensi hidup sendiri di rumah aquo, Penggugat Rekonpensi memutuskan untuk tinggal bersama dengan orang tua Pengugat Reknpensi di weringin anom, jadi tidak benar dalil Tergugat Rekonpensi yang mengatakan bahwa Penggugat
pergi meninggalkan
Tergugat Rekonpensi tanpa ijin dari Tergugat Rekonpensi dan dikatakan Nusyuz, justru Tergugat Rekonpensilah yang meninggalkan Penggugat Rekonpensi di rumah aquo; 5. Bahwa oleh karena Penggugat Rekonpensi tidak termasuk sebagai istri yang Nusyuz, maka Penggugat Rekonpensi tetap memohon kepada Majelis Hakim untuk mengabulkan Petitum Gugatan Penggugat Rekonpensi; 6. Bahwa selebihnya Penggugat Rekonpensi menolak dengan tegas semua jawaban Tergugat Rekonpensi, dan Penggugat Rekonpensi tetap pada Gugatan Rekonpensi; Menimbang bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti berupa : Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
A. Surat: Fotokopi
Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Nomor 182/75/V/2006 Tanggal 29 Mei 2006, bukti tersebut telah bermaterai cukup dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya (P.1); B. Saksi-Saksi: 1.SAKSI, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan guru, tempat kediaman di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya adalah sebagai berikut; −
Bahwa saksi adalah adik kandung Pemohon;
−
Bahwa Saksi tahu setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon kumpul bersama sebagai suami istri selama sekitar 9 tahun dan terakhir bertempat tinggal di rumah Pemohon, tidak mempunyai anak ;
−
Bahwa sejak bulan januari 2015 rumah tangga selalu cekcok dan tidak harmonis disebabkan masalah hutang piutang;
−
Bahwa
akibat
peristiwa
tersebut
kemudian
Termohon
pergi
meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah berpisah selama 1 minggu dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; −
Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil;
2.SAKSI, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan guru, tempat kediaman di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : − Bahwa saksi adalah adik Pemohon ; − Bahwa Saksi tahu setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon kumpul bersama sebagai suami istri selama sekitar 9 tahun dan terakhir bertempat tinggal di rumah Pemohon, tidak mempunyai anak ;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
− Bahwa sejak bulan januari 2015
rumah tangga kedua belah pihak
tidak harmonis dan terjadi percekcokan disebabkan masalah hutang piutang; − Bahwa
akibat
peristiwa
tersebut
kemudian
Termohon
pergi
meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah berpisah selama 1 minggu dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; − Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Pemohon dan Termohon; Menimbang, bahwa Termohon setelah diberi kesempatan yang cukup untuk menghadirkan saksi-saksinya, Pemohon menyatakan tidak akan menghadirkan saksi di persidangan dan mencukupkan pada saksi-saksi Pemohon ; Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon menyatakan tidak akan mengajukan bukti apapun lagi dan memberikan kesimpulan tetap pada permohonan dan jawaban masing-masing serta mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan; Menimbang bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal ihwal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG HUKUM DALAM KONPENSI : Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak agar rukun kembali namun tidak berhasil, bahkan mediator yang ditunjuk Majelis Hakim juga tidak berhasil merukunkan kembali Pemohon dengan Termohon; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
DALAM EKSEPSI : Menimbang
Pemohon menyampaikan eksepsi bahwa kuasa hukum
Termohon yaitu Dwi Dasa Suryantoro,SH.tidak mempunyai legal standing untuk menjadi kuasa,dikarenakan surat kuasa yang di buat oleh Termohon dan Dwi Dasa Suryantoro,SH,tertanggal 4 Mei 2014,namun demikian Eksepsi Pemohom tersebut dibantah oleh Termohon dan dibuktikan dengan Surat kuasanya yang telah didaftarkan di Kepanitraan Pengadilan Agama Situbondo tertanggal 25 mei 2015, maka dengan demikian menurut majelis Hakim eksepsi Pemohon harus ditolak. Menimbang
bahwa
atas
permohonan
Pemohon
tersebut
pihak
Termohon menjawab secara tertulis di dalam persidangan yang pada pokoknya mengakui dalil dalil yang diajukan Pemohon dan menyatakan tidak keberatan atas permohonan Pemohon
asalkan tuntutan Termohon dikabulkan oleh
Pemohon; Menimbang bahwa Pemohon telah mengajukan bukti surat (P.1), bukti dimana telah membuktikan bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang sah. Dan saksi saksi yang menerangkan dalam sidang keterangan mana satu dengan lainnya telah saling bersesuaian, maka keterangan saksi tersebut dapat diterima dan dapat menguatkan dalil permohonan Pemohon; Menimbang bahwa sesuai dalil permohonan Pemohon tersebut, Majelis Hakim telah pula mendengar keterangan saksi dari keluarga dan atau orang orang dekat dari kedua belah pihak karenanya telah terpenuhi ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 ; Menimbang bahwa berdasarkan apa yang dipertimbangkan tersebut diatas, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta dalam persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa berdasar bukti (P.1) Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah;
Bahwa setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon hidup bersama dalam rumah tangga sebagai suami istri selama sekitar 9 tahun dan terakhir bertempat tinggal di rumah Pemohon, tidak mempunyai anak ;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Bahwa sejak bulan januari 2015 yang lalu antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan percekcokan rumah tangga disebabkan masalah hutang piutang;
Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Termohon pergi meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah berpisah selama 1 minggu dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; Menimbang bahwa dalam suatu rumah tangga manakala suami istri
telah pisah selama 1 minggu dan telah saling meninggalkan kewajibannya, mereka itu telah bertengkar tak ada kecocokan lagi dan selama berpisah tak ada yang berusaha untuk rukun lagi atau walaupun telah diusahakan perdamaian akan tetapi tidak berhasil maka keadaan tersebut menurut Majelis Hakim telah merupakan petunjuk rumah tangga yang sudah tidak harmonis lagi, dan telah tidak tercapai tujuan perkawinan itu sendiri sebagaimana maksud pasal 1 Undang Undang Nomor 1 / 1974 jo Al-Qur'an surat Ar-Rum ayat 21, karenanya
Majelis
Hakim
berpendapat
lebih
baik
diputuskan
ikatan
perkawinannya agar masing-masing suami istri terbebas dari penderitaan dan tekanan bathin dalam rumah tangga yang berkepanjangan; Menimbang bahwa dengan adanya fakta-fakta tersebut telah merupakan bukti bahwa rumah tangga/hubungan suami isteri antara Pemohon dan Termohon telah pecah, dan sendi-sendi rumah tangga telah rapuh dan sulit untuk ditegakkan kembali, sehingga telah terdapat alasan untuk bercerai sebagaimana dimaksud pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor : 9 tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam; Menimbang bahwa dalam perkara ini relevan dengan Firman Allah dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 229 yang berbunyi: Artinya:" Talak (yang dapat dirujuk) adalah dua kali, maka (apabila masih dapat diperbaiki) tahanlah dengan cara yang baik (dan bila tidak bisa diperbaiki) pisahlah dengan cara yang baik (pula)" Menimbang bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, Pemohon telah dapat membuktikan kebenaran dalil permohonannya, sedangkan
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
permohonan Pemohon tidak melawan hukum, oleh sebab itu permohonan Pemohon haruslah dikabulkan; Menimbang bahwa guna memenuhi ketentuan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989, meskipun Pemohon tidak minta perceraiannnya dicatatatkan, akan tetapi demin tertib administrasi, Majelis Hakim karena jabatan dapat memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Situbondo diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan yang mewilayahi tempat kediaman kedua belah pihak atau tempat didaftarkannya perkawinan mereka itu guna dicatat dalam register yang tersedia untuk itu ; Menimbang bahwa Permohonan termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006, yang kemudian dirubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini; DALAM REKONVENSI: Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
gugatan
Rekonvensi
sebagaimana dikemukakan di atas; Menimbang bahwa untuk menyingkat dalam uraian putusan ini maka majelis Hakim menggunakan sebutan untuk Termohon konvensi dengan sebutan
Penggugat
rekonvensi
Penggugat,begitu juga untuk
dan
seterusnya
cukup
dengan
Pemohon konvensi dengan sebutan Tergugat
rekonvensi dan seterusnya cukup dengan sebutan Tergugat. Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Rekonvensi diajukan dalam tahap jawaban sebagaimana diatur dalam pasal 132 (a) HIR, maka formil dapat diterima dan akan dipertimbangkan secara lengkap sebagai berikut. Menimbang, bahwa gugatan Penggugat rekonvensi pada pokoknya Penggugat rekonvensi bersedia bercerai dengan Tergugat rekonvensi, namun Penggugat rekonvensi mengajukan tuntutan balik kepada Tergugat rekonvensi sebagai berikut : Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
1.
Menyatakan Tergugat harus membayar nafkah madhiyah yang ditinggalkan selama 3 bulan yang setiap harinya sebesar Rp.100.000,-(seratus ribu rupiah) jadi jumlahnya sebesar Rp.9.000.000,-(sembilan juta rupiah) nafkah iddah sebesar Rp.20.000.000,-(dua puluh juta rupiah) dan Mut’ah sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) secara sekaligus dan tunai dan diterima didepan siding pengadilan agama situbondo. Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, dalam jawabannya Tergugat
rekonvensi tidak menyanggupi semua tuntutan Penggugat tersebut; Menimbang bahwa dalam gugatan Penggugat tersebut Penggugat tidak mampu menunjukan dalil gugatanya maka tuntutan nafkah madhiyah tidak dapat dikabulkan oleh majelis Hakim. Menimbang bahwa tentang tuntutan Penggugat menyangkut nafkah iddah dna mut’ah maka sesuai dengan kemampuan Tergugat sebagai pekerja mekanik mobil di bengkel milik orang tua Tergugat yang berpenghasilan Rp. 200.0000,- (dua ratus ribu rupiah) perminggu maka majelis hakim mengabulkan tuntutan tersebut untuk nafkah iddah sebesar Rp. 900.000,- X tiga bulan sebesar Rp.2.700.000,- (dua juta tujuh ratus ribu rupiah) dan mut’ah sebesar Rp.6.500.000,-(enam juta lima ratus ribu rupiah) hal tersebut telah sesuai dengan pasal 149 huruf ( a ) dan ( b ) Kompilasi Hukum Islam ( Inpres No.1 Tahun 1991; Menimbang bahwa menyangkut hutang piutang antara Pengguat dan Tergugat Majelis Hakim menolak tuntutan tersebut yang menurut bukti-bukti yang disampaikan oleh Tergugat hutang tersebut telah lunas terbukti dengan bukti Tergugat berupa surat pelunasan ke pihak bank dengan bukti tertulis bukti TR.1,TR.2,TR.3,TR.4; bahkan Penggugat tidak menyampaikan bukti sama sekali baik itu bukti surat maupun bukti saksi; Menimbang bahwa berdasarkan pasal 89 ayat 1 undang-undang No.7 tahun
1989
maka
biaya
perkara
dibebankan
kepada
Penggugat
konvensi/Tergugat rekonvensi; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanagan-pertimbangan tersebut di atas maka majelis hakim mengabulkan sebagian dan menolak selebihnya; MENGADILI Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
DALAM EKSEPSI : Menolak eksepsi Pemohon; DALAM KONVENSI ; 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu roj’i kepada Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Situbondo; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Situbondo untuk mengirimkan salinan Penetapan ikrar talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo di tempat kediaman Pemohon di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; DALAM REKONVENSI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian menolak selain dan selebihnya selebihnya; 2. Menghukum kepada Tergugat untuk membayar nafkah iddah sebesar Rp.2.700.000,- (duajuta tujuh ratus ribu rupiah) dan mut’ah sebesar Rp.6.500.000,-(enam juta lima ratus ribu rupiah); DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI : Menghukum Penggugat konvensi Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.091.000,- (satu juta sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikian dijatuhkan putusan ini di Situbondo pada hari selasa tanggal 10 November 2015 M bertepatan dengan tanggal 28 Muharam 1437
H,
yang terdiri
oleh
kami
Majlis
Hakim
Pengadilan
Agama
Situbondo
dari Drs. PURNOMO, M.Hum. sebagai Hakim Ketua, serta
MAWARDI, S.Ag., M.Hum.Drs.AMAR HUJANTORO,MH. masing masing sebagai Hakim Anggota, putusan dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh SURIA AKBAR, SH. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Hakim Anggota I
Hakim Ketua
MAWARDI,S.Ag.M.Hum.
Drs. PURNOMO, M.Hum.
Hakim Anggota II
DRS.AMAR HUJANTORO,M.H. Panitera Pengganti,
SURIA AKBAR, SH. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran : Rp
30.000,-
2. Biaya ATK Perkara : Rp
50.000,-
3. Biaya Panggilan
: Rp 1.000.000,-
4. Redaksi
: Rp
5.000,-
5. Materai
: Rp
6.000,-
Jumlah
Rp 1.091.000,-
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]