t901,
PETUIANFAATAN H EWAN AVERTEBRATA SEBAGAI PAKAN ALA]UII
UNTUK PETUTBESARAN IKAN LELE, Suatu Bahan Penyuluhan untuk Pembudidaya lkan Lele tlelung, Kecamatan Kedung Banteng, Banyumas
Di desa
Oleh: lndarmawan
KEMENTERIAN RISET,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI U N IVERSITAS JEN DERAL SOEDI RilIAN FAKULTAS BIOLOGI PURWOKERTO
bio.unsoed.ac.id 2016
I.PENDAHULUAN
Ikan Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang umum dibudidayakan oleh petani ikan, khususnya petani ikan Jawa Tengah. Ikan lele dapat hidup di semua prairan tawar seperti waduk, bendungaq danau, rawa dan genangan air lainnya. Dalam kondisi
lingkungan perairan yang kandungan oksigennya relatif rendah, ikan lele masih dapat
hidup karena ikan lele ini memiliki alat pernapasan talnbahan yang dapat mengambil oksigen langsung dari udara, yang disebut organ arborescent. Jenis ikan lele yang umum dibudidayakan oleh petani ikan saat
ini
adalah ikan lele
Dumbo (Clarias gariepinus) dan ikan Lele lokal (Clarias batrachns), yang sudah makin jarang dibudidayakan. Ikan lele Dumbo, ymg berasal dari Afrika, disukai oleh petani ikan
untuk dibudidayakan karena pertambahan panjang dan bobotnya sangat cepat. Pada pemeliharaan selama
5 * 6 bulan di kolam seluas 1.000 m2 dari benih lele Dumbo
berukuran 5 s.d 8 cm dapat mencapai 180 s.d. 200 glekor. Dengan ukuran yang sama, ikan
Lele Lokal hanya dapat mencapai bobot 40 s.d. 50 g/ekor. Ini berarti bahwa produksi ikan Lele Dumbo dapat mencapai arrtara4 s.d. 5 kali produksi ikan Lele Dumbo. Dewasa ini, budidaya ikan lele tidak hanya dilakukan di kolam-kolam budidaya.
Namun, budidaya ikan lele ini telah dilalokan pada bak-bak beton maupun plastik, tong-
tong atau pada kolam-kolam taman, di halaman rumah Oleh karena itu, pengembangan kegiatan budidaya lele
ini perlu dikembangkan di
desa-desa untuk memenuhi gizi
masyarakat desa.
II. HEWAN AVERTEBRATA AIR Dalam perairan terdapat beragam species pakan alami bagi lanra ikan Lele yang baru kehabisan cadangan makanannya berupa kuning tehn. Pakan alami itu harus yang seukuran dengan bukaan mulut larva ikan Lele. Pakan alami
ini
biasanya berupa
kelompok hewan avertebrata berupa: Infusori, yang terdiri atas Ciliata dan Flagellata, dan
bio.unsoed.ac.id
Rotifera. Gambaran mengenai hewan avertebrata air yang termasuk dalam Infusoria Rotifera yang menjadi pakan alami ikan Lele dapat dilihat pada Gambar l.,2dan 3.
dan
Ganrbar 1. Contoh Ciliata yang hidup di air tawar
=M
#ryffi
**'ffis*,iEfu* %
Gambar 2. Contoh Flagellata yang hidup di perairan
bio.unsoed.ac.id
rE5,
;#. _+ 7.\
-:i
t!"!... '.
,.tr
1.,' !-lf
*
,
l"
3
-:? 7t
i
-.
sl ,tlr * rq:*
,':
!-l
. tE
't
Gambar 3. Contoh Rotifera yang hidup di perairan
Larva ikan lele yang telah berumur lima hari biasanya dipindatrkan dari kolam pemijahan ke kolam ipukan dengan cara penyiponan atau dengan menggunakan piring plastik dengan padatpenebamn 65 s.d. 100 ekor/m2. Setelah menginjak tlmur 14 hari atau
dua minggu, benih ikan diberi pakan berupa cacing merah (Tubfex sp.
)
hingga
pertumbuhan tubuh mencapai 2 s.d. 3 cm.
III. PEMBENIHAN IKAN LELE Pembenihan
ikan Lele dilakukan dengan memijahkan ikan Lele
secara
berpasangan, yaitu memijahkan satu induk ikan Lele jantan dengan satu induk ikan Lele
betina. Persyaratan umum induk ikan Lele yang akan dipijahkan adalah induk ikan Lele harus sehat, semua sirip sempurna, gerakilmya gesit, badannya halus dan gemuk, umur sekitar satu tahun, dengan bobot 500 g/ekor. Selain ifir, kedua induk ikan Lele itu harus saling dikenalka melalui pemeliharaan dalam satu kolam dan ukuran panjang tubuh induk
bio.unsoed.ac.id
ikan Lele jantan sebaiknya lebih panjang
I
s.d. 2 cm dali pada paqiang tubuh ikan Lele
betina. Induk ikan Lele jantan yang siap mijah biasanya memiliki tanda
jika
bagian
perutnya diurut dari bagian perut depan ke bagian perut belakang akan mengeluarkan
cairan berwama putih seperti santan. Induk ikan Lele betina memiliki tanda-tanda: perutnya membuncit, jika diraba lembek dan di da€rah sekitar dubur warnanya tampak
mljah dapat kemerahan. pada pengamatan induk ikan Lete jantan atau betina yang siap halus basah, dilakukan dengan menelentangkan ikan dan menutup kepala ikan dengan kain seperti kaos atau handuk yang berserat halus.
Bak pemijahan yang digunakan berukuran luas (3 x 2)= 6 nf , dengan tinggi bak cm dan di berkisar antara 0,8 s.d 1,0 m dengan ketinggian air berkisar antara 60 s.d. 80 hasil dalamnya diberi kakaban dari ijuk halus untuk tempat menempel telur-telur pembuahan. Induk ikan Lele jantan dan betina yang telah matang kelamin dan saling kenal
(aktif itu biasanya memijatr pada malam hari karena sifat umum ikan Lele adalah nokturnal jantan pada malam hari). Pemijahan ikan lele Dumbo ditandai dengan induk ikan Lele mengejar induk ikan
Lele
betina. Induk ikan Lele betina yang biasanya terpepet akan
ikan Lele mengeluarkan telur yang dibarengi dengan dikeluarkannya spenna oleh induk jantan. Telur-telur yang dibuatri akan menempel pada kakaban hingga menetas..
IV. HEWAN AVERTEBRATA UNTUK BENIH IKAN LELE Dalam tempo antara 24 s.d 36 jam, bergantung dari temperatur
air, seluruh
telur
yang terbuahi akan menetas menjadi prolarva. Prolarva yang baru menetas biasanya berukuran seperti jarum dengan berat berkisar antara 1,2 s.d. 3 *g, dengan panjang berkisar antara 5 s.d 7
cm.
Pada saat seperti itu, prolarva belum membutuhkan pakan
tambahan dari luar tubuh karena masih memiliki cadangan makanan, yang disebut kuning
telrx (yolkegg) hinggatigahari ke depan. Pada hari keempat, saat kuning telur sebagai cadangan makanan habis, maka larva
yang terbentgk membutuhkan pakan tambahan. Oleh karena itu, pada hari keempat atau saat kuning telur sebagai cadangan makanan habis, merupakan saat kritis bagi lava ikan
bio.unsoed.ac.id
Lele. Jika larrra ikan Lele ini tidak mendapatkan makanan dari perairan lingkungannya, maka larva ikan Lele ini akan mati. Tidak heran jika pada hari keempat ini mortalitas larva
ikan Lele tinggt.
pakan ikan yang cocok disiapkan untuk masa larva
ini
adalah Infusoria dan
Rotifera karena ukurannya sesuai dengan bukaan mulut larva ikan Lele Dumbo. Guna menumbuhkan pakan alami tersebut, maka kolam yang akan menjadi tempat ipukan benih
ikan Lele Dumbo perlu disiapkan dengan baik. Kolam yang akan digunakan sebagi tempat ipukan terlebih dahulu dikeringkan. Selama pengeringan tersebut, dasar kolam ditaburi dengan kapur tohor (brangkal yang sudah menjadi semacam tepung) sebesar 20 s.d. 200
gif .
Kemudian ditaburi pula dengan pupuk kandang (kotoran ayam), urea dan TSP masing-masing sebesar 500 s.d. 700 gh*, 15 glnl dan 10 g/m2 secara merata di dasar Setelah siap, maka kolam boleh dialiri air yang jernih atau yang dilewatkan melalui saringan setinggi 20 s.d. 30 cm dan dibiarkan selama beberapa hari hingga wama air menjadi tampak menghijau. Air berwarna hijau sebagai pertanda bahwa fitoplankton
kolam.
yang menjadi pakan zooplan}tontelah
tumbuh.
Pada umumnya, air budidaya
ini akan
berubah warna dari hijau ke kecoklatan yang menunjukkan mulai tumbuhnya zooplankton,
yang berupa Ciliata (Ciliophora), Flagellata (Mastigophora) dan Rotifera (Rotatoria) telah
tumbuh karena memanfaatkan fitoplankton yang telah terlebih dahulu tumbuh. Secara perlahan, air kolam dapat ditanlbah hingga 40 s.d. 80 cm, yang merupakan syarat kedalaman kolam untuk bdudidaya ikan air tawar, termasuk ikan Lele. Penebaran benih ikan Lele dapat dilakukan dengan perkiraan kepadatan 15 s.d. 30
ekor per m2. Jikq Kita memiliki kolam dengan luas 75 m2, maka ke dalam kotam tersebut
dapat ditebarkan benih ikan lele sebanyak 750 s.d. 1.500 ekor atau
jika Kita memiliki
kolam seluas 100 m2, maka pada kolam tersebut dapat ditebar sebanyak 1.500 s.d. 3.000 ekor. Masa pembenihan ini adalah masa yang sangat kritis dalam budidaya ikan. Oleh karena itu, pengamatan yang secara rutin dan cermat perlu dilakukan agar benih ikan dapat
tumbuh secara normal dan tidak saling mengganggu. Dengan demikian, maka ikan Lele yang diperoleh dalam usaha pembenihan itu dapat dibesarkan lebih lenjut.
bio.unsoed.ac.id
V. PENUTUP Usaha pembenihan ikan Lele akan dapat berhasil dengan baik
jika semua langkah
upaya persiapan kolam, persiapan penumbuhan pakan alami, penanganan dan pengawasan
terhadap lingkungan pembenihan ikan Lele telah diupayakan dengan baik. Semoga materi
penyuluhan
ini
dapat berguna sebagai penambah dan pelengkap materi lain, sekaligus
memperluas wawasan dan pemahaman peserta penyuluhan terhadap usaha pembenihan ikan Lele.
bio.unsoed.ac.id