MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
BIODATA PESERTA MAKESTA
NAMA LENGKAP
: ………………………………………………………
TEMPAT, TGL. LAHIR
: ………………………………………………………
ALAMAT LENGKAP
: ………………………………………………………
ASAL SEKOLAH
: ………………………………………………………
PESANTREN
: Ya/ Tidak*
Nama Pesantren
: ………………………………………………………
Alamat
: ………………………………………………………
PENGALAMAN ORGANISASI
: Ya/ Tidak* ……………………………………………………… ………………………………………………………
*coret yang tidak perlu
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 1
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 2
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
Bertekad Bulat Bersatu Dibawah kibaran Panji IPNU-IPPNU
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 3
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 4
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
Ke- IPNU/IPPNU -an A. IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA (IPNU)* Organisasi ini bernama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama yang disingkat menjadi IPNU. Didirikan pada tanggal 20 Jumadil Akhir tahun 1373 H., bertepatan dengan 24 Februari 1954 M. di Semarang. Tokoh pendiri IPNU adalah M. Syufjan Cholil (Yogyakarta), H. Mustahal (Solo) dan Abdul Goni farida (Semarang) dengan Ketua Umum petama M. Tolchah Mansoer. Ikata Pelajar Nahdlatul Ulama beraqidah atau berasas Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah dengan menganut salah satu madzhab empat, yaitu ; Syafi’i, Maliki, Hanafi dan Hanbali. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, IPNU berdasarkan pada Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan
yang
dipimpin
oleh
hikmat/kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Organisasi
yang
bersifat
keterpelajaran,
kekaderan,
kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan ini, befungsi sebagai wadah perjuangan, kaderisasi, penguatan dan komunikasi pelajar NU. Adapun tujuan dari IPNU yaitu, terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggungjawab atas tegak dan terlaksananya syari’at Islam menurut faham ahlussunnah wal jama’ah yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 5
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
Sementara itu, batas usia anggota IPNU adalah 13 sampai 28 tahun. Setiap pelajar Islam yang menyatakan keinginan untuk menjadi anggota IPNU dan siap menaati peraturan dasar dan peraturan rumah tangga IPNU dapat diterima menjadi anggota, melalui mekanisme Makesta. Sedangkan struktur organisasi IPNU adalah sebagai berikut : 1. Pimpinan Pusat (PP) untuk tingkat nasional, (masa khidmat 3 tahun) 2. Pimpinan Wilayah (PW) untuk tingkat propinsi, (masa khidmat 3 tahun) 2. Pimpinan Cabang (PC) untuk tingkat kabupaten/kota, (masa khidmat 2 tahun) 3. Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) untuk luar negeri, (masa khidmat 2 tahun) 4. Pimpinan Anak Cabang (PAC) untuk tingkat kecamatan, (masa khidmat 2 tahun) 5. Pimpinan Ranting (PR) untuk tingkat desa atau kelurahan, (masa khidmat 1 tahun) 6. Pimpinan Komisariat (PK) untuk lembaga pendidikan, (masa khidmat 1 tahun)
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 6
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
LAMBANG IPNU Keterangan : 1. Warna dasar hijau 2. Garis kuning melingkar 3. Dua garis putih mengapit gariskuning 4. Akronim IPNU, warna putih 5. Tiga titik pemisah akronim IPNU, warna putih 6. Garis lurus tiga di kiri, tiga dikanan, warna putih 7. Sembilan bintang, warna kuning 8. Dua kitab, warna putih 9. Dua bulu angsa menyilang, warnaputih
Lambang organisasi berbentuk bulat, berarti kontinuitas Warna dasar hijau tua, berarti subur Warna kuning melingkar, berarti hikmah dan cita-cita yang tinggi Warna putih yang mengapit warna kuning, berati suci Sembilan bintang melambangkan keluarga Nahdlatul Ulama, yaitu: •
Lima
bintang
di
atas
yang
satu
besar
di
tengah
melambangkan Nabi Muhammad, dan empat lainnya di kanan dan kirinya melambangkan khulafaur rasyidin (Abu Bakar, Umar bin Khotob, Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Tholib) •
Empat bintang berada di bawah melambangkan madzhab empat, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi`i dan Hambali
Kata IPNU dicantumkam di bagian atas yang menunjukkan nama organisasi
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 7
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
Tiga titik di antara kata IPNU mewakili slogan Belajar, Berjuang, Bertaqwa Enam strip pengapit huruf IPNU, berati rukun iman Dua kitab di bawah bintang berati al-Qur`an dan al-hadits Dua bulu angsa bersilang di bawah kitab berarti sintesa antara ilmu umum dan ilmu agama Daftar Bacaan : -
PD/PRT IPNU
-
Asrorun Niam Sholeh dan Sulthan Fatoni, Kaum Muda Nu dalam Lintas Sejarah 50 Tahun Pergulatan dan Kiprah IPNU dalam Mengabdi Ibu Pertiwi. Jakarta: eLSAS, 2003
-
Caswiyono Rusdie Cakrawangsa dkk. KH. Tolchah Mansoer Biografi Tokoh NU yang Terlupakan. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2009.
-
Iip D. Yahya, Ajengan Cipasung Biografi KH. M. Ilyas Ruhiat. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2006
-
http://ipnu-sumedang.blogspot.com/2010/05/arti-dan-lambang-ipnu.html. diunduh tanggal 1 Juli 2010
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 8
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
B. Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) 1. Latar belakang sejarah kelahiran IPPNU Sejarah perjuangan IPPNU dimulai sejak kelahirannya pada tanggal 2 Maret 1955, di Malang dan salah satu pendirinya bernama Umroh Mahfudhoh. Dengan kepanjangan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatu Ulama, maka dasar berpijak IPPNU dikonsentrasikan bermula pada pembinaan dan pengkaderan remaja putri NU yang masih duduk dibangku sekolah atau madrasah tingkat menengah dan tingkat atas, serta santri putri yang statusnya setaraf dengan sekolah-sekolah tersebut.
IPPNU didirikan atas dasar : 1.
Keinginan sebagai wadah aktivitas social dan program remaja yang bercirikan amaliah keagamaan sebagai antisipasi
munculnya
terpengaruh
oleh
gejala
social
menampakkan
yang
semakin
sisi-sisi
negative
perilaku kehidupan remajanya pada waktu itu setelah sepuluh tahun Indonesia merdeka 2.
Sebagai wadah pengkaderan remaja-remaja NU agar berada pada posisi on the right track, berjalan pada arah yang sesungguhnya ,sehingga nilai-nilai NU yang berazaskan Ahlussunnah Waljamaa’ah tetap bisa terjaga keaslian
dan
kemurniannya,
terutama
ketika
dimanifestasikan dalam tingkah laku dan sikapnya di tengah-tengah pluralitas masyarakat Indonesia.
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 9
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
2. Sifat, Fungsi, Azas dan Aqidah a. Sifat IPPNU bersifat keterpelajaran, kekeluargaan , kemasyarakatan dan keagamaan. b. Fungsi 1. Wadah berhimpun pelajar Nu untuk melanjutkan semangat jiwa dan nilai-nilai nahdliyin 2. Wadah komunikasi pelajar NU dalam pelaksanaan dan pengembangan syariat Islam 3. Wadah aktualisasi pelajar NU dalam pelaksanaan dan pengembangan syaria’at Islam c. Azas Berazaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradap, persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan perwakilan dan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. d. Aqidah Beraqidah Islam yang berhaluan Ahlussunnah wal jama’ah dengan mengikuti salah satu madzhab hanafi, syafi’i, maliki dan hambali.
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 10
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
3. Tujuan a. Membangun kader Nu yang berkualitas, berakhlakul karimah, bersifat demokratis dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. b. Mengembangkan wacana dan kualitas sumber daya kader menuju terciptanya kesetaraan gender. c. Membentuk kader yang dinamis, kreatif dan inovatif. 4. Struktur Organisasi 1. Pimpinan Pusat Kedudukan di Ibu Kota Negara RI 2. Pimpinan Wilayah Kedudukan di Ibu Kota Propinsi 3. Pimpinan Cabang Kedudukan Ibu Kota Kabupaten, kotamadya 4. Pimpinan Anak Cabang Kedudukan di Kecamatan 5. Pimpinan Ranting Kedudukan di Ibu kota Desa / Kelurahan 6. Pimpinan Komisariat Kedudukan di Sekolah/ Pondok Pesantren 5. Bentuk Lambang Organisasi : 1. Lambang organisasi berbentuk segitiga sama kaki dengan ukuran atas sama dengan tinggi. 2. Warna dasar hujau, dikelilingi garis warna kuning yang kedua tepinya diapit oleh warna putih 3. Isi lambang - Bintang sembilan yang sebuah besar terletak diatas. Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 11
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
- Empat buah menurun disisi kiri dan empat buah lainnya menurun disisi kanan dan berwarna kuning. - Dua kitab dan bulu angsa bersilang warna putih serta dua bunga melati putih di kedua ujung bawah lambang. - Tulisan IPPNU dengan lima titik di antaranya, tertulis dibawah bulu dan berwarna putih. Arti Lambang Organisasi 1. Warna hijau : Kebenaran, kesuburan serta dinamis 2. Warna
putih:
kesucian,
kejernihan
serta kebersihan 3. Warna Kuning : hikmah yang tinggi
/
kejayaan 4. Segitiga : Iman, Islam dan Ihsan 5. Dua buah garis tepi mengapit warna kuning: dua kalimat syahadat 6. Sembilan bintang : keluarga Nahdlatul Ulama, yang artinya satu bintang besar paling atas : Nabi Muhammad SAW 7. Empat bintang disebelah kanan : Empat sahabat Nabi ( Abu Bakar as, Umar Ibn Khatab as, Usman Ibn Affan as dan Ali Ibn Abi Tholib as) 8. Empat bintang disebelah kiri : empat madzhab yang diikuti 9. Dua kitab : Al-Qur’an dan Hadits
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 12
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
10. Dua bulu bersilang: aktif menulis dan membaca untuk menambah wacana berfikir. 11. Dua bunga melati: Perempuan yang dengan kebersihan pikiran dan kesucian hatinya memadukan dua dasar ilmu pengetahuan umum dan agama. 12. Lima titik di antara tulisan I.P.P.N.U ; Rukun Islam
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 13
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
KE-ORGANISASI-AN A. Pengertian Perkataan organisasi berasal dari istilah Yunani “organon” dan istilah latin “organum” yang dapat berarti : alat, bagian, anggota atau badan. Menurut Dr. sarwoto, organisasi adalah proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat dalam hubungan formal dalam rangka untuk mencapai yang telah ditentukan, sedangkan menurut HM. Tayor dan AG. Mears menyatakan bahwa organisasi adalah wadah sekumpulan orang yang menggabungkan diri dengan tujuan tertentu. Dari pengertian di atas maka ada tiga ciri dari suatu organisasi yaitu: 1. Adanya sekelompok orang 2. Antar hubungan terjadi dalam suatu kerjasama yang harmonis 3. Kerjasama didasarkan pada suatu hak, kewajiban dan tanggungjawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan. Dari penjelasan di atas maka organisasi dapat ditinjau dari dua sorotan: a. Organisasi sebagai wadah, dimana kegiatan administrasi dilaksanakan sehingga bersifat statis atau seperti benda mati. b. Organisasi sebagai hal yang hidup, manakala kita menyaksikan bahwa organisasi dapat memprotes tindakan sewenangwenang dari seorang oknum, organisasi dapat merevolusi,
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 14
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
mendukung dan tidak menyetujui dari suatu kebijakan/ kebijaksanaan. Unsur-unsur •
PD dan PRT (Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga)
•
Personalia pengurus
•
Struktur organisasi
•
Program kerja
•
Pembagian kerja
•
Permusyawaratan
B. Macam-macam Organisasi Berdasarkan
unsur-unsur
organisasi
dapat
dibedakan
sebagai
berikut: •
Organisasi kemawasiswaan : Ekstra dan Intra kampus
•
Organisasi Profesi : PWI, Parfi, IDI dll.
•
Organisasi Minat : Persebaya, dll.
•
Organisasi Politik : PKB, PKNU, PDI-P, dll.
•
Organisasi Keagamaan : NU, Muhammadiyah, FPI, HTI dll.
•
Organisasi Sosial : LSM,
C. Timbulnya Organisasi
-
Spontan
-
Diprakarsai
-
Dibentuk oleh organisasi yang telah ada
-
Penggabungan dan pemisahan organisasi yang ada Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 15
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
D. Penutup Bagaimanapun juga keberhasilan suatu organisasi terletak pada kerjasama yang baik dan kejelasan program serta tujuan organisasi tersebut. Untuk itu beberapa cirri yang baik dari suatu organisasi antara lain : •
Terdapat tujuan yang jelas
•
Tujuan organisasi harus dipahami dan diterima oleh setiap orang yang ada di dalam organisasi tersebut.
•
Adanya kesatuan arah (Unity Of Direction)
•
Adanya kesatuan perintah (Unity Of Command)
•
Adanya pembagian tugas (Job Description)
•
Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab
•
Penempatan orang sesuai dengan ahlinya
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 16
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
NAHDLATUL ‘ULAMA I. Latar Belakang Berdirinya Nadlatul ‘Ulama Jam’iyah Nahdlatul Ulama berdiri pada tanggal 16 Rajab 1344 H., bertepatan dengan 31 Januari 1926 M. di Surabaya. Pendirinya adalah KH. Wahab Hasbullah, KH. Hasyim Asy’ari, KH. Bisri Jombang, KH. Ridwan Semarang dll. Latar belakang berdirinya Nahdlatul Ulama, tidak bisa dilepaskan dari keadaan Umat Islam Indonesia saat itu, hal ini dapat dilihat dari dua sisi. Pertama, Umat Islam Indonesia pada saat itu sedang berada dalam cengkraman kaum penjaja Belanda, sehingga ketentraman umat Islam dalam menjalankan ibadah banyak terganggu, sebab hak-hak mereka dirampas oleh kaum penjajah. Kedua, munculnya gerakan pembaruan Islam yang berfaham wahabi, dengan menentang tradisi umat Islam yang sudah sejak lama ada di Indonesia, sebagai warisan dari para wali.
Mereka
beranggapan
bahwa
keislaman
masayarakat
Nusantara waktu itu belum sempurna, karen penuh dengan praktek-praktek tahayul, bid’ah dan khurafat. Tuduhan syirik pun tak jarang dialamatkan pada umat islam Indonesia yang berpegang pada tradisi. Bukan hanya itu, mereka juga telah membentuk kekuatan melalui pendirian organisasi-organisasi yang berfaham Wahabi. Selain kedua faktor yang terjadi di Indonesia tadi, ada juga faktor internasional, yaitu; kebijakan Raja Abdul Aziz bin Suud (Saudi Arabia) yang mematenkan satu faham keagamaan saja, yaitu wahabi, dengan melakukan pelarangan bermadzab, larangan Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 17
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
berziarah ke makam Syuhada’ dan makam Rosulullah (Bahkan mereka bermaksud menghancurkan kubah hijau makan Rosulullah SAW di Madinah), berdoa, bertawasul dilarang keras, tidak boleh membc sholawat Dalailul Khoirot sebab kesemuanya dipandang sirik dan bid’ah. Parahnya lagi, Raja ini bermaksud mengadakan Muktamar Khilafah untuk mengukuhkan dirinya, menggantikan daulah Usmaniyah, sebagai pusat kekuasaan Islam. Umat Islam dari seluruh dunia diundang, termasuk juga Indonesia. Delegasi
Indonesia
diwakili
oleh
tokoh
Syarikat
Islam,
Muhammadiyah dan dari kalangan Pesantren. Namun dari kalangan Pesantren, ditolak, sebab tidak mewakili organisasi. Padahal
kalangan
Pesantren
sangat
berkepentingan
dalam
muktamar itu, mereka akan mengusulkan kepada raja Suud, agar memberikan kebebasan dalam bermadzhab. Olah karena itu, KH. Wahab Hasbullah, mengumpulkan tokoh-tokoh Pesantren se-Jawa dan Madura, yang menghasilkan keputusan untuk membentuk komite Hijaz sebagai utusan resmi dari kalangan Pesantren. KH. Hasyim Asyari menyarankan agar Komite Hijaz ini tidak hanya untuk sekedar urusan Muktamar saja, tetapi dikembangkan menjadi
organisasi
permanen
untuk
memperjuangkan
dan
melestarikan ajaran Islam Ahlus-sunnah wal-jama’ah. Akhirnya usulan tersebut dispakati oleh para ulama yang hadir dalam pertemuan tersebut dengan suara bulat, dan dibentuklah Jam’iyah Nahdlatul Ulama, pada tanggal 16 Rajab 1344 H. atau 31 Januari 1926 M. Dengan
demikian,
Organisasi
NU
ini,
berdiri
untuk
mempertahankan ajaran Islam Ahlus-sunnah wal-jama’ah yang mengakui
dan
mengikuti
madzhab,
juga
sebagai
bentuk
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 18
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
perlawanan terhadap kaum kolonial Belanda dalam perjuangan kemerdekaan. Selain itu, berdirinya NU merupakan ujung dari perjalanan dan perkembangan gagasan yang muncul di kalangan para kyai. Seab, sebelum lahir Nahdlatul Ulama, terlebih dahulu muncul organisasi para pedagang yang bernama Nahdlatut Tujjar (tahun 1918), kelompok diskusi Tashwirul Afkar (1922) dan gerakan pendidikan Nahdlatul Wathan. II. Bentuk dan Sistem Organisasi Nahdlotul Ulama A. Tujuan Nahdlatul Ulama Dalam pasal 5 Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama dikatakan bahwa : “ Tujuan Nahdlatul Ulama adalah berlakunya ajaran Islam yang menganut faham Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah dan menurut salah satu dari madzhab empat untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan demi kemaslahata dan kesejahteraan umat”. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka Nahdlatul Ulama melaksanakan ikhtiar-ikhtiar sebagai berikut : 1. Dibidang Agama, dengan mengupayakan terlaksananya ajaran ahlus-sunah wal-jamaah dan menurut madzhab empat, dengan melaksanakan dakwah islamiyah dan amar ma’ruf nahi munkar 2. Dibidang
Pendidikan,
pengajaran
dan
kebudayaan.
Mengupayakan terwujudnya pendidikan, pengajaran dan pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam untuk membina umat.
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 19
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
3. Dibidang Sosial. Mengupayakan kesejahteraan lahir-batin rakyat Indonesia 4. Dibidang Ekonomi. Mengusahakan pembangunan ekonomi untuk pemerataan kesempatan berusaha dan menikmati pemangunan, dengan penguatan ekonomi kerakyatan. 5. Mengembangkan usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna terwujudnya khaira umma. B. Struktur keorganisasian Nahdlatul ‘Ulama Struktur organisasi Nahdlatul Ulama terdiri dari : a. Pengurus Besar, Berkedudukan di ibukota Negara b. Pengurus Wilayah, berkdudukan di ibukota propinsi c. Pengurus Cabang, berkdudukan di ibukota kabupaten/kota d. Pengurus cabang istimewa, berkedudukan di luar negeri e. Pengurus Majlis Wakil cabang, berkedudukan di ibu kota kecamatan f.
Pengurus Ranting, berkedudukan di ibukota kelurahan
Adapun, kepengurusan Nahdlatul ulama terdiri dari : 1. Mustasyar; penasehat yang terdapat di tiap tingkat kepengurusan (kecuali tingkat ranting) 2. Syuriyah; adalah pimpinan tertinggi nahdlatul Ulama 3. Tanfidziah; adalah pelaksana kebijakan organisasi
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 20
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
C. Perangkat Organisasi Nahdlatul Ulama’ Perangkat organisasi Nahdlotul ‘Ulamasolo terdiri atas: 1. Lembaga Adalah perangkat departemen organisasi Nahdlotul Ulama’ yang
berfungsi
sebagai
pelaksana
kebijakan
Nahdlotul
Ulama’, khususnya yang berkaitan dengan bidang tertentu. Lembaga-lembaga tersebut adalah : 1.
Lembaga Dakwah Nahdlotul Ulama’(LDNU) bertuigas melaksanakan kebijakan Nahdlotul Ulama’ dibidang penyiaran agama islam Ahlussunah Wal Jama’ah.
2.
Lembaga pendidikan Ma’arif Nahdlotul Ulama’ (LP. MA”ARIF.
NU)
Nahdlotul
bertugas
Ulama’
melaksanakan
dibidang
kebijakan
pendidikan
dan
pengajaran, baik formal maupun non formal selain pondok pesantren. 3.
Lembaga
Sosial
MABAROT
NU)
Mabarot bertugas
Nahdlotul
Ulama’
melaksanakan
(LS
kebijakan
Nahdlotul Ulama’ di bidang sosial dan kesehatan. 4.
Lembaga Perekonomian Nahdlotul Ulama’ (LP. NU) bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlotul Ulama’ di bidang
pengembangan
ekonomi
warga
Nahdlotul
Ulama’. 5.
Robithoh
Ma’had
(RMI)
bertugas
melaksanakan
kebijakan Nahdlotul Ulama’ di bidang pengembangan pondok pesantren. 6.
Lembaga Kemasyarakatan Keluarga Nahdlotul Ulama’ (LKKNU) bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlotul Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 21
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
Ulama’
di
bidang
kemaslahatan
keluarga,
kependidikan dan lingkungan hidup. 7.
Lembaga Tamir Masjid Indonesia (LTMI) bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlotul Ulama’ di bidang pengembangan dan kemakmuran masjid.
8.
Lembaga kajian dan pengembangan sumber daya manusia
(LAKPESDAM)
bertugas
melaksanakan
kebijakan Nahdlotul Ulama’ dalam bidang kajian dan pengembangan sumber daya manusia. 9.
Lembaga Seni Budaya Nahdlotul Ulama’ (LESBUMI NU) bertugas melajsanakan kebijakan Nahdlotul Ulama’ di bidang seni dan budaya.
10. Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlotul Ulama’ (LPBH NU) bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlotul Ulama’ di bidang Penyuluhan dan bantuan hokum. 11. Jamiatul Quro’wal hiuffad bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlotul Ulama’ di bidang pengembangan seni baca dan metode pengajaran dan hafalan Al Qur’an. 2. Lajnah Adalah
perangkat
organisasi
Nahdlotul
Ulama’
untuk
melaksanakan program Nahdlotul Ulama’ yang memerlukan penanganan khusus. a)
Lajnah Falaqiyah bertugas mengurus masalah hisab dan ru’yah.
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 22
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
b)
Lajnah
Ta’lif
Wanafsir
bertugas
di
bidang
penerjemahan, penyusunan dan penyebaran kitabkitab menurut faham Ahlussunah Wal Jama’ah. c)
Lajnah Auqof bertugas menghimpun dan mengelola tanah serta bangunan yang diwakafkan kepada Nahdlotul Ulama’.
d)
Lajnah Waqof Infaq dan Shodaqoh bertugas menghimpun, mengelola dan mentasarufkan zakat, infaq, dan shodaqoh.
e)
Lajnah
Bahtsul
membahas
dan
Masail
Diniyah,
memecahkan
bertugas
masalah
menghimpun,
maudzuiyah
dan
waqiiyah yang harus segera mendapat kepastian hokum.
3. Badan Otonom Adalah
perangkat
organisasi
Nahdlotul
berfungsi
membantu
melaksanakan
ULlama’,
khususnya
yang
Ulama’ yang
kebijakan
Nahdlotul
dengan
kelompok
berkaitan
masyarakat tertentu yang beranggotakan perseorangan. 1.
Jam’iyah ahli thoriqoh mu’tabaroh annahdiyah, badan otonom yang menghimpun pengikut aliran thoriqoh yang Mukhtabar di lingkungan Nahdlotul Ulama’.
2.
Muslimat Nahdlotul Ulama’ (Mulimat NU) menghimpun anggota perenpuan Nahdlotul Ulama’.
3.
Fatayat Nahdlotul Ulama’ (Fatayat NU) menghimpun anggota perempuan muda Nahdlotul Ulama’.
4.
Gerakan Pemuda Ansor (GP ANSOR) menghimpun anggota pemuda Nahdlotul Ulama’
5.
Ikatan Pelajar Nahdlotul Ulama’ (IPNU) menghimpun pelajar, santri, dan mahasiswa laki-laki.
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 23
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
6.
Ikatan
Pelajar
menghimpun
Putri pelajar,
Nahdlotul santri
Ulama’ dan
(IPPNU)
mahasiswa
perempuan. 7.
Ikatan Sarjana Nahdlotul Ulama’ (ISNU) menghimpun para sarjana dan kaum intelektual di kalangan Nahdlotul Ulama’.
8.
Pagar Nusa menghimpun para anggota Nahdlotul Ulama’ yang suka dalam bidang bela diri pencak silat
Daftar Bacaan : - AD/ART NU - Titik Triwulan Tutik dan Junaedi Efendi, Membaca Peta Politik NU -
Seketsa Politik Kyai dan Kaum Muda NU. Jakarta: Lintas Pustaka, 2008 Muhammad Yunus, Sejarah Pendidikan Islamdi Indonesia. cetakan ke 3.Jakarta: Mutiara Sumber Widya,1992 http://ipnu-sumedang.blogspot.com/2010/05/arti-dan-lambangipnu.html. diunduh tanggal 1 Juli 2010
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 24
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
AHLUS-SUNAH WAL-JAMA’AH A. Pengertian dan dalil Ahlussunah Wal Jama’ah Ahlussunah Wal Jama’ah menurut bahasa berasal dari tiga suku kata dalam bahasa Arab, yaitu : 1. Ahlun ( )اھل, Berarti kalompok, keluarga, golongan 2. Sunnah ( )السنهBerarti jalan atau ajaran nabi, meliputi perkataan, perbuatan, Ketetapan Nabi Muhammad SAW. 3. Al jama’ah ( )الجمعهBerarti golongan mayoritas (umumnya umat islam)Ahlussunah Wal Jama’ah menurut istilah artinya ajaran islam
yang
murni
sebagaimana
yang
diajarkan
oleh
Rosululloh SAW., bersama para sahabat-sahabatnya dan para salafu shalih. Dari pengertian diatas diambil kesimpulan bahwa Ahlussunah Wal Jama’ah adalah golongan pengikut ajaran islam yang selalu berpegang teguh pada : a. Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. b. Sunnah para sahabat khususnya khulafaurrosyidin. c. ijma’ (kesepakatan para ‘ulama’ terutama masalah khilafiyah memilah pendapat) dan mengikuti madzab imam mujtahidin, terutama madzab empat (Hanafi, Maliki, Hambali dan Syafi’i). d. Qiyas
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 25
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
B. Sejarah Kelahiran dan Perkembangan Aswaja Pada masa Rasululloh SAW. masih hidup, dikalangan umat Islam
kala
itu,
berkepanjangan,
nyaris sebab,
tak
ada
permasalahan
Rasulullah
selalu
yang dapat
menyelesaikannya dengan baik. Namun, setelah Beliau Wafat, berbagai permasalahan timbul di kalangan Umat Islam waktu itu, dan tak jarang mengakibatkan pertentangan yang serius diantara Umat Islam. Sebagai bukti seriusnya pertentangan itu adalah, wafatnya Khalifah Utsman bin Affan dan Khalifah Ali bin Abi Thalib yang dibunuh. Persoalan ini memang persoalan politik, tetapi pada akhirnya merembet pada persolan ‘aqidah, peristiwa ini lah yang sering disebut dengan Alfitnatul Qubro. Sebagai buntut dari pertentangan antar umat Islam tadi, lahirlah berbagai kelompok politik yang berkembang menjadi aliran kalam. Hal ini disebabkan dari perdebatan antar kelompok mengenai siapa yang salah, siapa yang benar, siapa yang masuk surga, siapa yang masuk neraka dan seterusnya. Pada saat umat Islam sedang kebingungan dikarenakan pergolakan pemikiran politik dan kalam ini, ada sekelompok orang yang tidak terlibat dengan pertentangan politik dan masih berpegang teguh pada ajaran tauhid yang telah ditegakkan oleh Rasululloh SAW., mereka inilah para pengamal substansi ajaran ahlus-sunnah wal-jama’ah, meski saat itu belum terlembagakan, namun kelompok ini jumlahnya mayoritas. Para tokoh pengamal ajaran yang belum bernama ahlus-sunnah wal-jamaah ini diantaranya, Abu Musa Al-Asy’ari, Hasan Al-Basri (wafat 110 H) dll.
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 26
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
Ajaran aswaja ini, terlembagakan pada masa Imam Al-Asy’ari (260-324 H) dan Imam Al-M’aturidi (248-333 H). kedua imam ini saling berjauhan, dan tidak pernah bertemu secara langsung, Imam Asy’ari berada di Basrah dan Imam Ma’turidi di Khurasan. Namun, keduanya sama-sama memperjuangkan faham kalam ahlus-sunnah wal-jama’ah dengan doktrin sifat-sifat Allah yang populer dengan sifat 20 atau sifat 13. Para pengikut kedua Imam ini, kemudian menyebarluaskan ajaran Islam ahlus-sunnah wal-jama’ah ini, sehingga samapai ke Indonesia dan umat Islam di berlahan dunia lain, karena faham ini yang mayoritas dipegang oleh umat Islam di dunia. B. Prinsip-Prinsip yang Dikembangkan Aswaja Beberapa prinsip yang dikembangkan oleh faham ahlu sunnah wal jama’ah, yang kemudian diaktualisasikan oleh jam’iyah Nahdlatul Ulama, yaitu : 1) Tawassut (garis tengah) dan I’tidal (garis lurus) Sikap tengah yang berintikan kepada prinsip hidup yang menjunjung tinggi keharusan berlaku adil dan lurus di tengah-tengah kehidupan bersama. Dengan sikap ini NU sulalu menjadi kelompok panutan yang bersikap dan berlaku
serta
bertindak
lurus
dan
selalu
bersifat
membangun serta menghindari segala bentuk pendekatan yang bersifat tatoruf/ekstrim (keras). 2) Tasamuh Sikap
toleran
masalah
terhadap
keagamaan,
perbedaan-perbedaan terutama
hal-hal
baik yang
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 27
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
bersifatfuru’iyah atau masalah khilafiyah serta dalam masalah kemasyarakatan dan kebudayaan. 3) Tawazun Sikap
seimbang
dalam
berkhidmat.
Menyelaraskan
berhidmah terhadap Allah SWT, hidmah kepada sesama manusia,
serta
kepada
lingkungan
hidupnya,
menyelaraskan kepentingan masa lalu, masa kini dan masa mendatang. 4) Amar Ma’ruf Nahi Munkar Selalu memiliki kepekaan untuk mendorong perbuatan yang baik, berguna dan bermanfaat bagi kehidupan bersama, serta menolak dan mencegah semua hal yang dapat
menjerumuskan
dan
merendahkan
nilai-nilai
kehidupan. Dalam upaya untuk melestarikan, mempertahankan, mengamalkan dan mengembangkan ajara ahlus-sunnah wal-jama’ah, Nahdlotul ‘Ulama’ berpegang teguh pada system bermadzab : a. Dalam bidang aqidah mengikuti madzab yang dipelopori imam Abu Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al-Maturidzi. b. Dalam bidang fiqih mengikuti salah satu madzab empat (Syafi’I, Maliki, Hanafi, Hambali). c.
Dalam bidang akhlak/tasawuf mengikuti madzab Imam Junaidi Al-Baghdadi dan Imam Al-Ghazali.
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 28
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
KE-PEMIMPIN-AN A. DEFINISI KEPEMIMPINAN 1. Menurut Drs. Moh Hatta Kepemimpinan adalah suatu gagasan kemudian
baik
secara
ilmu
umum
dilaksanakan
yang
maupun
secara
menyalurkan
individu
untuk
bersama-sama
untuk
mencapai tujuan bersama. 2. Menurut Tanrembaun Kepemimpinan adalah daya atau kemampuan seseorang dalam mempungaruhi pikiran orang lain melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan yang di cita-citakan bersama. Dari definisi diatas dapat kita tarik kesipulan bahwa definisi
kepemimpinan
adalah
suatu
proses
untuk
menyalurkan gagasa secara kolektif maupun individu dengan didukung oleh daya atas kemampuan untuk mempungaruhi orang lain melalui proses komunikasi untuk kemudian dilaksanakan bersama-sama dalam mencapai tujuan yang di cita-citakan. B. MACAM-MACAM KEPEMIMPINAN Suatu model kepemimpinan memiliki ciri dan karakter masing-masing. Hal ini tak lepas dari unsur-unsur yang meletar belakangi lahirnya seorang pemimpin dalam suatu kelompok atau organisasi, diantara unsur-unsur tersebut adalah : • •
Kecakapan seorang pemimpin Wibawa Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 29
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
• • • • •
Keturunan Kekuasaan Kemampuan berkomunikasi Kekayaan Dan lain-lain.
Beberapa macam kepemimpinan 1. Otoriter Dalam tipe kepemimpinan ini, jalur koordinasi hanya berlangsung satu arah yaitu dari atas kebawah. Segala hal yang berkaitan dengan kebijakan hanya ditangani seorang pimpinan. Bawahan tidak berhak mengajukan usul dan saran. Mereka hanya wajib menjalankan apa yang telah ditentukan oleh seorang pmimpin. Tipe ini mempunyai kelemahan apabila sang pemimpin menemui jalan buntu dalam pencarian sebuah solusi permasalahan organisasi maka
organisasi
mengalami
stagnasi
(kemandekan/kefakuman) dan cenderung cepat mengalami konflik. 2. Bebas (Liberal) Sutu tipe kepemimpinan memberikan
kebebasan
dimana kepada
seorang
pemimpin
bawahannya
untuk
mengutarakan pendapat sekaligus mengatur bagaimana pendapatnya bisa dijalankan bersama, dalam tipe ini koordinasi berlangsung dua arah namun biasanya bawahan lebih dominant dalam pengambilan keputusan, sehingga seorang pemimpin terkesan hanya sebagai simbol, jadi anggota memiliki kemampuan yang dominant.
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 30
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
3. Demokratis Musyawarah dan kesepakatan anggota menjadi akar dalam perjalanan organisasi, dalam tipe ini semua yang menjadi permasalahan
kelompok
dipecahkan
dalam
sebuah
permusyawaratan anggota. Pemimpin menjadi fasilitator dan yang menjadi kebijakan adalah kata mufakat. C. IDEALISME PEMIMPIN 1) Memiliki kemampuan yang lebih baik 2) Mampu menjadi motivator, fasilitator dan menjadi seorang kontrol, dinamisator sekaligus uswah. 3) Memiliki dedikasi yang tinggi pada organisasi 4) Memiliki visi kedepan yang baik 5) Mampu menjadi tauladan bagi anggota 6) Mampu berkomunikasi dengan baik dengan selruh komponen organisasi 7) Mampu menjadi innovator 8) Memiliki kemampuan untuk membaca situasi dan kondisi yang berkembang di lingkungannya 9) Bertanggung jawab.
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 31
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
ANALISIS DIRI 1.
2.
Tujuan a. Peserta mempunyai kesadaran individu sebagai hamba Allah SWT b. Peserta mempunyai kesadarn individu sebagai makhluk sosial c. Peserta mempunyai kesadaran kolektif untul bergerak sesuai visi dan misi IPNU-IPPNU d. Peserta mempunyai kesadaran bahwa dirinya adalah bagian dari IPNU-IPPNU Target a. Terbentuknya kader yang mampu beradaptasi dengan dirinya b. Terbentuknya kader yang mampu beradaptasi dengan realitas pelajar c. Terbentuknya loyalitas dan militansi kader IPNUIPPNU Pada hakekatnya Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan yang lain. Manusia memiliki cipta, rasa, dan karsa untuk berfikir secara mandiri didalam merubah kontruksi pola pikir, sikap dan tindakan. Manusia mempunyai kebebasan penuh atas dirinya sendiri untuk memilih apa yang ia kehendaki dan tentunya sebelumnya mengenali diri sendiri terlebih dahulu, siapa kita dan apa kemampuan yang kita miliki. Keadaan manusia ketika dibenturkan dengan problematika kehidupan yang meniscayakan adanya pola interakasi dengan manusia yang lain dalam suatu komunitas, kadang-kadang manusia merasa terasing akan eksistensi terhadap dirinya. Sehingga dalam proses perjalanan hidup manusia terkadang lupa akan dirinya. Dan tidak bisa mengenali dirinya sebelumnya, dan akhirnya yang terjadi Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 32
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
bukan layaknya sebagai manusia seutuhnya, namun yang terjadi adalah proses dehumanisasi (tidak memanusiakan manusia). Proses dehumanisasi tersebut disebabkan karena sempitnya ruang gerak, waktu, dan pemahaman akan dirinya untuk mengekspresikan nilai-nilai cipta, rasa, dan karsa. Dan juga disebabkan adanya problem yang tidak deselesaikan dengan sadar diri. Sigmun Freud membagi manusia dalam tiga hal, Id, Ego, dan Super Ego. Freud melihat bahwa dalam esensinya manusia cenderung egois, dalam hal ini Id dan Ego lebih unggul dibandingkan Super Ego. Sebagai manusia semestinya mampu menyumbangkan Id Ego dan Super Ego agar tidak terjadi suatu proses individualisme pada diri manusia, namun akan peka terhadap realitas diluar dirinya. Peran analisa diri dipertaruhkan untuk mengungkap nilai nilai kemanusiaan dalam diri manusia yang selama ini semakin jauh lupa akan potensi dalam diri sendiri dan kemudian menjadikannya menjadi terasing. Karena dengan analisa diri kita sebagai manusia akan kembali menemukan bentuk esistensi kita sebagai manusia yang dapat menjadi manusia seutuhnya dan mengaktualisasikan diri kita menjadi lebih dari yang lebih. Analisa diri memandang bahwa manusia bukanlah makhluk yang tidak punya pendirian dan mudah digoyahkan oleh doktrin-doktrin yang tidak membangun dan menyesatkan dan kemudian dapat membelenggu diri kita sendiri. Akan tetapi analisa diri menganggap manusia adalah sosok makhluk yang memiliki cipta, rasa, karsa, akal dan pikiran yang harus dikembangkan sebagai upaya mempertahankan eksistensinya. Abraham maslow mengemukakan bahwa setiap diri manusia memiliki kebutuhan aktualisasi diri yang harus diwujudkan. Untuk itu sebagai calon kader Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 33
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
IPNU IPPNU hendaknya mampu mengekspresikan dan mengaktualisasikan dirinya dan jujur dengan keadaan serta senantiasa membuka diri terhadap fenomenafenomena yang ada diluar dirinya, karena dengan kejujuran dan keterbukaan segalanya akan menjadi indah dan harmonis. Kita menghargai sesama dari manapun asalnya, siapapun orangnya, apapun suku dan rasnya asal menjadi saudara bagi sesamanya.
Selamat berkenalan dengan diri sendiri rekan-rekanita.
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 34
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
MARS IPNU Wahai pelajar Indonesia Siapkanlah barisanmu Bertekat bulat bersatu Di bawah kibaran panji IPNU Wahai pelajar islam yang setia Kembangkanlah agamamu Dalam Negara Indonesia Tanah air yang ku cinta Dengan berpedoman kita belajar Berjuang serta bertakwa Kita bina watak nusa dan bangsa Tuk kejayaan masa depan Bersatu wahai pelajar islam jaya Tunaikanlah kewajiban yang mulya Ayo maju pantang mundur Dengan rahmat tuhan kita perjuangkan Ayo maju pantang mundur Pasti tercapai adil makmur
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 35
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
MARS IPPNU Sirnalah gelap terbitlah terang Mentari timur sudah bercahya Ayunkan langkah pukul genderang Segala rinyangan mundur semua Tiada laut sedalam iman Tiada gunung setinggi cita Sujud kepala kepada tuhan Tegak kepala lawan derita Dimalam yang sepi dipagi yang cerah Hatiku teguh bagimu ikatan Dimalam yang hening dihati membakar Hatiku penuh bagimu pertiwi Mekar seribu bunga ditaman Mekar cintaku pada ikatan Ilmu kucari amal kuberi Untuk agama bangsa negeri
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 36
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
FREE TEST MASA KESETIAAN ANGGOTA (MAKESTA) 1. Apa yang Anda ketahui tentnag NU? ……………………………………………………….………………………………..……… 2. Apa yang Anda ketahui tentang Ahlussunnah Wal Jama’ah? ……………………………………………….………………………………………..……… 3. Apa yang Anda ketahui tentang IPNU/IPPNU? ……………………………………………………….…………………………..…………… 4. Apa yang Anda ketahui tentang Organisasi? ………………………………………………….……………………………………………… 5. Apa yang Anda Ketahui tentang Kepemimpinan? ……………………………………………….…………………………………………………
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 37
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
LEMBAR EVALUASI KEGIATAN Penilaian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9.
Aspek
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Buruk
Pembukaan Manfaat Materi Konsumsi Makalah Kinerja Panitia Pemateri Penginapan Setting Ruangan Game
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 38
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
LEMBAR EVALUASI FASILITATOR
Nilailah fasiltator secara jujur! PENILAIAN No.
ASPEK
1 2
Penguasaan Materi Menjelaskan dan menguraikan materi dan pokok bahasan Memancing partisipasi peserta Metode penyampaian Penggunaan bahasa Penampilan Keramahan Kedisiplinan Manajemen waktu
3 4 5 6 7 8 9
Sangat baik
Baik
Cukup Kurang
Buruk
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 39
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
LEMBAR EVALUASI MATERI MAKESTA
PENILAIAN No. 1 2 3 4 5
MATERI
Terlalu Berat
Berat Cukup Ringan
Sangat Ringan
Ahlussunnah wal Jamaah Nahdlatul Ulama Ke-IPNU/IPPNU-an Ke-Organisasi-an Ke-Pemimpin-an
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 40
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
POST TES MASA KESETIAAN ANGGOTA I. Ke-NU-an 1. Kapan Jam’iah Nahdlatul Ulama dilahirkan ? ............................................................................ 2. Siapa Pendiri Jam’iah Nahdlatul Ulama ? ............................................................................ 3. Apa Aqidah dan Azas Nahdlatul Ulama? ............................................................................ 4. Dalam bidang Fiqih Nahdlatul Ulama mengikuti madzhab empat yaitu: ............................................................................ 5. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara NU berdasar pada: ............................................................................ II. Ke-Aswaja-an 1. Apa yang dimaksud dengan Ahlussunnah wal Jama’ah ? ............................................................................ 2. Siapa tokoh-tokoh penyebar faham Ahlussunnah wal Jama’ah? ............................................................................ III. Ke-IPNU-an 1. Kapan dan dimana IPNU didirikan ? ............................................................................ 2. Siapa tokoh pendiri IPNU? ............................................................................ 3. Apa panggilan resmi di IPNU ? ............................................................................ 4. Apa Motto IPNU? ............................................................................ 5. Dimana Sekretariat PC IPNU Kabupaten Sleman ? ............................................................................
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 41
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
IV. Ke-Organisasi-an 1. Apa yang dimaksud dengan organisasi ? ............................................................................ 2. Sebuah Organisasi yang baik adalah ............................................................................ V. Ke-IPPNU-an 1. Kapan dan dimana IPPNU didirikan ? ............................................................................ 2. Siapa tokoh pendiri IPPNU? ............................................................................ 3. Apa panggilan resmi di IPPNU ? ............................................................................ 4. Apa Motto IPPNU? ............................................................................ 5. Dimana Sekretariat PC IPPNU Sleman ? ............................................................................ VI. Ke-Pemimpin-an 1. Apa Yang Anda Ketahui tentang pemimpin ? ............................................................................ 2. Pemimpin yang baik adalah ............................................................................
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 42
MODUL MATERI MASA KESETIAAN ANGGOTA
PESAN/KESAN/KOREKSI : ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................
Buku Pegangan Peserta Makesta IPNU-IPPNU | 43