STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN IMAGE PT. SOHO GLOBAL HEALTH MELALUI MEDIA SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI PENUNJANG PUBLIKASI PERIODE MARET – MEI 2015
Billy Leonard PT. SOHO Global Health, Mayapada 2 Building 12th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, 29858888,
[email protected]
Marta Sanjaya
Abstrak
Tujuan penelitian ini menjelaskan strategi Public Relations dalam membangun image PT. SOHO Global Health melalui media sosial facebook penunjang publikasi. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan melakukan wawancara dan observasilangsung di tempat penelitian sebagai data primer dan dokumentasi dari media sosial facebook sebagai data sekunder. Analisis penelitian ini menggunakan reduksi data, yaitu media sosial digunakan sebagai strategi Public Relations dalam membangun image. Hasil yang dicapai ialah media sosial digunakan sebagai sarana penunjang publikasi dari berbagai kegiatan dan informasi dari PT. SOHO Global Health melalui content tentang edukasi kesehatan dan publikasi mengenai kegiatan sosial dan bisnis dari perusahaandengan tujuan untuk membangun image sebagai perusahaan penyedia layanan kesehatan dan obatobat alami yang inovatif. Simpulanpenggunaan media sosial melalui content edukasi kesehatan dan penunjang publikasi untuk berbagai kegiatan yang dilakukan oleh PT. SOHO Global Health untuk membangun image. (BL)
Kata Kunci: Facebook, Image Building, Strategi Public Relations, PT. SOHO Global Health.
The aim of this research is to explain The Public Relations strategy in Image Building PT. SOHO Global Health through social media facebook as supporting publication. Research methods applied was qualitative methods with in depth interview and observe as a primer data, and documentation from social media facebook PT. SOHO Global Health as secondary data. Analysis of this research is Public Relations using social medial in bulding image. The result this research is true that social media used by Public Relations in building image PT. SOHO Global Health. Summary of this research are Public Relations in using social media facebook as a part of Image Building PT. SOHO Global Health is useful in building image of PT. SOHO Global Health through health education content and publication support for all activities PT. SOHO Global Health. (BL) Keywords: Facebook, Image Building, PT. SOHO Global Health, Public Relations Strategy.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Munculnya fenomena internet dan media sosial ini juga mempengaruhi dunia public relationssaat ini, oleh karena itu seorang public relations diharuskan memiliki kemampuan dalam menggunakan internet khususnya media sosial untuk melakukan kegiatan-kegiatannya dan menjalankan perannya sebagai public relations. Melihat hal ini tentu saja seorang public relations harus mampu bekerja sama dengan media sosial agar dapat meningkatkan citra perusahaan atau organisasi di mata masyarakat. Di SOHO Global Health sendiri peran public relations dalam menggunakan media sosial untuk membangun citra perusahaan juga sangat penting, agar SOHO Global Health mendapat awareness dan branding dari masyarakat. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti mencoba meneliti strategi public relations dalam membangun membangun image PT. SOHO Global Health melalui media sosial facebook.
Rumusan Masalah Adapun perumusan masalah yang ingin penulis teliti berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diuraikan perumusan masalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana strategi yang digunakan melalui media sosial facebooksebagai penunjang publikasi dalam membangun image PT. SOHO Global Health?
2.
Apa yang menjadi tolak ukur keberhasilan membangun image melalui social media?
Tujuan 1.
Mengetahui strategi yang sesuai dalam menggunakan sosial media berkaitan dengan membentuk image yang baik di masyarakat.
2.
Mengetahui tolak ukur keberhasilan sebuah brand dalam membangun image melalui sosial media.
KAJIAN PUSTAKA Jurnal BRAND REVITALIZATION: PENCIPTAAN BRAND IMAGE PRODUK GREEN SANDS BEBAS ALKOHOL MELALUI MARKETING COMMUNICATION (ADVERTISING DAN PUBLIC RELATION) PADA PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk. (Cooky Tri Adhikara, Sindy Kusuma Nurparamesti, 2011). PT Multi Bintang Indonesia adalah perusahaan produksi minuman, salah satu produknya adalah Green Sands. Pada awal tahun 2002, Green Sands berevitasilasi menjadi Green Sands Alcohol-Free dan mengkomunikasikannya melalui promosi, termasuk iklan dan PR. Penelitian ini menganalisis citra merek yang tertera dalam kosumen, dan apa level pengaruh dari iklan dan PR terhadap penciptaan citra merek produk Green Sands Alcohol-Free. Metode penelitian ini menggunakan tes Cochran, regresi ganda, dan cobwebs. Hasilnya, citra merek yang tertera dalam benak konsumen didefinisikan sebagai ‘cool dan trendy’ dan ‘unik dan rasa menyegarkan’. Iklan dan PR dengan menciptakan citra merek hanya mencapai 7,2%, sisanya berasal dari faktor lain. Citra merek yang tertera dalam konsumen belum menyentuh skala yang diinginkan oleh perusahaan. Pada jurnal di atas dalam rangka membangun brand image berbagai cara seperti beriklan dan melakukan strategi Public Relations dilakukan untuk membangun image dari sebuah brand. Bervariasi Strategi yang ada menunjang sebuah perusahaan untuk berlomba membuat Strategi yang baik sehingga berdampak baik bagi citra suatu perusahaan. Hal ini diperkuat oleh jurnal selanjutnya Peran Social Media Dalam Berbagai Aspek (Alvans, Sari, Anis, & Anggun 2013). Komunikasi adalah elemen yang sangat penting dalam pemasaran, karena pemasaran pada dasarnya adalah komunikasi antara produsen dan konsumen. Perkembangan teknologi yang lebih maju mendorong perubahan komunikasi konvensional untuk komunikasi modern dengan gaya hidup yang digital. Salah satunya adalah dengan penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi digital. Euforia penggunaan media sosial (Facebook, Twitter, Google dan lain lain) melalui internet sudah menjadi trend di masyarakat, hal ini mempengaruhi perilaku masyarakat dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Hal sama juga terjadi pada PT. SOHO Global Health, dimana hal ini merupakan komunikasi antara stakeholders. Dimana SOHO ingin memberitahu segala sesuatu yang berhubungan langsung ke para stakeholder (Board of Director dan karyawan). Dengan adanya komunikasi yang baik, mereka menjadi mengetahui perkembangan di SOHO Global Health. Karena jumlah stakeholder yang besar, maka SOHO pun menggunakan media sosial sebagai alat bantu mereka untuk mempublkasikan segala sesuatu informasi. Dengan menggunakan media sosial, maka perkembangan informasi pun bisa didapatkan.
METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode ini memungkinkan penelitian untuk terjadi dengan bebas dan natural, tidak terkurung oleh batas-batas hipotesis. Penelitian jenis ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Disini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data. (Rachmat, 2008: 56). penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Studi kasus adalah metode penelitian yang menggunakan berbagai sumber data (sebanyak mungkin data) yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suata program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Penelaah berbagai sumber data ini membutuhkan berbagai macam instrument pengumpulan data. Karena itu, peneliti dapat menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dokumentasi-dokumentasi, Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dilakukan untuk mendapatkan data keperluan penelitian. Dalam penelitian ini sendiri terdapat dua jenis data yaitu data primer (wawancara dan observasi) dan data sekunder (data perusahaan, internet, studi kepustakaan). Metode deskriptif sangat cocok digunakan sebagai teknik analisis data kualitatif karena yang diteliti adalah masalah-masalah dalam masyarakat yang terbilang kompleks yang hanya bisa diteliti melalui wawancara mendalam dan observasi. Angka akan sangat sulit menggambarkan keadaan sebenarnya dari realita, maka dari itu metode deskriptif adalah pasangan sempurna untuk pendekatan penelitian kualitatif. Oleh karena itu, metode ini sangat sesuai diaplikasikan untuk fenomena penggunaan facebook sebagai bagian dari image building PT. SOHO Global Health. Fenomena yang terjadi juga sangat cocok dengan sifat metode deskriptif karena yang terjadi adalah hal yang tidak biasa dimana orang-orang mengetahui produk yang dihasilkan PT. SOHO Global Health tetapi tidak mengenai perusahaan itu sendiri. Hal ini sangat susah untuk diukur dengan menggunakan angka dan bisa jadi tidak menunjukkan keadaan yang sebenarnya terjadi. Maka dari itu, pengamatan yang pada akhirnya dijabarkan dengan kata-kata adalah metode terbaik untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dan juga keterkaitannya dengan teori. Dengan demikian, metode deskriptif adalah metode yang paling tepat untuk digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini dilakukan triangulasi data dimana hasil wawancara narasumber dibandingkan dan diuji kebenarannya. Narasumber yang diwawancarai langsung yaitu External Communication Executive dan Social Media Executive PT. SOHO Global Health. Mengutip penyataan Michael Patton yang dikutip oleh Al-Busaidi (2008:11-19). “There are no rules for sample size in qualitative inquiry.” Dari pernyataan tersebut, bisa kita simpulkan bahwa hasil penelitian ini tetap valid meski narasumber wawancara hanya dua orang saja.
HASIL DAN BAHASAN Media Sosial Menurut Panji Nandiasa Mukadis, SOHO Natural merupakan sebuah campaign edukasi dari SOHO Global Health untuk mengajak dan mengajar masyarakat untuk memanfaatkan kekayaan alam sekitar dan produk-produk herbal yang diproduksi SOHO Global Health. Tujuan dibuat media sosial ini adalah untuk mendapatkan branding dan awareness serta sarana edukasi onlinesebagai perusahaan farmasi yang menggunakan herbal dalam setiap produknya. Menurut Yondi Hartanto, SOHO Natural merupakan salah satu medial sosial SOHO Global Health untuk sarana edukasi SOHO sebagaiperusahaanfarmasiterkemuka yang menggunakan herbal dalamsetiapproduknya, sertabranding sebagai expert dalambidangkesehatankepadaaudience secara online. Menurut Daniel Wiguna, Penggunaan media sosial facebook dan twitter untuk SOHO Global Health sudah tepat karena sudah mewakili seluruh masyarakat, hanya perlu ditambahkan lagi media sosial untuk perusahaan. Dan untuk membangun image perusahaan harus diperhatikan konten-konten yang tepat mengenai kesehatan. Dan online activity sangat bergantung dengan offline activity, sehingga harus terus berkaitan. Dari hasil observasi media sosial facebook SOHO Natural digunakan sebagai sarana edukasi online kepada masyarakat mengenai isu-isu kesehatan yang terjadi di masyarakat serta bahanbahan alami yang dapat digunakan sebagai obat kesehatan, SOHO Natural juga digunakan untuk publikasi dari berbagai kegiatan sosial dan bisnis yang dilakukan oleh PT. SOHO Global Health.
Strategi Public Relations Menurut Panji Mukadis, Tujuandari strategi Public Relations dalam menggunakan facebook adalah untuk mendapatkan online channel communications bagi SOHO Global Health sebagai perusahan farmasi yang menggunakan herbal dalam produk-produknya. MenurutYondiHartanto, Melalui acara talkshow #BetterU dan media visit yang diupdate melalui facebook dan twitter dari SOHO Global Health di @SOHONatural bertujuan untuk mendapatkan top of mind di masyarakat sebagai perusahaan farmasi terkemuka dalam menggunakan herbal di setiap produk-produknya. Menurut Daniel Wiguna, Strategi yang diterapkan sudah tepat tetapi perlu terus dikembangkan terlebih yang berkaitan dengan media sosial yang digunakan Public Relations untuk membangun image. Dari hasil observasi yang dilakukan strategi public relations yang diterapkan sesuai dengan strategi PENCILS dengan facebook sebagai penunjang publikasi dari berbagai penerapan strategi yang dilakukan seperti event SOHO #BetterU yang diupdate ke SOHO Natural, kegiatan social responsibility yang diposting di SOHO Natural.
SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai strategi public relations dalam menggunakan media sosial facebook sebagai bagian dari image building PT. SOHO Global Health, maka dapat disimpulkan bahwa PT. SOHO Global Health dalam melakukan publikasinya lebih menekankan kepada edukasi mengenai kesehatan, dan dalam menjalankan perannya public relations PT. SOHO Global Health menggunakan strategi PENCILS menurut Nova(2011:54) yaitu Publikasi melalui facebook untuk eksternal dan internal, news wire untuk internal perusahaan dengan content tentang edukasi kesehatan dan sebagai penunjang publikasi dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan seperti talkshow SOHO #BetterU (event) dalam acara ini perusahaan bekerja sama dengan rekan-rekan media massa sebagai audience dan ikatan dokter sebagai narasumber ahli dalam talkshow ini (community involvement)dengan tujuan membentuk image SOHO Global Health sebagai perusahaan penyedia layanan kesehatan dan obatobat alami yang inovatif (inform of image), dokter sebagai narasumber ahli diharapkan menyampaikan pesan kesehatan yang ingin disampaikan oleh SOHO Global Health kepada rekanrekan media massa, sehingga dalam pembuatan berita media massa akan memuat pesan yang disampaikan SOHO Global Health melalui dokter (Lobby) dan sebagai tanggung jawab kepada lingkungan sekitarnya, PT. SOHO melalukan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) yang sudah dilakukan di Gunung Sahari dan Rawa Kepiting. Dalam segala pelaksanaan strategi PENCILS ini yang diterapkan dalam berbagai kegiatan yang ada, dipublikasikan melalui media sosial facebook SOHO Natural. Tolak ukur dari keberhasilan membangun image melalui media sosial ialah meningkatnya like dari fanpage facebook SOHO Natural dan banyak comment dan share dalam setiap postingannya dan mendapat kredibilitas sebagai perusahaan penyedia layanan kesehatan dan obat – obat alami inovatif.
Saran Dengan memperhatikan hasil dari kesimpulan penelitian, beberapa saran yang dapat diberikan antara lain : Saran Praktis: Penggunaan media sosial sebagai sarana membangun citra perusahaan juga dibarengi dengan penggunaan media konvensional seperti televisi dan koran sehingga SOHO juga dikenal masyarakat yang tidak familiar dengan media sosial. Di media sosial juga bisa buat kuis online berhadiah, sehingga dapat menarik minat masyarakat. Menambah akun media sosial (Instagram, Youtube, Google+, Pinterest, Snapchat, Line) juga perlu untuk meningkatkan awareness dari masyarakat. Dalam mengelola postingan media sosial sangat bagus apabila disisipkan content features seperti kisah-kisah inspiratif dari orang-orang terkenal di dunia, cerita lucu yang tidak menyinggung SARA, memasukkan postingan komik yang menceritakan manfaat bahan alami dan juga kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan kesehatan. Saran Akademis: Untuk peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan untuk membahas mengenai public relations khususnya mengenai strategi public relations dalam menggunakan media sosial Diharapkan jika peneliti selanjutnya ada yang membahas topik yang sama, makadiharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan topik ini menjadi lebih baik.
REFERENSI Ardianto, E. (2011). Handbook of Public Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama
Media.
Brannan, T. (2005). Integrated Marketing Communications Memadukan Upaya Public Relations, Iklan, dan Promosi Untuk Membangun Identitas Merek. Jakarta: PPM. Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Public dan
Ilmu Sosial
Lainnya. Jakarta: Prenada Media Group. Cutlip,Scott M. Center, AllenH. Broom, GlenM. 2006. Effective PublicRelations. Edisi9. Jakarta;KencanaPrenadaMediaGroup. Dja’farAssegafH. (2005). HubunganMasyarakatDalamPraktek. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Effendy, O. U. (2009). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda. Jefkins, F. (2008). Public Relations. Jakarta: Erlangga. Juju,Dominikus.Sulianta,Feri. (2010).BrandingPromotionWithSocialNetwork.Jakarta;PT. Elex Media Komputindo. Jan van Dijk. (2006). The Network Society. Second edition. Kotler, P., & Keller, K. L. (2006). Strategi Public Relations. Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein.(2010) "Users of the world, unite! The
challenges and
opportunities of Social Media". Business Horizons. Kriyantono,Rachmat. (2008).TeknikPraktisRisetKomunikasi.Edisi1.Jakarta; KencanaPrenadaMediaGroup. Kurniali, S. (2009). Step By Step Facebook. Jakarta: Elex Media Komputindo. Lattimore,dkk. (2010). Public Relations Society of America. Lee, M. dan Johnson, Carla. (2005). Principles of Advertising: A Global Perspective, Second Edition. Miller, K. (2005). Communication Theories, Perspectives, Processes and Contexts. USA: McGrawHill Companies,Inc. Mulyana, D. (2009). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurjaman, K., & Umam, K. (2012). Komunikasi & Public Relations. Bandung: CV Pustaka Setia. Nova. (2011). Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia. 54. Riese, M., Penisi, L., & Major, A. (2010). Using Social Media to Market Your Business. Nebraska: Nebguide. Ruslan, R. (2008). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Smith, Ronald D. (2005). Strategic Planning for Public Relations. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Bandung. West, R., & Turner, L. H. (2009).Pengantar Teori Komunikasi : Analisis dan Aplikasi. Salemba Humanika. Wiryanto. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo.
RIWAYAT PENULIS Billy Leonard lahir di Jakarta pada 5 Juni 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Public Relations pada tahun 2015. Saat ini bekerja sebagai staff magang Public Relations and Social Media PT. SOHO Global Health. Penulis aktif di organisasi sosial, olahraga.