BIBLIOGRAFI
Abas Ghozali, (2004). Studi Peranan Pendidikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Surabaya: Konaspi Abd Rahim A.R.(2005). Profesionalisme Keguruan Prospek dan Cabarannya. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Abd Rahman A.(2005). Politik Pendidikan Nasional, Pergeseran Kebijakan Pendidikan Agama Islam dari Praproklamasi ke Reformasi. Yogyakarta: Kurnia Kalam. Abu Bakar N& Ikhsan O.(2003). Falsafah Pendidikan dan Kurikulum, Perak: Quantum Books. AG Subarsono. (2005). Analisis Kebijakan Publik, Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ahmad Bazli S. (2004). The Educational Philosophy of Al Syaikh Muhammad Abduh. Kuala Lumpur: ISTAC Ainon Mohd. (2003). Panduan Menggunakan Teori Motivasi di Tempat Kerja. Pahang: PTS Publication&Distributor Sdn Bhd. Al Ramaiah, (1999). Kepimpinan Pendidikan Cabaran Masa Kini. Selangor: IBS Buku Sdn Bhd. Ali Imron, (2002). Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia, Proses Produk dan Masa Depannya. Jakarta : Bumi Aksara. Alo Liliweli, (1997). Sosiologi Organisasi. Bandung: Citra Aditya Bakti. Ambar T.S. (2004). Kemitraan dan Model-model Pemerkasaan. Yogyakarta: Gava Media Amir ,T.R. (2005). Menjadi Guru Kaya. Bekasi: Pustaka Inti Ananda K.P (2007). SPSS untuk Penyelidikan Pendidikan, Puchong, Selangor: Scholarpress Andi S. (2004). Pentingnya Pendidikan Guru Tingkat Universitas: Pemikiran Muhammad Yamin dan Sadarjoen Siswomartojo Sebagai The Founding Fathers Universitas Pendidikan Indonesia. Surabaya: Konaspi Andreas, H. (2001). Pembelajaran di Era Serba Autonomi. Jakarta: Kompas C Aris Budiman dkk (2002). Desain Penelitian Pendekatan Kulitatif dan Kuantitatif, Jakarta: KIK Press
406
Armida S. A. (2000). Otonomi Daerah dan Desentralisasi Pendidikan (makalah). Bandung: FE Uiversitas Padjadjaran Ary H. G. (1995). Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Avadiar, (2004). Tahap Kepuasan Kerja di Kalangan Guru Wanita di Tiga Buah Sekolah Menengah di Klang, Kertas Projek, Fakulti Pendidikan Universiti Malaya Bahl, Roy (2001). An Overview of Decentralization in Indonesia, IRIS (Internastional Reform and The Informal Sector ) United State AS- Indonesia presentation. Bailey, W.J. (1992). Power to The School, School Leader’s Guidebook to Restructuring, California: Corwin Press. Inc. Newbury Park Bakhtiar b. M. (1994). Membina Budaya Empowerment dalam Pengurusan Pendidikan. Makalah dipresentasikan di Seminar Nasional Pengurusan Pendidikan ke-4, Genting Hinghlands, 4-16 Nov 1994. Barksdale-L.& Thomas, (1991). Teacher empowerment : Who has it ? How do you do get it ? What do you do with it ? Paper presented at the annual meeting of the National Reading Conference, Palm Springs, CA Best JW, (1977). Research In Education, Prentice Hall of India alih bahasa Drs Sanapiah Faisal dan Drs Mulyadi Guntur Wasesa,1982, Metodologi Penyelidikan Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional. Bhenyamin H. (2003). Penyempurnaan UU No. 22 tahun 1999 menurut Konsepsi Autonomi Daerah Hasil Amandemen UUD 1945, makalah dipresentasikan dalam "Seminar dan Lokakarya Pembangunan Hukum Nasional VIII” oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional - Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia di Denpasar , 14 -18 Juli 2003 Blase, J.,&Blase, J. (1996). Facilitative School Leadership And Teacher Empowerment: Teachers’perspectives. Social Psychology of Education. 1, 117-145. Bogler R & Anit S. (2004). Influence Of Teacher Empowerment On Teachers’ Organizational Commitment, Professional Commitment And Organizational Citizenship Behavior In Schools Teaching and Teacher Education 20.277-289 Bogler, R (2002). Two Profile Of Schoolteacher: A Discriminant Analysis Of Job Satisfaction. Teaching and Teacher Education. 18, 665-657 Bredeson, PV , Fruth MJ & Kasten KL (1983). Organizational Incentives And Secondary School Teaching. Journal of Research and Development in Education 16. 52-58 Buckley M.R., Carraher, S.M & Cote J.A (1992). Measurement Issues Concerning The Use Of Inventories Of Job Satisfaction. Educational Psychological Measurement. 52, 529-543
407
Budi I., (1999). Autonomi Daerah, Implikasi untuk Pengelolaan Pendidikan. Malang: Universitas Negeri Malang Press. Chalidah H. (1995). Kajian Perbandingan Pendidikan. Surabaya: Al Ikhlas Cheryl E C.(2006). Empowement, What is? extension Journal, Inc. ISSN 1077-5315. Retrieved Mei 19 2006. from http://joe.org/joe/1999october/comm1.html. Chua Y.P. (2006). Kaedah dan Statistik Pendidikan, buku 1 Kaedah Penyelidikan. Kuala Lumpur: McGraw Hill Chung L.H. (2006). Teaching Satisfaction Scale Measuring Job Satisfaction of Teachers. Educational and Psychological Measurement V.66 172-185 Coladarci, T. (1992). Teachers Sense Of Efficacy And Commitment to Teaching. Journal of Experimental Education. 60(4), 323–337. Conny R.S. (editor), (1991). Mencari Strategi Pengembangan Pendidikan Nasional Menjelang Abad XXI. Jakarta: Grasindo. Crossman A & Harris P (2006). Job Satisfaction Of Secondary School Teachers, Educational Management Administration and Leadership. 34(1) 29-46 Dadang S.A.(editor), (2000). Menggagas Pendidikan Rakyat, Otosentrisitas Pendidikan Dalam Wacana Politik Pembangunan. Bandung: Al-Qaprint. Dalia M.(2004). Globalization and the Empowerment of Talen. Scotland: Department of Applied Social Science University of Stirling David S. (2000). Doing Qualitative Research. London: Sage Publication. Dedi S. (1998). Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Dedi S. (2000). Jaring Pengaman Sosial Pendidikan, Model Pengelolaan Yang Ideal, Kunci-Kunci Keberhasilan Komite dan Fungsi Terapi Sosial. Bandung: AlfaBeta. Dedi S. (2003). Guru di Indonesia, Pendidikan, Pelatihan dan Perjuangannya sejak Zaman Kolonial hingga Reformasi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Dikdasmen Direktorat Tenaga Kependidikan. Depdagri Republik Indonesia (2007) Rancangan Undang-Undang Tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , Unpublished Naskah akademik, Cetro Diknas (2007). Profil Pendidikan Kota Malang. Malang: Dinas Pendidikan Kota Malang
408
Dinham, S., Cairney, T., Craigie, D. & Wilson, S. (1995). School Climate and Leadership: Research Into Three Secondary Schools. Journal of Educational Administration. V33N4, pp. 36-58. Dunn, W.N. (2003). Pengantar Analisis Kebijakan Publik (2nd) alih bahasa Muhadjir Darwin . Yogyakarta: Gajahmada University Press E Mulyasa, (2004). Manajemen Berbasis Kompetensi, Konsep, Strategi dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosda Karya E Mulyasa, (2005). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosda Karya Edwards, J. L., Green, K. E., & Lyons, C. A. (2002). Personal Empowerment, Efficacy, and Environmental Characteristics. Journal of Educational Administration, 40(1), 67–86. Edy
S.H. dkk, (2000). Rekonstruksi Gerakan Multiperadaban. Yogyakarta: UII Press
Muhammadiyah
Pada
Era
Evans, L (1997). Addressing Problems Of Conseptualization And Construct Validity In Researching Teachers Job Satisfaction. Educational Research 39(3),319-331 Falah Y., (2005). Studi Korelasional antara Iklim Organisasi, dan Motivasi Berprestasi dengan Kepuasan Kerja Guru SMK Negeri Se Kota Samarinda (tesis). Retrieved. Sept 9 2006 from http://www.geocities.com/guruvalah Fasli J. dan Dedi S. (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks Autonomi Daerah, Yogyakarta: Adi Cita Karya Nusa Firestone W.A. & Pennell. J.R. (1993). Teacher Commitment , Working Conditions and Differential Inentives Policies Review of Educational Research 63: 489-525 Firestone,W.A.&Bader, B.D. (1991). Professionalism or bureaucracy? Redesigning teaching. Educational Analysis and Policy Evaluation, 13(1), 67-87. Fraenkel JR & Wallen NE (2007). How to Design and Evaluate Research in Education (6th), Singapore: McGraw Hill Gamoran, A., et al. (1994). Teacher Empowerment: A Policy In Search Of Theory and Evidence. final deliverable. Retrieved December 10th 2004, from http://www.eric.ed.gov/ERICDocs/data/ericdocs2/content_storage_01/000000 0b/80/23/33/76. Ghazali O.(1979). An Investigation Of The Source Of The Job Satisfaction Of Malaysia School Teachers, Unpublished Doctoral Dissertation, California, University of California.
409
Gibson, Ivancevich, Donnely, (1995). Organizational Behaviour Structure Processes Richard D Irwin, Inc (diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia oleh Nunuk Ardiani (1996). Organisasi, Perilaku Struktur Proses, Jakarta: Binarupa Aksara Gibson, J.L (1991). Organizational Behaviour Structure Processes Homwood Glesne dan Peshkin (1992) . Becoming Qualitatif Research Longman Gruber, J. & Trickett, E.J. (1987). Can We Empower Others? The Paradox Of Empowerment In An Alternative Public High School. American Journal of Community Psychology, 15,353–372. Gujarati, D (2003), Basic Econometrics (4th), New York: McGraw Hill Gunn J.A. & Holdawy E.A (1986). Perceptions Of Effectiveness Influence And Satisfaction Of Senior High School Prinsipals. Educational Administration Quarterly, 22(2) 43-62 Guskey, Thomas R & Huberman Michael, (1995). Profesional Development In Education New Paradigms and Practices, New York and London: Teacher College Columbia University H.A.R. Tilaar, (1997). Pengembangan Sumberdaya Manusia dalam Era Globalisasi, Jakarta: Gramedia. H.A.R. Tilaar, (1999). Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional, dalam Perspektif Abad 21. Magelang: Tera Indonesia. H.A.R. Tilaar, (2002). Membenahi Pendidikan Nasional Jakarta: Rineka Cipta. H.A.R. Tilaar, (2004). Multikulturalisme, Tantangan-Tantangan Global Masa Depan dan Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo. H.A.R. Tilaar, (2005). Manifesto Pendidikan Nasional Tinjauan dari Perspektif Post Modernisme dan Studi Kultural, Jakarta: Kompas. Hadari N. (2003). Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hadiyanto, (2004). Mencari Sosok Desentralisasi Pengurusan Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta. Hana A.S, Adi Abidin, Hari K. & Luce AB (2003). Indonesia Rapid Decdentralization Appraisal (IRDA). Retrieved September 25, 2006 from http://www.asiafoundation.org Hanafi M. (2004). Desentralisasi Pendidikan. Surabaya: Konaspi Harimukti K. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia ed. 2 , Jakarta: Balai Pustaka.
410
Harry H.(2004). Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora. Hasbullah, (2006).Otonomi Pendidikan, Kebijakan Otonomi Daerah dan Implikasinya terhadap Penyelenggaraan Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada Heck, R.H., Larsen T.J. & Marcoulides G.A. (1990). Instructional Leadership and School Achievement : Validation of a Causalmodel Educational Administration Quarterly 26 (2) 94-125 Hoy,W. K.,&Miskel, C. G. (2005). Educational Administration: Theory, Research, and Practice (7th). New York: McGraw-Hill. Husen, T & Maurice Kogan, (1984).Educational Research and Policy How To Do They Relate? New Yok: Pergamon Press. I N Thut dan Don Adams, (2005). Pola-Pola Pendidikan dalam Masyarakat Kontemporer (terjemah SPA Team). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ibrahim B.(2004). Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Imam G. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Indra D.S. (2000). Pendidikan dan Peran Guru dalam Era Globalisasi, Komunika No. 25 /tahun VIII
Majalah
Ishak bin Ismail (2004). Kepuasan Kerja Guru Satu Kajian di Sekolah Menengah di Lembah Kelang. Tidak dipublikasikan Laporan Penyelidikan Fakulti Pendidikan Universiti Malaya Ivan Illich dkk, (2001). Menggugat Pendidikan, Fundamentalis Konservatif Liberal Anarkis (Alih Bahasa Omi Intan Naomi), Yogyakarta: Pustaka Pelajar. James, A..G. (1986). Perceptions of Effectiveness Influence and Satisfaction of Senior High School Principals Educational Administration Quarterly V.22 No. 2 4362 Jaros S.J., Jermier, J.M., Koehler, J.W & Sincich, T (1993). Effects of Continuance, Affective and Moral Commitment on The Withdrawl Process an Evaluation Academic of Management Journal. 36(5), 951-995 Jerome S A., (2005). Pendidikan Berbasis Mutu, Prinsip-Prinsip Perumusan dan Tata Langkah Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. John M.E. & Hasan S.(2003). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. John R., (2006). Empowerment, What Does That Mean, Retrieved September 20, 2006 from http://www.bridges.com
411
Johnson, P. E., & Short, P. M. (1998). Principal’s Leader Power, Teacher Empowerment, Teacher Compliance and Conflict. Educational Management and Administration, 26(2), 147–159. Joko W., (2007). Analisisi Kebijakan Publik, Konsep dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakan Publik, Malang : Bayu Media Juchau, R.H. (1982). Climate of an Academic Department. The Journal of Educational Administration.V20n1, pp. 98-116 Kaidenberg, D.O., Becker, B.W. & Zvonkovic, A ,(1995). Work and Commitment Amoun Young Professionals a Study of Male and Female Dentists. Human Relations, 48 (11), 1355-1377 Kapti A.dan Kokom K. (2004). Sertifikasi untuk Pengembangan Profesionalisme Guru dan Tenaga Pendidikan. Surabaya: Konaspi. Kenneth H. W. & Yuri AY (1992). Organizational Behaviour and Personnel Psychology (alih bahasa M Shobaruddin) , Jakarta: Rineka Cipta. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan Dan Komite Sekolah Menteri Pendidikan Nasional Retrieved September 9,2006 from http://www.depdiknas.go.id Kgaile, A & Morrison, K (2006). Measuring and Targeting Internal Conditions for School Effectiveness In The Free State of South Africa. Educational Management Administration and Leadership.34(1) 47-68 Kirby, P. C., & Colbert, R. (1994). Principals Who Empower Teachers. Journal of School Leadership. 4(1), 39–51. Kirk, Jarome & Marc L Miller (1986),Reliability dan Vailidity ini Qualitatif Research, Vol 1. Beverly Hill : Sage Publication. Kishore, L, (2004). School Effectiveness via Transfer of Initiative to Teacher. The Primery Teacher (makalah unpublished) Koentjaraningrat, (1993). Metode-metode Penyelidikan Masyarakat (3th), Jakarta: Gramedia. Kreitner , Robert dan Angelo, (2003). Organization Behaviour (alih bahasa oleh Erly Suandy) Jakarta: Salemba Empat. Kushman, J.W. (1992). The Organizational Dynamics of Teacher Workplace Commitment A Study Of Urban Elementery And Midle Schools. Educational Administration Quarterly.28(1), 5-42 Laka M.R. (2004). Modelling The Relationship Between Organizational Commitment, Leadership Style, Human Resources Management, Practice And Organizational Trust, Unpublished Doctoral Dissertation University of Pretoria
412
LeCompte M.D. & Preissle, J (1993). Ethnography and Qualitatif Design in Educational Research (2nd). Orlando, Fla: Academic Press Lee., V.E. , Dedrick R.F. & Smith, J.B. (1991). The Effect of The Social Organization of School on Teacher Efficacy and Satisfaction. Sociology of Education 64 190-208 Lexy J. M. (2007). Metodologi Penyelidikan Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Lichtenstein, McLaughin & Knudsen, (1992). Teacher Empowerment and Professional Knowledge . In a Leibermen (ed) the Changing Contexts of Teaching, Ninefirst of Education (pp.37-58) Chicago : University of Chicago Press. Lightfoot’s, (1986). On Goodness in school : Themes of empowerment , Peabody Journal of Education, 63. 435-446 Lim Ho Chung & Tung Au W ,(2006). Teaching Satisfaction Scale, Measuring Job Satisfaction Of Teachers. Educational Psychological Measurement 66 (1), 172-185 Liou K.T. & Nyhan, R(1994). Dimensions of Organizational Commitment In The Public Sector, An Empirical Assesment. Public Administration Quarterly, 18(1) 99-118 Locke E.A & Whiting R.J.,(1974). Sources Of Satisfaction and Dissatisfaction and Job Solid Waste Management Employees. Journal of Applied Psychology 59(2), 145-156 Lodahl, T. M., & Kejner, M. (1965). The Definition and Measurement of Job Involvement. Journal of Applied Psychology, 49, 24–33. Lorin G Yochim, (2004). Breaking the Earthenware Pot, Perspectives on Teacher Empowerment and Implications for Chinese Education Reform University of Alberta Canada (unpublished) Louis C. & Lawrence M. (1986). Research Methods in Education, London: Croom Helm. M Iqbal H (2005). Pokok-pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensi). Jakarta: Bumi Aksara Maeroff, G .I. (1988). The Empowerment of Teacher : Overcoming the Crisis of Confidence, New York: L Teachers College Press Manase Malao (2000). Pengembangan Kapasiti Pemerintah Daerah Dan Parlimen Daerah Dalam Pelayanan Pendidikan Jakarta : GTZ Marbun, (2006). DPRD Pertumbuhan dan Cara Kerjanya, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
413
Marks, H. M., & Louis, K. S. (1997). Does Teacher Empowerment Affect The Classroom? The Implications of Teacher Empowerment for Instructional Practice and Student Academic Performance. Educational Evaluation and Policy Analysis, 19, 245-275. Marohaini Y. (2001). Penyelidikan Kualitatif: Pengalaman kerja lapangan kajian. Kuala Lumpur: Penerbit Universiti Malaya Martino, Anne Marie, St.John'S. (2004). Leadership Style,Teacher Empowerment,And Jobsatisfaction Inpublic Elementary Schools School Of Education And Human Services New York, US Source: Dissertation Abstracts International Section A: Humanities & Social Sciences, Vol 64(9-A) Mary Alice, (1994). Teacher Empowerment and Literacy in Three Professional Development School, Journal of Teacher Education Vol 45 No. 2 105-111 Mastuhu, (2003). Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam Abad 21, Yogyakarta: Safiria Insani Press. Mathieu, J.E. & Zajac, D.M. (1990). A Review And Meta Analysis Of The Antecedents, Correlates And Concequences Of Organizational Commitent Psychological Bulletin, 108, 171-194 Mayer R.C. & Schoorman, F.D. (1992). Predicting Participation and Production Outcomes through two Dimensional Model of Organizational Commitment, Academy of Management Journal 35. 671-684 Mazmanian D.A & Sabatier P.A (1981). Effective Policy Implementation, Toronto: DC Heath and Company McMillan J.H. & Schumacher ,S.(2001). Reseacrh in Education, New York: Longman . Melissa E. and David F. (2000). Empowerment and Web Based Evaluation, School Of Education, Stanford University Merriam, S.B (2001). Qualitatif Research and Case Study Application in Education: Revised and Expanded from case study research in education. San Francisco: Jossey-Bass Meyer J.P & Allen, N.J (1991). A Three-Component Conceptualization Of Organizational Commitment, Human Resource Management Review 1(1), 6189 Meyer, J.P. & Herscovitch, L, (2001). Commitment In The Workplace, To word General Model, Human Resources Management Review, 11, 299-326. Midgley, C., & Wood, S. (1993). Beyond Site-Based Management: Empowering Teachers to Reform Schools. Phi Delta Kappa , 75, 245-252. Miftah T., (2005). Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Press
414
Miftah T., (2007). Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia, Jakarta: Kencana Mochtar B. (2001). Pendidikan Antisipatoris, Yogyakarta: Kanisius. Moh. Ali A., dkk (editor) (2005). Dakwah Pemberdayaan Masyarakat, Paradigma Aksi Metodologis, Yogyakarta: Pustaka Pesantren. Mohd M.K. (2005). Kaedah Penyelidikan Pendidikan, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka. Mowday, R.T., Steers, R.M. & Porter, L.W. (1979). The Measurement Of Organizatonal Commitment, Journal of Vocational Behaviour, 14, 224-247 MZ Mandaru, (2005). Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari, Yogyakarta: Ar Ruzz Media. Nana S.S. (2005). Metod Penyelidikan Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasution, (2001). Sejarah Pendidikan Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara. Nasution, (2000). Pelbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara. Nina, dkk (2002). Mencari alternatif Penyempurnaan kebijakan Desentralisasi dan otonomi Daerah: Beberapa pelajaran dari daerah Jakarta: LP SMERU Noeng M. (2004). Metodologi Penyelidikan Kebijakan dan Evaluation Research Integrasi Penyelidikan, Kebijakan dan Perencanaan (ed 1), Yogyakarta: Rake Sarasin. Noeng M. (2000). Sarasin.
Metodologi Penyelidikan Kualitatif (ed IV) Yogyakarta: Rake
Noresah binti Baharom (ed), (2002). Kamus Dewan edisi 3. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustakan. Oemar H. (2004). Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta: Bumi Aksara. Omar M.H. (1993). Pendidikan, Persoalan, Penyelesaian dan Harapan, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pendidikan Malaysia. Onny S P. & A.M.W. Pranarka, (1996). Pemberdayaan, Konsep Kebijakan dan Implementasinya, Jakarta: Centre for Srategy and International Studies (CSIS), P.J. Zoetmulder dan S.O. Robson, (2004). Kamus Jawa Kuna Indonesia alih bahasa Darusuparta dan Sumarti Suprayitna, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Patton, (1990).Qualitatif Evaluation Methods (2nd) Thousand Oaks Calif: Sage
415
Paul M Terry, (2002). Empowering Teachers as Leaders University of Memphis LA Prem World Bank. Paul Suparno, SJ, dkk, (2002). Reformasi Pendidikan, Sebuah Pengantar Yogyakarta: Kanisius. Peraturan Daerah No. 13 tahun 2001 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Di Bandar Malang, Retrieved Mei 9,2007 from http://www.malang.go.id Piet A S. (1994). Profil Pendidik Profesional Yogyakarta: Andi Offset. Prasetya I. (2001). Evaluasi Proses Belajar Mengajar Jakarta: PAU Dirjen Dikti Depdiknas. Purbayu B.S dan Ashari (2005). Analisis Statistik dengen Microsoft Exel dan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset Rahma S., Endang V. M. (2004). Implementasi dan Kendala Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Jenjang Sekolah Dasar Jurnal Penelitian Dinamika Sosial Vol. 5 No. 3 295-307 Randall, D.M. & Cote , J.A. (1991). Interrelationship of work commitment constructs, Work and Occupation 18, 194-211 Razali A.(1994). Amalan-amalan Penyeliaan Pengajaran dalam Program Praktikum Pendidikan Guru Prakhidmat. Tesis Doktor Falsafah Universiti Kebangsaan Malaysia Redja M., (2001). Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Rajawali Press. Redja M., (2004). Filsafat Ilmu Pendidikan suatu Pengantar Bandung: Rosda Karya. Reitzug, U. C. (1994). A Case Study of Empowering Principal Behavior. American Educational Research Journal, 31, 283–307. Reviere, R. (2004). School Effectiveness and School Change in Developing Countries: Unpublished Doctoral Dissertation Fakultät Erziehungswissenschaften Der Technischen Universität Dresden Rice, M.E.,&Schneidner,G.T. (1994)..A Decade Of Teacher Empowerment: An Empirical Analysis Of Teacher Involvement In Decision Making, 1980-1991. Journal of Educational Administration, 32, 43-58. Richard C Smith,Teacher Education for Teacher Leaner Autonomy, Centre for English Language Teacher Education (CELTE) University of Warwick, UK Riduwan & Engkos A.K. (2007). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur. Bandung:Alfabeta
416
Rinehart, J. S., Short, P. M., & Johnson, P. E. (1997). Empowerment and conflict At School-Based and Nonschool-Based Sites In The United States. Journal of International Studies in Educational Administration, 25, 77–87. Rinehart, J. S., Short, P. M., Short, R. J., & Eckley, M. (1998). Teacher Empowerment and Principal Leadership: Understanding The Influence Process. Educational Administration Quarterly, 34, 630–649. Rinehart, J.S. & Short P.M. (1998). Job Satisfaction and Empowerment among Teacher Leaders, Reading Recovery Teacher and Regular Clasroom Teacher, Education, 114 (4) 570-580 Rita Johan, (2002). Kepuasan Kerja Karyawan Dalam Lingkungan Institusi Pendidikan, Jurnal Pendidikan Penabur No. 1/Th.I/Maret Robbins, S.P (1990). Organization Theory, Structure, Design and Applications. New York: Prentice Hall Inc Robiah S., (2003). Teori Pentadbiran Pendidikan, Suatu Pengantar, Selangor: Asni Sdn Bhd. Romzek ,B.S. (1990). Employee Investment and Commitment The ties that bind Public Administration Review 50, 374-382 RR. Ponco Dewi, (2002). Analisis Kebijakan Pendidikan dalam Jabatan untuk Pengembangan Kinerja Guru Wanita di Sekolah Dasar Jakarta, No. 10/VI/Teknodik oktober. Sabri, Raida, Mohd Radzuan dan Ruhana, (2004). Pengurusan, Singapore: Thomson Saedah Hj Siraj, dkk, (1993). Pengajian Dan Pendidikan, Pendidikan di Malaysia, Kuala Lumpur: Utusan Publication and Distributors, Sdn, Bhd. Sakdanur. (2004). Autonomi Pendidikan : Permasalahan dan Solusi. Balikpapan : ISPI Sam M Chan & Tuti T Sam, (2005). Analisis Swot Kebijakan Pendidikan era Autonomi Daerah, Jakarta: Rajawali Press Scheerens, (1992). Effective Schooling Research Theory And Practice London: Cassell Schermerhom, Jihn R, James G Hunt & Richard NO, (1994). Managing organizational behaviour, New York: Pentice Hall Scholl R.W.(1981). Differentiating Commitment From Expectancy As A Motivational Force, Academic of Management Review, 6, 589-599 Shahril@Charil Marzuki et.al, (1993). Pengajian dan Pendidikan, Pendidikan di Malaysia, Kuala Lumpur: Utusan Publications & Distribution Sdn Bhd. Short P.M. Greer, J.T. & Melvin, W.M. (1994).Creating Empowered School : Lessons In Change. Journal of Educational Research, 32(4) p 38-52
417
Short, P. M. (1994a). Defining Teacher Empowerment. Education, 114(4), 488–492. Short, P. M. (1994b). Exploring the Links Among Teacher Empowerment, Leader Power, and Conflict. Education, 114(4), 581–584. Short, P. M., & Rinehart, J. S. (1992). School Participant Empowerment Scale: Assessment Of Level Of Empowerment Within The School Environment. Journal of Educational and Psychological Measurement, 52, 951-960. Short, P. M., & Rinehart, J. S. (1993). Teacher Empowerment and School Climate. Education, 113, 592-597. Short, P. M., Greer, J. T., & Melvin, W. M. (1994). Creating Empowered Schools: Lessons in Change. Journal of Educational Research, 32(4), 38–52. Singgih S. (2001).Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta: Elek Media Komputindo. Siti Suaibah, (2004).Hubungan Gaya Komunikasi Pengetua dengan Kepuasan Kerja Guru di Sebuah Sekolah Menengah di Shah Alam, Kertas Projek, Fakulti Pendidikan Universiti Malaya Soekartawi, Suhardjono, T Hartono A (1995). Meningkatkan Rancangan Instruksional untuk Memperbaiki Kualiti Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo. Soemarto dan Akdon (2004). Kebijakan Otonomi Daerah dalam Kerangka Desentralisasi Pendidikan, Surabaya: Konaspi. Solichin A.W, (2001). Evaluasi Kebijakan Publik, Malang: UM Press. Solichin A.W, (2004). Analisis Kebijaksanaan dari Reformulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara, Jakarta: Bumi Aksara. Somech A & Ronit Bogler, (2002). Antecedents and Concequences of Teacher Organizational and Professional Commitment Educational Administration Quarterly Vol 38 No. 4: 555-577 Sondang P S.(1999). Teori dan Praktik Kepemimpinan, Jakarta: Rineka Cipta. Spradley (1980). Participant Observation. Austin, Tex:Holt, Rinehart adn Wiston Sudarwan D. (2005). Pengantar Studi Penelitian Kebijakan, Jakarta: Bumi Aksara Sudjana (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito Sufean H., (2002). Dasar Pendidikan Progresif Perspektif Makro dan Mikro, Kuala Lumpur: Utusan Publication & Distribution, Sdn Bhd. Sufean H., (2004a). Pendidikan di Malaysia, Sejarah, Sistem dan Falsafah, Kualalumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
(2th),
418
Sufean H.,(2004b). Polisi Pembangunan Pendidikan Di Malaysia, Teori Dan Analisis, Kualalumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, Sugiyono, (2005). Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfa Beta. Sukardi, (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetemsi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara. Suliman, A.M. & Isles, P.A, (2000). The Multi Dimensional Nature Of Organizational Commitment In A Now-Western Context, Journal of Management Development 19(1), 71-82 Sumodiningrat, Gunawan (2000). Wawasan dan Misi Pembangunan dengan Basis Pembedayaan Masyarakat Yogyakarta: IDEA Sunardi, (2003). Hubungan Super Wawasan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru dengan Kepuasan Kerja Guru SMK Negeri Se Kota Samarinda (tesis), Retrieved September 9,2006 from http://www.geocities.com/guruvalah Suparlan (2004). Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dari Konsepsi sampai dengan Implementasi, Yogyakarta: Hikayat. Suparlan (2005). Menjadi Guru Efektif, Yogyakarta: Hikayat. Suseno (2003). Hubungan Kepepimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Tata Usaha SMK Negeri Se Kota Samarinda (Tesis) Retrieved September 9,2006 from http://www.geocities.com/guruvalah Suyanto, dan Djihad Hisyam, (2000). Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia memasuki Milenium III, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa Suyanto, dan MS Abbads, (2004). Wajah dan Dinamika Pendidikan Anak Bangsa (ed2), Yogyakarta: Adicita Karya Nusa Suyanto,.(2004). Wajah dan Dinamika Pendidikan Anak Bangsa, Jakarta: Rineka Cipta., Suyitno I. dan Abdul R. (2004). Menjadi Guru yang Bisa Digugu dan Ditiru, Seyma Media Syafrudin N. (2005). Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum Jakarta: Quantum Teaching, Syahruddin, Werry, D.T. (2002). Peranan DPRD untuk Mencapai Tujuan Esentralisasi dan Perspektif Daerah tentang Pelaksanaan Desentralisasi, Unpublished Hasil Penelitian kerjasama IRIS Indonesia dan Pusat Studi Kependudukan Universitas Andalas Padang Syaiful B.D. (2000). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
419
Theresa, M.A (2000), Validation Of Score On The Psychological Empowerment Scale, A Masure Of Empowerment For Parents of Children with a Disability, Educational and Psychological Measurement V. 60 No. 3 419-438. Tim Pusat Penyelidikan Kebijakan, (2005a). Analisis Kebijakan Profesionalisme Kepala Sekolah, Jakarta: Pusat Penyelidikan Kebijakan Balitbang Depdiknas RI Tim Pusat Penyelidikan Kebijakan,(2005). Analisis Kebijakan Menuju Guru Profesional, Jakarta: Pusat Penyelidikan Kebijakan Balitbang Depdiknas RI Tri Winarni, (1998). Memahami Pemberdayaan Masyarakat Desa Partisipatif dalam Orientasi Pembangunan Pelayanan Masyarakat, Yogyakarta: Aditya Media. Ulul Albab, (2005). Perbandingan Kebijakan Pendidikan AS-INDONESIA Surabaya: CPP Education Policy Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Oktober 8, 2006 from http://www.depdiknas.go.id
Retrieved
Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Retrieved Oktober 8,2006 from http://www.depdiknas.go.id Van Meter, D and Van Horn (1975). The Policy Implementation Process: A Conceptual Framework, Administration and Society 6(4): 445-88 Vanyperen, N. W., Van den Berg, A. E., & Willering, M. (1999).Towards A Better Understanding Of The Link Between Participation In Decision-Making And Organizational Citizenship Behaviour: A multilevel analysis. Journal of Occupational and Organizational Psychology, 72, 377–392. Veithzal R., (2006). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Wahn , J.C., (1998). Sex Differences In The Cotinuance Component Of Organizational Commitment Group and Organizational Management 23 (3), 256-266 Wall, R. & Rinehart, J.S. (1998). School Based Decision Making and Empowerment of Secondary Teacher School Journal of School Leadership, 8.49-64 Wallace JE (1993). Professional and organizational commiment : Compatible or Incompatible ? Journal of Vocational Behaviour 42: 333-349 Weber, George (1971). Inner-City Children Can Be Taught to Read: Four Successful Schools. Washington, D.C.: Council for Basic Education, White, P. A. (1992). Teacher Empowerment Under “ideal” School-Site Autonomy. Educational Evaluation and Policy Analysis, 14, 69-82. Will Craig, Trevor Harris and Daniel Weiner,(1998). Empowerment , Marginalization and Public Participation GIS California: Santa Barbara
420
Williams, L. J., & Anderson, S. E. (1991). Job Satisfaction and Organizational Commitment as Predictors of Organizational Citizenship and In-Role Behaviors. Journal of Management,17, 601–617. Wu Yueh Yun, (1994). Relationships Among Teacher Perceptions Of Empowerment, Job Satisfaction And Organizational Commitment In Public School Unpublished Doctoral Dissertation Pennsylvania State University. Wu, V., & Short, P. M. (1996). The Relationship of Empowerment to Teacher Job Commitment and Job Satisfaction. Journal of Instructional Psychology, 25, 85–89. Y Suhartono, (2005). Guru dalam Tinta Emas, Kisah Guru Istimewa Jakarta: Kompas Yin, R.K (1996). Studi Kasus Desain dan Metode (diterjemahkan Djauzi M, 2006) Jakarta: Raja Grafindo Persada Yusuf W (2005). Metode Statistik, Yogyakarta: Gajah Mada University Press Zamroni, (2001). Pendidikan untuk Demokrasi, Tantangan Menuju Civil Society, Yogyakarta: Bigraf. Zangaroo, G.A. (2001). Organizational Commitment A Concept Analysis, Nursing Forum 36 (2), 14-23 Zimmerman, M. A., & Rappaport, J. (1988). Citizen Participation, Perceived Control, And Psychological Empowerment. American Journal of Community Psychology, 16(5), 725–750.
421