BIAYA PRODUKSI Tim Teaching: DR. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA
Kurva biaya produksi adalah: • Kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah biaya/ongkos produksi yang dikeluarkan produsen (pada sumbu vertikal) dan tingkat output (pada sumbu horisontal).
Definisi FC dan VC • Biaya produksi tetap (FC) adalah pengeluaran produsen untuk membiayai faktor produksi tetap seperti tanah, sewa gedung dan lain-lain • sedangkan biaya produksi variabel (VC) adalah pengeluaran produsen untuk membiayai faktor-faktor produksi yang bersifat variabel seperti bahan baku, tenaga kerja dan lain-lain.
Biaya produksi bisa dibagi menjadi: 1. Total Fixed Cost (TFC) atau ongkos tetap total adalah jumlah ongkos-ongkos yang tetap dibayar perusahaan (produsen) berapapun tingkat outputnya. Jumlah TFC adalah tetap untuk setiap tingkat output. Misalnya penyusutan, sewa gedung dan lain-lain. 2. Total Variable Cost (TVC) atau ongkos variabel total, adalah jumlah ongkos-ongkos yang berubah menurut tinggi rendahnya output yang diproduksikan. Misalnya ongkos untuk bahan mentah, upah, ongkos angkut dan lain-lain. 3. Total Cost (TC) atau ongkos total adalah penjumlahan dari ongkos tetap dan ongkos variabel. TC = TFC + TVC 4. AFC, AVC, ATC, dan MC
….. Lanjutan biaya produksi : 4.
5.
6.
7.
Average Fixed Cost (AFC) atau ongkos tetap rata-rata, adalah ongkos tetap yang dibebankan pada setiap unit output. AFC = TFC/Q. dimana Q = tingkat output. Average Variable Cost (AVC) atau ongkos variabel rata-rata adalah semua ongkos-ongkos lain, selain AFC yang dibebankan pada setiap unit output. AVC = TVC/Q. Average Total Cost (ATC) atau ongkos total rata-rata, adalah ongkos produksi dari setiap unit output yang dihasilkan. ATC = TC/Q. Marginal Cost (MC) atau ongkos marginal, adalah kenaikan dari total cost yang diakibatkan oleh diproduksinya tambahan satu unit output. Dan karena tambahan produksi 1 unit output tidak menambah atau mengurangi TFC, sedangkan TC = TFC + TVC, maka kenaikan TC ini sama dengan kenaikan TVC yang diakibatkan oleh produksi 1 unit output tambahan. MC = ∆TC/ ∆Q = ∆TVC/ ∆Q
KURVA TPP Contoh : seorang produsen menggunakan 1 input variabel (x1) dan 2 input tetap (x2 dan x3) untuk proses produksinya. Fungsi produksinya bisa dituliskan sebagai Q = f (x1/x2,x3). x2 yang dipergunakan adalah 60 unit dan x3 yang dipergunakan adalah 30 unit. Untuk penggunaan inputinput tetap ini ia harus membayar harga per unit x2 = Rp 0,50 dan harga per unit x3 = Rp 1,-. sedangkan untuk input variabeL, ia harus membayar Rp. 10,- untuk setiap unit yang ia pakai. Misalkan selanjutnya bahwa dari fungsi produksinya tersebut diatas bisa didapatkan kurva Total Physical Product (TPP) seperti tampak pada gambar 1:
Gambar 1. Kurva TPP Total Physical Product (TPP)
Bagaimanakah mendapatkan kurva TC dari data-data tersebut diatas? • Kita ingat bahwa kurva ongkos menunjukkan pada sumbu vertikal ongkos yang dikeluarkan oleh perusahaan dan pada sumbu horisontal tingkat output yang dihasilkan • Jadi kita tinggal membalik sumbu dari kurva TPPX1 diatas yaitu sumbu horisontal menjadi sumbu vertikal dan sumbu vertikal menjadi sumbu horisontal, dan mengganti unit sumbu vertikal baru ini dengan nilai bukan lagi unit fisik dari input x1 yang digunakan, dengan jalan mengalikan tingkat penggunaan x1 dengan harganya, maka akan diperoleh kurva sebagai berikut:
Gambar 2.13 Kurva TC (Sumber : Algitari dan Sudarman, 1992).
• Dalam teori produksi konvensional, kurva biaya produksi variabel pada umumnya berbentuk non linier. • Pada tingkat permulaan berbentuk cembung ke bawah dan selanjutnya berbentuk cembung ke atas. • Bentuk kurva seperti itu sebagai pencerminan berlakunya Law of Diminishing Return dalam proses produksi jangka pendek seperti tampak pada gambar dibawah:
• Kurva biaya produksi jangka panjang diturunkan dari titik-titik singgung antara isoquant dan isocost dalam suatu penggunaan input tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa pada tiap-tiap titik yang terdapat pada kurva biaya produksi jangka panjang, produsen berada pada tingkat produksi yang menggunakan input pada tingkat biaya minimum (Least Cost Combination) • Kurva biaya produksi jangka panjang merupakan kumpulan dari kurva biaya jangka pendek. Kumpulan dari kurva-kurva biaya jangka pendek yang membentuk kurva biaya produksi jangka panjang ini disebut kurva amplop (envelope curve). Dalam teori biaya produksi konvensional bentuk kurva biaya produksi total jangka panjang adalah mula-mula cembung ke bawah dan selebihnya cembung ke atas. Bentuk kurva semacam itu membawa konsekuensi bahwa bentuk kurva biaya produksi rata-rata jangka panjangnya akan seperti huruf U. Bentuk semacam ini sebagai pencerminan dari berlakunya Economies of scale dan diseconimies of scale).
Gambar 2.21 Hubungan Antara Kurva SAC dan LAC
PASAR
STRUKTUR PASAR Table 1. Quick Reference to Basic Market Structures
Market Structure
Seller Entry Barriers
Seller Number
Buyer Entry Barriers
Buyer Number
Perfect Competition
No
Many
No
Many
Monopolistic competition
No
Many
No
Many
Oligopoly
Yes
Few
No
Many
Oligopsony
No
Many
Yes
Few
Monopoly
Yes
One
No
Many
Monopsony
No
Many
Yes
One
Gambar 2.23 Bagan Kondisi Ideal Pasar Persaingan Sempurna
Perusahaan monopoli bisa timbul karena beberapa sebab antara lain 1.
2.
3.
4.
Penguasaan Bahan Mentah Strategis. Kalau X adalah input utama untuk produk Y, maka penguasaan sumber-sumber X akan bisa menimbulkan perusahaan monopoli untuk barang Y, dengan jalan menolak penjualan X kepada perusahaan-perusahaan lain; Hak patent merupakan suatu sumber terjadinya monopoli untuk suatu macam barang tertentu atau cara produksi tertentu; Terbatasnya pasar dibanding dengan skala minimum perusahaan. Karena adanya economies of scale yang besar, tetapi luas pasar yang terbatas, maka satu perusahaan saja sudah mampu memenuhi permintaan pasar. Akibatnya kalau ada perusahaan baru yang berminat masuk ke dalam pasar tersebut akan mengalami kesulitan dalam menjual barangnya. Jadi dalam pasar tetap hanya ada satu penjual; Pemberian hak monopoli oleh pemerintah. Posisi keseimbangan, karena seorang produsen monopoli adalah satu-satu nya produsen di dalam suatu pasar, maka kurva permintaan yang dihadapinya adalah juga kurva permintaan pasar. Kurva permintaan pasar biasanya menurun dari kiri atas ke kanan bawah, yang berarti bahwa produsen tersebut bisa mempengaruhi harga pasar dengan jalan menjual lebih sedikit atau lebih banyak barang produksinya.
MONOPOLI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1.
2.
3.
Ada kemungkinan keuntungan monopoli tetap bisa dinikmati produsen monopoli dalam jangka panjang. Keuntungan monopoli adalah keuntungan yang lebih dari keuntungan yang dianggap normal. Jadi dari segi distribusi penghasilan antar warga masyarakat, pasar monopoli bisa menciptakan ketidakadilan. Mengapa produsen monopoli menerima keuntungan yang lebih besar dari pengusaha lain. Kasus gambar 4.12 bahwa ketidakadilan tidak timbul karena perusahaan menerima keuntungan normal Volume produksi lebih kecil dari volume output yang optimum. Hal ini berarti volume produksi lebih rendah dari volume output yang dihasilkan dengan AC yang minimum. Ini terjadi pada persaingan sempurna jangka panjang. Artinya dalam pasar monopoli ada ketidak efisienan dalam produksi karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh adanya economies of scale. Dari segi masyarakat, ini adalah pemborosan. Ada unsur eksploitasi oleh perusahaan-perusahaan monopoli.
MONOPOLI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Ada unsur eksploitasi oleh perusahaan-perusahaan monopoli terhadap: 1. Konsumen, dengan ditetapkan harga jual (P) diatas ongkos produksi dari unit terakhir outputnya (MC); 2. Pemilik faktor-faktor produksi yang digunakan produsen monopoli tersebut dengan dibayarnya faktor produksi dengan harga (MC) yang lebih rendah dari nilai pasar daripada output yang dihasilkan (P). Misalnya bagi pemilik faktor produksi tenaga kerja yaitu buruh dibayarkan upah yang lebih rendah daripada sumbangan dalam bentuk output dari tenaga kerja tersebut bila dinilai dengan harga pasar yang berlaku bagi output. Eksploitasi menjadi ganda apabila si monopolist juga menguasai pasar input.
Kebijakan pemerintah yang dapat mengurangi efek negatif dari monopoli 1.
2.
3.
4.
Mencegah timbulnya monopoli misalnya dengan undang-undang. UU anti trust di amerika serikat adalah contoh pencegahan timbulnya monopoli melalui perundang-undangan Pemerintah mendirikan perusahaan tandingan di dalam pasar tersebut dengan tujuan untuk memberi persaingan kepada si monopolist untuk membatasi kekuasaan monopolinya. Syaratnya perusahaan negara tersebut harus bisa bekerja dengan efisien Memberikan ijin impor sehingga barang-barang buatan luar negeri bisa memberikan persaingan, jadi pembatasan terhadap kekuasaan monopoli perusahaan tersebut. Misalnya dengan menurunkan bea masuk atas barang yang serupa dengan produksi si monopolist Dengan membuat ketentuan-ketentuan khusus terhadap operasi perusahaan monopoli tersebut.