BE:.TON RINGAN DARI PERLIT OBSIDIAN
6
l
e
h
I r. NADHIROH
BAL!IBANG J!U
BANGUNAN MASALAH PENYELIDIKAN Departemen Pekerjaan Umum Karya Cipta Jenderal Direktorat & REGIONAL CENTRE FOR RESEARCH ON HUMAN SETTLEMENTS-~~ DIREKTORAT
United Economic and
Social
Commission
Asia
and
TECHN I Ci\L i~EF'Oin
8
Nations For
·R CRHS
The
Pasific ( ESCAP )
~
Jalan Tamansari 84 (Tromol Pas 15)-Bandung, Indonesia-Phone: 81082-81083-Cable: REHOCE Telex number: 28327 DBR BD lA.
No. 62/50/17180
BETON RINGAN DAR! PERLIT OBSIDIAN
Ofeh lr. N:::1dhiroh M.
[.___.,._'-~--~-A-~·-u_:_'l_T_'_U_K__D_~_P_E__P_C_l
.~
G
f"\
NC K
i\
1\l
]
LAPORAN
TEHNIK
BETON RINGAN DARI PERLIT OBSIDIAN
Hubungan antara density dan kuat tekan dengan proporsi campuran dan cara penentuan jumlah air untuk beton ringan struktur.
0 1 e h Ir. Nadhiroh
Mo
SUB DIREKTORAT BAHAN BANGUNAN DAN KONSTRUKSI DIREKTORAT PENYELIDIKAN MASALAH BANGUNAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DEPARTEFEN PEKERJAAN UMUM 1
9 8
0
0 21-'A;., .: . .. r~,..! B ·~· ll
PEi~ E R..;AAN
UiiiilJ: i:
J"B ANG . PJ.
PERPll -:i fA KAA. 01terima tgl.
N.l.: N.K.:
.
"
I
oJ
6/H/TIL
-
1 ..
I. PENDAHULUAN.
/<xfe-i~'fc_"'
Laporan ini merupakan hasil penelitian density dan kuat tekan kubus beton yang dibuat dari bahan perlit obsidian hasil pembakaranbatu obsidian yang berasal dari daerah Garut,baik menggunakan tunr,ku putar yang ada di daerah Cibinong ataupun yang dari 6ilacap,dalam hubungannya dengan proporsi campuran dan cara penentuan jumlahair yang berpcngaruh paaa kuat tekan dan kamudahan pengerjaanya. Dengan tungku putar di Cibinong yang berdimensi 1 m diameternyadan panjang 7 m dengan kemiringan 1,5- 28° yang tiopat diatur diperoleh produk antara 54 - 180Kg/jam ( 1 ). Dengan tungku yang adadi Cilacap dengan dimensi 1,5 diameternya dan 10m panjangnya hanya diperoleh produk yang sama. Supaya kapasitas dapat ditingkatkan masih diperlukan studi prosesnya lagi.
II. BAHAN DAN PERSIAPANNY/1. Agregat perlit obsidian hasil pembakaran yang ditempatkan didalamkarung-karung yang tercatat nomor kode pembakaran tertentu setelahdikirim kelaboratorium,masin g-masing dikeluarkan dan dicampur ratadiambil contohnya untuk diuji spesific
gravit~,gradasi.
dan kuat-
tekan betonnya. Data hasil pembakaran dapat dilihat pada tabel 1 sampai 3,sedangkan hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 5,6 dan 7. Analysaayak hasilnya dapat dilihat pada tabel 5,ditentukan menurut B S3797 atau ASTM 330 - 76a( Lightweight llggregate for StructuralConcrete untuk besar butir 5 - 19 mm ). ~pesipic gravity dan abaorpsi air ditentukan menurut B.S 3681.
Part 2.
oooo/oooe
- 2 -
Bahan pasir digunakan pasir
diambil dari daerah Garut yang.
yan~
karakteristiknya dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 1 • •~\.nal;y:sa Kirnia Obsidian
LOI(Hp)
Si0 2
Al 2o 3
Fe 0 2 3
CaO
MgO
Garut
0,48
75,86
12,71
1,49
1 ,21
o, 13
3,83 3,97
Sukabumi
0,84
77,29
12,03
1 '17
1,07 o, 13
3,50 3,86
K2o
Na 2o
Tabel 2. Test Bloatabilitas Besar butir Hm
Sebelum pembaksran Spesific Gravity p-r/cc
Kondisi t°C waktu
(m:n)
Sesud::1.h pembakaran. Spesific Gravity gr / cc
Garut - 9,5 + 4 mm + 2 mm - 4
2,33
1200
10
0,69
2,;33
1200
15
0,85
Sukabumi (3)
2,35
1050
5
0,30
Tabel No
.2•
Data_ Pembakaran di CilacaE
Temperatur oc
Kecep. Umpan Kg/jam
Perputaran .Apm
Spesific
Absorpsi
gravity
air
,g,r/cc
% berat
1•
1200
100
180
1, lt2
2,0
2.
1200
180
180
0,98
3,9
3.
1200
180
180
0,95
3 '64·
4.
1200
150
150
o,8o
7,87
5. 6.
1200
150
100
0,76
6,65
1200
150
150
0,75
3,36
7.
1200
150
150
0,72
3,98
8.
1200
90
100
0,69
4,3
- 3 Tabel 4. Sifat pisik pasir Garut .. a 1 • Spesifik gravity gr/CC
b
2,50
2,49
7,76
5,5
0
5,5
4. Kadar zat Organik
Ok
5. Gradasi ( BS)
Zone 2
Zone1
2. Absorpsi air 3. Kadar air
% berat
% berat
6. Analysa a yak Saringan mm l+' 8
100
100
2,4
84,6
85
1,2
55,4
55
016
29,9
30
0,3
5,9
6
o, 15
2
2
0,075
0,5
0,5
- 4 Tabel 5. Analysa a_J:ak.
19
9o6
4,8
2,4
1•
100
56,7
10
0
2 ..
98
64,9
19,6
0
3.
94
74,0
44
0
4.
98
~8,0
12
0
5o
94
47,4
15
0
6.
99
36,2
L~
7.
1 00
50
8
0
8o
1 00
56
6,3
0
Ayakan ( Mm )
38
Contoh
NOo
t
6
0
3 III o PROGHAN PERCOBAAN o Permulaan percobaan campuran dilakukan dengan menggunakan sistem pengukuran volume proporsi semen,pasir dan agregat perlit menurut perbandingan 1 : 2 : 3. Penggunaan air ditentukan dengan perbandi·, ngan semen - air (W/C) = 0,5. Percobaan carnpuran kedua dilakukan dengan menggunakan proporsi 50% volume agregat kasar dan 50% mortar yang dibuat dari campuran se men dan pasir Garut dengan perbandingan berat 1 : 2,dimana air ditentukan dari penentuan kemudahan pengerjaannya yang diukur dengan mengukur slump dari percobaan mortar dengan slump 10 - 15 Cm. Dari sini dapat diketahui jumlah air,kemudian denGan penambahan jumlah air yang diabsorpsi oleh agregatnya diperoleh nir total yang diperlukan untuk campuran betonnya supaya diperoleh slump antara 3 - 5 Cm. Semua pengukuran dilaboratorium dilakukan dengan menrgunakan ukuran berat.
IV. PROSEDUR PENGECORAN HASIL
P~NGUJIANo
Khusus buat agregat ringan diperlukan pengerjaan yang teliti karena sifat yang dimilikinya terutama untuk perlit obsidian. Adapun prosedur pengecoran adalah sbb : 1. Persiapan bahan berupa : a. Pengeringan agregat. b. Perendaman pasir Garut sampai kondisi s.s.d. (permukaan jenuh) c. Penimbangan. 2. Pencampuran dan Pembuatan kubus-kubus percobaan. a. Agregat dan pasir diaduk selama 2 menit,kemudian 2/3 air ditambahkan sambil diaduk dan dihentikan dan ditunggu selama
5 - 10 menit. b. Pengadukan dilanjutkan dengan penambahan semen dan sisa air sampai terdapat konsistensi ·yang cukup. ( minimum- 2 menit) c. Pengukuran slump dilakukan untuk mengontrol jumlah air yang dibutuhkan. d. Campuran diMasukan dalam cetakan kubus yang sudah disiapkano
- 6 -
3. Setelah 24 jam masa pemeliharaan dengan menutupinya dengan kain basah, cetakan dibuka dan dimasukan kedalam ruang lembab untuk menunggu umur
7 dan 28 hari.
4. Pengujian kuat tekan kubus uji umur 7 dan 28 hari dilakukan menuru t AST~1 39. Hasil pengujian kubus-kubus uji dapat dilihat pada tabel
6 dan 7
sebag"J.i berikut Tabcl
6.
---------------------~------------------------------------------
Ar(re;gnt ! Cnmpuran % volume Kuat tekan kg/ cm2 1 t.o.!Spesi.JAbs orn!Se -!Pa- !Agre! / !3 hari ! 7 hari ! 2~ hnri i• f_lc · I • .-I · i I I .s~ a1r. men.I s1r . ga t - 1. VV C .Den! K I• D ! K' • D K
~rag~~c!6beratt ! i :~!/i ~kg/Cill2 1 kg/l :kg/an2; kg/1 : kg/cm2 -------~----------------------------------------------------------------------------------------1. 0,72 !
o,69
2. 3.
1,04
Tabel
4,34
1
2
3
0,5
1,28
107
1,36 169,6
1,28
1896 -
6,0
1
2
3
0,5
1,36
933
1,32
10,9
1,35
164
o,4
1
2
3
0,5
1,22
847
1,31
96,7
1,30
144
'7 I •
------------------------------------------------------------------------------------------------! Campuran rt.ortar 5afo (s : p = 1 : 2) Beton ringan No.
Ag r e g a t
1spes1f1c 1Absorpsl !
gravity gr/cc !
air
%berat
!
Agregat 5ryh volume !Agregat ! Semen kg kg
!Pasir Garut
! kg
! !
Air kg
'Sl ,Density ' ~mp. kg/1 ! bnsah
per lit Kuaj tekan kg cm2 7 hari
!
28 hari
---------------------------------------------------------------------------------------------1. 1,42 2,0 28,75 13,22 110 6,6 4,8 1, 72 29,8 175 2.
0,98
3,9
18,8
13,22
29,8
6,76
3
1,61
174,7
175
3.
0,95
3,64
18,3
13,22
29,8
6,69
3
1,56
203,2
256,9
4.
0,80
7,87
14,7
13,22
29,8
10,8
5,5
1,45
109
140
5.
0,76
6,65
11+,2
13,22
29,8
7,0
3,7
1,48
118,86
145,14
6.
0,75
1,45
15
13,22
29,8
6,72
3
1,45
140,7
150,95
7.
o, 72
7,95
12,26
13,22
29,8
7,14
3,8
1,58
118,45
16o, 14
8.
0,69
4,3
13,8
13,22
29,8
6,59
2,0
1,46
123,6
169,30
,
--------------------------------------------------------------------------------------------------
•
0
./ 0
0
0
- 7 Perhitungan Ongkos Produksi Io Perhitungan bahan mentah Kapasitas mesin
= 150
kr) jam a tau 3600 kg perhari 21+ jam.
= 90.000
Kapasitas perbulnn = 25x3600 kg
kg.
Bahan briku diperkirakan hilanf; 5%, perlu bahan baku 157,5 kg/ jam 1) Bahan baku (Obsidian) per bulan. = 25 X 24 X 157,5 kg= 108.000 kg 2) Persediaan bahan baku untuk 2 Minggu :::: 15 X 24 X 157,5 kg:::: 64.800 kg
3) Persediaan Perlit (yang sudah dibakar) untuk 2 minggu :::: 15 X 3600 kg
= 5400kg
4) Total perscdiaan bahan baku =337o600 kg Harga 1 m3 Obsidian (termasuk transport)
= Rp
14.000
atau Rp 7,- per Kg. Biayu bahan baku
= 237o60C
Rp
X
7,-
·- Rp1663200
= Rp
IL.Perhitungan ongkos buruh (total) III.Perhitungan Overhead (total)
390000
= ......... Ro1514930 + d.·--·-·-~
Total seluruh
bi~ya
Kapasitas produksi pcrbulan = 90.000 Kg 1'1aka ongkos produksi per kg
= Rp
..L_o.568.~3Q
= Hp
90.00C
39,65,-
-----
IV. PEHBAHASAN DAN KESHIPULAN.
1. Menurut hasil
pon~ujian
kuat tekan kubus beton perlit Obsidian
yang menggunakan agregat hasil pembakaran dari Cibinong tabel 6 diperoleh hasil yang cukup tinggi untuk suatu campuran biasr sedangkan density beton cukup ringan. Sedangkan dari tnbel 7 terlihat bahwa hasil contoh 4 dan 5 menurun,hal ini nungkin disebabkan penggunaan air untuk mencapai slump 3 - 5 cukup banyak,juga grndasi untuk agrecat ini sedikit keluar bates. Untuk agregat 2 dan 3 hasil.nya culmp tinggi untuk beton
stru 1~··
tur juga pada pada agregat no 6. Dari sini dapat disimpulkan bahwa untuk suatu campuran yang baik untuk target kekuatan dan density tertentu
diperluk~n
-8 suatu rancangan campuran bctonnya,j uga gradasi dan jumlah air perlu pengontrol an yang teliti. Pada o..chir kcsimpulan bahwo perlit obsidian dari go.rut dapo.t digunakan untuk atruktur bcton ringano 2. Kapasitas produksi pcrlit per jan dengan monggunaka n tungku tsb masih terlalu kccil,sehin gga ongkos produksi per kg masih besar Oleh karena itu tungku untuk pembakaran perlit diperlukan ~tungku de~gan pengaturan "ynng lebih flexibleo
-9 Literatu¥ 1. Perlit kcmbang sebagai bahan b:mgunan Lapornn teknik no 13/75/65
78. Oleh lr Nadhiroh.M. dan Ir Endang P. 2. PembakarannP erlit di Cibinong.Lapo ran tehnik tgl 15 Nopember 77 Oleh team Ahva.
3. Perlit as a
~iller.
Oleh Ir Endang P.